gereja yang benar Flipbook PDF

gereja yang benar

103 downloads 116 Views 3MB Size

Story Transcript

Ortodoks Oriental, Ortodeks Timur, Katolik Roma Dan Reformasi (protestan), Manakah Yang Benar? BAB I PENDAHULUAN Pada awal abad 21 ini ada banyak sekali gereja-gereja yang dapat ditemukan diberbagai belahan dunia manapun. Pada tahun 2020 Agama Kristen adalah agama dengan pemeluk yang mencapai 32 persen penduduk dunia dan adalah agama terbesar di dunia. Agama Kristen itu sendiri terdapat empat jenis kominitas yaitu: Ortodoksi Timur, Ortodoks Oriental, Katolik Roma dan Protestan. Namun dalam komunitas Protestan juga terbagi banyak sekali aliran dan denominasi gereja. sering kita menemukan ada banyak gereja yang tampil dengan ciri khas masing-masing dari liturgy sampai pada doktrin yang berbeda-beda. yang selalu sama adalah Katolik Roma, seluruh gereja Katolik Roma dimanapun melakukan liturgy dan mempercayai satu doktrin. juga ortodoks Timur baik liturgy dan doktrin mereka adalah sama. Berbeda dengan para teolog yang lain mereka meluaskan pemikiran mereka dan bahkan sering membangun teologi sendiri daripada mengikuti orto yang sudah ditetapkan oleh lembaga atau organisasi mereka, sehingga membingungkan jemaat-jemaat yang mendengarkan penjelasan baik dari khotbah maupun seminar-seminar yang di adahkan. Namun seringkali orang lokal selalu memiliki pertanyaan yang tersirat yaitu dari berbagaimacan aliran gereja ini dari ortodok sampai pada protestan manakah yang benar, manakah yang asli, dan manakah yang memang mempertahankan ajaran-ajaran Para Rasul? Dan anehnya satu dengan yang lain komunitas-komunitas di atas yang telah terbagi ini saling menuding bahwa merekalah yang paling benar yang lain adalah keliri atau salah, sehingga hal ini menimbulkan kebingungan yang sangat besar bagi orang-orang awam baik itu jemaat maupun orang yang dukan beragama Kristen. Dalam bagian ini penulis akan memaparkan tentang kesejaraan gereja terutama awal mula konflik-konflik yang terjadi dalam gereja-gereja sehingga mengakibatkan gereja terpeca sampai pada Reformasi. sehingga dibagian akhir pembahasan, penulis dapat memaparkan suatu kesimpulan tentang manakah yang benar dari empat jenis komunitas di atas.


BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Gereja Gereja (bahasa Inggris: Church; bahasa Portugis: Igreja) adalah suatu kata bahasa Indonesia yang berarti suatu perkumpulan atau lembaga dari penganut iman Kristiani. Istilah Yunani κκλησία, yang muncul dalam ἐ Perjanjian Baru di Alkitab Kristen biasanya diterjemahkan sebagai "jemaat/umat". Istilah ini muncul dalam 2 ayat dari Injil Matius, 24 ayat dari Kisah Para Rasul, 58 ayat dari surat Rasul Paulus, 2 ayat dari Surat kepada Orang Ibrani, 1 ayat dari Surat Yakobus, 3 ayat dari Surat Yohanes yang Ketiga, dan 19 ayat dari Kitab Wahyu.1 B. Ortodoks Oriental Sejatinya dalam sejarah gereja mulai dari perjalanan dalam Kisah Para-rasul sampai pada tahun 451 M gereja masih merupakan perkumpulan umat percaya yang bersatu. Walaupun gereja-gereja terbagi dalam beberapa wilaya namun sampai pada tahun 451 M gereja masih tetap dalam persatuan. Namun, gereja Ortodoks yang nantinya disebut sebagai Gereja Ortodoks Oriental, yaitu terdiri dari enam Gereja autokefalos: 1. Gereja Ortodoks koptik Aleksandria, 2. Gereja Ortodoks Suryani Antiokhia, 3. Gereja Apostolik Armenian, 4. Gereja Tewahedo Ortodoks Etiopia, 5. Gereja Tewahedo Ortodoks Eritrea, 6. dan Gereja Suriah Ortodoks Malankara. Memisahkan diri dari oikumene dengan gereja Ortodoks (yang nantinya akan terbagi juga), sebab terpenting pemisahan diri Ortodoks Oriental adalah permasalahan yang timbul dalam Konsili Kalsedon adalah sebuah konsili ekumenis yang berlangsung dari tanggal 8 Oktober sampai dengan 1 November tahun 451 di Khalsedon (sebuah kota di Bithinia di Asia Kecil) yang kini merupakan bagian kota Istanbul di sisi Asia dari selat Bosforus dan dikenal sebagai distrik Kadıköy. Konsili ini adalah yang ke-4 dari tujuh Konsili Ekumenis 1 Wikipedia.


