Ebook Bahasa indonesia Kelas 7, Nurul Muyani, S.Pd. Flipbook PDF

Ebook Bahasa indonesia Kelas 7 membahas materi "Melestarikan Budaya Melalui Puisi Rakyat" yang di lengkapi den

91 downloads 117 Views 11MB Size

Recommend Stories


Panduan Kursus Bahasa Pusat Pengajian Bahasa, Literasi Dan Terjemahan
Panduan Kursus Bahasa Pusat Pengajian Bahasa, Literasi Dan Terjemahan Sidang Akademik 2014/2015 Wawasan USM Transformasi Pendidikan Tinggi untuk Kel

Get Instant Access to ebook Magia Con Velas PDF at Our Huge Library MAGIA CON VELAS PDF. ==> Download: MAGIA CON VELAS PDF
Get Instant Access to eBook Magia Con Velas PDF at Our Huge Library MAGIA CON VELAS PDF ==> Download: MAGIA CON VELAS PDF MAGIA CON VELAS PDF - Are y

Headphones SRH1540. English. Français. Deutsch. Español. Italiano 日本語 한국어. Bahasa Indonesia. Português Shure Incorporated 27A22710 (Rev
Headphones SRH1540 English Français Deutsch Español Italiano 日本語 한국어 中文 Bahasa Indonesia Português ©2013 Shure Incorporated 27A22710 (Rev.

Story Transcript

Bahasa Indonesia Kelas 7 Melestarikan Budaya Melalui Puisi Rakyat

Nurul Mulyani, S.Pd. Guru SMP Negeri 2 Kuala

2022

Kata pengantar Puji syukur kepada Allah swt. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga Ebook yang berjudul “Melestarikan Budaya Melalui Puisi Rakyat” dapat diselesaikan dengan baik. Terima kasih kepada semua pihak yang membantu sehingga saya dapat menyelesaikan Ebook ini. Jika terdapat kekurangan dari Ebook ini, tentu bukan kesengajaan dari penulis. Atas kekurangan tersebut, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Nagan Raya, Maret 2022 Penulis, Nurul Mulyani

DAFTAR ISI 1. Pengertian Puisi Rakyat 2. Ciri-ciri Puisi Rakyat 3. Jenis-jenis Puisi Rakyat 4. Pantun 5. Gurindam 6. Syair 7. Karmina 8. Talibun 9. Seloka 10. Latihan

Pengertian Puisi Rakyat Puisi adalah karya sastra yang didalamnya terdapat beberapa jenis bait dan baris dengan menggunakan kata-kata yang indah yang diambil dari suatu tema yang dibahas oleh penulis puisi. Salah satu jenis puisi yang saat ini masih mewarnai kehidupan kebudayaan masyarakat Indonesia adalah puisi rakyat. Puisi Rakyat adalah kesusastraan rakyat yang sudah tertentu bentuknya. Umumnya puisi rakyat terdiri dari beberapa deret kalimat, ada yang berdasarkan mantra, ada yang berdasarkan panjang pendek suku kata, lemah tekanan suara, atau hanya berdasarkan irama. Puisi rakyat mempunyai nilai-nilai yang berkembang didalam kehidupan masyaratakat. Termasuk juga dari puisi rakyat yaitu puisi lama yang berisi nilai-nilai dan pesan-pesan warisan leluhur bangsa Indonesia.

Ciri-ciri Puisi Rakyat Puisi rakyat memiliki beberapa ciriciri yang membedakannya dengan puisi lainnya. Ciri-ciri tersebut antara lain: 1. Bersifat turun-temurun 2. Tidak diketahui siapa pengarangnya 3. Diceritakan dari mulut kemulut 4. Bersifat kaku 5. Terikat oleh aturan-aturan Pengulangan kata dan juga jumlah baris dalam setiap bait bisa diawal atau diakhir sajak atau yang disebut dengan rima

Jenis-jenis Puisi Rakyat

Dalam dunia kesusastraan kita memiliki warisan turun-temurun berupa cerita rakyat atau puisi rakyat yang tidak diketahui siapa pengarangnya dan biasanya disampaikan dari mulut-ke mulut. Puisi rakyat sangat beragam jenisnya, ada pantun, syair, gurindam. karmina, seloka, talibun, mantra, dan masih banyak lagi. Pada materi kali ini akan dibahas jenis-jenis puisi rakyat antara lain: pantun, gurindam, syair, karmina, talibun, seloka.

