Story Transcript
KELOMPOK 6
Perbandingan dan Skala MATEMATIKA
Untuk Sekolah Dasar
Hanifah | Harmaiyenda | Khairatul | Nori | Siti D
Kata Pengantar Puji syukur diucapkan ke hadirat Tuhan
Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, taufik dan hidayah-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada junjungan kita, yaitu
Nabi Muhammad SAW, yang telah
menunjukkan kepada kita jalan yang lurus
berupa ajaran agama Islam yang sempurna
dan menjadi anugerah serta rahmat bagi
seluruh alam semesta. Penulis bersyukur karena telah
menyelesaikan E-Modul yang menjadi
tugas mata kuliah Pendidikan Matematika
Kelas Tinggi dengan judul “Perbandingan
dan Skala”. Di samping itu, kami mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam proses pembuatan E-
Modul ini. Demikian yang dapat kami sampaikan.
Kami berharap adanya kritik dan saran
dari pembaca terhadap makalah ini agar ke
depannya bisa diperbaiki. Akhirul kalam,
semoga E-Modul ini bisa bermanfaat.
Padang, 16 September 2022 Kelompok6
i
Pendahuluan
Bumi memiliki area yang sangat luas dan
terdiri dari berbagai macam bentuk
pulaunya. Untuk menggambarkan
seluruh area bumi, kita tidakmungkin
menggambarkan sesuai dengan ukuran
aslinya, karena tidak mungkin cukup
kertas kita untuk menggambar
seluruhnya. Oleh karena itu, konsep
skala sangat dibutuhkan agar kita dapat
mengambarkan bentuk bumipada
sebuah kertas. Konsep skala sendiri merupakan konsep
perbandingan. Dengan skala, kita tidak
hanya dapat menggambar berbagai
bentuk pulau dikertas, tetapi kita juga
dapat memperkirakan jarak suatu
daerah dengan daerah lainnya yang
sangat jauh tanpa harus mengukurnya.
Konsep perbandingan juga tidak hanya
digunakan dalam konsep skala saja,
banyak kegiatan sehari-hari kita yang
membutuhkan konsep perbandingan.
Kita akan lebih mudah menghitung suatu
luas daerah yang mempunyai ukuran
yang sangat besar dengan konsep
perbandingan, selain itu kita juga dapat
memperkirakan berapa banyak
persediaan makanan yang harus kita
bawa saat kemah dengan konsep
perbandingan. Maka konsep
perbandingan sangat bermanfaat bagi
manusia.
ii
Daftar Isi
Kata Pengantar Pendahuluan Daftar Isi Peta Konsep KD Indikator Tujuan Pembelajaran A.Pengertian Perbandingan dan
Membandingkan 2 Besaran yang
Sejenis 1. engertian Perbandingan 2. Membandingkan 2 Besaran yang
Sejenis B. Perbandingan Senilai dan Berbalik
Nilai 1. Perbandingan Senilai 2. Perbandingan Berbalik Nilai 3. Contoh Penerapan dalam
Kehidupan Sehari-Hari 4. Contoh Soal C. Skala 1. Rumus 2. Contoh Soal Ayo Berlatih Rangukuman Daftar Pustaka
i ii iii iv v v vi 1 1 3 5 5 7 8 10 12 13 14 16 18 19
iii
Peta Konsep
iv
Kompetensi Dasar
Indikator
v
Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan membaca,
siswa dapat menjelaskan
pengertian skala dengan
benar. Dengan belajar kelompok,
siswa dapat menyelesaikan
masalah yang berkaitan
dengan skala pada denah
dengan benar.
vi
A. Pengertian Perbandingan dan
Membandingkan 2 Besaran yang
Sejenis
1. Pengertian Perbandingan Perbandingan
dalam matematika
dapat disebut juga
sebagai rasio. Lalu,
apa itu
perbandingan atau
rasio? Perbandingan (rasio) merupakan
merupakan salah satuteknik atau
cara dalam membandingkan dua
besaran. Setiap besaran selalu
memiliki satuan. Satuan dari besaran-
besaran tersebut juga bermacam-
macam, seperti besaran panjang yang
memiliki satuan kilometer,
hektometer, meter,dan sebagainya. Besaran luas memiliki satuan
meterpersegi, sentimeter persegi,
milimeter persegi, dan lain-lain.
