PENGANTAR ILMU TAJWID & KESEMPURNAAN HARAKAT

ILMU TAJWID Menurut Imam Ibnul Jazary Rahimakumullahu Ta’ala:

‫ف َح َّق َها‬ ِ ‫َوه َُو إِعْ َطا ُء ْال ُحر ُْو‬ ‫ص َف ٍة َل َها َومُسْ َت َح َّق َها‬ ِ ْ‫ِمن‬ ‫َو َر ُّد ُك ِّل َوا ِح ٍد ِِلَصْ لِ ِه‬ “ Memberikan kepada huruf-huruf hak-haknya dan memberikan kepada hurufhuruf mustahaqnya. Mengembalikan huruf kepada asalnya (kepada makhrajnya atau tempat keluarnya”

Apa itu Hak huruf? “Memberikan kepada huruf-huruf hijaiyah sifat-sifat dzatiyah/lazimah yakni sifat-sifat yang selalu melekat pada setiap kondisi. Baik Ketika berbaris fathah, kasrah atau dhammah. Apa itu Mustahaq huruf? “Memberikan kepada huruf-huruf hijaiyah sifat ‘aridhoh, yakni sifat-sifat yang selalu melekat pada huruf hijaiyah, tergantung kondisi. “Menghilangkan sifat ‘aridhoh tidak akan mengakhibatkan perubahan makna sedangkan menghilangkan sifat lazimah/dzatiyah dapat mengakhibatkan perubahan makna.”

ILMU TAJWID “ Memberikan kepada huruf-huruf hijaiyah hak-haknya (sifat yang selalu melekat) dan memberikan kepada huruf hijaiyah mustahaqnya (sifat yang kadang ada/kadang tidak) dan mengeluarkan huruf dari Makhrojnya.

MANFAAT MEMPELAJARI ILMU TAJWID “Menjaga lidah dari Lahn (kesalahan) saat membaca Al-Quran”

Lahn terbagi menjadi dua: 1. Lahn Jaly: Kesalahan yang jelas yang bisa diketahui oleh semua orang. Contohnya mengganti huruf atau merubah huruf, mengganti harokat atau merubah harakat. Contohnya: ُ ْ‫أَ ْن َعم‬ َ ْ‫ أَ ْن َعم‬diganti menjadi ‫ت‬ ‫ت‬ Kesalahan ini akan berakibat pada perubahan makna 2. Lahn Khafy: Kesalahan yang samar, yang tidak semua orang tahu, hanya orang orang yang belajar ilmu tajwid/ulama-ulama pakar dalam ilmu tajwid saja yang dapat mendeteksi kesalahan ini. Contohnya: tidak menebalkan huruf ra (yang seharusnya dibaca tebal) pada kalimat Basmallah ‫من الرّ ِحي ِْم‬ ِ ‫ِبسْ ِم‬ ِ ْ‫هللا الرَّ ح‬

MAKHARIJUL HURUF Secara umum, Makharijul Huruf terbagi menjadi 5 bagian:

1. Al-jauf (Rongga yang membentang dari tenggorokan hingga mulut): terdapat satu makhraj, hurufhuruf mad 2. Al-Halq (Tenggorokan): Terdapat 3 makhraj, keluar 6 huruf

3. Al-Lisan (Lidah): Terdapat 10 makhraj, keluar 18 huruf 4. Asy-Syafatain (Dua bibir): Terdapat 2, keluar 4 huruf 5. Al-Khaisyum: Terdapat 1 makhraj, suara ghunnah Totalnya ada 17 Makhraj, keluar 28 huruf

KESEMPURNAAN HAROKAT Harokat dalam Al-Quran, Ada 3: 1. Fathah, Tempo bacaannya setengah dari alif mad

2. Kasrah, Tempo bacaannya setengah dari ya mad 3. Dhammah, Tempo bacaannya setengah dari wawu mad

KESEMPURNAAN HAROKAT Bagaimana cara menyempurnakan Harokat-harokat tersebut: 1. Fathah → membuka mulut. Menjauhkan kedua rahang (rahang atas dan rahang bawah). Membukanya tidak terlalu lebar dan tidak juga terlalu kurang/setengah-setengah.

2. Kasrah → Menurunkan/merendahkan rahang bawah. 3. Dhammad→ Menggabungkan dua bibir kearah depan (monyong)

Vocal Fathah → a dan o Ketika tebal Vocal Kasrah → i bukan eu atau e Vocal Dhammah → u bukan o

KESEMPURNAAN HAROKAT Bagaimana cara menyempurnakan Harokat-harokat tersebut:

1. Fathah → membuka mulut. Menjauhkan kedua rahang (rahang atas dan rahang bawah). Membukanya tidak terlalu lebar dan tidak juga terlalu kurang/setengah-setengah. 2. Kasrah → Menurunkan/merendahkan rahang bawah.

3. Dhammad→ Menggabungkan dua bibir kearah depan (monyong) Vocal Fathah → a dan o Ketika tebal

Vocal Kasrah → i bukan eu atau e Vocal Dhammah → u bukan o

‫‪LATIHAN‬‬

‫َ‬ ‫ت َ‬ ‫ث َج َح خَ‬ ‫ب َ‬ ‫أ َ‬ ‫ث ِج ِح ِخ‬ ‫ت ِ‬ ‫ب ِ‬ ‫إِ ِ‬ ‫ُ‬ ‫ت ُ‬ ‫ث ُج ُح خُ‬ ‫أ بُ ُ‬

DOA KHOTMIL QURAN ‫ اَل َّل ُه َّم َذك ْرن ِْي‬،‫اج َع ْل ُه ل ِْي إِ َما ًما َو ُن ْو ًرا َو ُهدًا َو َر ْح َمة‬ ْ ‫ َو‬،‫ََ ل َّل ُه َّم ْار َح ْمن ِْي ِباْلقُ ْرآن‬ ُ ‫ َو َعل ْمن ِْي ِم ْن ُه َما َج ِه ْل‬،‫ت‬ ُ ‫ِم ْن ُه َما َنسِ ْي‬ ‫اف‬ َ ‫اء ا ْل َل ْي ِل َوأَ ْط َر‬ َ ‫ َو ْار ُز ْقن ِْي ِتالَ َو َت ُه آ َن‬،‫ت‬ ‫اج َع ْل ُه ل ِْي ُح َّج ًة َيا َر َّب‬ ْ ‫ َو‬،‫ال َّن َهار‬ َ‫ْا َلعا َل ْم ِين‬ “Ya Allah berikanlah rahmat kepadaku dengan kitab Al-Quran yang agung ini, jadikanlah ia (Al-Quran) bagiku sebagai panutan, cahaya, serta petunjuk rahmat.” “Ya Allah ingantkanlah aku seandainya aku lupa akan ayat-ayat Al-Quran.” “Ajarkanlah aku dari padanya yang belum aku ketahui dan anugerahkanlah kepadaku kesempatan membaca Al-Quran tengah malam dan siang hari dan jadikanlah ia (Al-Quran) sebagai pembela yang kuat bagiku. Wahai Allah, Tuhan semesta alam.”