MEDIA PEMBELAJARAN FIQIH KELAS VI MATERI : BINATANG HALAL MIN 1 KUTAI TIMUR KABUPATEN KUTAI TIMUR O LEH : MOH. TAMZI, S .PD.I NIP. 19831106 200912 1007

TUJUAN PEMBELAJARAN 1) Mampu Melaksanakan (A3) nilai-nilai positif dari ketentuan binatang halal dan haram dengan baik dan benar.. 2) Mampu Menunjukkan (A5) sikap hati-hati dan hidup sehat dengan mengonsumsi binatang halal dan menghindari binatang yang haram dengan baik dan benar. 3) Mampu Menguraikan (C4) pengertian binatang halal dengan baik dan benar. 4) Mampu Menelaah (C4) berbagai dalil tentang binatang halal dengan baik dan benar. 5) Mampu Mengkategorikan (C6) jenis-jenis binatang halal dengan tepat dan lengkap. 6) Mampu Menguraikan (C4) tata cara menyembelih binatang dengan baik dan benar. 7) Mampu Menentukan (P5) jenis – jenis binatang halal dengan baik dan benar. 8) Mampu Menunjukkan (P3) dalil – dalil tentang binatang halal dengan lengkap dan benar. 9) Mampu Melakukan (C4) tata cara menyembelih binatang dengan baik dan benar.

Amatilah gambar binatang ini !

Arti Binatang Halal Binatang yang halal adalah semua jenis binatang yang boleh dimakan oleh seorang muslim menurut ketentuan agama, dan membawa manfaat positif bagi tubuh manusia. Islam telah mengatur dalam al-Qur’an dan Hadis tentang binatang apa saja yang boleh dikonsumsi oleh manusia.

Jenis-Jenis Binatang Halal 1. Binatang yang hidup di air Semua jenis binatang yang hidup di air, baik air tawar maupun air laut hukumnya halal dimakan, walaupun matinya karena disembelih, dipancing, mati sendiri maupun sebabsebab lain. Kecuali binatang itu mengandung racun dan membahayakan kehidupan manusia. Sepeti cumi-cumi, singa laut, anjing laut, hiu, paus. Dihalalkan bagimu hewan buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan. (QS. Al-Māidah : 96) Adapun binatang yang hidup di dua tempat hukumnya haram dimakan seperti buaya, dan katak.

Jenis-Jenis Binatang Halal 2. Binatang yang hidup di darat Semua jenis binatang yang baik dan boleh menurut syara`, maka boleh dimakan dagingnya seperti unta, lembu, sapi, kambing, domba, kerbau, kuda, kelinci. Khusus binatang yang hidupnya di darat, semuanya adalah halal selama tidak ada dalil yang mengharamkannya, dan juga melalui penyembelihan yang sah pula. Binatang ternak merupakan binatang peliharaan yang dapat di ternak atau dipelihara di sekitar rumah atau daerah tempat tinggal. “Hewan ternak dihalalkan bagimu.” (Q.S. Al-Maidah ayat 1)

Membiasakan Mengonsumsi Binatang Halal Islam datang dengan sifat sebagai rahmat dan menjaga umatnya termasuk dalam masalah makanan. Di sini Islam memanggil manusia supaya suka makan hidangan yang baik, yang telah disediakan oleh Allah, yaitu bumi lengkap dengan isinya, jangan sampai manusia memakan yang haram atau mengharamkan yang telah di halalkan oleh Allah. Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu. Q.S. Al-Baqarah ayat 168

Tata Cara Menyembelih Binatang Dalam Islam, menyembelih binatang sangat dianjurkan untuk dilakukan dengan baik dan lemah lembut. Sebisa mungkin sebelum dan pada saat menyembelih tidak menyakiti binatang. “Sesungguhnya Allah telah mewajibkan berbuat ihsan atas segala sesuatu. Apabila kalian membunuh, maka bunuhlah dengan baik. Apabila kalian menyembelih, maka sembelihlah dengan baik dan hendaklah salah seorang di antara kalian menajamkan pisaunya dan senangkanlah binatang yang akan disembelih.” (HR. Muslim)

Tata Cara Menyembelih Binatang • Penyembelih • Yang disembelih • Alat untuk menyembelih 1. Rukun-rukun • Islam • Berakal sehat • Mumayyiz 2. Syarat untuk penyembelih • Halal untuk dimakan • Hidup dan Srhat 3. Syarat hewan yang akan disembelih • Tajam • Bahan besi, baja, batu, atau bambu • Bukan bentuk : kuku, Tulang atau Gigi (taring) 4. Syarat alat untuk menyembelih

Tata Cara Menyembelih Binatang • Membaringkan, dan posisi rusuk kirinya berada di bawah. • Dihadapkan ke arah kiblat. • Membaca basmalah, shalawat dan takbir. • Mempercepat proses penyembelihan • Sebelum disembelih perlakukan dengan baik dan tidak kasar. 5. Sunnah-sunnah • Bagian leher atau saluran pernafasan, atau pada saluran makanan serta urat nadi yang utama dari hewan tersebut. 6. Organ tubuh hewan yang akan disembelih • Menyembelih sampai putus • Menyembelih dengan alat yang tumpul 7. Hal-hal yang dimakruhkan • Menyiapkan alat-alatnya terlebih dahulu. • Menyesuaikan posisi hewan pada pada alat tersebut. • Membaca basmalah lebih dulu. 8. Menyembelih hewan dengan alat modern