LEMBAR PENGESAHAN MODUL IPA (BIOLOGI) Mata Pelajaran : IPA (Biologi) Kelas / Rumpun : X / Bisnis dan Manajemen Semester : 2 Tahun Pelajaran : 2021 – 2022 Nama Guru : Ayi Ratnawati, S. Pd. NUPTK : 5737766667230102 Disetujui dan disahkan , Di : Sumedang Tanggal ; 20 – 12 - 2021 Kepala Sekolah Nunung Kurnia, S.T.
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ....................................................................................................................................... i PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL .................................................................................................. ii Kegiatan Pembelajaran 1 ..................................................................................................................... 1 Kegiatan Pembelajaran 2 .................................................................................................................... 8 Kegiatan Pmbelajaran 3 ........................................................................................................................ 15 Kegiatan Pembelajaran 4 ....................................................................................................................... 25 Kegiatan pembelajaran 5 ..................................................................................................................... 34 Kegiatan Pembelajaran 6 ....................................................................................................................... 43 GLOSARIUM ................................................................................................................................................... 55
i KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim, Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga modul ini bisa tersusun hingga selesai. Tidak lupa juga kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang sudah membantu dalam penyelesaian modul ini. Penulis berharap semoga modul ini bisa digunakan sebagaimana mestinya oleh guru ataupun siswa selama kegiatan pembelajaran. Serta dapat melatih kemandirian siswa dalam belajar sehingga pembelajran bisa berpusat pada kegiatan siswa (student centre) Penulis sadar masih banyak kekurangan didalam penyusunan modul ini, karena keterbatasan pengetahuan serta pengalaman . Untuk itu penulis begitu mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan modul ini. Sumedang, Juli 2021 Penulis
ii ii PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL Sebelum mempelajari modul ini, perhatikanlah petunjuk penggunaan modul di bawah ini : 1. Keberhasilan belajar dengan modul ini tergantung dari kedisiplinan dan ketekunan kalian dalam memahami dan mematuhi langkah-langkah belajar dalam modul ini. 2. Belajar dengan modul ini dapat dilakukan secara mandiri atau kelompok, baik di dalam atau di luar sekolah. Untuk pendalaman materi dan penyelesaian penugasan dapat dilakukan secara mandiri atau kelompok di luar atau di dalam sekolah. 3. Sebagian informasi mengenai sistem gerak pada manusia terdapat dalam modul ini, namun kalian dapat memperkaya pengetahuan dan memperdalam materi modul dengan mencari informasi di luar modul ini seperti buku atau website yang disarankan dalam modul ini. 4. Berikut ini merupakan langkah-langkah yang harus kalian lakukan selama mempelajari modul ini : a. Baca dan pahami kompetensi yang akan dipelajari dalam modul ini, cermati pula tujuan pembelajaran dari masing-masing kegiatan belajar b. Baca dan pahami materi yang ada dalam modul ini dengan baik, jika menemukan kesulitan, kalian dapat mendiskusikannya dengan temanteman,dan apabila belum terpecahkan, sebaiknya tanyakan kepada guru. c. Jika modul ini dirasa belum cukup memberikan informasi, carilah referensi yang menunjang kalian dalam menyelesaikan kegiatan belajar dan tugas. d. Rangkuman materi akan mempermudah kalian untuk menemukan poin penting materi dan menyimpulkan materi dalam setiap kegiatan belajar e. Kerjakan secara mandiri soal latihan dalam setiap kegiatan belajar dan soal tespenilaian akhir guna evaluasi keberhasilan belajar kalian. f. Periksalah hasil kegiatan belajar, tugas, dan latihan soal kalian dengan kunci jawaban dalam modul ini. Apabila hasil pekerjaan kalian belum benar, maka pelajari kembali materi yang berkaitan dengan hal tersebut dan perbaiki kesalahan kalian. Khusus untuk jawaban soal latihan dan tes penilaian akhir, perhatikan umpan balik di setiap akhir kegiatan dalam modul ini. Apabila hasil soal evaluasi mencapai 80% benar maka kalian dapat melanjutkan kegiatan belajar selanjutnya. g. Untuk keberhasilan belajar kalian, dalam mempelajari modul ini, urutan kegiatan harus diikuti dengan benar.
1 1 KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 LIMBAH A. Kompetensi dasar 3.6. Menganalisis limbah di lingkungan sekitar 4.6. Melakukan penanganan limbah di lingkungan sekitar. B. TUJUAN PEMBELAJARAN Melalui kegiatan pembelajaran dengan model project based learning , peserta didik mampu membuat produk kerajinan tangan dari limbah anorganik C. URAIAN MATERI a. Pengertian Limbah adalah suatu bahan sisa buangan dari proses produksi atau kegiatan industri dan kegiatan domesitk yang keberadaannya tidak memberikan nilai ekonomis terhadap lingkungan. Berdasarkan PP (peraturan pemerintah ) no 18/999 jo pp 85/1999 limbah didefinisikan seabagai sisa buangan darisuatu usaha dan atau kegiatan manusia. Suatu limbah belum tentu dikategorikan sebagai penyebab pencemaran lingkungan apabila kita dapat memperlakukan limbah ini dengan baik. Akan tetapi limbah pun dapat menyebabkan pencemaran lingkungan ketika jumlah dan kandungannya melebihi ambang batas kemampuan lingkungan untuk mendaur ulangnya. Limbah memiliki kualitas tertentu mengenai dampak yang dapat ditimbulkannya. Kualitas limbah dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : a. Volume limbah b. Kandungan bahan pencemar c. Frekuensi pembuangan limbah Adapun tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah bergantung pada jenis dan karakteristik limbah, yaitu : a. Berukuran mikro b. Dinamis c. Berdampak luas d. Berdampak jangka panjang b. Baku mutu lingkungan UU RI no. 23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup mendefinisikan baku mutu lingkungan sebagai ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi atau komponen yang ada atau harus ada. Dengan kata lain baku mutu lingkungan adalah ambang batas/ batas kadar maksimum suatu zat atau komponen yang diperbolehkan berada di lingkungan agar tidak menimbulkan dampak negatif.
2 2 Berikut baku mutu lingkungan beberapa jenis limbah organik dalam air yang diperuntukkan sebagai air minum Jenis limbah Kadar max diperbolehkan mg/liter Air raksa 0,001 Arsenik 0,01 Boron 0,3 Kadmium 0,003 Tembaga 2 Sianida 0,07 Fluorida 1,5 Timah 0,01 Nikel 0,02 Nitrat 50 Baku mutu air adalah batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar dalam air, namun air tetap berfungsi sesuai dengan peruntukkannya. Sedangkan baku mutu limbah cair adalah batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar untuk dibuang dari sumber pencemaran ke dalam air pada sumber air sehingga tidak mengakibatkan dilampauinya baku mutu air. Baku mutu udara ambien adalah batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar terdapat di udara, namun tidak menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup, tumbuh-tumbuhan dan benda. Sedangkan baku mutu udara emisi adalah batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar untuk dikeluarkan dari sumber pencemaran ke udara seihngga tidak mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambien. c. Pengelompokkan limbah 1. Berdasarkan jenis senyawa a. Limbah organik Sebagian orang mendefinisikan limbah organik sebagai limbah yang berasal dari makhluk hidup ( alami) dan sifatnya mudah busuk/ terurai dan ada yang tidak berasal dari makhluk hidup seperti kertas, karet dan plastik. Limbah organik yang berasal dari makhluk hidup mudah membusuk karen apada makhluk hidup terdapat unsur karbon dalam bentuk gula yang rantai kimianya relatif sederhana sehingga dapat dijadikan sumber nutrisi bagi mikroorganisme seperti bakteri dan jamur.. Limbah organik mudah membusuk dapat dimanfaatkan kembali dengan cara dijasikan kompos. Kompos dapat dimanfaatkan sebagai pupuk penyubur
3 3 tanaman. Sedangkan limbah organik yang tidak berasal dari makhluk hidup sulit agak sulit untuk diuraikan. b. Limbah anorganik Limbah anorganik meliputi limbah-limbah yang tidak mengandung unsur karbon seperti logam, besi, mobil. Dll. Limbah- limbah ini tidak memiliki unsur karbon sehingga tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme. Sehingga limbah anorganik didefinisikan sebagai limbah yang tidak dapat diuraikan atau sulit terurai secara alami oleh organisme pengurai. Dalam hal ini bahan organik seperti plastik , kertas dan karet juga dikelompokkan sebagai limbah anorganik. Bebrepa limbah padat (sampah) anorganik seperti aluminium , plastik dan kertas dapat dimanfaatkan kembali melalui proses daur ulang. Limbah anorganik tersebut dapat didaur ulang menjadi produk-produk yang dapat digunakan kembali oleh manusia. Salahsatu cara agar pemanfaatan limbah dapat dilakukan dengan efektif fan efisien adalah dengan memilah limbah tersebut saat dibuang.
