UAS_LITERASI LINTAS MATA PELAJARAN_SITI FATIMAH_3301022159 Flipbook PDF


97 downloads 101 Views 792KB Size

Story Transcript

PRAKATA

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan Buku Panduan Kegiatan Literasi Di Sekolah tepat pada waktunya. Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Tijan, M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah Literasi Lintas Mata Pelajaran karena telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menyusun buku ini. Buku ini menyajikan panduan tentang kegiatan literasi di sekolah mulai dari deskripsi singkat kegiatan, strategi literasi, alokasi waktu, alat dan bahan, langkah-langkah kegiatan dan penilaian yang digunakan dalam kegiatan literasi. Saya sangat berharap buku ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan dalam melaksanakan kegiatan literasi di sekolah Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam buku ini terdapat berbagai kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan yang membangun demi perbaikan buku yang telah kami buat dimasa yang akan datang. Semoga buku ini dapat berguna bagi semua orang yang tertarik membacanya.

Semarang, 10 April 2023

Penyusun

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................

i

PRAKATA ..................................................................................................

ii

DAFTAR ISI ...............................................................................................

iii

1. PENDAHULUAN .................................................................................

1

A. Gerakan Literasi Sekolah ............................................................

1

B. Tujuan ...........................................................................................

2

C. Sasaran.........................................................................................

2

2. KEGIATAN LITERASI DI SEKOLAH ..................................................

3

A. LINGKUNGAN FISIK ....................................................................

3

1) POJOK BACA .........................................................................

3

2) MADING KELAS......................................................................

5

3) KELAS YANG KAYA TEKS ....................................................

6

B. LINGKUNGAN SOSIAL AFEKTIF ................................................

8

1) PENGHARGAAN SISWA BERPRESTASI ..............................

8

2) KEGIATAN TEMA LITERASI ..................................................

9

C. LINGKUNGAN AKADEMIK ...........................................................

11

1) AKSI (AKTIVITAS LITERASI) .................................................

11

2) KUNJUNGAN WAJIB KE PERPUSTAKAAN .........................

13

3. PENUTUP ............................................................................................

15

DAFTAR PUSATAKA ...............................................................................

16

PROFIL PENULIS......................................................................................

17

iii

1

PENDAHULUAN

A. Gerakan Literasi Sekolah

Literasi Sekolah dalam konteks Gerakan Literasi Sekolah (GLS) adalah kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan atau berbicara Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan upaya yang dilakukan secara

menyeluruh

untuk

menjadikan

sekolh

sebagai

organisasi

pembelajaran yang warganya literal sepanjang hayat melalui pelibatan publik. Gerakan Literasi Sekolah merupakan gerakan literasi yang aktivitasnya banyak dilakukan di sekolah dengan melibatkan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan dan orang tua dengan menampilkan praktik baik tentang literasi dan menjadikannya sebagai kebiasaan serta budaya di lingkungan sekolah. Lingkungan kaya literasi merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya literasi sekolah. Desain induk Gerakan Literasi Sekolah (2019) menyebutkan tiga lingkungan kaya literasi yang perlu dikembangkan oleh tiap sekolah. Ketiga lingkungan tersebut antara lain: 1. Lingkungan fisik sekolah (ketersediaan fasilitas, sarana dan prasarana literasi) 2. Lingkungan sosial dan afektif (dukungan dan partisipasi aktif semua warga sekolah) dalam melaksanakan kegiatan literasi.

1

3. Lingkungan akademik (adanya program literasi yang nyata dan bisa dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah)

B. Tujuan

Tujuan umum dari Kegiatan Literasi adalah menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat. Sementara tujuan khusus dari adanya kegiatan literasiantara lain: 1. Menumbuhkembangkan budaya literasi 2. Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat 3. Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan 4. Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca

C. Sasaran Panduan ini ditujukan bagi guru sebagai pendidik dan Pustakawan sebagai tenaga kependidikan untuk membantu mereka melaksanakan kegiatan literasi di SMP. Selain itu Kepala sekolah perlu mengetahui isi panduan ini guna memfasilitasi guru dan pustakawan untuk menjalankan peran mereka dalam kegiatan literasi sekolah.

2

2

KEGIATAN LITERASI DI SEKOLAH

A. LINGKUNGAN FISIK

1) POJOK BACA Deskripsi Kegiatan Pojok Baca merupakan pemanfataan sudut ruang kelas sebagai tempat koleksi buku dari para siswa di tiap-tiap kelas. Di setiap waktu luang di selasela jam pembelajaran, siswa dapat membaca buku yang telah tersedia di rak pojok baca. Pojok baca sebagai salah satu gerakan yang dilakukan sekolah untuk meningkatkan minat baca siswa.

