GELIS MARET 2023 CMP Flipbook PDF


70 downloads 111 Views 26MB Size

Recommend Stories


Manual de usuario CMP ES
Manual de usuario CMP0044-01 ES SC-P9000 Series/SC-P7000 Series/SC-P8000 Series/SC-P6000 Series Manual de usuario Copyrights y marcas comerciales

CMP CONCEJO MUNICIPAL DE PATIA
CMP CONCEJO MUNICIPAL D E PATIA REPUBLICA DE C O L O M B I A D E P A R T A M E N T O DEL C A U C A MUNICIPIO DE P A T I A C I U D A D EL BORDO TEL.2

Story Transcript

EDISI MARET 2023

E-Buletin

GELIS

-SPENSARING

MEDIA INFORMASI SMPN 1 CLURING

Gerakan Literasi Sekolah

SMPN 1 CLURING

"Kamu tidak akan pernah mengubah hidupmu sampai kamu mengubah sesuatu yang kamu lakukan setiap hari. Rahasia kesuksesan dirimu ditemukan dalam rutinitas harianmu." - John C. Maxwell

E-Buletin

GELIS-SPENSARING MEDIA INFORMASI SMPN 1 CLURING

REDAKSI Penanggungjawab/Pimpinan Redaksi Redaktur Pelaksana Bendahara Reporter Editor Media Cetak Desain Tata Letak/Layouter

Kontributor

: Kepala Sekolah : Henis Parwati, M.Pd Danis Novita Pratiwi, S.Pd : Wahyudi, s.Pd : Rahmulyati, S.Pd Amzad Faris Fida, S.Pd : Ayu Linda Wulandari, S.Pd., M.Pd Rizki Ayu Maulana, S.Pd : Yudi Pramono, S.Pd Fahmi Niszar Maulana, S.Pd Moh. Awang Nuryadin, S.Pd., M.Pd : Seluruh Warga Sekolah

Mengusung Tema “Muda Menginspirasi”, Pelajar Spenzaring Menularkan Inspirasi Positif Spenzaring - Sebuah kutipan pidato Bung Karno yang sangat terkenal dan sering dijadikan spirit pelecut semangat kaum muda,“Beri aku seribu orang tua, niscaya akan ku cabut Semeru dari akarnya. Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”. Anak muda adalah aktor perubahan, apapun itu. Dengan pidato Presiden RI pertama itu, menjadikan pemuda hari harus bersemangat menggapai prestasi. Perjuangan pemuda hari ini, tidak sama dengan pemuda dulu yang berjuangnya melawan penjajah. Melainkan berprestasi dan berkarya penuh inovasi. Berjuang mengharumkan nama bangsa dan menjadi bermanfaat bagi sekitar. Seperti para pelajar SMP Negeri 1 Cluring, Banyuwangi yang memiliki rentetan prestasi, baik akademik maupun non-akademik. Mereka adalah Raisya Bulan Rudiva (juara olimpiade IPA tingkat nasional), Nindy Raisya Amelia Putri (juara pidato bahasa Inggris tingkat kabupaten), Indyta Nouva Azzawa (juara panjat tebing tingkat provinsi) dan Farel Febriansah (juara karate tingkat internasional).

Bertempat di Radio Bintang Tenggara Gambiran, Banyuwangi, mereka berbagi pengalaman masing-masing tentang ikhtiar (proses) yang menjadikan mereka meraih prestasi dalam berbagai kejuaraan, Rabu (01/03/2023). Indyta Nouva Azzawa yang akrab disapa Indyta misalnya. Saat diwawancarai oleh Tim Radio Bintang Tenggara menjelaskan tentang tujuan mengikuti kompetisi pelajar, yakni untuk mengembangkan potensi (skill) panjat tebing. Begitupun Raisya yang menjuarai olimpiade IPA tingkat nasional, Nindy menjuarai pidato Bahasa Inggris dan Farel menyabet juara dalam lomba karate tingkat internasional. Faktor sistem pendukung (supporting system) menjadi pelecut semangat mereka meraih juara. Faktor tersebut yaitu doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, peran orangtua dan guru pembimbing yang menjadi kunci kesuksesaan mereka, disiplin dalam berlatih/belajar, serta percaya diri ketika proses lomba. (Awang

Konsep Digitalisasi Sekolah SMP Negeri 1 Cluring Jadi Rujukan Studi Tiru SMP Negeri di Banyuwangi Spenzaring – Sebagai upaya peningkatan pelayanan pembelajaran dan tata kelola administrasi di lembaga pendidikan, SMP Negeri 2 Glenmore dan SMP Negeri 3 Glenmore mengunjungi SMP Negeri 1 Cluring (TP. 2023-2024 sebagai Sekolah Penggerak) untuk melakukan Studi Tiru konsep Digitalisasi Sekolah yang meliputi program perpustakaan, Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Laboratorium Pendidikan Agama Islam (PAI), Sabtu (04/03/2023) pagi. Bertempat di Ruang Pertemuan SMP Negeri 1 Cluring, Banyuwangi, turut hadir dari kedua lembaga terebut Kepala Sekolah masing-masing lembaga beserta penanggungjawab perpustakaan sekolah, usaha kesehatan sekolah (UKS), guru pendidikan agama Islam. Diawali pemaparan konsep, Kepala SMP Negeri 1 Cluring, Sri Wahju Prihatin, S.Pd., M.Pd. menjelaskan bahwa berbagi konsep digitalisasi sekolah merupakan salah satu upaya untuk peningkatan kemudahan akses layanan sekolah, yang saat ini menjadi keharusan yang diterapkan.

“Alhamdulillah, SMP Negeri 1 Cluring masih diberi kesempatan berbagi konsep kepada sekolah lain. Dengan kecanggihan teknologi yang kita punyai, dan pastinya gratis. Kita harus memaksimalkannya. Nah, misalnya dengan google site atau canva site yang sudah tersedia di layanan akun belajar.id, kita sudah bisa membuat website dengan gratis,” terang bunda Titin “Layanan digital yang SMP Negeri 1 Cluring yang satu semestes sudah diterapkan, yaitu e-manajemen kelas misalnya, hari ini pendidik dan tenaga kependidikan mengaku sangat dimudahkan dengannya. Ayah bunda guru tidak perlu lagi menggunakan kertas dalam pengisian jurnal, asesmen pun juga cukup dengan google form atau lainnya,” paparnya

STUDY TIRU SMPN 2 DAN 3 GLENMORE Spenzaring – Sebagai upaya peningkatan pelayanan pembelajaran dan tata kelola administrasi di lembaga pendidikan, SMP Negeri 2 Glenmore dan SMP Negeri 3 Glenmore mengunjungi SMP Negeri 1 Cluring (TP. 2023-2024 sebagai Sekolah Penggerak) untuk melakukan Studi Tiru konsep Digitalisasi Sekolah yang meliputi program perpustakaan, Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Laboratorium Pendidikan Agama Islam (PAI), Sabtu (04/03/2023) pagi. Bertempat di Ruang Pertemuan SMP Negeri 1 Cluring, Banyuwangi, turut hadir dari kedua lembaga terebut Kepala Sekolah masing-masing lembaga beserta penanggungjawab perpustakaan sekolah, usaha kesehatan sekolah (UKS), guru pendidikan agama Islam. Di sela-sela forum studi tiru, tim kedua sekolah tersebut mengunjungi beberapa wahana edukasi yang dimiliki SMP Negeri 1 Cluring. Di antaranya adalah Laboratorium PAI, ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), kelas inovatif, Perpustakaan Ceria, ruang SAS dan Geopark Corner. Dilanjutkan pembuatan aplikasi e-Perpus, e-UKS dan e-Lab PAI yang dimentori oleh ayah bunda guru SMP Negeri 1 Cluring.

