Story Transcript
INTERPRETASI PRAKTIKAL
PANCASILA
MELUPAKAN MASA LALU? KAMI BELUM TENTU!
PENYUSUN AGITHA KEZIA TARIGAN (2206819445) BENEDICT DECENT GINTING (2206051746) BERTHA VERDINA CAHYA DEWI (2206032255) MOHAMAD ABHISEKA AKHTAR (2206053972) MUHAMMAD ISA AIDIPUTRA (2206050900) SUSAN WILHELMINA (2206811322) YOEL KLAMEDIA SINURAT (2206051802)
MAKALAH MATA KULIAH
PENGEMBANGAN
KEPRIBADIAN
TERINTEGRASI
OLEH FG 3
P E N D A H U L U A N
Artinya hal semacam itu jangan
ditanyakan. Artinya Budha sendiri
tak bisa menjawab. Tiada pula kita
heran kalau ahli MISTIKA zaman
sekarang, yang sebesar kaliber
Mahatma Gandhi, kalau
ditanyakan apakah ahimsa itu,
maka (isi) Sang Mahatma memakai cara
menjawab yang oleh Ahli Logika
Yunani dinamai circulo in
finiendo, ialah berputar-putar tak
habis-habisnya, seperti menghesta
kain sarung.
Tetapi menurut Undang Pertumbuhan
maka penjelmaan tadi terjadi dalam
dalam juta-jutaan tahun. Dalam
penjelmaan itu bukan kodrat yang
dahulu, melainkan benda, matter.
Disinilah LOGIKA MISTIKA mendapat
tantangan hebat dari ILMU PASTI dalam
hal pelaksanaan UNDANG
PERTUMBUHAN (The Law of Evolution).
Dalam hal pelaksaan lainpun, dalam
undang lain dari ilmu pasti, logika
MISTIKA tadi mendapat tantangan pula.
P E N D A H U L U A N
Pengertian pancasila (isi)
PANSAILA DAN
M o m e n
P e n t i n g
SIDANG BPUPKI 1 9 4 5
KEWARGANEGARAAN Implementasi nilai Pancasila dan kewarganegaraan dapat diartikan sebagai upaya untuk mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dan kesadaran kewarganegaraan dalam kehidupan sehari-hari.
Implementasi nilai Pancasila dan kewarganegaraan dapat diartikan sebagai upaya untuk mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dan kesadaran kewarganegaraan dalam kehidupan sehari-hari.
Implementasi nilai Pancasila berarti mengaplikasikan nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila, seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dalam setiap aspek kehidupan, mulai dari keluarga, masyarakat, hingga negara.
Implementasi nilai Pancasila berarti mengaplikasikan nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila, seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dalam setiap aspek kehidupan, mulai dari keluarga, masyarakat, hingga negara.
Kewarganegaraan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan status warga negara, dan tidak dapat dipisahkan dari konsep kebangsaan. Konsep kewarganegaraan sudah ada sejak zaman Yunani Kuno, di mana warga negara diidentikkan dengan orang bebas yang memiliki hak istimewa dalam berpartisipasi dalam penyusunan undang-undang, administrasi negara, kegiatan keagamaan dan budaya, serta dinas militer. Status warga negara pada masa itu menekankan pada tanggung jawab seseorang terhadap negara.
Banyaknya kasus intorelansi yang terjadi di
Indonesia karena gagalnya pemahaman dan
implementasi nilai Pancasila. Implementasi Pancasila dan kewarganegaraan sangat penting bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia mengandung nilai-nilai yang sangat penting untuk dihayati dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti keadilan sosial, persatuan, kerakyatan, dan ketuhanan yang maha esa. Sementara itu, kewarganegaraan menunjukkan bagaimana seseorang harus berperan sebagai warga negara yang baik, menghormati hukum, serta memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara.
Intoleransi terhadap perbedaan agama, ras, dan budaya. Nilai persatuan dalam Pancasila menuntut adanya sikap toleransi terhadap perbedaan agama, ras, dan budaya. Namun, masih terdapat kasus-kasus intoleransi seperti penolakan terhadap perayaan agama tertentu atau diskriminasi sangat mencoreng sila ketiga Pancasila Hal yang tepat dilakukan dalam implementasi Pancasila dan kewarganegaraan adalah dengan meningkatkan pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan secara intensif dan terus menerus di sekolah dan masyarakat, mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan sosial, budaya, dan politik untuk membangun kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap negara dan bangsa, menjaga dan menghargai keragaman budaya dan agama di Indonesia sebagai bagian dari kekayaan bangsa, serta menghindari sikap diskriminatif terhadap kelompok tertentu, melaksanakan prinsip-prinsip Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, seperti gotong royong, toleransi, keadilan, dan kerjasama, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun dalam tataran nasional dan menegakkan hukum dan sanksi yang tegas terhadap pelanggaran Pancasila dan kewarganegaraan, untuk menjaga ketertiban dan keamanan negara.
