AGRINA Edisi 343 Januari 2023 Flipbook PDF

AGRINA Edisi 343 Januari 2023

19 downloads 105 Views 32MB Size

Story Transcript

Rp 30.000,- Edisi DigitalTersedia di: www.ebook.gramedia.com www.magzter.com www.mahoni.com www.myedisi.com www.agrina-online.com Vol. 18 - No.343 - Januari 2023 BISNIS UDANG Hlm46 UdangAirTawar SolusiCegahPenyakit LIPUTAN KHUSUS Hlm30 PotretBisnisUnggas 2023 BISNISSAWIT Segera Cari Pasar Baru! Musdhalifah Machmud, Deputi Bidang Pangan dan Agribisnis, Kemenko Perekonomian


DARI REDAKSI 5 SURAT PEMBACA 6 AGROPOLIS 8 TAJUK 12 SUARA AGRIBISNIS 14 GALERI 15 FOKUS 16 EKSPOSE 26 LIPUTANKHUSUS 30 INFOHARGA 39 BISNIS Keraf 38 Peternakan 40 Perikanan 42 Udang 46 SILUET 48 WAJAH 50 Vol. 18, No. 343 Januari 2023 4 Agrina 343 - Januari 2023 FOKUS BISNIS SAWIT Halaman 16 BersiaplahTinggalkanUniEropa DAFTAR ISI www.agrina-online.com LIPSUS Halaman 30 PotretBisnisUnggas 2023 BISNIS KENAF Halaman 38 Peluang Menjanjikan si SeratAlam SILUET Halaman 48 ArvinWijaya Totalitas MenguatkanNekat Tanaman kenaf dapat dikembangkan dalam skala besar untuk memenuhi kebutuhan luar negeri. Menghasilkan produk berkualitas bagus secara kontinu pasti diterima pasar. Kemitraan dan hilirisasi menjadi keniscayaan untuk efisiensi dan meningkatkan kualitas. Pasar yang satu ini makin rewel. Maunya banyak tapi akhirnya tidak akan beli lagi.


Perkembangan industri kelapa sawit Indonesia sampai menguasai pasar internasional tak terlepas dari kontribusisejumlah tokoh-tokoh senior dengan bidang keahlian masing-masing. Prof. Bungaran Saragih, M.Ec., Ketua Dewan Redaksi AGRINA termasuk satu dari 12 orang yang menerima Sawit Indonesia Award Kategori Lifetime Achievement 2022 (14/12). Perhatiannya terhadap sawit mula-mula diwujudkan dalam bentuk disertasi untuk gelar doktornya di North Carolina State University, Amerika Serikat. Sejak itu“Opung”Bungaran, begitu kami memanggilnya, terus mencurahkan perhatiannya kepada industrisawit nasional.Termasuk mendirikan Palm Oil Strategic Policy Institute (PASPI) dan aktif dalam Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS). Selain Opung, ada Ir. Achmad Mangga Barani, MM, Sahat M. Sinaga, Prof. Agus Pakpahan, Dr. Rosediana Suharto, M.Sc.,DaudDharsono, Purwadi,Djoefly Bahroeni, Soedjai Kartasasmita, MaruliGultom,Dr. Purwadi,Derom Bangun, dan Ir. Paulus Tjakrawan. PenghargaanuntukKetuaDewanRedaksi PemimpinUmum: Fitri Nursanti Pemimpin Perusahaan: Suhadi Purnomo Dewan Redaksi: Prof. Dr. Ir. Bungaran Saragih, M.Ec., F.N. Poernomo, Dr. Ir. Rachmat Pambudi, M.S., Dr. Tungkot Sipayung, Ir. Frans B.M. Dabukke, M.Si. Pemimpin Redaksi: Windi Listianingsih Redaksi: SabrinaYuniawati Editor Senior: Peni Sari Palupi Koresponden: Syafnijal Datuk Sinaro (Lampung) Kontributor: Lanjar Artama (DIY), Isman (DIY), Indah Retno Palupi (Ponorogo) Produksi: Selo Sumarsono (Manajer) Iklan: Arif Mustofa (Koordinator), Untung Jaya, Galuh Ilmia Cahyaningtyas Usaha Lain: Brenda Andriana (Koordinator) Sirkulasi&Distribusi: RizkonThoyiban (Koordinator) Keuangan: Tri Helyantini Umum: Barman Penerbit: PT PermataWacana Lestari AlamatRedaksi/Iklan/Sirkulasi: PerumMekarsariJalanBulanKavling14, Kel. Mekarsari, Cimanggis, Depok 16452 Telepon: (021) 2984 2821, (021) 2984 2519 Email: [email protected]; [email protected] Website: www.agrina-online.com Rekening: Bank BCA Cabang Millenia, MT Haryono, Jakarta, No. rek. 005-3008531 a.n. PT PermataWacana Lestari dan Bank CIMB NIAGA Cabang Daan Mogot, Jakarta, No. rek. 238.01.00413004 atau 8000.7.002.3800 a.n. PT PermataWacana Lestari DARI REDAKSI 343 - Januari 2023 Agrina 5 OPUNG BUNGARAN (kedua dari kiri) bersama para penerima Lifetime Achievement 2022


6 Info Kontak Wilmar Ngawi Redaksi AGRINA, saya lihat di Instagram tentang produk Wilmar padi. Mohon bantuan tim Agrina untuk menanyakan kontak dan alamat di daerah Ngawi karena saya ingin beli produknya. Terima kasih sebelumnya. Abdoel Khodir – IG AGRINA Halo Pak Abdoel Khodir, terima kasih atas pertanyaan Anda. Terkait dengan pembelian produk Wilmar, Anda dapat menghubungi Bapak Wisnu Risang melalui nomor telepon 0818-0586- 3338. Berikut alamat PT Wilmar Padi Indonesia, Jalan Raya Ngawi – Caruban RW 4, Cabean, Karang Tengah Prandon, Kecamatan Ngawi, Kab. Ngawi, Jatim 63218. Info Edisi Majalah AGRINA Redaksi,tolong info terkait pembelianMajalahAGRINA. Saya baca situs AGRINA terkait dengan Teknologi Nano Tingkatkan Efisiensi Pupuk 70% - pemupukan pada tanaman sawit. Terima kasih. Yadi – Chat Agrina Halo PakYadi, artikel yang Anda maksud dimuat pada edisi 300, Juni 2019.Anda dapat menghubungi bagian sirkulasi kami melalui nomor whatsapp/WA (0815-1336-6439). Bila selanjutnya ingin berlangganan Majalah AGRINA, kirimkan pesan dengan format di bawah kolom surat pembaca ini. Semoga membantu. Media Partner Saya SantiOktaviani ingin bertanya, apakahmajalahAGRINAbisa kerja sama sebagai media partner? Santi Vianita – IG AGRINA Halo kak Santi, AGRINA sebagai media publikasi tentu bisa kerja sama dengan berbagai eventsebagai media partner. Kakak dapat menghubungi personel yang bertanggung jawab dalam hal media partnership, Ibu Brenda, nomor telepon atau Whatsapp (0818-738-615). Info Pengusaha Bawang Merah Halo AGRINA, saya ingin minta rekomendasi untuk pembelian bibit bawang merah. Mohon info alamat atau nomor telepon pengusaha bawang merah. Terima kasih. Fatima – Lampung Timur HaloBuFatimaterimakasihataspertanyaanAnda.RedaksiAGRINA merekomendasikan Bu Fatima menghubungi Bu Yuliana Rosmalawati asal Brebes, produsen bibit varietas unggul. Alamatnya, CV Argopundi Lestari, Jalan Gajah Mada 129, Kelurahan Limbangan Wetan, Kecamatan Brebes, Brebes, Jateng, nomor telepon atau WA (0877 3005 2925). Agrina 343 - Januari 2023 SURAT PEMBACA


8 Ancaman Krisis Regenerasi Petani Indonesia KEMENTAN terus mendorong anak muda terjun ke sektor pertanian. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2021 jumlah tenaga kerja sektor pertanian kurang lebih 29,59%. Namun jumlah tersebut menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah petani hanya 38,77 juta jiwa padahal 10 tahun lalu sebanyak 42,46 juta jiwa. Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian mencatat, petani muda di Indonesia berusia 20-39 tahun hanya 2,7 juta orang atau 8% dari total 33,4 juta petani. Sebanyak 90%-nya termasuk petani usia tidak lagi muda. Menurut Pria Sembada, Ketua Komisi Kerjasama dan Pengembangan Sekolah Vokasi IPB, kaum muda memiliki peran krusial dalam segala aspek, terutama kemandirian pangan. Karena, pemuda dapat memberikan pembaruan dalam sektor pertanian serta memiliki peran untuk mempromosikan sistem pangan berkelanjutan. “Ada paradigma baru, pertanian bukan lagi sifatnya dekil-dekilan tapi banyak peluang yang ada di pertanian. Ada uang, ada pundi-pundi,” tegasnya saat webinar bertema “Topik Seputar Ketahanan Pangan dan Anak Muda”(29/12). Pria Sembada menjelaskan, pemuda dan ketahanan pangan merupakan dua hal tidak bisa dipisahkan. Peningkatan kapasitas pemuda di sektor pertanian dapat menjadi motor penggerak ketahanan pangan. Meningkatkan kontribusi pemuda terhadap ketahanan pangan perlu dilakukan yaitu melalui transfer pengetahuan, pendampingan secara intensif dan masif. Serta, yang paling penting adalah teknologi baru dan inovasi. Salah satu inovasi berkembang pesat di sektor pertanian yaitu dunia start-up (perusahaan rintisan). “Berbagai macam start-up pertanian berkembang mencoba berkontribusi dalam mengembangkan dan menjamin ketahanan pangan Indonesia dari aspek suplai, stabilitas, aksesibilitas. Contohnya, start-up Ternaknesia dulu hanya untuk hewan kurban, sekarang telah melebarkan sayap memasarkan hasil ternak yang kini menjadi fokus perusahaan. Perlu dukungan dari berbagai pihak untuk menguatkan peran pemuda karena keterlibatan pemuda bisa diperkuat dan bisa semakin kuat ketahanan pangan Indonesia,”urainya. AchmadUbaidillah,Direktur Pusat Studi Pesantren mengatakan, pemuda sebagai aktor potensial membangun kesadaran dan kepedulian terhadap pertanian dan ketahanan pangan. Namun, belum terjawab secara konkret bahwa anak muda mau terjun dalam pertanian. Menurut BPS, populasi pemuda sebesar 65,8 juta jiwa atau setara 24% dari total masyarakat Indonesia. Cara mendorong anak muda terjun ke pertanian dari pesantren. Kementerian Agama mencatat, per April 2022 sekitar 26 ribu pesantren dibangun, terbesar di Jabar dengan jumlah santri mencapai 4,7 juta santri. “Pesantren contoh menarik dalam membangun pertanian. Inspirasi generasi muda terlihat nyata salah satunya di Pesantren Al-Ittifaq yang didirikan KH Mansyur pada 1934. Ustad di sana mendirikan koperasi, menggerakkan 9 kelompok tani dan 16 pesantren sebagai mitranya. Memikirkan secara konkret dari keresahan globalterkait ketahanan pangan. Ini merupakan ikhtiar kaum muda membangun pertanian,”tegasnya. Achmad menambahkan, perlu kurikulum tentang pertanian di setiap pesantren agar santri tetap melakukan budidaya setelah lulus sekolah. “Pekerjaan Rumah negara ke depan, Kementerian Agama berdiskusi dengan kantor Kementerian Agama di kabupaten/kota untuk menjadikan pertanian masuk kurikulum dalam pesantren, ekosistem pertanian berjalan baik,”pungkasnya. Sabrina Yuniawati KKP Siapkan Aplikasi Penangkapan Ikan Terukur KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN(KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap mencatat capaian penerimaan negara bukan pajak (PNBP) subsektor perikanan tangkap tahun inisebesar Rp1,26 triliun. Capaian ini naik 61% dari tahun sebelumnya sebesar Rp784 miliar dan menjadi catatan rekor tertinggi PNBP subsektor perikanan tangkap. “Torehan tersebut terjadi seiring dengan berbagai upaya perbaikan yang dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan dan bukti tumbuhnya subsektor perikanan tangkap,” ujar Dirjen Perikanan Tangkap, Muhammad Zaini, Jakarta (5/1). Zaini menerangkan, kinerja pembangunan perikanan tangkap pada 2022 menunjukkan perkembangan positif. Ratarata nilai tukar nelayan (NTN) November 2022 adalah 106,56. Jumlah produksi perikanan tangkap hingga triwulan IIIsebesar 5,96 juta ton dengan nilai produksi mencapai Rp182,59 triliun. Program kegiatan pembangunan perikanan tangkap telah digulirkan untuk nelayan berupa intervensi kegiatan di 120 lokasi kampung nelayan maju. Pemberian bantuan berupa 14.632 unit alat penangkapan ikan, 47 unit kapal perikanan, 140 unit mesin kapal perikanan, 50 unit vessel monitoring aid (VMA), dan 2 unit rumah ikan. Terkait penangkapan ikan terukur, Zaini mengatakan, telah mempersiapkan sarana dengan pengembangan pelabuhan perikanan. Para petugas andaltelah disiapkan untuk melaksanakan implementasi PNBP pascaproduksi pada awal 2023. Agrina 343 - Januari 2023 AGROPOLIS


“KKP menyiapkan apliaksi penangkapan ikan terukur secara elektronik (e-PIT) untuk memudahkan perhitungan PNBP pungutan hasil perikanan (PHP) pascaproduksi melalui penghitungan mandiri (self assesment). e-PIT juga mendukung pelaksanaan kebijakan penangkapan ikan terukur secara keseluruhan setelah seluruh peraturan terkaitnya diundangkan,”jelasnya. Aplikasi tersebut memudahkan pelaku usaha yang memiliki perizinan usaha subsektor pengangkutan ikan yang diterbitkan Menteri Kelautan dan Perikanan karena terintegrasi dengan berbagai layanan. Layanan dalam e-PIT antara lain pengajuan permohonan standar layak operasi (SLO), persetujuan berlayar di pelabuhan perikanan, pelaporan logbook penangkapan ikan, permohonan surat tanda bukti lapor kedatangan kapal perikanan, perhitungan PNBP, PHP, pascaproduksi, dan pemantauan terhadap pemanfaatan kuota penangkapan ikan. Sabrina Yuniawati Beras Nasional Aman KEMENTERIAN PERTANIAN (Kementan) terus memantau kondisi pertanaman dan luas panen menggunakan metode citra satelit. Metode ini merupakan sistem informasi Standing Crop (SISCrop) untuk menghitung kondisi secara real time. Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP Kementan), Husnain menjelaskan, sistem kerja citra satelit mampu mengkomunikasikan kondisi di lapangan dengan kombinasi model optik dan star yang menembus awan menggunakan sensor radar. “Pada tahun 2020 kita mulai membangun SAR (synthetic aperture radar) yang bisa menembus awan dan tidak terpengaruh pengambilan citra di saat siang ataupun malam. Dan di tahun 2021 kita sudah menambahkan fitur provitas padi,” kata Husnain (30/12). Menurut Husnain, citra satelit yang beroprasi bisa berputar mengelilingi bumi dengan sangat baik sehingga informasi yang didapatkan merupakan informasi utuh. Sistem ini telah memotret kondisi pertanaman padi di Karawang, Indramayu, bahkan di luar Pulau Jawa. Satelitsentinel 1 yang digunakan sebagai dasar sistem informasi standing crop 2.0 ini telah menggunakan sensor SAR yang bebas tutupan awan dan tidak terkendala waktu pengambilan sehingga hasil potret dalam kondisi bagus.“Nah yang kita dapatkan dari SIS Crop ini yang pertama monitor standing crop fase tanaman yang kita bagi atas 6 fase,” katanya Dari fase tersebut, kata Husnain, masa panen raya diprediksi berlangsung pada bulan Februari, Maret, dan April sehingga tidak ada kekhawatiran dengan kondisi beras nasionalselama beberapa bulan ke depan. “Yang pasti data yang kita rujuk tetap menggunakan data BPS. Tetapi, Kementan sebagai kementerian teknis harus memiliki informasirealtime terutama dalam informasi kebutuhan produksi,”jelasnya. Windi Listianingsih Aturan Baru 3 Komoditas dalam Perbadan BADAN PANGAN NASIONAL (Bapanas) menerbitkan paket Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) terkait penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dan stabilisasi pasokan dan harga untuk komoditas beras, jagung, dan kedelai. Peraturan tersebut dituangkan dalam 4 Perbadan yang terdiri dari Perbadan No. 12/2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Beras Pemerintah (CBP), Perbadan No. 13/2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Jagung Pemerintah (CJP), 343 - Januari 2023 Agrina 9 AGROPOLIS PNBP perikanan tangkap tahun 2022mencapai Rp1,26 triliun Dok. KKP


