MODUL AJAR KEARIFAN LOKAL Flipbook PDF

MODUL AJAR KEARIFAN LOKAL

68 downloads 107 Views 685KB Size

Story Transcript

Tema : Kearifan Lokal (Sub Tema : Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Lokal) 1. Informasi Umum Nama Tatik Kartika Sari, S.Sn. Jenjang Kelas SMK/X Asal Sekolah SMK Pancasila 1 Wonogiri Mapel Profil Pelajar Pancasila Alokasi Waktu 1 kali pertemuan = 8 JP (@45 Jumlah Siswa 36 orang menit) Fase E Domain Mapel Kearifan Lokal Profil Pelajar Peserta didik akan mengembangkan kemampuan Beriman, Bertakwa kepada Pancasila yang Tuhan YME dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, Berkaitan mandiri, bernalar kritis, kreatif dalam menyelesaikan masalah Kompetensi Awal - Memahami pengertian kebudayaan dan kesenian - Mengidentifikasi kebudayaan dan kesenian - Mengenal kearifan lokal Target Peserta - Peserta didik reguler (tipikal) - Peserta didik dengan kesulitan belajar (Inklusi/ABK) Didik - Peserta didik dengan pencapaian tinggi Model Pembelajaran Pendekatan Sarana Prasarana

Project Based Learning Saintifik 1. Gawai (HP, Laptop, Komputer, LCD) 2. Jaringan internet 3. Aplikasi pendukung seperti Canva, Paint, Foto dan Video Editor 4. Ms. Teams

2. Komponen Inti Capaian Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami gelaran seni yang memadukan Pembelajaran elemen teknologi dan tradisi.Menghargai perbedaan identitas (ras, agama, dll) dan menampilkan apresiasinya atas perbedaan dalam bentuk aktivitas. Menggali berbagai warisan budaya terkait seni dan menemukan cara mengenalkannya secara luas dengan memanfaatkan teknologi Tujuan Pembelajaran

1. Memahami perkembangan masyarakat lokal tentang budaya yang ada. 2. Mempelajari nilai-nilai dan konsep di balik kesenian tradisi lokal. 3. Mempromosikan salah satu hal yang menarik tentang budaya dan nilai-nilai

Deskripsi Umum

luhur yang dipelajari. Stimulus – Problem statement – Collecting data – Analizing data – Verifying –

Kegiatan

Generalization

Materi Ajar, Alat dan Bahan Pemahaman Bermakna

-

Video tentang Kearifan Lokal Google form Buku penunjang Internet www.google.com , laptop,kertas, alat tulis

Peserta didik akan memahami dan mengimplikasikan kesenian dan kebudayaan sesuai penjelasan dan simulasi selama 7 kali pertemuan. Peserta didik akan melakukan analisis dalam kesenian dan kebudayaan lokal, Pertemuan selanjutnya peserta didik melaksanakan demonstrasi yang berbentuk poster kebudayaan (karya). Pertanyaan Pemantik : 1. Menurut pendapat kalian, kesenian itu apa? 2. Menurut pendapat kalian, apa pengertian dari kebudayaan? 3. Apa fungsi dari kebudayaan? 4. Apa saja contoh kebudayaan? 5. Apa saja kebudayaan yang ada pada daerahmu? 6. Apakah yang saya ketahui tentang budaya lokal? Pengaturan Siswa Metode Pembelajaran -

Berkelompok dengan 4 anggota yang heterogen (dalam kemampuan dan gender)

-

Tanya jawab Diskusi Praktik Presentasi Refleksi

Jenis Asesmen Diagnostik : 10 pertanyaan dalam google form Formatif Sikap: observasi, penilaian diri, penailaian antar teman Pengetahuan: essai Keterampilan : praktik (video/bahan tayang) - Sumatif : Portofolio, essai, pilihan ganda, jawaban singkat (benar-salah) – Apabila materi ini sampai akhir semester sebaiknya soal sumatif harus muncul Persiapan Pembelajaran -

-

Menyiapkan materi pembelajaran dalam bentuk paparan/bahan tayang atau buku paket mengenai Kearifan Lokal Menyiapkan aplikasi canva Menyiapkan alat dan bahan praktik Menyiapkan asesmen

Kegiatan Pembelajaran PERTEMUAN 1 Kegiatan Pendahuluan (10 Menit) 1. Peserta didik menjawab salam pembuka, dan memulai kegiatan dengan doa 2. Peserta didik menyimak penjelasan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

3. Peserta didik bersama guru menyepakati aturan yang akan dilaksanakan selama mempelajari mapel P5BK, baik aturan saat pembelajaran luring maupun blended learning 4. Peserta didik merespon pertanyaan pemantik Kegiatan Inti (30 Menit) 1. Guru menyiapkan materi 2. Melalui Google Meet guru menyampaikan materi tentang Kearifan Lokal 3. Peserta didik menyiapkan alat tulis untuk mencatat hal – hal penting terkait materi yang sudah disampaikan 4. Guru memberikan beberapa pertanyaan pemantik 5. Guru memberi umpan balik atas jawaban yang disampaikan peserta didik. Kegiatan Penutup (5 Menit) 1. Melalui pemaparan materi Pengertian kearifan lokal 2. Peserta didik melakukan refleksi mengenai Kearifan Lokal 3. Peserta didik dan Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa. Kegiatan Pembelajaran PERTEMUAN 2 Kegiatan Pendahuluan (10 Menit) 1. Peserta didik menjawab salam pembuka, dan memulai kegiatan dengan doa 2. Peserta didik menyimak penjelasan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 3. Peserta didik bersama guru menyepakati aturan yang akan dilaksanakan selama mempelajari mapel P5BK, baik aturan saat pembelajaran luring maupun blended learning 4. Peserta didik merespon pertanyaan pemantik Kegiatan Inti (30 Menit) 1. Guru menyiapkan materi tentang Budaya 2. Melalui GMeet guru menyampaikan materi tentang Budaya 3. Peserta didik menyiapkan alat tulis untuk mencatat hal – hal penting terkait materi yang sudah disampaikan 4. Guru memberikan beberapa pertanyaan pemantik  Menurut pendapat kalian, apa budaya itu?  Apa fungsi kebudayaan dalam lingkungan masyarakat? 5. Guru memberi umpan balik atas jawaban yang disampaikan peserta didik. Kegiatan Penutup (5 Menit) 1. Melalui pemaparan materi Pengertian Budaya 2. Peserta didik melakukan refleksi mengenai Budaya 3. Peserta didik dan Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa. Kegiatan Pembelajaran PERTEMUAN 3 Kegiatan Pendahuluan (10 Menit) 1. Peserta didik menjawab salam pembuka, dan memulai kegiatan dengan doa 2. Peserta didik menyimak penjelasan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 3. Peserta didik bersama guru menyepakati aturan yang akan dilaksanakan selama mempelajari mapel P5BK, baik aturan saat pembelajaran luring maupun blended learning 4. Peserta didik merespon pertanyaan pemantik Kegiatan Inti (30 Menit) 1. Guru menyiapkan materi 2. Melalui GMeet guru menyampaikan materi tentang Kesenian

