Bimbingan Teknis (BIMTEK) Roots Anti Perundungan bagi Ekosistem Pendidikan Jenjang SMP, SMA, dan SMK Angkatan IV Tahun 2022

Adanya beberapa kejadian di lingkungan sekolah yang mengarah kepada perundungan (bullying), sehingga mengakibatkan keketiran tersendiri. Ada beberapa bentuk perundungan yang sebenarnya tidak diketahui sebelumnya dan menganggap hal biasa, padahal kegiatan tersebut dapat membahayakan pada diri siswa. Maka, dalam bimbingan teknik kali ini akan membahas itu semua yang terangkum dalam giat 3 hari ini.

Day 1

Etika Berinteraksi Dalam berinteraksi antar sesama atau yang lebih tua selayaknya mengatur interaksi dengan baik. Semisal dengan menggunakan nada jelas dan tidak terlalu keras. Tidak merasa si paling di antara yang lain karena semuanya sedang belajar sehingga tidak terjadi yang namanya perpecahan. Adanya kontak ketika berbiara. Memang ini hal sepele, tapi banyak orang yang melupakan etika ini. Jadi, ketika berbicara maka berbicaralah dengan sopan dan beri kontak, yakni kefokusan mata pada

ASN SMPN 2 Pakuniran

lawan bicara.

Disiplin Positif Ketika siswa berbuat pelanggaran terhadap tata tertib di sekolah, maka tugas fasilitator guru adalah membuat disiplin positif, bukan melakukan hukuman. Pembiasan positif ini dilakukan tanpa adanya paksaan, tetapi melalui ajakan. Contoh dari disiplin positif seperti: anak tidak dipukul sebagai hukuman, anak diminta untuk mengaji dengan ditemani, diminta membersihkan tempat yang dikotori sebelumnya, dsb. Jadi, anak bukan lagi saatnya diberi hukuman, tetapi adanya bimbingan secara penuh. Dokumen_Catatan Bimtek_Worshop

Bentuk-Bentuk Kekerasan Gender merupakan pembedaan sifat, peran, dan posisi perempuan dan laki-laki yang dikonstruksi secara sosial maupun kultural dan dibentuk oleh masyarakat, dipengaruhi oleh sistem kepercayaan/agama, budaya, politik, dan sistem ekonomi. Konsep gender bisa berubah dalam kurun waktu, konteks wilayah dan budaya tertentu. Pembedaan ini sering menyebabkan ketidakadilan dan ketidaksetaraan gender. Pencegahan perundungan bagi anak disabilitas ialah dengan membuat atau mengajarkan anak bahwa setiap orang berbeda dalam hal bakat dan keahlian masing-masing, baik yang lahir sempurna ataupun yang dilahirkan dengan keterbatasan. Tugas fasilitator guru ialah menjamin keamanan, keselamatan, dan kenyamanan peserta melalui program Roots yakni semacam ekstra kurikuler yang berfokus pada penghilangan kesenjangan

ASN SMPN 2 Pakuniran

sosial di sekolah.

Dokumen_Catatan Bimtek_Worshop

Day 2

Mengenal Perundungan (Bullying) Perundungan merupakan tindakan yang menyakiti, baik seara fisik, psikis, verbal, cyber bullying. Adapun tempat-tempat yang sering menjadi tempat pembullyan di sekolah ialah di dekat gudang, daerah jalan (depan pintu gerbang sekolah), di lapangan, keuali musalla yang jarang terkena imbas sebagai tempat membully. Perundungan memiliki efek yang kurang baik, bahkan tidak baik karena mengingat dampak terhadap yang dibully.

Mengenal Kepemimpinan dan Cara Komunikasi Efektif Pemimpin merupakan seorang yang memiliki kemampuan untuk memengaruhi orang lain. Sebagai seorang fasilitator, guru perlu memberi dukungan bagi anak-anak yang berjiwa pemimpin bahwa mereka adalah agen perubahan (agent of change). Pemimpin yang baik ialah ia yang memiliki inisiatif untuk melakukan perubahan terhadap sekolah; paham tentang kekurangan dan kelebihan yang ia miliki; dan memiliki fokus terhadap memimpin yang lain. Kekuatan yang dimiliki oleh pemimpin adalah aset yang berguna bagi sekolah. Pemimpin diminta untuk berpidato di depan teman-temannya. Pemimpin akan menularkan hal-hal positif kepada teman-temannya. Karena di dalam sekolah ada 3 hal yang diperoleh dari tindakan, yaitu: -

Submisif (diri menderita)

-

Agresif (orang lain menderita)

-

Asertif (semua puas)

Maka, tipe asertif ini yang selayaknya menjadi tujuan dari kepemimpinan tersebut.

Melihat dari Perspektif Berbeda dan Membangun Hubungan yang Sehat Sebagai perempuan di usia remajanya tentu akan mengalami yang namanya pubertas. Salah satu pubertas ditandai dengan menstruasi. Hal ini dianggap tabu. Banyak dari siswi yang malu ASN SMPN 2 Pakuniran

mengatakan kalau sedang menstruasi dan para siswa juga merasa aneh terhadap yang dialami oleh temannya. Maka, dibuatlah sebuah kegiatan konstruktif agar siswa lebih berempati kepada teman lainnya. Ada seorang anak perempuan yang ada berak darah di roknya, kemudian ada anak lelaki yang merasa risih. Padahal sehatrusnya tindakan yang tepat ialah menegur si lelaki dengan mengatakan, “Jangan begitu, dia akan malu. Hal itu lumrah bagi perempuan. Kita harus menghargai dan tidak mengejeknya.”

Saling menghargai, bukan menjadi si paling. Hubungan yang sehat ialah yang saling menghargai. Kita dapat mendengarkan bahwa ara kita mencintai seseorang dan cara kita berharap dicintai Dokumen_Catatan Bimtek_Worshop

seseorang itu sama saja untuk setiap hubungan. Ada beberapa hal positif yang kita harapkan dari hubungan percintaan atau hubungan pertemanan, dan ini semua berlaku untuk hubungan apa saja yang kita miliki yaitu saling menghargai.

Pengaruh Siswa dan Tanggapan Mereka Terhadap Konflik Agen perubahan hanya segelintir dari jumlah seluruh siswa dan seringkali pendapatnya tidak dianggap ada. Ketika ada perubahan baru, tidak semua mau menerimanya. Namun, lambat laun akan dengan sifat asertif. Karena jika sifat positif akan membawa dampak baik pula. Sehingga, agen

ASN SMPN 2 Pakuniran

perubahan jangan merasa lelah untuk selalu mengingatkan.

Dokumen_Catatan Bimtek_Worshop