LK 3.1 MENYUSUN BEST PRACTICE_MUH. SOLIKIN SALAM (2) Flipbook PDF


43 downloads 102 Views 382KB Size

Story Transcript

LAPORAN BEST PRACTICE PPG DALJAB BAHASA INDONESIA KATEGORI I GELOMBANG II TAHUN 2022

OLEH: MUHAMAD SOLIKIN SALAM NIM 240211105203

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU UNIVERSITAS JEMBER KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

MUHAMAD SOLIKIN SALAM 201800316307 LK 3.1 Menyusun Best Practices Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam Pembelajaran Lokasi

SMP NEGERI 2 TULUNGAGUNG Alamat: Jalan Panglima Sudirman No.53 Tulungagung, Jawa Timur (66219) Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Pertama

Tujuan yang ingin dicapai

1. Meningkatkan kemampuan menulis peserta didik 2. Mengimplementasikan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) 3. Mengoptimalkan pemanfaatan media pembelajaran kreatif dan inovatif

Penulis

Muhamad Solikin Salam, S.Pd. Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 2 Tulungagung

Tanggal Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

21 Januari 2023 Kondisi yang menjadi latar belakang masalah atau alasan dilakukannya Praktik Baik pembelajaran ini yaitu munculnya permasalahan terkait kemampuan menulis peserta didik yang rendah salah satunya dalam pembelajaran menulis naskah drama. Penulis telah melakukan observasi dan mengidentifikasi masalah yang timbul. Berdasarkan hasil wawancara dengan teman sejawat, kepala sekolah, pakar, dan pengawas, faktor yang menjadi penyebab rendahnya kemampuan menulis peserta didik adalah sebagai berikut: a. Peserta didik kesulitan dalam mencari model pembelajaran menulis naskah drama. b. Peserta didik kesulitan dalam menuangkan ide ke dalam naskah drama. c. Pembelajaran monoton dan kurangnya partisipasi peserta didik dalam pembelajaran d. Guru belum memanfaatkan media pembelajaran berbasis TPACK dengan maksimal. e. Guru belum menggunakan model dan metode yang tepat dalam pembelajaran. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis menentukan solusi yang relevan untuk segera dilaksanakan yaitu dengan menerapkan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) berbantuan media pembelajaran canva dan strategi picture and picture. Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, karena berdasarkan latar belakang masalah yang penulis alami di sekolah merupakan kondisi yang masih banyak dialami oleh rekan guru yang lain. Sehingga praktik baik yang sudah penulis laksanakan selain dapat memotivasi diri penulis untuk meningkatkan kualitas pembelajarannya, juga diharapkan mampu menjadi referensi dan motivasi bagi rekan sejawat untuk diterapkan pada pembelajaran dengan latar belakang atau akar masalah yang sama. Peran penulis dalam praktik pembelajaran ini diantaranya yaitu dengan menyusun rancangan pembelajaran yang sesuai dengan akar masalah yang ada. Kemudian penulis juga

mempersiapkan komponen pendukung pembelajaran yang dibutuhkan. Persiapan tersebut dirancang agar mampu menerapkan pembelajaran dengan model pembelajaran inovatif dengan berbantuan media berbasis teknologi sehingga dapat membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran dan menghasilkan pembelajaran bermakna. Tanggung jawab penulis sebagai seorang guru yaitu untuk melaksanakan pembelajaran secara menyeluruh, efektif, dan efisien. Pemberian pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik akan menjadi solusi relevan yang dapat diberikan secara berkala dengan evaluasi di setiap akhir pembelajaran. Penerapan pembelajaran inovatif yaitu model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan berbantuan media CANVA yang mengintegrasikan TPACK dalam pembelajaran akan mengembangkan cara berpikir tingkat tinggi peserta didik sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai sekaligus mengatasi akar masalah yang sudah ada. Tantangan : Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?