10 Perbadan No. 14/2022 tentang penyelenggaraan Cadangan Kedelai Pemerintah (CKP), dan Perbadan No. 15/2022 tentang Stabilisasi Pasokan dan Harga Beras, Jagung, dan Kedelai di Tingkat Konsumen. Arief Prasetyo, Kepala Bapanas menyampaikan, 4 Perbadan disiapkan sebagai landasan teknis dalam penyelenggaraan CPP tahap pertama yang meliputi komoditas beras, jagung, dan kedelai. “Seperti diketahui berdasarkan Perpres No. 125 Tahun 2022 tentang CPP, untuk penyelenggaraan CPP tahap pertama akan difokuskan pada komoditas beras, kedelai, jagung dengan Perum BULOG yang ditugaskan sebagai operator,”jelasnya dalam keterangan tertulis (5/1). Perbadan Nomor 12, 13, dan 14, lanjut Arief, penyelenggaraan CBP, CJP, dan CKP mengatur terkait jumlah serta mekanisme pengadaan, pengelolaan, dan penyaluran untuk 3 komoditas.Jumlah cadangan pangan komoditas ditetapkan oleh Bapanas disertai dengan penetapan standar mutu, mempertimbangkan produksi nasional, penanggulangan kedaruratan, langkah pengendalian, stabilisasi, kerja sama, dan bantuan internasional. Penetapan jumlah cadangan pangan tersebut dilakukan minimal sekali dalam 1 tahun. Sedangkan, mekanisme pengadaan CBP, CJP, dan CKP diprioritaskan melalui pembelian produksi dalam negeri.Nilai pembelian produksi dalam negeri mengacu pada Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang saat ini dibahas dan akan ditetapkan dalam Perbadan selanjutnya. Metode pengadaan dapat melalui pembelian langsung, pengalihan stok komersil, atau pengadaan lain seperti mekanisme closed loop, pertanian kontrak, dan kemitraan. “Pengadaan memprioritaskan pengadaan dalam negeri sebagai bentuk keberpihakan dan perlindungan pemerintah terhadap hasil produksi para petani lokal,” katanya. Menurut Arief, pengelolaan cadangan pangan yang ditetapkan dalam peraturan tersebut meliputi penyimpanan, pemeliharaan, pemerataan stok antarwilayah,serta adanya perputaran stok untuk menjaga kualitas. “Menjaga kualitas cadangan pangan maka ke depannya perputaran stok harus betul-betul menjadi perhatian dan dijalankan sesuai dengan rencana penyaluran.Untuk itu, ditetapkan batas waktu simpan masingmasing komoditas. Beras batas waktu simpan 4 bulan, jagung dan kedelai 3 bulan. Ada mekanisme pelepasan saat mendekati batas waktu,”terangnya. Sabrina Yuniawati Produk Indonesia Jangkau Pasar Kanada KEMENTERIANKELAUTANDANPERIKANAN(KKP) melakukan penguatan kerja sama dengan pemerintah Kanada melalui forum Indonesia – Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement(ICA-CEPA). Forum ini bertujuan memperkuat hubungan dagang kedua negara sekaligus menjadi gebrakan KKP Thrive 2023. Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Pamuji Lestari mengatakan, rapat Delegasi RI (Delri) membahas proposal Kanada dalam perundingan sanitary and phytosanitary (SPS) meliputi analisis risiko, import check, audit, serta adaptasi terhadap kondisi regional. Menurut Pamuji, pasal-pasal diusulkan Kanada sangat detail dan bersifat prosedural.“Indonesia mengusulkan substansi sifatnya umum dan fleksibel supaya tidak terikat dengan obligasi ICA CEPA sebagai konsekuensi ratifikasi,” jelasnya di Jakarta (9/1) Sosok yang biasa disapa Tari ini merinci, pasal tersebut berisikan dampak pada kesehatan manusia, hewan, ikan, dan tumbuhan. Selain itu, peredaran produk dalam negeri, Indonesia berlakukan strategi highcall.Artinya,tetap bertahan dalam menerapkan ketentuan SPS ketat melalui substansi pasal yang meliputi kerja sama. Dalam perundingan intersesi,Tari menyebut, Indonesia akan bertukar pikiran tentang substansiteknis untuk mencapai level kesepahaman yang baik terhadap keinginan masing-masing pihak, termasuk yang tersirat di dalam pasal-pasal kerja sama sehingga tercapaisubstansi dan redaksi yang menguntungkan dua pihak. “Semoga nantinya lahir kesepakatan yang samasama menguntungkan, khususnya bagi produk Indonesia agar semakin menjangkau pasar Kanada,” katanya. Sabrina Yuniawati Agrina 343 - Januari 2023 AGROPOLIS Arief Prasetyo, Bapanasluncurkan aturan baru 3 komoditas Dok. Bapanas


J angan menganakbawangkan pasar lokal! Penduduk Indonesia yang mencapai 275 juta jiwa merupakan kekuatan pasar bagi industri kelapa sawit. Apalagi,ramalan resesi global 2023 bisa berdampak pelemahan serapan eksporsawit. Menurut catatan GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa SawitIndonesia), pertumbuhan permintaan minyak sawit turun menjadi 8,7% pada 2016-2020 dan selama 2020-2022 pertumbuhannya justru minus 2,54%. Kondisi itu diperkeruh oleh negara importir, yaitu Uni Eropa (UE) yang semakin berulah dengan mengeluarkan aturan-aturan yang memojokkan industri sawit. Terbaru, aturanUEDeforestation Free Commodities pada 2021 turunan kebijakanGreenDeal. Aturan tersebut memasukkan sawit sebagai komoditas yang harus bebas deforestasi. Dampaknya, sawit Indonesia yang masih dituduh melakukan deforestasi terancam tidak bisa masuk UE. Pasar UE ini sebesar 9-10% dari total nilai ekspor sawit kita. Karena itu, pasar domestik menjadi tumpuan pertumbuhan ekonomisawit nasional. FadhilHasan, Plt. Ketua Bidang Perdagangan dan Promosi GAPKI mengungkap, konsumsi sawit dalam negeri relatif stabil dan bahkan naik karena program mandatori biodiesel. “Konsumsi dalam negeri tumbuh 11,7% pada 2005-2010 lalu turun 9,25% dan naik 18% pada 2015-2020. Turun menjadi 7,5% pada 2020-2022,” terangnya. Terlebih, ada 160-an jenis produk turunan sawit yang potensial dikembangkan untuk memperkuat pasar lokal. Produk hilir ini dapat memenuhi industri pangan, nutrisi, bahan kimia, industri konstruksi, kawat, baja, hingga bahan bakar terbarukan. Secara rinci, pelepah sawit diekstraksi menghasilkan vitamin E. Batangnya diolah menjadi fiber board sebagai bahan baku furnitur. Minyak sawit mentah (crudepalmoil, CPO) memiliki produk turunan sangat banyak. Sebut saja olein, asam amino, palm oil fatty aciddistillate (PFAD), vitaminAdan E, karoten,stearin, protein sel tunggal, trigliserida; digliserida; dan monogliserida, lipase, soap stick, dan asam lemak. Olein menghasilkan minyak goreng, minyak salad, shortening, dan metil esther si bahan baku biodiesel WindiListianingsih dan surfaktan. PFAD menurunkan produk sabun cuci, metil esther, fat powder, dan cocoa butter substitute (CBS). Stearin menghasilkan margarin,shortening, vegetable ghee, sabun, kosmetika, dan CBS. Dari minyak intisawit(PKO) dapat dihasilkan berupa shortening, CBS, coffe whitener, biscuit cream fats, sabun, detergen, dan sampo. Bahkan sisa pengolahan CPO pun menghasilkan bahan bakar boiler dan semifurnitur. Bungkil intisawit dapat diolah jadi pakan ternak, sedangkan tempurungnya menjadi briket dan pengeras jalan. Tandan kosong sawit (tankos) merupakan sumber pupuk kalium organik. Pengolahan tankos menjadi pupuk organik bisa mengurangi dosis pupuk kalium yang harganya lagi meroket dampak perang RusiaUkraina. Selain itu, tankos bermanfaat sebagai bahan serat pengisi jok mobil atau motor dan matras. Jika hilir sawit dikembangkan, nilai tambahnya berkali lipat dari manfaat ekonomi yang kita nikmati saat ini. Termasuk, penciptaan lapangan kerja dan kesejahteraan pelaku usaha terkait.Yang sangatterasa meningkatkan serapan pasar lokal yaitu kebijakan mandatori biodiesel. Pada 1 Februari 2023 pemerintah resmi menerapkan aturan Biodiesel 35 (B35) dari sebelumnya B30. Mandatori B30, menurut perhitungan Tungkot Sipayung, Direktur Eksekutif PASPI (Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute), menghemat devisa hinggaUS$7 miliar. Kebijakan ini juga menjaga stabilitas harga CPO dan tandan buah segar (TBS) di tingkat petani, mendorong kemandirian dan ketahanan energi nasional, serta mengurangi emisi gas rumah kaca. Untuk memperkuat hilirisasi perlu dukungan kebijakan pemerintah yang kondusif bagi dunia usaha. Sahat Sinaga, Direktur Eksekutif GIMNI (Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia) menyarankan pemerintah untuk mengundang industri bernilaitambah di Eropa buat memindahkan pabriknya ke Indonesia karena potensinya besarsekali.“Bikinlah regulasi yang baik terhadap BMTB (Barang Modal Tak Bergerak). Bagaimana mereka dengan 600% margin bisa datang ke Indonesia dan saya kira itu bisa kita lakukan,” tandasnya. SaatnyaMenguatkanPasarLokal 12 Agrina 343 - Januari 2023 TAJUK


“PADA 2023 pertumbuhan konsumsi akan meningkatlebih besar daripada pertumbuhan produksi sehingga harga-harga produk pertanian akan meningkat.Hal ini akan dapat menyumbang peningkatan inflasisecara makro,”ungkap Prof. Dr. Ir. Bungaran Saragih, M.Ec., Menteri Pertanian periode 2000 – 2004, saat diwawancara AGRINA. Apa penyebabnya? Belajar dari pengalaman 2022 dan melihat konteks dalam dan luar negerisekarang, pada 2023 pertanian dan agribisnis akan mengalami tekanan lebih berat dari sisi permintaan. Akibatnya, secara umum terjadi peningkatanharga yanglebihtinggi.Memangadabeberapa komoditas pangan dan pertanian yang harganya turun tapi secara rata-rata harga akan naik. Semakinbesarnya tekananpermintaandanharganaik lebihtinggidapatmeningkatkaninflasi. Sekalipunpermintaan atau produksi masih tetap akan meningkat tetapi pertumbuhan permintaan jauh lebih besar. Hal tersebut dipicu beberapa faktor luar dan dalam negeri. Kondisi internasional ada yang menggembirakan dan tidak menggembirakan sehingga menimbulkan ketidakpastian yang lebih besar terhadap perkembangan produksi dan konsumsi. Pertama, setelah berlangsung selama tiga tahun, pandemi Covid-19 mulai mereda di banyak negara, kecuali China yang belum ada kepastian. Hal ini berdampak bagus untuk mulai bergerak lagi tapi sayangnya dampak pandemi justru menyebabkan pertumbuhan ekonomi dunia akan menurun. Terjadi resesi di mana-mana, namun banyak ahli yakin hal itu tidak akan terjadi di Indonesia. Kedua, perang diUkraina yang berpengaruh sangat berat buat kita dari segi ketersediaan pupuk terutama pupuk kalium. Pupuk kalium ini sangat penting untuk peningkatan produksi. Jika perang terus berlanjut, maka dampaknya akan besar bagi pertanian dan agribisnis kita. Sementara faktor dalam negeri terkait antara dinamika suplai dan demand. Pertama, pertambahan penduduk. Lajunya sudah berkurang tapi masih tetap tinggi, yaitu 1,13% menjadi 275,77 juta jiwa pada pertengahan 2022 darisebelumnya 272,68 juta jiwa. Ada tambahan sekitar 3 juta jiwa yang harus diberi Bungaran Saragih makan sehingga memberi tekanan lebih besar dari sisi permintaan. Kedua, pertumbuhan ekonomi nasional masih sekitar 5%yang juga menyebabkan peningkatan konsumsi. Di samping itu, pandemi Covid-19 menyadarkan masyarakat untuk mengonsumsi makanan bergizi dan berkualitassupaya kesehatannya meningkat. Jadi kedua hal tersebut membuat konsumsi meningkat dan tuntutan kualitas pangan juga akan lebih meningkat. Ketiga, penawaran atau produksi. Belajar dari pengalaman lalu, tampaknya upaya peningkatan produksi melalui ekstensifikasi semakin terbatas karena areal baru sangat sulit didapat. Syukurlah belakangan ini curah hujan cukup memenuhi kebutuhan pertanian tetapi harga pupuk meningkat akibat perang di Ukraina yang menghambat perdagangan pupuk internasional. Memang ada subsidi pupuk tapi tidak memadai lagi karena harganya sudah meningkat tinggi. Dan keempat, inisiatif baru untuk peningkatan produktivitas juga sangat lamban lantaran belum ada penelitian dan inovasi baru yang memadai. Hal ini disebabkan kurang produktifnya lembaga-lembaga penelitian kita. Bendungan-bendungan baru sudah dibangun tapi efektivitas dan efisiensinya masih kita tunggu. Sinergi antara on-farm dan downstream agribusiness belum banyak kemajuan. Semua ini sangat menghambat peningkatan produksi untuk menyeimbangkan pertumbuhan permintaan. Apa yang akan terjadi pada agribisnis kita pada 2023? Produksi komoditas di dalam negeri tetap meningkat pada 2023,tetapitidak cukup untuk mengimbangi pertumbuhan konsumsi. Pada 2022 secara agregat pertanian bertumbuh sekitar 1,5%, sedangkan pada 2023 bisa bertumbuh lebih dari 2%karena tarikan dari permintaan dan harga produk-produk agribisnis yang lebih baik. Tapi sulit diharapkan untuk bertumbuh lebih dari 3% seperti masa sebelum pandemi Covid-19. Jadi apa yangakanterjadipada 2023? Secaragarisbesarpertumbuhankonsumsi akanmeningkatlebihbesar daripadapertumbuhanproduksisehinggaharga-harga produk pertanian akan meningkat.Akibattekanan permintaan dan kenaikan harga, akan ada tekanan pada peningkatan impor hasil pangan dan pertanian. Untung Jaya. 2023,Tekanan Permintaan Semakin Kuat 14 Agrina 343 - Januari 2023 SUARA AGRIBISNIS


6011-3548-7240 Microgreen Kit BISI Berkebun itu mudah dan tidak perlu lahan luas.Di pojok-pojok rumah yang sempit pun bisa asalkan masih bisa tertembus cahaya matahari dan udara. PT BISI International, Tbk. sebagai produsen benih terbesar di Indonesia menyediakan beragam benih hortikultura yang dikemas khusus dalam ukuran kecil (home garden). Sangat cocok untuk berkebun di lahan yang sempit dan bisa dijadikan pilihan terbaik. Ragam sayuran seperti bayam,sawi, cabai,tomat hingga tanaman hias seperti bunga marigold juga ada. Bagi pecinta sayuran mungil alias microgreens, tersedia Paket “Sayuran Mungil Organik Microgreen Kit BISI”terdiri dari benih microgreen yang bebas pestisida, media tanam cocopeat yang sudah disterilkan, pot mini fancy 6 buah, dan sprayer. Untuk informasiselengkapnya, bisa menghubungi: PT BISI International, Tbk. Jl. Raya Surabaya-Mojokerto Km. 19, Desa Beringinbendo, Taman, Sidoarjo, Jawa Timur. Telp. (031) 7882528, Fax. (031) 7882856. (Kantor Pusat) Jl. Sunter Mas Utara Blok G2 No. 23, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara 14350. Telp. (021) 65833888.


Pasar yang satu ini makin rewel. Maunya banyak tapi akhirnya tidak akan beli lagi. Bersiaplah TinggalkanUniEropa 16 Agrina 343 - Januari 2023 FOKUS KOMODITASSAWITjadi target utama regulasi anyar deforestration freesupplychain UniEropa DOK. AGRINA


343 - Januari 2023 Agrina 17 T ahun ini dunia diramalkan mengalami resesi yang berimbas menurunkan pertumbuhan ekonomi. International Monetary Fund (IMF) memprediksi ekonomi global 2023 hanya tumbuh 2,7%, lebih rendah dari angka sebelumnya 2,9%. Dunia akan dinaungi “awan gelap”, bahkan dinarasikan sebagai Perfect Storm (badai yang sempurna). Namun kabar baiknya, negara-negara berkembang di Asia diprediksi tumbuh lebih baik, 4,9%. Asian Development Bank memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,4%. Sedangkan, Menkeu Sri Mulyani berpegang pada asumsi Undang-undang APBN 2023 dengan angka 5,3%. Banyak ekonom meyakini Indonesia akan lolos dari cengkeraman resesi. Kendati demikian, pertumbuhan ekonomi yang rendah di negara-negara tujuan pasar kita bisa mempengaruhi permintaan komoditas ekspor, termasuk minyak sawit. Thomas Mielke, analis kondang yang juga Direktur Eksekutif ISTA Mielke GmbH, Oil World, dalam forum Indonesia Palm Oil Conference 2022 di Bali (4/11) menghitung, pada tahun kalender Oktober 2022/September 2023, produksi minyak nabati global mencapai 211,09 juta ton atau bertambah 3,5%. Sementara, konsumsi akan meningkat lebih cepat, yakni 4,5% menjadi 209,82 juta ton. Masih ada peluang pasar yang bisa digarap. Tantangan Baru Uni Eropa Tahun ini para pelaku usaha sawit di Indonesia menghadapi situasi yang lebih menantang. Di samping kemungkinan ekspor terdampak pelemahan ekonomi global, pasarUni Eropa (UE) juga kembali“berulah”dengan mengeluarkan regulasi deforestrationfree supply chain (DFSC) 6Desember 2022. Beleid anyar ini mulai berlaku pada 2023. UE hanya memberi waktu 18 bulan kepada negara-negara produsen untuk menyiapkan diri guna memenuhi syarat mereka. Regulasitersebut, menurut EmiliaH. Elisa,Diplomat Fungsional Madya dariDirektorat Kerja Sama Intra Kawasan dan Antar Kawasan Amerika dan Eropa,Ditjen Amerika dan Eropa, Kemenlu, merupakan turunan kebijakan Green Deal. Kebijakan ini berambisi menjadikan Eropa sebagai benua pertama ClimateNeutral (nol net emisi gasrumah kaca) pada 2050. Cakupan komoditasnya adalah kedelai, daging sapi,sawit, kayu, kakao, kopi, dan beberapa produk turunannya seperti furnitur, kulit, dan cokelat. Cut off date-nya (batasan tanggal) 31 Desember 2020. Perkembangan terakhir, DFSC juga dikaitkan dengan hak asasi manusia dan hak-hak masyarakat asli. “Negara-negara yang mengekspor ke Eropa akan dikategorikan sebagai standard, low, dan highrisk. Komisi Eropa akan menentukan seberapa tinggi risiko suatu produk menyumbang deforestasi dan degradasi hutan. Indikatornya belum kita tahu secara detail. Yang menarik, benchmark-nya (tolok ukur) berdasar negara. Bila salah satu produk masuk ke high risk, meskipun ada yang low risk, maka akan terpengaruh oleh seluruh postur negara itu. Ini menjadi keprihatinan pelaku usaha,” paparnya dalam diskusi yang digelar Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), 7 Desember silam. Untuk memastikan produk bebas dari kegiatan deforestasi, sang importir dan trader wajib mengikuti due diligence (uji tuntas). Produk impor akan ditandai secara geografis dan ditelusuri secara ketat sampai ke tempat produksinya di negara asal. Hal ini membebani para FOKUS KENDARAAN di Uni Eropa ditargetkan tanpa BBN bersawit 2030 WINDI LISTIANINGSIH