3. Peserta didik menyiapkan alat tulis untuk mencatat hal – hal penting terkait materi yang sudah disampaikan 4. Guru memberikan beberapa pertanyaan pemantik  Menurut pendapat kalian, apa kesenian itu?  Berikan 1 contoh kesenian yang ada pada lingkungan sekitar kalian! 5. Guru memberi umpan balik atas jawaban yang disampaikan peserta didik. Kegiatan Penutup (5 Menit) 1. Melalui pemaparan materi Pengertian Kesenian 2. Peserta didik melakukan refleksi mengenai Kesenian 3. Peserta didik dan Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa. Kegiatan Pembelajaran PERTEMUAN 4 Kegiatan Pendahuluan (10 Menit) 1. Guru menyiapkan peralatan seperti laptop 2. Melalui Gmeet, guru menayangkan video tentang budaya yang ada di lingungan sekitar. 3. Siswa menyiapkan alat tulis untuk mencatat hal – hal penting terkait video yang ditayangkan. 4. Guru menyusun pertanyaan :  Dari video tersebut, budaya apa saja yang kamu lihat?  Contoh budaya apa yang sering kalian lihat di masyaraktmu? Kegiatan Inti (30 Menit) 1. Guru menayangkan berbagai video 2. Siswa diminta duduk dengan tenang di tempat duduk masing – masing dan mencatat hal – hal yang penting berdasarkan apa yang mereka lihat. 3. Setelah siswa melihat dan mendengarkan video yang ditayangkan, kemudian guru memberikan pertanyaan yang telah disusun:  Kesenian apa saja yang kamu lihat dalam video tersebut?  Berasal dari mana saja beberapa kesenian yang ada pada video tersebut?  Kesenian apa yang ada di lingkungan sekitar kalian?  Apa yang kalian lakukan untuk melestarikan budaya yang ada disekitarmu? 4. Pada tahap pertama, siswa diharapkan dapat mengambil kesimpulan bahwa di lingkungan sekitar terdapat budaya lokal yang dapat digali dan dilestarikan. 5. Tahap kedua, guru mengajak siswa untuk menghubungkan kegiatan yang dilakukan dengan budaya yang ada di sekolah. Panduan pertanyaan berikut bisa digunakan untuk membantu siswa dalam memahami kegiatan yang sudah ditayangkan: ● Ingat-ingat kesenian apa saja yang sudah kalian lihat ● Apa saja kesenian yang bisa kita temukan di lingkungan sekitar? ● Bagaimana langkah kita untuk melestarikan budaya tersebut? Kegiatan Penutup (5 Menit) 1. Melalui pemaparan materi kesenian di lingkungan sekitar 2. Peserta didik melakukan refleksi mengenai kesenian di lingkungan sekitar 3. Peserta didik dan Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa.

Kegiatan Pembelajaran PERTEMUAN 5 Kegiatan Pendahuluan (10 Menit) 1. Guru menyiapkan peralatan seperti laptop 2. Melalui Google meet, guru menayangkan video tentang aplikasi canva 3. Guru mengajak siswa agar memperhatikan langkah-langkah pembuatan poster melalui Canva 4. Guru menyusun pertanyaan  Apa kalian sudah pernah menggunakan aplikasi Canva? Kegiatan Inti (30 Menit) 1. Guru menayangkan langkah-langkkah menggunakan aplikasi Canva 2. Siswa diminta memperhatikan video mengenai langkah-langkah menggunakan aplikasi Canva 3. Guru memberikan waktu kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan tentang langkah-langkah penggunaan aplikasi Canva yang belum dimengerti 4. Setelah itu, kemudian guru memberikan pertanyaan yang telah disusun:  Apakah kalian sudah paham terkait langkah-langkah menggunakan aplikasi Canva?  Menurut kalian, menggunakan aplikasi canva itu sulit? Kegiatan Penutup (5 Menit) 1. Melalui pemaparan materi, siswa dapat mengetahui aplikasi canva 2. Peserta didik melakukan refleksi mengenai aplikasi canva 3. Peserta didik dan Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa. Kegiatan Pembelajaran PERTEMUAN 6 Kegiatan Pendahuluan (10 Menit) 1. Guru menyiapkan peralatan seperti laptop 2. Melalui Google meet, guru menayangkan poster dengan karakteristik yang baik 3. Guru menyusun pertanyaan  Apakah kalian sudah pernah membuat poster?  Menurut kalian, poster yang baik itu seperti apa? Kegiatan Inti (30 Menit) 1. Guru menayangkan contoh poster 2. Siswa diminta mencermati contoh poster yang sedang ditayangkan 3. Setelah melihat poster yang ditayangkan, guru memberikan perintah kepada siswa untuk membuat poster yang baik mengenai kesenian dan kebudayaan Kegiatan Penutup (5 Menit) 1. Melalui pemaparan materi, siswa dapat mengetahui poster yang baik 2. Peserta didik melakukan refleksi mengenai poster yang baik 3. Peserta didik dan Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa. Kegiatan Pembelajaran PERTEMUAN 7 Kegiatan Pendahuluan (10 Menit) 1. Melalui Google meet, guru mengarahkan siswa untuk mengumpulkan poster yang telah dibuat 2. Siswa menyiapkan alat tulis

Kegiatan Inti (30 Menit) 1. Guru menayangkan berbagai poster yang telah dibuat oleh siswa 2. Siswa diminta mencatat hal-hal penting mengenai karakteristik poster yang baik Kegiatan Penutup (5 Menit) 1. Melalui pemaparan materi, siswa dapat mengetahui poster yang baik 2. Peserta didik mencatat hal-hal mengenai karakteristik poster yang baik 3. Peserta didik dan Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa.

ASESMEN 1. Penilaian Sikap a. Instrumen observasi sikap jujur Petunjuk pengisian: Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering melakukan sesuai pernyataan 2 = kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan 1 = tidak pernah Nilai = Skor yang diperoleh x 100 Skor maksimum Nama Peserta Didik

: ………………….