4 4 D. Penugasan Mandiri Lembar kerja siswa Mengelompokkan limbah organik dan anorganik Tujuan : - Mengelompokkan limbah / buangan rumah tangga ke dalam organik atau anorganik - Menentukan limbah/ buangan rumah tangga yang dapat dimanfaatkan kembali cara pemanfaatanyya Cara kerja : 1. Amati dan catat jenis-jenis bahan yang kamu dan anggota keluargamu buang ke tempat sampah atau saluran pembuangan selama beberapa hari 2. Kelompokkan jenis bahan buangan tersebut menjadi limbah organik atau anorganik ke dalam tabel berikut Tabel hasil pengamatan pengelompokkan limbah organik dan anorganik Limbah organik Limbah anorganik Tabel limbah yang dapat dimanfaatkan kembali Jenis limbah Cara pemanfaatan 3. Buatlah kerajinan tangan dari limbah anorganik, kemudian presentasikan di depan kelas.
5 5 E. Latihan Soal Pilihlah satu jawaban yang paling benar ! 1. Hasil buangan kegiatan manusia, hewan atau tumbuhan yang keberadaannya tidak memiliki nilai ekonomis untuk lingkungan disebut…. a. Limbah d. limbah organic b. Sampah e. limbah anorganik c. barang tidak berguna 2. yang tidak termasuk jenis dan karakter limbah adalah… a. berukuran mikro d. dinamis b. berdampak luas e. frekuensi pembuangan limbah c. berdampak jangka Panjang 3. Ambang batas zat yang diperbolehkan berada di lingkungan agar tidak menimbulkan dampak negative disebut dengan…. a. Baku mutu udara d. baku mutu air b. Baku mutu lingkungan e. baku mutu tanah c. Pengertian limbah 4. Berikut yang tidak termasuk limbah anorganik adalah… a. Ranting pohon d. kardus b. Tissue bekas e. kaleng susu c. Tempat pensil 5. Contoh limbah organik yang sering kita temui di sekolah adalah… a. Sedotan d. sisa makanan b. Kertas e. gelas minuman c. Karet gelang
6 6 Kunci Jawaban dan Pembahasan No Soal Kunci Jawaban Skor 1 a 1 2 e 1 3 b 1 4 a 1 5 d 1 Total skor 5 Pedoman Penskoran Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1. Nilai ℎ x 100 Konversi tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali 80 - 89% = baik 70 - 79% = cukup < 70% = kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus!Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangimateri Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai. F. Penilaian Diri Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab! No Pertanyaa n Jawaban Ya Tidak 1 Apakah Anda telah mampu menjelaskan pengertian limbah? 2 Apakah Anda telah mampu m e n j e l a s k a n p e n g e r t i a n b a k u m u t u l i n g k u n g a n ? 3 Apakah Anda telah mampu membedakan
7 7 baku mutu lingkungan, baku mutu air dan baku mutu udara ambien? 4 Apakah Anda telah mampu membedakan limbah organic dan anorganik? Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama padabagian yang masih "Tidak". Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.
88 KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 LIMBAH A. KOMPETENSI DASAR 3.6. Menganalisis limbah di lingkungan sekitar 4.6. Melakukan penanganan limbah di lingkungan sekitar B. TUJUAN PEMBELAJARAN Melalui kegiatan pembelajaran dengan model project based learning , peserta didik mampu membuat produk kerajinan tangan dari limbah anorganik C. URAIAN MATERI 2 . pengelompokkan berdasarkan wujud a. Limbah cair Limbah cair adalah segala jenis limbah yang berwujud cairan, berupa air beserta bahan-bahan buangan lain yang tercampur (tersuspensi) maupun terlarut dalam air. 1) Limbah cair domestik ( domestic waste water ), yaitu limbah cair hasil buangan dari perumahan ( rumah tangga) , bangunan perdagangan , perkantoran dan sarana sejenisnya. Contoh : air detergen, air ccucian dan air tinja. 2) Limbah cair industri ( industrial waste water), yaitu limbah cair hasil buangan industri. Contoh : air sisa cucian daging, buah atau sayur dari industri pengolahan makanan atau sisa pewarnaan kan/ bahan tekstil. 3) Rembesan dan luapan (infiltration dan inflow) , yaiitu limbah cair yang berasal dari berbagai sumber yang memasuki saluran pembuangan limbah cair melalui rembesan ke dalam tanah atau melalui luapan dari permukaan. Air limbah dapat merembes ke dalam saluran pembuangan melalui pipa yang rusak, pecah atau bocor sedangkan luapan dapat terjadi melalui bagian saluran yang terbuka atau terhubung ke saluran permukaan,. Contoh air buangan dari talang atap, pendingin ruangan, tempat parkir, halaman, bangunan atau perkebunan. 4) Air hujan (storm water), yaitu limbah cair yang berasal dari aliran air hujan di permukaaan tanah dapat melewati dan membawa partikel –partikel buangan padat atau cair sehingga dapat disebut sebagai limbah cair. b. Limbah padat Limbah padat merupakan salahsatu limbah yang paling banyak terdapat di lingkungan. Biasanya limbah padat disbut sebagai sampah. Bentuk, jenis dan komposisi limbah padat sangat dipengaruhi oleh taraf hidup masyarakat dan kondisi alam, sedangkan jumlahnya sangat dipengaruhi oleh jumlah populasi penduduk . limbah padat di kelompokkan menjadi :
99 1) Sampah organik mudah busuk (garbage), yaitu limbah padat semi basah, berupa bahan-bahan organik yang mudah membusuk seperti sisa dapur, sisa makanan, sampah sayuran dan kulit buah-buahan. 2) Sampah anorganik dan organik tak membusuk (rubbish), yaitu limbah padat anorganik atau organik cukup kering yang sulit terurai oleh mikroorganisme , sehingga sulit membusuk. Contoh selulosa, kertas, plastik , kaca dan logam. 3) Sampah abu (ashes), yaitu limbah padat berupa abu , biasanya hasil pembakaran. Sampah ini mudah terbawa oleh angin dan tidak mudah membusuk. 4) Sampah bangkai binatang (dead animal), yaitu semua limbah yang berupa bangkai binatang seperti tikus, ikan dan binatang ternak yang mati. Limbah ini relatif kecil jumlahnya tetapi bermasalah karna mudah membusuk dan bau . 5) Sampah sapuan (street sweeping), yaitu limbah padat hasil sapuan jalanan yang berisi berbagai sampah tersebar di jalanan, seperti dedaunan, kertas dan plastik. 6) Sampah industri (industrial waste) , yaitu semua limbah padat yang berasal dari buangan industri. Komposisi ini bergantung pada jenis industrinya. c. Limbah gas Limbah gas biasanya dibuang ke udara. Di udara terkandung unsur-unsur kimia seperti oksigen, nitrogen , karbon dioksida dan helium. Pada umumnya limbah gas yang berada di udara terdiri dari bermacam-macam senyawa kimia, yaitu : no Jenis Keterangan 1 Karbon monoksida (CO) Gas tidak berwarna dan tidak berbau 2 Karbon dioksida (CO2) Gas tidak berwarna dan tidak berbau 3 Nitrogen oksida (NO2) Gas berwarna dan berbau 4 Sulfur oksida (SO2) Tidak berwarna dan berbau tajam 5 Asam klorida (HCl) Berupa uap 6 Amonia (NH2) Gas tidak berwarna dan berbau 7 Metan ( CH2) Gas berbau 8 Hidrogen fluorida (HF) Gas tidak berwarna 9 Nitrogen sulfida (NS) Gas berbau 10 Klorin (CL2) Gas berbau Limbah gas yang dibuang ke udara biasanya juga mengandung partikel-partikel bahan padatan misalnya abu atau cairan yang berukuran sangat kecil dan ringan sehingga tersuspensi dengan gas tersebut. Bahan padatan atau cairan ini disebut sebagai materi partikulat. 4. Pengelompokkan berdasarkan sumber a. Limbah domestik , adalah limbah yang berasal dari kegiatan pemukiman penduduk(rumah tangga) dan kegiatan usaha seperti pasar, restoran dan gedung
1010 perkantoran.jenisnya biasanya beragam seperti sisa makanan, kaleng, plastik, air sabun , detergen dan tinja (kotoran). b. Limbah industri, merupakan hasil buangan proses industri misalnya limbah organikcair atau padat yang dihasilkan oleh pabrik makanan atau minuman dan limbah anorganik. c. Limbah pertanian, berasal dari pertanian atau perkebunan. Limbah berupa senyawa anorganik dari bahan kimia yang digunakan untuk pertanian seperti pupuk dan pestisida. d. Limbah pertambangan, adalah limbah yang berasal dari pertambangan misalnya logam dan batuan. 4. Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) Menurut pp RI no 18/1999 limbah B3 adalah sisa suatu kegiatan yang mengandung bahan berbahaya yang karena sifat dan atau konsentrasinya baik secara langsung atau tidak langsung merusak lingkungan hidup, kesehatan maupun manusia. Limbah B3 dapat diklasifikasikan sebagai zat atau bahan yang mengandung satu atau lebih senyawa yang : - Mudah meledak (explosif) - Pengoksidasi - Amat sangat mudah terbakar - Sangat mudah terbakar - Amat sangat beracun - Sangat beracun - Beracun - Berbahaya - Korosif - Bersifat mengiritasi - Berbahaya bagi lingkungan - karsinogenik/ dapat menyebabkan kanker - Teratogenik / menyebabkan kecacatan janin - Mutagenik / dapat menyebabkan mutasi
1111 D. Lembar Kerja Lembar kerja siswa Mengelompokkan limbah di sekitar kita Tujuan : Mengellompokkan limbah-limbah yang dihasilkan oleh berbagai sumber yang berbeda berdasarkan wujudnya. Alat dan bahan : Alat tulis Cara Kerja : 1. Berkelompoklah dengan 4-5 orang temanmu. 2. Pilihlah satu sumber penghasil limbah berikut yang menurut kelompokmu paling menarik dibahas : - Domestic - Rumah sakit - Industry - Pertanian - Pertambangan 3. Carilah informasi mengenai macam-macam limbah yang dihasilkan sumber-sumber tersebut, kemudian kelompokkan dalam table berikut. Hasil pengelompokkan limbah dari berbagai sumber berdasarkan wujudnya Sumber Wujud Limbah Cair Padat Gas 4. Bandingkan data kelompokmu dengan kelompok lain Evaluasi Diantara sumber penghasil limbah di atas, manakah yang paling banyak menghasilkan limbah?
