MODUL NASI DAN MIE Flipbook PDF


46 downloads 102 Views 1MB Size

Story Transcript

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertandatangan dibawah ini, mengesahkan karya inovasi pembelajaran berjudul:

MODUL PEMBELAJARAN PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN MAKANAN “NASI DAN MIE” Adalah Modul Pembelajaran yang dibuat oleh Anggoro Susilo, S.Pd

Batu, 3 Januari 2022 Yang Mengesahkan Kepala SMKN 1 Batu

Joko Santoso, S.Pd, M.T NIP. 19690201 200312 1 009

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah saya panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah swt yang senantiasa melimpahkan segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan modul ini. Modul ini disusun untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dan pengajar dalam proses pembelajaran mata pelajaran produktif khususnya Pengolahan dan Penyajian Makanan. Sesuai dengan segmentasi pengajar, maka modul ini disusun dengan kualifikasi yang tidak diragukan lagi. Teknik penyajian yang diangkat dilakukan secara terpadu tanpa pemilihan berdasarkan jenjang pendidikan. Cara ini diharapkan bisa meminimalisir terjadinya pengulangan topik berdasarkan jenjang pendidikan. Pembahasan modul ini dimulai dengan menjelaskan tujuan yang akan dicapai. Kelebihan modul ini, peserta didik bisa melihat keterpaduan ilmu tata boga khususnya pengolahan dan penyajian makanan. Pembahasan yang akan disampaikan pun disertai dengan soal-soal yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat ketercapaian dan ketuntasan. Penyusun menyadari bahwa di dalam pembuatan modul masih banyak kekurangan, untuk itu penyusun sangat membuka saran dan kritik yang sifatnya membangun. Mudah-mudahan modul ini memberikan manfaat.

Batu, 3 Januari 2022

Penulis

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL …………………………………………………………… HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………….. i KATA PENGANTAR ………………………………………………………….. ii DAFTAR ISI …………………………………………………………………… iii BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………1 A. Deskripsi ………………………………………………………………...1 B. Prasyarat ………………………………………………………………...1 C. Petunjuk Penggunaan modul ……………………………………………1 D. Tujuan Akhir …………………………………………………………….2 E. Kompetensi ……………………………………………………………...2 F. Cek Kemampuan ………………………………………………………..2 BAB II PEMBELAJARAN ……………………………………………………..4 Lembar Informasi 1……………………………………………………………...4 A. Pengertian Nasi ………………………………………………………….4 B. Macam macam hidnagan Nasi …………………………………………..4 C. Bahan Makanan untuk Hidangan Nasi ………………………………….7 D. Peralatan pengolahan Nasi ……………………………………………..10 E. Pengolahan Hidangan Nasi ………………………………………..…...11 Lembar Informasi 2 ………………………………………………………..…..12 A. Pengertian Mie …………………………………………………………12 B. Penggolongan Mie ………………………………………………..……12 C. Macam macam Hidangan Mie …………………………………………12 D. Bahan Makanan untuk Hidangan Mie …………………………………13 E. Pengolahan Hidangan Mie …………………………………..................16 Evaluasi ………………………………………………………………...………18 BAB III PENUTUP………………………………………………...…………..19 DAFTAR RUJUKAN …………………………………………………………20

BAB I PENDAHULUAN

A.

