tugas sosiologi Flipbook PDF

tugas sosiologi

0 downloads 113 Views 1MB Size

Recommend Stories


Porque. PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial ::
Porque tu hogar empieza desde adentro. www.avilainteriores.com PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com Avila Interi

EMPRESAS HEADHUNTERS CHILE PDF
Get Instant Access to eBook Empresas Headhunters Chile PDF at Our Huge Library EMPRESAS HEADHUNTERS CHILE PDF ==> Download: EMPRESAS HEADHUNTERS CHIL

Story Transcript

nama kelompok ANGGITA .U.R. (04) DINI RAMA .D. (09)

Bentuk² konflik

A .Berdasarkan hubungannya dengan tujuan organisasi : 1). Konflik fungsional adalah konflik yang mendukung tujuan organisasi. konflik ini bersifat Konstruktif. Contohnya, persaingan antara organisasi pramuka dan OSIS di sebuah sekolah yang lantas mendorong masing-masing kelompok berlomba dalam meraih prestasi 2) . Konflik disfungsional adalah konflik yang menghambat tercapainya tujuan organisasi dan sifatnya destruktif. contohnya adalah permasalahan perebutan posisi ketua satu organisasi yang berujung di perpecahan pengurus, bahkan mungkin sampai memicu bentrok kekerasan

B. Berdasarkan hubungannya dengan posisi pelaku konflik 1). Konflik vertikal adalah konflik antar tingkatan kelas atau antara atasan dan bawahan Contoh : Konflik antara bos dan anak buah di toko / warung 2). Konflik horizontal adalah konflik yang terjadi antarindividu / kelompok yang sederajat Contoh : Konflik antar pelajar yang biasanya ada tawuran karena hal-hal sepele 3). Konflik diagonal adalah konflik yang terjadi karena ketidakadilan alokasi sumber daya ke seluruh organisasi yang menimbulkan pertentangan secara ekstrem dari bagian-bagian yang membutuhkan sumber daya tersebut Contoh : Konflik para pilot suatu maskapai dengan management karena ketidakadilan jumlah gaji yang diterima

C .berdasarkan hubungannya dengan struktur organisasi

1) Konflik hierarki adalah konflik dari berbagai tingkatan (posisi) yang ada dalam suatu organisasi. Contoh: konflik antara presiden direktur dan dewan komisaris dalam suatu perusahaan.

2) Konflik lini staf adalah konflik antara lini dan staf yang ada dalam organisasi. Hal ter- sebut terjadi karena pegawai staf yang secara formal tidak lagi mempunyai kekuasaan atas pegawai lini karena tidak dalam satu garis komando, sementara pegawai staf merasa posisinya lebih baik daripada pegawai lini. Contoh: konflik antara petugas tata usaha sekolah dan pesuruh sekolah.

3) Konflik formal-informal adalah konflik antara kelompok formal dalam suatu organisasi dan kelompok informal yang berkaitan dengan organisasi tersebut.

D .Berdasarkan hubungannya dengan pelaku 1) Konflik intrapribadi (konflik di dalam diri sendiri) adalah konflik yang terjadi dalam diri seseorang sebagai akibat perbedaan atau kesenjangan antara kemauan dan kemampuannya untuk melakukan keinginannya. Konflik ini dibagi menjadi dua, yaitu konflik afektif, yang menyangkut emosional, seperti stres, menurunnya produktivitas, atau menurunnya rasa kepuasan; dan konflik kognitif, yang menyangkut intelektual yaitu seseorang yang secara intelektual mampu, tetapi berbenturan dengan ke- terbatasan waktu, biaya, dan tenaga sehingga harus menerima kegagalan. 2) Konflik antarpribadi adalah apabila terjadi pertentangan antara dua individu yang di- sebabkan oleh perbedaan persepsi, orientasi, atau kedudukan. Konflik ini biasanya menimbulkan like and dislike (rasa suka dan tidak suka) dalam hubungan antar- individu. 3) Konflik dalam kelompok adalah konflik yang terjadi dalam suatu kelompok karena keputusan kelompok bertentangan dengan keinginan satu atau dua individu dalam kelompok tersebut. 4) Konflik di dalam organisasi adalah konflik yang dapat diindikasikan apabila suatu konflik telah mengarah ke dalam seluruh fungsi di dalam organisasi tersebut. Contoh: konflik antara manajer dan stafnya (bersifat vertikal) atau konflik antarpegawai dalam organisasi itu (bersifat horizontal). 5) Konflik antarorganisasi adalah konflik antarkelompok yang mempunyai badan hukum yang biasanya berhubungan dengan masalah bisnis dan politik. Contoh: konflik antar- badan usaha atau konflik antarparpol.