1
Perbandingan sering muncul dalam
kehidupan sehari-hari, misalnya siswa A
adalah siswa yang paling tinggidiantara
teman-teman sekelas. Hal ini berarti
kitamembandingkan tinggi sisa dengan
tinggi teman-teman sekelas. Sekarang kita
akan memperhatikan pada perbandingan
antara dua benda. Misalnya, kita
mempunyai 2 buah benang yang
panangnya masing-masing 6 cm dan 2cm. Maka ada beberapa cara untuk
menyatakan perbandingan penjang
kedua benang tersebut, misalnya 1. Benang I lebih panjang 4 cm dari
benang II. 2. Benang II kurang 4 cm dari benang I. 3. Panjang benang II adalah dari
panjang benang I, atau dapat juga
dituliskan perbandingan panjang
benang I dan II adalah 1 : 3, dibaca
perbandingan panjang benang I dan II
adalah 1 berbanding 3
2
2. Membandingkan 2 Besaran yang Sejenis Untuk membandingkan suatu
besaran, yang harus diperhatikan
adalah kesamaan dari jenis
besaran-besaran tersebut, misalnya besaran panjang hanya dapat
dibandingkan dengan besaran
panjang. Besaran panjang tidak dapat
dibandingkan dengan besaran luas,
karena besaran panjang tidak sejenis dengan besaran luas
(Aspar, 2009: 94). Dalam proses perbandingan untuk memudahkanperhitungan, perbandingan harus dibuat sedemikian rupasehingga menjadi perbandingan yang sederhana.Menyederhanakan perbandingan dapat kalian lakukandengan membagi bilanganbilangan yang dibandingkan dengan suatu bilangan yang sama, sehingga masing-masingbilangan yang dibandingkan tidak mempunyai faktorpersekutuan.
3
Perhatikan
CONTOH Perbandingan Berikut :
Uang Dani : uang Ed = Rp5.000,00 : Rp7.000,00. Jika uang Dani dan uang Edi
masing- masing dibagi dengan
Rp1.000,00, maka perbandingan
uang Dani : uang Edi = 5 :7.
4
B. Perbandingan Senilai
dan Berbalik Nilai
1. Perbandingan Senilai Dalam perbandingan senilai, komponen-
komponen yang dibandingkan akan
berbanding lurus (Arifin, 2017). Artinya jika ada dua komponen yang
dibandingkan, maka kedua komponen
tersebut akan sama-sama membesar atau
mengecil, baik dalam hal ukuran ataupun
jumlah.
5
Untuk memahami perbandingan senilai
perhatikan contoh perbandingan antara
jumlah liter bahan bakar yang dibeli dan
jumlah uang yang harus dibayar, misalnya
sebagai berikut.
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat
bahwa semakin banyak bahan bakar yang dibeli semakin besar pula uang yang harus
dibayar.Perbandingan seperti ini disebut
dengan perbandingan senilai.Dengan
memisalkan harga liter bensin adalah dan
harga liter bensin adalah , maka
perbandingan senilai dapat dirumuskan
sebagai:
6
2. Perbandingan Berbalik Nilai Perbandingan berbalik nilai dapat
dikatakan sebagai kebalikan dari
perbandingan senilai. Dalam perbandingan
berbalik nilai, komponen-komponen yang
dibandingkan akan berbanding terbalik
(Harahap, 2015). Artinya, apabila satu
komponen semakin besar, maka komponen
yang lain akan berbanding terbalik dengan
komponen tersebut dan semakin mengecil
baik dalam hal ukuran atau pun jumlah Perhatikan tabel perbandingan antara
kecepatan kendaraan terhadap waktu
tempuh perjalanan di bawah ini.
Berdasarkan tabel diatas, semakintinggi
kecepatan kendaraan, akan semakin
banyak waktu yang dibutuhkan oleh
kendaraan tersebut, diilustrasikan dengan
dua tanda panah yang saling berlawanan.
Perbandingan semacam ini disebut dengan
perbandingan berbalik nilai.