1212 E. Latihan soal 1. Metana merupakan contoh limbah yang memiliki wujud… a. Cair d. gas b. Semi padat e. gas dan berbau c. Gas dan tidak berbau 2. Air sisa pewarnaan kain merupakan merupakan limbah yang bersumber dari… a. Domestic d. industry b. Pertanian e. pertambangan c. Perkebunan 3. Berikut adalah produk yang mengandung B3 yang digunakan di dalam rumah adalah…. a. Pembersih lantai d. pestisida b. Minuman kaleng e. makanan kemasan c. Gelas kaca 4. Berikut merupakan gas yang dapat menyebabkan penipisan lapisan ozon adalah… a. CO2 d. SO4 b. NO2 e. H2O c. CFC 5. Berikut yang bukan merupakan contoh limbah street weeping adalah… a. Sedotan d. ranting b. Plastik e. daun c. Jarum suntik
1313 Kunci Jawaban dan Pembahasan No Soal Kunci Jawaban Skor 1 D 1 2 D 1 3 A 1 4 C 1 5 C 1 Total skor 5 Pedoman Penskoran Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1. Nilai ℎ x 100 Konversi tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali 80 - 89% = baik 70 - 79% = cukup < 70% = kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai. G. Penilaian Diri Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab! No Pertanyaan Jawaban Ya Tidak 1 Apakah Anda telah mampu membedakan wujud limbah? 2 Apakah Anda telah mampu m e m b e d a k a n j e n i s-j e n i s l i m b a h p a d a t ? 3 Apakah Anda telah mampu membedakan jenis-jenis limbah cair? 4 Apakah Anda telah mampu mengenali limbah B3?
1414 Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak". Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.
1515 KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 POLUSI A. KOMPETENSI DASAR 3.7. Menganalisis polusi di lingkungan sekitar 4.7. Memecahkan masalah dampak polusi terhadap kesehatan manusia dan lingkungan B. TUJUAN PEMBELAJARAN Melalui kegiatan pembelajaran dengan model discovery based learning, peserta didik mampu menganalisis penyebab polusi dan memecahakan masalah polusi. C. URAIAN MATERI a. Pengertian polusi Menurut uu RI no 2 tahun 1997 (sebelumnya uu pokok ling.hidup no 4 th.1994) polusi atau pencemaran adalah masuknya atau dimasukannya makhluk hidup, zat atau energi dan atau komponen ke dalam lingkungan oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya menurun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan idak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Zat yang menyebabkan pencemaran disebut pencemar. Pencemar disebut juga dengan polutan. Limbah akan menjadi polutan apabila jumlah melebihi batas normal dan berada pada tempat yang semestinya. b. Macam-macam polusi 1. Polusi udara Polusi udara dapat ditimbulkan oleh polutan dari sumber-sumber alami oleh kegiatan manusia. Polutan udara dapat dibedakan menjadi dua, yaitu polutan primer dan polutan sekunder, polutan primer ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara, contohnya karbon monoksida ( CO ) dan sulfur dioksida (SO2), polutan sekunder terjadi dari reaksi polutan primer di atmosfer, contohnya sulfur trioksida (SO3) dan ozon (O3). Polutan udara memiliki kelompok sbb : - Materi partikulat, terdiri atas berbagai partikel padat dan cair tersuspensi di udara. Partikel yang berukuran besar teruspensi di udara dalam jangka waktu relatif pendek sedangkan partikel berukuran kecil tersuspensi dalam waktu yang relatif panjang. Materi partikulat berupa partikel padat biasanya diseut debu , sedangkan partikel cair biasanya disebut kabut. Contoh : partikel tanah, serbuk sari, partikel asbes , timah, tembaga, besi dan tetesan asam sulfat (H2SO4) - Nitrogen oksida, merupakan polutan udara terutama dalam bentuk senyawa nitrit. Nitrogen oksida merupakan gas yang berwarna coklat kemerahan di atmosfer. - Sulfur oksida, merupakan polutan utama di udara terutama sulfur dioksida (SO2). Sulfur doksida adalah tidak berwarna yang memiliki bau kuat. - Karbon oksida, terdiri atas karbon monoksida dan karbon dioksida. Kedua gas ini tidak berbau, tidak berwarna dan tidak berasa.
1616 - Hidrokarbon, adalah senyawa organik yang hanya mengandung hidrogen dan karbon. Contohnya adalah gas metan - Ozon, ozon yang terdapat di lapisan statosfer meruapakan senyaawa penting yang melindungi manusia dan makhluk hidup lain dari sinar UV matahari. Namun, ozon juga dapat terbentuk dari kegiatan manusia dan menjadi polutan. Ozon yang meruapakan polutan adalah ozon yang ada di lapisan troposfer. Ozon tersebut terbentuk dari reaksi fotokimia antara senyawa hidrokarbon dan nitrogen oksida atmosfer. - Suara, polusi suara atau kebisingan diartikan sebagai suara atau bunyi yang dapat menganggu dan atau merusak pendengaran manusia atau hewan. Tingkat kebisingan dapat diukur dengan satuan unit pengukuran desibel (dB), dengan batas 80 dB. Tingkat kebisingan dB Contoh - 0 Batas ambang dengar Amat sangat tenang 10 – 20 Suara daun bergesek Sangat tenang 30 – 50 Suara orang bercakap normal Bising 60 – 70 Suara orang berteriak, suara vacum cleaner Sangat bising 80 – 90 Suara sirine, mesin diesel, blender Menulikan 100 – 120 Pesawat jet, halilintar, mesin traktor, mesin tekstil Amat sangat menulikan >120 Suara mesin roket Polusi udara dapat terjadi di luar ruangan (outdoor polution) dan di dalam ruangan (indoor pollution). Polusi udara yang terdapat di luar ruangan dapat bersumber dari kegiatan manusia atau dari sumber alami contoh letusan gunung merapi, kebakaran hutan, pembakaran bahan bakar fosil sedangkan polusi udara di dalam ruangan tertutama bersumber dari kegiatan manusia contoh bahan-bahan baku bangunan, senyawa pembersih, asap rokok, perapian, kompor gas , kompor minyak dll. Sumber-sumber polutan Jenis polutan Sumber utama Sulfur oksida Pembakaran bahan bakar fosil, peleburan Ozon Reaksi fotokimia Timbal dan mangan Kendaraan bermotor Materi partikulat, klorin dan kadmium Produk pembakaran berbagai bahan / zat buangan industri Nitrogen oksida (NO dan No2) Pembakaran bahan bakar industri, bangunan pembangkit listrik, kompor gas, perapian, kebakaran hutan, tanah pertanian yang dipupuk berlebihan
1717 Karbon monoksida dan dioksida Pembakaran bahan bakar industri dan kendaraan bermotor Formaldehid Asap rokok, perabot kayu Asbes Ubin, atap Amonia Produk-produk pembersih hidrokarbon Asap rokok, pembakaran bahan bakar industri dan kendaraaan bermootor Trikloroetan Semprotan aerosol Para-diklorobenzena Penyegar/ pengharum ruangan Tetrakloroetilen Uap cairan dry-cleaning pada pakaian 2. Polusi air Terjadinya pencemaran air sebagaian besar adalah disebabkan oleh kegiatan manusia, berupa limmbah rumah tangga, kegiatan industri dan kegiatan yang lainnya. a. Polutan di air Polutan di air meliputi agen penyebab penyakit seperti bakteri dan virus, limbah yang memerlukan oksigen seperti limbah kotoran manusia, bahan kimia organik seperti pestisida, bahan senyawa kimia anorganik seperti timbal dll. b. Sumber-sumber polusi air Sumber polusi air ada dua macam, yaitu sumber langsung dan tak langsung. Sumber langsung adalah sumber polusi yang membuang polutan di lokasi spesifik melalui pipa , selokan atau saluran pembuangan langsung menuju badan atau permukaan air, contoh tempat pengolahan limbah, pertambangan dan tangki minyak. Sumber polusi tidak langsung adalah sumber polusi yang asalnya dari area lahan luas atau dari partikel-partikel yang terbawa udara yang mencemari air melalui aliran air. 3. Polusi tanah Polusi tanah mencakup berbagai perubahan fisik dan kimia pada tanah yang memberi dampak negatif bagi kehidupan tumbuhan dan makhluk hidup lain yang hidup di tanah. Selain itu dapat berdampak negatif pada air dan udara karna polutan –polutan yang mencemari tanah terbawa melalui aliran ke air permukaan , merembes menuju air tanah atau menguap ke udara. a. Polutan di tanah Beberapa polutan utama di tanah adalah limbah padat (sampah) , logam berat, pestisida , nitrogen, fosfat dan garam mineral. b. Sumber-sumber polusi tanah Sumber polutan utama di tanah adalah kegiatan pertanian. Kegiatan pertanian menggunakan sejumlah bessar pupuk dan pestisida serta melakukan irigasi untuk meningkatkan jumlah panen di lahan pertanian. Selain pertanian, rumah tangga dan industri juga merupakan sumber polutan di tanah karena menghasilkan berbagai sampah padat. Selain sampah padat, beberapa industri juga menghasilkan logam berat.
