BULETIN IBSUS H K B P

J A T I W A R I N G I N

MINGGU III SETELAH EPHIPANIAS 22 JANUARI 2023

KEKUATAN ALLAH YANG MENYELAMATKAN

PELAYAN MINGGU INI Epistel : Mika 7 : 7-20 Evangelium : 1 Korintus 1 : 10-18 Khotbah : Pdt. Donal Situmorang, S.Th Liturgis: St. S. Lubis WL : Tera br Panjaitan Singer : Sonang Manullang, Astrida br Sihotang, Teresa br Manurung Pemusik : Albert Sitompul, Dolin Sihombing, Jogi Sinaga, Steven Sihombing, Stanly Sihombing Bulib : Veronika br Sitohang Koordinator Ibadah : Esther br Sitohang Multimedia : Chris Hutapea Evaluator : Tama br Sihombing

Pelayanan Konseling Pendeta: Pendeta Ressort/Pimpinan Jemaat: Pdt. Eldarton Simbolon, D.Min HP: 082122256673 Pendeta Fungsional: Pdt. Sonny Lasma br Sinaga, S.Th, MM HP : 08128830374 Pdt. Panuturi Sitompul, S.Th HP: 081371324043 Pdt. Donal Situmorang, S.Th HP : 081375125525 Pdt : Bertua br. Parapat, S.Th HP : 081276494980

Fresh From The Oven " bukan dengan gagah dan kuatku, namun hanya Kasih KaruniaMu yang menyelamatkanku " Sepenggal kalimat yang mungkin sangat sering terdengar oleh kita. Kita sebagai orang Kristen menyadari bahwa Kristus adalah penyelamat hidup, namun di sisi lain, kita sering kali mengandalkan kekuatan diri sendiri untuk menjalani hidup ini dengan mengandalkan pemikiran dan akal logika kita yang terbatas. Keadaan ini yang juga terjadi di tengah-tengah jemaat Korintus yang majemuk. Korintus dengan peradaban maju di masa nya dan masyarakat yang pintar mengandalkan akal logikan dan ilmu mereka sebagai kebenaran di atas Firman atau kesaksian Paulus akan Tuhan yang hidup. Kebiasaan yang muncul dijadikan sebagai suatu kebenaran dan pedoman hidup. Tidak jarang sangat bertentangan dengan Firman Tuhan. Paulus mengemban tugas yang berat untuk mengabarkan Injil di kota Korintus, namun berkat penyertaan Tuhan, semakin banyak jemaat yang bertumbuh dan mau mengenal akan kasih Tuhan. Saat ini, kitapun hidup dalam masyarakat modern yang majemuk, situasi yang mungkin tidak jauh berbeda dengan keadaan kota Korintus, namun kita yang sudah mengenal Injil jangan sampai ikut terpengaruh oleh dunia ini. Kita diutus untuk menjadi penyalur kasih Kristus melalui perbuatan kita. Memang godaan dan dosa seringkali tidak lepas dari kita, jika hari ini kita berdosa, baiklah kita mohon ampun kepada Tuhan yang mengampuni dosa kita. Kasih Kristus yang besar inilah yang menjadikan pedoman cara kita hidup, hanya kekuatan Allah yang mampu menyelamatkan kita bukan oleh kepintaran dan kekuatan kita. Selamat hari minggu. Tuhan Yesus Memberkati

RENUNGAN MINGGU

OLEH : PDT. SONNY LASMA SINAGA, STH, MM

K

orintus merupakan sebuah kota perdagangan. Sebagai kota perdagangan, Korintus menjadi tempat berkumpulnya orangorang dari berbagai penjuru dunia, dengan latarbelakang yang beraneka ragam.

