Koneksi Antar MAteri modul 2.2 Flipbook PDF

Koneksi Antar MAteri modul 2.2

18 downloads 113 Views 77MB Size

Story Transcript

SATRIANI, S. Pd., MM CGP Angkatan 6 UPT SDN 118 PINRANG Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan

BAHARU, S. Pd ( Fasilitator)

JUMRIATI, S. Pd ( Pengajar Praktik)

Koneksi antar materi modul 2.2 Pembelajaran Sosial Emosional

Tujuan Pembelajaran Khusus CGP melakukan refleksi pengetahuan sebelum, selama, dan sesudah mempelajari modul ini

Pertanyaan Pemantik 1

Apa kesimpulan tentang perubahan pengetahuan, keterampilan, sikap sebagai pemimpin pembelajaran setelah mempelajari pembelajaran sosial dan emosional?

Pembelajaran sosial emosional Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Proses kolaborasi ini memungkinkan anak dan orang dewasa di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional agar dapat: 1. Memahami, menghayati, dan mengelola emosi (kesadaran diri) 2. Menetapkan dan mencapai tujuan positif (pengelolaan diri) 3. Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain (kesadaran sosial) 4. Membangun dan mempertahankan hubungan yang positif (keterampilan berelasi) 5. Membuat keputusan yang bertanggung jawab. (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab)

Kompetensi Sosial dan Emosional (KSE) Kesadaran Diri kemampuan untuk memahami perasaan, emosi, dan nilai-nilai diri sendiri, dan bagaimana pengaruhnya pada perilaku diri dalam berbagai situasi dan konteks kehidupan.

Manajemen Diri kemampuan untuk mengelola emosi, pikiran, dan perilaku diri secara efektif dalam berbagai situasi dan untuk mencapai tujuan dan aspirasi

Kesadaran Sosial kemampuan untuk memahami sudut pandang dan dapat berempati dengan orang lain termasuk mereka yang berasal dari latar belakang, budaya, dan konteks yang berbeda-beda

Keterampilan Berelasi kemampuan untuk membangun dan mempertahankan hubungan-hubungan yang sehat dan suportif

Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawabl kemampuan untuk mengambil pilihan-pilihan membangun yang berdasar atas kepedulian, kapasitas dalam mempertimbangkan standarstandar etis dan rasa aman, dan untuk mengevaluasi manfaat dan konsekuensi dari bermacam-macam tindakan dan perilaku untuk kesejahteraan psikologis ( well-being ) diri sendiri, masyarakat, dan kelompok

Kesadaran Penuh (Mindfulness) Pembelajaran Sosial Emional dikembangkan dengan menggunakan pendekatan kesadara penuh (Mindfullness).

Kesadaran penuh (Mindfulness) dapat diartikan sebagai kesadaran yang muncul ketika seseorang memberikan perhatian secara sengaja/sadar pada kondisi saat sekarang. Dilandasi rasa ingin tahu (tanpa menghakimi) dan kebaikan (dalam Hawkins, 2017, hal. 15) yang sebenarnya telah ada dalam diri manusia secara alami tanpa perlu diajarkan ataupun ditumbuhkan.

Praktik Kesadaran Penuh (Mindfulness) Salah satu teknik menyadari dan melatih napas adalah Teknik STOP

S : Stop, Berhenti sejenak dari aktivitas

Teknik STOP

T : Take a deep breath, tarik napas dalam-dalam. O : Observe, amati apa yang dirasakan pada tubuh, pikiran dan perasaan.

P : Proceed, Lanjutkan kembali aktivitas

Pertanyaan Pemantik 2

Apa kaitan pembelajaran sosial dan emosional yang telah anda pelajari dengan modulmodul sebelumnya?

