LK 3.1 BEST PRACTISE WIDIARTI RUSMINI, S.Pd Flipbook PDF

LK 3.1 BEST PRACTISE WIDIARTI RUSMINI, S.Pd

47 downloads 109 Views 447KB Size

Story Transcript

Refleksi Akhir (komprehensif) dan Rencana Tindak Lanjut MENYUSUN CERITA PRAKTIK BAIK (BEST PRACTICE) MENGGUNAKAN METODE STAR (SITUASI, TANTANGAN, AKSI, REFLEKSI HASIL DAN DAMPAK) TERKAIT PENGALAMAN MENGATASI PERMASALAHAN PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN

PELAKSANAAN PPG DALAM JABATAN

DISUSUN OLEH : WIDIARTI RUSMINI, S.Pd.

PPG DALJAB KATEGORI 1GELOMBANG 2 UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN 2022

Nama No. UKG

: Widiarti Rusmini, S.Pd. : 201900694993

Kelas

: 001 Bahasa Indonesia

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam Pembelajaran Lokasi

SMK Swasta Bina Guna Tanah Jawa

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan Hasil Belajar Nilai-Nilai dan Isi yang Terkandung dalam Cerita Rakyat (Hikayat) dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas X AK SMK Swasta Bina Guna Tanah Jawa Tahun Pelajaran 2022/2023

Penulis

Widiarti Rusmini, S.Pd.

Tanggal

18 Januari 2023

Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah? Kondisi yang menjadi Kondisi yang menjadi latar belakang masalah berdasarkan hasil kajian latar belakang masalah, literatur yang relevan (Jurnal Ilmiah Ni Putu Devi Dewi Cahyani, mengapa praktik ini dkk 2021) adalah sebagai berikut : penting untuk 1. Peserta didik belum aktif dalam kegiatan pembelajaran. dibagikan, apa yang 2. Peserta didik kurang termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. menjadi peran dan 3. Guru belum menggunakan model pembelajaran inovatif. tanggung jawab anda 4. Pembelajaran masih terpusat pada guru. dalam praktik ini. 5. Media pembelajaran yang digunakan kurang menarik. 6. Pemilihan metode pembelajaran yang kurang tepat.

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan? Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena proses pembelajaran bahasa Indonesia selama ini masih masih monoton terlihat dari guru yang belum menggunakan model pembelajaran yang inovatif. Untuk meningkatkan pembelajaran yang inovatif maka diperlukan model pembelajaran yang relevan dengan tujuan pembelajaran bahasa Indonesia. Salah satu model pembelajaran yang diyakini relevan dengan tujuan pembelajaran di atas adalah Problem Based Learning (PBL) sebagai tindak lanjut agar pembelajaran lebih inovatif. Model PBL yang berpusat pada peserta didik menyiapkan peserta didik untuk berpikir secara kritis dan analitis , serta mampu untuk mendapatkan dan menggunakan secara tepat sumber-sumber pembelajaran.

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini? Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah tidak hanya sebagai fasilitator namun juga peneliti yang memfasilitasi dan meneliti tentang permasalahan yang terjadi selama proses belajar mengajar di kelas, serta membimbing dan mengarahkan peserta didik untuk dapat menyelesaikan masalah-masalah khusus pembelajaran yang sedang dihadapi. Sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien dengan menggunakan metode, media dan model pembelajaran yang tepat dan inovatif agar hasil belajar yang dicapai peserta didik sesuai dengan kriteria yang diharapkan. Tantangan : Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, maka ada beberapa tantangan yang dihadapi adalah: 1. Dalam praktik ini penulis mengadapi tantangan seperti penyesuaian peserta didik dengan model pembelajaran baru dengan waktu yang terbatas, sarana dan prasarana yang terbatas.

2. Kurangnya kreativitas guru dalam memilih model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan materi pelajaran dan karakteristik peserta didik. 3. Penggunaan metode pembelajaran yang variatif sehingga peserta didik merasa tertarik dan antusias dalam mengikuti pembelajaran. 4. Guru harus bisa meningkatkan motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran. 5. Guru harus bisa menggunakan media pembelajaran berbasis TPACK. 6. Peserta didik belum terbiasa melaksanakan pembelajaran yang direkam oleh kamera. Siapa saja yang terlibat? Berdasarkan uraian tantangan diatas dapat disimpulkan bahwa pihak yang terlibat adalah Dosen dan Guru Pamong sebagai fasilitator dan penilai. Kepala sekolah, teman sejawat dan peserta didik kelas X AK SMK Swasta Bina Guna Tanah Jawa yang mendukung saya dalam kegiatan ini. Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut? Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut, yaitu: 1) Melakukan koordinasi dengan pihak sekolah seperti kepala sekolah, rekan guru, teman sejawat . 2) Mencari solusi dari tantangan atau masalah yang akan dihadapi . 3) Melakukan kajian literatur dari berbagai sumber belajar seperti buku dan juga internet terkait solusi dari tantangan yang dihadapi. 4) Merumuskan solusi yang terpilih. 5) Membuat perangkat pembelajaran yang akan digunakan dalam praktik pembelajaran. 6) Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan perangkat yang telah dibuat.

