Dwi Mingguan Modul 2.1 Flipbook PDF

Dwi Mingguan Modul 2.1

87 downloads 103 Views

Story Transcript

JURNAL REFLEKSI DWIMINGGUAN MODUL 2.1 PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Riyani Septia Dewi, S.Pd CGP Angkatan 5 Kab. Demak SD Negeri Cangkring B

Pada Pendidikan Calon Guru Penggerak ini, saya didampingi oleh :

Fasilitator Bapak Edy Santoso, M.Pd

Pengajar Praktik Bapak Achmad Bachtiar, S.Si

ikum Wr a l a u m a l .W a s b s . A Salam dan bahagia untuk kita semua

Catatan saya selama mengikuti pembelajaran di Modul 2.1 

Menilai diri sendiri melalui refleksi merupakan bagian penting bagi kita untuk melihat sejauh mana potensi yang sudah kita miliki, hal apa yang perlu diperbaiki dan perlu ditingkatkan agar ke depannya kita dapat meningkatkan kompetensi diri. Pada refleksi kali ini saya menggunakan model 4 P (Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, dan Penerapan) yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway.

1. Peristiwa

2. Perasaan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Model 4P

3. Pembelajaran 4. Penerapan

1. Peristiwa Perjalanan mempelajari modul 2.1 merupakan kelanjutan dari modul sebelumnya yaitu modul 1. Kegiatan diawali dengan pre-test yang sempat terkendala jaringan dalam pengerjaannya sehingga waktu yang disediakan tidak cukup untuk menjawab semua pertanyaan yang ada di LMS. Pembelajaran menggunakan alur MERDEKA (Mulai dari diri sendiri, Eksplorasi konsep, Ruang kolaborasi, Demonstrasi kontekstual, Elaborasi pemahaman, Koneksi antar materi, dan Aksi nyata).  Mulai dari diri merupakan awal untuk mempersiapkan diri dalam menerima pengetahuan baru pada modul 2.1, kemudian dilanjutkan dengan eksplorasi konsep pemikiran kita dari modul yang sudah dipelajari, diskusi dengan rekan CGP dalam ruang kolaborasi untuk menemukan kesamaan persepsi serta saling memberi masukan konstruktif dalam menyusun rencana pembelajaran berdiferensiasi, secara mandiri menyusun RPP berdiferensiasi diunggah di LMS untuk mendapat umpan balik dari sesama CGP dan fasilitator, mendapat penguatan dari narasumber dalam elaborasi pemahaman, membuat keterkaitan dengan materi sebelumnya yang sudah dipelajari, dan diakhiri dengan aksi nyata praktik pembelajaran berdiferensiasi di kelas sesuai dengan RPP yang sudah dibuat.

2. Perasaan Pada modul 2.1 tentang pembelajaran berdiferensiasi ini, saya merasa sangat senang karena ini menjadi teguran bagi saya yang selama ini melaksanakan pembelajaran di kelas lebih banyak berfokus pada ketercapaian materi kurikulum, sehingga yang saya kejar adalah ketuntasan materi. Saya menjadi mengabaikan bahwa ada banyak keragaman kebutuhan belajar murid dalam satu kelas. Hal ini menyadarkan saya, belajar adalah menuntun murid mencapai tujuan, dan tentunya guru tidak bisa memaksa masing-masing murid untuk melewati jalan yang sama dalam mencapai tujuannya, namun guru dituntut bisa memfasilitasi murid dengan berbagai jalan alternatif yang sesuai dengan kebutuhan murid.

3. Pembelajaran Pembelajaran berdiferensiasi didesain agar guru bisa melaksanakan pembelajaran yang mampu mengakomodir berbagai macam kebutuhan belajar murid.

Guru harus memiliki kepekaan dalam merespon semua kebutuhan belajar murid, hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan : Bagaimana kesiapan belajar murid. Bagaimana minat murid terhadap materi pembelajaran kita. Seperti apa profil belajar murid. Kemudian dalam kegiatan pembelajaran, guru perlu juga memperhatikan strategi : Diferensiasi Konten : Konten adalah apa yang kita ajarkan kepada murid. Konten dapat dibedakan sebagai tanggapan terhadapa kesiapan, minat, dan profil belajar murid maupun kombinasi dari ketiganya. Guru perlu menyediakan bahan dan alat sesuai dengan kebutuhan belajar murid. Diferensiasi Proses : Proses mengacu pada bagaimana murid akan memahami atau memaknai apa yang dipelajari. Diferensiasi Produk : Produk adalah hasil pekerjaan atau unjuk kerja yang harus ditunjukkan murid kepada kita (karangan, pidato, rekaman, doagram) atau sesuatu yang ada wujudnya.

Dan dalam proses penilaian, guru menggunakan penilaian berjenjang. Harapannya, semua murid bisa memperoleh kesempatan yang sama dalam mengikuti pembelajaran, sehingga lingkungan yang aman dan nyaman pun akan didapatkan murid.

4. Penerapan Agar pembelajaran berdiferensiasi dapat diselenggarakan secara efektif, maka perlu pemetaan kebutuhan belajar murid berdasarkan kesiapan, minat dan profil belajar murid, agar guru dapat menentukan perbedaan konten, proses, serta produk dalam kegiatan pembelajaran. Data pemetaan bisa diperoleh dari data murid pada tahun/semester sebelumnya, melalui angket, melalui pengamatan, atau wawancara dengan sesama rekan guru dan wali murid. Bagi saya ini merupakan pengetahuan baru, sehingga dalam prakteknya butuh proses dan terus belajar. Semangat untuk kita semua bapak ibu guru, mari ikut berkontribusi dalam transformasi pendidikan di Indonesia, murid kita sekarang adalah aset yang kelak menjadi pemimpin bangsa.

Demikian Jurnal Dwi Mingguan saya untuk modul 2.1 semoga bermanfaat bagi saya khususnya dan bagi pembaca umumnya.

i a k l u a m u m W a l r a .W s s a b . W Demak, 24 Oktober 2022 Salam & Bahagia Salam Guru Penggerak Salam Merdeka Belajar

THANK YOU

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.