Strategi • •

Membersihkan dan menata sudut ruang kelas yang akan digunakan sebagai tempat pojok baca (bersih, pencahayaan baik, dan nyaman) Mengkoordinasikan kepada siswa untuk mengelompokkan buku-buku berdasarkan jenis atau genre dan mengatur jadwal penggantian bukubuku pojok baca setiap 1 bulan sekali.

Alokasi Waktu Setiap hari Senin – Jumat (di sela-sela jam pembelajaran atau saat jam istirahat)

3

Alat dan Bahan • • • •

Buku bacaan berbagai macam genre (fiksi dan non fiksi) yang menarik dan sesuai dengan fase belajar siswa Rak untuk tempat buku Tempat membaca yang nyaman Hiasan untuk memperindah pojok baca agar menarik (kertas berwarna, sterofom, lem, gunting, penggaris, pensil, spidol)

Langkah-Langkah Kegiatan • • • •

Guru dan siswa menata sudut kelas yang akan dijadikan senagai tempat pojok baca Siswa menyiapkan bahan bacaan (fiksi dan non fiksi) dan menghias pojok baca bersama-sama Guru membuat jadwal terkait penggantian jadwal buku pojok baca Guru membimbing siswa dalam kegiatan literasi di kelas khususnya dalam pemanfataan pojok baca

Penilaian Penilaian dilakukan oleh guru kelas (wali kelas) dengan menanyakan kepada siswa terkait isi bacaan tekas yang dilakukan setiap 1 minggu sekali untuk mengukur pemahaman siswa terhadap buku yang telah dibaca, mengukur kemampuan siswa dalam menceritakan kembali dan menyimpulkan isi teks bacaan serta guru mengontrol secara rutin terkait penggantian buku bacaan di pojok baca.

4

2) MADING KELAS Deskripsi Kegiatan Majalah dinding atau Masing berfungsi bukan sekedar sebagai media komunikasi antar siswa dan siswa dengan sekolah. Mading memiliki fungsi sebagai media pembelajaran bagi siswa untuk mengembangkan ketrampilan menulis. Minat dan kegemaran menulis bisa dimulai dan dikembangkan melalui mading.

Strategi •





Menata sudut ruang atau sudut lain yang strategis yang akan digunakan sebagai tempat mading (bersih, mudah dijangkau siswa dan pencahayaan baik) Mengkoordinasikan siswa terkait dengan penyusunan konten mading kelas dan mengatur jadwal rotasi hasil karya siswa yang akan dipajang di mading kelas Mengkoordinasikan siswa terkait pembuatan mading kelas

Alokasi Waktu • •

Pembuatan mading kelas: Senin – Selasa (disela-sela jam istirahat dan setiap pulang sekolah) Pengisian mading kelas: Senin- Jumat (sebelum pembelajaran, diselasela pembelajaran, dan saat pulang sekolah)

Alat dan Bahan • •

Gabus atau triplek (alas mading), lem gabus/kertas (menyesuaikan material), gunting atau kater, kertas karton/manila/lipat dan hiasan Konten mading: hasil karya siswa (puisi, lukisan, poster, pantun, dll) dan ragam informasi terkait kegiatan sekolah atau informasi seputar berita dan pendidikan

5

Langkah-Langkah Kegiatan • • • • •

Guru dan siswa menata sudut kelas atau tempat strategis yang akan dijadikan sebagai tempat mading kelas Siswa menyiapkan alat dan bahan untuk membuat mading Siswa menyiapkan konten mading kelas (karya siswa dan ragam informasi) Guru membuat jadwal untuk siswa terkait penggantian konten isi mading Guru membimbing siswa dalam pembuatan mading kelas agar menarik dan informatif. Penilaian

Penilaian dilakukan oleh guru kelas dengan menilai keunikan dan kreatifitas konsep atau ide pada mading, kelengkapan unsur mading, komposisi dan warna pada mading, konten yang ada pada mading (informatif dan edukatif) serta guru mengontrol secara rutin terkait penggantian konte mading.

3) KELAS YANG KAYA TEKS Deskripsi Kegiatan Kelas yang kaya akan teks dimaknai sebagai kelas dimana siswa dapat berinteraksi dengan berbagai bentuk bahan bacaan, termasuk tandatanda, sudut belajar yang berlebel, cerita dinding, displai kata, mural berlabel, papan buletin, grafik, diagram, gambar, poster, puisi, dan lainnya. Kelas yang kaya teks dimaksudkan agar siswa terbiasa membaca dan mengkaji apa yang ada disekitarnya.

