KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 Flipbook PDF

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3

88 downloads 121 Views 995KB Size

Story Transcript

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 NURUS SHOLICHA,S.Pd CGP ANGKATAN 6 SMA NAHDLATUL ULAMA 2 GRESIK Kaitan Peran Pendidik Dalam Mewujudkan Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara Dan Profil Pelajar Pancasila Pada Murid Dengan Paradigma Inkuiri Apresiatif (IA) Di Sekolah Saya Setelah mempelajari materi-materi pada modul 1.1. modul 1.2 dan modul 1.3 banyak sekali pelajaran yang bisa diambil dan diterapkan di sekolah dan materi –materi tersebut saling memiliki keterkaitan yang bisa menciptakan merdeka belajar dengan mencerminkan murid-murid yang mempunyai profil pelajar pancasila seperti yang digambarkan diatas. MERDEKA BELAJAR (Profil Pelajar Pancasila) Pemikiran KHD Nilai & Peran Guru Penggerak Inquiri Apresiatif (IA)


Pada modul 1.1 pada filosofi KI Hajar Dewantara mengatakan bahwa tujuan pendidikan yaitu untuk menuntun segala kodrat yang ada pada anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya dan seorang pendidik harus selalu terbuka untuk memahami kodrat alam dan kodrat zaman anak. Kodrat Alam berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan di mana anak berada sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan isi dan irama. Artinya bahwa setiap anak sudah membawa sifat atau karakternya masing-masing sehingga kita sebagai pendidik tidak boleh memaksakan kehendak kita kepada anak Dari tujuan tersebut berkaitan erat pada materi modul 1.2 terkait nilai dan peran guru penggerak. Guru penggerak harus memiliki nilai-nilai yang berpihak pada murid, mandiri, reflektif, kolaboratif dan inovatif sehingga dengan nilai-nilai yang dimiliki tersebut seorang guru penggerak bisa menjalankan perannya sebagai pemimpin pembelajaran, coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi, mewujudkan kepeimpinan murid (student agency) dan menggerak komunitas praktisi. Dari materi terkait filosofi Ki Hajar Dewantara, nilai dan peran guru penggerak maka seorang guru penggerak harus bisa merancang strategi perubahan (Inquiry Apresiatif). Inquiry Apresiatif(IA) dikenal sebagai pendekatan managemen perubahan yang kolaboratif berbasis kekuatan. Pendekatan IA ini percaya bahwa setiap orang memiliki inti positif yang bisa meberikan kontribusi pada keberhasilannya. Penerapan IA bisa dimulai dengan tahapan BAGJA yaitu B (Buat pertanyaan), A (Ambil pelajaran), G (Gali mimpi), J (Jabarkan rencana), A (Atur eksekusi). Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut: 1. Buat Pertanyaan: a. Bagaimana meningkatkan kompetensi murid di setiap kelas? b. Bagaimana menumbuhkan karakter baik di sekolah? c. Bagaimana meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar? d. Bagiamana cara memotivasi guru untuk dapat mewujudkan merdeka belajar di sekolah? 2. Ambil pelajaran a. Kegiatan apa saja yang sudah mendukung perubahan? b. Kekuatan apa yang selama ini dilakukan dalam melaksanakan perubahan? 3. Gali mimpi a. Seperti apa kondisi kelas/sekolah yang menyenangkan buat kita? b. Bagaimana perasaan saya apabila kelas/sekolah itu nyaman dan menyenangkan?


4. Jabarkan rencana a. Langkah-langkah apa yang perlu dilakukan untuk melakukan perubahan b. Terobosan atau inovasi apa yang dapat dilakukan untuk memperbaiki terjadinya perubahan? 5. Atur eksekusi a. Siapa saja yang akan dilibatkan dalam mewujudkan perubahan? b. Siapa yang bertanggung jawab untuk memonitoring pelaksanaan perubahan? c. Berapa lama dan kapan kita akan mulai mewujudkan perubahan? Dari tahapan BAGJA tersebut diatas maka saya sebagai guru penggerak memiliki Rumusan VISI MEWUJUDKAN PESERTA DIDIK YANG BERAKHLAKUL KARIMAH , BERANI, SERTA MEMILIKI WAWASAN BERKEBINEKAAN GLOBAL, BERGOTONG ROYONG, MANDIRI, BERNALAR KRITIS dan KREATIF DENGAN MEMPERHATIKAN FILOSOFI KI HAJAR DEWANTARA


Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.