Belum Sempat Diresmikan, Laboratorium PAI Pertama di Banyuwangi Jadi Kunjungan Sekolah Negeri Spenzaring – Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu sarana dalam pembentukan karakter pelajar (akhlak). Dalam prosesnya tentu banyak metode yang dipakai agar pelajar bisa menyerap dan memahami teori dan praktek keagamaan Islam. Sebagai upaya dukungan proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam, SMP Negeri 1 Cluring, Banyuwangi membuat Laboratorium Pendidikan Agama Islam (PAI). Laboratorium PAI SMP Negeri 1 Cluring merupakan Lab PAI pertama di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Belum sempat diresmikan, Lab PAI tersebut sudah dulu dikunjungi oleh SMP Negeri 2 Glenmore dan SMP Negeri 3 Glenmore dalam rangka Studi Tiru konsep digitalisasi sekolah, Sabtu (04/03/2023). Guru Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 1 Cluring, Moh. Awang Nuryaddin, S.Pd., M.Pd. memandu dan menjelaskan sekilas tentang Laboratorium PAI kepada tim kedua sekolah tersebut. “Alhamdulillah, Lab PAI ini adalah ikhtiar kami untuk melayani para pelajar dalam proses pembelajaran. Lab PAI yang merupakan wahana belajar ini belum diresmikan, malah sudah dikunjungi oleh dua sekolah negeri. Ini menjadi kebanggan bagi kami. Karena Lab PAI ini adalah pertama di Kabupaten Banyuwangi,” papar Awang, sapaan akrabnya

“Saat ini Lab PAI masih proses penyelessaian dan akan berbenah, membuat inovasi-inovasi berkelanjutan. Kami melibatkan anak-anak dalam proses pemenuhan media belajarnya. Seperti pembuatan kaligrafi, kalimat motivasi, majalah dinding keislaman dan lainnya. Sehingga anak-anak akan terasah kreatifitasnya,” tambahnya “Keterlibatan anak-anak dalam Lab PAI juga diaktuaslisasikan dengan pembentukan Duta Rohis. Yang kedepan aka nada kajian-kajian keislaman untuk menambah pengetahuan dan skill mereka. Semoga dengan adanya Laboratorium PAI ini, para pelajar bisa memahami teori dan mempraktekkan perihal kegamaan, yang akan menjadi bekal berkehidupan kelak,” harapnya Setelah berkunjung ke Lab PAI, kedua tim sekolah negeri tersebut dengan dipandu oleh Tim IT SMP Negeri 1 Cluring, membuat aplikasi e-Perpus, e-UKS dan e-Lab PAI. (Rizki)

GALLERY PRESTASI

Pelajar SMP Negeri 1 Cluring, Rajja Mahendra Pratama meraih juara III kategori single se-Besuki Raya dalam Latber Glory Badminton 2023 di GOR Glory Sukowono, Jember, Jawa Timur (01-05/03/2023).

GALLERY PRESTASI

Pelajar SMP Negeri 1 Cluring, Farel Febriansah meraih juara II Kumite -45 Kg Pemula Putera dalam Kejuaraan Karate Festival and Open Tournament Piala Walikota Malang Tahun 2023 di GOR Ken Arok Kota Malang, Jawa Timur, (0405/03/2023).

Nama Laboratorium PAI SMP Negeri 1 Cluring Terinspirasi Dari Tokoh Islam Indonesia dan Dunia Spenzaring – Pertama di Kabupaten Banyuwangi, Laboratorium Pendidikan Agama Islam, yang biasa disebut Lab PAI telah diresmikan oleh Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Dr. H. Alfian pada Selasa (07/04/2023). Nama Lab PAI SMP Negeri 1 Cluring, terinspirasi dari dua tokoh Islam Indonesia dan dunia. Ia adalah Abdurrahman ad-Dakhil, tokoh Islam pada zaman khalifah Bani Umayyah di Cordoba yang merupakan penakluk Andalusia (sekarang Spanyol). Dia adalah keturunan Bani Umayyah yang pada masa pemerintahannya (755912 M), Spanyol mengalami kemajuan baik dalam bidang ilmu pengetahuan, politik, kebudayaan dan peradaban. Pada masa Abdurrahman ad-Dakhil, dilakukan pembangunan Masjid Cordova dan sekolah di kota-kota besar Spanyol. Abdurrahman ad-Dakhil menjadikan Cordova sebagai ibu kota negara yang menjadikannya sebagai pusat perkembangan ilmu pengetahuan, kesenian dan kesusastraan di seluruh Eropa. Dia juga telah berusaha memanggil para ahli fikih, alim ulama, ahli filsafat dan ahli syair agar mau datang ke Spanyol. Sehingga, selama Islam berada di Spanyol memainkan peranan yang besar. Sehingga, memunculkan julukan kegemilangan Islam yang dikenal “golden age in Islam”. Tokoh-tokoh pemikir Islam berkaliber dunia pun lahir dari kota ini dan nama mereka sering disebut-sebut sepanjang masa. Seperti AlZahrawi, Ibnu Hazm, Ibnu Thufail, Ibnu Rusyd, Ibnu Arabi, Ibnu Bajah, Ibnu Malik dan Al-Syathibi. Mereka adalah para filsuf, ilmuwan, fisikawan, psikolog, sastrawan, ahli hukum dan ahli teori hukum (ushul fiqh).

SMP Negeri 1 Cluring Jadi Destinasi Edukasi Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo Spenzaring – Rombongan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Sidoarjo melakukan kunjungan ke SMP Negeri 1 Cluring – Sekolah Rujukan di Banyuwangi – dengan beberapa rangkaian kegiatan. Diawali dengan Ngobrol Pintar (NGOPI) Pagi, mereka disambut dengan suguhan aksi kreatif dari pelajar hebat SMP Negeri 1 Cluring. Seperti tari Gandrung, tari Praya Ijen, tari Kreasi Pelajar Pancasila dan musik pop masa kini. Kepala SMP Negeri 1 Cluring, Sri Wahju Prihatin, S.Pd., M.Pd. menyampaikan bahwa merasa bangga atas kunjungan Dispendik Kabupaten Sidoarjo. “Alhamdulillah, saya dan rekan-rekan pendidik dan tenaga kependidikan SMP Negeri 1 Cluring sangat berbahagia dengan kunjungan bapak ibu dari Dispendik Kabupaten Sidoarjo. Sekolah kami ini merupakan salah satu sekolah rujukan dan penggerak di Kabupaten Banyuwangi. Ikhtiar demi ikhtiar, kreatifitas dan inovasi kami lakukan dalam peningkatan layanan pendidikan kepada masyarakat,” papar bunda Titin, Selasa (07/03/2023) di Taman Sawit SMP Negeri 1 Cluring, Banyuwangi

“Berbagai program inovasi pendidikan terus kami genjot. Konsep digitalisasi sekolah misalnya, yang sampai pekan kemarin menjadi rujukan beberapa sekolah negeri di Kabupaten Banyuwangi. Kami menerapkan paperless dalam proses administrasi pembelajaran. Para guru tidak perlu lagi membawa jurnal mengajar berbentuk kertas. Mereka cukup mengisi google form dan mengapload saja,” tambahnya “Selain itu, konsep digitalisasi kami implementasikan ke beberapa bidang. Seperti e-manajemen kelas, e-UKS, e-Perpus, e-BK, e-Geopark, e-Lab IPA dan yang terbaru di SMP Negeri 1 Cluring adalah e-Lab PAI. Kesemuanya itu berbasis digital dan memudahkan layanan, baik digunakan oleh guru maupun siswa,” paparnya

Parent Teaching Inspiration & Motivation Beri Pembelajaran Bermakna Bagi Pelajar Spensaring – Potensi yang dimiliki oleh pelajar sangat beraneka ragam. Cita-cita yang ingin dicapai pun beraneka ragam. Maka dari itu, sejak bangku sekolah menengah pertama, sebagai upaya memberikan inspirasi profesi dan motivasi belajar, SMP Negeri 1 Cluring menggelar Parent Teaching Inspiration and Motivation bertema “Mengawal Sang Juara Meraih Asa”, Selasa (07/03/2023) pagi. Acara tersebut menjadi salah satu proses pembejalaran bermakna. Mengingat bahwa inspirasi dan motivasi bisa ditularkan oleh siapapun yang memiliki beranekaragam profesi. Suasana sejuk nan segar, bertempat di Taman Sawit SMP Negeri 1 Cluring, Banyuwangi, acara tersebut dinarasumberi oleh dr. Sugiyo, salah satu dokter umum dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Genteng, Banyuwangi. Beliau menyampaikan hal-hal penting bagi pelajar agar displin positif belajar, sebagai bekal menggapai cita-cita kelak.

