Story Transcript
KONEKSI ANTAR MATERI Modul 2.2 Pembelajaran Sosial Emosional
Yanthi Karteria, M.Pd CGP Angkatan 6
Refleksi Diri Sebagai pendidik tentunya kita pernah mengalami perasaan emosi marah karena menghadapi rutinitas pekerjaan yang banyak. Nah, bagaimana cara kita mengontrol diri ? maka perlunya kita mempelajari pembelajaran sosial emosional
1.Sebelum mempelajari modul ini saya berpikir bahwa....sehinga.... setelah mempelajari modul ini, ternyata..... Sebelum mempelajari modul ini saya berpikir bahwa dalam menuntun anak sesuai kodratnya untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan, sebagai seorang pendidik hanya perlu menyediakan ruang yang seluas-luasnya bagi anak dalam mengembangkan minat dan potensi yang dimilikinya. Sehingga dalam memenuhi kebutuhan belajar tersebut, guru hanya perlu merancang pembelajaran yang berdiferensiasi sehingga segala kebutuhan belajar (kesiapan belajar,minat,profil belajar ) dapat terpenuhi.
1.Sebelum mempelajari modul ini saya berpikir bahwa....sehinga.... setelah mempelajari modul ini, ternyata..... Setelah mempelajari modul ini ternyata guru sebagai pendidik juga perlu memperhatikan kecerdasan sosial emosional yang dimiliki oleh dirinya dan murid. Seorang pendidik yang memiliki kompetensi sosial dan emosional yang baik cenderung lebih tangguh dan merasa nyaman kelas karena dapat bekerja lebih baik dengan murid.Mengintegrasikan Pembelajaran Sosial Emosional di kelas, tidak hanya akan berpotensi menghasilkan pencapaian akademik yang lebih baik, juga memberikan dasar yang kuat bagi murid untuk bisa sukses dalam berbagai area kehidupan mereka di luar akademik, termasuk kesejahteraan psikologis (Well-being ) secara optimal
2. Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk memfasilitasi seluruh individu dis sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (Well being ) ada 3 hal mendasar dan penting yang sya pelajari yaitu,
1. Kesadaran Penuh (Mindfullness ) sebagai dasar penguatan 5 kompetensi sosial dan emosional 2. Penguatan 5 komptensi sosial Emosional 3. Kesejahteraan psikologis (Well-being)
3. Berkaitan dengan no.2 perubahan yang akan saya terapkan di kelas dan sekolah :
B A G I M U R ID
: h la a d a id r u m a m a s r e b h la o k e /s s la e k i d n a k p a r e n a d Hal yang ingin saya t n a k h u b m u n e m , ih t la e m k u t n u id r u m a d a p e k d a t a p m e s e k n a ik r e b m e M l. a n io s o m E l ia s o S i s n e n a t ia merefleksikan Kompet g e k m la a )d E S (P l a n io s o m E l a s o S n r ja la e b m e P Mengimplementasikan . s la e k i d n a r ja la e b m E e p S K n a k t a u g n e m k u t n u h u n e p n a r a d a s e k ih t Melatih murid untuk mela k u t n u n a k g n a n e y n e m g n a y n a t ia g e k n a k u k la e m Mengajak murid l. ia s o s n a r a d a s e k n a d i ir d n a r d a s e k n a k t a u g n e m t a u b m e p n a d h a c e m e p , in p im m e p i a g a b e s id r u m Selalu melibatkan kepu tu san.
BAGI REKAN SEJAWAT
Adapun hal yang ingin saya terapkan di sekolah bersama dengan rekan sejawat yaitu : menjadi teladan ( memodelkan) belajar dan berkolaborasi dengan rekan Menjalin komunikasi yang baik dan berkolaborasi dalam pemecahan suatu masalah Menjalin hubungan positif dengan rekan sejawat. Membangun hubungan saling percaya dengan rekan sejawat
PERTANYAAN PEMANTIK
Apa kesimpulan tentang perubahan pengetahuan, keterampilan, sikap sebagai pemimpin pembelajaran setelah mempelajari pembelajaran sosial dan emosional?