18 Agrina 343 - Januari 2023 eksportir karena produk ditelusuri sampai ke petani penghasilnya. Dan faktanya, tidak semua lahan petanisudah terkonfirmasi bebas dari“bau” deforestasi. Sejak masih berupa proposal pada akhir 2021, ungkap Emilia, pemerintah Indonesia telah menyatakan sikap resminya. “Proposal DFSC adalah bentuk antimultilateralisme karena melanggar berbagai komitmen internasional dan multilateral. Melanggar kedaulatan hukum karena meski diterapkan untuk pelaku usahaUE tapi pasti melibatkan negara produsen. Ini juga bentuk dari antipembangunan dan hak membangun setiap negara berkembang dengan tahapan sesuai kepentingan nasionalnya,”jabar dia. Tak hanya itu, DFSC juga dinilai paling tidak melanggar tiga prinsip World Trade Organization (WTO). Pertama, Most-Favoured-Nation Treatment karena menerapkan persyaratan yang berbeda-beda untuk produk dari negara produsen. Kedua, merupakan hambatan perdagangan (trade barrier to trade atau TBT) karena menciptakan keharusan untuk memenuhi deforestation related standard yang hanya dimiliki UE. Ketiga, artikel GATT XI terkait pembatasan impor produk dari negara-negara tertentu. Sebenarnya, pelaku usaha kita sudah kenyang dengan berbagai isu negatif yang dilontarkan UE terhadap produk sawit. Mereka pun memandang DFSC sebagai langkah diskriminasi karena tidak mencakup dua produk minyak nabati produksi bumi UE, yakni rapeseed dan minyak biji bunga matahari. Bersama minyak kedelai, dua jenis minyak nabati tersebut memang pesaing utama minyak sawit di benua biru tersebut. “Berbagai kampanye negatif dan langkah diskriminasiUE itu tujuannya untuk menurunkan daya saing sawit yang merajai pasar minyak nabati global. Indonesia bersama Malaysia merupakan penghasil utama sawit dunia, memang harus bersaing dengan minyak nabati lain yang dihasilkan negara-negara maju seperti UE. Indonesia dan Malaysia menguasai 86% pangsa minyak sawit dunia atau 38% minyak nabati global,” komentar Tofan Mahdi, Ketua Bidang Komunikasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI). Seberapa penting pasar UE bagi Indonesia? Menurut Andri Hadi, Dubes Indonesia untuk Belgia, Luksemburg, dan UE dalam acara IPOC 2022 November silam, impor produk sawit UE27 masih cukup signifikan sampai 2021, terutama produk konsumen. Nilai impor produk konsumen berbasis sawit berkode HS 1511 sebesar US$3,744 miliar sementara nilai biodiesel (HS 3826) terus turun tinggal US$135,43 juta sehingga totalnya US$3,9 miliar. Jumlah devisa sawit 2021 sebanyak US$35 miliar, jadi nilai impor UE sekitar 9%. Mulai tahun ini beberapa anggota UE menghilangkan penggunaan biodiesel berbasis sawit. Blok ekonomi tersebut punya target menghilangkan bahan bakar nabati (BBN) berbasissawit pada 2030. Kendati demikian, Dubes Andri menyatakan, “Kedua pihak saling membutuhkan. UE butuh sawit, Indonesia butuh UE sebagai pasar. SawitIndonesia memasok 30%-40%impor minyak nabati UE. Dengan masih berFOKUS NILAI IMPOR sawit UniEropa DOK. ANDRI HADI


343 - Januari 2023 Agrina 19 langsungnya perang Ukraina-Rusia dan dunia sedang dalam proses pemulihan pascapandemi Covid, minyak sawit dapat memenuhi kebutuhan minyak nabati UE yang artinya membantu menjaga ketahanan energi kawasan itu.” Karena itu, lanjut Andri, kedua pihak perlu solusi yang saling menguntungkan. Tujuannya bersama-sama menjaga lingkungan, mengamankan rantai pasok dunia yang berkelanjutan, dan membangun kesejahteraan umat manusia yang setara.“UE seharusnya bekerja sama secara tulus dengan negara produsen. Para pelaku usaha dua pihak perlu berkolaborasi dan memitigasi kemungkinan akibatregulasiDFSC dan mengejar sertifikasi keberlanjutan,”urainya. Cari Pasar Baru Ulah Eropa yang makin rewel itu membuat sejumlah kalangan menyarankan Indonesia tidak perlu menghabiskan energi dan uang melayani mereka. Segera alihkan fokus untuk memelihara pasar yang lebih besar dan mencari tujuan alternatif. Edi Suhardi, analis keberlanjutan kelapa sawit independen di Jakarta menyatakan, sawit termasuk komoditas yang paling banyak didiskusikan dan diperdebatkan dalam tiga gelar besar akhir tahun lalu. Alasannya, minyak sawit multiguna dan ada di mana-mana.Dan menurutWorld Wildlife Fund (WWF), minyak sawit ditemukan dalam lebih dari separuh produk konsumen berkemasan Eropa dan Amerika. Sawit meraih 40% dari total minyak nabati yang diperdagangkan secara global. Ketua Kompartemen Hubungan Stakeholders GAPKI itu menyebut, UE secara persisten menanamkan persepsi di benak konsumen bahwa sawit penggerak utama deforestasi di negaranegara tropis. Walaupun Indonesia sudah berupaya banyak untuk menerapkan kaidah keberlanjutan, UE secara unilateral “keukeuh” mengklasifikasikan sawit penyebab deforestasi dengan mengacu pada standar dan tolok ukurnya sendiri. Lebih jauh lagi, Parlemen Eropa sudah melakukan pemungutan suara untuk menerapkan pelabelan produk makanan harus bebas dari deforestasi. Komisi Eropa pun sepakat dengan ide itu. “Kemungkinan pelabelan ini akan diberlakukan mulai 2023,”ujar Edi. Implementasi aturan deforestasi UE itu bisa berdampak terhadap kehidupan 4,5 juta petani dan 7 juta pekerja Indonesia secara langsung dan tidak langsung. Melihat upaya pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya tidak dihargai UE, alumnus Asian Institute of Technology, Thailand ini menyarankan Indonesia untuk berpaling. “Indonesia sebaiknya secara agresif memperluas pasar sawit ke Timur Tengah, Amerika Latin, dan negara-negara Asia lain yang belum digarap,” katanya. Musdhalifah Machmud,Deputi Bidang Pangan dan Agribisnis, Kemenko Perekonomian dalam diskusi INDEF yang sama memaparkan upaya pemerintah terkaitregulasitersebut.“Menyikapi berbagai isu selama 10 tahun rasanya capek betul dengan UE. Kita sudah betul dengan Renewable Energy Directive (RED) II. Belum juga selesai final judgement-nya, eh masuk lagi yang baru DFSC,” cetusnya geregetan. Cakupan komoditasnya hampirsemua kita punya, kecuali daging sapi dan kedelai, kita sebagai pengimpor. “Deforestasi dikatakan 700 juta ha. Sebanyak 50%-nya terjadi karena peternakan. Bagaimana bisa dibilang yang 700 juta ha didrive oleh kelapa sawit yang hanya 7%. Ini pembohongan publik!”lanjut dia. Pemerintah sudah bersinergi antarlembaga dan kementerian melakukan berbagai upaya negosiasi, ketemu dengan parlemen Eropa. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan pun menyodorkan data penurunan deforestasi tapi mereka tidak mau membaca. Kita juga telah mengundang anggota Parlemen Eropa ke lapangan. Sekembali dari lapangan, pandangan mereka berubah menjadi positif. Sayangnya, mereka kemudian tidak lagi menjadi anggota FOKUS DUBES ANDRI HADI, UniEropa dan Indonesia saling membutuhkan PENI SARI PALUPI


20 Agrina 343 - Januari 2023 parlemen karena sudah tua-tua. Menyikapi DFSC, imbuh doktor alumnus IPB University tersebut, belum tahu mau lewat mana lagi tapi kita harus tetap semangat. UE melakukan itu agar Indonesia tidak begitu mudah menjual produk-produk sawit. Kita tetap harus bekerja keras untuk mencari pasar baru, berkreasi menciptakan produk lain untuk menjadi energi terbarukan yang dibutuhkan dunia. “Menurut saya pribadi, mari kita wujudkan kelapa sawit kita yang berkelanjutan dengan berbagai skema, jangan putus asa untuk membangun inisiatif baru agar sawit kita tetap eksis di negara kita. Replanting lambat, kita cara inisiatif lain untuk mempercepat,” ajak Musdhalifah. Biaya Sangat Besar Pada kesempatan yang sama, Agus Purnomo, Direktur PT SMART Tbk. menyuarakan pemikiran senada. Pemimpin unit keberlanjutan selama tujuh tahun dengan membawahi 300 karyawan yang menangani 150 kebun ini memantau UE. “Saya datang tiga kali ke Brussel (markas UE). Melihat pengalaman mengikuti debat RED II sampai sekarang, kemungkinan kita bisa mempengaruhi regulasi itu kecil dan karenanya saya sepakat dengan Bu Musdhalifah, UE sudah bisa dilihat sebagai pasar yang akan meninggalkan kita,” bahasnya. Pasar biodiesel jelas mulai tutup tahun ini. Meskipun mengklaim tidak ada embargo, peraturan UE sendiri mengatakan BBN harus nol sawit pada 2030. “Ini makan korban industri mereka sendiri. Perwakilan 30 industri besar yang mengandalkan biodiesel sawit malah minta tolong kita sebagai produsen di sela acara IPOC 2022. Kontradiksi ini bisa membuat industri mereka tutup,” jelas lulusan S2 Urban and Environment Policy, Tufts University, Massachusetts, AS, itu. “Saya tidak melihat manfaat dari ‘bercandanya’ UE. Banyak sekali bukti yang bisa kita berikan bahwa produk yang mereka konsumsi itu tidak ada hubungannya dengan deforestasi. Tapi ‘kan bukan itu tujuannya. Mereka memaksa kita untuk mengikuti aturan mereka dan ini sudah diidentifikasi sebagai pelanggaran kesepakatan multilateral,” urainya. Dan satu hal lebih jelas, lanjut dia, untuk memenuhi syarat DFSC butuh biaya sangat mahal. Apalagi bagi petani, tidak akan terjangkau.Untungnya biaya itu tertutup oleh premium price. Biaya mengambil sepertiga dari harga premium tersebut. Ke depan bukan tak mungkin UE menerapkan hambatan perdagangan yang semacam untuk produk pangan berbasis sawit. “Perusahaan memang mampu menjangkau tapi kenapa harus mengeluarkan uang banyak untuk menyenangkan orang Eropa yang pada akhirnya tidak akan beli. Menurut saya, gambar buruk kebijakan ini harus muncul. Deforestasi kita sudah berkurang banyak dan juga sudah ada upaya perbaikan untuk berkelanjutan.TapiGood Agriculture Practices (GAP) pun tidak lagi mendapat dukungan dari pasar Eropa. Kalau mau, kita galang pasarlain,tinggalkan Eropa dan lakukan retaliasi. Sayangnya kita tidak mau retaliasi. Padahal, retaliasi itu bahasa yang dipahami pelaku Eropa,” tuntas Pungki, sapaannya. Hingga naskah ini diturunkan (13/1), Malaysia dikabarkan akan menghentikan ekspor ke UE bila mereka tetap menyulitkan. Sementara, menurut Mukti Sardjono, Direktur Eksekutif GAPKI, pihaknya masih menunggu sikap resmi pemerintah Indonesia. Presiden Jokowi saat bertemu PM Malaysia, Datuk Yang Mulia Dato Seri Anwar Ibrahim mengatakan, kedua pihak sepakat memperkuat kerja sama melalui Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) untuk meningkatkan pasar kelapa sawit dan memerangi diskriminasi terhadap kelapa sawit. Peni Sari Palupi FOKUS MUSDHALIFAH MACHMUD,mari wujudkan sawit berkelanjutan SELO SUMARSONO EDISUHARDI, Indonesia sebaiknya agresif garap pasar lain DOK. PRIBADI


343 - Januari 2023 Agrina 21 Kemajuan hilir sawit dengan nilai tambah menggiurkan jadi harapan untuk terhindar dampak resesi dunia. Sahat M Sinaga, Direktur EksekutifGabungan Industri MinyakNabati Indonesia (GIMNI) optimis konsumsi minyak sawit global 2023 masih akan tumbuh dari 77,2 juta ton di 2022 menjadi 79 juta ton. “Ekspor kita dapat meningkat dari 30,9 juta ton 2022 ke 33,4 juta ton 2023. Jangan takut dampak resesi!”tegasnya. Undang ke Indonesia Tampil dalam bincang-bincang Majalah Sawit Indonesia, 14 Desember 2022, Sahat mengemukakan, pasarindustrisawit global masih kuat.“Ada perubahan ekspektasi global, industri sawit kita harus ramah lingkungan. Kita juga perlu memproduksi minyak sawitsebagai functional product, bukan sekadar minyak goreng, dengan u-turn technology (pengepresan dengan tekanan rendah sehingga kandungan mikronutrisinya tidak hilang),”ujarnya. Alumnus Teknik Kimia ITB yang 50 tahun menekunisawititu menambahkan, Indonesia tak perlu mengkhawatirkan pasar Uni Eropa. “Ekspor kita 3,5 juta ton/tahun, alihkan ke Afrika. Kita undang industri oleokimia pengguna sawit di Eropa untuk memindahkan pabriknya ke Indonesia karena marginnya tinggi. Segera bikin regulasi pemindahan pabrik seutuhnya (Barang Modal Tak Bergerak/ BMTB) dan berikan insentif yang menarik,”serunya bersemangat. Agar industri hilir berkembang dengan baik, Sahat menegaskan, “Kuncinya, pemerintah jangan membuat kebijakan yang aneh-aneh.Tinggalkan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO), jalankan skema insentif untuk minyak goreng rakyat. Pemerintah sebaiknya menugaskan BULOGdan IDFood untuk mendistribusikan dari produsen ke masyarakat. Industri hanya memproduksi minyak dan dibeli dengan harga keekonomian. Selisih harga produsen dan harga eceran tertinggi diberikan ke 2 lembaga tersebut.” Kita juga harus promosi sawit yang positif. Kalau perlu, angkat Al Gore atau Bill Clinton (mantan Wapres dan Presiden AS) sebagai duta. Sertifikasi ISPO digencarkan terutama untuk petani dengan memberi bantuan konkret agar berkelompok/berkoperasi menjalankan praktik pertanian yang baik. Bebaskan kebun-kebun mereka yang terindikasi masuk kawasan hutan melalui program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA). Strategi Antisipasi Sementara, Musdhalifah Machmud, Deputi Bidang Pangan dan Agribisnis, Kemenko Perekonomian mengajak, “Kita harus solid. Kita bikin program-program traceability dengan landcape management dan kerja sama dengan lembagalembaga internasional. Kita kuatkan data dan kiFOKUS JanganTakutDampakResesi! Tetap andal selama resesi, industri sawit harus terus berbenah biar investasi di hilir masuk. Jumlah pungutan dan bea keluar perlu didesain lagi agar tetap kompetitif DOK. GAPKI


22 Agrina 343 - Januari 2023 ta juga minta tindak lanjut kepada menteri-menteri terkait sawit dalam kawasan hutan agar segera diselesaikan.” Sebagai antisipasi dampak resesi global, ucap Budi Santoso, Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Kemendag,“Pemerintah mendorong pemberdayaan ekonomi domestik, penguatan produk lokal, mendorong program bangga buatan Indonesia, serta hilirisasi industri yang berbasissumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor.” Kemendag pun merilis 2 kebijakan, yakni PermendagNo. 49/2022 tentang tata kelola program minyak goreng rakyat dan Permendag No. 50/2022 tentang ketentuan ekspor CPO, refined, bleached, and deodorized palm oil (RBDPO), RBD Palm Olein (bahan minyak goreng), dan used cookingoil. Prinsipnya, ulasDirjen, untuk memberi fleksibilitas dan kemudahan pelaku usaha mengoptimalkan penyediaan minyak goreng sebagai pangan pokok nasional dengan harga terjangkau dan dari pasokan bahan baku yang menguntungkan bagi pekebun. Agar, mendorong p e r t u m b u h a n ekonomi nasional melalui eksporsawit dan turunannya. Secara khusus dalam menghadapi dinamika global, butuh strategi dan kebijakan dagang Indonesia ke arah tata kelola kelapa sawit berkelanjutan yang diakui mitra dagang dan memperkuat diplomasi dagang minyak sawit menuju negara nontradisional, khususnya di Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika Timur. Untuk meningkatkan serapan sawit di pasar domestik dan ketahanan energi, pemerintah meningkatkan program mandatori biodiesel dari 30% (B30) menjadi 35% (B35). Alokasi biodiesel untuk 2023 meningkat 19%, menjadi 13,15 juta KL dari tahun lalu 11 juta KL. B35 menyerap CPO sekitar 12,25 juta ton. Pelaksanaannya mulai 1 Februari 2023. M. Fadhil Hasan, Plt Ketua Bidang Perdagangan dan Promosi GAPKI menyoroti daya saing sawit terkait besarnya pungutan dan pajak ekspor serta masih berlakunya DMO. DMO dinilai sebagai kebijakanrestriktif.Perbedaanpajakdanpungutan ekspor antara Indonesia dan Malaysia cukup besar sehingga ekspor kita tidak kompetitif. “Ini harus menjadi pemikiran bersama. Sebaiknya didesain sedemikian rupa supaya tidak terlalu membebani produsendandisisilaintidakmembuatprodukkita semakin tidak kompetitif,”usulnya. Mewakilipetani,GulatMEManurung,KetumDPP AsosiasiPetaniKelapaSawitIndonesia(Apkasindo) memaparkan strategi agar sawit rakyat tetap tumbuh. Pertama, tingkatkan peremajaan sawit rakyat (PSR). Saat ini 78% masalah program PSR adalah lahan ada di kawasan hutan. “Sudah ada Undang-undang Cipta Kerja mengatakan lahan petani di bawah 5 ha bisa dibebaskan. Tapi nyatanya belum ada yang clear!”gugatnya. Kedua, hilirisasi TBS petani. Tahun ini ia mengusulkan pembangunan 10 PKS di lokasi PSR mandiri, 10 Pabrik Minyak Makan Merah seperti yang diinisiasi Kemenkop-UKM dan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan terintegrasi dengan PSR dan PKS, dan Pabrik Mini Minyak Goreng (Pamigo) skala koperasi dari Kementan. “Kalau benar-benar operasional, ini memberikan harapan baru untuk bargaining petani sawit masuk ke hilir,” komentarnya. Ketiga, penerapan ISPO. Sesuai pemikiran Prof. Bungaran Saragih, MEc, pakar agribisnis, aspek keberlanjutan untuk petani dibuat bertahap. Mulai dari relatif, bukan absolut seperti perusahaan. “Kalau ini tidak diakomodir, ISPO petani tidak akan pernah tercapai. Kebun petani yang tersertifikasi baru 0,42% dari total 6,87 juta ha,” pungkasnya. Peni Sari Palupi FOKUS SAHAT M.SINAGA (kiri), undang industri Eropa untuk pindahkan pabrik ke Indonesia M.FADHIL HASAN, DMO bersifat restriktif SELO SUMARSONO PENI SARI PALUPI MANDATORI BIODIESELjadi B35 perbanyak serapan sawit di dalamnegeri SELO SUMARSONO