Deskripsi Pada umumnya penduduk Indonesia mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok atau sumber karbohidrat dalam menu sehari-hari, selain nasi dan mie juga cukup populardi Indonesia, tetapi pada masyarakat tertentu mie hanya dianggap sebagai lauk, beberapa mie juga dogolongkan ke dalam hidangan sepinggan. Di Indonesia dikenal pula makanan pokok seperti ubi jalar, jagung, ketela pohon, sorghum, sagu dan jenis umbi lainnya. Nasi adalah beras yang sudah dimasak dan siap untuk disantap. Beras merupakan bahan makanan nabati yang banyak mengandung vitamin B1 sebagai sumber karbohidrat. Beras sering digunakan dalam susunan hidangan sehari-hari. Setiap butiran beras terdiri dari lapisan perikap (lapisan paling luar yang mengandung selulosa dan protein), tegmen (lapisan yang mengandung lemak), eleuron(lapisan yang mengandung zat pati yang berwarna putih). Mie adalah adonan tipis dan panjang yang telah digulung, dikeringkan, dan dimasak dalam air mendidih. Mie di Indonesia sebagian besar terbuat dari terigu yang dikombinasikan dengan tepung tapioka. Adapun mie yang terbuat dari tepung beras atau tepung jagung adalah bihun. Sedangkan yang terbuat dari kacang hidaju disebut soun. Oleh karena itu setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta didik mampu membuat dan mengolah hidangan dari nasi dan mie.

B.

Ruang Lingkup Modul ini khusus membahas mengenai pengertian nasi dan mie, klasifikasi beras dan mie, cara pengolahan nasi dna mie dan bahan tambahan masakan mie.

C.

Petunjuk Penggunaan Modul Untuk mempermudah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan memperhatikan petunjukpenggunaan modul dengan seksama, sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan. Adapun petunjuknya sebagai berikut: 1.

Petunjuk bagi peserta didik: a. Langkah belajar yang harus ditempuh  Bacalah modul ini dari awal hingga akhir  Diskusikan materi modul dengan kelompok kerja  Diskusikan hasil kerja kelompok dengan guru pembimbing  Presentasikan hasil kerja kelompok

1

 Praktikkan hasil kerja secara individual/ kelompok b. Perlengkapan yang harus disiapkan  Bahan praktikum yang harus dipersiapkan sesuai dengan resep yang dipraktikan  Peralatan untuk mengolah dan menyajikan hidangan dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan praktikum 2.

Petunjuk bagi guru pengajar:  Membantu peserta didik dalam merencanakan proses belajar  Membimbing peserta didik bila mengalami kesulitan dalam memahami materi  Membantu peserta didik untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar  Membimbing peserta didik melalui tugas tugas dan evaluasi yang terdapat pada setiap bab yang telah dipelajari  Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok  Melaksanakn evaluasi  Mencatat pencapaian kemajuan peserta didik

D.

Tujuan Akhir Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta didik mampu menjelaskan, mengidentifikasi hidnagan nasi dan mie.

E.

Kompetensi Kompetensi Dasar

IPK

3.16 Menganalisis Hidangan

3.16.1 Menjelaskan hidangan dari nasi dan mie 3.16.2 Menentukan alat yang digunakan pembuatan hidangan dari nasi dan mie 3.16.3 Menghitung bahan yang digunakan untuk pembuatan hidangan dari nasi dan mie 3.16.4 Menentukan prosedur pembuatan hidangan dari nasi dan mie 3.16.5 Menentukan kriteria hasil hidangan dari nasi dan mie 3.16.6 Menganalisis masalah pada pembuatan hidangan dari nasi dan mie

dari Nasi dan Mie

F.

Cek Kemampuan 1.

Apakah peserta didik telah memahami pengetahuan tentang  Pengertian nasi dan mie  Klasifikasi nasi dna mie  Cara pengolahan nasi dan mie  Bahan dasar pembuatan nasi dan mie

2

2.

Apabila peserta didik telah menguasai, maka dapat mengajukan uji kompetensi tentang mengolah hidangan nasi dan mie.

3

BAB II PEMBELAJARAN

Lembar Informasi 1

A. Pengertian Nasi Nasi adalah beras yang sudah dimasak dan siap disantap. Beras merupakan bahan makanan nabati yang banyak mengandung vitamin B1 sebagai sumber karbohidrat. Beras sering dipergunakan dalam susunan hidangan sehari-hari.