Keterkaitan antar materi Nilai dan Peran Guru Penggerak

Filosofi Politics PendidiKHD

Visi Guru Penggerak

Pembelajaran Sosial Emosional

Pembelajaran Berdifferensiasi

Budaya Positif

Keterkaitan antar materi Pembelajaran Sosial Emosional

Filosofi PendidiKHD

KHD memaparkan bahwa pendidikan adalah memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya, baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Pendidikan menciptakan ruang bagi murid untuk bertumbuh secara utuh agar dapat memerdekakan diri dan membentuk karakter murid. Berkaitan dengan hal tersebut, Pembelajaran sosial emosional dapat dijadikan sebagai awal dan dasar penanaman pendidikan karakter kepada murid. Dalam pembelajaran di kelas guru dapat menerapkan pembelajaran sosial emosional sehingga sebagai guru dapat melayani kebutuhan belajar murid dan mampu menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman dalam meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (well-being) dari murid. Dengan demikian murid dapat belajar dengan aman, nyaman dan bahagia sesuai dengan filosofi Pendidikan yang digaungkan oleh Ki Hadjar Dewantara.

Keterkaitan antar materi Pembelajaran Sosial Emosional

Nilai dan Peran Guru Penggerak

Pembelajaran Sosial dan Emosional adalah Pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh Kepala Sekolah, Guru, murid, Tenaga Kependidikan, wali murid dan warga sekolah lainnya. Proses Kolaborasi ini memungkinkan murid, pendidik, dan tenaga kependidikan di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional.Hal i i selaras dengan nilai dan peran guru penggerak.

Pembelajaran Sosial Emosional

Visi Guru Penggerak

Keterkaitan antar materi

Visi guru penggerak dapat diwujudkan dengan menerapkan pembelajaran sosial emosional. Dengan pembelajaran sosial emosional kita dapat membentuk karakter murid sesuai profil pelajar pancasila (Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, Berkebinekaan global, Bergotong royong, Mandiri, Bernalar kritis, Kreatif)

Keterkaitan antar materi Pembelajaran Sosial Emosional

Budaya Positif

Ada 3 (tiga) hal penting dan sangat mendasar yang perlu kita pahami dalam pembelajaran sosial emosional yaitu 5 Kompetensi Sosial Emosional, Kesadaran Penuh (Mindfulness), dan Kesejahteraan Psikologis (Well Being). Adapun 5 Kompetensi Pembelajaran Sosial dan Emosional yaitu: Kesadaran Diri, Manajemen Diri, Kesadaran Sosial, Keterampilan Berelasi, DAN Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Berkaitan dengan budaya positif, kebutuhan belajar murid dan lingkungan yang aman dan nyaman sebagai pendukung dalam kegiatan pembelajaran untuk dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (well-being) anak didik.

Keterkaitan antar materi Pembelajaran Sosial Emosional

Pembelajaran Berdifferensiasi

Dengan pembelajaran sosial emosional, guru dapat mengidentifikasi kesiapan, emosional dan karakter siswa yang di gunakan untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa melalui konten, proses dan produk

refleksi

Sebelum mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa kompetensi sosial emosional murid tidak perlu dikembangkan dalam pembelajaran karena akan terbentuk dengan sendirinya. Sehingga dalam proses pembelajaran, saya hanya fokus pada kemampuan akademik murid. Setelah mempelajari modul ini, ternyata pembelajaran sosial emosional sangat perlu dilakukan agar kita dapat mengetahui seberapa besar kesiapan dan ketertarikan murid untuk menerima materi yang akan kita ajarkan.

Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (well-being), 3 hal mendasar dan penting yang saya pelajari adalah: 1. Lima kompetensi sosial emosional 2. Kesadaran penuh (mindfullness) 3. Empat implementasi pembelajaran sosial emosional

Factors of History Berkaitan dengan no 2, perubahan yang akan saya terapkan di kelas dan sekolah: a. Bagi murid-murid : Mengintegrasikan kompetensi sosial emosional ke dalam proses pembelajaran dengan menggunakan berbagai strategi pembelajaran b. Bagi rekan sejawat : Berkolaborasi untuk menumbuhkan kesadaran penuh dan menerapkan kompetensi sosial emosional di lingkungan sekolah

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.