Kelas

: ………………….

Tanggal Pengamatan

: ………………….. Skor

No Aspek Pengamatan 1

Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian dan tugas

2

Tidak mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber (plagiat)

3

Mengungkapkan perasaan apa adanya

4

Melaporkan data atau informasi sesuai fakta

5

Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki

1 2 3 4

Jumlah Skor

b. Instrumen Penilaian Diri (Gotong royong)

No

Aspek Pengamatan

1

Saya melakukan tugas bersama kelompok dengan baik

2

Saya berani berpendapat untuk kemajuan tugas kelompok

3

Saya mendukung kelompok mencari referensi

Skor 1

2

3

4

4

Saya bersedia berbagi tugas

Nilai = Skor yang diperoleh x 100 Skor maksimum

c. Instrumen Penilaian Antarpeserta didik di dalam kelompok Nama teman yang dinilai

:

Nama penilai

:

Kelas/Semester

:

Waktu penilaian

:

No

Pernyataan

1 2 3

Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu

4 5 6 7 8

Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami Berperan aktif dalam kelompok Menyerahkan tugas tepat waktu Selalu membuat catatan hal-hal yang dianggap baik Menguasai dan dapat mengikuti kegiatan

9 10

pembelajaran dengan baik teman Menghormati dan menghargai Penting Menghormati dan menghargai guru

ya

tidak

Keterangan: 1. Penilaian antarteman digunakan untuk mencocokan persepsi diri peserta didik dengan persepsi temannya serta kenyataan yang ada. 2. Hasil penilaian antarteman digunakan sebagai dasar guru untuk melakukan bimbingan dan motivasi lebih lanjut. 3. Ya = skor 1, Tidak = Skor 0 4. Nilai = Skor yang diperoleh x 100 Skor maksimum

2. Asesmen Tes Tertulis KISI-KISI SOAL Mata Pelajaran Kelas/Semester Nama Guru No

Tujuan Pembelajaran

: Profil Pelajar Pancasila : X / Gasal : Tatik Kartika Sari, S. Sn Materi

Indikator Butir Soal

1

Menguraikan pengertian kebudayaan

Kearifan Lokal

Disajikan rangkaian kegiatan, peserta didik diminta menjelaskan pengertian kebudayaan

2

Menjelaskan pentingnya kebudayaan

Kearifan Lokal

Disajikan salah satu bentuk kebudayaan suatu daerah

3

Menguraikan pengertian kesenian

Kearifan lokal

Disajikan salah satu bentuk kesenian daerah

4

Memahami pengertian kearifal lokal

Kearifan Lokal

Disajikan salah satu bentuk kearifan lokal suatu daerah

5

Menganalisis cara menjaga kearifan lokal

Kearifan lokal

Peserta didik diminta menjelaskan karakteristik dari bentuk – bentuk kearifan lokal dari berbagai daerah

Bentuk Soal

Soal Jelaskan apa yang dimaksud dengan kebudayaan dan sebutkan salah satu budaya yang ada dilingkungan tempat tinggal !

Sebutkan 4 fungsi kebudayaan dalam kehidupan sehari – hari! Jelaskan apa yang dimaksud dengan kesenian dan sebutkan salah satu kesenian yanga ada dilingkungan tempat tinggal ! Apakah yang kamu ketahui tentang kearifan lokal? Bagaimana cara menjaga kelestarian kearifan lokal suatu daerah?

Uraian

Uraian

Uraian

Uraian

Uraian

RUBRIK PENIALIAN PRESENTASI HASIL DISKUSI No 1.

2.

Kriteria Kesesuaian isi dan tujuan

Validitas konten

3

2

1

Semua isi presentasi sesuai dengan tujuan

Sebagian isi presentasi sesuai dengan tujuan

isi presentasi tidak sesuai dengan tujuan

Seluruh Konten yang dipresentasikan berdasarkan data

Sebagian Konten yang dipresentasikan berdasarkan data

Konten yang dipresentasikan tidak berdasarkan data

3.

Penggunaan Bahasa Mampu dalam menyampaikan mempresentasikan materi dengan bahasa mudah dimengerti

Mampu mempresentasikan dengan bahasa cukup dimengerti

Mampu mempresentasikan dengan bahasa sulit dimengerti

4.

Alat pendukung presentasi

sarana presentasi cukup lengkap

sarana presentasi kurang lengkap

sarana presentasi sangat lengkap

Nilai = skor yang diperoleh X 100 Skor maksimal

LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI HASIL DISKUSI Mata Pelajaran : Capaian Pembelajaran :

NO

NAMA

KELAS 05

Tanggal Pertemuan

Proses Presentasi Hasil

Hasil Menganalisis Bentuk Bisnis yang Dikelola

Perolehan skor

Perolehan skor

56

78

910

0-5

5-6

7-8

910

: :

Hasil Menganalisis Syarat Kualifikasi Tenaga Kerja yang Diperlukan Perolehan skor 0-5

5-6

7-8

Perolehan Nilai

9-10

1 2 3 4 5 dst

Keterangan : Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi. Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten Prosedur Penilaian: No 1. 2. 3.

Aspek yang dinilai Sikap a. Menunjukkan sikap cermat dan teliti b. Menunjukkan sikap disiplin dan tanggung jawab Pengetahuan Memahami kebudayaan dan kesenian secara menyeluruh pada berbagai jenis dan bentuk kearifan lokal Keterampilan Menentukan sebuah ide untuk melestarikan suatu kearifan lokal

Teknik Penilaian

Waktu Penilaian

Observasi

Saat praktek Saat diskusi

Tes Tulisan.

Setelah pertemuan 2

Observasi

Saat diskusi

3. Asesmen diagnostik a. Asesmen Diagnostik Non Kognitif Coba amati lingkungan rumahmu saat ini, lalu pilih emoji berikut yang mewakili perasaanmu.