“Saya basic-nya seorang dokter, maka saya harus hapalan materi-materi yang disampaikan oleh guru dan dosen. Lha, dalam proses menghapal, tidak boleh berhenti membaca. Maka kita harus rajin membaca buku dan informasi penting lainnya. Untuk itu, kalian, anak-anak hebat harus rajin membaca buku. Meski nanti profesi yang akan kalian raih beraneka ragam, harus dibekali dengan membaca,” tegas dokter Sugiyo kepada ratusan pelajar SMP Negeri 1 Cluring didampingi oleh wali kelas masing-masing “Tantangan setiap zaman berbeda-beda. Zaman saya dulu kuliah dan kerja dengan zaman sekarang bahkan besok kalau kalian kuliah dan kerja, pasti berbeda. Perubahannya sangat signifikan. Maka dari itu, anak-anak harus membuka wawasan dan cakrawala keilmuan mulai sekarang. Membuat kreatifitas dan inovasi, tentu dengan disiplin belajar,” tambahnya Turut hadir dalam acara tersebut, Tim Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo yang pada waktu yang sama melakukan kunjungan dan sharing session di SMP Negeri 1 Cluring, Pengawas SMP Negeri dan Swasta, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi beserta jajarannya. (Lia)

Laboratorium PAI Abdurrahman Ad-Dakhil Diresmikan Oleh Kabid SMP Dispendik Kabupaten Banyuwangi Spenzaring – Wahana edukasi di SMP Negeri 1 Cluring salah satunya dan pertama di Kabupaten Banyuwangi, Laboratorium Pendidikan Agama Islam (PAI) Abdurrahman Ad-Dakhil diresmikan oleh Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Banyuwangi, Dr. H. Alfian yang tandai dengan pemotingan pita, Selasa (07/03/2023). Peresmian tersebut disaksikan oleh Kepala beserta guru dan karyawan SMP Negeri 1 Cluring, juga Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo pada waktu yang sama melakukan kunjungan untuk studi tiru. Guru Pendidikan Agama Islam, St. Halimah, S.Ag. menjelaskan bahwa Laboratorium PAI sangat penting adanya guna mendukung proses belajar peserta didik. “Alhamdulillah, pagi ini, Laboratorium PAI Abdurrahman Ad-Dakhil diresmikan bapak Alfian, selaku Kabid SMP Dispendik Kabupaten Banyuwangi. Denga begitu, operasional dan segala bentuk dukungan perlu adanya, demi pengembangan Lab PAI. Keberadaan Laboratorium PAI akan mampu menghasilkan pengalaman belajar yang dibutuhkan oleh siswa agar menguasai materi pelajaran. Misalnya materi perawatan jenazah merupakan salah satu materi yang tidak hanya membutuhkan teori tetapi juga praktik,” terang bunda Halimah

“Laboratorium PAI Agama Islam dilengkapi dengan sarana dan fasilitas yang membawa peserta didik agar lebih menghayati agama, misalnya vidio yang bernafaskan keagamaan, musik dan nyanyian keagamaan, sya’ir, puisi keagamaan, alat-alat peraga keagamaan dan lain sebagainya yang merangsang emosional keberagamaan peserta didik,” jelasnya “Kita memahami bersama bahwa kemampuan belajar setiap peserta didik berbeda-beda. Ada yang lebih memahami materi melalui audio, ada yang visual bahkan yang audio visual. Maka dari itu, Lab PAI Abdurrahman Ad-Dakhil ini sangat penting keberadaannya,” tegasnya

GALLERY PRESTASI

Tim voli putri SMP Negeri 1 Cluring, Banyuwangi meraih juara 1 voli putri dalam event Lomba Voli SMA Negeri 1 Tegaldlimo CUP 2023 di SMA Negeri 1 Tegaldlimo, Banyuwangi, (01-07/03/2023).

Pemaparan Best Practice SMP Negeri 1 Cluring Spenzaring - SMP Negeri 1 Cluring merupakan sekolah unggulan dan menjadi rujukan, baik skala regional maupun nasional. Ia dinobatkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia (RI) sebagai Sekolah Penggerak dengan SK bernomor 7883/C/HK.03.01/2022 yang operasionalnya pada Tahun Pelajaran 2023-2024 mendatang. Beragam prestasi diraih dan konsep layanan inovasi dibuatnya. Konsep digitalisasi sekolah sebagai contoh program inovasi yang diterapkan dan menjadi rujukan studi tiru oleh sekolah lain. Konsep tersebut juga dilirik oleh Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Sidoarjo yang melakukan kunjungan (Studi Tiru), Selasa (07/08/2023). Disambut hangat oleh seluruh warga SMP Negeri 1 Cluring, Tim Dispendik Kabupaten Sidoarjo berdecak kagum dan apresiatif dengan penampilan para pelajar keren SMP Negeri 1 Cluring. Mereka menampilkan tari Gandrung, tari Praya Ijen, tari Kreasi Pelajar Pancasila, tampilan musik, Hadrah. Bahkan beberapa orang diajak menari Gandrung.

Setelah itu, kegiatan dilanjutkan Sharing Session yang digelar di Ruang Pertemuan SMP Negeri 1 Cluring. Kepala SMP Negeri 1 Cluring, Sri Wahju Prihatin, S.Pd., M.Pd. memaparkan kepada Dispendik Kabupaten Sidoarjo tentang program-program dan konsep inovasi yang diterapkan oleh SMP Negeri 1 Cluring. Mereka juga diajak mengunjungi wahana edukasi inovasi SMP Negeri 1 Cluring, yaitu Geopark Corner, Perpustakaan Ceria, ruang SAS, UKS, kelas inovatif dan Laboratorium PAI. Seperti digitalisasi sekolah, e-jurnal, e-manajemen kelas, e-Perpus, e-BK, e-Lab PAI, e-UKS, Pesona Guru, Pojok Curhat dan lainnya. Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang SMP Dispendik Kabupaten Banyuwangi, Dr. H. Alfian turut mendampingi forum tersebut. (Ayu)

Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Banyuwangi, Dr. H. Alfian mengunjungi Laboratorium PAI Abdurrahman ad-Dakhil SMP Negeri 1 Cluring,

Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Banyuwangi, Dr. H. Alfian mengunjungi Laboratorium PAI Abdurrahman ad-Dakhil SMP Negeri 1 Cluring, didampingi oleh Kepala SMP Negeri 1 Cluring beserta tamu studi tiru Dispendik Kabupaten Sidoarjo. Mereka memanfaatkan fasilitas yang digital yang telah tersedia, seperti buku tamu digital dengan cukup scan barcode, membuka website yang berisi konten (materi) pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

KELAS INOVATIF SMPN 1 CLURING

Tim Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo mengunjungi kelas inovatif SMP Negeri 1 Cluring, didampingi oleh Kepala SMP Negeri 1 Cluring. Kelas inovatif adalah satu kelas yang menginisiasi kelas lain dalam pemanfaatan media digital. Seperti e-manajemen kelas, mading digital, e-book dan lainnya. ฀ Selasa, 07 Maret 2023 ฀ Kelas Inovatif SMP Negeri 1 Cluring, Banyuwangi

PERPUSTAKAAN CERIA SMPN 1 CLURING

Tim Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo mengunjungi Perpustakaan Ceria SMP Negeri 1 Cluring, didampingi oleh Kepala SMP Negeri 1 Cluring dan dipandu oleh Pustakawan beserta Duta Perpustakaan. Mereka disuguhkan konsep e-Perpus yang diimplementasikan sebagai bentuk kemudahan layanan perpustakaan. Kemudahan layanan tersebut seperti COD Buku yaitu anak-anak atau guru cukup pesan buku yang akan dipinjam, lalu ada petugas yang mengantarkan kepada pemesan. Ada juga website perpustakaan yang di dalamnya memuat katalog buku dan ebook yang bisa dibaca kapan dan di mana saja. ฀ Selasa, 07 Maret 2023 ฀ Perpustakaan Ceria SMP Negeri 1 Cluring, Banyuwangi

SAS SMPN 1 CLURING

Tim Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo mengunjungi Ruang SAS SMP Negeri 1 Cluring, didampingi oleh Kepala SMP Negeri 1 Cluring dan dipandu oleh Pembina beserta Duta SAS. SMP Negeri 1 Cluring turut serta mendukung program Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, yakni Siswa Asuh Sebaya (SAS I). Program tersebut sangat berdampak bagi siswa. Selain SAS I, program inovasi yang diluncurkan antara lain Sekolah Asuh Sekolah (SAS II), Sekolah Asuh Sungai (SAS III), Sekolah Asuh Stunting (SAS IV) dan Sekolah Asuh Sampah (SAS V). Mengingat SMP Negeri 1 Cluring dinobatkan sebagai Sekolah Penggerak pada Tahun Pelajaran 2023-2024, maka terus mendorong inovasi berkelanjutan.