1818 c. Polusi dan polutan di lingkungan kerja Zat polutan yang dihasilkan dari aktivitas manusia di lingkungan kerjanya akan mengakibatkan polusi baik berupa polusi udara maupun polusi tanah. Berikut jenis polutan yang dihasilkan oleh beberapa lingkungan kerja : Lingkungan kerja Jenis polutan Agrikultur Partikel tanah, nitrogen, fosfor, kalium, pestisida, amonia dan amonium Pertambangan Sianida, arsenik, merkuri, tumpahan minyak, radioaktif dan sulfur Industri kecil Tetrakloroetilen, metilen klorida, pewarna pakaian, dan desinfektan Rumah sakit Sisa obat-obatan, alat kesehatan , materi radioaktif Industri kertas Natrium hidroksida, klorin, klorin dioksida Perminyakan Tumpahan minyak dan nitrogen oksida d. Indikator polusi lingkungan 1. Indikator polusi udara a. Indikator fisik , indikator yang dapat digunakan untuk mngetahui adanya polusi udara adala sifat-sifat udara yang dapat diamati. Udara yang bersih seharusnya tidak berwarna, tidak berbau. Adanya warna dan adanya bau menandakan adanya polutan. b. Indikator kimia, jenis polutan dari indikatro kimia biasanya berupa karbon monoksida, sulfur, nitrogen oksida dan ozon. c. Indikator biologi, contoh indikator untuk mengamati tingkat polusi udara adalah lumut kerak (lichenes). Lumut kerak merupakan simbiosis anatara alga dan fungi. Contohnya lumut Usnea sp dan Evernia Sp. 2. Indicator polusi air a. Indikator fisik Sifat-sifat fisik air , seperti kekeruhan , bau, warna dan suhu dapat menajdi indikator bagi polusi. Air yang bersih seharusnya jernih, tidak berbau, tidak berwarna dan suhunya relatif sedang. Perubahan pada Sifat-sifat fisik air bersih tersebut menandakan air telah tercemar polutan. Bau dan warna air dapat diamati secara langsung, sedangkan perunahan suu dapat diukur dengan termometer. b. Indikator kimia, Beberapa contoh indikator kimia air yaitu kandungan nutrisi seperti nitrogen dan oksigen, kandungan logam berat, oksigen terlarut (DO / dissolved oxygen), kebutuhan oksigen biokimia (biochemical oxygen demand) atau jumlah oksigen
1919 yang dibutuhkan oleh makhluk hidup. Semakin rendah kadar oksigen terlarut dalam air, semakin tinggi kadar BOD dalam air tersebut. ,dan pH c. Indikator biologi Apabila jumlah plankton yang terkandung dalam air tinggi maka menunjukkan air dalam kondisi baik. Sebaliknya apabila yang terkadung dalam air adalah protozoa parasit maka bisa dipastikan air tersebut memiliki polutan. 3. Indikator polusi tanah a. Indikator fisik Contoh indikator fisik yang menunjukkan kualitas tanah anatra lain warna tanah, kedalaman lapisan tanah, kepadatan tanah dan tekstur tanah. b. Indikator kimia Nilai pH, salinitas , kandungan senyawa kimia organik, dll. Nilai pH dan salinitas yang terlalu tinggi atau rendah mengindikasikan telah terjadi polusi tanah. c. Indikator biologi Cacing tanah merupakan salahsatu indikator biologi pada pengukuran tingkat polusi tanah. Keberadaan cacing tanah dapat meningkatkan kandungan nutrisi pada tanah yang akan menyuburkan tanah. Polusi tanah akan menyebabkan perubahan kondisi tanah yang dapat mengakibatkan kematian pada caing tanah.
2020 D. LEMBAR KERJA MANDIRI LEMBAR KERJA SISWA Lumut kerak sebagai indikator polusi udara Tujuan : - Memahami lumut kerak sebagai indikator biologi - Mampu memperkirakan tingkat polusi udara suatu wilayah berdasarkan jumlah dan macam kelompok lumut kerak yang ada. Alat dan bahan : - Alat tulis - Lembar pengamatan Cara kerja 1. Tentukan satu wilayah di lingkungan sekitarmu untuk diamati 2. Lakukan pengamatan terhadap keberadaan lumut kerak diwilayah itu. Catat macam kelompok lumut kerak yang kamu temukan dan jumlahnya. Tabel pengamatan Kelompok lumut kerak Jumlah Kondisi lingkungan Jumlah pepohonan Jumlah kendaraan bermotor (per 5 menit) Jumlah pabrik/ industri Fruticose Foliose Crutose
2121 Evaluasi : 1. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan adakah hubungan antara keberadaan macam – macam kelompok lumut kerak dan jumlahnya disuatu wilayah dengan kondisi lingkungan diwilayah tersebut? Jika ada jelaskan hubungannya. 2. Buatlah kesimpulan mengenai tingkat polusi udara diwilayah yang telah diamati.
2222 E. LATIHAN SOAL Pilihah satu jawaban yang paling benar ! 1. Masuk atau dimasukannnya zat atau nergi atau maklhuk ke dalam lingkungan sehingga tidak sesuai dengan peruntukannya disebut… a. Lingkungan d. limbah b. Polusi e. ekosistem c. Habitat 2. Berikut yang tidak termasuk macam-macam polusi adalah…. a. polusi udara d. polusi air b. polusi tanah e. polusi suara c. polusi lingkungan 3. Berikut polutan udara yang bersifat menulikan adalah… a. Suara orang mengobrol d. suara pesawat jet b. Suara Gerakan daun e. suara vacuum cleaner c. Suara orang berteriak 4. Jenis polutan yang diimbulkan oleh atap atau ubin adalah…. a. Karbondioksida d. metana b. Asbes e. ammonia c. Ozon 5. Tumbuhan yang merupakan disinyalir menjadi indicator tercemarnya udara adalah… a. Pohon pisang d. eceng dondok b. Kangkong e. lumut c. Paku
2323 Kunci Jawaban dan Pembahasan No Soal Kunci Jawaban Skor 1 B 1 2 C 1 3 D 1 4 B 1 5 e 1 Total skor 5 Pedoman Penskoran Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1. Nilai ℎ x 100 Konversi tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali 80 - 89% = baik 70 - 79% = cukup < 70% = kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai. H. Penilaian Diri Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab! No Pertanyaa n Jawaban Ya Tidak 1 Apakah Anda telah menjelaskan pengertian polusi? 2 Apakah Anda telah mampu m e m b e d a k a n j e n i s-j e n i s p o l u s i ? 3 Apakah Anda telah mampu membedakan [olutan masing-masing polusi? 4 Apakah Anda telahmengetahui indicator polusi udara?
2424 Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak". Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.