B. Macam-macam Hidangan Nasi Nasi dapat diolah menjadi berbagai hidangan antara lain sebagai berikut:  Bubur adalah makanan dari beras yang menggunakan bahan cair yang berupa air, kaldu atau santan. Pengolahan bubur menggunakan bahan cair yang lebih banyak dari pada nasi. Umumnya bahan cair yang digunakan untuk memasak bubur adalah 1:4 atau 1:6. Ada beberapa macam bubur yang berasal dari beras antara lain: a. Bubur Biasa, Bahan dasar beras dengan menggunakan bahan cair air, kaldu atau santan. Pengembangannya bisa disajikan sebagai hidangan sarapan pagi, yang disajikan dengan kuah, bubur bisa disajikan sebagai hidangan selamatan misalnya bubur merah putih dan bubur asyura. b. Bubur Ayam adalah salah satu jenis bubur yang terbuat dari nasi, namun diberi irisan kecil daging ayam sebagai pelengkapnya. Selain itu, ada juga orang yang menambahkan potongan kecil hati ayam, jeroan ayam, dan lain-lain. Bubur ayam disajikan dengan potongan daging ayam, lalu diberi kerupuk di atasnya. Kecap menjadi penambah citarasa yang tak bisa dipisahkan dari makanan ini. Ada orang yang menambahkan cakue sebagai pelengkap selain ayam, dan menjadi salah satu pilihan jenis bubur ayam yang banyak digemari. Seledri dan tongcai (sayuran yang diasinkan biasanya terbuat dari lobak) juga bisa ditambahkan untuk mempercantik tampilan dan rasa c. Bubur Manado atau Tinutuan, merupakan salah satu makanan khas dari Kota Manado|, Sulawesi Utara. Makanan ini terbuat dari beras, jagung, air, garam, ubi merah, labu kuning, singkong, bayam, kangkung, daun serai, kunyit, daun bawang dan kemangi. Makanan ini biasanya disajikan dengan ikan jambal asin goreng, tahu, tempe dan sambal terasi. Tinutuan sendiri artinya semrawut atau campur aduk dalam bahasa daerah. Ini dikarenakan karena bubur ini dibuat dari berbagai macam bahan. Tetapi juga karena itu bubur Manado ini mengandung banyak gizi dan serat yang baik untuk pencernaan dan kesehatan. Bubur ini biasa disajikan untuk sarapan pagi.

4

 Nasi Kukus, Mengukus nasi merupakan pekerjaan yang paling banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Mengukus adalah cara pengolahan dimana bahan makanannya diletakkan dalam alat tertentu (misalnya kukusan) dan selanjutnya dimatangkan dengan uap air. Uap air ditimbulkan dari air yang mendidih di bawahnya. Alat untuk mengukus nasi adalah dandang, kukusan atau risopan.  Nasi Tim, Mengolah nasi tim dengan teknik au ban marie atau memasak dengan dua panci sekaligus. Nasi yang dihasilkan dengan teknik mengetim ini adalah nasi yang lunak. Awalnya nasi tim hanya diolah untuk makanan bayi, anak-anak dan orang sakit, namun dalam perkembangannya, nasi tim menjadi nasi yang istimewa, sehingga menjadi nasi tim dijadikan jajanan sepinggan seperti nasi tim ayam, nasi tim telur asin dan sebagainya.  Nasi Liwet, Meliwet adalah cara pengolahan yang dimatangkan secara langsung dalam air mendidih. Nasi liwet adalah nasi yang diolah dengan cara diliwet, bahan cair yang digunakan untuk membuat nasi liwet ini adalah air, kaldu atau santan. Salah satu hidangan khas kota Solo adalah nasi liwet solo, yaitu nasi liwet solo, yaitu nasi yang diliwet menggunakan santan, sajikan dengan sambal goreng jipang, ayam dan telur yang diopor. Penyajian makanan dengan dipincuk daun, atau dipiring makan yang dialas dengan daun pisang.  Nasi Berbumbu adalah nasi yang telah ditambah bumbu serta bahan makanan dengan berbagai macam teknik pengolahan. Nasi berbumbu ini mempunyai rasa yang khas sesuai dengan jenis nasi berbumbu tersebut. a.