GEOPARK CENTER LEARNING

Tim Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo mengunjungi Geopark center learning SMP Negeri 1 Cluring, didampingi oleh Kepala SMP Negeri 1 Cluring dan dipandu oleh Pembina beserta Duta Ijen Geopark. Geopark Corner Spenzaring merupakan wahana belajar dalam bentuk diorama, foto dan vidio tentang pesona Ijen. Tak hanya itu, di dalamnya juga menyuguhkan kebudayaan, kekayaan alam yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Geopark Corner menjadi salah satu trend edukatif bagi siswa-siswi SMP Negeri 1 Cluring, Banyuwangi. Pengunjung Geopark Corner bisa mengakses informasi konten dengan hanya scanning barcode pada setiap media pembelajaran. Baik visual maupun audio visual. Website Ijen Geopark juga menjadi fasilitas digital yang sangat mudah diakses melalui gawai. ฀ Selasa, 07 Maret 2023 ฀ Geopark Corner SMP Negeri 1 Cluring, Banyuwangi

PRAMUKA KITA Kemah Akbar SMP Negeri 1 Cluring. Spenzaring - Ratusan pelajar SMP Negeri 1 Cluring mengikuti Kemah Akbar selama tiga hari (10-12/03/2023) di Lapangan Perkemahan Kebun Pegundangan, Glenmore, Banyuwangi. Rangkaian kegiatan diikuti mereka, seperti kegiatan keagamaan, perjalanan sehari (perjari), outbound, lomba, upacara api unggun, pentas seni hingga bhakti sosial. Sabtu (11/03/2023) sore, keceriaan sangat terasa. Hal itu tercermin dari anak-anak yang sedang permainan (outbound) bareng kakak-kakak pembina.

Berbagi, Wujud Kepedulian Sosial Spenzaring - Indahnya berbagi menjadi nilai penting bagi setiap insan. Tak semuanya bisa berbagi. Ada yang mampu, tapi tidak ada keinginan berbagi. Ada yang ingin berbagi namun ia tidak mampu. Bersyukur kalau masih diberi kesempatan berbagi. Karena berbagi perlu adanya niat dan aksi nyata. Wujud pembelajaran berbagi itu seperti yang dilakukan oleh seluruh pelajar SMP Negeri 1 Cluring yang membagikan sebagian bahan pangan kepada warga. Hal itu dilakukan dalam rangkaian Kemah Akbar yang digelar di Lapangan Perkemahan Kebun Pegundangan, Glenmore, Banyuwangi, (10-12/03/2023). Diwakili oleh Dewan Galang Pramuka dan Tim Siswa Asuh Sebaya (SAS) SMP Negeri 1 Cluring, bahan pangan tersebut diberikan kepada warga sekitar lokasi perkemahan, dan mereka senang menerimanya. Pembina Pramuka Gugus Depan (Gudep) SMP Negeri 1 Cluring, Siti Usalawati, S.Pd. menjelaskan bahwa kegiatan berbagi adalah proses pembelajaran kepedulian sosial yang harus dipupuk sejak dini. "Alhamdulillah, anak-anak peserta kemah mampu menyisihkan bekalnya yang dikumpulkan kemudian dibagikan kepada warga sekitar perkemahan. Hal ini sebagai media pembelajaran agar mereka terbiasa untuk peduli kepada sesama," terang bunda Usalawati "Dikemas dalam Bhakti Sosial (Baksos), anak-anak sangat antusias berbagi. Bahkan, ketika hendak pulang, bahan makanan yang masih ada dan layak dikonsumsi, mereka bagikan kepada warga," tambahnya Bunda Usalawati berharap, kebiasaan berbagi ini tetap mereka lakukan berkelanjutan. Karena mereka akan hidup berbaur dengan masyarakat kelak. (Awang)

GALLERY PRESTASI

Penyaji terbaik. Para pelajar SMP Negeri 1 Cluring yang tergabung dalam grup tari, meraih predikat 10 penyaji terbaik pada Festival Tari Kreasi Baru "Kuwung Megantara" yang bertaraf Kabupaten Banyuwangi. Mereka memukau penonton dengan sajian tari "Punjari Kumoro". ฀ Minggu, 12 Maret 2023 ฀ SIPP Hall Giri, Banyuwangi

Penyerahan Piagam Penghargaan Adiwiyata Nasional 2022.

Sekolah

Spenzaring - Penyerahan piagam penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional 2022 yang diterbitkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia kepada SMP Negeri 1 Cluring, pada Kamis (16/03/2023) diberikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi, Drs. Dwi Yanto kepada Kepala SMP Negeri 1 Cluring, Sri Wahju Prihatin, S.Pd., M.Pd. Bertempat di Ruang Rapat Mas Alit Setda Kabupaten Banyuwangi, prosesi penyerahan diawali dengan paparan oleh Kepala SMP Negeri 1 Cluring tentang konsep sekolah Adiwiyata yang diterapkan oleh SMP Negeri 1 Cluring. SMP Negeri 1 Cluring menjadi salah satu sekolah yang unggul dari 305 Sekolah Adiwiyata Nasional. Dengan diraihnya predikat Sekolah Adiwiyata Nasional, SMP Negeri 1 Cluring menjadi sekolah rujuk yang patut dijadikan wahana studi tiru bagi sekolah lain. Sebelumnya, pada Kamis (01/12/2022), prosesi penetapan penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional 2022 dilaksanakan secara daring (online) yang dipusatkan di Auditorium Dr. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat. *Nomor : SK.1176/MENLHK/P2SDM/11/2022

Aksi Bergizi, Ikhtiar Sehat Remaja Banyuwangi Spenzaring – Kesehatan jasmani menjadi salah satu kunci untuk keberlangsungan melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Sebagai upaya menjaga kesehatan tubuh, SMP Negeri 1 Cluring melakukan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang diaktualisasi dalam Aksi Bergizi, Jumat (17/03/2023). Bertempat di Taman Sawit Negeri 1 Cluring, Banyuwangi, kegiatan tersebut diawali senam bersama yang diikuti oleh ratusan pelajar putri SMP Negeri 1 Cluring dan didampingi oleh ayah bunda guru. Kegiatan Aksi Bergizi ini dirangkai dengan sarapan bersama yang mereka membawa bekal sehat dari rumah masing-masing, minum tablet tambah darah (TTD), pemeriksaan HB dan sesi Health Education. Ke depan, implementasi program Aksi Bergizi diintegrasikan dengan TRIAS UKS, yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan Kesehatan dan pembinaan lingkungan sehat.