MENJADI SEORANG CENDIKIA Philosophy; Philo dan Sophia; Filsafat ialah kemampuan untuk memahami hakikat (true nature) dari semesta (universe) dan eksistensi manusia. Logika, sebagai cabang filsafat, merupakan salah satu kunci untuk memahami argumentasi dan penalaran. Logika (logos) memiliki beberapa makna seperti ucapan, kata, pemahaman, pikiran, dan ilmu pengetahuan. Penalaran adalah proses di mana pikiran bergerak dari satu pengetahuan ke pengetahuan lain. Sesuai dengan nilai pancasila ke-2 dimana, "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: yaitu pengakuan terhadap nilai-nilai kemanusiaan yang universal dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.".
Kemampuan berpikir kritis, memahami filsafat sebagai akar pengetahuan, dan berani melahirkan ide yang memberontak. Berpikir rasional dan esensial, membuka ruang bagi ide dan diskursus, observasi dan ekspresi, dan berpikir sistematis.
MENJADI SEORANG CENDIKIA
Pentingnya pengembangan karakter dalam kehidupan individu ditekankan, dengan nilai- nilai seperti semangat, kejujuran, keberanian, dan toleransi dianggap sebagai prinsip atau ukuran perilaku yang penting.
T 0 k o h
P e n t i n g
TAN MALAKA 1 8 9 7 - 1 9 4 9 Tan Malaka atau Ibrahim Gelar Datuk Sutan Malaka (2 Juni 1897 – 21 Februari 1949) adalah pengajar, filsuf, pejuang kemerdekaan Indonesia, pendiri Partai Murba, salah satu Pahlawan Nasional Indonesia, dan penulis Naar de Republiek Indonesia, buku pertama yang ditulis oleh pribumi Hindia Belanda untuk menggambarkan gagasan Hindia Belanda yang merdeka sebagai Indonesia, untuk itu majalah Tempo memberikan julukan Tan Malaka sebagai 'Bapak Republik'.
FAUGET MAGAZINE
INDONESIA DAN DUNIA INTERNASIONAL DAN DUNIA INTERNASIONAL
Indonesia
aktif
internasional
dalam
dan
organisasi
memainkan
The Non-Aligned
peran
penting dalam menjaga perdamaian dan stabilitas
di
Asia
Tenggara.
Indonesia
memiliki hubungan diplomatik yang kuat dengan negara-negara di seluruh dunia serta
mempromosikan
perdamaian,
kerjasama ekonomi, dan keamanan di tingkat internasional. Selain itu, Indonesia juga memainkan peran penting dalam isuisu global seperti perubahan iklim dan penanggulangan terorisme serta berperan sebagai
mediator
dalam
World peace! We are too dumb to build our own ideology, so let us be moderate!
Man lives, but to believe!
penyelesaian
konflik di kawasan Asia Tenggara. Sebagai
Era globalisasi adalah dekade akhir abad
negara yang penting dalam hubungan
XX dan awal abad XXI. Era globalisasi
antar bangsa, Indonesia terus berupaya
ditandai dengan kemajuan teknologi
memajukan perdamaian, keamanan, dan
dalam
kemakmuran
dengan
transportasi,
hukum
perdagangan. Negara yang maju dan
memperhatikan internasional.
dunia prinsip-prinsip
berbagai
bidang
telekomunikasi,
seperti hingga
kata mencita-citakan dunia tanpa batas.
Dunia tanpa batas akan merugikan bangsa yang sedang berkembang
apabila negara itu tidak memiliki karakter nasional yang kuat. Terjadi
konflik antarnegara yang dipicu oleh perbedaan persepsi tentang nilai-nilai
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
INDONESIA DAN DUNIA INTERNASIONAL DAN DUNIA INTERNASIONAL
Konflik fisik masih terjadi antarnegara, pemicu adanya perang fisik adalah dunia yang menciut akibat kemajuan teknologi, penemuan persenjataan yang baru, dan kebangkitan demokrasi. Isu era globalisasi dapat
diidentikkan
wilayah
sumber
dengan
daya
alam
perebutan Kejatuhan
negara nasional baru hampir dipastikan terjadi
akibat
belum
siapnya
negara
berdemokrasi dan ideologi nasionalnya belum jelas. Untuk menghadapi kondisi ini, kerja sama
Retno Marsudi. Konferensi ASEAN 2023.
bilateral saja tidak cukup sehingga harus dikembangkan kerjasama regional dan internasional. Kerja sama regional adalah strategi untuk menghadapi negara yang lebih
kuat,
sehingga
negara-negaranya
memiliki posisi yang lebih kuat pada era perdagangan global.
Dunia tanpa batas akan merugikan bangsa yang sedang berkembang
apabila negara itu tidak memiliki karakter nasional yang kuat. Terjadi
konflik antarnegara yang dipicu oleh perbedaan persepsi tentang nilai-nilai
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
KORUPSI ETIMOLOGIS
Dilihat dari data pada KPK, bentuk korupsi
yang paling umum adalah penyuapan.