6

Strategi • •

Mengkoordinasikan siswa terkait penyusunan teks informasi yang akan dipajang Menyusun bagan-bagan pendukung literasi (memajang berbagai bentuk teks) dan bagan fungsional untuk komunitas kelas (jadwal piket, tata tertib kelas, bagan kehadiran siswa, jadwal pelajaran, dll) serta menyusun dinding kata (rumus-rumus, kosa kata penting atau kosa kata baru) Alokasi Waktu

Pembuatan kelas kaya teks: Senin – Jumat (setiap jam istirahat atau setiap pulang sekolah)

Alat dan Bahan • •

Gunting atau kater, kertas karton atau manila atau lipat, lem, penggaris, spidol, pensil, lakban, hiasan Konten atau materi yang akan dipajang di kelas serta teks-teks insformasi Langkah-Langkah Kegiatan

• • • •

Guru dan siswa menentukan dan menata sudut kelas mana yang akan dipajang teks informasi atau bagan informasi Siswa menyiapkan alat dan bahan untuk membuat teks informasi atau bagan informasi Guru dan siswa menyiapkan konten informasi untuk mengsisi bagan literasi yang akan dipajang Guru membimbing siswa dalam proses penyusunan kela yang kaya teks Penilaian

Penilaian dilakukan oleh guru kelas dengan menilai konten yang dipajang (informatif dan edukatif) dan menilai kreatifitas konsep yang digunakan.

7

B. LINGKUNGAN SOSIAL AFEKTIF

1) PENGHARGAAN SISWA BERPRESTASI Deskripsi Kegiatan Penghargaan diberikan oleh guru kepada siswa berprestasi sebagai suatu apresiasi kepada siswa. Hal tersebut dilakukan agar memotivasi siswa dalam mencapai prestasi atau hasil belajar serta selalu berusaha mempertahankannya. Reward atau penghargaan yang diberikan kepada siswa dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka, menumbuhkan motivasi belajar dan mengembangkan diri

Strategi • • •

Mengkoordinasikan bersama kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan terkait siswa yang berprestasi Menentukan penghargaan yang akan diberikan (disesuaikan dengan kemampuan sekolah dan kondisi sekolah) Untuk siswa berprestasi di kelas (siswa yang aktif, maka guru dapat memberikan reward ketika pembelajaran berlangsung). Alokasi Waktu







Penghargaan bagi siswa berprestasi (kejuaraan atau olimpiade, dll), maka dilakukan ketika upacara sehingga bisa disaksikan oleh warga sekolah Penghargaan di dalam kelas, dengan memberikan reward kepada siswa yang aktif ataupun kelompok terbaik pada saat pembelajaran berlangsung baik individu ataupun pada saat berkelompok. Penghargaan kepada siswa terbaik yang mengikuti atau melaksanakan kegiatan literasi, reward diberikan tiap satu bulan dan diberikan saat upacara sehingga bisa memotivasi teman lainnya.

8

Alat dan Bahan • • • •

Penghargaan sertifikat: Kertas, Map, Printer Penghargaan berupa gratis SPP atau biaya sekolah Penghargaan berupa benda seperti hadiah yang bermanfaat untuk siswa (disesuaikan dengan anggaran sekolah) Penghargaan berupa pujian, tambahan nilai keaktifan dan ucapan selamat.

Langkah-Langkah Kegiatan • •



Guru merekap daftar siswa-siswa yang berprestasi Guru dan wakil kepala sekolah mendiskusikan terkait penghargaan yang akan diberikan dan menyiapkan penghargaan yang akan diberikan kepada siswa yang berprestasi. Pemberian penghargaan pada saat upacara bendera dihadapan seluruh warga sekolah. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik yang lain ikut termotivasi bersungguh-sungguh dalam meraih prestasi

Penilaian Penilaian dilakukan oleh panitia penyelenggara perlombaan itu sendiri, pihak sekolah memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada siswa-siswa berprestasi yang telah mengharumkan nama sekolah

2) KEGIATAN TEMA LITERASI Deskrispsi Singkat Melaksanakan kegiatan dengan tema literasi, misalnya merayakan hari besar nasional atau hari ulang tahun sekolah dengan tema literasi seperti lomba membaca puisi, menulis cerpen, lomba debat, lomba mebuat poster, dll. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui kegiatan literasi sekolah yang diwujudkan agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat.