Berbagi Konsep Revitalisasi UKS dan Parenting. Di tengah rangkaian Aksi Bergizi, para remaja putri dan didampingi Kepala SMP Negeri 1 Cluring, Sri Wahju Prihatin, S.Pd., M.Pd., melakukan dialog interaktif dengan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Suratno, S.Pd., M.M. via zoom meeting, Jumat (17/03/2023). Mereka memaparkan budaya sehat positif yang diimplementasikan oleh para pelajar SMP Negeri 1 Cluring. Sedangkan, bunda Sri Wahju Prihatin, S.Pd., M.Pd. memaparkan konsep parenting dan revitalisasi usaha kesehatan sekolah (UKS). Aksi Bergizi merupakan bagian dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Bertempat di Taman Sawit Negeri 1 Cluring, Banyuwangi, kegiatan tersebut diawali senam bersama yang diikuti oleh ratusan pelajar putri SMP Negeri 1 Cluring dan didampingi oleh ayah bunda guru. Kegiatan Aksi Bergizi ini dirangkai dengan sarapan bersama yang mereka membawa bekal sehat dari rumah masing-masing, minum tablet tambah darah (TTD), pemeriksaan HB dan sesi Health Education.

Laboratorium PAI sebagai Wahana Belajar

Mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) KH. Achmad Siddiq (KHAS) Jember, Mia Olvy Andari berkunjung ke Laboratorium PAI Abdurrahman ad-Dakhil SMP Negeri 1 Cluring untuk melakukan observasi penelitian, Senin (20/03/2023). Olvy, sapaan akrab mahasiswi program studi Manajemen Pendidikan Islam itu, sangat terkesan ketika masuk ke ruangan Lab PAI dengan dipandu oleh M. Sulton Ma'mun Burhani, S.Pd.I. dan Moh. Awang Nuryaddin, S.Pd., M.Pd. selaku Guru Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 1 Cluring. Tidak perlu lagi mengisi buku tamu (menulis) manual. Namun, Olvy hanya scanning barcode buku tamu dan mengisinya. Selain itu, ia juga mengakses media pembelajaran digital lewat website Lab. PAI yang berisi e-book, infografis, vidio keislaman dan lainnya. Dia juga terpukau dengan karya-karya para pelajar SMP Negeri 1 Cluring seperti pernak-pernik Lab. PAI, kaligrafi, cerpen, puisi, pantun keislaman dan sebagainya.

Belum Genap Sebulan Diresmikan, Lab. PAI Abdurrahman Ad-Dakhil Dikunjungi Lagi Sekolah Negeri di Banyuwangi Spenzaring – Belum genap sebulan Laboratorium PAI Abdurrahman AdDakhil SMP Negeri 1 Cluring sudah dikunjungi beberapa kalangan. Diresmikan pada Selasa, 07 Maret 2023 oleh Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi yang sekaligus disaksikan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo. Seperti, sebelum diresmikan, SMP Negeri 2 Glenmore dan SMP Negeri 3 Glenmore telah berkunjung, lalu mahasiswi perguruan tinggi Islam negeri untuk melakukan observasi penelitian (20/03/2023), dan hari ini (21/03/2023) yang menjadi pengunjung adalah Tim Jurnalis SMP Negeri 2 Rogojampi. Disambut oleh Duta Rohani Islam (ROHIS) yang merupakan struktural Laboratorium PAI, Tim Jurnalis SMP Negeri 2 Rogojampi diarahkan untuk menyaksikan karya kaligrafi karya pelajar Spensaring. Tak hanya itu, mereka mengisi buku tamu cukup dengan scanning barcode, yang sangat memudahkannya.

Laboratorium PAI SMP Negeri 1 Cluring yang juga wahana literasi sekolah merupakan Laboratorium PAI pertama di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Wahana literasi ini dibuat sebagai upaya dukungan proses pembelajaran. “Proses pembelajaran anak-anak bisa bertempat di Lab PAI ini. Karena, setiap anak pasti daya serap materi berbeda-beda. Ada yang bisanya dengan audio saja atau visual saja. Bahkan ada yang audio visual. Maka, fasilitas yang telah tersedia di sini akan bisa dimanfaatkan mereka untuk belajar. Kami juga menggunakan aplikasi atau dikenal website untuk mengakses konten materi yang dibutuhkan. Baik itu e-book, vidio, infografis dan sebagainya. Hal ini sangat memudahkan dalam proses pembelajaran,” jelas Moh. Awang Nuryaddin, S.Pd., M.Pd. selaku Guru Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 1 Cluring (Fariz)

Wahana Literasi Spensaring Jadi Rujukan Studi Tiru SMP Negeri 2 Rogojampi Spenzaring – SMP Negeri 1 Cluring menjadi sekolah rujukan studi tiru lagi. Kali ini, konsep pengembangan literasi sekolah menjadi bahasan forum bersama Tim Jurnalis SMP Negeri 2 Rogojampi yang terdiri dari pembina dan pelajar jurnalis, serta beberapa pelajar berkebutuhan khusus (baca: anak berkebutuhan khusus). Kedatangan mereka disambut hangat oleh Kepala SMP Negeri 1 Cluring dan Tim Jurnalis Spensaring, Selasa (21/03/2023) di Perpustakaan Ceria SMP Negeri 1 Cluring, Banyuwangi. Dalam kesempatan tersebut, Kepala SMP Negeri 1 Cluring, Sri Wahju Prihatin, S.Pd., M.Pd. memaparkan tentang pengembangan literasi sekolah yang diimplementasikan oleh SMP Negeri 1 Cluring. “Alhamdulillah, kesekian kalinya konsep literasi sekolah menjadi rujukan bagi sekolah-sekolah yang melek literasi. Khususnya Tim Jurnalis SMP Negeri 2 Rogojampi dan pembinanya yang bersedia ke sini, terima kasih atas kunjungannya. Kita belajar bersama terkait mengembangkan dan melestarikan literasi sekolah. Hal utama yang harus ditancapkan ke proses belajar adalah kita jadikan sarana dan prasarana yang ada di sekolah menjadi wahana literasi,” papar bunda Titin “Dengan begitu, anak-anak khususnya dan guru akan melek literasi. Tidak kebingunan untuk mencari referensi berliterasi. Banyak wahana literasi sekolah yang kami miliki, yaitu Perpustakaan Ceria, Geopark Corner, Kantin, Laboratorium IPA, TIK. Ada juga yang paling baru dan pertama di Banyuwangi, adalah Laboratorium Pendidikan Agama Islam (PAI) yang diresmikan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, awal Maret lalu. Nanti kita jalan ke sana untuk lihat-lihat, ya !,” ungkapnya “Satu lagi yang tak kami jadikan sebagai wahana literasi adalah ruang kelas. Di dalamnya didesain sebagus, semenarik dan sesuai keinginan anak-anak. Bahkan mereka sendiri yang berkarya untuk membuat referensi literasi itu. Seperti inforgrafis materi, pohon literasi numerasi, lukisan, dan sebagainya,” tambahnya. “Kami juga memiliki konsep “akses literasi di manapun dan kapan pun”, sehingga anak-anak tidak terpaku pada satu titik sumber literasi.

Alhasil, anak-anak akan banyak menerima referensi pengetahuan dan wawasan. Budaya literasi kami aktualisasikan dalam beberapa bentuk, diantaranya media manual yang meliputi Game Gemar Membaca (GGM), mading manual. Ada juga media digital yaitu School Web, Si-Remote, E-Buletin, E-Mading, E-Manajamen Kelas dan Web Class. Media audio visualnya kami manfaatkan media sosial seperti youtube, instagram, facebook dan tiktok,” terangnya . Setelah forum, Tim Jurnalis SMP Negeri 2 Rogojampi mengunjungi wahana literasi SMP Negeri 1 Cluring. Di tengah kunjungan, satu jurnalis SMP Negeri 2 Rogojampi mengaku sangat terpukau dengan karya-karya para pelajar dan sikapnya “Di SMPN 1 Cluring ini sangat luar biasa, ya. Anak-anaknya santun, mencerminkan budaya positif yang sangat tinggi. Karyanya juga keren-keren, ya,” tutur (Awang)

Sekolah Ramah Anak. Komitmen keluarga SMP Negeri 1 Cluring sebagai bentuk janji untuk tidak melakukan perundungan, pelecehan dan kekerasan seksual dan pernikahan dini. Sehingga mewujudkan sekolah ramah anak. Deklarasi tersebut dipimpin oleh Kepala Urusan Kesiswaan, I'is Lilia Vivi, S.Pd. dan diikuti oleh seluruh ayah bunda pendidik dan tenaga kependidikan serta ratusan pelajar, Selasa (21/03/2023). Bertempat di Taman Sawit SMP Negeri 1 Cluring, Banyuwangi, kegiatan tersebut diawali dengan pengarahan tentang budaya positif pelajar oleh Kepala SMP Negeri 1 Cluring dan diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama. SMP Negeri 1 Cluring ditetapkan sebagai Sekolah Ramah Anak oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi yang legalitasnya termuat pada Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi nomor 421.419/429.101/2021

GALLERY PRESTASI

Superteam sepak bola SMP Negeri 1 Cluring meraih juara 2 Liga Pelajar Indonesia (LPI) tingkat Kabupaten Banyuwangi. Prosesi penyerahan penghargaan dilakukan saat penutupan di Lapangan Sepanjang, Glenmore, Banyuwangi, (Selasa, 21/03/2023). Tak tanggung-tanggung, pemain sepak bola SMP Negeri 1 Cluring, Alfan Dio Saputra dinobatkan sebagai "Pemain Terbaik" dalam event tersebut.