2525 KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 POLUSI A. KOMPETENSI DASAR 3.7. Menganalisis polusi di lingkungan sekitar 4.7. Memecahkan masalah dampak polusi terhadap kesehatan manusia dan lingkungan B. TUJUAN PEMBELAJARAN Melalui kegiatan pembelajaran dengan model discovery based learning, peserta didik mampu menganalisis penyebab polusi dan memecahakan masalah polusi. C. URAIAN MATERI DAMPAK POLUSI TERHADAP KESEHATAN MANUSIA DAN LINGKUNGANNYA a. DAMPAK POLUSI UDARA 1. Gangguan kesehatan a) Karbon momoksida (CO) Di atmosfer, karbon monoksida ditemukan dalam jumlah yang sangat sedikit yaitu 0,1 ppm. Namun , di daerah perkotaan dengan lalun lintas padat konsentrasi 10-15 ppm. Gas Co yang yang terhidup bereaksi dengan hemoglobin pada sel darah merah sehingga menghalangi pengangkutan oksigen yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Efek yang ditimbulkan adalah pusing, mual, sakit kepala, pingsan, kerusakan otak dan kematian. Gas Co yang terhirup dapat pula berdampak pada kulit yang menyebabkan masalah jangka panjang pada penglihatan. b) Sulfur oksida, nitrogen oksida dan ozon Ketiga gas tersebut pada konsentrasi rendah dapat menyebabkan iritasi mata dan radang saluran pernapasan. Seseornag yang menghirup ketiga gas tersebut dalam waktu yang cukup lama dapat terkena penyakit gangguan pernapasan yang kronis seperti bronkitis, enfisema dan asma. Gas sulfur oksida dan ozon dapat membahayakan kehidupan tumbuhan yang akhirnya menyebabkan kematian. c) Materi partikulat Berbagai materi partikulat seperti serbuk batu bara, serbuk kapas, sebruk kuarsa dan serat asbes dapat menyebabkan penyakit paru-paru. Contoh materi partikulat lain yang membahayakan adalah timbal. Timbal sangat beracun dan dapat terakumulasi dalam tubuh seperti sistem pencernaan dan sistem syaraf, timbal juga merusak fungsi jantung dan ginjal. d) Asap rokok Asap rokok mengandung berbagi zat seperti formaldehid, penyakit yang dapat ditimbulkan oleh asap rokok adalah gangguan pernafasan , jantung dan kanker. e) Suara Kontak suara dengan suara yang bising dalam waktu yang lama dapat menimnbulkan kerusakan organ pendengaran, selain itu dapat menyebabkan gangguan pada jantung , sakit kepala dan stress. f) Asbut Asbut adalah singkatan dari asap dna kabut. Istilah kabut diadaptasi dari bahasa inggris yaitu smoke ( kata smog dan fog). Berdasarkan jenis polutan penyebbabnya asbut dapat dibedakan menjadi asbut industri dan asbut fotokimia. Polutan utmaa penyebab asbut industri adalah
2626 sulfur oksida dan materi partikulat yang berasal dari bahan pembakaran bahan bakr fosil oleh industri. Materi partikulat yang terkandung dalam asbut industri menyebabkan warnanya tampak keabuan, asbut inilah yang sering terlihat keluar dari cerobong asap pabrik. Polutan utama penyebab asbut fotokimia adalah nitrogen oksida yang berasal dari kendaraan bermotor dan hidrokarbon yang berasal dari berbagi sumber. Kedua polutna ini akan mengalami reaksi fotokimia membentuk ozon. Ozon tersebut juga dapat bereaksi dengan berbagai polutan udara lainnya membentuk ratusan jenis polutan sekunder yang berbahaya bagi kesehatan. Asbut fotokimia sering terlihat di langit kota-kota besar. Asbut dapat menganggu penglihatan sehingga menghambat aktivitas , selain itu juga mengakibatkan gangguan pernafasan. g) Hujan asam Hujan sebenarnya secara alami bersifat asam ( bermanfaat untkuk melarutkan mineral dalam tanah yand dibutuhkan oleh tumbuhan dan hewan. Namun karena berbagai polutna udara dapat meningkatakan keasaman air hujan sehingga disebut hujan asam. Hujan asam didefiniskan sebagai hujan dengan pH dibawah 5, . polutan yng menyebabkan hujan asam adalah nitrogen oksida dan sulfur oksida. Zat-zat ini di atmosfer akan bereaksi dengan asam nitrit yang mudah larut sehingga jatuh bersama dengan air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan. Dampak dari hujan asam diantaranya adalah : a. Mempengaruhi kualitas air permukaan bagi biota yang hidup di dalamnya. b. Merusak tanaman, hujan asam dapat merusak jaringan tanaman sehingga menghambat pertumbuhannya dan dapat menyebabkan kematian c. Melrutkan logam berat yang terdapat dalam tanah, sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan. d. Bersifat korosif, sehingga merusak berbagai bahan logam seperti mobil, pagar dan patung. e. Menyebabkan pernyakit pernafasan f. Pada ibu hamil dapat menyebabkan bayi lahir prematur dan meninggal. h) Pemanasan global Adalah kejadian yang meningkatnya suhu rata-rata bumi. Pemanasan bumi terjadi akibat efek rumah kaca yang ditimbulkan oleh gas-gas rumah kaca. Efek rumah kaca merupaka peristiwa tertahnnya atau terperangkapnya oanas matahari di lapisan atmosfer bumi bagian bawah oelh gas-gas rumah kaca yang membentuk lapisan di atmosfer. Gas-gas tersebut memerangkap panas bumi dengan cara menyerap panas matahari dan memantulkannya kembali ke bumi. Gas- gas
2727 rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global adalah karbon dioksida, metan, nitrat oksida, hidrofluorocarbon dan chlorofluorocarbon. Terjadinya peningkatan suhu bumi akan mengakibatkan mencairnya es di kutub dan meningktakna suhu air laut. Dampak lebih lanjut yaitu : - Menambah volume air laut sehingga permukaan air laut akan naik - Menimbulkan banjir di daerah pantai - Dapat menenggelamkan pulau-pulau dan kotta di tepi laut.meningkatkan penyebaran penyakit menular - Curah hujan di daerah iklim tropis akan lebih tinggi dari normalnya - Akan sering terjadi angin besar di berbagai tempat. - Berpindahnya hewan ke daerah yang lebih dingin - Musnahnya hewan dan tumbuhan termasuk manusia karena tidak mempu berpindah atau beradaptasi dengan suhu yang lebih tinggi. Meningkatnya suhu permukaan bumi juga akan menyebabkan meningkatnaya intensitas kejadian cuaca yang ekstrem serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Intensitas dan pola musim hujan yang makin menyimpang mengindikasikan terjadinya perubahan iklim akibat pemanasan gobal. B. DAMPAK POLUSI AIR 1. Gangguan kesehatan Pencemaran air dapat terjadi di air yang tergenang, air yang mengalir di permukaan atau air tanah. Berikut berbagai jenis penyakit yang dapat ditimbulkan oelh pencemaran air: a. Penyakit menular Penyakit menular akibat pencemaran air dapat terjadi karena berbagai macam sebab, anatara lain: - Air yang tercemar menjadi media bagi perkembangbiakan dan persebaran organisme termasuk mikroba patoegen - Air yang telah tercemar tidak dapat lagi digunakan sebagai pembersih sedangkan air berih sudah tidak mencukupi sehingga kebersihan manusia dan lingkungannya tidak terjamin, hal ini akan menyebabkan manusia mudah terserang penyakit. - Air yang tercemar oleh limbah organik teruatama yang berasal dari industri pengolahan makanan dan kotoran manusia atau hewan merupakan termpat yang subur untuk perkembangbiakan mikrroorganisme. Beberapa penyakit yang tersebar melalui air yang tercemar, yaitu : Jenis mikroba Penyakit Gejala Virus Hepatitis A Polio Hepatitis A Poliomyelitis Demam, sakit kepala, sakit perut, kehilangan selera makan, pembengkakan hati sehingga tubuh menjadi kuning Ternggorokan sakit, demam, diare, sakit tungkai dan punggung, kelumpuhan dan kemundurna fungsi otot Bakteri Vibrio cholerael Kolera