Hikmat dunia yang menjadi ‘andalan’ masyarakat Korintus telah merasuki kehidupan berjemaat. Pengajaran dan praktek gerejawi telah menjadi perdebatan rumit oleh hikmat dunia. Akibat pengidolaan terhadap hikmat dunia, telah terjadi perselisihan dan kelompok-kelompok di dalam jemaat Korintus. Hikmat dunia merupakan gambaran keangkuhan dan keakuan. Ungkapan ‘seia-sekata, bersatu, dan sehati sepikir’ menjadi penting untuk langgengnya sebuah persekutuan. Paulus mengawali nasehatnya dengan perkataan “demi nama Tuhan kita Yesus Kristus’. Kalimat ini menunjukkan betapa bergumulnya Paulus atas kondisi jemaat itu. Paulus sadar benar, bahwa pengaruh dari suatu perselisihan dan perpecahan akan menghambat pemberitaan Injil. Dan jika hal itu terjadi, maka tugas pokok yang seharusnya diemban oleh jemaat Tuhan akan menjadi gagal.

Paulus menyebut tugas pengutusannya sebagai pewarta Injil (berita salib). Injil merupakan kematian dan kebangkitan Kristus. Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan (Roma 1:16-17). Injil keselamatan itu kemudian digugat oleh hikmat dunia. Dalam hukum kekaisaran Roma, salib merupakan simbol kejahatan dan penghukuman yang hina. Paulus membenarkan bahwa salib adalah kebodohan dari sudut pemahaman hikmat dunia. Tetapi Paulus ingin menegaskan bahwa hikmat dan kekuatan manusia tidak dapat dibandingkan dengan hikmat dan kekuatan Allah di dalam Injil Kristus. Salib adalah jalan pilihan Allah sebagai kekuatan yang menyelamatkan orang percaya

Salib Kristus memungkinkan orang berdosa lolos dari penghakiman terakhir. Salib adalah jalan pilihan Allah membawa setiap orang percaya memasuki kehidupan kekal (Yohanes 5:24). Oleh sebab itu, wajar jika pengagum hikmat dunia memandang salib sebagai kebodohan, tetapi dengan demikianlah mereka sampai pada kebinasaan.

Gereja adalah persekutuan orangorang percaya, yang dipanggil untuk mewartakan Injil. Tugas panggilan yang mulia ini hanya dapat dilakukan jika jemaat hidup dalam persekutuan yang indah. Hidup dalam persekutuan Tuhan haruslah terjalin dengan kasih dari Kristus. Kasih yang demikianlah yang mendorong seluruh jemaat untuk melakukan tugas panggilannya untuk memberitakan Injil. Orang-orang di dalam gereja memang memiliki latar belakang yang berbeda tetapi hendaklah perbedaan itu disikapi sebagai sebuah kekayaan. Perbedaan itu menjadi kekayaan jika digunakan untuk memberitakan Injil. Tuhan mempersekutukan dan memanggil kita untuk memberitakan Injil. Dalam panggilan Tuhan itu, kita perlu merenungkan, peran apa yang sudah kita lakukan ? Kita perlu memberitakan Injil supaya banyak orang menjadi percaya pada Tuhan Yesus dan memperoleh keselamatan. Apakah yang anda rela lakukan supaya orang-orang yang anda kenal mau ke surga ? Biarlah itu menjadi renungan bagi kita sekalian.