1. Berikan pendapatmu tentang bagaimana kondisi lingkungan akan berdampak pada

semangat belajarmu? 2. Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan kenyamanan lingkungan belajar

di rumah? 3. Apa yang kamu rasakan saat melihat berbagai lukisan? 4. Apa harapanmu saat kamu mempelajari seni rupa dua dimensi, unsur dan objek

karya seni rupa duadimensi? b. Asesmen Diagnostik Kognitif

Identitas materi yang akn diujikan Peserta didik mampu menganalisis kesenian

Pertanyaan

Kemungkinan jawaban

Apa fungsi kesenian

Karya manusia yang dibuat berdasarkan ide gagasan sehingga mempunyai nilai estetik dan mampu mempengaruhi perasaan orang lain. Karya manusia yang dibuat berdasarkan ide gagasan

Skor (kategori) Paham Utuh

Rencana tindak lanjut Pembelajaran dapat dilanjutkan ke unit berikutnya

Paham Sebagian

Mengamati dan memberikan pertanyaanJika peserta didiktidak mampu menjawab maka guru memberikan pembelajaran

Peserta didik mampu menganalisis kebudayaan

Apa saja kebudayaan yang ada di sekitar kita?

Karya manusia yang dibuat berdasarkan diri sendiri

Tidak Paham

1. Reog 2. Kuda lumping Kesenian musik (Karawitan) 1. Kuda lumping 2. Tari ronggeng

Paham utuh

1. Tradisi bakar batu 2. Tradisi potong jari

Paham sebagian

Tidak paham

remedial Mengamati dan memberikan pertanyaanJika peserta didiktidak mampu menjawab maka guru memberikan pembelajaran remedial Pembelajaran dapat dilanjutkan ke unit berikutnya Mengamati dan memberikan pertanyaan , apabila peserta didik tidak mampu menjawab maka guru memberikan pembelajaran remedial Mengamati dan memberikan pertanyaan , apabila peserta didik tidak mampu menjawab maka guru memberikan pembelajaran remedial

c. Asesmen formatif

Indikator Pencapaian Kompetensi

Teknik Penilaian

1. Menjelaskan pengertian kesenian Tes 2. Menyebutkan macam-macam yang tertulis ada pada kebudayaan lokal 3. Apa penyebab adanya

Bentuk Penilaian Uraian

Instrumen 1. Jelaskan tentang kesenian 2. Sebutkan macam-macam budaya yang ada di sekitarmu 3. Sebutkan fungsi kebudayaan

keanekaragaman budaya 4. Menerapkan langkah-langkah mengembangkan kebudayaan lokal

4. Jelaskan tentang terjadinya keanekaragaman budaya 5. bagaimana melestarikan kebudayaan yang sudah ada di sekitar kita?

d. Asesmen sumatif Nama siswa

:

Nama proyek

:

Tanggal Penilaian

:

Nama Penilai

:

1. Peserta didik memahami pentingnya kesenian dan kebudayaan. Penjelasan: 2. Memahami konsep kesenian dan kebudayaan di lingkungan sekitar. Penjelasan: 3. Berinisiatif melakukan suatu tindakan berdasarkan identifikasi masalah untuk mempromosikan kesenenian dan kebudayaan yang aada di lingkungan sekolah maupun masyarakat tempat tinnggal setempat. Penjelasan: 4. Pengayaan dan Remedial Pengayaan: Peserta didik dapat membantu temannya yang belum mecapai target Remedial: Peserta didik membuat kliping berbagai budaya di Pulau Jawa 5. Refleksi Peserta Didik dan Pendidik Refleksi Pendidik Nama Guru

:

Nama proyek

:

Tanggal

:

1. Apa hal baru yang Anda dapat selama proyek ini? 2. Apa hal paling menarik dalam proyek ini? 3. Bagaimana Anda menilai keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran ini? 4. Apa tantangan terbesar dalam membimbing siswa dalam proyek ini? Bagaimana strategi Anda?

5. Apa yang sudah berjalan baik? Apakah hal tersebut perlu dilakukan kembali pada proyek serupa? 6. Apakah Anda memiliki rekomendasi, atau ada hal yang ingin kamu ubah atau perbaiki jika Anda melakukan proyek ini kembali? h. Refleksi Peserta Didik Nama siswa

:

Nama proyek

:

Tanggal Penilaian

:

Nama Penilai

:

1.

Apakah anda sudah memahami kesenian dan kebudayaan?

2.

Apakah anda bisa memberi contoh-contoh kebudayaan yang ada di sekelilingmu?

3.

Bagaimana cara anda untuk melestarikan kebudayaan yang ada pada daerahmu?Apakah kamu siap untuk mempromosikan tentang pelestarian buadaya?

i.

Glosarium Autentik

Nyata, Asli, dapat dipercaya

Diferensiasi

Upaya pendidik untuk membuat variasi pengajaran berdasarkan ragam kebutuhan peserta didik ( biasanya pembedaan dilakukan pada aspek proses, proyek, dan konten pembelajaran)

Eksploratif

Melakukan penyelidikan dan penjelajahan lapangan dengan tujuan memperoleh pengetahuan dan kemampuan yang lebih banyak.

Holistik

kerangka berpikir yang memandang bahwa setiap hal baru bisa dimaknai dengan baik jika dilihat secara utuh dan menyeluruh serta saling terhubung antarbagiannya

Project Based Learning (PBL)

model pembelajaran yang berpusat pada siswa untuk melakukan suatu investigasi yang mendalam terhadap suatu topik. Siswa secara konstruktif melakukan pendalaman pembelajaran dengan pendekatan berbasis riset terhadap permasalahan dan pertanyaan yang berbobot, nyata, dan relevan.

Muatan lokal

Konten pengetahuan dari daerah setempat yang dapat digunakan untuk bahan pembelajaran

Daftar Pustaka 1. Buku Panduan Penguatan Projek Profil Pelajar Pancaila 2. Marfai, MA. 2013. Pengantar Etika Lingkungan Dan Kearifan Lokal. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. 3. Sartini. 2004. Menggali Kearifan Lokal Nusantara : Sebuah Kajian Filsafati. Jurnal Filsafat Agustus 2004, Jilid 3 nomor 2. 4. https://www.youtube.com/watch?v=lsfdvg1OWP8 5. https://www.finansialku.com/mengenal-berbagai-kebudayaan-khas-wonogiri/ 6. https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian budaya/ 7. https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-seni.html

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1. Tugas Teori

Perintah Waktu Penyelesaian Soal

: : :

Jawablah soal-soal di bawah ini! 15 menit

1. Jelaskan tentang pengertian kesenian! Jawaban: ........................................................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................................................ 2. Sebutkan macam-macam budaya yang ada di sekitarmu! Jawaban: ........................................................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................................................ 3

Sebutkan fungsi kebudayaan! Jawaban: ........................................................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................................................

4

Jelaskan tentang terjadinya keanekaragaman budaya! Jawaban: ........................................................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................................................