Ramadan Student Festival. Riang gembira dengan berbagai event Ramadan Student Festival bareng pelajar SMP Negeri 1 Cluring selama Ramadan. Mulai dari baca al-Qur'an, pidato, penulisan kisah inspiratif dalam bentuk cerpen tiga paragraf (pentigraf), kaligrafi digital hingga character building akan mewarnai hari-hari di sekolah sang juara. Hari ketiga event ceria tersebut diawali dengan sholat dhuha berjamaah di taman sawit SMP Negeri 1 Cluring, Banyuwangi (Rabu, 29/03/2023) pagi. Kegiatan dilanjutkan baca al-Qur'an bagi yang muslim. Bagi yang non muslim membaca kitab suci masing-masing. Kesemuanya dipandu oleh ayah bunda guru SMP Negeri 1 Cluring. Setelah itu, festival pidato yang diikuti oleh pelajar SMP Negeri 1 Cluring berlangsung meriah. Aksi panggung peserta yang ciamik bikin pendengar terkesima dan tertawa. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai ikhtiar untuk pengembangan potensi dan mental pelajar.

Karyraa Sast

Sketsa dan Simfoni Oleh: Kirana Maharani

Sore yang tenang, ditemani oleh suara rintik-rintik hujan dan secangkir coklat panas, serta alunan musik yang merdu. Kesekian kalinya ia melakukan kegiatan yang selama ini sudah menjadi kebiasaannya. Ia menulis pada buku hariannya tentang peristiwa hari ini. Dengan tangan kanan memegang pensil yang sudah diraut sempurna dan siap untuk digoreskan pada halaman buku dengan permukaan kasar. Ialah Kala, mungkin bisa disebut seniman iseng. Beda dengan yang lain, ia mengisi buku hariannya dengan sketsa gambar yang menceritakan semua hal yang telah ia lalui. Tentu saja bukunya penuh dengan coretan-coretan indah miliknya. Hampir semua bagian dari buku itu diisi oleh seorang lelaki yang selama ini mampu mendobrak pintu hati Kala. “Katanya kalau berhasil membuat seniman jatuh hati, maka pelakunya dinyatakan abadi, dan lo orangnya”. Gumam Kala dengan memasang wajah tersenyumnya. Sementara itu disisi lain terdapat seorang lelaki dengan gitar di tangannya, sedang menghafal chord dari sebuah lagu yang nantinya akan Ia persembahkan kepada Kala di hari ulang tahun gadis itu. “Gue harap Kala suka”. Sadam Argaputra Wicaksana, yang biasa dipanggil Sadam. Sadam dan Kala menyukai satu sama lain, tetapi mereka bingung untuk mengungkapkannya terlebih dahulu. Sadam fikir, Kala hanya menganggapnya sebagai teman, dan Kala juga berfikir begitu terhadap Sadam. Mereka sangat dekat satu sama lain. Mulai dari apa yang Kala lihat, selalu saja Ia katakan kepada Sadam mereka suka menghabiskan waktu di tepi Danau, dengan alunan merdu gitar Sadam dan lukisan kanvas milik Kala. “Taraa, bagus gak lukisan gue?”. Ucap Kala dengan wajah bangga karena mampu menyelesaikan lukisan dengan hasil yang sesuai ekspetasinya. “Bagus, tapi kalau menurut gue, di dunia ini gak ada yang bisa ngalahin kecantikan lo Kal”. Ucap Sadam, yang entah memuji karya seni Kala atau wajah cantik Kala. Sudah biasa Sadam melontarkan kata-kata yang membuat Kala senang. Apalagi dengan Kala yang memiliki love language word of affirmation. Tentunya, Kala selalu terbawa suasana dengan perkataan indah mengenai dirinya yang selalu dilontarkan oleh Sadam. Minggu pagi dengan suasana yang sudah biasa, para warga desa berkumpul untuk menikmati indahnya danau di desa mereka, yang bukan hanya indah, tetapi juga tak perlu mengeluarkan biaya banyak untuk menyenangkan diri.

Tak terkecuali mereka berdua yang sedang berada di tepi danau untuk menikmati waktu bersama sambil menunggu waktu malam tiba. Sadam mengambil umpan cacing pak Gunawan dan menunjukkan kepada Kala. “SADAM JAUHIN GUE TAKUT!”. Teriak Kala ketakutan dengan wajahnya yang berubah memerah. “hahaha lemah, masa gini aja takut”. Ledek Sadam bangga, sambil mendekatkan cacingnya kepada Kala. “KALIAN KALAU MAU LIHAT YA LIHAT AJA, JANGAN BERISIK!”. Pak Gunawan yang marah karena dari tadi mereka berisik, yang dapat menyebabkan ikan buruan pak Gunawan takut, dan tidak memakan umpan pak Gunawan. “PERGI KALIAN! PADA TAKUT IKANNYA”. “Iya pak maaf”. Mereka berdua akhirnya pergi dari sana dan pindah ke sisi tepi danau lain. Datanglah seseorang lelaki yang tidak asing bagi Sadam menghampiri mereka berdua, yang ternyata itu adalah Adrian. Dengan kedua tangannya di belakang masing-masing memegang coklat dan buket bunga, ia menghampiri mereka berdua dengan raut muka berseri-seri, yang tetapi sebenarnya ia kesal karena Kala bisa sedekat itu dengan Sadam, padahal ia merasa kalau dirinya lebih keren daripada Sadam. “Kala ini buat lo, gitu aja, gue mau latihan dulu buat persiapan kejuaraan basket bulan depan. Doain ya”. Dibalas anggukan dan senyuman oleh Kala. Dilanjut dengan Sadam yang pergi meninggalkan Kala sendiri, dan kemudian disusul oleh Kala. “Sadam, lo mau kemana?”. Tanya Kala berlari kecil mengikuti langkah kaki Sadam. “Bisa gak sih gak usah ganggu? gue mau sendiri”. Balas Sadam ketus, meninggalkan Kala yang tiba-tiba langkah kakinya terhenti seketika. Jantung Kala berdetak tidak karuan, keringatnya bercucuran, kakinya lemas, dan tentunya hatinya tersayat. Kini ia sangat terpukul. Orang yang selama ini bertutur kata lembut jika berbicara dengannya, kini berubah. Bukannya Kala alay atau lebay, tetapi ia tipe orang yang sangat perasa. Sudah dijelaskan di awal, kalau love languagenya adalah word of affirmation, dan ia memiliki mbti infp yang dikenal cukup lemah, dan mudah menangis. Sudah sebulan lebih Kala dan Sadam tak berkomunikasi. Kala bingung dengan bagaimana caranya agar ia kembali baikan dengan Sadam. Dunia serasa berhenti berputar. Hari-hari Kala penuh dengan kekosongan. Sadam tak terlihat belakangan ini. Apakah mungkin Sadam sudah tidak membutuhkan Kala? dan apakah Sadam benci dengan Kala?. Kalimat itu memenuhi kepala Kala sampaisampai, ia demam tinggi, dan harus dibawa ke dokter. Parahnya lagi soal hubungan pertemanan Sadam dan Adrian. Ahkir-akhir ini mereka tidak pernah berkomunikasi, yang padahal mereka sahabat karib sebelumnya. Mungkin Kala penyebab ini semua. “Emang apa sih istimewa gue? sampai ada hubungan persahabatan yang rusak gara-gara ngerebutin gue”. Gumam Kala terlihat putus asa. “Sekarang Sadam juga marah sama gue, semarah itu ya dia. Padahal sebelumnya dia gak pernah marah”. Setiap hari, Kala selalu memikirkan solusi baghaimana cara agar ia terbebas dari masalah ini. Disisi lain terdapat Sadam yang terlihat putus asa, ia menyesal karena marah.