9

Strategi •



Mengupayakan kegiatan bertema literasi yang menarik (seperti lombalomba yang menarik) agar siswa tertarik untuk berpartisipasi sehingga dapat meningkatkan kemampuan literasi siswa, menumbuhkan budaya literasi warga sekolah, dan meningkatkan daya saing antar siswa Memberikan penghargaan bagi siswa yang memenangkan perlombaan Alokasi Waktu

Untuk estimasi waktu tergantung banyak sedikitnya kegiatan yang dilakukan, untuk lomba bertema literasi dalam rangka memperingati harihari besar maka estimasi waktu pelaksanaannya yaitu satu hari dan persiapannya dapat dilakukan dua minggu sebelumnya.

Alat dan Bahan Lomba-lomba bertema literasi seperti lomba membaca puisi, menulis cerpen, lomba debat, lomba membuat poster, dll. Alat dan bahan yang dibutuhkan diantaranya kertas, printer, spidol, pulpen, pensil bewarna, meja, kursi, banner, microphone, ruangan kelas, dsb.

Langkah-Langkah Kegiatan • • • •



Koordinasi antara guru, kepala sekolah dan tim literasi sekolah terkait kegiatan yang bertema literasi Menentukan lomba-lomba apa saja yang akan diadakan dan mempersiapkan segala perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan Koordinasi bersama siswa terkait pelaksanaan kegiatan bertema literasi dan membimbing siswa Guru dan wakil kepala sekolah mendiskusikan terkait penghargaan yang akan diberikan dan menyiapkan penghargaan yang akan diberikan kepada siswa yang memenangkan perlombaan Pemberian penghargaan pada saat upacara bendera dihadapan seluruh guru, karyawan, dan peserta didik. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik yang lain ikut termotivasi.

10

Penilaian Penilaian dilakukan oleh panitian penyelenggara perlombaan yakni guru dan tim literasi sekolah. Aspek penilaian mengikuti sesuai dengan perlombaan apa yang akan dilaksanakan, aspek penilaiannya sesuai dengan standar yang seharusnya ada pada setiap kategori perlombaan karena setiap jenis perlombaan berbeda-beda aspek penilaiannya.

C. LINGKUNGAN AKADEMIK

1) AKSI (AKTIVITAS LITERASI) Deskripsi Kegiatan AKSI (Aktivitas Literasi) merupakan kegiatan membaca yang dilaksanakan oleh guru dan siswa pada pagi hari yaitu 15 menit sebelum pembelajaran dimulai sebagai bentuk pembiasaan postif dan pembiasaan budaya membaca di sekolah.

Strategi • •



Mengkondisikan ruang kelas yang nyaman untuk membaca dan menyiapkan bahan bacaan (buku fiksi dan non fiksi) Mengkoordinasikan siswa terkait pengisian jurnal pembiasaan literasi yang harus diisi siswa setelah melakukan kegiatan AKSI. Hal ini untuk memonitoring kegiatan membaca siswa Guru pada jam pelajaran pertama wajib mendampingi siswa dalam kegiatan AKSI

11

Alokasi Waktu

Hari Senin- Jumat (15 menit sebelum pembelajaran dimulai)

Alat dan Bahan • • •

Buku bacaan berbagai genre (fiksi dan non fiksi) yang menarik dan sesuai dengan fase belajar siswa Ruang kelas sebagai tempat membaca yang nyaman, pencahayaannya baik dan kondusif Jurnal pembiasaan literasi siswa

Langkah-Langkah Kegiatan • • • • •

Guru dan siswa mengkondisikan ruang kelas sebagai tempat membaca yang nyaman untuk kegiatan AKSI Siswa menyiapkan bahan bacaan (fiksi dan non fiksi) Siswa mengisi jurnal pembiasaan literasi setelah melakukan kegiatan AKSI Beberapa siswa (sesuai jadwal yang telah disepakati) mempresentasikan jurnal pembiasaan literasi Guru mendampingi siswa dalam kegiatan AKSI dan memeriksa pengisian jurnal pembiasaan literasi.

Penilaian Penilaian dilaksanakan oleh setiap guru kelas dengan menggunakan instrumen dan rubrik penilaian yang telah dibuat. Adapun penilaian meliputi kehadiran siswa, ketekunan dalam membaca, pemahaman siswa terhadap isi teks bacaan, kemampuan siswa dalam menceritakan kembali dan menyimpulkan isi teks bacaan.