5

Bagaimana melestarikan kebudayaan yang sudah ada di sekitar kita? Jawaban: ........................................................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................................................

Rubrik Jawaban: 1. Bagian dari budaya dan merupakan sarana yang digunakan untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia 2. a. suku daerah b. kesenian daerah c. upacara adat 3. Dengan adanya Kebudayaan dapat membantu kehidupan manusia dengan menggunakan teknologi yang semakin berkembang dari zaman ke zaman, Kebudayaan dapat menjadi pedoman dalam bertindak dan berperilaku dalam suatu masyarakat atau kelompok, Kebudayaan juga berfungsi untuk memenuhi segala kebutuhan manusia baik itu kebutuhan primer, sekunder maupun tersier, Kebudayaan juga sebagai pegangan hidup masyarakat agar manusia selalu mematuhi aturan sesuai dengan norma atau hukum yang berlaku di dalam masyarakat. 4. Faktor yang menyebabkan keanekaragaman budaya : 1. Kondisi kepulauan Ind yg dikelilingi lautan menyebabkan penduduk hidup dan membentuk suku2 bangsa sendiri 2. Letak geografis 5. . a. Mengajarkan budaya ke generasi penerus. b. Memasukkan pengenalan kebudayaan sebagai mata pelajaran. c. Menerapkan budaya dalam kehidupan sehari-hari misalnya menggunakan bahasa lokal. d. Mengenalkan & mempromosikan budaya secara nasional maupun internasional. Nilai = =

2.

Perolehan skor/Skor maksimal x 100 ..................

Tugas Praktek a. Instruksi Kerja Setelah membaca materi tentang kebudayaan, kesenian, dan kearifan lokal. Peserta didik ditugaskan untuk membuat poster tentang kearifan lokal yang ada dilingkungan tempat tinggalnya.

RINGKASAN MATERI Pengertian Budaya Budaya adalah cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh sekelompok orang, dan diwariskan turun temurun untuk generasi ke generasi. Budaya terdiri dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, bahasa, adat istiadat, bangunan, alat, pakaian, dan karya seni. Bahasa, serta budaya, merupakan bagian integral dari manusia yang banyak orang cenderung menganggap itu diwariskan secara genetik. Ketika seseorang mencoba untuk berkomunikasi dengan orang-orang dari budaya yang berbeda, dan menyesuaikan perbedaan, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Budaya adalah gaya hidup holistik. budaya juga bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya bantuan menentukan perilaku komunikatif. Unsur penyebaran sosial budaya, dan mencakup banyak kegiatan sosial manusia. Pengerian Budaya Menurut Para Ahli Berikut ini terdapat beberapa pengertian budaya menurut para ahli, terdiri atas: 1. E. B Taylor dalam Soekanto (1996:55) Memberikan definisi mengenai kebudayaan ialah: “kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan kepercyaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lain kemampuan-kemampuan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat”. 2. Selo Soemardjan dan Soelaeman Somardi dalam Soekanto (1996:55) Merumuskan “kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. 3. Koentjaraningrat Dari asal arti tersebut yaitu “colere” kemudian“culture” diartikan sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam (Koentjaraningrat dalam Soekanto, 1969: 55). 4. Linton Budaya adalah keseluruhan sikap & pola perilaku serta pengetahuan yang merupakan suatu kebiasaan yang diwariskan & dimilik oleh suatu anggota masyarakat tertentu. 5. KBBI Budaya adalah sebuah pemikiran, adat istiadat atau akal budi. Secara tata bahasa, arti dari kebudayaan diturunkan dari kata budaya dimana cenderung menunjuk kepada cara pikir manusia. 6. Effat Al-Syarqawi Mendefinisikan bahwa pengertian budaya dari pandangan agama islam, adalah khzanah sejarah sekelompok masyarakat yang tercermin didalam kesaksian & berbagai nilai yang menggariskan bahwa suatu kehidupan harus mempunyai makna dan tujuan rohaniah. Ciri-Ciri Budaya Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri budaya, terdiri atas:

     

Sebagai budaya sendiri yang berada di daerah tersebut dan dipelajari Dapat disampaikan kepada setiap orang dan setiap kelompok serta diwariskan dari setiap generasi Bersifat dinamis, artinya suatu sistem yang berubah sepanjang waktu Bersifat selektif, artinya mencerminkan pola perilaku pengalaman manusia secara terbatas Memiliki unsur budaya yang saling berkaitan Etnosentrik artinya menggangap budaya sendiri sebagai budaya yang terbaik atau menganggap budaya yang lain sebagai budaya standar.

Fungsi Budaya Berikut ini terdapat beberapa fungsi budaya, terdiri atas: 1. Batas, Budaya berperan sebagai penentu batas-batas; artinya, budaya menciptakan perbedaan atau yang membuat unik suatu organisasi dan membedakannya dengan organisasi lainnya 2. Identitas, Budaya memberikan rasa identitas ke anggota organisasi 3. Komitmen, Budaya memfasilitasi lahirnya komitmen terhadap sesuatu yang lebih besar daripada kepentingan individu 4. Stabilitas, budaya meningkatkan kemantapan sistem sosial 5. Pembentuk sikap dan perilaku, Budaya bertindak sebagai mekanisme pembuat makna serta kendali yang menuntun dan membentuk sikap dan perilaku karyawan Unsur-Unsur Budaya Terdapat beberapa pendapat ahli mengenai komponen atau unsur kebudayaan atau budaya yaitu sebagai berikut… 1. Melville J. Herkovits, menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok yaitu:    

alat-alat teknologi sistem ekonomi keluarga kekuasaan politik

2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam yang ada disekelilingnya  organisasi ekonomi  alat-alat, dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)  organisasi kekuatan (politik) 

3. C. Kluckhohn, mengemukakan terdapat 7 unsur budaya atau kebudayaan yang sifatnya secara universal yaitu…    

bahasa sistem pengetahuan sistem teknologi, dan peralatan sistem kesenian

 

sistem mata pencaharian hidup sistem religi

4. Unsur-Unsur Budaya Secara Umum, Berdasarkan dari beberapa unsur budaya yang dikemukakan oleh para ahli maka dapat ditarik kesimpulan bahwa unsur-unsur kebudayaan adalah sebagai berikut..    

Perilaku-perilaku tertentu Gaya berpakaian Kebiasaan-kebiasaan Adat istiadat

Wujud Budaya Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dapat dibagi menjadi 3 yaitu : gagasan, aktivitas, dan artefak. 