343 - Januari 2023 Agrina 23 FOKUS Kementan meluncurkan Pabrik Mini Minyak Goreng (Pamigo) pada acara Perkebunan Expo 2022 diJakarta bulan lalu. Pamigo merupakan salah satu program besar Kementan untuk memperkuat hilirisasisawit rakyat. “Minimal bisa produksi minyak goreng sendiri. Olahan lainnya ada minyak merah yang mengandung vitamin A dan E. Kita berharap besok lebih banyak masuk ke bioindustri. Jadi, hasilhasil perkebunan bisa menjadi bahan bakar minyak yang dibutuhkan dunia. Ini juga yang bisa meningkatkan pendapatan masyarakat,” ujar Mentan Syahrul Yasin Limpo (21/12). Andi Nur Alam Syah, Dirjen Perkebunan menimpali, program Pamigo tersebut meningkatkan produksi sawit, khususnya minyak goreng, sebagai upaya mewujudkan kemandirian pangan lokal. Berkaca pada kasus kelangkaan minyak goreng awal 2022, Pamigo kini menjadi fokus Kementan. Pabrik mini ini dikembangkan berbasis korporasi perkebunan rakyat dan akan ditempatkan di beberapa daerah. Menurut Gulat ME Manurung, Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Pamigo merupakan ide cemerlang, keren, dan solusiterbaik untuk petanisawit dari Dirjen Perkebunan. Pasalnya, Pamigo merupakan solusi untuk penyediaan minyak goreng yang sempat mengalami kelangkaan. “Pertama, perusahaan besartidak lagiterganjal saat ekspor karena harus memenuhi kebutuhan dalam negeri. Ini keuntungan bagi perusahaan besar. Aturan sekarang kan harus penuhi kebutuhan dalam negeri dulu baru bisa ekspor. Adanya Pamigo, maka ekspor tidak terbebani dan akan baik ke depannya untuk perusahaan besar. Kedua, perusahaan bersemangat ekspor akan meningkatkan nilai devisa,”terangnya. Doktor Ilmu Lingkungan Unri tersebut menambahkan, Pamigo paling aktual dibutuhkan petani sawit rakyat saat ini. Selain nilai investasinya terbilang murah juga sudah terintegrasi dengan pabrik pengolahan tandan buah segar (TBS). Kualitas minyak gorengnya pun tentu akan sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Tahapan produksi di Pamigo sama seperti pabrik biasa. Pertama, unit pengolahan TBS, kedua unit produksi Red Palm Oil (RPO), dan ketiga unit produksi Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO). Prosesnya, TBS sebanyak 7,5 ton per hari diolah menjadi 1,5 ton Crude Palm Oil (CPO). CPO menghasilkan RPO 900 kg/hari. Selanjutnya RPO disuling menjadi RBDPO sebanyak 900 kg/ha. “Nilai investasinya berkisar Rp1,5 miliar-Rp1,8 miliar per pabrik. Dari sisi pembiayaan ini merupakan harapan baru karena petani masih sanggup tanpa dana dari Badan Pengelola DanaPerkebunanKelapa Sawit(BPDPKS).Kamisangat berharap sekali terealisasi dan beroperasi dengan cepat. Namun katanya masih ada yang perlu disempurnakan teknologinya agar mesin lebih efektif karena ini teknologi baru,” ulas petanisawitsejak berstatus mahasiswa itu. Gulat berharap, Pamigo menjadi masa depan bagi petani sawit Indonesia. Alasannya, Pamigo akan dibangun seperti klaster korporasi sehingga kemungkinan petani sawit rakyat akan banyak yang berpartisipasi. Dampak besarsistem klaster adalah pendapatan petani meningkat sehingga kesejahteraannya meningkat pula. “Sepuluh tahun darisekarang PKS yang tidak memiliki kebun akan tutup dengan sendirinya karena terobosan teknologi Pamigo. Pabrik minyak makan merah, pabrik pengolah brondolan nanti akan jadi home industry sehingga akan menyingkirkan PKS tanpa kebun. Petani akan senang karena biaya murah. Pabrik pengolahan berondolan tumbuh berkembang dapat dibuat dengan biaya Rp100 juta dan menjamur di mana-mana,”tutupnya. Sabrina Yuniawati Hilirkan SawitRakyat denganPamigo GULAT ME MANURUNG, Pamigomasa depan petanisawit SELO SUMARSONO


24 Agrina 343 - Januari 2023 Perolehan devisa sawit 2022 sampai November, menurut Direktur Eksekutif Palm Oil AgribusinessStrategicPolicyInstitute (PASPI)Tungkot Sipayung, mencapai US$36,2miliar.Inimelampauiperolehan 2021 sebanyak US$35 miliar. Itu belum termasuk penghematan devisa dari pelaksanaan mandatori biodiesel B30 yang diperkirakanUS$7 miliar.“Jaditotal devisa darisawit termasuk nilai penghematan devisa tahun 2022 sebanyak US$47 miliar,”ungkapnya. Serapan Naik 23% Efek melimpahnya pemasukan dolar itu mengalir sampai ke industri benih. Harga TBS sangat tinggi sampai mendekati Rp4.000/kg pada awal 2022, sebelum oleng akibat larangan ekspor sawit, memantik semangat banyak petani untuk memperbaiki produktivitas kebunnya. Mereka pun ramai-ramai mengorder benih unggul bersertifikat dari para produsen benih. Hal tersebut tercermin dari jumlah kecambah yang terdistribusi tahun lalu. “Industri benih dalam dua tahun terakhir tumbuh bagus, sangat positif. Pada 2021 total distribusinya mencapai 106 juta butir,sedangkan 2022 sebanyak 131 juta butir. Berarti ada kenaikan sekitar 23% dan ini semua di-cover oleh 19 produsen benih di Indonesia,” ungkap Dwi Asmono, Ketua Forum Kerjasama Produsen Benih Kelapa Sawit(FKPBKS) kepada AGRINA (11/1) Salah satu hal yang sangat penting dari capaian tersebut, menurut Direktur Sustainability, Research & Development PT Sampoerna Agro, Tbk. itu, adalah permintaan dari petani cukup besar. Paling tidak itulah yang dirasakan Sampoerna Agro melalui anak usahanya, PT Bina Sawit Makmur (BSM).“Di BSM ada pertumbuhan sales signifikan,”ucapnya tanpa menyebut angka spesifik. Harus Tetap Kompetitif Bisnis minyak nabati dunia 2022 diriuhkan dengan harga sangat tinggi untuk beberapa jenis minyak nabati utama termasuk sawit. Hal ini terjadi lantaran berbagai faktor, misalnya perang Ukraina-Rusia yang bikin mampet aliran minyak biji bunga matahari ke Eropa. Dampak perubahan iklim juga mengganggu produksi minyak kanola Kanada dan kedelai di Amerika Selatan. Keduanya mendisrupsi keseimbangan suplai minyak nabati di tataran global. Akibatnya, negara produsen mendapat durian runtuh karena harga melambung,sementara negara konsumen seperti Pakistan dan India menjerit karena terpaksa harus membeli dengan harga selangit. Karena itu, menurut Dwi, beberapa negara,seperti India, Honduras, dan Filipina tertarik mengembangkan kelapa sawit untuk ketahanan minyak nabati mereka. India bertekad mengembangkan kebun sawit sendiri sampai 2 juta ha. “Karena benih adalah industri input,serta merta ini menjadi peluang industri benih kita ke depan. Apalagi industri benih sawit kita paling strong di dunia,”terangnya. FKPBKS beranggotakan 19 perusahaan yang menghasilkan 63 varietas unggul dengan kapasitas produksi 240 juta kecambah per tahun. Volza.com mencatat India telah mengimpor 2,3 juta lebih kecambah dari Indonesia sejak 7 Desember 2021. Apakah pengimpor itu kelak akan menjadi pesaing kita? “Ya, kita harus ready-lah. Kita pastikan menguasaititikkritis.Kekuatanindustribenihmenjadi masukan penting ketahanan di on farm. Best Management Practice (BMP) di on-farm juga harus kuat. Kalau BMP-nya kuat, downstream-nya kuat, dan komponen-komponen pilar utama industri hilirnya kuat, kita tetap mampu bersaing,”pungkas pemulia sawitsenioritu melalui pesan suara. Peni Sari Palupi FOKUS DevisaMelimpah, Permintaan Benih SawitNaik 23% Panen dolar dari hilir ikut dinikmati para pemain bisnis benih di hulu. Mereka mendapat “cuan” dari kenaikan penjualan. DWI ASMONO, dua tahun terakhir industri benih tumbuh bagus DOK. AGRINA


PekebunNaikLevelke BioindustriLewat Bunex 2022 Dalam rangkaian peringatan Hari Perkebunan 10 Desember ke-65, Kementan menghelat Perkebunan Indonesia Expo (Bunex) 2022 diJakarta Convention Center (JCC), 21-23 Desember 2022. Acara yang baru pertama kali ini mengusung tema “Era Baru Perkebunan Indonesia Memperkuat KesinambunganUsaha Perkebunan Melalui Pengembangan Bioindustri”. Kegiatan utamanya adalah peluncuran pengembangan pabrik mini minyak goreng (Pamigo), forum investasi dan business matching, perkebunan partisipatif, juga pameran produk perkebunan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Selain itu juga ada pemberian penghargaan untuk insan perkebunan. Apresiasi Pekebun “Kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap petani/ pekebun Indonesia untuk mendorong semangatserta memotivasi mereka dalam pemulihan pascapandemi Covid dan krisis global,” ujar Andi Nur Alamsyah, Dirjen Perkebunan, Kementan, saat pembukaan Bunex 2022. Andi berharap, Bunex 2022 dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan budidaya dan bisnis komoditas perkebunan dalam negeri. Pasalnya, ada forum investasi dan business matching yang mempertemukan petani, pelaku usaha, dan off taker atau buyer untuk menggairahkan ekspor dan investasi komoditas perkebunan. Forum investasi ini digelar dua kali. Ada pula bincang-bincang tiga hari berturut-turut dengan tema Era Baru Perkebunan Bioindustri, Peluang dan Tantangan Sektor Pertanian dalam Menghadapi Perubahan Iklim dan Krisis Pangan Dunia, dan Membangun Kemandirian Industri Perkebunan Nasional. “Bunex menciptakan ruang dalam berinteraksi, bekerja sama, berinovasi bagiseluruh peserta dan segenap stakeholder perkebunan yang hadir. Hal ini untuk menunjukkan keselarasan dalam kegiatan kewirausahaan di subsektorperkebunanyanginovatif, berdaya saing. Saya senang,peserta yang hadir cukup banyak mencapai 1.000oranglebihpadaharipertama, terdiri dari dinas perkebunan, pemda, asosiasi, perusahaan perkebunan, petani/pekebun, asosiasi dan lembaga,”komentarnya. Sementara itu, Mentan Syahrul Yasin Limpo menggarisbawahi, kegiatan ini bertujuan meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya pelakuusahaperkebunan.Bunexini direncanakan akan berlangsung secara rutin setahun sekali untuk mengapresiasiparapetani/pekebun terhadap hasil budidayanya. Mentan juga berharap, para pekebun serta pemangku kepentingan dapat berinovasi untuk mewujudkan keselarasan dalam kegiatan Bunex 2022 ajang kerja sama untuk mendorong peningkatan dan potensi komoditas perkebunan yang diminati pasar global. 26 Agrina 343 - Januari 2023 EKSPOSE Bunex 2022 PENGUNJUNG Bunexmenikmati kelapamuda FOTO-FOTO: SABRINA YUNIAWATI


kewirausahaan di subsektor perkebunan yangberdayasaingdanterusberkembang. Pada saat pembukaan Bunex 2022, Syahrul berkesempatan meninjau stan UMKM produk perkebunan yang porsinya mencapai 60% dari total area pameran dan meluncurkan Pamigo. Pamigo ini dirancang untuk menyerap panen tandan buah segar pekebun mandiri khususnya di daerah yang jauh dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dan memenuhi kebutuhan minyak goreng bagi masyarakat setempat. Mentan mengklaim, subsektor perkebunan sukses menjadi penyumbang devisa negara serta meningkatkan produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Terbukti PDB sektor pertanian tumbuh 2,20% pada triwulan III 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) pun mencatat,nilai eksporpertanianperiode JanuariOktober 2022 mencapai Rp550,11 triliun ataunaik7,37%dibandingkanperiode yangsamapada2021. Dari capaian tersebut, subsektor perkebunan menjadi penyumbang terbesar ekspor di sektor pertanian sebesar Rp520,76 triliun. “Jumlah ini berkontribusi sebesar 94,66 % dari total ekspor di sektor pertanian. Berdasarkan data tersebut, peluang ekspor komoditas perkebunan diprediksi akan semakin besar dan terus meningkat,”katanya bangga. Era Baru Perkebunan Sesuaitema Bunex, Andi menjelaskan,Ditjen Perkebunan memiliki program prioritas untuk mewujudkan Era Baru Perkebunan Indonesia. Pertama, Logistik Benih Perkebunan (BUN500) terdiri dari penguatan nurseri dan perbenihan mandiri, pengembangan komoditas berbasis kawasan, peningkatan produksi, produktivitas, serta pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Kedua, peningkatan mutu dan pengembangan produk baru perkebunan, serta perkebunan partisipatif (PASTI). Kegiatan ini merupakan terobosan dalam mendorong penciptaan investasi baru perkebunan dengan berbagai jenis kemudahan. Kemudahan tersebut, seperti kemudahan akses varietas unggul, produk perkebunan, informasi pasar ekspor, serta promosi. Ketiga, Ekosistem Perkebunan (EKSIS). Sistem ini dibangun dengan unsur-unsur hubungan timbal balik dan saling terkait dalam suatu lingkungan perkebunan. Andi mencontohkan, ekosistem perkebunan terdiri dari petani, penyedia benih, penyedia pupuk, penyedia alat mesin pertanian, pedagang, dan pengusaha. “Sistem tersebut didukung dengan pengembangan platform digital dalam mendukung ekosistem perkebunan dan peremajaan sawit rakyat (PSR) melalui program Kelapa Sawit Tumpang Sari Tanaman Pangan (Kesatria),”ujarnya. MenurutAndi,Ditjen Perkebunan akan terus memperkuat jalinan kemitraan yang strategis dengan pemerintah daerah, para pelaku industri dan dunia usaha, lembaga swadaya masyarakat, serta elemen-elemen lain. Para pemangku kepentingan perkebunan bioindustri perlu memperkuat dan memperluas jalinan kemitraan dalam lingkup nasional maupun global. “Kementan berharap, kerja sama darisemua pihak terkait dapat terus dilanjutkan, didorong,serta di-update (pembaruan) teknologi serta inovasinya untuk mewujudkan visi pertanian maju, mandiri, dan modern,”urainya. Sabrina Yuniawati 343 - Januari 2023 Agrina 27 EKSPOSE Bunex 2022 STAN TEA SILAmenyuguhkan berbagaimacamvarian teh STAN COCOFIBER olahan sabut kelapamenampilkan keranjang dan pot


28 Agrina 343 - Januari 2023 EKSPOSE ALISHTER dibentuk para produsen dan distributor herbisida berbahan aktif parakuat diklorida pada 8 Juli 2015 dan diresmikan 26 Oktober 2015. Saat ini ALISHTER beranggotakan 53 perusahaan PMA dan PMDN. Pada 2023 ALISHTER dan seluruh anggotanya kembali mengadakanpelatihanberkelanjutan dan inovasi teknologi aplikasi untuk mendukung petani dan pertanian Indonesia yang maju, aman, berkualitas, dan berkelanjutan. ALISHTER menargetkan pelatihan di 42 kabupaten/kota di 28 provinsi yaitu Aceh, Bali, Banten, Bengkulu,DIY,Jambi, Jabar, Jateng, Jatim, Kalbar, Kalteng, Kaltim, Kaltara, Nusa Tenggara Barat, Lampung, Sulbar, Sulsel, Sulteng, Sultra, Sulut, dan Gorontalo. Berbekal pelatihan, petani mampu mengaplikasikan herbisida terbatas parakuat dengan aman, bertanggung jawab, dan sesuai petunjuk penggunaan sehingga hasil pertaniannya optimal. Sejak 2016-2022 ALISHTER telah melatih 26.943 petani di 268 kabupaten/kota di 28 provinsi. Angka tersebut belum termasuk petani yang dilatih perusahaan anggota ALISHTER, berkisar 800 ribu orang. KaliiniALISTERmemperkenalkanClosedLoopKnapsackSystem (CLKS).CLKSadalahinovasipengaplikasianyangmemungkinkan petani terhindar dari paparan produk perlindungan tanaman (prolintan).Teknologiinipraktisdanamankarenatangkisprayer hanya berisi air dan petani terhindar dari paparan saat proses mencampur dan menuang prolintan. ALISHTER berkomitmen mendukung produksi lokal dan komersialisasi CLKS sehingga petani dapat mengakses teknologi aplikasi modern ini secara mudah dengan harga terjangkau. Peran dan Komitmen ALISTER RUTA 2023 di Jakarta ini dihadiri Ir. Tri Ligayanti, ST., M.Si yang mewakili Direktur Industri Kimia Hulu, Lolita Tasik Taparan, S.Si, M.Sc yang mewakili Direktur Pupuk dan Pestisida, Pejabat Fungsional Analisa Kebijakan Ahli Madya mewakili Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Ketua Umum Asosiasi Crop Care Indonesia, Ketua Umum dan Direktur Eksekutif CropLife Indonesia, Ketua Umum Masyarakat Produsen Pestisida Rumah Tangga, serta para pimpinan perusahaan anggota ALISHTER. Ligayanti mengapresiasi peran ALISHTER membantu pemerintah memajukan kapasitas petani dalam penanganan herbisida terbatas parakuat. Ia berharap ke depan pelatihan juga mencakup pestisida selain parakuat. ALISHTER berperan aktif dalam beberapa kegiatan advokasisepanjang 2022 untuk mempromosikan peran penting parakuat bagi petani dan ketahanan pangan Indonesia. Kegiatan tersebutGelarTeknologi Penyiapan Lahan Jagung dan Closed Loop Knapsack System, seminar Economic ContributionandNewSafeApplicationTechnique of Paraquat Herbicide’dan SeminarInternasional PerlindunganTanaman di Asia Tenggara. Selain itu ALISHTER akan berperan aktif di Conference of Party (COP) ke-11 Konvensi Rotterdam di Jenewa, Swiss pada 1-12 Mei 2023. Menurut Lolita, dalam upaya mempertahankan parakuat pada COP ke-11 mendatang, pemerintah bersama asosiasi memperkuat peraturan penggunaan parakuat dan kapasitas petani pengguna. Alasannya, parakuat masih dibutuhkan para petani dalam penyiapan lahan dan pengendalian gulma untuk menunjang ketahanan pangan nasional dan belum ada bahan aktif lain yang dapat menggantikan efektivitas dan nilai ekonominya. Ketua ALISHTER Mulyadi Benteng menegaskan, herbisida parakuatterdaftardandiizinkansecara resmiolehpemerintah sebagai herbisida terbatas. Profilnya relatif aman terhadap manusia dan lingkungan. Namun penggunaan prolintan apa sajadapatmenimbulkanrisikonegatifjikacaranyatidak sesuai rekomendasi ataudisalahgunakan.Jadi,parapenggunaharus memahami cara penggunaannya secara tepat dan aman. Arif Mustofa RUTAALISHTER2023 GunakanParakuat, Petani HarusAmandanSehat Itulah tema yang diusung Aliansi Stewardship Herbisida Terbatas (ALISHTER) dalam Rapat Umum Tahunan Anggota (RUTA) 2023. RUTA 2023 PENGURUS dan seluruh anggota ALISHTER peserta RUTA 2023 bergambarseusai acara ARif MUstofa


