SOELOEH MERDEKA

S

urat kabar Seoloeh Merdeka terbit pada tahun 1946. Surat kabar ini dicetak di kota Pematangsiantar yang saat itu berperan sebagai ibukota Sumatera Utara kota Medan diduduki oleh Sekutu. Pimpinan redaksinya adalah Jahja Jacoeb dan wakilnya Arief Loebis (TWH, 2010). Soeloeh Merdeka memiliki semboyan sebagai “harian pendjoendjoeng Repoeblik Indonesia”. Surat kabar ini benar-benar pers heroik karena berani terbit di tengah-tengah konflik bersenjata antara para pejuang Indonesia dengan militer Sekutu. Surat kabar terus memberitakan gelora kemerdekaan, pembentukan negara Indonesia yang baru lahir dan belum dimengerti rakyat. Surat kabar ini juga menyampaikan berita-berita internasional. Berita sekitar revolusi sosial di Sumatera Timur juga diberitakan Soeloeh Merdeka. Surat kabar ini riil ikut berjuang di bawah pendudukan Sekutu, menggelorakan semangat perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Akan tetapi, surat kabar ini dan para jurnalisnya tidak masuk dalam catatan sejarah Indonesia, walau hanya di catatan kakinya sekalipun.