Dibalik Derita Si Boru Tombaga Flipbook PDF

Dibalik Derita Si Boru Tombaga

55 downloads 110 Views 19MB Size

Story Transcript

Di Balik Derita Si Boru Tombaga Ditulis oleh: Buha Aritonang [email protected]


Di Balik Derita Si Boru Tombaga Penulis : Buha Aritonang Penyunting : Sulastri Ilustrator : Pandu Dharma Wijaya Penata Letak: Asep Lukman Arif Hidayat Diterbitkan ulang pada tahun 2016 oleh: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Jalan Daksinapati Barat IV Rawamangun Jakarta Timur Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Isi buku ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali dalam hal pengutipan untuk keperluan penulisan artikel atau karangan ilmiah.


I Kata Pengantar Karya sastra tidak hanya rangkaian kata demi kata, tetapi berbicara tentang kehidupan, baik secara realitas ada maupun hanya dalam gagasan atau cita-cita manusia. Apabila berdasarkan realitas yang ada, biasanya karya sastra berisi pengalaman hidup, teladan, dan hikmah yang telah mendapatkan berbagai bumbu, ramuan, gaya, dan imajinasi. Sementara itu, apabila berdasarkan pada gagasan atau cita-cita hidup, biasanya karya sastra berisi ajaran moral, budi pekerti, nasihat, simbol-simbol filsafat (pandangan hidup), budaya, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan kehidupan manusia. Kehidupan itu sendiri keberadaannya sangat beragam, bervariasi, dan penuh berbagai persoalan serta konflik yang dihadapi oleh manusia. Keberagaman dalam kehidupan itu berimbas pula pada keberagaman dalam karya sastra karena isinya tidak terpisahkan dari kehidupan manusia yang beradab dan bermartabat. Karya sastra yang berbicara tentang kehidupan tersebut menggunakan bahasa sebagai media penyampaiannya dan seni imajinatif sebagai lahan budayanya. Atas dasar media bahasa dan seni imajinatif itu, sastra bersifat multidimensi dan multiinterpretasi. Dengan menggunakan media bahasa, seni imajinatif, dan matra budaya, sastra menyampaikan pesan untuk (dapat) ditinjau, ditelaah, dan dikaji ataupun dianalisis dari berbagai sudut pandang. Hasil pandangan itu sangat bergantung pada siapa yang meninjau, siapa yang menelaah, menganalisis, dan siapa yang mengkajinya dengan latar belakang sosial-budaya serta pengetahuan yang beraneka ragam. Adakala seorang penelaah sastra berangkat dari sudut pandang metafora, mitos, simbol, kekuasaan, ideologi, ekonomi, politik, dan budaya, dapat dibantah penelaah lain dari sudut bunyi, referen, maupun ironi. Meskipun demikian, kata Heraclitus, “Betapa pun berlawanan mereka bekerja sama, dan dari arah yang berbeda, muncul harmoni paling indah”. Banyak pelajaran yang dapat kita peroleh dari membaca karya sastra, salah satunya membaca cerita rakyat yang disadur atau diolah kembali menjadi cerita anak. Hasil membaca karya sastra selalu menginspirasi dan memotivasi pembaca untuk berkreasi menemukan sesuatu yang baru. Membaca karya sastra dapat memicu imajinasi lebih lanjut, membuka pencerahan, dan menambah wawasan. Untuk itu, kepada pengolah kembali cerita ini kami ucapkan terima kasih. Kami juga menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Kepala Pusat Pembinaan, Kepala Bidang Pembelajaran, serta Kepala Subbidang Modul dan Bahan Ajar dan staf atas segala upaya dan kerja keras yang dilakukan sampai dengan terwujudnya buku ini. Semoga buku cerita ini tidak hanya bermanfaat sebagai bahan bacaan bagi siswa dan masyarakat untuk menumbuhkan budaya literasi melalui program Gerakan Literasi Nasional, tetapi juga bermanfaat sebagai bahan pengayaan pengetahuan kita tentang kehidupan masa lalu yang dapat dimanfaatkan dalam menyikapi perkembangan kehidupan masa kini dan masa depan. Jakarta, 15 Maret 2016 Salam kami, Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Hum. Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa


II Sekapur Sirih Buku Dibalik Derita Si Boru Tombaga mengisahkan sang orang tua etnik Batak Toba yang tidak mempunyai keturunan anak laki-laki. Kejadian seperti itu pada masa lalu kurang dihormati karena harta peninggalan orang tua seperti itu dapat diambil alih/rampas oleh saudara-saudaranya. Akan tetapi, keadaan seperti itu telah berubah sekarang ini seiring dengan perkembangan zaman. Walaupun hanya anak perempuan terdapat dalam satu keluarga, hal itu tidak dipermasalahkan lagi. Hanya saja, perempuan Batak Toba tidak dapat menjadi pewaris keturunan etnik Batak Toba. Kami harap semoga buku cerita itu bermanfaat. Buha Aritonang


III Daftar Isi Kata Pengantar Sekapur Sirih Daftar Isi 1. Pertemuan di Sugasuga....................................................1 2. Tatapan Seorang Wanita................................................. 7 3. Waktunya Tiba.................................................................14 4. Tanpa Saudara Laki-Laki...................................................20 5. Bujukan Si Buah Hati.........................................................25 6. Menghadap Sang Pencipta.................................................31 7. Mencari Harta Karun.........................................................36 8. Awal Pertemuan di Hutan Partangisan................................41 Bio >[email protected] Bidang Keahlian : Bahasa dan Sastra Indonesia Riwayat Pendidikan 1. Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara 2. Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka 3. Magister Manajemen Konsentrasi Manajemen Keuangan dari 4. Program Pascasarjana STIE Kusuma Negara Jakarta. Judul Buku dan Tahun Terbit 1. Preposisi dan Frasa berpreposisi dalam Bahasa Indonesia (1991) 2. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Undang-Undang Pendidikan (1993) 3. Paralelisme Bentuk dan Makna Bahasa Indonesia dalam Ragam Bahasa Tulis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (1995) 4. Verba dan Pemakaiannya dalam Bahasa Indonesia (1999) 5. Korelasi Gender terhadap Sikap Bahasa dalam Rumah Tangga Antaretnis Jawa-Batak 6. Kosakata dasar swadesh di Kabupaten Ketapang Kapuas Hilir, lilitan kekerabatan dan Pemetaan Bahasa Daerah di Sulawesi Utara (2002) 7. Kalimat Topik dan Kalimat Penjelas dalam Bahasa Beberapa Jenis Paragraf (2009) 8. Kosakata Dominan Surat Kabar Ibukota dalam kaitanya dengan Pembentukan Opini Publik (2009) 9. Kohesi Leksikal dalam Editorial Surat Kabar Nasional (2009) Judul Penelitian 1. Kekerabatan dan Pemetaan Bahasa Daerah di Sulawesi Selatan (2002) 2. Kekerabatan dan Pemetaan Bahasa Daerah di Sulawesi Utara (2002) 3. Kekerabatan dan Pemetaan Bahasa Daerah di Sulawesi Tengah (2002) Informasi Lain Lahir di Onan Ganjang, 1 Februari 1963 BIODATA PENULIS


Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.