Nasi Goreng, adalah nasi yang menjadi unggulan dan kebanggaan masyarakat Indonesia. Sesungguhnya nasi goreng ini adalah left over atau nasi sisa yang dingin yang dimanfaatkan kembali untuk sarapan pagi, yaitu dengan cara mengolah kembali bahan makanan dalam penggorengan yang berisi minyak goreng, mentega atau margarine yang cukup panas. Namun dalam perkembangannya nasi goreng ini menjadi nasi yang sangat spesial, karena sangat fleksibel untuk divariasikan dengan berbagai bahan yang lain, sesuai dengan ketersediaan bahan di berbagai daerah

b.

Nasi Kuning, Nasi ini dibuat seperti nasi gurih, tetapi diberi warna kuning dari kunyit, dan sedikit air jeruk nipis agar mendapat warna kuning yang cerah. Untuk mendapat nasi kuning yang mudah dibentuk bisa ditambah dengan campuran beras ketan (I kg beras : 5 sdm beras ketan). Nasi kuning biasa disajikan dengan ayam goreng, prekedel kentang, sambal goreng tempe kering, telur dadar, lalapan ketimun dan kemangi, dan emping goreng.

c.

Nasi Uduk/Gurih, Nasi ini digunakan untuk selamatan. Nasi gurih dengan bahan cair santan, ditambah bumbu-bumbu dan dikukus. Nasi ini dihidangkan dengan

5

berbagai macam lauk pauk. Lauk pauk yang biasa disertakan adalah ayam yang digoreng, atau dibumbu opor, dibuat ingkung. Daging yang diberi bumbu terik atau lainnya, telur yang direbus, direndang atau diasin. Sambal goreng, bisa dari bahan tempe, daging atau labu siam. Jenis kerupuk atau lempeng, rempeyek kacang tanah, kacang kedelai, atau teri. Lalapan yang terdiri dari mentimun, kol, tauge, kemangi, pete atau jengkol yang diiris, dan sambal pecel yang kering. d.

Nasi Kebuli, Nasi kebuli merupakan menu yang selalu dihidangkan pada peringatan maulid Nabi, terutama di kalangan keturunan Arab. Nasi kebuli menggunakan daging kambing dan diolah bersama-sama dengan nasi.

 Nasi dalam daun , Nasi yang dibungkus ini membutuhkan waktu yang relatif lebih lama dalam mengolahnya dibanding dengan nasi yang diliwet atau di kukus. Hal ini disebabkan karena nasi yang dibungkus menuntut isi yang padat, homogen, teksturnya lembut masak dengan sempurna. Bahan pembungkus yang digunakan untuk membungkus adalah daun pisang, daun kelapa muda, daun bambu. Cara membuat nasi dalam daun ada 2, yaitu :  Dari beras mentah a) Ketupat, merupakan nasi yang dibungkus dengan daun kelapa muda yang dianyam khusus. Bentuknya bisa segitiga, segi empat, segi lima. Beras yang setelah dicuci diberi sedikit kapur sirih, diisikan ke dalam anyaman ketupat. Setelah itu rebus selama 4 –5 jam untuk mendapatkan ketupat dengan tekstur yang diinginkan. Ketupat menjadi hidangan yang khas pada hari lebaran, pada berbagai daerah di Indonesia, disajikan dengan opor ayam, dan sambal goreng. b) Lontong, dimasak dengan cara direbus, dimana nasi yang telah dibungkus daun pisang dimasukkan ke dalam air dan dimasak selama 4-5 jam. Untuk mendapatkan lontong yang baik beras yang sudah dicuci diberi sedikit kapur sirih agar warna dan teksturnya menjadi lebih baik. Membuat kulit lontong yang sempurna bisa dilakukan dengan pertolongan sebuah pipa, sehingga mendapatkan bentuk lontong dengan garis tengah 2 ½ sampai 4 cm dan panjang 15–20 cm. c) Lontong sumpil adalah nasi yang dibungkus daun pisang berbentuk segitiga. Lontong disajikan dengan berbagai lauk dan sayur, misalnya sate, sayur lodeh, sayur kare, opor, sambal goreng dan lainnya.  Dari beras aron a. Buras, adalah nasi yang telah diberi bumbu, santan yang diliwet setengah matang, kemudian dibungkus dengan daun pisang berbentuk segi panjang (seperti membungkus nagasari) kemudian diikat dan direbus dalam santan. Biasanya