7
3. Contoh Penerapan dalam
Kehidupan Sehari-Hari
a. Contoh penerapan
perbandingan senilai dalam
kehidupan sehari-hari 1) ketika kita belanja sesuatu, semakin
banyak barangyang kita beli maka
semakin banyak pula biaya yang kita
keluarkan, berlaku juga sebaliknya
jikasemakin sedikit barang yang kita beli
maka semakin sedikit pula biaya yang kita
keluarkan 2) ketika kita meminjam uang di Bank,
jika kita meminjam uang yang banyak
dan dalam waktu yang lama maka akan
lama pula kita dapat melunasinya,dan
sebaliknya jika kita meminjam uang
yang banyak dan dalam waktu yang
singkatmaka akan cepat kita
melunasinya
3) jika suatu pekerjaan dilakukan oleh
banyak orang maka perkerjaan tersebut
akan cepat terselesaikan, contohnya
dalam pembangunan rumah, jika pekerja
diperbanyak maka prosespembangunan
rumah akan cepat selesai.
8
b. Contoh penerapan perbandingan
berbalik nilai dalamkehidupan
sehari-hari ketika kita berpergian ke suatu tempat,
semakin tinggi kecepatan dari kendaraan
kita maka semakin cepat kita sampai (
waktu yang diperlukan sedikit), berlaku
juga sebaliknya jika kecepatan kita
turunkan (kecepatan berkurang) maka
semakin lama pula kita sampai di tempat
tujuan (waktu bertambah).
9
4. Contoh Soal
•Perbandingan Senilai Pak Ryan di gaji Rp360.000,00 selama 3
jam untuk memberikan pelatihan di
tempat kursus. Waktu yang Pak Ryan
gunakan untuk pelatihan bila beliau
mendapatkan gaji Rp7.200.000,00
adalah… Penyelesaian
→
Diketahui : Rp360.000 3 jam Rp7.200.000,00 t jam
→
Ditanya: t? Jawab : 360.000 x t = 7.200.000 x 3 360.000t = 21.600.00 t = 60 Jadi, jika Pak Ryan di gaji Rp360.000,00 untuk pelatihan selama 3 jam, maka Pak
Ryan di gaji Rp7.200.000,00 untuk
pelatihan selama 60 jam.
10
•Perbandingan Berbalik Nilai Seorang peternak mempunyai
persediaan pakan ternak untuk 75
ekor ayam selama 10 hari.
Peternak itu membeli 18 ekor lagi,
maka dalam beberapa hari
persediaan pakan itu akan habis.
Tentukan dalam berapa hari
persediaan akan habis. Penyelesaian Jika ayam bertambah, berarti
persediaan pakan semakin cepat
habis atau banyak hari
berkurang. Jadi, persediaan ini merupakan perbandingan
berbalik harga.
Persediaan pakan ayam untuk 90
ekor akan habis selama 8 hari.
11
C. Skala
Untuk mengetahui letak suatu tempat
pada suatu wilayah, tidak mungkin kita
dapat melihat secara keseluruhan dalam
keadaan yang sebenarnya. Untuk
mendapatkan gambaran tentang hal
tersebut, dibuatlah suatu gambar yang
mewakili keadaan sebenarnya. Agar
gambar dengan keadaan sebenarnya
memiliki bentuk yang sesuai, maka gambar
itu dibuat dengan perbandingan tertentu
yang disebut juga dengan skala. Gambar
yang dibuat dengan menggunakan skala
tertentu sehingga mewakili keadaan
sebenarnya di antaranya adalah peta dan
denah. Pada suatu peta, biasanya dicamtumkan
besar skala yang digunakan. Skala adalah
perbandingan antara ukuran pada gambar
dengan ukuran sebenarnya. Skala 1: n
artinya setiap jarak pada peta atau
gambar mewakili n cm jarak sebenarnya.
12
1. Rumus Skala = ukuran pada peta/ukuran sebenarnya Berdasarkan rumus tersebut
diperoleh hubungan sebagai berikut. Jarak pada peta = skala × jarak sebenarnya Jarak sebenarnya = jarak pada peta / skala Pada umumnya, skala ditulis dalam
bentuk perbandingan. Contohnya
pada peta Sumatera Barat
menggunakan skala 1: 1.000.000.
artinya, jarak 1 cm pada peta
menunjukan jarak 1.000.000 cm = 10
km pada keadaan yang sebenarnya.