Bentuk-bentuk lainnya adalah korupsi
Istilah korupsi berasal dari
pengadaan barang dan jasa dan
kata
dalam
penyalahgunaan anggaran. Ini mencakup
berarti
penggelapan dalam jabatan, pemerasan,
"corruptio"
bahasa
Latin
yang
kerusakan atau kebobrokan,
perbuatan curang dan gratifikasi.
dan dipakai untuk menunjuk suatu perbuatan yang busuk.
Istilah
korupsi
sering
dikaitkan
dengan
ketidakjujuran
atau
kecurangan seseorang dalam bidang keuangan. Menurut Henry
Campbell
korupsi
adalah
Black,
perbuatan
seorang pejabat yang secara melanggar
hukum
menggunakan untuk
jabatannya
mendapatkan
BAHAYA! BAHAYA! BAHAYA!
suatu
Korupsi di Indonesia merupakan masalah yang sangat kompleks dan telah menjadi
keuntungan
yang
isu yang sering dibahas dalam lingkup nasional maupun internasional. Korupsi
berlawanan
dengan
adalah sebuah fenomena global yang berdampak pada semua aspek kehidupan masyarakat. Dampak dari korupsi tidak hanya menyebabkan kerugian finansial,
kewajibannya.
tetapi
Korupsi
muncul
banyak
dalam bentuk:
penyalahgunaan tarif,
pajak,
kebijakan
juga
membahayakan
stabilitas
sosial
dan
keamanan
masyarakat,
menghambat pembangunan, serta merusak nilai-nilai demokrasi dan moralitas bangsa. Korupsi bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar ideologi negara Indonesia. Prinsip-prinsip Pancasila menuntut adanya integritas, transparansi, akuntabilitas, dan tanggung jawab dalam setiap aspek kehidupan,
penegakan
termasuk dalam pemerintahan dan pengelolaan sumber daya negara. Korupsi
hukum, pelaksanaan kontrak,
yang dilakukan oleh pejabat publik atau warga negara Indonesia merupakan
dan
tindakan yang melanggar nilai-nilai Pancasila, karena korupsi melanggar prinsip
bahkan
Korupsi
nepotisme.
keadilan
sosial,
kemanusiaan
yang
adil
pembangunan dan persatuan Indonesia.
dan
beradab,
serta
menghambat
KORUPSI Perilaku pada pribadi manusia seperti materialistik, konsumtif, dan tamak
umumnya
menjadi
penyebab
korupsi.
Korupsi
biasanya
dilakukan oleh pejabat-pejabat yang sudah berkecukupan tetapi masih merasa kurang karena sifat tamak. Gaya hidup konsumtif yang tidak seimbang dengan pendapatan juga mendorong niat untuk melakukan korupsi. Keluarga dan masyarakat juga
dapat
menjadi
faktor
penyebab
korupsi.
Keluarga
kerap
memberikan perlindungan pada anggota keluarga yang melakukan korupsi. Pada masyarakat, korupsi seakan sudah dianggap sebagai budaya. Contoh hal koruptif adalah masyarakat yang cenderung menghargai seseorang karena kekayaannya. Masyarakat juga terkadang kurang sadar bahwa masyarakat itu sendirilah yang menjadi korban utama dari korupsi. Faktor lainnya dari penyebab korupsi adalah pada hukum dan penegakan hukum yang kurang terintegrasi.
"Selesaikan tugas dengan kejujuran karena kita masih bisa makan dengan garam." Hoegeng Imam
Santoso 1921-2004
Untuk melawan korupsi, perlu ditingkatkan pengawasan, transparansi, serta tata kelola pemerintahan mencakup dalam partai politik. Diperlukan reformasi birokrasi berintegritas tinggi dan bebas dari berbagai konflik kepentingan. Pemerintah juga perlu mensosialisasikan ruang bagi masyarakat akan korupsi yang responsif, mudah dijangkau, dan tepat. Hal ini mendukung akan pentingnya pendidikan anti korupsi. Pembangunan karakter menjadi dasar pendidikan anti korupsi untuk memberikan pemahaman yang diharapkan nyata membawa Indonesia jauh dari buruknya korupsi. Memang merupakan sebuah tantangan, tetapi inilah yang harus dilakukan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan (isi)
Kami tidak bisu, kami tidak akan diam! Kami tidak buta, kami menyaksikan
perjuangannya! Kami tidak tuli, kami mendengar seruannya! Salim Kancil, dibunuh karena benar.
Saran (isi)
DAFTAR PUSTAKA Setiadi, W. (2018). Korupsi Di Indonesia. Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional (UPN)“Veteran”, Jakarta. Danil, E. (2021). Korupsi: Konsep, Tindak Pidana Dan Pemberantasannya-Rajawali Pers. PT. RajaGrafindo Persada. Dewi, N. K. D. F. Y. (2023). PENTINGNYA PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DALAM MENUMBUHKAN BUDAYA ANTI KORUPSI. Jurnal Ilmu Hukum Sui Generis, 3(1), 26-35. Wilhelmus, O. R. (2017). Korupsi: Teori, faktor penyebab, dampak, dan penanganannya. JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik, 17(9), 26-42.