1.2.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 1.2 Flipbook PDF

1.2.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 1.2

114 downloads 117 Views 3MB Size

Story Transcript

1.2.a.8. Koneksi Antar Materi Shinta Dewi Rukmana Calon Guru Penggerak Angkatan7 Modul 1.2


1.2.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 1.2 Setelah saya mempelajari modul 1.1 dan 1.2, ada beberapa hal yang menjadi pembelajaran bagi saya (Model Refleksi 4P). Momen yang sangat menantang dalam proses pembelajaran modul 1.1 hingga 1.2 ini adalah ketika mengerjakan setiap tugas yang ada di LMS dimana setiap tugasnya kita diminta untuk membuat suatu karya sebagai bentuk pemahaman kita terhadap materi yang sudah kita pelajari. PERISTIWA Karya-karya tersebut dapat berupa infografis, powerpoint, video, dan lainlain. Hal tersebut membuat saya tertantang untuk menghasilkan karya-karya yang lebih inovatif lagi. Saya ingin belajar lagi menggunakan aplikasiaplikasi yang bisa saya gunakan untuk membuat suatu karya sehingga karya yang saya buat bervariasi dan tidak membosankan.


Ketika mempelajari modul 1.1 tentang Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara, pembelajaran yang paling mencerahkan bagi saya adalah ketika memahami bahwa sebagai seorang guru kita harus mendidik siswa sesuai dengan kodratnya masing-masing agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Selain itu, saya juga tercerahkan oleh pemikiran Ki Hajar Dewantara yang menyebutkan bahwa guru adalah sebagai among atau penuntun bagi muridmuridnya. Seorang guru haruslah peka terhadap bakat, minat, serta potensi yang dimiliki oleh muridmuridnya, kemudian menuntun mereka untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki agar menjadi murid yang berdaya. Dalam modul 1.2, saya juga banyak belajar mengenai nilai-nilai dan peran seorang guru. Sebagai seorang guru, nilai yang harus kita miliki yaitu berpihak pada murid, mandiri, reflektif, kolaboratif, dan inovatif. Selain itu, sebagai guru kita juga memiliki peran sebagai pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi antar guru, dan mewujudkan kepemimpinan murid. Hal tersebut mencerahkan saya karena selama ini saya merasa peran guru di kelas hanya mengajar murid saja. "Pendidikan mempunyai akar yang pahit, tapi buahnya manis" - Aristoteles -


Keterkaitan antara modul 1.1 dan 1.2 yang saya pahami adalah dengan menguasai keseluruhan nilai (berpihak pada murid, mandiri, reflektif, kolaboratif, dan inovatif) serta peran sebagai seorang guru (sebagai pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi antar guru, dan mewujudkan kepemimpinan murid), maka kita akan dapat secara optimal dalam menuntun siswa sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya. Saat momen itu terjadi saya merasa seperti bagaikan dibangunkan dari tidur panjang. Sebelumnya, saya tidak mengetahui bagaimana seharusnya menjadi seorang pendidik yang ideal. Saya belum paham nilai dan peran yang harus saya lakukan sebagai seorang guru. Namun, dengan saya mempelajari 2 modul ini, saya jadi tahu bahwa selama ini yang saya lakukan sangat jauh dari kata baik. Masih sangat banyak yang harus saya benahi. Saya merasa bersyukur, dengan bergabungnya saya menjadi calon guru penggerak, banyak hal yang saya pelajari dan sangat bermanfaat tidak hanya untuk diri saya sendiri, tetapi juga untuk siswa dan lembaga tempat saya mengajar. "Pendidikan bukan persiapan untuk hidup tapi pendidikan adalah hidup itu sendiri" - John Dewey - PERASAAN


PEMBELAJARAN Sebelum momen tersebut terjadi saya berpikir bahwa tugas seorang guru adalah mengajarkan materi pada siswa di kelas sesuai dengan tuntutan kurikulum. Bagaimanapun caranya, saya harus menyelesaikan target kurikulum tentang kompetensi apa yang harus tercapai dalam kurun waktu tertentu. Dengan begitu, pembelajaran saya anggap tuntas. Sekarang saya berpikir bahwa tugas guru bukan hanya sekedar mengajar saja. Ada nilai dan peran yang harus dimiliki oleh seorang guru. Nilai berpihak pada murid, mandiri, reflektif, kolaboratif, dan inovatif. Serta peran sebagai pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi antar guru, dan mewujudkan kepemimpinan murid. Nilai dan peran tersebut harus dikuasai oleh guru agar guru dapat dengan baik menuntun siswa sesuai kodratnya. Guru tidak boleh menyamaratakan siswa karena siswa memiliki bakat, minat, serta potensi masingmasing. Guru juga tidak boleh semata-mata berpedoman pada ketercapaian kurikulum, karena siswa memiliki kemerdekaan dalam belajar. "Hidup itu seperti bersepeda. Kalau kamu ingin menjaga keseimbanganmu, kamu harus terus bergerak maju." - Albert Einstein -


PENERAPAN Bentuk pengembangan diri yang sederhana, konkret dan rutin yang dapat saya lakukan sendiri dari sekarang, untuk membantu menguatkan nilai-nilai dan peran saya sebagai Guru Penggerak adalah sebagai berikut. Meningkatkan kualitas diri dengan mengikuti berbagai pelatihan yang sesuai dengan tupoksi saya sebagai pendidik agar saya bisa menerapkan ilmu yang saya dapatkan dalam proses pembelajaran. Selain itu saya juga akan mengembangkan bakat dan minat yang saya miliki agar bisa menularkan baik pada siswa maupun rekan sejawat. Hal ini sesuai dengan nilai mandiri. Membuat suasana kelas yang senyaman mungkin, menerapkan model pembelajaran yang menarik, serta media pembelajaran yang bervariasi agar siswa merasa senang dan antusias dalam belajar. Hal ini merupakan implementasi dari nilai berpihak pada murid. "Pendidikan bukanlah sesuatu yang diperoleh seseorang, tapi pendidikan adalah sebuah proses seumur hidup" -Gloria Steinem-


Menanyakan perasaan dan kesan siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan di akhir pembelajaran serta berkolaborasi dengan rekan guru untuk melakukan penilaian rekan sejawat dalam proses pembelajaran dan menindaklanjuti hasilnya. Hal ini merupakan penerapan nilai reflektif. Melakukan kolaborasi dengan rekan sejawat untuk merancang kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, dan membuat program inovatif untuk siswa. Selain itu, saya juga akan melibatkan wali murid dalam mendukung proses program pengembangan sekolah. Hal tersebut merupakan bentuk kolaborasi saya terhadap rekan sejawat maupun wali murid. Merancang model pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan karakteristik siswa dan perkembangan teknologi, membuat berbagai bahan ajar interaktif untuk siswa, serta membuat programprogram baru di luar kegiatan pembelajaran yang bermanfaat bagi siswa maupun sekolah. Hal tersebut merupakan implementasi dari nilai inovatif. "Pendidikan adalah paspor ke masa depan, karena besok milik mereka yang mempersiapkannya hari ini." -Malcolm X-


Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.