Kemitraan dan hilirisasi menjadi keniscayaan untuk efisiensi dan meningkatkan kualitas. PotretBisnisUnggas 2023 30 Agrina 343 - Januari 2023 MeskiDana MoneterInternasional (IMF) meramalkan sepertiga dunia akan mengalami resesi, Menko Perekonomian, Erlangga Hartarto optimis perekonomian Indonesia masih aman. Bagaimana dampaknya bagi sektor perunggasan Indonesia? DOC dan LB Achmad Dawami, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Pembibitan Unggas Indonesia (GPPU) menjelaskan, sejak 2018 – 2022 impor GPS (grand parentstock) layer dan broiler makin turun. Tahun 2022 Impor GPS layer turun 22% dari tahun lalu, menjadi 27 ribu ekor. Begitupun impor GPS broiler minus 2% menjadi 630 ribu ekor. Pemerintah melakukan kebijakan cutting HE (hatching egg) untuk mengendalikan kelebihan suplai DOC (day old chick). Sebelumnya, ada kelebihan pasokan DOC sebanyak 732 juta ekor. Setelah kebijakan dijalankan, suplai DOC masih berlebih 498 juta ekor. Pada seminarOutlookBisnis Peternakan 2023: Melangkah Hadapi Ketidakpastian Global, Dawami menyebut, konsumsi daging ayam juga turun. Merujuk data BPS, ada kenaikan konsumsi daging ayam per kapitapada2022tapi cuma 11,6 kg/kapita/ tahun. Di sisi lain, rata-rata pengeluaran masyarakat untuk membeli daging ayam hanya 5%. Pengeluaram terbesar ada pada makanan dan minuman jadi sejumlah 31% kemudian rokok dan tembakau 12%. Pria kelahiran 24 April 1956 itu juga mengupas tentang harga DOC versus ayam hidup (live bird, LB). Sepanjang 2022 harga LB lesu. Harga sempat membaik ke angka Rp25.300/kg pada April – Mei saat puasa dan lebaran Idul Fitri. Selebihnya, harga LB turun di kisaran Rp16 ribu – Rp17 ribu/kg. Sedangkan, harga DOC relatif stabil di angka Rp7.000/ekor. Pun Harga pokok produksi (HPP) ayam bertahan pada level Rp20 ribu – Rp21 ribu/kg. ”Gejolak harga ini macam-macam: kenaikan kasus Covid-19, kenaikan BBM, tahun ajaran baru, pengaruh semua,” katanya. Singgih Januratmoko, Ketua Umum Pinsar Indonesia mengakui, harga LB sangat fluktuatif. “Saya gambarkan, broiler 2022 tidak menggembirakan grafiknya. Saya katakan tahun 2022 ini bisa menjaditanda kepunahan. Coba bayangkan, LIPUTAN KHUSUS DISISI HILIR, kemitraan akanmendorong terpenuhinya pemenuhan daging ayamASUH DOK. AGRINA


343 - Januari 2023 Agrina 31 selama 2022 harga di atas harga pokok hanya terjadi pada Februari – Maret, selebihnya di bawah. Kita gambarkan peternak sudah kaya kapalselam saja,selam terus, kalau tidak nongol, bisa mati,” katanya penuh penekanan. Ia menyarankan peternak yang masih ingin melanjutkanbisnisbroileragarmembuatperencanaan yang lebih matang.“Hitung betul.Tahun ini adalah tahun bagi pebisnis untuk memulai perhitungan lebih tajam terhadap broiler,”saran Singgih. Di lain pihak, harga telur relatif meningkat. “Grafik harga telur ini lebih baik kenapa, karena pada saat awal pandemi memang kawan-kawan peternak layersudah antisipasi agar mulai melakukan afkir dini. Sehingga, harga selama tahun 2022 ini lebih baik, di atas harga pokok produksi,” terangnya. Selain itu, saat di awal pandemi beredar luas penelitian yang menyebutkan telur bisa mencegah serangan Covid-19. “Jadi, merupakan andalan bagi kita semua, makan telur mencegah serangan Covid,”lanjutnya. Oversupply Daging Terkait kelebihan pasokan (oversupply) yang berlipat di broiler, Singgih mengulas, bisa terjadi karena penggunaan kandang closed house yang meningkatkan produksi 2 kali lipat dengan ukuran bobot tubuh yang juga lebih besar dari kandang open house. Jadi ketika peternak memproduksi 1 juta ekor broiler dengan perkiraan hasil 1 juta kg, sebetulnya hasilnya akan sebanyak 2 juta kg. ”Inilah mungkin yang ambil andil besar dalam rangka oversupply daging, bukan oversupply ekor. Karena itu, kenapa harga Rp13 ribu cold storage sudah tidak mampu lagi menampung, karena dulu cold storage menampung 1 karkas 1 – 1,2 kg,sekarang ini harus menampung 1,4 – 1,5 kg/ekor karkas. Jadi, seluruhnya jumlah ekornya tetap tapi volume dagingnya lebih banyak. Karena itu, andil oversupply di daging ini jauh lebih berat. Jadi, oversupply harus kita tangani ke depan,”analisisnya mewakili Pinsar. Anggota Komisi VI DPR RI ini menganjurkan peternak broiler untuk menghitung volume daging ayam yang akan dihasilkan.”Jadi, kawan bisnis hitunglah, jangan hitung ekornya tapi berapa ton daging yang dihasilkan dari kandang. Dibandingkan dulu, kita sudah produksi 2 – 3 kali lipat produksi daging di kandang yang sama,”ucap pria yang mengingatkan peternak untuk beralih ke closed house dari open house. Singgih mengatakan, harga telur dan daging broiler akan memberikan keuntungan yang lebih baik kepada peternak sepanjang suplai produksi, baik telur maupun daging,tidak mengalami penambahan. Kondisi perunggasan ke depan juga akan semakin baik jika diikuti oleh regulasi pemerintah yang berpihak kepada peternak. Pria kelahiran Sleman, 7 Januari 1976 itu meminta pemerintah membangun keseimbangan hulu-hilir melalui penetapan Harga Acuan Pembelian atau Penjualan (HAP) jagung, telur, dan ayam. Kemudian, meningkatkan produksi jagung nasional mulai dari hulu hingga hilir. Caranya, melalui pemerataan distribusi dari sentra produksi ke wilayah-wilayah yang produktivitas jagungnya rendah. Kolaborasi Dawami mengupas perkembangan industri ayam ras di Indonesia yang sejak 2020 mengalami tahap digitalisasi. Di tahap ini terjadi industrialisasi rumah potong hewan unggas (RPHU) dan pengolahan lanjutan (further process). Berikutnya, pemotongan saluran distribusi melalui perdagangan online atau e-Commerce. Ia mengungkap, industri perunggasan nasional menghadapi beragam tantangan. Yaitu, inflasi dan resesi, karkas impor Brasil dan harga sarana produksi peterLIPUTAN KHUSUS Tren Proporsi Penjualan Jenis Produk Ayam Broiler di Amerika TAHUN UTUH (%) POTONGAN (%) OLAHAN (%) 1962 83 15 2 1972 65 30 5 1982 40 48 12 1992 15 55 30 2002 10 43 47 2012 12 41 47 2022* 9 39 51 Keterangan: *Estimasi Sumber: National Chicken Council, 2022 ACHMAD DAWAMI, kolaborasi dan koordinasi antar-stakeholder WINDI L


32 Agrina 343 - Januari 2023 nakan, ketidakseimbangan penawaran dan permintaan, konsumsi per kapita yang rendah, panjangnya mata rantai penjualan,serta era disrupsi. Untuk mengembangkan bisnis ayam ras di Indonesia, ia menyarankan kolaborasi dan koordinasi yang berjalan dengan baik antarpelaku kepentingan, meliputi pemerintah, perusahaan, peternak, dan perguruan tinggi. Pasalnya, industri ini memiliki ketergantungan antar-stakeholder yang besar. Misalnya, imporGPS dan bahan baku pakan. Belum lagisifat produk yang mudah rusak sehingga sensitif terhadap harga. Ditambah berbagai tantangan yang menghadang, maka kolaborasi dan koordinasi mutlak diperlukan. Karena itu, tukasnya, kolaborasi peternak dan perusahaan dalam bentuk kemitraan adalah keniscayaan untuk efisiensi dan jaminan harga. Harapannya di sisi hulu, peternak akan memperkuat posisi tawar peternak dengan meningkatkan efisiensi produksi, memberikan jaminan kepastian usaha, dan melindungi dari risiko fluktuasi harga. Sedangkan disisi hilir, kerja sama tersebut akan memperbaiki tata niaga perunggasan nasional. Yaitu, melalui pemenuhan kewajiban menyerap dan memotong LB di RPHUsehingga memenuhi kaidah aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH). Kemudian, terciptanya keterjangkauan harga bagi konsumen yang berujung peningkatan permintaan daging ayam. Hilirisasi Dari sudut pasar, lanjut Dawami, ”Marketnya kita harus berani cutting distribution channel (memotong saluran distribusi), dekat dengan pengguna dan pemakan.”Dari tinjauan produk, harus ada peningkatan kualitas dan nilaitambah (value added) produk ayam ras. ”Intinya, buat value added karena ini untuk fleksibilitas margin. Kalau kita hanya berjuang pada komoditas, berat,”ia mewanti-wanti. Lulusan Fakultas Peternakan UGM itu menuturkan, hilirisasi menjadi keniscayaan untuk memotong saluran distribusi dan meningkatkan kualitas. Apalagi, hilirisasi merupakan peluang pasar masa depan. Dawami mengutip data National Chicken Council (NCC) terkait tren penjualan produk ayam broiler di Amerika Serikat. Data NCC itu menyebut, pada 1962 konsumsi daging ayam utuh (whole) sebesar 83%, daging ayam potong (parting) 15%, dan olahan ayam (further processed) 2%. Di tahun 1982 penjualan daging ayam utuh turun menjadi 40% sedangkan daging ayam potong dan olahan berturut-turut naik menjadi 48%dan 12%. Pun demikian yang terjadi ditahun 2002, penjualan daging ayam utuh hanya 10%, daging ayam potong turun jadi 43%, dan olahan naik jadi 47%. Diperkirakan, tahun lalu perjualan daging ayam utuh tinggal 9%, daging ayam potong 35%, dan olahan melesat menjadi 57%. Tren tersebut juga akan terjadi di Indonesia mengingat faktor efektif dan efisiensi bagi produsen juga konsumen.Terlebih, pemasaran digital atau online berkembang pesat sejak pandemi. Rantai pasok protein hewani akan berubah secara fundamental bagi produsen dan konsumen. ”Ini menuju proses besar, pabrik processing Indonesia pasti akan ke sana. Pengembangan digital di mana-mana. Bahkan, konsumen-konsumen beli apa, ada robot,”jelasnya. Karena itu, Dawami mengingatkan produsen untuk mengikuti keinginan konsumen.”Jadi, ikuti konsumen di mana berubah. Itulah perubahan, jangan kaku!,”tegasnya pada seminar yang diselenggarakan oleh AsosiasiObat hewan Indonesia (ASOHI) tersebut. Selanjutnya yang tidak kalah penting adalah promosi peningkatan kesadaran dan konsumsi daging ayam masyarakat. Menurut Dawami, ini menjadi tugas utama ASOHI untuk mempromosikan dan meningkatkan konsumsi protein secara kontinu ke masyarakat luas. ”Promosi, saya harapkan untuk masyarakat ASOHI bisa (jadi) pelopor. Tidak hanya promosi di antara para peternak, (merangkul) Dharma Wanita, menggandeng ibu. Jadi, pemegang kendali Indonesia dan hidup itu ibu-ibu. Maka dari itu promosi panggil ibu-ibu, kumpulkan untuk memberikan edukasi agar diberikan anaknya protein hewani untuk generasi akan datang,”serunya. Windi Listianingsih dan Sabrina Yuniawati LIPUTAN KHUSUS OLAHAN daging ayamakan semakin diminati konsumen WINDI L


Perlu antisipasi untuk mengurangi atau menghilangkan heat stress Ini LoCaraMengatasi Heat Stress 34 Agrina 343 - Januari 2023 Beternak ayam mensyaratkan lingkungan yang nyaman, meliputi oksigen, suhu, cahaya, air, dan pakan. Menghadirkan suhu yang sesuai tahap perkembangan ayam, berpengaruh besar pada kesuksesan budidaya. Kondisi iklim di Indonesia yang bersuhu relatif hangat dan panas, di atas zona thermoneutral ayam (18- 22 0 C), dapat mengakibatkan ayam terkena heat stress(tekanan panas). Apalagi,suhu bumisemakin panas akibat fenomena pemanasan global. Lantas, bagaimana dampak heat stress bagi hewan berdaging putih itu? Heat Stress dan Penyebabnya Menurut Prof.Dr.sc.agr. Ir.Adi Ratrianto, SPt, MP, IPM, ASEAN Eng, Dosen Peternakan, Fakultas Pertanian UNS, heat stress merupakan gangguan karena ketidakseimbangan negatif antara panas yang diproduksi oleh tubuh dan diterima dari lingkungan dengan panas yang dapat dilepaskan dari tubuh. Penyebab heat stress ialah faktor eksternal yaitu durasi ekspose, suhu, dan kelembapan; dan faktor internal dari tubuh ayam, seperti spesies atau genetik, umur terkait berat badan, dan tingkat metabolisme. Tanda-tanda heat stress, ungkap Adi, mulai terlihat disuhu 27 0 C.”Tetapi, heatstressitu akan lebih nyata pada temperatur yang lebih tinggi, di atas 30 0C,” ujarnya pada webinar”MenanggulangiHeat Stress pada Unggas”beberapa waktu lalu. Dr. Ir. Syahrir Akil, SPt, IPU. Asean Eng, Direktur PT Bintang Sejahtera Bersama menuturkan, heat stress merupakan kondisitidak mampu atau susah mencapai keseimbangan antara panas yang dihasilkan (heat production) dengan panas yang dikeluarkan (heat loss). Ayam memiliki suhu optimal 40-40,6 0 C. Suhu di atas 41 0 C, ayam akan panting (mangap-mangap) karena tidak punya kelenjar keringat.Namun jika suhu kurang dari 40 0 C, ayam akan kedinginan. ”Ayam kecil butuh panas(suhu tinggi), ayam besar butuh dingin (suhu rendah). Idealnya jangan di bawah, paling rendah pada broiler itu adalah 21 0 C. Tetapi kalau pada ayam layer, bisa sampai 17-19 0 C. Apabila lebih dari itu, terjadi gangguan metabolik. Dan jika lebih dari 4 0 C, akan mengalami kematian,”terang Syahrir. Pemanas di dalam kandang sangat mudah menyebabkan naiknya suhu air minuman di atas 35 0 C. “Pada masa brooding tentu air minum pada ayam itu naik, berada pada suhu 32 0 C. Lalu, pada kondisi suhu 20 0 C, kondisi feed intake (asupan pakan) akan turun sebanyak 1,23% pada setiap kenaikan suhu 1 0 C. Suhu 20-32 0 C, kondisi ini jika terjadi kenaikan suhu 1 0 C maka konsumsi air minum akan naik 6%. Kemudian pada suhu 32-38 0 C, setiap kenaikan suhu 1 0 C maka konsumsi air minum naik 5%,”urainya. Heatstress, jelas Adi, terbagi menjadi acute heat stress dan cronicheatstress.Acute heatstress membuat peningkatan suhu tinggi dalam waktu lama, bisa berhari-hari atau terus-menerus. Kondisi ini menyebabkan cronic heatstress. Cronic heatstress sendiri dibedakan menjadi cyclic heat stress dan constant cronic heat stress. Cyclic heat stress yaitu heatstress dalam waktu tertentu diikutisuhu normal, misalnya dalam sehari ada 4 jam heat stress. LIPUTAN KHUSUS MEMELIHARA AYAM di kandang closed house bisamengurangi heatstress WINDI L