dalam agama Kristen, dan oleh karena itu dianggap infalibel (tak bercela)dalam definisi dogmatisnya oleh Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks Timur. Konsili ini menolak doktrin monofisitisme dari kaum pengikut Eutikus, dan menetapkan Pengakuan Iman Kalsedon, yang menggambarkan kemanusiaan penuh dan keilahian penuh dari Yesus, pribadi kedua dari Tritunggal Kudus. permasalahannya adalah perbedaan paradikma tentang doktrin kristologi. Akibat pecahnya Ortodoks Oriental berkembang sendiri dibawa kepemimpinan Kepatrikan Aleksandria Mesir, yang dulunya adalah salah satu tahkta keuskupan yang menjunjung tinggi kepausan. Isi Credo (pengakuan) Kalsedon dikutip dari tulisan Dr. Peter Wongso: “Dengan ini kami segala bapa-bapa gereja yang suci, dengan sehati mengajarkan jemaat mengakui akan Allah Putra yang sama, yaitu Tuhan kita Yesus Kristus yang mempunyai keilahian dan kemanusiaan yang sempurna. Ia adalah Allah yang benar dan juga manusia yang sunggu-sunggu. Ia mempunya jiwa yang berasio dan tubuh, secara ilahi Ia dilahirkan oleh Bapa sebelum jaman diciptakan, secara manusia. Ia akan menyelamatkan kita pada akhir zaman… Ia memiliki dua sifat yang tidak bercampur baur, tidak dapat berubah, juga tidak dapat dipisahkan, tidak dapat diceraikan. Setelah kedua sifat ini bergabung masi mempunyai batasan sehingga tidak bercampur. Bahkan ciri-ciri khas dari masing-masing sifat bahkan terpelihara, bersatu di dalam satu oknum bahkan di dalam esensi, bukan terpisa dalam dua oknum, melainkan di dalam satu anak, anak yang tunggal Allah yang disebut Logos, Tuhan Yesus Kristus.sebagaimana yang telah dikabarkan oleh para nabi sejak dahulu dan yang telah diajar oleh Tuhan Yesus sendiri. …”2 Credo inilah yang tidak disetujui oleh Ortodoks Oriental, mereka mereka lebih setuju dengan credo monofisit namun memegang kristologi Miafisitisme dan beranggapan bahwa “Kristus mempunyai dua sifat, dua pihak dari Kristus menjadi manusia dan Allah, tatkala Allah menjadi manusia maka menjadi satu sifat, sifat ini dalam esensinya bersifat ke-Ilahian. Mereka sama dengan Cyrilus menganggap kemanusiaan Yesus tidak beroknum”. 3 dengan hal ini maka Ortodok Oriental hanya berpegang pada hasil tiga konsili yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Sampai pada hari ini. mayoritas umat Kristen Ortodoks Oriental bermukim di Mesir, Ethiopia, Eritrea, dan Armenia. 2 DR. Peter Wongso, Sejarah Gereja, 2001 (Malang: Departemen Literatur), hal. 79 3 Ibit, hal. 79-80