Bentuk Bentuk Konflik Menurut Para Ahli A. Lewis A. Coser Lewis A. Coser membedakan konflik berdasarkan bentuk dan tempat terjadinya konflik. 1) Konflik Berdasarkan Bentuk Berdasarkan bentuknya, kita mengenal konflik realistis dan konflik nonrealistis. a) Konflik Realistis Konflik realistis adalah konflik yang berasal dari kekecewaan individu atau kelompok atas tuntutantuntutan ataupun perkiraan-perkiraan keuntungan yang terjadi dalam hubungan-hubungan sosial. Sebagai contoh, beberapa orang karyawan melakukan aksi mogok kerja karena tidak sepakat dengan kebijakan yang telah dibuat oleh perusahaan. b) Konflik Nonrealistis Konflik nonrealistis adalah konflik yang bukan berasal dari tujuan-tujuan saingan yang bertentangan, tetapi dari kebutuhan untuk meredakan ketegangan, paling tidak dari salah satu pihak. Sebagai contoh, penggunaan jasa ilmu gaib atau dukun dalam usaha untuk membalas dendam atas perlakuan yang membuat seseorang turun pangkat pada suatu perusahaan.

2) Konflik Berdasarkan Tempat Terjadinya. Berdasarkan tempat terjadinya, kita mengenal konflik in-group dan konflik out-group. a) Konflik In-group Konflik in-group adalah konflik yang terjadi dalam kelompok atau masyarakat sendiri, misalnya pertentangan karena permasalahan di dalam masyarakat itu sendiri sampai menimbulkan pertentangan dan permusuhan antaranggota dalam masyarakat itu. b) Konflik Out-group Konflik out-group adalah konflik yang terjadi antara suatu kelompok atau masyarakat dan suatu kelompok atau masyarakat lain, misalnya konflik yang terjadi antara masyarakat desa A dan masyarakat desa B.

B Simon Fisher Berikut empat bentuk konflik sosial menurut Simon Fisher. 1) Tanpa Konflik Tanpa konflik menggambarkan situasi yang relatif stabil, hubungan-hubungan antar- kelompok bisa saling memenuhi dan berlangsung damai. Dalam hal ini, tidak berarti bahwa konflik sama sekali tidak terjadi, tetapi ada beberapa kemungkinan yang mendukung situasi tanpa konflik antara lain sebagai berikut. a) Masyarakat mampu menciptakan struktur sosial yang bersifat mencegah ter- jadinya konflik dan kekerasan. b) Sifat budaya yang memungkinkan anggota masyarakat menjauhi permusuhan dan kemerasan. 2) Konflik Laten Konflik laten adalah suatu keadaan yang di dalamnya terdapat banyak persoalan, sifat tersembunyi, dan perlu diangkat ke permukaan agar bisa ditangani. Kehidupan masyarakat yang tampak stabil dan harmonis bukan merupakan jaminan bahwa di dalam masyarakat tidak terdapat permusuhan atau pertentangan. Bisa jadi di balik stabilitas, keharmonisan, serta perdamaian, justru tersimpan konflik laten yang tinggal menunggu waktu saja untuk pecah menjadi konflik terbuka. 3) Konflik Terbuka Konflik terbuka merupakan situasi ketika konflik sosial telah muncul ke permukaan, berakar dalam (doep rooted), dan sangat nyata sehingga diperlukan tindakan untuk mengatasi akar penyebab dan berbagai dampaknya. Pada situasi konflik terbuka, biasanya akan bermunculan keterlibatan sejumlah besar pihak dan tuntutan-tuntutan yang tersebar luas dengan cepat. 4) Konflik di Permukaan Konflik di permukaan umumnya tidak berakar dalam dan muncul hanya karena kesalahan pemahaman mengenai hal-hal tertentu yang dapat diatasi dengan meningtkan komunikasi serta dialog antarpihak.