Ide (realisasi ideal) Bentuk ideal dari budaya adalah budaya dalam bentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma, aturan, dll, yang abstrak. tidak bisa dirasakan atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak di kepala atau di alam warga berpikir. Jika masyarakat mengungkapkan ide-ide mereka secara tertulis, maka lokasi dari kebudayaan yang ideal adalah di esai, dan buku karya penulis warga tersebut.



Aktivitas (action) Kegiatan adalah bentuk budaya sebagai pola tindakan manusia dalam masyarakat itu. Bentuk ini sering juga disebut sebagai sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas manusia berinteraksi satu sama lain, melakukan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan kode etik adat. Sifat beton, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.



Artefak (karya) Artefak budaya fisik membentuk bentuk hasil kegiatan, tindakan dan karya semua orang di masyarakat dalam bentuk benda atau Sesuatu yang dapat disentuh, dilihat dan didokumentasikan. Dari wujud nyata paling atas tiga budaya. Dalam realitas kehidupan sosial, termasuk bentuk satu budaya tidak terlepas dari bentuk budaya lainnya. Sebagai contoh : budaya membentuk idealis untuk mengatur, dan memberikan instruksi kepada tindakan (aktivitas) dan bekerja (artefak) pada manusia.

Komponen Budaya Berdasarkan wujudnya kebudayaan memiliki beberapa elemen atau komponen, menurut ahli antropologi Cateora, yaitu : 1. Kebudayaan Material Materi budaya mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan materi adalah temuan dari suatu penggalian arkeologi, mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan sebagainya. Bahan budaya juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.

2. Budaya Nonmaterial Budaya nonmaterial adalah ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya dalam bentuk dongeng, cerita rakyat, dan lagu tradisional atau menarik 3. Lembaga Sosial Lembaga sosial, dan peran bahwa pendidikan memberikan banyak dalam konteks yang berkaitan dan berkomunikasi di alam masyarakat. Terbantuk sistem sosial di suatu negara akan menjadi dasar, dan konsep ini berlaku untuk struktur sosial masyarakat Contoh Di Indonesia di kota, dan desa di beberapa daerah, perempuan tidak perlu sekolah tinggi apalagi bekerja pada satu instansi atau perusahaan. Tapi di kota – kota besar itu terbalik, seorang wanita memilih adil karir. 4. Sistem Kepercayaan Bagaimana masyarakat mengembangkan dan membangun sistem kepercayaan atau keyakinan dalam sesuatu, itu akan mempengaruhi sistem penilaian yang ada di masyarakat. Sistem kepercayaan ini akan mempengaruhi kebiasaan, cara melihat kehidupan, dan kehidupan, cara mereka mengkonsumsi, bagaimana berkomunikasi. 5. Estetika Terkait dengan seni, dan seni, musik, cerita, dongeng, cerita, drama, dan -tarian tari, yang berlaku, dan berkembang di masyarakat. Seperti di Indonesia setiap masyarakat memiliki nilai estetika tersendiri. Nilai estetika ini perlu dipahami dalam peran apapun, untuk menyampaikan pesan bahwa kita akan dapat mencapai tujuan, dan efektif. Misalkan di beberapa daerah, dan terserang, masing-masing akan membangu bangunan saj dari jenis apa pun harus menempatkan kelapa kuning, dan buah – buah, sebagai simbol bahwa setiap derah arti yang berbeda. Tapi di kota-kota besar seperti Jakarta jarang mungkin tidak terlihat cara orang menggunakan. 6. Bahasa Bahasa adalah alat pengatar dalam komunikasi, bahasa untuk setiap walayah, bagian, dan Negara memiliki perbedaan yang sangat kompleks. Dalam ilmu komunikasi bahasa merupakan komponen komunikasi yang sulit dipahami. Bahasa memiliki belut yang unik, dan kompleks, yang hanya dapat dipahami oleh pengguna dari tersebu bahasa. Jadi keunikan dan kompleksitas bahasa ini harus dipelajari dan dipahami untuk komunikasi yang lebih baik, dan efektif untuk mendapatkan nilai empati, dan simpati dari orang lain. Penyebab Perbedaan Budaya Berikut ini terdapat beberapa penyebab perbedaan budaya, terdiri atas: 1. Faktor adat istiadat Faktor adat istiadat adalah nilai tidak bersifat universal artinya tidak untuk setiap masyarakat/kelompok menerima nilai tersebut, sehingga nilai antara suatu daerah dengan daerah lainya berbeda-beda.Contoh: adat istiadat masyarakat Bali dengan masyarakat Jawa berbeda.

2. Faktor agama Faktor agama adalah faktor yg paling mempengaruhi norma dan nilai , karena di setiap agama berbeda pantangan dan ibadah nya.Contoh : di agama islam alkohol dan daging babi itu HARAM tetapi di agama lain tidak di haramkan. 3. Faktor lingkungan (tempat tinggal) Faktor lingkungan adalah faktor lingkungan pun berperan dalam pembedaan nilai dan norma setiap daerah / tempat masing”.Contoh : lingkungan di pasar sangat berbeda dengan lingkungan di perumahan, jika di pasar ada pereman yg galak tetapi d daerah komplek tdk ada preman (yg memegang/ menarik bayaran”majeg”). 4. Faktor kebiasaan Faktor kebiasaan adalah faktor yg d pengaruhi oleh sering tidak nya orang itu melaksanakan suatu pekerjaan. Contoh : orang yg berada di pesantren sudah terbiasa membaca Al- Quran dan salat, tetapi orang yg berada di Jalan” luar belum tentu terbiasa salat dan membaca ALQuran. 5. Faktor tradisi/budaya Faktor budaya adalah budaya di dlam suatu masyarakat/kelompok berbeda-beda, begitu pun juga norma dan nilai di dlam suatu masyarakat berbeda-beda, jadi hubungan antara buda dan nilai yaitu suatu norna di dalam suatu masyarakat memiliki perbedaan masing-masing. 6. Faktor Suku Suku-Suku Di Indonesia Bermacam-Macam Ada Suku Sunda, Jawa , Minang Dan LainLain.Setiap Suku Memiliki Suatu Nilai Dan Norma Yang Berbeda-Beda, Contohnya Jika Di Jawa Barat Di Dlam Suatu Pernikahaan Itu Yang Melamar Laki-Laki, Teapi Di Sumatra Barat Yang Melamar Itu Perempuan. Penyebab Terjadinya Keanekaragaman Budaya Kebudayaan adalah pola pikir manusia. Kebudayaan merupakan suatu sistem gagasan, tindakan, serta hasil karya dalam kehidupan masyarakat yang menjadi milik manusia. Banyak sekali budaya yang terdapat di dalam bangsa kita ini. Terkadang kebudayaan di suatu daerah bisa berbeda dengan kebudayaan di daerah yang lain. Kebudayaan antara satu tempat dengan tempat yang lain berbeda. Kebudayaan ini tentu saja telah disetujui oleh masyarakat yang menjalani kebudayaan tersebut. Beberapa faktor yang menyebabkan mengapa kebudayaan itu bisa berbeda-beda. Misalnya di suku Jawa, mengapa ada bahasa Jawa yang berbeda-beda, padahal namanya sama-sama bahasa Jawa. Inilah faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman budaya : 