12

2) KUNJUNGAN WAJIB KE PERPUSTAKAAN Deskripsi Singkat Kunjungan wajib ke perpustakaan tujuannya untuk merealisasikan kegiatan-kegiatan pembinaan minat baca dan memberi kesempatan peserta didik untuk mengenal perpustakaan sehingga peserta didik akan terbiasa dalam mengembangkan potensinya lewat membaca. Kegiatan yang dilakukan diantaranya yaitu membaca dan meringkas, membaca buku sesuai selera, membaca buku lalu mempraktikannya, KBM yang diselingi dengan kegiatan literasi. Setiap kelas diwajibkan untuk berkunjung ke perpustakaan didampingi guru yang mengajar pada saat itu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan setiap kelas.

Strategi Mengkondisikan perpustakaan yang yaman dan kondusif untuk kegiatan membaca dan melengkapi buku-buku di perpustakaan baik buku fiksi dan non fiksi.

Alokasi Waktu Hari Senin – Jumat (sesuai dengan jadwal kunjungan yang telah disepakati)

Alat dan Bahan • •

Buku bacaan berbagai genre (fiksi dan non fiksi) yang menarik dan sesuai dengan fase belajar siswa Ruang perpustakaan sebagai tempat membaca yang nyaman, pencahayaannya baik dan kondusif.

13

Langkah-Langkah Kegiatan • • • • •

Guru dan tim literasi sekolah menentukan jadwal kunjungan wajib ke perpustakaan untuk setiap kelas di sekolah Tenaga perpustakaan mengkondisikan ruang perpustakaan sebagai tempat membaca yang nyaman dan mengatur buku-buku agar rapih Guru mendampingi siswa dalam kunjungan wajib ke perpustakaan Siswa mengisi jurnal kunjungan perpustakaan Beberapa siswa (sesuai jadwal yang telah disepakati) mempresentasikan buku yang telah dibaca, guru bisa meminta siswa menceritakan hasil bacaan di hadapan siswa lainnya.

Penilaian Penilaian dilaksanakan oleh setiap guru dibantu oleh tenaga perpustakaan dengan menggunakan instrumen dan rubrik penilaian yang telah dibuat adapu aspek penilaian meliputi kehadiran siswa, ketekunan dalam membaca, pemahaman siswa terhadap isi teks bacaan, kemampuan siswa dalam menceritakan kembali dan menyimpulkan isi bacaan.

14

PENUTUP

3

Panduan literasi diharapkan dapat memberikan inovasi untuk memahami bagiamana sebaiknya gerakan literasi dilaksanakan di satuan pendidikan. Panduan umum ini terbuka untuk dikembangkan secara kreatif dan inovatif oleh sekolah maupun masyarakat pegiat literasi agar Gerakan Literasi Sekolah dapat mencapai hasil yang diharapkan. Panduan Kegiatan Literasi di Sekolah ini merupakan hasil memodifikasi dari berbagai sumber yang diperoleh. Akhir kata, tersusunnya Panduan Kegiatan Literasi di Sekolah ini diharapkan memberikan informasi yang jelas kepada

semua

pihak

terkait

dalam

memberikan

dukungan

dan

melaksanakan perannya dalam mensukseskan Gerakan Literasi Sekolah.

15

DAFTAR PUSTAKA

Ario, Foy, dkk. 2020. Gerakan Literasi Sekolah Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler. Jakarta: Direktorat Sekolah Menengah Atas Sutrianto, dkk. 2016. Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Tim Satgas GLS. 2016. Panduan Praktis Gerakan Literasi Sekolah. Jakarta: Direktorat Sekolah Menengah Atas.

16

PROFIL PENULIS

Penulis bernama lengkap Siti Fatimah, S.Pd, kerap disapa dengan Fatimah, lahir di jepara pada 14 September tahun 1997. Memulai pendidikan di bangku sekolah tahun 2003 di SD Negeri 3 Tanjung lulus tahun 2009, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 2 Bangsri lulus pada tahun 2012, setelah itu melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA di SMA negeri 1 Bangsri lulus tahun 2015 dan melanjutkan pendidikan ketingkat universitas di Universitas Negeri Semarang dengan mengambil jurusan Politik dan Kewarganegaraan prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan lulus tahun 2019. Penulis sekarang sedang menempuh studi profesi yaitu Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang 1 dengan konsentrasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Universitas Negeri Semarang, Karya tulis ilmiah yang penah ditulis oleh penulis adalah skripsi dengan judu “Peran Dinas Pemberdayaan Perempaun Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) dalam Pencegahan Seks Bebas Pada Remaja di Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara”.

17

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.