C. Furman dan McQuaid Furman dan McQuaid membedakan konflik menjadi dua berdasarkan akibat ataupun cara penyelesaiannya yaitu sebagai berikut. 1) Konflik Destruktif (Merugikan) Konflik destruktif (merugikan) adalah konflik yang merugikan berbagai pihak. Beberapa bentuk kerugian akibat konflik destruktif, yaitu sebagai berikut. a) Perasaan cemas/tegang yang tidak perlu. b) Adanya perubahan kepribadian seorang Individu. c) Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia. d) Komunikasi yang berkurang. e) Munculnya persaingan yang tidak sehat. f) Ledakan konflik yang hebat sampai muncul tindakan ancaman dan kekerasan. g) Hancurnya kesatuan kelompok sehingga perhatian terhadap tujuan kelompok semakin berkurang.

2) Konflik Konstruktif Konflik konstruktif adalah konflik yang menimbulkan keuntungan bagi pihakpihak yang berkonflik. Keuntungan yang dimaksud yaitu sebagai berikut a) Bertambah kuatnya rasa solidaritas antara sesama anggota kelompok yang bertikal. b) Meningkatnya inisiatif dan kreativitas individu atau kelompok karena mereka akan berusaha untuk menyesuaikan terhadap hal-hal yang baru. c) usaha semakin meningkat, perasaan apatis teratasi, dan individu atau kelompok yang terlibat akan bekerja lebih keras. d) Surutnya ketegangan pribadi, apabila hal tersebut tidak terjadi, justru akan menimbulkan stres,

D. Soerjono Soekanto Berikut lima bentuk khusus konflik menurut Soerjono Soekanto. 1) Konflik Pribadi Konflik pribadi merupakan pertentangan kepentingan antarpribadi. Setiap pribadi mempunyai sikap, pendirian, keyakinan, keinginan, kebutuhan, dan tujuan hidup yang berbeda-beda. Perbedaan-perbedaan tersebut selain menciptakan keunikan- keunikan dalam masyarakat, juga berpotensi menimbulkan konflik antarpribadi. Dalam konflik tersebut timbul rasa benci, iri hati, saling menyalahkan, atau bahkan saling menjatuhkan. 2) Konflik Rasial Ras menunjukkan ciri-ciri fisik seseorang. Sikap etnosentrisme dan rasa primordialisme yang berlebihan dapat mengakibatkan terjadinya konflik antarras. 3) Konflik antara Kelas-Kelas Sosial Konflik antarkelas dilandasi oleh adanya perbedaan kepentingan. Sebagai contoh, konflik antara pengusaha dan karyawan. Bentuk konkret dari konflik tersebut adalah makin seringnya terjadi demonstrasi para buruh dalam memperjuangkan aspirasinya. 4) Konflik Politik Konflik politik merupakan pertentangan antara dua orang atau lebih yang saling berlawanan untuk memperoleh kekuasaan. Pertentangan ini berkisar pada siapa yang memperoleh sesuatu, kapan ia memperolehnya, serta bagaimana kekuasaan dapat diraih, dipertahankan, dan diperebutkan. Sebagai contoh, dalam masa pemilu setiap partai politik berusaha memperebutkan suatu kedudukan atau pengaruh dengan cara mengalahkan partai politik lain.

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.