Tempat tinggal : dimana seseorang itu tinggal, mempengaruhi suatu kebudayaan yang mereka jalani, misalnya seseorang yang tinggal di daerah pantai mata pencaharian hidupnya tidak mungkin mencari teh karena tidak sesuai dengan tempat tinggalnya. Pengaruh dari luar : pengaruh dari luar ini tidak terbatas. Misalnya bagi daerah Jawa Tengah, lalu terpengaruh oleh Jawa Timur. Bagi Jawa Tengah, Jawa Timur itu termasuk pengaruh dari luar. Namun, pengaruh dari luar ini juga termasuk pengaruh dari bangsa asing yang dulu memang pernah menjajah Indonesia. Misalnya di Indonesia bagian timur banyak yang









menganut agama kristen, sedangkan di bagian barat banyak yang menganut agama islam karena terpengaruh Turki. Iklim : iklim juga mempengaruhi kebudayaan yang dijalani oleh masyarakat. Hawa dan suhu lingkungan juga dapat menentukan apa yang kita lakukan. Misalnya, bagi orang-orang yang tinggal di daerah Eropa, udara disana dingin, sehingga mereka membutuhkan sesuatu yang dapat menghangatkan badannya, salah satunya dengan meminum alkohol. Sedangkan di Indonesia hal tersebut dilarang untuk dilakukan, karena Indonesia beriklim tropis sehingga udaranya tidak terlalu dingin dan juga terkadang tidak begitu panas, sehingga memang tidak membutuhkan alkohol untuk dikonsumsi. Turunan nenek moyang : turunan dari nenek moyang ini, atau bisa katakan semacam tradisi yang diturunkan kepada setiap anggota keluarganya. Misalnya bahasa Jawa yang berbedabeda, walaupun namanya itu sama-sama bahasa Jawa. Hal ini dikarenakan keturunan dari nenek moyang kita yang terdahulu. Mereka berkomunikasi dengan menggunakan bahasabahasa tersebut sehingga dari generasi ke generasi bahasa yang digunakan berbeda-beda, walaupun biasanya tingkat kekentalan berbahasa daerah itu semakin berkurang. Jarak dan Lingkungan : ketika terjadi jarak dan lingkungan yang berbeda maka juga terjadi perbedaan budaya. Misalnya budaya didaerah Sumatera Utara berbeda dengan budaya di daerah Jawa Timur. Bahkan hal ini juga bisa terjadi didalam satu rumah, misalnya kebiasaan si adik dan si kakak dikamar mereka masing-masing. Kepercayaan : kepercayaan juga mempengaruhi kebudayaan. Misalnya di daerah Bali kebanyakan menganut agama Hindu, sedangkan di Medan banyak yang menganut agama kristen. Ritual-ritual dan upacara agama yang dilakukan disetiap daerah tersebut berbedabeda, dan hal ini karena dipengaruhi oleh perbedaan kepercayaan.

Contoh Budaya Berikut ini terdapat beberapa contoh budaya di Indonesia, terdiri atas: 1. Batik Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa pada masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga pada masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya “Batik Cap” yangmemungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak “Mega Mendung”, dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki. Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta. 2. Upacara Tabuik Sumatera Barat Berasal dari kata „tabut‟, dari bahasa Arab yang berarti mengarak, upacara Tabuik merupakan sebuah tradisi masyarakat di pantai barat, Sumatera Barat, yang diselenggarakan secara turun menurun. Upacara ini digelar di hari Asura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram, dalam kalender Islam.

Konon, Tabuik dibawa oleh penganut Syiah dari timur tengah ke Pariaman, sebagai peringatan perang Karbala. Upacara ini juga sebagai simbol dan bentuk ekspresi rasa duka yang mendalam dan rasa hormat umat Islam di Pariaman terhadap cucu Nabi Muhammad SAW itu. Karena kemeriahan dan keunikan dalam setiap pagelarannya, Pemda setempat pun kemudian memasukkan upacara Tabuik dalam agenda wisata Sumatera Barat dan digelar setiap tahun. Dua minggu menjelang pelaksanaan upacara Tabuik, warga Pariaman sudah sibuk melakukan berbagai persiapan. Mereka membuat serta aneka penganan, kue-kue khas dan Tabuik. Dalam masa ini, ada pula warga yang menjalankan ritual khusus, yakni puasa. Selain sebagai nama upacara, Tabuik juga disematkan untuk nama benda yang menjadi komponen penting dalam ritual ini. Tabuik berjumlah dua buah dan terbuat dari bambu serta kayu. Bentuknya berupa binatang berbadan kuda, berkepala manusia, yang tegap dan bersayap. Oleh umatIslam, binatang ini disebut Buraq dan dianggap sebagai binatang gaib. Di punggung Tabuik, dibuat sebuah tonggak setinggi sekitar 15 m. Tabuik kemudian dihiasi dengan warna merah dan warna lainnya dan akan di arak nantinya. 3. Makepung, Balap Kerbau Masyarakat Bali Kalau Madura punya Kerapan Sapi, maka Bali memiliki Makepung. Dua tradisi yang serupa tapi tak sama, namun menjadi tontonan unik yang segar sekaligus menghibur. yang dalam bahasa Indonesia berarti berkejar-kejaran, adalah tradisi berupa lomba pacu kerbau yang telah lama melekat pada masyarakat Bali, khususnya di Kabupaten Jembrana. Tradisi ini awalnya hanyalah permainan para petani yang dilakukan di sela-sela kegiatan membajak sawah di musim panen. Kala itu, mereka saling beradu cepat dengan memacu kerbau yang dikaitkan pada sebuah gerobak dan dikendalikan oleh seorang joki. Makin lama, kegiatan yang semula iseng itu pun berkembang dan makin diminati banyak kalangan. Kini, Makepung telah menjadi salah satu atraksi budaya yang paling menarik dan banyak ditonton oleh wisatawan termasuk para turis asing. Tak hanya itu, lomba pacu kerbau inipun telah menjadi agenda tahunan wisata di Bali dan dikelola secara profesionalSekarang ini, Makepung tidak hanya diikuti oleh kalangan petani saja. Para pegawai dan pengusaha dari kota pun banyak yang menjadi peserta maupun supporter. Apalagi, dalam sebuah pertarungan besar, Gubernur Cup misalnya, peserta Makepung yang hadir bisa mencapai sekitar 300 pasang kerbau atau bahkan lebih. Suasana pun menjadi sangat meriah dengan hadirnya para pemusik jegog(gamelan khas Bali yang terbuat dari bambu) untuk menyemarakkan suasana lomba. 4. Atraksi Debus Banten Atraksi yang sangat berbahaya yang biasa kita kenal dengan sebutan Debus, Konon kesenian bela diri debus berasal dari daerah al Madad. Semakin lama seni bela diri ini makin berkembang dan tumbuh besar disemua kalangan masyarakat banten sebagai seni hiburan untuk masyarakat. Inti pertunjukan masih sangat kental gerakan silat atau beladiri dan penggunaan senjata. Kesenian debus banten ini banyak menggunakan dan memfokuskan di kekebalan seseorang pemain terhadap serangan benda tajam, dan semacam senjata tajam ini disebut dengan debus.