KORINTUS, Kota Modern DIMASANYA Korintus adalah salah satu kota besar pada zaman imperialisme Romawi. Ibu kota provisi kekaisaran Roma, Akhaya di Yunani Selatan. Kota Korintus bukanlah kota kuno. Letak yang strategis membuat kota Korintus menjadi pusat perdagangan yang terkenal pada zaman itu serta membuat kota itu menjadi kota yang sangat kaya. Setelah dihancurkan pada 146 sM, Julius Caesar membangun Korintus pada 44 sM. Ia terletak di leher sempit Semenanjung Yunani. Di dua sisi kota, dibangun pelabuhan yang sangat besar menghubungkan jalur Asia Kecil ke Semenanjung Italia melewati Laut Mediterania. Korintus selain sebagai pusat perdagangan di semenanjung Yunani, pada zaman Paulus, kota ini adalah kota wisata yang sibuk dan dipenuhi pelancong. Daya tarik kota adalah kuil-kuil Dewi Afrodit--dewi asmara, kecantikan, kesuburan, dan pelayaran. Dewi Afrodit dianggap sebagai pelindung para pelacur dan di kuilnya dilakukan pelacuran bakti. Beberapa kuil dewa-dewi di sekitar kota Korintus mengadakan pelacuran bakti dan perayaan-perayaan keagamaan kafir. Jemaat Korintus bukanlah jemaat ideal sepert Efesus atau Filipi. Justru jemaat ini banyak mengecewakan Paulus. Sekitar tahun 50-an, Paulus mengunjungi Korintus. Selama setahun enam bulan, Paulus memberitakan Injil dan mendirikan gereja di sana (Kisah Rasul 18:1-18). Melihat situasi yang ada di antara jemaat Tuhan di Korintus, Paulus dengan tegas mengecam ketamakan, pemerasan, dan kenajisan moral dalam surat-suratnya kepada orang Korintus. Di kota ini, ia pertama kali berkenalan dengan Akwila dan Priskila, yang menjadi teman sekerjanya. https://transformasi.com/2022/08/13/korintus-kota-hitam-penguasa-dua-pelabuhan https://saatteduh.wordpress.com/2013/04/15/mengenal-kota-korintus/ https://id.linkedin.com/pulse/ini-keunikan-jemaat-kristus-di-korintus-bayu-probo

20 STRATEGI DALAM MEMBANGUN KEBIASAAN

23

OLEH : ISELLA WIJK 4

Setiap awal tahun kita biasanya mempunyai target baru atau resolusi yang baru. Misalnya seseorang ingin memulai kebiasaan untuk membaca buku setiap pagi, atau mau mulai ingin konsisten membuat sebuah tulisan setiap minggu. Bahkan untuk meningkatkan skill tertentu. Tapi seperti biasanya apakah resolusi itu tercapai atau tidak, kita dapat berkaca pada diri sendiri. Untuk membangun sebuah kebiasaan baru yang baik memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Kita membutuhkan

strategi

tertentu

dalam

membangun

sebuah resolusi yang baru. Menurut James Clear dalam bukunya yang berjudul Atomic Habit terdapat strategi terkait akan hal tersebut.

1. Menjadi 1% lebih baik setiap hari Perubahan yang dihasilkan pada suatu hari tertentu mungkin terkesan kecil, tapi dampak yang terjadi setelah berbulan bulan dan bertahun-tahun kemudian bisa menakjubkan. Kita sering mengabaikan perubahanperubahan kecil, karena terkesan tidak begitu penting saat itu. Namun jika kita mengulang kesalahan yang sama 1% setiap hari, maka akan menjadi akumulasi yang sangat besar di kemudian hari, bahkan akan menimbulkan suatu masalah. Sebaliknya, jika kita kebiasaan yang baik 1% setiap hari secara konsisten, maka akan menjadi akumulasi hal baik yang sangat besar.

2. Jika ingin hasil yang lebih baik, berfokuslah kepada sistem, jangan memusingkan sasaran dahulu Apa perbedaan antara sistem dan sasaran? Sasaran sendiri berbicara mengenai hasil yang ingin kita raih, sedangkan untuk sistem terkait dengan proses yang mengantarkan kita kepada hasil itu. Seperti yang diungkapkan James Clear, terdapat 4 masalah jika kita mempunyai obsesi yang berlebihan pada sasaran. Masalah 1: Pemenang dan pecundang memiliki sasaran yang sama Masalah 2: Meraih sasaran hanya perubahan sesaat Masalah 3: Sasaran membatasi kebahagiaan Anda Masalah 4: Sasaran tidak bersesuaian dengan kemajuan jangka panjang.

3.Mendefinisikan diri dan mulailah perubahan dari dalam diri. Perubahan yang dimulai dari dalam diri akan lebih mudah diubah. Sebagai contoh kita dapat melihat bahwa akhir-akhir ini olahraga sepeda sedang digandrungi oleh masyarakat. Menjadi trend tersendiri bagi orang-orang. Tetapi kembali lagi kepada diri kita sendiri, apakah kita mau memilih olahraga yang sedang kita geluti itu sebagai trend semata ataukah sebagai perubahan dari dalam diri yang memang ingin kita lakukan secara konsisten.