343 - Januari 2023 Agrina 35 Sedangkan, constant chronic heat stress adalah heat stress yang terus-menerus dalam jangka waktu lama. Pada unggas berlaku fenomena jumlah panas yang dihasilkan oleh aktivitas dan metabolisme sama dengan jumlah panas yang hilang. Keseimbangan ini akan terganggu saat heat stress. Meningkatnya suhu dan kelembapan bisa menghambat pembuangan panas.“Heatstressinisalah satunya adalah meningkatnya temperatur dan kelembapan yang akan menghambat pembuangan (panas),” kata Adi. Karena itu, ada pendekatan temperaturehumidity index (THI) untuk mengukur level heat stress. THI menggambarkan efek terintegrasi darisuhu dan kelembapan udara yang terkait heat stress. Semakin tinggi THI maka performa ayam semakin turun. “Kalau pada ayam pedaging dengan semakin tingginya THI maka bobot badan akan semakin turun, konsumsi pakan juga. Dan sebaliknya, konversi pakan akan naik karena efisiensi,” tambahnya. Syahrir menjelaskan, THI yang harus dicapai kurang dari 150 agar tidak mengganggu performa ayam. ”Target kita sebenarnya di 150. Itu sudah tidak mampu atau susah mencapai keseimbangan antara panas yang dihasilkan (heat production) dengan panas yang dikeluarkan (heat loss),”imbuhnya. Dampak Heat Stress Heat stress menyebabkan terganggunya parameter fisik, fisiologi, imunologi atau hormonal, dan performa produksi. Ayam yang terkena tekanan panas akan mengalami penurunan konsumsi pakan, produksi dan berat telur, kualitas kerabang, daya tetas, daya tahan tubuh, pertumbuhan, dan fertilitas pejantan. Lalu, meningkatnya kematian dan kanibalisme. ”Konversi pakan (FCR) itu jatuhnya lebih tinggi ya dengan tidak efisien. Kemudian, pada ternak petelurjuga produksinya menurun dan banyak terjadi abnormalitas telur dengan kualitas kelabang yang tidak baik,”tukas Adi. Syahrir memaparkan,”Heatstress mengakibatkan kerugian sangat besar. heat stress menyebabkan labilnya senyawa-senyawa tertentu.Heat stress menyebabkan kondisi fisiologis dan hormonaltubuh ternak unggasterganggu.Terganggunya fungsi kekebalan tubuh tersebut ditandai dengan peningkatan rasio heterofil limfosit dalam darah.” Kemudian, terjadi penurunan fertilitas yang sangat besar, di atas 30% dan gangguan metabolisme berupa asites meningkat, gangguan metabolisme tulang, dan urin lebih banyak yang menyebabkan wet drop. ”Apa yang terjadi dalam kandang melebihistandar yang ditoleransi ayam. Level amoniak yang bisa diterima oleh ayam maksimal 8 ppm,”lanjutnya. Daya tahan penyakit juga turun karena penurunan sistem imun atau serum imunoglobulin. ”Nah, apa yang terjadi kalau stress?Nafsu makannya turun, kemudian FCR meningkat 10%-12%, pertumbuhan lambat, itu turun sampai 25%. Kualitas karkas turun, pencernaan tidak maksimal, dan kehilangan keseimbangan asam dan basa,”rinci doktor alumnus IPB University itu. Keseluruhan akibattersebut membuatturunnya performa, yaitu ayam tidak dapat mencapai 357 atau 400 butirselama masa produksi jika dipelihara sampai 100 minggu. Disamping itu, biaya produksi jadi lebih tinggi. Dengan demikian, perlu antisipasi untuk mengurangi atau menghilangkan heatstress. Penanggulangan Berbagai cara menanggulangi heatstress? Pertama, ulas Syahrir, perbaikan manajemen budidaya. Yaitu, jumlah populasi ayam di dalam kandang sesuai standar kepadatan ayam yang dianjurkan, pemberian pakan lebih awal sebelum heat stress terjadi, panen sesuai kapasitas kandang, bobot ayam tidak melebihi kapasitas kandang, pemberian vitamin, dan perbaikan ventilasi. Semakin rendah suhunya, semakin tinggi kepadatan ayam yang bisa kita pelihara.“Di Indonesia rata-rata suhu 25 0 C. Makanya banyak di Indonesia LIPUTAN KHUSUS SUHU AIR MINUMAN bisa naik di atas 350 C karena pemanas kandang WINDI L


36 Agrina 343 - Januari 2023 ternak ayam broiler dipelihara dengan kepadatan 30 kg/m2. Paling tinggi yang pernah saya lakukan adalah 40-45 kg/m2 . Kondisisaat ini kita bisa mengisi ayam sampai 30 ribu ekor,”ucapnya. Kedua, modernisasi sistem perkandangan berupa closed house (kandang tertutup). Sebab, asal-usul ayam dari negara beriklim subtropis. Sehingga, perlu mendesain kandang sesuai lingkungan dan dikelola anak kandang yang punya skil mengoperasikan kandang modern. ”Bagaimana kemampuan seseorang dalam mengatur atau melakukan setting ventilasi di dalam kandang berdasarkan alat kontrol yang ada. Jadi, di dalam kandang modern itu ada namanya micro climate control-nya, bermacammacam alat kontrolnya,”tukas Syahrir. Adi sepakat. ”Strategi menghadapi heat stress yang bisa dipakai misalnya melalui pendekatan manajemen budidaya, seperti mengatur densitas kandang, juga mengatur perkandangan itu sendiri,terutama ventilasi, arah angin.Dan,sekarang sudah banyak diterapkan teknologi closed house yang itu sebetulnya sudah dikatakan mencukupi untuk mengatasi, dan bisa juga dengan feeding time and space di mana program pemberian pakan lebih banyak difokuskan pada saat temperatur udara tidak tinggi,”ulasnya. Asupan pakan, imbuh Syahrir, perlu juga diatur. Pakan habis dimakan sekitar 2-4 jam. Karena itu jika heatstressterjadi pada jam 9 maka pemberian pakan pada jam 6 secara disiplin. Ia menekankan, ”Hari ini jam 6, besok juga jam 6.” Secara teori pemberian pakan ayam petelur ialah 40% pagi dan 60% sore hari. Tetapi jika feed intake-nya tidak sesuai, bisa diubah 30% pagi dan 70%sore hari.”Kalau feedintake-nya tidak tercapai maka midnight lighting. Jadi 2 jam setelah lampu mati, kita bisa memberikan pakan lagi pada ayam yang tersisa pada tempat pakan,”sarannya. Kemudian,strategi nutrisi dengan penambahan vitamin, mineral, mengurangi protein kasar dan serat, serta mengganti karbohidrat dengan minyak. Pemberian vitamin A, C, danDsetidaknya 6 jam sebelum heat stress. Adi menjelaskan, peternak perlu mengatur pemberian protein. Sintesis protein akan turun dan ada oksidasi asam amino saat suhu tinggi. Pemanfaatan protein itu menjadi rendah. ”Tetapi kalau protein itu terlalu rendah juga akan meningkatkan energi yang dibutuhkan untuk maintenance. Itu juga tidak efektif. Sehingga, kita mengatur protein itu agar tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah,”saran Adi. Sekretaris Komisi Pengembangan Akademik dan Keilmuan Kegurubesaran UNS itu mencontohkan, aplikasi protein 21,5% lebih efisien karena lebih tinggi tingkat kecernaannya dibandingkan protein 20% dan 23%. Strategiselanjutnya aplikasi aditif pakan berupa asam amino nonesensial, seperti taurin, teanin, dan sitrulin.Taurin berfungsisebagai homeostasis seluler, antioksidan, pelindung saraf, pergerakan ion, metabolisme energi, dan osmoregulasi. Teanin memunculkan efek antistres dengan mengurangi aktivitas pada sistem saraf simpatik, sebagai antioksidan, dan agen imunitas. Sitrulin sebagai antioksidan dan berperan dalam sintesis protein, keseimbangan nitrogen, proses anabolik, pertumbuhan dan perkembangan, homeostatis usus, serta kinerja otot. ”Berbagai feed additive bisa diaplikasikan untuk menghadapi heat stress, baik itu asam amino, vitamin, maupun mineral, baik aplikasi secara tunggal maupun sinergi atau kombinasi untuk diterapkan di nutrisi. Tetapi, kombinasi produkproduk ini tentunya kita harus hati-hati untuk menghindari penyebab negatif atau tidak sinergistik. Kemudian kalau heatstress akut,sepertinya pemberian aditif melalui air minum itu juga efektif karena unggas akan mengonsumsi air minum lebih banyak,”pungkas Adi. Windi Listianingsih dan Brenda Andriana LIPUTAN KHUSUS PANEN AYAM menyesuaikan kapasitas kandang DOK. AGRINA


PeluangMenjanjikan siSeratAlam Tanaman kenaf dapat dikembangkan dalam skala besar untuk memenuhi kebutuhan luar negeri. 38 Agrina 343 - Januari 2023 BISNIS Kenaf Ada berita menggembirakan di sela-sela Perkebunan Expo (Bunex) 2022 yang dihelat Kementan, 21-23 Desember 2022 di Jakarta. Dalam acara temu bisnis hari kedua, ada penandatanganan nota kesepahaman antara perusahaan lokal, PT Sahabat Mitra Strategis dengan mitra dagangnya asal Korsel, yakni PT GaongDaol Indonesia disaksikanDirjen Perkebunan, Kementan, Andi Nur Alamsyah. Kedua pihak bekerja sama untuk mengembangkan tanaman kenaf di Indonesia dengan nilai investasi US$14,8 juta. Peluang Bisnis Kenaf Andi mengatakan, kemitraan yang terjalin, khususnya pada komoditas kenaf, dapat membuka peluang ekspor untuk menghasilkan devisa darisektor perkebunan.“Kementan terus berupaya mendorong peningkatan investasi di subsektor perkebunan dan perluasan akses pasar pelaku usaha perkebunan melalui business networking antara pelaku usaha dan off taker atau buyer,”tuturnya. Kenaf merupakan komoditas perkebunan yang diminati pasar global. Tanaman ini menghasilkan serat alami yang permintaannya semakin tinggi untuk industri otomotif dan industri lain pengguna serat nabati. Lebih jauh Andi menjabarkan, penggunaan biomassa tanaman kenaf untuk sumber energi menerapkan teknologi nano. Biomassa sisa penyeratan kenaf, yaitu core kenaf dapat digunakan untuk campuran ban, bioetanol generasi dua, kertas, fiberboard, dan bahan lain yang memerlukan sedikit selulosa. “Pemasaran kenaf membutuhkan sistem yang strategis agar pengembangan komoditas tersebut dapat memenuhi kebutuhan industri, baik dalam negeri maupun luar negeri,” ujar mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian tersebut. Menurutnya, tidak hanya kenaf, komoditas unggulan perkebunan,seperti kelapa sawit, karet, kelapa muda, kopi, kakao, teh, rempah-rempah juga diarahkan untuk mencapai target nilai ekspor produk pertanian sebesar Rp1.400 triliun pada 2024. “Potensi-potensi komoditasspesifik daerah lain,seperti pinang, gambir, aren, stevia, kelor, dan tanaman atsiritermasuk kenaf perlu didorong karena semakin meningkatnya kebutuhan dunia,” ulas TANAMAN KENAF bisamencapai tinggi 3mdan dipanen pada umur 100-140 hari BATANGmenghasilkan serat untuk industri otomotif DOK. KEMENTAN DOK. KEMENTAN


343 - Januari 2023 Agrina 39 BISNIS Kenaf lulusan S2 Teknik Kimia, Institut Teknologi Bandung itu. Mengenal Kenaf Lebih Dalam Mungkin masih banyak anggota masyarakat yang belum mengenal kenaf. Pemilik nama ilmiah Hibiscus cannabinus ini merupakan tanaman penghasil serat alam di samping rosela dan yute. Kenafsudah lama diintroduksi ke Indonesia dari India pada 1940 kemudian dibudidayakan disinisejak 1980-an. Dulu banyak dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan karung. Tanaman semusim ini berbentuk semak dengan ketinggian bisa mencapai 3 m. Warna batang dan daunnya hijau. Batangnya berduri cukup tajam,silindris, dan tidak bercabang. Keunggulan tanaman ini dapat beradaptasi di berbagai kondisi lahan, toleran terhadap kekeringan, genangan, dan tahan pada pH tanah yang rendah. Kenaf dikembangkan dari biji yang kemudian bisa dipanen dalam umur 100-140 hari.Saatinikebunkenaftersebardidaerah Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Selatan. Hampir semua bagian tanaman kenaf mulai dari kayu, serat, daun, dan biji dapat dimanfaatkan dalam beberapa macam industri. Kayu kenaf biasanya sebagai bahan baku industri particle board untuk berbagai keperluan, seperti furnitur, pintu, jendela, dan pelapis dinding rumah. Seratnya untuk bahan baku industri kertas, geo-textile,soilremediation, dan sebagainya. Fiberboard dariserat kenaf digunakan sebagai bahan untuk interior mobil, langit-langit, pintu, dan dashboard. Sementara daunnya mengandung protein kasarsebanyak 24%yang potensialsebagai pakan ternak unggas dan ruminansia. Bijinya kaya akan asam lemak tidak jenuh, yakni oleat dan linoleate, sebanyak 20%, sehingga dapat diolah menjadi minyak goreng. Manfaat darisemua bagian tanaman tersebut menjadikan kenaf menawarkan peluang bisnis yang menjanjikan. Sabrina Yuniawati INFO HARGA HARGA BEBERAPA KOMODITAS AGRIBISNIS(Rp/Kg) KOTA KOMODITAS Gula Pasir Premium Daging Sapi Kualitas 1 Daging Ayam Cabai Rawit Merah Bawang Merah Bandarlampung 14.700 131.250 31.000 58.000 33.500 DKI Jakarta 15.150 146.650 35.900 75.850 45.000 Surabaya 14.450 121.800 31.850 50.900 33.900 Denpasar 14.750 120.000 37.150 45.500 30.750 Mataram 14.650 120.950 39.050 63.150 35.950 Samarinda 16.400 150.500 36.500 61.500 41.100 Makassar 15.600 123.000 26.600 36.500 33.900 Jayapura 18.500 146.900 42.250 83.350 54.950 Sumber: Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional per 12 Januari 2023 HARGA BEBERAPA JENIS BERAS DI PASAR INDUK CIPINANG Cianjur Kepala Cianjur Slyp Setra Muncul I Muncul II IR-64 I IR-64 II IR-42 Ketan Putih Biasa 14.450 14.000 13.500 11.075 10.275 11.350 10.550 13.125 12.175 Sumber: Food Station Tjipinang Jaya per 12 Januari 2023 KERJA SAMA INVESTASI pengembangan kenafsenilai US$14,8 juta antara PTSahabatMitra Strategis dan PT Gaong Daol Indonesia DOK. HUMAS DITJEN PERKEBUNAN, KEMENTAN


Prospek Peternakan BagusAsalkan… Sepanjang 2022 bisnis peternakan ruminansia mengalami musibah bertubi-tubi. Bagaimana gambaran tahun ini? 40 Agrina 343 - Januari 2023 BISNIS Peternakan Asosiasi Hewan Indonesia (Asohi) mengadakan Outlook Bisnis Peternakan 2023 pada 22 November 2022. Ira Firgorita, Plt Direktur Kesehatan Hewan, Ditjen Peternakan, Kementan, dalam evaluasinya mengungkap musibah di dunia peternakan khususnya ternak ruminansia besar dan kecil yang terjadi secara beruntun. Bisnis subsektor ini tak cuma terdampak pandemi Covid19, tetapi juga dilanda penyakit eksotik mulai dari African Swine Fever(ASF) yang menyerang babi, Lumpy SkinDisease (LSD) disusul Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menghantam sapi dan domba juga kambing. Yang terakhir ini tergolong paling berbahaya di dunia karena sangat menular dan mengakibatkan ternak tidak produktif. Ira melanjutkan, peristiwa tersebut jadi pelajaran bagi bangsa agarlebih meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap penyakit lain. Penyakit eksotik seperti PesteDes PetitsRuminants(PDPR) pada kambing dan domba juga tidak menutup kemungkinan akan masuk ke Indonesia. “Globalisasi perdagangan dan arus lalu lintas tidak dapat dibendung menyebabkan risiko penyakit masuk ke Indonesia. Seminar ini merupakan momentum untuk evaluasi 2022 peternakan nasional, serta rumusan peternakan mendatang,”ujar Ira. Tsunami PMK Pukulan bagi Peternak Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI),Nanang Purus Subendro mengatakan, selama dua tahun didera Covid-19, peternak berharap bisa bangkit pada 2022. Harapan mereka sirna begitu lantaran penyakit yang sangat dikhawatirkan para pemangku kepentingan peternakan sapi akhirnya masuk ke Indonesia dan menghancurkan bisnis peternakan sapi nasional. “PMK muncul merupakan tsunami bagi peternakan. Dampak ekonomi PMK jauh lebih dahsyat dibandingkan dengan dampak ekonomi pandemi. Karena Covid, ternak masih bisa hidup, sedangkan PMK benarbenar luar biasa hancur,”urainya. Sapi yang terserang virus PMK tidak langsung mati.Virus mengakibatkan sapiterkena sariawan di rongga mulutnya sehingga dia enggan makan akhirnya kurus dan ada yang mati.Virusjuga menyebabkan kuku kakisapi melepuh. Dia pun kesulitan berjalan. Ternak yang terserang tapi tidak mati dianjurkan dipotong paksa untuk menghindari penularan ke ternak yang sehat. Nanang berhitung dampak kerugian ekonomi yang diterima peternak. Misalnya peternak memiliki 100 ekorsapi dengan bobot NANANG PURUSSUBENDRO, kerugian ekonomi akibat PMK lebih dahsyat ketimbang Covid-19 DOK. PRIBADI