Kesenian ini tumbuh dan berkembang sejak ratusan tahun yang lalu, bersamaan dengan berkembangnya agama islam di Banten. Pada awalnya kesenian ini mempunyai fungsi sebagai penyebaran agama, namun pada masa penjajahan belanda dan pada saat pemerintahan Sultan Agung Tirtayasa. Seni beladiri ini digunakan untuk membangkitkan semangat pejuang dan rakyat banten melawan penjajahan yang dilakukan belanda. Karena pada saat itu kekuatan sangat tidak berimbang, belanda yang mempunyai senjata yang sangat lengkap dan canggih. Terus mendesak pejuang dan rakyat banten, satu satunya senjata yang mereka punya tidak lain adalah warisan leluhur yaitu seni beladiri debus. 5. Karapan sapi Masyarakat Madura Jawa Timur Karapan sapi yang merupakan perlombaan pacuan sapi yang berasal dari Madura Jawa Timur, Dalam even karapan sapi para penonton tidak hanya disuguhi adu cepat sapi dan ketangkasan para jokinya, tetapi sebelum memulai para pemilik biasanya melakukan ritual arak-arakan sapi disekelilingi pacuan disertai alat musik seronen perpaduan alat music khas Madura sehingga membuat acara ini menjadi semakin meriah. Panjang rute lintasan karapan sapi tersebut antara 180 sampai dengan 200 meter, yang dapat ditempuh dalam waktu 14 sd 18 detik. Tentu sangat cepat kecepatan sapi – sapi tersebut, selain kelihaian joki terkadang bamboo yang digunakan untuk menginjak sang joki melayang diudara karena cepatnya kecepatan sapi sapi tersebut. Untuk memperoleh dan menambah kecepatan laju sapi tersebut sang joki, pangkal ekor sapi dipasangi sabuk yang terdapat penuh paku yang tajam dan sang joki melecutkan cambuknya yang juga diberi duri tajam kearah bokong sapi. Tentu saja luka ini akan membuat sapi berlari lebih kencang, tetapi juga menimbulkan luka disekitar pantat sapi. Jarak pemenang terkadang selisih sangat tipis, bahkan tidak jarang hanya berjarak 1 sd 2 detik saja. Karapan Sapi dimadura merupakan pagelaran yang sangat unik, selain sudah diwarisi secara turun menurun tradisi ini juga terjaga sampai sekarang. Even ini dijadikan sebagai even pariwisata di Indonesia, dan tidak hanya turis local dari mancanegara pun banyak yang menyaksikan karapan sapi ini. 6. Upacara Kasada Bromo Upacara Kasada bromo dilakukan oleh masyarakat Tengger yang bermukim di Gunung Bromo Jawa Timur, mereka melakukan ritual ini untuk mengangkat seorang Tabib atau dukun disetiap desa. Agar mereka dapat diangkat oleh para tetua adat, mereka harus bisa mengamalkan dan menghafal mantera mantera. Beberapa hari sebelum Upacara Kasada bromo dimulai, mereka mengerjakan sesaji sesaji yang nantinya akan dilemparkan ke Kawah Gunung Bromo. Pada malam ke 14 bulan Kasada Masyarakat tengger berbondong bondong dengan membawa ongkek yang berisi sesaji dari berbagai macam hasil pertanian dan ternak. Lalu mereka membawanya ke Pura dan sambil menunggu Dukun sepuh yang dihormati datang mereka kembali menghafal dan melafalkan mantera, tepat tengah malam diadakan pelantikan dukun dan pemberkatan umat dipoten lautan pasir gunung bromo. Bagi masyarakat Tengger, peranan Dukun adalah sangat penting. Karena mereka bertugas memimpin acara – acara ritual, perkawinan dll.

Sebelum lulus mereka diwajibkan lulus ujian dengan cara menghafal dan lancar dalam membaca mantra mantra. Setelah Upacara selesai, ongkek-ongkek yang berisi sesaji dibawa dari kaki gunung bromo ke atas kawah. Dan mereka melemparkan kedalam kawah, sebagai simbol pengorbanan yang dilakukan oleh nenek moyang mereka. Didalam kawah banyak terdapat pengemis dan penduduk tengger yang tinggal dipedalaman, mereka jauh jauh hari datang ke gunung bromo dan mendirikan tempat tinggal dikawah gunung Bromo dengan harapan mereka mendapatkan sesaji yang dilempar. Penduduk yang melempar sesaji berbagai macam buah buahan dan hasil ternak, mereka menganggapnya sebagai kaul atau terima kasih mereka terhadap tuhan atas hasil ternak dan pertanian yang melimpah. Aktivitas penduduk tengger pedalaman yang berada dikawah gunung bromo. . Mengetahui, Kepala SMK Pancasila 1 Wonogiri

Heri Winanto, S.Sos., S.Pd.

Wonogiri, September 2021 Guru Mata Pelajaran

Tatik Kartika Sari, S. Sn.

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.