C. Ortodoks Timur (Constantine) Ortodoks Timur terdiri dari: 1. Gereja Ortodoks Yunani, 2. Gereja konstantine, 3. Gereja Antiokhia, 4. Asia kecil, 5. Rusia dan Eropa timur, 6. Dan Bakalia Syria. Pada abat ke 9-11, adalah tragedi ke dua yang memiluhkan dalam sejarah gereja, dimana gereja bagian Timur memilih memisahkan diri dari kepausan. Sebabnya selain memang jarak dari barat dan timur sudah cukup lama terpisa oleh karena perang juga karena kemorosotan moral dari para Paus dan para pemimpin gereja yang berada dalam pengawasan kepausan namun sebelum beranjak dalam sejarah perpecahan antara Ortodoks Timur dan Katolik Roma yang perlu diketahui juga adalah tentang sejarah teologi gambar ala Timur. 1. Teologi Gambar Pada abat ke-7 Islam menguasai daera timur sehingga adabanyak wilaya-wilaya yang dikuasai Islam termasuk kota Roma Timur, sampai pada abat ke-8 Konstantinopel masih dalam bahaya, namun pada saaat itu hadirlah seorang Kaisar yang cukup kuat untuk memberi kembali kebebasan bagi rakyatnya yang ketakutan akibat perang Leo III (717-740). Leo melawan serangan Islam dan membangun kembali konstantinopel. Namun rakyan yang adalah orang-orang Kristen ini sangat ketakutan dan mereka menemukan sesuatu yang membuat mereka tenang yaitu gambar-gambar. Mereka memiliki anggapan bahwa gambargambar dari Maria ibu Yesus dan orang-orang saleh lainnya dapat memberikan mereka mujizat, dan menolong mereka bebas dari bahaya dan penyakit. Dan hal ini melebar sangat luas dari kaalangan rakyat sampai pada orang-orang yang tidak berpendidikan, teologi gambar adalah hal yang lama dari abad ke-4 dan telah ditentang oleh st. Epiphanus, namunkembali timbul pada abad ke-8. Pada saat Islam menyerang Roma banyak orang Yahudi masuk Kristen dan ikut mengutuk para pemyembah gambar ini. selain dikalangan rakyat dalam biara-biara pun sangat penuh dengan praktek penyembahan gambar, karena mereka memakai cara ini untuk menyuap orang-orang yang datang untuk penyembahan. Ada seorang


yng bernama Jhon dari Damaskus adalah seorang ahli teologi namun menyesatkan banyak orang karena mendukung teologi gambar ini, Leo III menentang penyembahan berhala termasuk gambar sehingga menghancurkan patung Yesus di depan konstntinopel namun perbuatannya itu ditentang oleh rakyat dan sebagian biarawan sehingga menimbulkan korban jiwa. Tak terkecuali paus pun ikut menentang Leo III. Paus Gregory III mengadakan siding di Roma bahkan memecat orang-orang yang menentang teologi gambar/penyembahan berhala. 2. Pengesahan Teologi Gambar (sidang Nicea II) Karena tidak suka dengan cara paus yang tidak saleh itu maka Leo III menyerahkan Gereja Roma Timur dalam kuasa uskup agung Constantinopel. Constanine V menggantikan Leo III dan sangat radikal dalam menentang penyembahan berhala. Bahkan semua lukisan yang berada dalam rumah peribadatan dihancurkan olehnya. namun tahun 787 M dalam siding Nicea II ditetapkan bahwa boleh melakukan penghormatan terhadap gambar namun tidak boleh disembah.4 itu adalah sebagian akal bulus dan permainan politik kepausan untuk menunjang perekonomian dalam gereja. 1024 M, raja Roma Timur Basilius II meminta Paus mengesahkan gereka Constantine sebagao gereja yang Am di daerah Roma Timur, namun ditolak oleh kepausan. Cerularius menjadi Uskup Agung di Constantine pada tahun 1043, alasannya ia sangat menyesali kerusakan yang terjadi dalam gereja Barat yaitu terjadi jual beli pangkat kepausan dan pelarangan pernikahan para pastor dan permainan politik yang najis. Dan ingin menjadi Paus di Gereja Timur namun bangkitlah Leo IX yang adalah Paus baru ikut menentang Cerularius dan mengutus cardinal Humbert sbagai utusannya untuk menggantikan Carularius, namun Caluralius tidak mengindahkannya walaupun ia sudah dipecat oleh kepausan surat pemecatannya ada dalam gereja St. Sophia. Namun tidak lama kemudia gereja Constantine mengadakan siding. Dalam siding mereka mengutuki habis-habisan ibadah Gereja Latin (barat) baik dalam kepercayaan (mengtuhankan Maria) maupun dalam liturgy. Semenjak itulah gereja Ortodok Timur berpisa dengan katolik Roma. D. Katolik Roma 4 Tanggapan dari Romo Alexius (romo gereja Ortodoks Solo).