Pantun Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang masih hidup dan berkembang di dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Pantun banyak kita temukan di acara-acara hiburan adat dan program hiburan komedi di stasiun televisi. Pantun adalah jenis puisi lama yang tiap baitnya terdiri atas empak baris serta memiliki sampiran dan isi. Kata pantun berasal dari kata patuntun ini pada dasarnya diharapkan dapat menjadi penuntun hidup bagi orang yang mendengar maupun membacanya. Tidak hanya sekadar berisi nasihat dan imbauan. Pantun memiliki unsur-unsur yang begitu kental, seperti berikut ini. 1.Tiap bait terdiri atas empat baris 2.Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata 3.Baris 1 dan 2 disebut sampiran, baris 3 dan 4 disebut isi 4.Berirama/ rima a-b-a-b

Pantun Jenis-jenis pantun Pantun Jenaka 1. Pantun nasehat Duduk manis di bibir pantai Lihat gadis, aduhai tiada dua 2. Pantun teka-teki Masa muda kebanyakan santai 3. Pantun jenaka Sudah renta sulit tertawa 4. Pantun agama 5. Pantun anak 6. Pantun berkasih-kasihan Beberapa contoh pantun

Pantun nasehat Di jalan tak sengaja berjumpa daun sugi Ingat manfaat, lantas cepat dibawa Tiada belajar tiada yang rugi Kecuali diri sendiri di masa tua

Pantun teka-teki Terendak bentan lalu dibeli Untuk pakaian, saya turun ke sawah Kalaulah tuan bijak bestari Apa binatang kepala di bawah?

Gurindam Gurindam adalah bentuk puisi lama yang terdiri dari dua bait, tiap bait terdiri dari 2 baris kalimat dengan rima yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh. Gurindam ini dibawa oleh orang Hindu atau pengaruh sastra Hindu. Gurindam berasal dari bahasa Tamil (India) yaitu kirindam yang berarti mula-mula amsal, perumpamaan. Baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau perjanjian dan baris kedua berisikan jawaban nya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama. Pengarang gurindam yang paling terkenal adalah Raja Ali Haji. Beliau adalah saudara sepupu Raja Ali yang memerintah di Riau (1844-1857). Gurindam yang sangat terkenal karya raja Ali Haji adalah “Gurindam dua belas”

Ciri-ciri gurindam 1. Dua baris satu bait 2. Bersajak a-a 3. Semua baris merupakan isi 4. Berisi nasehat 5. Setiap baris terdiri atas 10-14 suku kata

Contoh gurindam  Belajar janganlah ditunda-tunda Agar kelak menjadi manusia berguna  Dengan ibu jangan durhaka Supaya Tuhan tidak murka  Sedikit demi sedikit Lama-lama menjadi bukit  Barang siapa tiada memegang agama Sekali-kali tidak boleh dibilangkan nama

Syair

Kata syair berasal berasal dari bahasa Arab, syu’ur yang bermakna “perasaan”. Dilihat dari asal katanya, syair sanggup disimpulkan sebagai ekspresi perasaan atau pikiran pembuatnya. Syair memiliki beberapa ciri. ciri-ciri tersebut antara lain 1. Empat baris satu bait 2. Bersajak a-a-a-a 3. Berisi cerita atau nasehat 4. Semua baris merupakan isi 5. Setiap baris terdiri atas 8-14 suku kata Menurut isinya, syair dapat dibagi menjadi lima kelompok, yakni:  Syair Panji: Syair panji yakni syair yang memuat/menceritakan tentang suasana yang berjalan di dalam istana (kerajaan), suasana orang-orang yang tersedia atau berasal dari di dalam istana. Misalnya “Syair Ken Tambunan”.  Syair Romantis: Syair romantis yakni syair yang berisi tentang percintaan pelipur lara, cerita rakyat. Misalnya, “Syair Bidasari”.  Syair Kiasan: Syair kiasan yakni syair yang bercerita tentang percintaan antara ikan, burung, bunga, atau buah-buahan yang seutuhnya itu cuma simbolik yang terkandung di dalamnya, kiasan atau sindiran pada moment spesifik. Misalnya, “Syair Burung Pangguk”.  Syair Sejarah: Syair sejarah yakni syair yang bersumber pada moment sejarah paling penting, contohnya tentang peperangan. Contoh, “Syair Perang Mengkasar”.  Syair Agama: Syair agama yakni syair yang mengandungi topik ajaran ilmu tasawuf. Syair agama juga syair paling penting, terbagi menjadi empat, yakni syair sufi, syair tentang ajaran Islam, syair kisah Nabi, dan juga syair nasehat.