PERTANYAAN PEMANTIK
Apa kesimpulan tentang perubahan pengetahuan, keterampilan, sikap sebagai pemimpin pembelajaran setelah mempelajari pembelajaran sosial dan emosional?
PENGERTIAN PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL Pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekoalah . Proses kolaborasi ini memungkinkan anak dan pendidik dan tenaga kependidikan disekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional .
TUJUAN 1.Memahami,menghayati dan mengelola emosi (kesadaran diri) 2. Menetapkan dan mencapai tujuan positif (penegelolaan diri) 3. Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain (Kesadaran sosial) 4. Membangun dan mempertahankan hubungan yang positif (keterampilan berelasi) 5. Keputusan yang bertanggung jawab (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab)
Pencapaian Pembelajaran Sosial Emosioanal
contoh KESADARAN DIRI:
kemampuan untuk memahami perasaan, emosi, nilai-nilai sendiri dan pengaruhnya pada perilaku diri dalam erbagai situasi dan konteks kehidupan
Dapat menggabungkan identitas pribadi dan identitas sosial
Mengientifikasi kekuatan/aset diri an budaya
Dapat menghubungkan perasaan,pikiran dan nilai -nilai
Mengidentifikasi emosi emosi dalam diri
Mengembangkan minat dan menetapkan arah tujuan hidup
Memiliki pola pikir bertumbuh
Kompetensi Sosial Emosional
Manajemen diri Kemampuan untuk mengelola emosi,pikiran dan perilaku diri secara efektif dalam berbagai situasi dan untuk mencapai tujuan dan aspirasi.
Kompetensi sosial Emosional
Kesadaran Sosial adalah Kemampuan untukmemahami sudut pandang dan dapat berempati dengan orang termasuk mereka yang berasal dari latar belakang budaya,dan konteks yang berbeda. Contoh: Mempertimbangkan pemikiran orang lain Mengakui kemampuan /kekuatan orang lain Mendemonstrasikan empati dan rasawelas asih Menunjukkan keprihatinan dan perasaan orang lain Memahami dan mengekspresikan rasa syukur
Keterampilan Berelasi: Kemampuan untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang positif dan suportif. C ontoh: 1. Berkomunikasi dengan efektif 2. Mengembangkan relasi/hubungan yang positif 3. Memperlihatkan kompetensi kebudayaan 4. Mempraktikan kerjasama tim dan pemecahan masalah secara kolaboratif
Pengambilan Keputusan yang bertanggung jawab
Kemampuan untuk mengambil pilihan -pilihan membangun yang berdasar atas kepedulian,kapasitas dalam mempertimbangkan standar-standar etis untuk mengevaluasi manfaat dan konsekuensi dari bermacammacam tindakan /perilaku untuk kesejahteraan psikologis diri sendiri, dan masyarakat. C ontoh: Menunjukkan rasa ingin tahu dan keterbukaan pikiran Mengidentifikasi solusi dari masalah pribadi dan sosial Belajar membuat keputusan beralasan setelah menganalisi data dan fakta
Kesadaran Penuh /Mindfullness Kesadaran yang muncul ketika seseorang memberikan perhatian secara sengaja pada kondisi sekarang dilandasi rasa ingin tahu dan kebaikan. Kesadaran penuh dsebagai dasar penguatan lima kompetensi sosial emosional. Praktik kesadaran penuh dapat menggunakan tehnik STOP
Kesejahteraan Psikologis (Well-being)
Sebuah kondisi individu yang memiliki sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain, dn an dapat membuat keputusan dan mengatur tingkah lakunya sendiri, dapat memenuhi kebutuhan dirinya dengan menciptakan dan mengelola lingkungan dengan baik, memiliki tujuan hidup dan membuat hidupmereka bermakna , serta berusaha mengekspolarasi dan mengembangkan.