Seharusnya ia tak marah dengan hal sepele seperti itu. Ia ingin meminta maaf kepada Kala, tetapi hatinya ragu karena saat itu melihat Kala hancur sehancurhancurnya. Mungkin, ia tak pantas untuk mendapatkan gadis se baik Kala. Soal Adrian, Sadam tak ingin kehilangan sahabat satu-satunya, tetapi disisi lain, ia memiliki sedikit rasa benci dengan Adrian, karena Adrianlah penyebab hubungannya dengan Kala merenggang. “Gue gak nyangka, ternyata temen deket gue sendiri saingan gue”. Ucap Sadam kesal, karena ia tadi hampir terluka karena dicelakai oleh anak suruhan Adrian. Bisa dikatakan, Adrian adalah primadona sekolah, apalagi dengan bakat bermain basketnya. Semua gadis akan menjerit kagum jika melihat Adrian. Bahkan Adrian memiliki banyak anggota geng yang selalu menurut padanya, walau dengan tujuan pansos ke cewekcewek di sekolah. “happy level up day girl”. Ucapan yang keluar dari mulut Sadam sebagai ucapan selamat ulang tahun untuk orang spesialnya. Tak dibalas dengan sepatah katapun oleh Kala, karena saking terkejutnya. Ia tak menyangka akan ada hal hebat yang hari ini terjadi kepadanya. Dihari ulang tahunnya, ia memutuskan untuk pergi ke tempat yang biasanya ia datangi dengan seseorang, yang kini suasananya berbeda tanpa orang itu. Tetapi sekarang mendadak suasana yang dulu menjadi kembali karena seseorang itu.”Oh ya, tentang itu gue mau minta maaf. Gue lihat lo rapuh banget saat itu, maaf gue udah bikin lo kayak gitu”. Dijawab anggukan kecil oleh Kala yang sedang bergelut dengan pikirannya, berusaha menyadari apakah ini mimpi atau nyata. Sadam mengeluarkan tart kecil berukuran 10 cm, dengan lilin kecil diatasnya, dan krim stroberi berbentuk lotso, karakter favorit Kala. Setelah meniup lilin, Kala memotong kuenya dengan pisau, dan mereka makan bersama-sama. Selesai acara makan kue, Sadam mengeluarkan gitar kebanggaannya. “I have something for you, dengerin ya”. Sadam mulai memainkan gitarnya dengan diiringi dengan suara merdunya menyanyikan lagu “I hear a symphony” karya Cody Fry yang mendengarnya sekali saja dapat membuat jatuh cinta para pendengarnya. “I use to hear a simple song, that was until you came along, you took my broken melody, and now I hear a symphony”. “Lagu ini nyeritain tentang simfoni yang ketemu sama seseorang, terciptalah simfoni yang indah, kayak hidup gue pas ketemu lo Kala”. Ucap Sadam sambil menatap dalam pupil mata Kala. Gerakgerik Sadam seperti ingin mengatakan sesuatu yang sangat penting kepada Kala. “Kala gue mau ngomong kalau gue sebenarnya“. Ucapannya yang terpotong tiba-tiba karena kedatangan seseorang. “Halo Kala, aku tadi nyariin kamu dirumah tapi gaada, kata bundamu kamu lagi di danau, aku lagsung kesini”. Ucap Adrian dengan hadiah mahalnya menghampiri mereka berdua. “Lo katanya ada pertandingan basket, kok kesini?”. Ucap Sadam dengan nada agak kesal karena Adrian telah mengganggu dunia mereka berdua. “Basketnya udah selesai. Gue kalah”. Kata Adrian tersenyum sambil menggaruk-garuk lehernya. “Eh, gapapa kok Adrian, kamu bisa masuk tim basket sekolah aja udah keren banget”. Ucap Kala

“Eh, gapapa kok Adrian, kamu bisa masuk tim basket sekolah aja udah keren banget”. Ucap Kala menyemangatinya agar Adrian tidak bersedih karena kekalahannya. Adrian mengeluarkan hadiahnya dan memberikannya pada Kala, hadiah yang dibungkus kotak bertuliskan “happy birthday” dan pesan singkatnya, yang kelihatan lebih mahal dari hadiah milik Sadam, tetapi bagi Kala hadiah Sadam. tetaplah yang terbaik. Karena bagi Kala, yang berarti bukanlah yang bernilai lebih mahal, tetapi dari ketulusan. Menurut Kala, kasih sayang dari Adrian mungkin tak akan bertahan lama, dan bisa disebut hanya main-main. Latar belakang Adrian juga bukan orang yang baik-baik. “Tauu gak jersey yang saat ini gue pakai nomernya dari tanggal lahir lo loh”. Adrian menunjukkan bagian belakang jerseynya yang bertuliskan nomor 07. “Eh beneran? Keren banget”. Ucap Kala. “Hehehe, yaudah gitu aja ya, btw gue tadi sengaja mampir kesini buat lo Kal, dadah Kala”. Adrian pergi meninggalkan tempat mereka berdua karena ada urusan yang berkaitan dengan basket katanya. Kala mengatakan sesuatu kepada Sadam dengan pandangan mata mengarah ke arah lain. “Tentang Adrian, gue gak ada hu-“. “sttt, udah gak usah bahas itu”. Sadam menghentikan perkataan Kala dengan tujuan agar masalahnya cepat selesai. “Kala, sebelumnya maaf gue pernah nyakitin lo sampai lo jatuh demam, gue tau lo demam itu dari temen-temenlo. Maaf gue gak jengukin, karena gue takut kalau penyakit lo tambah parah, dan lo butuh istirahat. Terakhir, mungkin gue telat buat ini, tapi sebenarnya gue suka sama lo Kal. Kalau lo gak mau nerima, ya jangan dipaksain Kal, disini gue cuma mau ngungkapin apa yang selama ini gue pendem”. Akhirnya Sadam berhasil mengatakannya, perasaan yang dari dulu Ia pendam. “Sebenarnya gue gak marah sama lo, justru gue sakit karena gak bisa sama lo, dengan adanya lo, hati gue jadi tenang”. Ucap Kala dengan mata yang berkaca-kaca. “So, do you want to be my girlfriend? Sekala Adhiraka”. Kembali dijawab dengan anggukan mantap oleh Kala. “Ok mulai sekarang kamu resmi jadi cewe aku”. “Dih pas udah jadian aja ngomongnya aku kamu, cringe tau”. Kala merasa aneh, karena mendengar ucapan Sadam. “Yaelah romantis dikit kek, biar kayak Romeo Juliet ”. Sadam kesal karena diejek cringe oleh Kala. “Emang maunya dipanggil apa? Ayah bunda?”. Kata Sadam bercanda. “Eh sumpah, kalau lo panggil gitu ke gue, mending kita putus sekarang deh”. Ancam Kala. “Enggak-enggak maaf, tadi gak sengaja Kala”. Sadam panik langsung klarifikasi karena Ia takut kalau Kala benar-benar ingin memutusnya detik ini juga. Kabar pacaran mereka sudah menyebar di sekolah. Lantas bagaimana dengan Adrian? Ya tentu saja awalnya Adrian tidak terima, ia sempat membenci Sadam, dan mengirimkan gengnya untuk mencelakai Sadam. Tetapi lama-lama Ia menerima dan sadar bahwa Ia tidak berhak atas apapun. Kini hubungan Adrian dan Sadam kembali membaik. Adrian terlihat sudah ikhlas walaupun kenyatanya belum sepenuhnya. ” Memilikimu adalah halusinasi, kamu objek nyata namun terasa fatamorgana.