343 - Januari 2023 Agrina 41 BISNIS Peternakan rata-rata 450 kg bernilai Rp2 miliarlebih sebelum terserang PMK. Kerugian ekonomi terdiri dari kematian sapi 5 ekor dengan angka kerugian Rp123 juta, sapi dipotong paksa kurang lebih kerugian mencapai Rp148 juta, lalu biaya pengobatan Rp30 juta. Sapi terkena PMK akan susut bobot 30 kg dari bobot 450 kg, kerugian susut tersebut mencapai Rp132 juta. PMK juga menurunkan harga sapi di pasar dari Rp55 ribu jadi Rp48 ribu per kg hidup.Total kerugian diterima peternak sekitar Rp685 juta atau setara 27,7% (lihat boks).“Ini pukulan luar biasa. Keuntungan pengusaha sapi yang tidak sampai angka tersebutpertahuntiba-tibamusnah.Bisadibayangkan kerugian peternak. Kerugian bukan 5%, karena belum menyertakan susut, pengobatan, dan lainnya,”jelas alumnus Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada ini. Masih menurutNanang,terserangnya PMK berbagai wilayah menjadi momok menakutkan bagi peternak.“Data pemerintah mengatakan angka kematian mencapai 10 ribu ekor.Namun kenyataan di lapangan banyak sekalisapi mati tidak dilaporkan. Ini seperti budaya tidak memberikan informasi lebih akurat. Kebijakan pemerintah tidak efektif, datanya saja tidak valid. Lalu target pemerintah untuk vaksinasi 14 juta dosis per Desember 2022, baru terlaksana 5 juta masih jauh.Vaksin harapan bagi peternak,”kritik Direktur PT Prima Indo Beef di Lampung. YudiGuntaraNoor, KetuaUmum DPPHimpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) menimpali, pemerintah mengantongi peta penanganan PMK. Namun sayangnya dana PMK tersebut tidak mencakup domba dan kambing sebagai prioritas penanganan. Hal ini tidak sejalan dengan aturan bahwa lalu lintas ternak harus sudah memenuhi syarat sudah divaksin. “Ternak-ternak tidak bisa lewat karena tidak mendapatkan fasilitas vaksin yang sama, tetapi regulasi lalu lintas diatur semua ternak tidak hanya sapi, kerbau tapi kambing, domba bahkan babi. Domba dan kambing bukan komoditas strategis dan kebijakan pemerintah pemberantasan PMK hingga tahun 2035 dana Rp4 triliun,”jelasnya. Bisnis Peternakan 2023 Cerah Kendati begitu, Nanang menyatakan, bisnis peternakan 2023 masih bagus, tapi tergantung kebijakan pemerintah. Pemerintah harus mengambil tindakan mematok harga daging sapi di angka ekonomis. Artinya, tidak murah di peternak dan tidak mahal di konsumen. Data PPSKI harga daging sapi pada 2016 kurang lebih Rp107 ribu/kg, sedangkan pada 2022 rata-rata Rp115 ribu/kg. Selama enam tahun harga daging naik tidak jauh, hanya Rp8.000 saja atau 7%.Ditambah lagi kebijakan impor daging, lalu turunnya konsumsi daging sapi karena PMK, sehingga industri peternakan sapi terjun bebas. “Peternak menerima kebijakan impor daging yang dilakukan pemerintah, asalkan jumlahnya dibatasisehingga tidak merusak pasar peternak lokal. Wilayah sebaran impor dibatasi contoh hanya di wilayah Jabodetabek. Industri peternakan sudah melakukan imbauan berkali-kali daging impor tolong untuk diberikan tanda di setiap toko bahwa yang dijual adalah daging impor. Sampaisekarang belum pernah melihat setiap kios menuliskan jual daging impor atau kerbau impor,”protesnya. Sementara untuk bisnis domba dan kambing, Yudi menawarkancaradenganmembuat klasterekonomiataukorporasi peternak rakyat atau disebut Skim. Skim melibatkan pemerintah, HPDKI, penampung (off taker), lembaga keuangan. Pemerintah sebagai fasilitator mempercepat duplikasi kegiatan korporasi peternakan dari sisi akses bibit unggul, asuransi indukan, infrastruktur penunjang kandang, dan Rumah Potong Hewan (RPH) serta pembinaan teknis. HPDKI membentuk model ekosistem usaha dan sistem produksi yang terintegrasi dan sebagai pelaksana sistem korporasi peternakan untuk para peternak domba dan kambing. Off taker yang bermitra dengan para peternak klaster menyerap hasil produksi, memasok bahan baku yang terstandar, melakukan manajerialsistem produksi para peternak sesuai dengan kaidah budidaya ternak secara teknis dan higienis atau good farming practice (GFP). Lembaga keuangan melaksanakan program keuangan yang adaptifterhadap sistem produksiternak berupa pembiayaan usaha, asuransi ternak, dan tabungan pensiun peternak. “Sistem Skim mengembangkan program kesejahteraan peternak, yaitu program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) setara deposito. Contoh, hasil penjualan kotoran hewan masuk rekening DPLK menghasilkan 6% pendapatan peternak. Ini dibuat dalam rangka kesejahteraan peternak,”urainya. Sabrina Yuniawati YUDI GUNTARA NOOR,meningkatkan industri domba kambing dengan sistem klaster Dok. Pribadi


MengembangkanIndustri AkuakulturBerkelanjutan MelaluiTeknologi dan Inovasi Semangat transformasi STP menghadirkan produk akuakultur dan pelayanan berkualitas tinggi buat Indonesia dan dunia. 42 Agrina 343 - Januari 2023 BISNIS Perikanan Dengan visi menjadi perusahaan solusi total di industri akuakultur (perikanan budidaya), PT Suri Tani Pemuka (STP)terus mengedepankan budidaya perairan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan bagi masyarakat dan pelaku industri budidaya perairan di Indonesia. STP merupakan salah satu anak usaha PT Japfa Comfeed Indonesia,Tbk yang fokus pada integrasi budidaya perairan. Perusahaan yang berdiri tahun 1987 ini, memiliki pabrik pakan udang dan ikan, pembenihan dan pembesaran udang dan ikan,serta pabrik pengolahan makanan laut yang produk-produknya menyebar di pasar lokal dan mancanegara. Segmen Bisnis Dalam menjalankan usahanya, STP menghasilkan berbagai produk, yaitu pakan ikan (aqua feed), pembenihan (breeding), customer & technical services, tilapia (nila), eel (sidat), dan Japfa Prime Seafood. Disegmen aqua feed, STP telah memproduksi berbagai pakan untuk ikan air tawar, ikan air payau, ikan laut, dan udang sejak 1992. perusahaan ini mengoperasikan 5 pabrik pakan yang berlokasistrategis diseluruh Indonesia, yaitu Banyuwangi,Gresik, Purwakarta, Lampung, dan Medan. Formulasi pakan ikan yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan budidaya ikan dan udang komersial untuk pasar domestik dan ekspor. Demi memastikan kualitas performa pakan yang konsisten di setiap level, seluruh bahan baku pakan yang masuk diseleksisecara ketat menggunakan teknologi canggih seperti NIRS (Near Infrared Spectroscopy). Sebelum keluar dari pabrik, pakan tidak hanya diuji secara kualitas tetapi juga melalui berbagai uji coba lapangan. Tujuannya, buat menghasilkan performa yang optimal di bawah kondisi air dan budidaya yang berbeda-beda. Pabrik pakan pun dilengkapi 4 fasilitas R&Duntuk meneliti produk baru yang membantu pembudidaya ikan dan udang mencegah polusi air. Seperti, produk yang mampu mengurangi limbah sisa pakan sekaligus mengangkat kecernaan pakan serta stabilitas kualitas air. Produk pakan yang dihasilkan contohnya pakan udang, pakan pelet apung, pakan pelet tenggelam,serta pakan ikan sidat, nila, lele, mas, bandeng, patin, dan kakap putih . Pada segmen pembenihan, STP memiliki unit pembenihan yang lengkap guna menunjang aktivitas bernilaitambah pada bisnis ikan nila, sidat, dan produk seafood lainnya. Perusahaan berbasis di Jakarta ini menyediakan benih lele dan benur udang vaname dari hatchery di Jawa Barat dan Jawa Timur. Dan untuk mendukung pembudidaya mendapatkan hasil produksi yang konsisten, STP menyediakan PRODUK OLAHAN IKAN dan udang dihasilkan dari budidaya berkelanjutan BUDIDAYA NILA sistemKJA dengan pemberian pakan ramah lingkungan Dok. STP Windi L.


343 - Januari 2023 Agrina 43 BISNIS Perikanan paket komplet dengan pakan, bantuan teknis lapang, dan pelatihan produk bagi operator kolam. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, perusahaan menyediakan fasilitas layanan pelanggan dan bantuan teknis (customer & technical services). Layanan pelanggan yang disajikan meliputi pengujian & analisis kualitas air, analisis kondisi budidaya, analisis data panen, peningkatan kualitas air dan pembersihan kolam, peningkatan sistem budidaya, pelatihan program pemberian pakan; teknik pemberian pakan; dan penyimpanan pakan, SOP manajemen tambak, tenaga kerja teknis kontrak untuk budidaya udang. Ardi Budiono, PresidenDirektur STP menjelaskan,tim teknisi memberikan pendampingan di tambak sampai panen. ”Teknisi dilengkapi dengan programTKT Android yang bisa memantau performa budidaya di lapangan almostrealtime via aplikasi Android,”ujar Ardi kepada AGRINA. Nila, Sidat, dan Seafood STP mengoperasikan nila dengan sistem terintegrasi penuh yang terbesar di Indonesia. perusahaan ini menghasilkan tilapia berkualitas premium menggunakan induk yang bermutu tinggi dan pakan yang diproduksi khusus oleh pabrik pakan sendiri. Nila tersebut dibudidayakan secara alami dan ramah lingkungan dalam keramba jaring apung di Danau Toba, Sumut. Kombinasi lingkungan perairan Danau Toba dengan pakan berkualitas tinggi yang tidak mengandung tepung ikan menjadi kunci meghasilkan tekstur daging dan rasa daging nila yang sangat baik. Nila yang dipanen lalu diangkut dalam kondisi hidup ke tempat pemrosesan dan penyimpanan bersistem rantai dingin milik STP yang jaraknya sejauh 32 km dari lokasi budidaya. Untuk menjaga kualitas rasa dan kesegaran, pengolahan nila menggunakan tunnel freezer.Nila berlabel Toba Tilapia itu mayoritas dipasarkan ke Amerika Serikat, sisanya Asia dan Eropa. Untuk menikmati pasar domestik dan ekspor sidat, STP pun mengembangkan produk olahan sidat khas Jepang, yaitu unagi kabayaki berlabel “Ichi-No-Ji”. Produk unagi kabayaki ini diproduksi oleh PT Iroha Sidat Indonesia, usaha patungan STP dengan Marubeni Corporation dan PT Marubeni Indonesia. Sebelum diolah, ikan yang digandrungi warga Jepang ini dibudidaya secara hati-hati di tambak beriklim tropis untuk menghasilkan sidat yang lebih beraroma, lembut, dan tidak kering. Sidatsegar yang dipanen dari tambak langsung dikirim dan diproses di pabrik menggunakan teknologi dan peralatan modern untuk menghasilkan unagi kabayaki berkualitas premium dengan standar HACCP (Hazzard Analysis and Critical Control Point) sesuai kebutuhan ekspor. Selanjutnya, Japfa Prime Seafood sebagai divisi budidaya yang mengoperasikan 2 pabrik yaitu cold storage (gudang berpendingin) dan pengolahan seafood bernilai tambah di Cirebon, Jabar dan Medan, Sumut. Bahan bakunya berasal dari kegiatan budidaya milik sendiri untuk memastikan pasokan bahan baku yang segar dan berkualitas tinggi. Struktur rantai suplai yang terintegrasi memampukan STP memenuhi kebutuhan traceability (ketelusuran) dan kemanan pangan bagi food service lokal dan dunia. Tim pengembangan produk menyediakan produk sesuai pesanan dengan variasi yang luas dan gaya masakan etnis untuk memenuhi spesifikasi mutu dan profil rasa. Produk Japfa Prime Seafood di antaranya olahan udang berupa ebi fry, shrimp bites, golden money bag, shrimp burger, hakau, prawn ball; dan olahan ikan berupa fish burger, sakana fry, fish nugget, bakso ikan. Transformasi Pada 11 Maret 2021 STP meluncurkan logo baru sebagai bagian dari transformasi perusahaan. Logo baru ini hadir dalam elemen warna utama biru yang merepresentasikan air dengan dilengkapi 3 garis biru, garis putih, dan warna oranye sebagai penggambaran nilai-nilai perusahaan. Tigagarisbirumenandakanperusahaanpenuhtujuan(purposeful), bertanggung jawab (responsible) dan berkembang tanpa henti (relentless).Garis putih melukiskan perkembanganyangkonstandanberkelanjutan.Sementara,warnaoranye menunjukkan komitmen STP dalam menciptakan dampak positif yang sejalan dengan visi perusahaan induk, JAPFA, yakni Berkembang Menuju Kesejahteraan Bersama. Melalui identitas baru ini, ungkap Ardi, perusahaan hadir MOBILE DIAGNOSTICLabmemudahkan pembudidayamengecek hasil budidaya FILLET NILA produksiSTP diminati konsumen mancanegara Windi L. Dok. STP


44 Agrina 343 - Januari 2023 BISNIS Perikanan sebagai merek dengan reputasi baik yang menyediakan rangkaian produk sesuai kebutuhan pelanggan, memberikan distribusi produk yang lebih singkat, menjadi mitra yang dapat diandalkan oleh pelanggan, serta menjadi penyedia protein yang mengedepankan keberlanjutan sebagai komitmen untuk memberikan solusi total bagi pemangku kepentingan. Identitas baru mewujud pula dalam kemasan baru produk pakan udang dan ikan yang tampil lebih modern dan informatif. Menurut Ardi, kemasan pakan udang dan ikanmemilikitampilan dengan informasi yang memudahkan pelanggan untuk memahami produk, seperti sertifikasi dan fitur-fitur produk. Tidak berhenti di situ,semangattransformasi perusahaan juga ditunjukkan melalui kehadiran Mobile Diagnostic Lab. Yaitu, sebuah lab keliling yang dapat menjangkau pelanggan lebih dekat untuk membantu pengecekan hasil budidaya agar lebih optimal. Mobile Diagnostic Lab merupakan perwujudan komitmen STP untuk menjadi mitra yang dapat diandalkan. Di bidang riset dan inovasi, STP mengembangkan Aquaculture Technology Department dan Animal Health Team. “Kami fokus untuk mengembangkan industri aquaculture melaluiteknologi dan inovasi,serta risetterhadap penyakit budidaya serta antisipasi ancaman aquaculture di masa depan,”terang Ardi. STP pun bekerja sama dengan 2 universitas terkemuka di bidang akuakultur, yaitu Kindai University, Jepang dan Universiti Malaysia Sabah. BMC dan Hatchery Sebagai bentuk dukungan program pemerintah mencapaitarget produksi udang 2 juta ton untuk meningkatkan nilai ekspor 250% pada tahun 2024, STP mendirikan hatchery udang dan Pusat Pembesaran Induk Udang Vaname (Broodstock Multiplication Center, BMC). Hatchery udang seluas 1,3 ha di kawasan Anyer, Serang, Banten diresmikan pada 28 Juli 2022 sedangkan hatchery di Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Babel resmi beroperasi jelang akhirtahun 2022,tepatnya 12Desember. Ardi menjelaskan, kehadiran hatchery udang Bangka mendekatkan perusahaan dengan pelanggan,terutama di wilayah Babel. Hatchery ini memproduksi benur udang dalam fase post larvae (PL) yang diperoleh dari hatchery STP di Banten, Jabar, dan Lampung. Secara bertahap hatchery Bangka akan memproduksi produksi benur mulai dari nauplii hingga PL. Peresmian unit pembenihan udang di Babel itu menambah daftar baru unit operasional STP. Saat ini hatchery udang STP telah beroperasi di 10 wilayah Indonesia seperti Aceh, Lampung, Banten,Jabar,Jatim (Rembang dan Banyuwangi), Bali (Negara dan Singaraja), NTB (Sumbawa), dan Sulsel. Melalui PT Kona Bay Indonesia (KBI), perusahaan kongsi antara STP dengan Hendrix Genetics, dibangun pula BMC di Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali dengan nilai investasi mencapai Rp40 miliar. Pusat pembesaran induk udang seluas 16 ribu m2 ini mulai beroperasi pada November 2022 dengan target memenuhi 70% permintaan pasar pembenihan udang vaname di Indonesia. Menurut Ari Setiadhi, General Manager KBI, kebutuhan udang vaname di Indonesia sekitar 120 ribu ton per tahun. KBI bisa memproduksi udang vaname sebanyak 7.000 – 8.000 ekor dalam waktu pembesaran selama 6 bulan. Ari berharap, BMC ini mampu memotong rantai distribusi untuk memenuhi kebutuhan induk udang vaname yang selama ini diimpor langsung dari Hawaii dalam bentuk induk dewasa. “Dengan adanya unit pembesaran ini, kita impor dalam bentuk calon induk ukuran post larvae lalu dibesarkan dan dipasarkan,” katanya. Keberadaan BMC, ulas Ardi, merupakan langkah strategis untuk mendorong perkembangan industri budidaya udang nasional.“STP melihat peluang ini dan sepakat untuk bekerja sama dengan Hendrix Genetic yang merupakan pemain besar global di bidang pemuliaan genetik udang. Kami yakin unit pembesaran ini bisa memenuhi target kebutuhan pasar induk udang berkualitas di Indonesia,”pungkasnya. Windi Listianingsih INDUK UDANG VANAME produksi KBI untuk memenuhi pasar pembenihan Indonesia ARDI BUDIONO (ketiga dari kiri), hatchery Bangkamendekatkan pelanggan wilayah Babel Windi L. Dok. STP


UdangAirTawarSolusi CegahPenyakit Benur vaname salinitas rendah lebih tahan serangan virus dan bakteri. 46 Agrina 343 - Januari 2023 BISNIS Udang Budidaya udang vaname di kolam air tawar kian berkembang di Lampung. Selain biaya produksi lebih rendah dibandingkan budidaya udang tepi pantai, juga tidak ada penyakit yang menghantui petambak. Apalagi, sudah tersedia benur vaname salinitas nol. Air Tawar Mahfud Pranoto, pembudidaya di Desa Bandan Hurip, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan merintis budidaya udang di kolam airtawar berdinding plastikHDPE dan berlantai mulsa sejak November 2020. Sebelumnya, ia membudidayakan vaname dengan menyewa tambak ukuran 1.200 m2 di Pantai Timur Lampung, persisnya di Desa Brundung Kecamatan Pematang Pasir, Lampung Timur untuk jangka waktu 3 tahun. Namun, baru 2 siklus berjalan tidak dilanjutkan karena gagal akibat diserang penyakit. “Pada siklus pertama berhasil panen. Namun pada siklus kedua kena virus myo dan ketiga udang diserang WSSV sehingga tidak sampai panen. Akibatnya, saya mengalami kerugian hingga Rp100 juta-an,” kenangnya ketika diwawancarai AGRINA. Bukan Mahfud namanya jika patah arang. Ia tetap ngotot berusaha di tambak udang. Tak lama setelah gagal, ia mendapat informasi di Palas sudah ada petambak yang budidaya vaname di kolam air tawar dengan lokasi jauh dari pantai. Lantas, Mahfud membuat kolam udang pada seperempat ha lahan sawah. Kolam pertama luasnya 900 m2 dan kolam kedua 1.200 m2. Agar air kolam tidak merembes keluar maka pematang dilapisi HDPE dan lantainya dengan mulsa. Pada siklus pertama ia membeli air laut sebanyak 7 tangki volume 5 ton/tangki hingga tinggi air 40 cm dengan salinitas 5 ppt. Kolam satu diisi 80 ribu benur dan kolam dua 130 ribu benursalinitastinggi hingga akhirnya gagal karena pada DOC (day of culture) 45, udang mati massal. Disiklus kedua hingga selanjutnya, ia menggunakan airtawar murni dari sumur bor. Setiap kolam dilengkapi 4 unit kincir. Penebaran benur salinitas 0 ppt dan berhasil panen size 12 – 25 g/ekor. Tahap Budidaya Mengenai persiapan lahan, urai Mahfud, dimulai dari pembersihan lahan, pemberian kapur aktif powder 50 ppm, dilanjutkan pengisian air hingga tingi 50 cm, pemberian POC 30 ppm, dan asupan mineral 1 ppm. Pada DOC 1 – 15, pakan pabrikan dicampur vitamin khusus. Setelah tebar benur, aplikasi 1 ppm dolomitsetiap 5 harisekali dan pemberian probiotik untuk mengontrol plankton. Probiotik dikultur dengan bahan baku tetes tebu, minyak ikan, dan vitamin lalu difermentasi dengan bakteri. Pergantian air setiap 3 hari sekali dengan volume 3 – 5 cm. Pada budidaya udang air asin, kontrol mineral dan parameter air lainnya dilakukan lebih sering. Di kolam air tawar, kontrol mineral cukup seminggu sebelum bulan purnama saat sebagian besar udang bakal moulting. Jika telat aplikasi mineral maka udang gagal moulting. Pada DOC 16 – 25 selain pakan pabrikan, dilanjutkan aplikasi probiotik secara berkala, penambahan kaptan (kapur pertanian) 5 ppm dan airsecara bertahap hingga 80 cm. Mulaisifon per 5 harisekali dan aplikasi mikroba hasil kultursecara berkala di DOC 25 – 30. Pada DOC 30 – 35 aplikasi mineral yang sudah dikombinasi dan sampling awal di DOC 35. Saat DOC 35 – 45 BUDIDAYA UDANG di kolamair tawar lebih hemat biaya Foto-foto: Syafnijal DS


