JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN Modul 2.3 Flipbook PDF

Jurnal refleksi dwi mingguan modul 2.3 coaching untuk supervisi akademik

6 downloads 112 Views 8MB Size

Story Transcript

MODUL 2.3 COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK INDRIYATI CGP ANGKATAN 5 KAB.BANJARNEGARA FASILITATOR SUBAGIYO PENGAJAR PRAKTIK BUDIONO


Apa yang terjadi ? WHAT ( Deskripsi dari peristiwa yang terjadi ) 1. Dalam minggu ini mulai dari tanggal 23 September 2022 - 7 Oktober 2022 saya mempelajari materi modul 2.3 tentang Coaching untuk supervisi akademik. Kemudian tanggal 30 September saya melakukan kegiatan Pendampingan Individu dan tanggal 7 Oktober mengikuti Lokakarya 2. Dan pada modul ini di akhiri dengan Postest. 2. Apa yang saya lihat / dengar / alami ? Dalam modul 2.3 saya mempelajari materi modul dengan alur MERDEKA ( Mulai dari diri, Eksplorasi konsep, Ruang kolaborasi (bersama Bapak Subagiyo selaku fasilitator dan teman CGP melakukan simulasi coaching), Demonstrasi kontekstual ( Bersama teman CGP melakukan praktik coaching), Koneksi antar materi , dan Aksi nyata . Kemudian dalam kegiatan Pendampingan Individu bersama dengan Pengajar Praktik, Kepala Sekolah , rekan sejawat , dan beberapa siswa, saya melakukan diskusi terkait visi dan prakarsa perubahan sekolah 3. Apa reaksi saya pada saat itu? Saya merasa senang dan bahagia dapat mengikuti pembelajaran pada modul 2.3 karena mendapat pengetahuan tentang coaching.Pada saat itu semua CGP melakukan hal yang sama dengan apa yang saya lakukan dalam mengikuti proses pembelajaran . JURNAL REFLEKSI DENGAN MODEL DRISCOLL ( WHAT,SO WHAT,NOW WHAT )


Bagaimana perasaan saya pada saat peristiwa itu terjadi? SO WHAT ( Analaisis dari peristiwa yang terjadi ) 1. Perasaan saya awalnya masih bingung untuk menentukan langkah-langkah dalam melakukan coaching dan rasa kawatir ketika menjadi coach karena belum mampu membuat pertanyaan yang berbobot untuk dapat mengembangkan kemampuan / potensi coachee. 2. Apakah yang saya rasakan sama, berbeda dengan oranglain yang mengalami kejadian sama ? Yang saya rasakan hampir sama dengan teman yang lain / CGP lain yaitu bingung ketika membuat pertanyaan berbobot. 3. Apakah saya masih merasakan dampak yang sama jika dibandingkan dengan perasaan / dampak langsung setelah peristiwa? Setelah melakukan latihan dengan teman CGP dan bersama fasilitator , kemudian melakukan praktik coaching dengan CGP lain pada alur demonstrasi kontekstual saya merasa kebingungan dan kekawatiran saya menjadi hilang .Saya lebih paham tentang keterampilan coaching dengan menggunakan paradigma berpikir dan prinsip coaching.


4. Kecenderungan apa yang saya amati dari diri saya ketika menghadapi peristiwa serupa ? Setelah mempelajari kompetensi seorang coach , dengan memahami alur TIRTA , kemudian menyimak beberapa vidio yang ada pada modul 2.3 terkait dengan praktik coaching , saya lebih optimis untuk melakukan / menerapkan coaching. 5. Mengapa saya bisa memiliki kecenderungan tersebut? Karena saya mau belajar mandiri dan berkolaborasi dengan teman sesama CGP 6. Setelah mengalami peristiwa tersebut , apa hal yang berubah dari pendapat, pemikiran, atau apapun yang anda yakini sebelumnya? Saya meyakini bahwa sebagai seorang pendidik ketrampilan coaching sangat diperlukan . Seorang pendidik mampu menjadi coach untuk muridnya dan rekan sejawat sehingga baik murid maupun rekan sejawat dapat menemukan sendiri solusi / ide dalam mengatasi permasalahan yang di hadapi melalui coaching dengan paradigma berpikir dan prinsip coaching.


Apakah kejadiannya akan berbeda jika pada saat itu saya mengambil langkah yang berbeda? NOW WHAT ( Tindak lanjut dari peristiwa yang terjadi ) 1. Tentu berbeda , apalagi ketika praktik coaching . Praktik coaching secara daring jelas berbeda dengan praktik secara tatap muka/ luring . Seorang coach mampu mengontrol sosial emosional coachee. 2. Di mana saya dapat mendapat informasi tambahan agar supaya ketika menghadapi peristiwa serupa di masa depan? Dengan CGP lain angkatan 5, Kepala Sekolah, Rekan sejawat , dan media pembelajaran online . 3. Dukungan apa yang saya butuhkan agar bisa menindaklanjuti refleksi saya? Dukungan berupa keterbukaan dan kemauan rekan sejawat / murid untuk melakukan coaching bersama dengan saya.


4. Bagian mana yang sebaiknya saya kerjakan lebih dulu? Memahami sepenuhnya ketrampilan coaching dan melakukan coaching bersama dengan murid agar lebih membantu dan mempermudah mereka dalam proses pembelajaran di kelas. 5. Setelah anda melakukan pembelajaran ini, apa hal baru yang ingin anda bagikan kepada rekan / lingkungan anda? Melakukan desiminasi terkait materi kompetensi coaching dan alur percakapan TIRTA dengan rekan sejawat sehingga dapat menjadi coach untuk murid dengan menerapkan kompetensi coaching ( Kehadiran penuh, pendengar aktif, dan mengajukan pertanyaan berbobot ). Sebagai pendidik harus menguasai ketrampilan coaching agar dapat mengembangkan kompetensi pada murid maupun rekan sejawat.


TERGERAK, BERGERAK , MENGGERAKAN


Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.