Fakta penting Pembelajaran sosial emosional
Murid yang berkembang secara sosial dan emosional , pada saat yang sama mereka pun berkembang secara akademik
Mengabaikan perkembangan sosial dan emosional, akan membawa efek buruk secara akademik
Pembelajaran sosial emosional harus diimplementasikan secara sengaja
Implementasi KSE
Pengajaran Eksplisit Secara khusus murid memiliki kesempatan untuk melatih, dan merefleksikan KSE dengan cara yang sesuai dengan perkembangan budaya yang dimiliki Penerapan 1 Integrasi Dalam pembelajaram praktik Mengajar Penerapan 2 Penciptaan Iklim kelas dan Budaya Sekolah salah satu upaya mengubah lingkungan sekolah adalah melalui praktik guru dan gaya interaksi dengan murid Penerapan 3 Penguatan Kompetensi sosial emosional Pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) .memelihara komunitas yang erat. Penerapan 4
KONEKSI ANTAR MATERI Modul 1.1 Filosofi Pendidikan KHD
Modul 2.2 Pembelajaran Sosial Emosional
Membantu anak didik mencapai keselamatan dan kebahagiaan agar mereka dapat memiliki kesadaran diri dan mengelola emosi dengan baik sehingga mereka mampu berempati, berinteraksi dengan baik serta membuat keputusan yang bertanggung jawab. Melalui Pembelajaran sosialemosional guru dapat menciptakan well being dalam ekosistem pendidikan di sekolah sehingga tercipta kondisi nyaman, sehat, dan bahagia bagi murid. Halini selaras dengan pemikiran KHD yakni menuntun kodrat anak agar mencapai kebahagiaan sehingga murid menemukan kemerdekaan dalam proses belajarnya
KONEKSI ANTAR MATERI Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak
Modul 2.2 Pembelajaran Sosial Emosional
Untuk mewujudkan pembelajaran sosialemosionall peran guru sangat penting. Gurudapat menumbuhkan nilai dan perannya dalam mengelola komptensi sosial dan emosi anak sehingga nilai kemandirian dan pembelajaran yang berpusat pada murid serta peran guru penggerak sebagai pemimpin pembelajaran dan mendorong kolaborasi dapat tercapai dan berjalan seimbang. Hal ini merupakan langkah untu mewujudkan visi terciptanya profil pelajar pancasila melalui proses pembelajaran tentang kesadaran diri, kesadaran sosial,manajemen diri, keterampilan berelasi, serta pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.
KONEKSI ANTAR MATERI Modul 1.3 VIsi Guru Penggerak
Modul 2.2 Pembelajaran Sosial Emosional
Melalui pembelajaran sosial emosional yang mengintegrasikan kelima komponen sosial emosional, guru dapat mewujudkan visi yang diharapkan dapat membentuk karakter murid yang beriman dan merdeka, berekspresi bahagia, kreatif , mandiri dan menjadi pembelajar sejati sehigga terwujud Profil pelajar pancasila. Melaksanakan visi maupun prakarsa perubahan merupakan kegiatan yang melibatkan dan membutuhkan kolaborasi bersama seluruh warga sekolah.Memiliki 5 kompetensi KSE akan embantu dalam melihat kekuatan serta berpikir dan berpandangan positif sesuai dengan pendekatan Inkuiri apresiatif.
KONEKSI ANTAR MATERI Modul 1.4 Budaya Positif
Modul 2.2 Pembelajaran Sosial Emosional
Melalui pembelajaran sosial emosional yang mengintegrasikan kelima komponen sosialemosional, guru dapat mengenali dan memahami emosi masing -masing yang sedang dirasakan sehingga dapat mengontroldiri dan dapat menerapkan disiplin positif secara baik sesuai dengan kesadaran diri.
Kaitan Pembelajaran Sosial emosional dengan Pembelajaran Diferensiasi Pembelajaran Berdiferensiasi merupakan upaya sadar guru untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan mempertimbangkan pemenuhan kebutuhan belajar siswa. Pembelajaran yang disusun harus diintegrasikan dengan Pembelajaran sosial emosional agar tidak hanya kebutuhan belajar yang terpenuhi tetapi juga peningkatan sikap positif,menurunnya tingkat stress serta meningkatnya performa akademik siswa.
KONEKSI Setiap Modul yang dipelajari memiliki tujuan akhir untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan berpihak pada murid serta mencirikan nilai profil pelajar pancasila
Terimakasih Salam Guru Hebat