6

disajikan dengan sambal dan gorengan. b. Nasi Bungkus (Kalimantan Selatan), seperti buras membungkusnya secara ditim dan dihidangkan dengan lauk pauk. c. Pesor, adalah lontong khas Betawi, yang dibaut dari beras yang telah dikaru dibungkus dengan daun pisang bentuk seperti buras tetapi lebih besar dan diikat kemudian dikukus, dihidangkan dengan sayur lelawar. d. Arem-arem, dibuat dari beras yang diaru dengan santan dan garam, dibungkus dengan daun pisang, diisi dengan lauk pauk, bisa sambal goreng, osengoseng atau lainnya. Setelah dibungkus arem-arem dikukus hingga masak. Arem-arem ini ada yang dibungkus dadar telur dahulu pada bagian dalamnya, sebelum daun pisang pada bagian dalamnya. e. Bakcang, adalah dibuat dari beras atau ketan yang telah dikaru dan diisi daging cincang yang telah diberi bumbu, dan dibungkus dengan daun bamboo berbentuk kerucut, diikat dengan tali bamboo atau serat pelepah pisang yang halus dan direbus selama ± 4 jam. Bakcang ini bukan makanan asli Indonesia, tetapi dibawa oleh masyarakat China. Bakcang sesuai dengan nama hidangannya, berisi daging babi, namun dalam perkembangannya bakcang disesuaikan dengan agama dan budaya yang dianut bangsa Indonesia, bakcang diisi daging sapi atau daging ayam. f. Pengkang, Bentuknya seperti kerucut kecil dan dibungkus daun pisang. Pengkang ini berisi udang dan kelapa onseng. makanan tersebut dipanggang pada panggangan sate.  Nasi dalam Bambu, adalah nasi yang dimasukkan dalam bamboo dan dibakar di atas bara. a. Lemang (Sumatra) merupakan makanan dari beras ketan yang dimasak didalam bambu, dicampur santan dan bumbu, sebelumnya digulung dengan selembar daun pisang. Lalu bambu yang sudah di isi beras tadi dipanggang pada perapian tradisional. Rasanya sangat lezat jika dimakan sewaktu hangat. Lemang dihidangkan dengan rendang. b. Nasi Jaha adalah hidangan nasi dari Sulawesi, yang terbuat dari beras ketan diolah dengan cara beras ketan, bumbu yang sudah dihaluskan dan santan dimasukkan dalam bamboo kemudian dibakar di atas api sambil diputar-putar sampai matang.

C. Bahan Makanan untuk Hidangan Nasi Bahan makanan yang utama dalam pembuatan hidangan dari nasi yaitu beras, bahan

7

makanan hewani, bahan makanan nabati dan bahan cair. 1) Beras Beras adalah bagian bulir padi (gabah) yang telah dipisah dari sekam. Sekam (Jawa merang) secara anatomi disebut 'palea' (bagian yang ditutupi) dan 'lemma' (bagian yang menutupi). Pada salah satu tahap pemrosesan hasil panen padi, gabah ditumbuk dengan lesung atau digiling sehingga bagian luarnya (kulit gabah) terlepas dari isinya. Bagian isi inilah, yang berwarna putih, kemerahan, ungu, atau bahkan hitam, yang disebut beras.