2828 Escherichia coli Salmolella thyposa Shigella dysentriae Diare Tifus Disentri Diare yang sangat parah, muntahmuntah, kehilangan cairan sangat banyak sehingga menyebabkan kejang dan lemas Buang air besar berkali-kali dalam sehari, kotoran encer, kadang diikuti mulas Sakit kepala, demam, diare, muntahmuntah, peradangan dan pendaraha usus Infeksi usus besar, diare, kotoran mengandung lendir dan darah, sakit perut Protozoa sakit Entamoeba hystolytica Balantidium coli Giardia lamblia Disentri amoeba Balantidiasis Giardiasis Sama seperti sakit oleh bakteri Peradangan usus, diare berdarah Diare, sakit perut, terbentuk gas dalam perut dan bersendawa Metazoa ( cacing parasit ) Ascariasis lumbricoides ( cacing gelang) Taenia saginata (cacing pita ) Schistosoma sp (cacing pipih ) Ascariasis Taeniasis schistosomiasis Demam, sakit perut yang parah, muntahmuntah dan kelelahan Gangguan pencernaan, rasa mual , kehilangan berat badan dan rasa gatal di anus Gangguan pada hati dan kantug kemuh sehingga terdapat darah dalam urin b. Penyakit tidak menular Beberapa penyebab penyakit yang tidak menular diantaranya adalah : - Kadmuim (cd) adalah logam berat yang digunakan oleh banyak industri contohnya pabrik pipa, pembuatan karet dan pabrik kaca. Logam cd dapat terserap tubuh manusia dan terakumulasi dalam tubuh terutama ginjal dan hati. Selain itu dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan gagal jantung. - Kobalt (Co), banyak digunakan dalam industri pembuatan mesin pesawat, magnet, alat pemotong atau penggiling, serta untuk pewarnaan kaca, keramik dan cat. Pada manusia Co dibutuhkan sedikit dalam pembetnukan sel darah merah dan diperoleh melalui vitamin B 12. Tetapi apabila menerimanya dalam konsentrasi tinggi akan merusak kelenjar tiroid sehingga akan
2929 menderita penyakti kekurangan hormon yang dihasilka oleh kelenjar tersebut. Kobalt juga dapat menyebabkan gagal jantung . - Merkuri (Hg) Manusia menggunakan merkuri untuk berbagai proses industri seperti pembuatan klorin. Selain itu merkuri juga terdapat dalam baterai, cat, plastik, termometer, lampu tabung, kosmetik dan hasil pembakaran batu bara. Tubuh manusia menerima merkuri teruatama dari konsumsi hewan-hewan air yang tercemar oleh merkuri. Efek merkuri terhadap tubuh manusia salahsatunya adalah menyebabkan janin menjadi cacat mental, mengalamj kerusakan ginjal, saraf dan jantung. - Timbal (Pb) Pencemaran air oleh Pb berasal dari berbagai sumber, yaitu cat, pestisida dan korosi pipa. Pada wanita hamil Pb dapat menyebabkan keguguran , kelahiran prematur atau kematian janin. Selain itu Pb juga menyebabkan tekanan darah tinggi. - Senyawa organik berklorin Contoh senyawa organik ini ditemukan dalam pestisida, senyawa ini dapat menyebabkan kerusakan berbagai organ terutama hati dan ginjal serta kanker. Beberapa senyawa organik berklorin masuk ke dalam rantai makanan, hal ini berarti manusia sebagai salahsatu rantai makanan paling atas beresiko menerima senyawa-senywa tersebut dalam konsentrasi yang besar. 2. Air tidak seseuai peruntukannya Pencemaran air oleh berbagai jenis polutan akan menyebabkan air tidak dapat lagi digunakan untuk kerperluan sehari-hari ,berikut beberapa contohnya : a. Air tidak dapat digunakan untuk keperluan rumah tangga b. Air tidak dapat lagi digunakan untuk keperluan industri c.Air tidak dapat digunakan untuk keperluan pertanian dan perkebunan 3. Menurunnya populasi biota air Penurunan populasi biota air secara drastis dapat disebabkan oleh bencana alam, namun kenyataanya hal ini terutama disebabkan oleh polusi yang ditimbulkan manusia. Beberapa diantaranya adalah nutrien tumbuhan, limbah yang membutuhkan oksigen , minyak, sedimen dan panas. d. DAMPAK POLUSI TANAH 1. Dampak bagi kesehatan Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan bergantung pada tiga polutan , jalur masuk tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Polutan tersebut anatara lain, kromiuim, timbal dan pestisida yang akan menimbulkan sakit kepal, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia. Apabila dosisnya semakin besar, maka akan menyebabkan kematian 2. Dampak bagi ekosistem Perunahan kimiawi tanah yang radkal dapat timbul dari adanya bahan kimia yang beracun dan berbahaya. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik yang hidup dilingkungan tersebut. Akibatnya akan memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan yang dapat memberi akibat besar terhadap predator atau tingkatan dari rantai makanan tersebut.
3030 D. LEMBAR KERJA LEMBAR KERJA SISWA Mengidentifikas polusi dan polutan di Lingkungan kerja Tujuan : 1. Mengentifikasi dan mengelopokkan jenis-jenis polutan di berbagai lingkungan kerja. 2. Mengidentifikasi sumber-sumber polusi di lingkungan kerja. 3. Mengidentifikasi penanganan limbah di lingkungan kerja. Alat dan bahan : Alat Tulis Cara kerja : 1. Buatlah kelompok dengan 2 orang temanmu. 2. Tentukan satu jenis lingkungan kerja yang sesuai dengan bidangmu ( perkantoran, minimarket atau toserba). 3. Amati lingkungan kerja tersebut secara langsung. 4. Berdasarkan hasil pengamaan dan pencarian informasi yang dilakukan, diskusikan dan tuangkan ke dalam table hasil pengamatanmu, yang meliputi : - Jenis-jenis polutan yang ada di lingkungan kerja tersebut - Kelompokkan berdasarkan wujud, jenis senyawa dan yang dapat di daur ulang. - Jenis polusi yang dapat diakibatkan oleh polutan tersebut berdasarkan keberadaannya di lingkungan. - Sumber-sumber polusi yang ada di lingkungan tersebut. - Penanganan polusi yang dilakukan lingkungan kerja tersebut. Evaluasi : 1. Sebutkan plutan yang paling banyak terdapat di lingkungan tersebut? 2. Menurutmu apakah penanganan polusi di lingkungan tersebut sudah tepat? 3. Jika penanganan limbah di lingkungan kerja tersebut kurang tepat, coba jelaskan Langkah penanganan apa yang seharusnya lingkungan kerja tersebut lakukan!
3131 E. LATIHAN SOAL Pilihah satu jawaban yang paling benar ! 1. Karbondioksida yang terdapat di muka bumi terutama berasal dari…. a. Fotosintesis dan respirasi b. Respirasi dan pembakaran c. Respirasi dan pembusukan d. Fotosintesis dan pembusukan e. Respirasi, pembusukan dan pembakaran 2. Contoh polutan air yang dapat menstimulasi pertumbuhan alga adalah… a. DDT d. timbal b. Fosfat e. sulfur c. Arsenic 3. Berikut yang menjadi polutan tanah yang seringkali menumpuk untuk waktu yang lama karena sulit terurai adalah…. a. Plastik d. sisa makanan b. Karet e. logam c. Kaca 4. Peningkatan konsentrasi karbondioksida di atmosfer saat ini Sebagian besar merupakan hasil dari peningkatan… a. Penanaman pohon di sekitar rumah b. Penyerapan radiasi infra merah yang tidak baik c. Pembakaran bahan bakar batu bara dan kayu d. Respirasi karena ledakan penduduk e. Suhu di permukaan bumi 5. Ketika air danau terkontaminasi oleh polutan, maka makhluk yang pertama kali terkena dampak adalah…. a. Ikan lele d. fitoplankton b. Keong mas e. ikan mas c. Kodok
3232 Kunci Jawaban dan Pembahasan No Soal Kunci Jawaban Skor 1 E 1 2 A 1 3 A 1 4 C 1 5 d 1 Total skor 5 Pedoman Penskoran Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1. Nilai ℎ x 100 Konversi tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali 80 - 89% = baik 70 - 79% = cukup < 70% = kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai. I. Penilaian Diri Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab! No Pertanyaa n Jawaban Ya Tidak 1 Apakah Anda telah memahami dampak pencamaran air bagi kehidupan ? 2 Apakah Anda telah mehahami dampak pencemaran udara bagi kehidupan ? ? 3 Apakah Anda telah memahami dampak pencemaran tanah bagi kehidupan ? ?
3333 Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak". Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.
