KAJIAN LINGKUNGAN TERBATASNYA LAHAN TPA TANJUNGREJO KUDUS Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanjungrejo, Kudus penuh karena menampung 100 ton sampah per hari. Lahan yang sempit dan pengelolaan yang tidak maksimal membuat TPA Kudus jauh dari ideal. Memasuki lokasi TPA, tampak sampah-sampah menggunung. Rupanya satu-satunya TPA milik Kudus ini sudah over capacity. Jika terus dibiarkan, dikhawatirkan akan semakin sesak. Hal ini bisa mempengaruhi penilaian adipura kencana yang ditargetkan. TPA Kudus sudah berdiri sejak 1991. Luas lokasi diperkirakan 5,6 hektar. Berdasarkan kunjungan siswa siswi SMP 1 Jati Kudus ke TPA Tanjungrejo Kudus, para siswa mengamati sendiri keadaan lokasi TPA. Sudah menggunung dan butuh perluasan lahan. Melalui Kepala Seksi Pengelola Persampahan dan dan limbah B3, dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus Arief Zuli Tanjung mengatakan pihaknya akan mengusulkan untuk melakukan perluasan lahan. “Kami berupaya memaksimalkan pengurangan dan pengolahan sampah di sumbernya dengan 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle), untuk saat ini, kami mengembangkan jangkauan distribusi gas metan. Ini salah satu potensi untuk mempertahankan predikat adipura,”imbuhnya.

Kepala Seksi Pengelola Persampahan dan dan limbah B3, dinas PKPLH Kabupaten Kudus Arief Zuli Tanjung memberikan penjelasan tentang lokasi TPA dan pemilahan sampah di TPA Tanjung Rejo

Penimbangan sampah lewat jembatan timbang langsung terbaca di komputer. Satu truk membawa sampah hampir 1 ton

Truk pembawa sampah organik juga langsung terbaca di komputer Sampah organik di TPA dibuat kompos granul Tempat pembuatan kompos Taman taman di TPA Tanjungrejo

Siswa yang melakukan kunjungan ke TPA Tanjung rejo juga membuat video yg sudah dipublikasikan di youtube