Contoh syair Dengarlah wahai anak muda Rajinlah belajar sepanjang masa Ilmu tiada pernah habis dieja Sebagai bekal sepanjang usia Dengan ilmu engkau terjaga Dari suramnya waktu dan masa Cemerlang akan senantiasa Menyinari dirimu di masa dewasa

Karmina

Karmina dikenal dengan nama pantun kilat atau pantun dua seuntai adalah pantun yang terdiri dari dua baris. Baris pertama merupakan sampiran dan baris kedua adalah isi dengan pola sajak lurus (a-a). Karmina biasanya digunakan untuk menyampaikan sindiran ataupun ungkapan secara langsung (eksplisit).

Ciri-ciri karmina 1.Terdiri dari dua baris 2.Baris pertama disebut sampiran baris kedua disebut isi 3.Bersajak a-a 4.Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata Contoh karmina *Ada banci main mata Ada benci jadi cinta *Satu titik dua koma Kamu cantik siapa y punya? *Gendang gendut tali kecapi Kenyang perut senanglah hati

Talibun

Talibun adalah sejenis puisi lama seperti pantun karena mempunyai sampiran dan isi, tetapi lebih dari 4 baris (mulai dari 6 baris hingga 20 baris). Ciri-ciri talibun 1.Memiliki jumlah larik yang genap yaitu enam, delapan, dan dua belas 2.Setiap baitnya terdiri dari sampiran dan isi 3.Bersajak abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde dan seterusnya 4.Jumlah kata dalam tiap larik bebas 5.Merupakan sejenis puisi bebas 6.Isinya berdasarkan sesuatu perkara diceritakan secara terperinci 7.Setiap rangkap dapat menjelaskan satu keseluruhan cerita 8.Menggunakan puisi lain (pantun/syair) dalam pembentukannya 9.Gaya bahasa yang luas dan lumrah (memberi penekanan kepada bahasa yang berirama seperti pengulangan dll) 10.Berfungsi untuk menjelaskan sesuatu perkara 11.Merupakan cerita pelipur lara Contoh Talibun Kapal berjalan dengan layar berjajar Akhirnya merapat di pantai y landai Membawaku ke kampung untuk kembali pulang Jika kamu rajin belajar Pasti akan mudah menjadi pandai Hingga lulus dengan hasil gemilang

Seloka Seloka merupakan bentuk puisi Melayu Klasik, berisikan pepatah maupun perumpamaan yang mengandung senda gurau, sindiran bahkan ejekan. Biasanya ditulis empat baris memakai bentuk pantun atau syair, kadang-kadang dapat juga ditemui seloka yang ditulis lebih dari empat baris. Kata "seloka" diambil dari bahasa Sanskerta, sloka.

Ciri-ciri seloka 1.Biasanya berisi sindiran, ejekan, sendagurau 2.Biasanya lebih dari satu bait 3.Tiap bait terdiri dari empat larik 4.Setiap larik terdiri atas 8-12 suku kata 5.Berima a-b-a-b 6.Larik pertama dan kedua merupakan sampiran sedangkan larik ketiga dan keempat merupakan isi 7.Baris dua dan empat pada bait pertama dipakai untuk baris pertama dan ketiga pada bait kedua Contoh seloka Makan semangka di siang hari Minum cendol sambil membawa keranjang Jika engkau ingin pergi Ingatlah aku tak kan memintamu pulang Minum cendol sambil membawa keranjang Jangan lupa membawa cincaunya Ingatlah aku tak kan memintamu pulang Karena rasaku memang telah tiada

PENILAIAN HARIAN PUISI RAKYAT Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas : VII (Tujuh) Waktu mengerjakan: 30 Menit