3434 KEGIATAN PEMBELAJARAN 5 AMDAL A. KOMPETENSI DASAR 3.8. Mengevaluasi AMDAL 4.9. Melakukan kajian AMDAL pada lingkungan sekitar B. TUJUAN PEMBELAJARAN Melalui kegiatan pembelajaran dengan model AIR , peserta didik mampu mengnalisis konsep dan Langkah-langkah penyusunan AMDAL. C. URAIAN MATERI Analisis mengenai dampak lingkungan hidup (AMDAL) 1. Pengertian AMDAL Dampak lingkungan hidup (AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang di rencanakan pada lingkungan hidup yang di perlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. ANDAL berbeda dengan AMDAL . Analisis dampak lingkungan (ANDAL) adalah secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting suatu rencan usaha dan/atau kegiatan. Kajian pada AMDAL meliputi kemungkinan terjadinya berbagai macam perubahan lungkungan, baik perubahan sosial-ekonomi maupun perubahan biofisik lingkungan, yang di akibatkan oleh penyelenggaraan suatu usaha dan/atau kegiatan . Dengan mengadakan AMDAL, maka seseorang atau suatu instansi dapat menduga atau memperkirakan dampak yang mungkin trjadi akibat penyelenggaraan kegiatan yang telah di rencanakan. Pelaksanaan AMDAL harus di lakukan seawal mungkin karena AMDAL bertujuan untuk memperkirakan akibat dari sebuah usaha dan/atau kegiatan. Sasaran AMDAL adalah untuk menjamin agar suatu usaha dan/atau pembangunan dapat beroperasi secara berkelanjutan tanpa merusak dan mengorbankan lingkungan atau dengan kata lain usaha atau juga sering di sebut layak dari aspek lingkungan hidup. 2. Pendekatan Studi AMDAL Dibagi menjadi : a. Pendekatan AMDAL kegiatan tunggal Merupakan penyusunan dan pembuatan studi AMDAL yang di peruntukan suatu jenis usha dan/atau kegiatan yang mana kewenangan pembinaanya dibawah suatu instansi yang membidangi suatu jenis usaha dan/atau kegiatan tsb. Contoh jenis usaha dan/atau kegiatan dengan endekatan studi AMDAL kegiatan tunggal adalah pembangunan jalan tol,PLTU, lapangan golf, masjid agung, rumah sakit, sekolah, dsb.
3535 b. Pendekatan AMDAL kegiatan teradu atau multisektor Merupakan penyusunan studi AMDAL bagi jenis usaha dan/atau kegiatan yang memiliki sistem terpadu baik dalam perencanaan, proses produksinya, maupun pengolahannya dan melibatkan lebih dari satu instansi yang membidangi kegiatan tersebut serta berada dalam satu kesatuan hamparan ekosistem. c. Pendekatan AMDAL kegiatan dalam kawasan Merupakan penyusunan studi AMDAL bagi jenis usaha dan/atau kegiatan yang berlokasi dalam suatu kawasan yang telah yang di tetapkan atau berada dalam kawasan zona pembangunan wilayah yang telah di tetapkan dalam suatu hamparan ekosistem. Contoh jenis usaha dan/atau kegiatan dengan pendekatan studi AMDAL kegiatan dalam kawasan adalah pembangunan kawasan industri, kawasan pariwisata, dsb. d. Pendekatan AMDAL kegiatan regional Merupakan penyusunan studi AMDAL bagi jenis usaha dan/atau kegiatan yang saling terkait dan merupakan kewenangan lebih dari satu instansi. 3. Pemrakarsa dan Penyusun AMDAL Pemrakarsa adalah orang atau badan usaha yang mempunyai usaha untuk melakukan suatu usaha dan/atau kegiatan. Dengan kata lain, pemrakarsa adalah investor kegiatan usaha atau kegiatan yang di rencanankan. Tugas pemrakarsa adalah menyusun analisis dampaklingkungan hidup, rencana pengelolaan lingkungan hidup, dan rencana pemantauan lingkungan hidup berdasarkan kerangka acuan. Dokumen AMDAL harus di susun oleh pemrakarsanya. Pemrakarsa dapat meminta jasa konsultan untuk menyusun dokumen AMDAL atau di sebut dengan penyusunan AMDAL. Ketentuan standar minimal cakupan materi penyusunan AMDAL di atur dalam keputusan Kepala Bapedal Nomor 09/2000 1. Penilaian AMDAL Penilaian AMDAL dilakukan oleh komisi Penilai AMDAL di bantu dengan Tim teknis. Komisi penilaian berkedudukan di instansi yang bertugas mengendalikan lingkungan. Komisi penilaian di tingkat pusat, di bentuk oleh Mentri, sedangkan di tingkat daerah, di bentuk oleh Gubernur Komisi penilaian pusat berwenang menilai hasil analisis dampak lingkungan hidup bagi usaha dan/atau kegiatan yang bersifat strategis dan/atau menyangkut ketahanan dan keamanan negara, berlokasi meliputi lebih dari satu wilayah propinsi, berlokasi di wilayah sengketa negara lain, berlokasi di wilayah ruang lautan, atau berlokasi di wilayah lintas batas negara. Sedangkan komisi penilai daerah tidak berwenang atau kegiatan sebagaimana kewenangan komisi penilai pusat.
3636 Komisi penilai dibantu oleh Tim teknis yang bertugas memberikan pertimbangan teknis atas komponen dokumen AMDAL. Tim teknis atas para ahli dari : • Instansi teknis yang membandingi usaha dan/atau kegiatan yang bersangkutan • Instansi yang di tugasi mengendalikan lingkungan • Instansi lainnya yang mempunyai latar belakang bidang ilmu yang terkait 2. Komponen Dokumen AMDAL Dokumen AMDAL terdiri dari empat dokumen yang terpisah tetapi merupakan suatu kesatuan,. Komponen dokumen AMDAL antara lain : a. Dokumen kerangka acuan analisis dampak lingkungan hidup (KA-ANDAL) KA-ANDAL merupakan ruang lingkup studi analisis dampak lingkungan hidup. KAANDAL di hasilkan dari proses pelingkupan. Dokumen ini juga menjabarkan kedalaman analisis mengenai dampak lingkungan hidup yang di seakati oleh pemrakarsa, penyusun AMDAL, dan komisi penilai. b. Dokumen analisis mengenai dampak lingkungan hidup ( ANDAL) ANDAL memuat telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting suatu rencana usaha dan/atau kegiatan berdasarkan arahan yang telah di sepakati dalam dokumen KA-ANDAL. c. Dokumen rencana pengelolaan lingkungan hidup (RKL) RKL memuat berbagai upaya penanganan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup yang di akibatkan rencana usaha dan/atau kegiatan. RKL dapat di gunakan sbg petunjuk bentuk rekayasa bentuk teknologi atau rekayasa lingkungan yang di terapkan dalam upaya mengurangi dampak. d. Dokumen rencana pemantauan lingkungan hidup (RPL) RPL memuat rencana-rencana pemantauan terhadap berbagai komponen lingkungan hidup yang telah dikelola akibat terkena dampak besar dan penting dari rencana usaha dan/atau kegiatan. Pelaksanaan RPL berorientasi pada sistematik, berulang, dan terencana. 3. Manfaat AMDAL AMDAL adalah suatu syarat perijinan, para pengambil keputusan wajib mempertimbangkan hasil studi AMDAL sebelum memberikan ijin usaha dan/atau kegiatan. Oleh karenanya, agar pelaksanaan AMDAL berjalan efektif dan daat mencapai sasaran yang di harapkan, perlu di lakukan pengawasan yang berkaitan mekanisme perijinan. Selain di gunakan sebagai acuan untuk mengambil keputusan tentang penyelenggaraan atau pemberian ijin usaha dan/atau kegiatan, AMDAL juga memberikan manfaat sbb.
3737 a. Manfaat pada pemerintah Peran AMDAL adalah mencegah rusaknya potensi sumber daya alam di sekitar lokasi berjalannya usaha dan/atau kegiatan, serta menjaga kelestarian lingkungan b. Manfaat pada masyarakat Adanya AMDAL akan membantu masyarakat untuk mengetahui rencana pembangunan di daerahnya, sehingga masyarakat dapat ikut berartisipasi c. Manfaat pada pemrakarsa Pemrakarsa akan mengetahui masalah-masalah lingkungan yang mungkin akan di hadapinya di masa mendatang. AMDAL juga bisa menjadi bahan untuk menganalisis pengelolaan dan sasaran usaha dan/atau kegiatan.
3838 D. Lembar kerja siswa AMDAL DALAM PEMBANGUNAN Tujuan : Menganalisis dampak lingkungan dalam pembangunan Alat dan bahan : Alat tulis Cara kerja : 1. Perhatikan gambar-gamber berikut dibawah ini. 2. Cari tahu apakah pembangunan proyek tersebut harus menggunakan dokumen AMDAL 3. Catat hasil perolehan informasimu. Perhatikan gambar berikut Gambar A Gambar B Gambar C Gambar D
3939 Berdasarkan gambar pembangunan tersebut, tuangkan hasil pengamatanmu dalam table berikut. No Nama Bangunan Dampak yang ditimbulkan Amdal Evaluasi : 1. Jelaskan manfaat dan tujuan adanya amdal ketika akan merencanakan pembangunan ! 2. Bangunan manakah yang paling berpengaruh terhadap keseimbangan lingkungan !