3.Response (kebiasaan yang akhirnya kita lakukan) Terkadang pada saat menulis jurnal kita terdistraksi dengan notifikasi yang ada di handphone sehingga pada akhirnya menjadi tertunda atau malah tidak selesai. Cara nya kita mematikan notifikasinya sementara waktu untuk menuntaskan aktivitas menulis jurnal kita. 4.Reward Dengan mendapatkan reward kita akan memiliki kesenangan tersendiri. Reward yang dibuat tidaklah harus besar. Mungkin sesederhana meningkatkan rasa syukur sesuai menulis jurnal harian kita. Rasa

4. Mempertahankan kebiasaan baik Ada 4 komponen yang perlu dilakukan

syukur itu akan terlihat setelah kita melihat isi jurnal kita.

dalam memulai kebiasaan: 1.Make the cue obvious (membuat tanda-tanda terlihat jelas) Sebagai contoh apabila kita mau konsisten dalam menulis jurnal kita dapat membuat tanda-tanda tertentu yang membuat kita teringat untuk menulis jurnal. Seperti meletakkan buku jurnal dan alat tulis di atas meja, sehingga kita dapat teringat untuk menulis jurnal kita kita melihat cue (tanda) tersebut. Ketika kita sedang malas untuk menulis jurnal, kita mencari motivasi yang dapat membuat kita mau memulai menulis jurnal kembali. Misalnya memasang aroma terapi dan musik untuk mendukung aktivitas kita dalam menulis jurnal.

Pada dasarnya perubahan itu berasal dari perubahan kecil yang dilakukan secara terus-menerus dan secara konsisten. Artikel ini hanya sebatas tulisan teori tanpa pengaplikasian nyata dari diri kita sendiri. Maka dari pada itu mari kita lakukan tindakan nyata berdasarkan strategi dari artikel ini. Semoga artikel ini bermanfaat.

We Are

HIRING!

Lagu Puji-Pujian 1.Ajakan Beribadah Bertemu dalam KasihNya Bertemu dalam kasihNya, berkumpul dalam anug’rahNya Bersukacita semua di dalam rumah Tuhan Reff: oh.. saudaraku dan saudariku, Tuhan cinta dan mengasihimu mari bersuka cita semua, di dalam rumah Tuhan (medley ) Satukanlah Hati Kami Satukanlah hati kami, tuk memuji dan menyembah Oh Yesus, Tuhan dan Rajaku Eratkanlah tali kasih di antara kami semua Oh Yesus Tuhan dan Rajaku Reff: Bergandengan tangan dalam satu kasih Bergandengan tangan dalam satu iman Saling mengasihi diantara kami, keluarga kerajaan Allah. 2. Lagu Sebelum Votum, Introitus, dan Doa Pembuka BejanaMu Kekuatan di jiwaku, ketenangan batinku Ada dalam hadirat-Mu, kumenyembah-Mu Tersungkur ‘ku dikaki-Mu, rasakan hadiratMu. Takkan ‘ku melepaskan-Mu, Kau cahaya bagiku. Reff: Mengiring-Mu seumur hidupku, masuk dalam rencana-Mu Bapa Pikiranku, kehendakku, Kuserahkan pada-Mu Harapanku hanya di dalam-Mu, kukan teguh bersama-Mu Tuhan Jadikanku, bejana-Mu, untuk memuliakanMu