1. Faras sangat gembira, sepeda yang ia impikan selama ini menjadi kenyataan. Sepeda itu, hadiah dari Ibu karena ia mendapat peringkat bagus di kelas. Pantun yang sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah .... A. Raja buah si raja pisang Sedap disantap di kala senja Riang hati bukan kepalang Sepeda impian di depan mata B. Kota Jambi kota beradat Tempat tinggal sanak saudara Mari kita belajar giat Supaya kelak tidak sengsara C. Buah duku buah durian Dibeli ibu di pasar kenari Senang hati dapat undian Seperti mimpi siang hari D. Ke Selat beli ikan selar Beli juga tempoyak durian Jika kita rajin belajar Prestasi tinggi mudah diraih

2. Rindu Dendan … Beta menunggu tidak tersabar, Dalam hati berdebar-debar, Rasa rindu tidak terkhabar, Bila bersua tersenyum lebar. Di DWI Maya beta khabarkan, Rindu di hati beta luahkan, Khabar tersusun beta tuliskan, Untuk dikongsi bersama rakan. Warkah abang sudahlah tamat, Rindu di hati terlalu amat, Cinta abang di hati tersemat, Syaaban 1424 tamat. Pesan yang disampaikan dalam syair tersebut … a. Kerinduan seseorang akan terobati dengan menuliskan surat. b. Jatuh cinta membawa duka. c. Kerinduan seseorang akan menyiksa batin. d. Jangan gila karena cinta.

3. Setelah berusaha belajar lebih giat dan serius, Danang mendapat peringkat pertama di kelas. Ia sangat senang karena akan memperoleh hadiah atas prestasinya itu. Pantun yang sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah ... A. Kuda poni si kuda kepang Tubuhnya tinggi larinya cepat Riang hati bukan kepalang Hadiah prestasi akan didapat B. Bila kita ingin ke pasar Pasar modern ada di mall Ayo kita bergiat belajar Supaya nilainya maksimal C. Sari kelapa buah nira Nira diolah untuk sedekah Gembira hati tiada terkira Ibu datang bawa hadiah D. Pergi ke goa Jatijajar Banyak orang bertamasya Mari kita giat belajar Supaya orang tua bahagia

4. Perhatikan larik-larik pantun berikut! 1).Mendapat kawan senang rasanya 2).Bila dimasak dan dimakan 3).Tentu boleh kita berkenalan 4).Ikan laut enak rasanya Larik pantun tersebut akan menjadi pantun yang baik bila disusun dengan urutan . . . a. 4 – 3 – 2 – 1 b. 4 – 2 – 1 – 3 c. 1 – 3 – 2 – 4 d. 2 – 3 – 1 – 4

5. Perhatikan gurindam berikut ini! Sebelum bekerja pikir dahulu Agar pekerjaan selamat selalu Isi dari gurindam tersebut adalah… a. Jangan sembarangan memilih suatu pekerjaan,agar kita tidak terperosok karena pekerjaan yang salah. b. Bekerjalah sesuka hati kita c. Bekerjalah sesuai dengan kemampuan kita d. Jangan bekerja terlalu pilih-pilih, yang penting mendapatkan pekerjaan.

6. Buatlah sebuah seloka yang berisikan tentang kesenjangan sosial di kelas mu! 7. Buatlah sebuah karmina tentang isi hatimu! 8. Buatlah sebuah gurindam bertemakan pendidikan! 9. Buatlah sebuah talibun tentang kehidupanmu! 10. Buatlah syair yang bertemakan "Ibu"

DAFTAR PUSTAKA Harsiati, Tatik dan Agus Trianto. 2017. Buku Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs untuk Guru, Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kemdikbud. Harsiati, Tatik dan Agus Trianto. 2017. Buku Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs untuk Siswa, Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kemdikbud.

Biografi Penulis Nama : Nurul Mulyani. S.Pd. Lahir di Susoh pada Jumat, 11 Maret 1988. Telah mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia sejak tahun 2011. Pertama sekali mengajar menjadi tenaga honorer di SMP Negeri 2 Blangpidie, lalu mendapat SK Kontrak Daerah pada tahun 2012. Alhamdulillah sejak tahun 2019 diangkat menjadi ASN di SMP Negeri 2 Kuala

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan (Q.S. AlMudajalah:1)

Terima Kasih

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.