40i E. Evaluasi Pilihlah satu jawaban yang paling benar 1. Berikut ini kepanjangan dari AMDAL adalah …. a. Analisis Masalah Dalam Air Liar b. Analisi Mengenai Dampak Lingkungan c. Analisis Mengenai Dampak Alam dan Lingkungan d. Analisa Mengenai Dampak Lingkungan e. Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Luar 2. Secara garis besar, di dalam menjalankan proses AMDAL memiliki langkah-langkah berkut ini, kecuali …. a. mengendalikan dampak lingkungan. b. mengidentifikasi dampak dari rencana usaha dan/atau kegiatan. c. menguraikan rona lingkungan awal. d. memprediksi dampak penting. e. mengevaluasi dampak penting dan merumuskan arahan RKL/RPL. 3. Berikut ini tujuan AMDAL secara umum, yaitu …. a. meningkatkan produktivitas. b. menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan. c. mencegah timbulnya kerugian pengusaha. d. membuka lapangan kerja. e. meningkatkan pendapatan masyarakat. 4. Dasar hukum dalam pelaksanaan AMDAL adalah …. a. UUD 1945 Pasal 31 b. PP Nomor 27 Tahun 1999 c. UU Nomor 23 Tahun 1999 d. UU Nomor 25 Tahun 1999 e. Permen LH Nomor 17 Tahun 2001 5. Pihak-pihak yang terkait dalam penyusunan AMDAL, antara lain …. a. Gubernur dan Walikota b. Menteri Lingkungan hidup c. Gubernur dan Menteri Lingkungan hidup d. pakar lingkungan hidup e. pemrakarsa, komisi penilai, dan masyarakat berkepentingan
4141 Kunci Jawaban dan Pembahasan No Soal Kunci Jawaban Skor 1 B 1 2 A 1 3 B 1 4 B 1 5 e 1 Total skor 5 Pedoman Penskoran Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1. Nilai ℎ x 100 Konversi tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali 80 - 89% = baik 70 - 79% = cukup < 70% = kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai. J. Penilaian Diri Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab! No Pertanyaa n Jawaban Ya Tidak 1 Apakah Anda telah memahami pengertian AMDAL? 2 Apakah Anda telah men geta hui do kum en dokum en AMDAL? 3 Apakah Anda telah memahami manfaat AMDAL?
4242 Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak". Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.
4343 KEGIATAN PEMBELAJARAN 6 AMDAL A. KOMPETENSI DASAR 3.8. Mengevaluasi AMDAL 4.9. Melakukan kajian AMDAL pada lingkungan sekitar B. TUJUAN PEMBELAJARAN Melalui kegiatan pembelajaran dengan model AIR , peserta didik mampu mengnalisis konsep dan Langkah-langkah penyusunan AMDAL. C. URAIAN MATERI PELAKSANAAN AMDAL 1. Tahapan AMDAL Pelaksanaan AMDAL mencakup beberapa tahapan. Tahapan tsb adalah sbb: a. Persiapan Persiapan bertujuan untuk efektifitas dan efisiensi proses pelaksanaan selanjutnya. Pada tahap persiapan, dilakukan perapihan administrasi pelaksanaan AMDAL . kegiatan pada proses persiapan antara lain menyusun jadwal kegiatan, jadwal pelingkupan, surat-mennyurat, dan persiapan menyusun KA-ANDAL. b. Pelingkupan Merupakan proses untuk mengidentifikasi dampak penting yang terkait dengan adanya usaha dan/atau kegiatan Kegiatan pelingkupan akan menghasilkan identifikasi tentang : • Ruang lingkup studi yang mencakup identifikasi komponen usaha dan/atau kegiatan yang akan berdampak dan komponen yang terkena dampak • Isu-isu pokok • Batas wilayah studi • Jenis data, informasi, dan lain sebagainya yang di perlukan dalam pelaksanaan • Kebutuhan pakar dalam tim penyusun AMDAL • Metode AMDAL • Batas waktu studi dan jadwal studi • Biaya yang di perlukan c. Proses pengumuman dan konsultasi masyarakat Sebelum dilaksanakan KA_ANDAL, maka pemrakarsa wajib mengumumkan rencana kegiatannya selama waktu yang ditentukan dalam peraturan,
4444 menanggapi masukan dari masyarakat dan memberikan konsultasi kepada masyarakat. Proses ini diseduaikan dengan keputusan Kepala BAPEDAL no, 08/2000. d. Penyusunan kerangka acuan ANDAL ( KA-ANDAL) Proses penyusunan KA-ANDAL adalah proses menentukan lingkup masalah yang akan dikaji pada ANDAL setelah sebalumnya lingkup masalah dididentifikasi pada proses pelingkupan. Setelah selasai disusun kemudian pemrakarsa mengajukan dokumen KA-ANDAL untuk dinilai oleh komisi penilai. Lawa waktu maksimal penilaiannya adalah 75 hari. e. Penyusunan ANDAL, RKL dan RPL Setelah KA-ANDAL disetujui oleh komisi penilai, maka dilanjutkan dengan penyusunan ANDAL. Berdasarkan acuan pada KA-ANDAL , maka RKL dan RPL juga kemudian disusun sebagai dokumen pelengkap keseluruhan dokumen AMDAL. RKL menghasilkan materi tentang pengelolaan lingkungan hidup, sedangkan RPL memuat cara pemantauan lingkungan berdasarkan prediksi yang telah disusun. Pemantauan dilaksanakan oleh pemantauan independen. Pemrakarasa kemudian mengajukan dokumen ANDAL, RKL dan RPL pada komisi penilai. Lama waktu maksimal untuk penilaian adalah 75 hari. f. Diskusi dan asistensi Pada saat penyusunan KA-ANDAL, ANDAL, RKL dan RPL dilakukan diskusi dan asistensi. g. Legalisasi dokumen Stelah dokumen AMDAL tersusun maka dilakukan legalisasi atau pengesahan secara hukum. 2. Penyusunan dokumen AMDAL 1) Penyusunan dokumen kerangka acuan ANDAL (KA-ANDAL) Kerangka acuan ANDAL disusun paling awal yang bertujuan untuk merumuskan ruang lingkup dan kedalaman studi ANDAL. Selain itu adanya KA-ANDAL juga mengarahkan jalannya studi ANDAL agar efektif dan efisien. 2) Penyusunan analisis dampak lingkungan (ANDAL) Dokumen ANDAL memuat beberapa hal, yaitu : a. Masukan penting yang bermanfaat bagi pengambila keputusan , perencana dan pengelolaan rencana usaha dan/atau kegiatan b. Rencana usaha, proyek atau kegiatan dengan kemungkinan dampak besar dan pentingnya c. Keterangan mengenai kemungkinan adanya kesenjangan informasi berbagai kekurangan dan keterbatasannya 3) Penyusunan rencana pengelolaan lingkungan hjdup (RKL) RKL mencangkup beberapa hal, yaitu :
4545 a. Pengelolaan lingkungan yang bertujuan untuk mencegah dampak negatif lingkungan melalui langkah alternatif b. Pengelolaan lingkungan hidup yang bertujuan untuk menanggulangi, meminimalisasi atau mengendalikan dampak negatif c. Pengelolaan lingkungan hidup yang bersifat meningkatkan dampak posistif sehingga dampak tersebut menimbulkan manfaat yang lebih besar d. Pengelolaan lingkungan hjdup yang memberikan pertimbangan secara ekonomi 4) Penyusunan dokumen pemantauan lingkungan hidup Faktor-faktor yang perlu diperhatikan, yaitu: - Komponen lingkungan hidup yang dipantau hanyalah yang mengalami perubahan mendasar atau yang terkena dampak besar dna penting - Pemantauan lingkungan hidup harus layak secara ekonomi - Keterkaitan antara dokumen ANDAL, RKL dan RPL METODE-METODE PENUSUNAN AMDAL a. Metode identifikasi rona lingkungan hidup awal Metode ini mengungkapkan secar amendalam komponen-komponen lingkungan hidup dan sumber daya potensial di wilayah yang akan dibangun suatu proyek yang berpotendi terkena dampak. Ada be erapa faktor yang harus diperhatikan, yaitu : 1. Komponen fisik dan kimia Data ini dikumpulkan melalui pengamatan langsung di lapangan yaitu data yang dianalisis dan diteliti di dalam lab. Yang meliputi beberapa aspek, yaitu : a) Kualitas udara , diukur berdasarkan metode dan peralatannya sesuai dengan surat keputusan menteri KLH No. 02/MENKLH/1998. b) Fisiografi , meliputi topografi, fisiografi daerah , sifat-sifat morfologi tanah dan kandungan kimia tanah dan neraca air. 2. Komponen biologi Meliputi flora dan fauna serta organisme lainnya baik darat ataupun periaran. Data yang diambil berupa indeks keanekaragaman , indeks pemerataan kelimpahan suatu organsime 3. Komponen sosial, ekonomi dan budaya Meliputi demografi, ekonomi dan budaya. b. Metode prakiraan damak kegiatan pembangunan a) Model tematik, mengunakan persamaan matematis sehingga diperoleh nilai atau besaran parameter lingkungan b) Prakiraan berdasarkan analogi , mempelajari fenomena dampak yang timbul akibat kegiatan proyek sejenis yang telah berjalan
© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.