3. Halleluya 12x 4. Sebelum Hukum Tuhan Allah Sumber Kuatku Hanya Kau milikku di surga, tiada yang ku ingini di bumi, Hanya Kau Tak ku andalkan kekuatanku, namun yang pasti Kau tetap s'lamanya Reff: Allah sumber kuatku, Allah sumber kuatku Allah sumber kuatku, dan bagianku s’lamalamanya Allah sumber kuatku, Allah sumber kuatku Allah sumber kuatku, dan bagianku.. s’lamalamanya, s’lamanya 5.Sebelum Pengakuan Dosa Sejauh Timur dari Barat Sejauh Timur dari Barat, Engkau membuang dosaku. Tiada Kau ingat lagi pelanggaranku Jauh ke dalam tubir laut, Kau melemparkan dosaku. Tiada Kau perhitungkan kesalahanku Reff: Betapa besar kasih pengampunan Mu Tuhan Tak Kau pandang hina hati yang hancur Ku berterimakasih kepada-Mu ya Tuhan Pengampunan yang Kau beri pulihkanku 6. Sebelum Epistel NKB 167 - Tuhan Yesus Sahabatku Tuhan Yesus sahabatku, tercinta dan erat, melebihi segalanya bagiku Bunga Bakung paling indah , yang tumbuh di lembah, mengampuni menyucikan diriku. Penghibur dalam duka, Penolong yang teguh; kepadaNya ‘ku serahkan kuatirku. Reff: Bunga bakung paling indah yang tumbuh di lembah, melebihi segalanya bagiku.

Lagu Puji-Pujian 2. Di setiap pencobaan dan duka batinku, Ia benteng dan perisaiku tetap. Demi Dia ‘ku tinggalkan berhala hatiku; oleh Dia ‘ku bertahan dan tegap. Digoda oleh Iblis, ‘ku takkan menyerah; Yesus jamin kemenangan imanku. Reff: Bunga bakung paling indah yang tumbuh di lembah, melebihi segalanya bagiku.

2. Hidupmu kitab terbuka dibaca sesamamu; apakah tiap pembacanya melihat Yesus dalammu? Reff; 3. Di sorga ‘kau kelak senang berjumpa sahabatmu, berkat hidupmu dalam t’rang. Nyatakan Yes us dalammu. Reff; 4. Hiduplah kini bagiNya, berjiwa tetap teguh; bimbinglah orang tercela melihat Yesus dalammu. Reff;

7. Sebelum Pengakuan Iman Rasuli Nyanyi dan Bersoraklah Yesusku, Peny'lamatku , tiada yang s’perti Engkau Setiap hari, ku memuji, keajaiban kasihMu Penghibur, Pelindung, Menara Kekuatan Biarlah semua yang bernafas, tak berhenti menyembahMu Reff: Nyanyi dan bersoraklah bagi Dia, puji dan hormat kuasa bagi Raja Gunung tunduk laut bergelora, mendengar namaMu Ku bersuka atas perbuatanMu, S'lamanya kukasihi Engkau Tuhan Tiada janji s'perti yang ada padaMu 8.Persembahan I NKB 204 Di Dunia yang Penuh Cemar

9.Persembahan III Sungguh Alangkah Baiknya Sungguh alangkah baiknya, sungguh alangkah indahnya Bila saudara semua hidup rukun bersama Reff: Seperti minyak di kepala Harun Yang ke janggut dan jubahnya turun Seperti embun yang dari Hermon Mengalir ke bukit Sion Sebab kesanalah Allah mem’rintah Agar berkat-berkatNya tercurah Serta memberikan anugerah hidup slamalamanya

1. Di dunia yang penuh cemar; antara sesamamu hiduplah saleh dan benar. Nyatakan Yesus dalammu. Reff: Nyatakan Yesus dalammu, nyatakan Yesus dalammu; sampaikan Firman dengan hati teguh, nyatakan Yesus dalammu.

"Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!"

Mazmur 103:1

Happy Birthday

16-22 Januari

Happy Birthday

16-22 Januari

Jadwal Penatalayanan

Follow and get information about us : Instagram: Ibsushkbpjatiwaringin Fanpage: Ibsus HKBP Jatiwaringin

Kritik/Saran/Pertanyaan tentang Ibsus atau pendaftaran calon pelayan baru (WL/Singer/Pemusik/Bulib/Multimedia) dapat menghubungi pengurus Ibsus melalui WA / SMS ke :

Osmerita br Sitohang (082123218343) Tio Mathilda br Manurung (08888364476)

Happy Sunday & Tuhan Yesus Memberkati