Strategi apa yang digunakan? Strategi yang digunakan untuk mengatasi tantangan tersebut, yaitu: 1. Membuat perencanaan perangkat pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), sehingga peserta didik akan terbiasa pada pola pembelajaran yang menuntut meraka untuk melaporkan hasil dari kegiatan diskusi yang mereka lakukan. 2. Membuat media pembelajaran interaktif berbasis TPACK dengan menggunakan vidio pembelajaran dan slide fliphtml5. 3. Membimbing peserta didik yang belummemahami pengerjaan tugas dan membuat sederhana mungkin lembar kerja peserta didik pada kegiatan diskusi, agar peserta didik dapat aktif dalam kegiatan diskusi yang dilaksanakan. 4. Mengharuskan peserta didik untuk bertanya dan menanggapi petunjuk dan pernyataan yang diberikan dalam proses pembelajaran. Bagaimana prosesnya? Adapun proses yang dilakukan yaitu :  Guru membuat perencanaan pembelajaran dengan membuat perangkat pembelajaran berupa RPP, LKPD, materi ajar, media pembelajaran dan evaluasi/penilaian.  Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran (praktik) dengan perangkat pembelajaran yang telah dibuat.  Guru menyiapkan media yang akan digunakan dalam proses praktik pembelajaran yaitu video animasi dan slide pembelajaran .  Guru menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam proses praktik pembelajaran.  Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran (praktik) yang telah dilaksanakan. Adapun langkah-langkah dalam praktik pembelajaran yaitu: 1. Mengucapkan salam dan menanyakan kabar peserta didik 2. Mengecek kehadiran peserta didik. 3. Berdoa bersama sebelum belajar. 4. Menyanyikan lagu nasional bersama. 5. Memberikan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran. 6. Memberikan motivasi melalui kegiatan Ice Breaking. 7. Guru menerapkan langkah-langkah model PBL, yaitu : a) Orientasi peserta didik pada masalah dengan menampilkan gambar/video masalah pembelajaran dan juga memberikan stimulus. b) Mengoranisasikan peserta didik dengan cara membagi kelompok peserta didik serta memberikan LKPD. c) Membimbing penyelidikan individu/kelompok dengan memberikan arahan/membimbing kelompok peserta didik untuk berdiskusi secara aktif. d) Menggembangkan dan menyajikan hasil karya dengan mempresentasikan hasil diskusi. e) Menganalisis dan mengevaluasi pemecahan masalah dengan memberikan soal evaluasi dan membahasnya.

8. Melakukan refleksi dan menyimpulkan pembelajaran. 9. Menyampaikan materi pertemuan selanjutnya. 10. Berdoa bersama menutup pembelajaran. Siapa saja yang terlibat? Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pihak yang terlibat adalah : 1. Guru sebagai perancang, fasilitator dan pelaksana praktik pembelajaran. 2. Dosen dan Guru Pamong sebagai fasilitator dan penilai. 3. Kepala sekolah sebagai pendukung dan pemberi fasilitas yang dibutuhkan dalam praktik pembelajaran. 4. Rekan guru serta teman sejawat yang membantu dalam mempersiapkan praktik pembelajaran seperti merekam dan memberikan semangat. 5. Peserta didik kelas X AK SMK Swasta Bina Guna Tanah Jawa yang mendukung saya dan selalu bersemangat dalam kegiatan praktik ini. Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini ? Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi tersebut. 1. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). 2. Membuat bahan ajar melalui aplikasi canva dalam bentuk fliphtml5 dan jugadownload dari internet. 3. Mendowload media pembelajaran berupa media video animasi melaui youtube. 4. Menyusun lembar kerja perserta didik (LKPD). 5. Menyusun kisi-kisi dan instrumen penilaian. 6. Menyiapkan alat-alat pembelajaran seperti laptop dan proyektor/infocus untuk proses pembelajaran. 7. Menyiapkan 2 buah Handphone yang dipergunakan untuk merekam, 1 buah laptop untuk zoom dan 1 buah laptop untuk infocus. Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkahlangkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan dirasa hasilnya efektif dapat dilihat dari :       

Seluruh peserta didik senang dan aktif melakukan diskusi bersamarekan kelompoknya. Peserta didik mampu menyajikan hasil diskusi mereka bersama rekan kelompoknya. Pemilihan model PBL dapat membuat peserta didik terlibat aktifdalam proses belajar. Pembelajaran menjadi terpusat pada peserta didik. Guru menjadi lebih kreatif dalam membuat media pembelajaran. Guru dapat menggunakan model pembelajaran yang inovatif. Guru lebih bersemangat dalam menyampaikan materi.

yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Dari hasil analisis yang dilaksanakan hasilnya efektif karena guru telah melakukan refleksi dan analisis, yaitu: 1. Tercapainya Tujuan pembelajaran 2. Pembelajaran menjadi tepusat pada peserta didik. 3. Adanya peningkatan hasil belajar peserta didik Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan? 1. Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah sangat senang, bisa dilihat saat kegiatan refleksi akhir pembeljaran, peserta didik memberikan refleksi bahwa pembelajaran sangat menyenangkan dan menimbulkan rasa ingin tahu peserta didik serta media pembelajaran sangat menarik dan mudah di pahami. 2. Respon dari rekan guru sangat positif dan antusias dan memotivasi rekan guru untuk melakukan hal yang sama karena berdampak positif pada keaktifan dan partisipasi belajar peserta didik. Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Faktor keberhasilan PBM ini terjadi karena adanya dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak, seperti kepala sekolah, dewan guru, teman sejawat, dan tentu saja saya (guru) juga peserta didik kelas X AK. Selain itu, berkat bimbingan dan arahan dari dosen juga guru pamong yang selalu mensupport kegiatan yang saya lakukan. Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut? Untuk berkelanjutannya dalam meningkatan hasil belajar peserta didik dalam materi pembelajaran tertentu kedepannya guru akan lebih kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran salah satunya dengan memilih media dan metode yang tepat serta menerapkan model-model pembelajaran inovatif.

LAMPIRAN DOKUMENTASI

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.