343 - Januari 2023 Agrina 47 BISNIS Udang aplikasi mineral yang sudah kombinasi dan kaptan lebih intens. Lakukan panen parsial pada DOC 60 dan panen total di DOC 100. Plus-minus Dari pengalaman Mahfud yang mencapai 7 siklus budidaya, nilai kelulusan hidup (SR) udang air tawar rata-rata 70% atau lebih rendah dari udang tambak pantai sistem intensif. Padat tebar benurjuga lebih rendah, 100 ekor/m2 . Tapi, nilai konversi pakan (FCR) berimbang, 1,3.Waktu pemeliharaan hampirsama, sekitar 60 – 100 hari. Dari sisi biaya produksi, ia menyatakan, lebih rendah karena lebih hemat. Serangan penyakit juga bisa diminimalisir. Hingga siklus ketujuh belum pernah terserang penyakit, seperti myo, WSSV, WFD, dan AHPND yang banyak muncul di tambak pantai. Masa persiapan lebih cepat, cukup 3 hari, sementara di tambak air asin minimal 7 hari. Kendati begitu, udang air tawar juga punya kelemahan. Yaitu, perlu penambahan mineral secara rutin dan benur salinitas nol harganya lebih mahal 30%. Apalagi, di musim hujan aplikasi mineral harus lebih banyak agar saat udang moulting tidak terjadi softcell. Bedanya pada budidaya udang air asin, petambak was-was ketika hujan turun dan segera melakukan berbagai upaya agar tidak terjadigoncanganparameter air,sepertipH,suhu,salinitas. Pada budidaya udang airtawarjikapun hujan disiang hari, lebih adaptif perubahan suhu dan pH. Hanya, ia mengakui, musim hujan suhu air rendah sehingga nafsu makan udang juga turun. Bagi petambak pemula, Mahfud mengingatkan, kuncisukses budidaya udang air tawar adalah benur. Benur harus berasal dari hatchery yang memproduksi benur salinitas nol dengan DOC 9-10. “Sebab saya pernah coba benur biasa dan benur gelondongan sama-sama menemui kegagalan,”bukanya. Yang menarik dari kolam air tawar yaitu udang aman dikonsumsi warga yang alergi udang.“Walau dikonsumsi dalam jumlah banyak, permukaan kulit warga yang alergi tidak bakal gatal atau bentol-bentol. Sudah banyak kita buktikan kepada warga sekitar tambak,” jelas Mahfud. Air limbah juga dinanti petani karena menyuburkan padi. Sehingga, mengurangi pemakaian pupuk dan berujung pada penurunan biaya produksi padi sawah. Cegah Penyakit Ditempatterpisah, Edi Sofyan, pemilikHatcheryOpye diDesa Rajabasa, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan menyebutkan, ia memproduksi benur salinitas nol sebagai terobosan bahwa benur vaname bisa hidup disalinitas 0 ppt. Pada tahap awal ia menguji coba di hatchery sampai PL 10. Setelah berhasil, baru dicoba di tambak Edi memproduksi benur salinitas nol sejak 2020. Awalnya benur dikirim ke tambak di Palas, lalu diikuti daerah lain. Kini permintaan benur untuk budidaya air tawar sudah banyak, antara lain dari Pesisir Barat hingga Medan, Indramayu, dan Kalimantan. Setiap bulan Edi memproduksisekitar 1 juta – 1,5 juta benur salinitas 0 ppt. “Benur vaname bersalinitasrendah lebih tahan terhadap serangan penyakit yang disebabkan virus dan bakteri, seperti WSSV dan lain-lain. Apalagi, makin lama serangan penyakit udang makin banyak,” tutur Edi yang pengalaman bekerja di berbagai hatchery sejak 1993. Pemeliharaan benursalinitasrendah tak jauh berbeda dengan hatchery air laut. Hanya dalam operasional hatchery, induk dan pembesaran larva dibedakan lokasinya guna memenuhi syarat yang ditetapkan badan karantina ikan guna mendapatkan sertifikat CKIP (Cara Karantina Ikan yang Baik). Menurut Edi, stadia nauplii 5-6 hingga zoea 1-3 prosesnya pemeliharaannya sama dengan benur salinitas tinggi. Mulai PL 1 sampaiselanjutnya salinitas diturunkan 4 ppt hingga jadi 0 ppt. Penurunannya tidak sekaligus, tapi 2 kali di pagi dan malam hari, masing-masing 2 ppt, menggunakan airtawar dari gunung. Dengan salinitas air laut di Kalianda 32 ppt maka selama 8 – 9 hari penurunan pada PL 9 – 10 sudah 0 ppt atau air tawar dan benur siap dikirim ke tambak. “Tetapi dalam prosesnya ditunggu 2-3 hari guna memastikan kondisi benur normal dan tidak ada kematian dan sebelum panen tetap dilakukan kontrol kualitas. Sebelum ditebar dilihat dulu naupliinya guna memastikan tak ada yang mengendap di bawah,”urainya. Untuk pakan, distadia larva dari zoea 1 sampai mysis 3,selain pakan buatan juga diberikan plankton skeletonema yang lebih dulu dikultur. “Namun sejak ada artemia hidup dari I&V BIO, digunakan artemia instar karena lebih mudah, pengiriman setiap hari, bebas kontaminasi dan bebas vibrio,”tutupnya. Syafnijal Datuk Sinaro (Lampung) MAHFUD PRANOTO, kuncisukses di benur salinitas nol EDISOFYAN, benursalinitas nol lebih tahan penyakit


ArvinWijaya, TotalitasMenguatkanNekat Mengembangkan bisnis pertanian presisi yang sarat teknologi dan modal ‘raksasa’ jadi tantangan berat bagi anak muda. Namun, hal itu bukan tidak mungkin dilakukan. Arvin Wijaya dan Stefanus Rangga Santoso, duo sohib ini membuktikan dengan mendirikan kebun melon yang ditanam di dalam greenhouse (rumah kaca) senilai Rp12 miliar per ha. Kebun bernama Laguna Greenhouse di Kudus dan Semarang, Jateng itu memproduksi 6 – 7 ton melon premium per minggu dengan kadar kemanisan (brix) 15. Kendati harganya ‘melangit’, melon premium sangat baik diterima pasar. Bagaimana duo sohib mengelola bisnis hortikultura yang tidak murah ini dengan apik? Hortikultura Arvin menjelaskan, bisnis melon premium bermula dari budidaya hortikultura di lahan terbuka diWonogiri, Jateng pada 2015. Saat itu Arvin dan Rangga masih kuliah. Mereka membudidayakan melon, cabai, bawang merah yang bekerja sama dengan petani setempat. Petani mengelola tanaman sedangkan duo sohib menyediakan lahan, benih, pupuk, dan akses pasar. ”Kita yang cari pasarnya, keliling ke sana-sini, tawarin sama sini. Kita door to door dari awal,”terang Arvin saat disambangi AGRINA. Sejak awal mereka memilih hortikultura karena nilai tambahnya lebih tinggi dari tanaman lain, seperti padi.”Meskitantangannya lebih besartapi memang marginnya lebih tinggi,”bukanya. Petani mitra tidak menguasai budidaya hortikultura. Mau tidak mau, Arvin dan Rangga yang mencari ilmunya walau tidak punya dasar pertanian. Pasalnya,Arvin kuliah jurusan manajemen bisnissedangkan Rangga bidang desain interior. “Jadi kita belajar darisitu kalau pertanian itu banyak sekali masalahnya. Tapi, kita suka karena ternyata dari kita masuk di desa Wonogiri itu, petani-petani 48 Agrina 343 - Januari 2023 yang dulunya cuma jalan kaki, cuma punya sepeda, dia ‘kan buruh tani dengan gaji yang standarlah, nggak terlalu besar, ternyata mereka bisa nyicil motor, bisa segala macam juga. Jadi, agak happy,” ulasnya. Pria kelahiran 11 Mei 1995 ini menilai, menanam hortikultura di lahan terbuka itu seperti judi. Saat musim bagus dan hasil panen baik, harganya hancur. Sebaliknya di musim hujan, panen gagal, harganya justru bagus. “Kalau kayak gini ya ini bakalan rugi terus. Kayak lingkaran setan, nggak bakalan selesai. Jalan keluarnya bagaimana, ya kita harus bisa mengontrol variabel-variabel eksternal ini,“ serunya. Laguna Greenhouse Arvin dan Rangga lantas melirik teknologi greenhouse agar bisa menghasilkan produk yang bagus secara kontinu tanpa kendala musim. ”Nggak ada solusi lain kecuali pakaiteknologi, ya greenhouse itu,” katanya. Mereka pun membangun 4 unit greenhouse ukuran 8.500 m2 di atas 1,3 ha lahan di Kudus pada 2017. saat itulah lahir Laguna Greenhouse sebagai produsen melon premium yang ditanam di greenhouse. Mereka fokus menanam melon karena nilai ekonominya mampu menutup investasi greenhouse yang cukup besar. Arvin membuka, investasi greenhouse sebesar Rp1 jutaan/m2. Pasalnya, greenhouse ini dilengkapiteknologi vertigasiserta sensorsuhu dan kelembapan otomatis. Dihitung-hitung, modal membangun greenhouse tersebut mencapai Rp12 miliar – Rp13 miliar per hektar. Awalnya mereka menanam berbagai varietas melon, seperti Inthanon dan Kinanti. Puluhan varietas dicoba dengan racikan nutrisi yang berbeda-beda. ”Pasti ada dramanya ya. Waktu awal tanam gagal, sama nggak tumbuh, buahnya jelek, nggak manis. Ya pastilah ada gagalnya,”ungkap Arvin mengenang awal tanam dengan greenhouse. Arvin mengaku nekat membuka greenhouse berSILUET Menghasilkan produk berkualitas bagus secara kontinu pasti diterima pasar.


modal miliaran.”Itu memang nekat,”ia terbahak,”Kalau kita bikinnya 500-100 m2 ,sudah malasitu, nggak dikerjain pasti. Dengan luasan 8.500 m2 , sudah terlanjur basah.Jadi, nggak mau harusjadi.Jaditotalitas sekalian karena sudah terlanjur keluar biaya,”urainya. Arvin yakin, asal mau menekuni pekerjaan dengan tekad kuat, pasti berhasil.”Kita lihat aja petani di luar negeri itu ‘kan yang sukses banyak. Nguatin tekad itu nggak mudah lo. Ngerjain itu (greenhouse) goyang-goyang mental ya pasti banyak,”jelasnya. Honey White Sekitar tahun 2019, duo sohib uji coba tanam melon varietas honey white. Melon ini sangat diminati pasar karena rasanya manis menyegarkan, tekstur buahnya renyah, dan juicy. Honey white memiliki keunggulan nilai brix yang cukup tinggi, minimal 14. Namun, varietas ini sulit diproduksi. Bermodal teknologi dan formulasi nutrisi yang tepat, Laguna Greenhouse menjadi satu-satunya produsen yang mendapat kontrak eksklusif menanam melon honey white di Indonesia. Pada Juli 2021 Arvin dan Rangga membangun greenhouse kedua di Semarang untuk ditanami honey white. Ada 4 greenhouse seluas 8.500 m2 yang dibagi jadi 4 umur tanam sehingga bisa panen bergiliran. Dengan total 8 greenhouse, setiap minggu Laguna Greenhouse bisa memanen 6 – 7 ton melon premium yang dipasarkan ke Jakarta, Surabaya, Semarang, Bali, Medan, dan Palembang. Harga jual melon ini tidak main-main, berkisar Rp30 ribu – Rp40 ribu/kg dalam partai besar. Laguna Greenhouse juga menjual melon premium secara eceran Rp50 ribu/buah bobot 1,2 kg/buah.Di Jakarta harga honey white mencapai Rp70 ribu – Rp100 ribu/kg. “Jakarta itu belum penuh, masih kekurangan barang. Permintaan itu banyak. Kalau barangnya bagus, pasti laku,” ungkap Arvin yang mengaku tidak sulit mencari pasar. Apalagi, melon ini ditanam dengan sistem hidroponik dan bebas residu pestisida. Arvin juga menjamin kemanisan melon dengan mengeluarkan sertifikat kualitas. Sertifikat ini berisi informasi nilai brix minimal, rata-rata, dan maksimal. ”Brixnya kurang lebih kita di 15. Standar minimal kita 14 brixnya. Brix melon di kami pernah sampai 19,”tukasnya. Memiliki racikan nutrisi khusus, Arvin tidak khawatir formulasinya dicuri orang. Malah ia mempersilahkan untukmenirusebabtidakmudah karena sifatnya spesifik lokasi. ”Nggak akan jadi. Pasti beda. Pindahtempat,pasti variabelnya terlalu banyak, orangnya beda, iklimnya juga beda. Di pertanian itu nggak ada kalau copy paste itu jadi,”ulasnya. Bisnis dengan Rekan Arvin mengungkap, usaha yang dirintis bersama Rangga murni mengandalkan dukungan r e - kan tanpa melibatkan lembaga keuangan. Cara meyakinkan investor, bukanya, “Yang pasti itu percaya sama kita, track record kita. Kita punya visi misi apa ke depan. Ya tentu mereka harus bisa melihat pertanian itu memang dibutuhkan. Ya harus ada passion-nya jugalah,” katanya. Pria asli Semarang ini menyarankan untuk mengedepankan jujur agar langgeng membangun bisnis bareng bestie. ”Nomor satu jujur. Yang kedua, komunikasi.Jadi kalau ada apa-apa, harus dikomunikasikan. Kalau ada masalah atau nggak sepaham, ya ngomong. Masalah harus selesai. Syarat mutlak itu jujur,” cetusnya. Slek dengan sohib, lanjutnya, itu sudah biasa. “Ya saling memahamilah, jangan menang-menangan. Balik lagi ke diri sendiri, sebelum mengkomplain orang lain, kacamata dirisendiri. Kita lihat dirisendiri dulu. Jangan-jangan yang salah bukan dia. Itu kecil tapi susah jalaninnya,”pungkasnya. Windi Listianingsih dan Brenda Andriana 343 - Januari 2023 Agrina 49 SILUET WINDI L. ”Balik lagi ke diri sendiri, sebelum mengkomplain orang lain, kacamata diri sendiri. Kita lihat diri sendiri dulu. Jangan-jangan yang salah bukan dia.”


50 Agrina 343 - Januari 2023 WAJAH Nita Yulianis, Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengatakan, pemerintah terus berupaya untuk mendorong pengurangan limbah makanan (food waste). Sosialisasi terus dilakukan ke masyarakat untuk mengurangi potensi kerawanan pangan dan gizi. “Kegiatan ini merupakan komitmen global. Komitmen seluruh dunia untuk mengurangi pemborosan makanan dari sisi ritel dan konsumen,” ujar Nita pada acara “Sosialisasi Gerakan Penyelamatan Pangan” di kawasan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak Teratai Tebet Timur, Jakarta Selatan (20/12). MenurutNita, hadirnya pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan bisa mewujudkan komitmen tersebut secara global dan nasional. Para penggiat pangan seperti Yayasan Surplus Peduli Pangan dan FoodBank of Indonesia (FOI), bersinergi dengan membawa semangat sama untuk menyelamatkan pangan dan makanan berlebih agar bisa dimanfaatkan masyarakat yang membutuhkan. “Jangan sampai terbuang jadi food waste, belisecukupnya. Tapi jika berlebih bisa diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Terkait kualitas, pemerintah dan stakeholder menjamin pangan yang disalurkan masih baik kualitasnya. Mereka punya tanggung jawab untuk itu, karena bicara pangan tentu berkaitan dengan tersedia dalam jumlah cukup, beragam, bergizi, dan bermutu,”jelasnya. Sabrina Yuniawati Executive Director PISAgro Insan Syafaat menuturkan, menilai tingkat kesejahteraan petani tidak mudah karena memerlukan kriteria dan indikator. Kesejahteraan petani tidak hanya bisa dilihat darisisi produktivitaslebih meningkat atau pendapatan lebih meningkat darisebelumnya. PISAgro melihat kesejateraan petani dari sisi ekonomi, sosial, dan sustainable (berkelanjutan). Dari tiga hal tersebut yang paling gampang adalah sisi ekonomi karena dilihat dari segi angka pendapatan petani. Sisisosial, apakah petanisudah mendapatkan air bersih, lebih sehat, dan sebagainya. Sedangkan sisi berkelanjutan, sudahkah petani menerapkan pertanian yang baik dan benar. “Tiga kriteria ini harus terpenuhi agar bisa menentukan sejahtera atau tidak. Pertanyaannya sudah sejahtera atau belum jawabannya iya dan tidak karena tergantung dengan daerah, komoditas utamanya,”jelas Insan. Menurut dia, untuk mencapai kesejahteraan petani diperlukan komitmen yang sama dalam membangun sektor pertanian. Anggota PISAgro mencakup 25 perusahaan swasta yang berkomitmen untuk membantu petani. Mitra petaninya berjumlah 1,8 juta orang.“Harapan kami, dengan adanya asosiasi yang bergerak di bidang pertanian, dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan tidak terpinggirkan,” tegasnya. Sabrina Yuniawati INSAN SYAFAAT Tiga Sisi Kesejahteraan Petani NITA YULIANIS Kurangi Food Waste, Cegah Rawan Pangan Foto-foto: Sabrina Yuniawati


Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.