EKSPLORASI KONSEP MODUL 1.3 -BERBAGI TUGAS KESIMPULAN TENTANG INKUIRI APRESIATIF Lia Wahyu Andika, S.Pd. SMPN 2 Trowulan CGP A.7 Kab. Mojokerto

Berusaha menggali potensi-potensi yang positif yang ada seperti siswa diperkenalkan kepada kearifan lokal setempat, diperkenalkan pada alam dan manfaatnya, diperkenalkan pada kecakapan abad 21, serta diberi kebebasan untuk mengembangkan minat dan bakatnya dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Saya memiliki keinginan yang kuat untuk mewujudkan itu semua. Langkah yang saya lakukan ialah mengidentifikasi hal - hal baik dan praktik baik yang sudah ada di sekolah. Dengan mengidentifikasi hal - hal baik, selanjutnya ialah meningkatkan aspek yang kurang baik dengan mencari solusi bersama. Apa hal yang mencerahkan saya sebagai pendidik disepanjang proses menyusun visi pribadi saya itu?

Diharapkan dengan proses penyusunan visi yang didasarkan pada harapan bersama, nantinya siswa mampu bersaing di era globalisasi sekarang ini. Selain itu nilai-nilai karakter yang sudah dimiliki oleh siswa akan dikembangkan terus sebagai fondasi dalam mengarungi era globalisasi ini. Sehingga nantinya terwujud siswa yang memiliki kecakapan dalam beradaptasi dan bersaing di abad ke 21 yang tetap berlandaskan kepada nilai-nilai dari Profil Pelajar Pancasila. Apa hal yang mencerahkan saya sebagai pendidik disepanjang proses menyusun visi pribadi saya itu?

Bagaimana saya membayangkan penerapan IA dalam konteks saya sehari-hari sebagai pendidik? Paradigma Inkuiri Apresiatif juga sejalan dengan pernyataan KHD bahwa anak anak hidup dan tumbuh sesuai dengan kodrat alam maupun kodrat zaman. Pendekatan paradigma Inkuiri Apresiatif sejatinya adalah menggali potensi setiap anak sesuai dengan kodratnya masing masing. Jadi paradigma ini bisa menjadi salah satu metode untuk mencapai visi yang sesuai dengan visi KHD.

Inkuiri Apresiatif adalah untuk memungkinkan anggota komunitas sekolah melakukan ko-kreasi langkah maju bersama yang berangkat dari kedalaman pemahaman akan makna/inti kesuksesan dan sumber-daya mereka sendiri. Model BAGJA sebagai wahana yang menguatkan hubungan antar manusia di sekolah yang akan menguatkan semangat gotong royong. Kekuatan BAGJA ada pada proses penggalian jawaban pertanyaan yang didasari oleh rasa ingin tahu, kebaikan, dan kebersamaan. BAGJA mewujud menjadi pengalaman kolaboratif yang apresiatif dan bermakna bagi peningkatan kualitas belajar murid di sekolah.

MELALUI PENDEKATAN INKUIRI APRESIATIF DENGAN TAHAPAN BAGJA MAKA PERAN SAYA SEBAGAI PENDIDIK DALAM MEWUJUDKAN “MURID MERDEKA” YAITU : MENERAPKAN PEMBELAJARAN YANG BERPIHAK PADA MURID (PEMBELAJARAN YANG NYAMAN DAN MENYENANGKAN BAGI MURID MENGGALI POTENSI PADA DIRI MURID SESUAI DENGAN KODRAT ALAM DAN KODRAT ZAMAN POINT 1 POINT 2

MELALUI PENDEKATAN INKUIRI APRESIATIF DENGAN TAHAPAN BAGJA MAKA PERAN SAYA SEBAGAI PENDIDIK DALAM MEWUJUDKAN “MURID MERDEKA” YAITU : MENYELANGGARAKAN PEMBELAJARAN YANG BERMAKNA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MENERAPKAN PROSES PEMBELAJARAN DENGAN BERBANTUAN MEDIA TEKNOLOGI UNTUK MENINGKATKAN KECAKAPAN ABAD 21 POINT 3 POINT 4

MELALUI PENDEKATAN INKUIRI APRESIATIF DENGAN TAHAPAN BAGJA MAKA PERAN SAYA SEBAGAI PENDIDIK DALAM MEWUJUDKAN “MURID MERDEKA” YAITU : MELAKUKAN REFLEKSI PEMBELAJARAN SECARA BERSAMA DALAM USAHA MEWUJUDKAN PEMBELAJARAN YANG SESUAI HARAPAN BERBAGI PRAKTIK BAIK DALAM PEMBELAJARAN DENGAN REKAN SEJAWAT DAN SALING MEMBERI UMPAN BALIK POINT 5 POINT 6

TERIMA KASIH