Peta Sumatera Barat dengan skala 1: 1.000.000
(Sumber: Peta-hd.com)
13
2. Contoh Soal
1. Diketahui jarak antara kota Padang
dan Bukittinggi pada peta adalah 5 cm.
Tentukan jarak kedua kota tersebut
pada sebuah peta dengan skala 1:
2.000.000. Penyelesaian Diketahui : Jarak pada peta = 5 cm Skala = 1:2.000.000 Ditanya : jarak sebenarnya? Jawab: Jarak sebenarnya = Jarak pada peta skala = 5/1:2.000000 = 5 × 2.000.000 = 10.000.000 cm = 100 km
14
2. Jarak antara kota C dan D pada peta adalah 6 cm. Jika skala pada peta yang digunakan adalah 1:500.000, bagaimana cara mencari jarak sebenarnya kedua kota tersebut? Jawab: Jarak sebenarnya = Ukuran pada peta : Skala = 6 : (1:500.000) = 6 x 500.000 = 3.000.000 cm Jadi, jarak sebenarnya antara kota A dan B adalah 3.000.000 cm atau 30 km. Diketahui jarak sebenarnya dari kota A ke kota B adalah 120 km, jika terdapat sebuah peta dengan skala 1: 400.000, maka jarak pada peta dari kota A ke kota B adalah? Jawab: Jarak pada peta = Skala x Jarak Sebenarnya = 1 banding 400.000 x 120 km = 1/400.000 x 12.000.000 cm = 30 cm
15
Ayo Berlatih!!
1. Jarak kota A dan B pada sebuah
peta 2 cm. Jika jarak kedua kota
sebenarnya 10 km maka skala kota
tersebut adalah… A. 1 : 5 B. 1 : 10 C. 1 : 5.000 D. 1 : 50.000 E. 1 : 500.000 2. Jarak dari Solo menuju
Semarang pada peta 10 cm.
Dengan skala 1: 2.500.000, maka
jarak yang sebenarnya adalah …. A. 150 km B. 200 km C. 250 km D. 300 km 3. Sebuah mempunyai berat 4,5 kg
dan tiap-tiap kardus memiliki berat
yang sama. Tentukan banyaknya
kardus apabila tumpukan tersebut
beratnya ialah 3 kilogram. A. 22 buku B. 23 buku C. 24 buku D. 25 buku
16
Ayo Berlatih!!
4. Sebanyak 150 ekor kambing
dapat menghabiskan persediaan
makanan yang ada dalam waktu 2
bulan. Jika 50 ekor sapi telah
dijual, berapa hari lagi persediaan
makanan akan habis? A. 80 hari B. 90 hari C. 95 hari D. 100 hari 5. Skala peta adalah 1: 250.000.
Jika ada 12 cm dari kota P menuju
kota Q pada peta, jarak kedua kota
tersebut ialah …. A. 25 km B. 30 km C. 35 km D. 40 km
17
Rangkuman
Perbandingan senilai adalah jenis
perbandingan dua variabel atau
lebih, jika suatu variabel
bertambah maka variabel yang
lain juga bertambah. Berikut
rumus perbandingan senilai.
Perbandingan berbalik nilai
merupakan jenis perbandingan dua
variabel atau lebih, jika suatu
variabel bertambah, maka
variabel yang lain akan
berkurang. Skala adalah angka yang
menunjukkan perbandingan jarak
di peta dengan jarak sebenarnya.
Sedangkan Peta adalah gambaran
permukaan bumi pada bidang
datar dengan skala tertentu
melalui suatu sistem proyeksi.
18
Daftar Pustaka
Arifin, Z. 2017. Kriteria Instrumen dalam Suatu Penelitian.Jurnal Theorems (the Original Research of Mathematics),2(1), 28-36 Aspar. 2009. Matematika 1. Jakarta: Quadra. Harahap D. H dan Syarifah R. 2015. Studi Kasus Kesulitan Belajar Matematika pada Remaja. Jurnal Psikologi, 11, 20-30.
19
THE TEAM Siti Dhinda Tiarani
Harmaiyenda Nur Aulia
Khairatul Aini
20
Hanifah Muslin
Nori Rayfan Fadila
21
Contact Us
@sii.ara | @khairatulaini_ | @hanifah.mslm| @ hrmynd06 | @ryffdl_