Keterampilan coaching sangat perlu dimiliki oleh seorang pendidik untuk dapat menuntun segala kekuatan kodrat anak agar mencapai Peran sebagai penuntun keselamatan dan kebahagiaan sebagai manusia (sistem among) atau seorang maupun anggota masyarakat. Dalam sebuah coach di sekolah proses coaching, murid diberi kebebasan namun pendidik sebagai among memberi tuntunan dan memberdayakan segala potensi yang dimiliki anak agar tidak kehilangan arah
Dalam proses menuntun kekuatan kodrat anak, seorang guru sejatinya dapat menciptakan ARTI ( Apresiasi - Rencana - Tulus - Inkuiri ). Arti adalah prinsip yang harus dipegang ketika melakukan pendampingan kepada murid. Proses menciptakan ARTI dapat dilatih melalui pendekatan coaching sistem among dengan menggunakan model TIRTA
Langkah Model TIRTA
4. TANGGUNG JAWAB Komitmen coachee dalam membuat sebuah rencana aksi dan menjalankannya
1.TUJUAN Coach perlu mengetahui apa tujuan yang hendak dicapai coachee dari sesi coaching. 2. IDENTIFIKASI Proses menggali semua hal yang terjadi pada diri coachee 3. RENCANA AKSI Coach membantu coachee dalam memilah dan memilih hasil pemikiran selama sesi yang nantinya akan dijadikan sebuah rancangan aksi
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2 Pembelajaran Berdiferensiasi merupakan metode pembelajaran yang berpihak pada murid, dilaksanakan setelah guru melakukan diagnosis kesulitan belajar murid. Selain pembelajaran berdiferensiasi, guru dapat menerapkan pembelajaran sosial emosional yang diintegrasikan kedalam pembelajaran (RPP). Jika ada permasalahan dengan murid, maka guru dapat melakukan metode coaching untuk mengetahui harapan murid dan membimbing murid dalam menemukan solusi atas permasalahannya. Metode coaching adalah salah satu alternatif model bimbingan pada murid untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki murid oleh guru dalam melaksanakan perannya sebagai among / penuntun.
REFLEKSI SEBELUM MEMPELAJARI MODUL Saya pikir bahwa coaching hanya mengarahkan, membimbing dan melatih murid dalam kompetensi keterampilan. Saya merasa bahwa coaching tidak perlu dilaksanakan di kelas / sekolah
REFLEKSI SETELAH MEMPELAJARI MODUL Setelah mempelajari modul ini saya pikir bahwa coaching harus dilaksanakan dikelas / sekolah dengan melibatkan Kepsek dan orang tua murid. Saya merasa bahwa coaching sangat penting untuk melatih murid dalam mengembangkan kemampuan menyelesaikan masalah "problem solving" dalam kehidupan sehari - hari