Sejatinya yang memegang kendala dalam kesejarahan gereja adalah katolik Roma. Namun ada banyak pihak juga yang tidak menyetujuinya. Mungkin Reformasi Protestan memang lahir dari katolik Roma tetapi kedua gereja di atas yang sudah mendahului pembahasan ini mungkin tidak akan sepakat kalau mereka lahir dari katolik Roma juga. mungkin secara sah Gereja kepausan dapat disebut gereja katolik Roma pada tahun perpecayan dengan Ortodok Timur, karena sebelumnya Ortodok Timur pun adalah memiliki kekuasaan di Roma Timur Constantine. Katolik Roma dikenal dengan jabatan kepausan sebagai pemimpin negara dan juga sebagai pemimpin gereja. Sampai pada abad ke-11 peginjilan tidak ada kontekstualnya dan liturgy dimanapun tetap mempertahankan liturgy Latin. Ada satu yang paling menonjol dari Katolik Roma yaitu Monastery (rumah biara), yang nantinya mulai dari Rumah Biaralah lahir universitas-universitas karena sampai pada abad ke-12 pendidikan yang melonjak tinggi masih dalam pengendalian gereja. Rumah Biara dapat dijuluki perpustakaan-perpustakaan dunia. Buku-buku yang dimiliki di Rumah Biara antara lain sejarah, filsafat dan sastra klasik, teologi. Buku yang dimiliki Biara pada abat ke 12 yaitu: 1. Alkitab dan tafsirannya, yang terbagi dalam beberapa jilid. 2. teks doa dan anggaran rumah tangga biara. 3. karangan-karangan bapa gereja pada abad permulaan, seperti Ambrose, Yerome, Agustinus, Gregory 1, dan lain-lain. 4. dan buku-buku karangan abad pertengahan 5. kitab-kitab hokum, perinta dari paus dan konsili. 6. sejarah perang salib dan lain-lain. 7. sastra klasik. E. Reformasi Memang Luther bukanlah tokoh pertama yang dalam sejara membongkar kedok dari Katolik Roma, namundari zaman Lutherlah awal dari perpecahan gereja yang terjadi mulanya ditempat asal Luther sendiri yaitu Jerman. Pada tanggal 31 oktober 1517 Luther menempelkan kertas di depan pintu gereja istana yang berada di Wittenber, 95 dalil dalam bahasa latin tentang penghapusan siksa, sebagai kritikan bagi Katolik Roma. Dari penempelan 95 dalil inilah awal dari perpecahan yang sangat siknifikan terhadap sejarah gereja di abad pertengahan. Setelah penempelan 95 dalil pergerakan protestan mulai melebar Luther memiliki banyak sekali pengikut bahkan dari gerakan reformasi inilah lahir beberapa golongan yang bahkan tidak sepemahaman dengan Luther sendiri. Mulai dari


Anababtis, Kalvinis, Erasmus yang liberal dan Zwingli yang berbau nasionalis dan humanis. Semenjak itulah gerejapun pecah menjadi berkeping-keping, walaupun kepausan memintamaaf dan melakukan perdamaian dengan Luther sendiri dan para pengikutnya namun itu tidak membantu mereka untuk mengembalikan pengikut mereka yang sudah terlanjur memilih memisahkan diri dari Katolik Roma. Sampai pada hari ini. Bab III SIMPULAN Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa kemelut perjalanan sejarah gereja tidak selalu diwarnai dengan keindahan sorgawi. Perang paradikma membuat gereja yang satu mempertahankan dogtrin, yang satu menghina habis-habisan yang lain. Mungkinkah gereja dapat memaknai oikumene dengan seharusnya ataukah oikumene hanyalah suatu pemalsuan dari gereja yang terpeca ini supaya dapat ditengok oleh dunia bahwa ada persatuan di dalamnya. Ataukah dikemudian hari gereja akan menyerah dengan makna Pluralisme kepercayaan dan mungkin akan lebih sibuk untuk pembangunan bentuk fisik gereja, atau mungkin akan selalu berperang antar umat Kristen sendiri. Abad ini adalah abad dimana gereja mengalami kemerosotan. Lantas siapa yang benar dari gereja-gereja ini? sebenarnya gereja hanyalah suatu wadah/ tempat dimana orang yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pergi untuk beribadah kepada-Nya, gereja adalah warna pelangi dari pengajaran tentang Tuhan yang kaya itu dan sangat dalam untuk dipahami. Gereja hanyalah organisasi dunia yang dibangun oleh manusia sendiri. Sejatinya yang benar adalah orang-orang yang berada dalam gereja, mereka yang melakukan dengan bahagia apa yang diperintahkan Yesus kepada mereka, sehingga dengan pantas suatu gelar diberikan kepada mereka yaitu “pengikut Kristus”. Yesus selalu menekankan tentang Kasih, berbuah dan melakukan Amanat Agung. Saya kira itu adalah kunci dimana kita dapat disebut gereja (individu) yang benar.


Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.