Setelah dilakukan analisis dan identifikasi masalah terhadap kondisi peserta didik, maka terdapat tantangan yang muncul sebagai berikut. a. Dari peserta didik: 1) Peserta didik kurang termotivasi untuk belajar 2) Rendahnya minat belajar peserta didik karena 3) Pembelajaran di kelas yang terasa membosankan dan kurang inovatif. 4) Kurangnya sumber belajar b. Dari guru 1) Guru sering menjelaskan materi dengan berceramah. 2) Guru belum menggunakan media pembelajaran yang menarik dan inovatif. 3) Guru belum menemukan model dan metode belajar yang cocok untuk digunakan dalam pembelajaran. 4) Guru kurang menekankan pentingnya pembelajaran yang dilakukan untuk kehidupan mereka.

Siapa saja yang terlibat? Dalam penyelesaian tantangan yang dihadapi, pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut. 1. Kepala sekolah yang telah memberikan izin kepada penulis untuk mengkuti rangkaian kegiatan PPG. 2. Teman sejawat baik sesama mahapeserta didik PPG ataupun tidak yang selalu memberikan dukungan dalam berbagai hal seperti meluangkan waktu membantu membuat video praktik pembelajaran, menyiapkan berkas, dan juga membantu mengondisikan peserta didik. 3. Peserta didik yang menjadi peran sentral dalam pembuatan video praktik pembelajaran. 4. Dosen dan Guru Pamong yang senantiasa mendampingi, memberikan bimbingan serta penguatan selama proses perkuliahan berlangsung.

Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah 1. Menentukan solusi masalah. 2. Menyusun RPP beserta instrumen penilaian. 3. Mencarikan sumber belajar yang relevan. 4. Membuat media pembelajaran dalam bentuk komik yang dimasukkan dalam canva. 5. Membuat pretest dan pos test. 6. Berkolaborasi dengan teman sejawat untuk pendokumentasian pelaksanaan PPL serta meminta bantuan sebagai observer. Strategi apa yang digunakan 1. Menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan berbantuan media CANVA

2. Menggunakan metode diskusi dan tanya jawab. 3. Meggunakan strategi picture and picture yang cocok digunakan untuk pembelajaran menulis naskah drama. Bagaimana prosesnya Upaya yang saya lakukan dalam masalah ini adalah dengan melaksanakan sintak dari model yang diterapkan yaitu: 1. Pertanyaan mendasar Guru merangsang skemata peserta didik untuk diidentifikasi sejauh mana pengetahuan mereka tentang menulis naskah drama. 2. Mendesain perencanaan produk Peserta didik diberikan cara dan langkahlangkah menulis naskah drama melalui tayangan video dan diimplementasikan pada LKPD yang sudah disiapkan. 3. Menyusun jadwal pembuatan Peserta didik diberi kebebasan menyusun jadwal pembuatan projek tetapi dengan batasan yang disepakati bersama dengan guru 4. Memonitor keaktifan dan perkembangan proyek Guru memantau proses pekerjaan peserta didik dalam menyelesaikan projek dengan kartu monitor yang sudah disiapkan guru. 5. Menguji hasil Setelah projek selesai maka diuji dengan menampilkan hasil tulisan masing-masing kelompok untuk dikomentari secara bergantian. 6. Evaluasi pengalaman belajar Peserta didik mengungkapkan pengalaman mereka dalam menyelseaikan projek sebagai bahan evaluasi. Siapa saja yang terlibat 1. Peserta didik kelas VIII E SMP N 2 Tulungagung 2. Kepala Sekolah serta rekan guru sebagai motivator pelaksanaan PPL 3. Dosen pembimbing dan guru pamong yang selalu memberi arahan, bimbingan, dan evaluasi sampai pelaksanaan PPL. 4. Team dokumentasi kegiatan PPL

Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini Dalam pelaksanaan PPL ini, penulis memanfaatkan media dari webtoon sebagai rujukan pembuatan gambar yang akan diterapkan dalam pembelajaran. Selain itu sumber belajar yang relevan diambilkan dari video youtube. Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?