Ternyata cukup sampai disini saja tentang kamu. Maaf karena telah menyukaimu. See you in another time, I still here waiting for you. Sekala Adhiraka”. Kata yang dituliskan di buku Adrian saat Ia duduk di balkon rumahnya, kemudian disusul oleh matanya yang memandang ke atas melihat bintang-bintang. Melepaskan adalah cara terbaik untuk mencintai, tak ada alasan untuk membencinnya hanya karena mereka tidak bisa membalas perasaanmu. Dan kita harus bersyukur dengan takdir yang sudah diberikah oleh tuhan. Jangan siasiakan orang yang mencintaimu karena merekalah yang akan menjagamu disaat kamu membutuhkan.

Sebuah Buku Fisika

Karytraa Sas

Oleh : Lintang Zahra Adi Kusuma Bagiku sahabat adalah seseorang yang dapat menghiburku, seseorang yang sangat berarti dalam hidupku, karena sahabatlah orang yang selalu ada untukku. Aku memiliki banyak teman, hampir semua orang di kelasku ingin berteman denganku, sayangnya mereka hanya memanfaatkan kepintaran dan kebaikanku, mereka berteman denganku untuk membantu mereka mengerjakan PR. Tetapi aku cukup beruntung karena masih memiliki dua orang sahabat yang baik hati yaitu, Zahwa dan Aya. Perkenalkan, namaku Zahra aku merupakan anak yang sering membaca buku jika ada waktu yang luang, dan aku juga merupakan anak yang cukup aktif dalam pembelajaran di kelas. Karena sering aktif dalam pembelajaran di kelas dan aku juga suka membaca buku, oleh karena hal itu, banyak temanku yang ingin bersahabat denganku. "Ra, aku boleh meminjam bukumu tentang Fisika?" tanya Aya, "Tentu," jawabku sambil mengeluarkan buku Fisika yang berat dari dalam tasku. Saat ini adalah waktunya istirahat, Zahwa dan Aya duduk dan makan bersamaku. "Kukembalikan 5 hari lagi ya, hari Jumat," kata Aya "Iya, hari apa saja boleh asal jangan rusak, ya," kataku "Iyaa," jawab Aya, "Ra, kamu mendapat buku itu dari mana?" tanya Zahwa "Oh, aku mendapat dari ayahku, sebenarnya buku itu sudah agak lama," jelasku "Ooohh…," seru Zahwa. Sudah 1 minggu berlalu sejak Aya meminjam buku milikku. "Ra, bukunya kukembalikan waktu istirahat, ya," kata Aya, aku hanya mengangguk mengiyakan. "Aya, temani aku ke ruang guru sebentar, ya!" seruku saat istirahat, "Bagaimana dengan Zahwa?" tanyanya "Dia lagi mengerjakan tugas yang belum selesai," jelasku, "Oh, ayo!" kata Aya. Kami segera berjalan menuju ruang guru. "Ah…," seru Aya, "Ada apa?" tanyaku dan Zahwa, "Bukumu hilang, Raaaa!" seru Aya panik, "Kita cari samasama, yuk!" ajakku, "Ok," seru Aya dan Zahwa. Tiba-tiba datanglah Yuna, "Zahwa mungkin ada di dalam tas kamu, atau di dalam tas kamu Ra," kata Yuna, aku segera mengecek tasku, tidak ada. "Ahh…, bukunya ada di dalam tasku," kata Zahwa, "Kamu mengambilnya?" tanya Aya. Aku hanya diam terpaku, tidak mungkin sahabat yang sangat kupercayai mencuri buku milikku, "Tidak, aku tidak mencurinya, buku ini tiba-tiba ada di dalam tasku," seru Zahwa,

"Bohong, buktinya sudah cukup bukan, sudah jelas ada buku itu di dalam tas milikmu, tidak mungkin tiba-tiba muncul secara sendirinya," seru Yuna. "Kamu benar mencurinya?" tanyaku masih tidak percaya, Zahwa menggelengkan kepalanya. Aku sebenarnya berpikir tidak mungkin Zahwa sahabatku tega melakukannya. "Ra, sahabat pun dapat berkhianat, apalagi sahabat terdekat, masa kamu masih tidak percaya, sudah ada bukti nyatanya," seru Yuna. Sejak saat itu, aku dan Aya menjauh dari Zahwa, akhirnya ia dijauhi oleh teman-teman yang lainnya juga. Suatu hari, ketika aku berjalan melewati ruang ganti putri, aku mendengar Yuna sedang berbicara dengan sahabatnya, yaitu Sheren. "Sebenarnya Sher, kalau buku milik Zahra itu yang mencuri adalah Olivia. Aku yang memintanya untuk mengambil dan menaruh buku itu di dalam tas Zahwa. Aku hanya ingin membalas dendam kepadanya, dulu Zahwa pernah melaporkanku kepada guru karena aku membuat contekan saat ujian pada kejadian waktu itu," jelas Yuna. "Jadi, bukan dia?" tanya Sheren, "Bukan" jawab Yuna. Tapi janji jangan beritahu siapa-siapa, ya!" seru Yuna. BRAAKKKKKK… kubuka pintu ruang ganti. "Jadi, kamu menfitnah Zahwa?" tanyaku pada Yuna. "R…RRRAAA…." Seru Yuna kaget. "Zahra tolong jangan melaporkan masalah ini kepada guru" seru Yuna. "Aku tidak akan melaporkannya kepada guru, tetapi kamu harus meminta maaf kepada Zahwa, dan menjelaskannya pada teman-teman yang lainnya," seruku dengan nada kesal. "Ba…ba…iklah, tetapi kamu harus berjanji kalau tidak akan memberitahu masalah ini kepada guru!" seru Yuna. "Janji" janjiku. Yuna pun meminta maaf kepada Zahwa. "Zahwa, Jadi sebenarnya yang memasukkan buku milik Zahra kedalam tasmu itu adalah di dalam tasku," seru Zahwa, aku. Aku memasukkannya karena ingin balas dendam kepada kamu, karena dulu kamu pernah melaporkanku kepada guru karena aku membuat contekan saat ujian. "Apaaa benar itu kamu yang melakukannya????? " jawab Zahwa. "Aku sungguh tidak menyangka Yuna, kalau yang melakukan itu kamu," kata Zahwa yang kaget mendengar perkataan Yuna yang baru saja diucapkan tadi. "Tolong maafkan aku Zahwa, aku menyesali perbuatanku, aku tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi" seru Yuna. "Iya Yuna aku memaafkanmu, semoga kamu tidak mengulangi perbuatan itu lagi," seru Zahwa . "Sungguh kamu memaafkanku Zahwa?" kata Yuna. "Iya, aku memaafkanmu," seru Zahwa. "Aku sungguh berterima kasih Zahwa karena kamu sudah memaafkan aku". "Iya, sama-sama Yuna," seru Zahwa. Sejak saat itu, Zahwa kembali diterima oleh teman-teman lainnya. Semua teman meminta maaf atas kejadian itu, termasuk Yuna, aku dan Aya karena telah menyalahkannya. Setelah kejadian itu aku, Zahwa dan Yuna kembali bersahabat, dan ditambah dengan sahabat baruku yaitu Yuna dan Sheren, "Aku ingin memberikan ini," seru Yuna sebagai permintaan maaf,

" ia memberikan sebuah gelang yang sama-sama dia juga memakai gelang itu. Dalam hati, aku berjanji tidak akan asal menuduh sembarangan lagi. Janganlah kalian memfitnah teman yang dulunya pernah membuat kesalahan kepada kita. Bersabarlah sebentar, fitnah tidak berumur panjang, kebenaran adalah anak waktu, lama dia akan muncul untuk membela kebenaran.

"Jika kamu tidak berada di tempat yang kamu inginkan, jangan berhenti. Sebaliknya temukan kembali dirimu dan ubah kebiasaanmu."

- Eric Thomas

SMPN 1 CLURING Sekolahnya Sang Juara

(Jujur, Unggul, Aktif, Religius, Adaptif)

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.