Bagaimana dampak aksi dari langkah-langkah yang dilakukan? Dampak penerapan aksi dari langkah-langkah yang telah dilakukan sangat memberikan perubahan yang signifikan. Hasil yang diperoleh cukup efektif ketika peserta didik mendapat pembelajaran yang menarik dan inovatif. Selama proses pembelajaran, peserta didik lebih antusias karena didorong rasa ingin tahu dalam mengikuti proses pembelajaran. Pembelajaran kali ini menjadi tidak terasa membosankan karena materi yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan ditampilkan dalam bentuk tampilan yang menarik. Melalui penyampaian berbasis TPACK berperan sebagai stimulus awal dengan menyimak video secara bersama-sama. Proses ini ternyata membuat peserta didik tertarik daripada hanya sekadar berceramah. Selain itu, antusias dari teman sejawat setelah menyimak dan menonton video praktik pembelajaran yang telah penulis bagikan sangat bagus. Teman sejawat merasa bahwa model pembelajaran tersebut nantinya dapat diadopsi dan diterapkan di kelas yang mereka ampu. Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Hasil pembelajaran melalui model PjBL dan strategi picture and picture terlihat cukup efektif. Hal ini terlihat dari perubahan sikap peserta didik yang lebih aktif dan antusias serta nilai peserta didik yang meningkat lebih baik. Meski demikian masih ada catatan terkait penyampaian hasil kerja peserta didik yang masih belum sepenuhnya percaya diri menampilkan karya mereka. Bagaimana respon orang lain terkait dengan

strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini sangat menyenangkan. Hal ini terlihat pada proses kegiatan pembelajaran, yang mana peserta didik aktif bertanya, peserta didik aktif menjawab pertanyaan yang di sampaikan oleh guru ataupun antar teman saat diskusi dan saat kegiatan refleksi akhir pembelajaran. Selain itu respon rekan sejawat sangat positif dan merasa terbantu karena mendapat alternatif pembelajaran yang baru, sehingga mereka juga ingin menerapkan model pembelajaran yang telah penulis laksanakan untuk menerapkan pembelajaran inovatif. Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Faktor keberhasilan dalam pembelajaran ini antara lain adalah sumber daya yang dimiliki oleh guru dalam hal kompetensi pedagogik dan profesional yang didukung dengan penerapan model pembelajaran PjBL, media yang inovatif, pendekatan TPACK, dan strategi picture and picture yang diterapkan selama proses pembelajaran berlangsung. Keberhasilan ini terlihat dari indikator keaktifan peserta didik yang meningkat dibanding sebelum penggunaan model PjBL. Kejenuhan dan kebosanan peserta didik selama proses pembelajaran pun semakin berkurang dari sebelumnya. Pembelajaran dari keseluruan proses pada ini adalah: 1. Peserta didik ternyata lebih tertarik akan inovasi dalam pembelajaran yang belum pernah dialami daripada sekadar metode ceramah. 2. Melalui pemanfaatan model pembelajaran inovatif dan kreatif dalam pembelajaran, guru dan peserta didik dapat bersinergi menciptakan dan mengimplementasikan marwah pendidikan bangsa ini. 3. Pembelajaran yang bisa diambil dari keseluruhan proses dan kegiatan yang

sudah dilakukan adalah penulis harus mampu menjadi sosok guru yang terus menginspirasi peserta didiknya. Ketika sosok guru sudah menjadi inspirasi, generasi akan terus terisi karena ujung tombak pendidikan terletak pada dua elemen penting ini. 4. Guru tidak boleh cepat puas atas apa yang sudah diperoleh dan dikerjakan. Perubahan pendidikan cukup dinamis sehingga guru harus terus terpacu untuk selalu berinovasi mengukuti perkembangan yang ada bahkan harus selangkah lebih maju.

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.