Jenis-jenis beras :  Beras yang pulen, misalnya beras cianjur; beras rojolele; beras mentik wangi; beras membramo. Beras Pandan Wangi Beras varietas pandan wangi memiliki bentuk bulat pendek dan berwarna putih jernih. Beras ini mendapatkan nama populer dari sifatnya yang menimbulkan bau harum pandan saat dimasak. Beras ini juga tidak mudah basi dan mempunyai rasa yang pulen. Beras Mentik Wangi (Mentik Susu) Beras mentik wangi (mentik susu) dikenal juga dengan beras jepang. Fisiknya seperti beras ketan, gemuk dan putih seperti susu, namun setelah dimasak tidak begitu lengket. Beras ini mempunyai aroma yang wangi dan rasa sangat pulen. Beras Membramo Sebenarnya ciri-ciri fisiknya hampir sama dengan beras jenis bengawan, namun agak lebih pendek dan lebih gemuk jika dibandingkan dengan jenis beras bengawan. Untuk warna beras membramo umumnya lebih bening. Beras C4 Ciri fisiknya mirip seperti beras IR42 namun sedikit lebih bulat, seperti IR64 namun lebih kecil. Beras ini masih sangat jarang ditemui di pasaran, karena jarang ditanam oleh petani. Nasinya pulen seperti IR64, namun lebih pulen.

8

 Beras yang keras atau mekar, misalnya beras IR/bengawan. Beras Bengawan/IR 64 Ciri-ciri fisiknya bulat panjang dan kurus. warna putih susu.

Beras IR 42 Beras IR 42 bentuknya tidak bulat, mirip dengan IR 64 namun ukurannya lebih kecil. Beras ini jika dimasak nasinya tidak pulen, namun pera sehingga cocok untuk keperluan khusus seperti untuk nasi goreng, nasi uduk, lontong, ketupat. Beras Rojolele/beras Muncul Beras Rojolele memiliki ciri fisik cenderung bulat, memiliki sedikit bagian yang berwarna putih susu, dan tidak wangi seperti beras pandan wangi. Nama Rojolele biasanya adalah sebutan dari daerah Jawa Tengah atau Jawa Timur, namun untuk daerah Jawa Barat dan beberapa daerah lain terkadang beras ini biasanya disebut Beras Muncul. Beras Ketan Putih Berwarna putih, tidak transparan, seluruh atau hampir seluruh patinya merupakan amilopektin.

Kriteria beras yang kualitasnya baik, antara lain :  Berwarna putih bersih (kecuali beras merah) dan beraroma segar  Butirannya keras dan utuh  Tidak berjamur dan berulat 

Tidak ada kotoran seperti batu, pasir dan gabah.

2) Bahan Makanan Hewani Terdiri dari: Daging sapi, Ayam, Seafood, Telur 3) Bahan Makanan Nabati Macam-macam Sayuran dari jenis daun, bunga, biji, batang, umbi, buah. 4) Bahan Cair berupa air, kaldu dan santan.

9

D. Peralatan Pengolahan Nasi 1. Dandang dan kukusan

2. Langseng / soblugan

3. Risopan

4. Kastrol/Ketel

5. Rice Cooker

6. Panci perebus

10

7. Wajan dan sodet

8. Cobek dan ulekan

E. Pengolahan Nasi a. Metode Pengolahan Nasi  Meliwet adalah memasak nasi dengan cara beras dan air dimasukkan dalam panci liwet(kastrol) biarkan mendidih dan aduk rata kemudian api kecilkan sampai nasi matang. Cara memasak nasi ini biasanya akan menghasilkan kerak pada alas panci.  Mengetim adalah memasak nasi dengan cara ditaruh di mangkuk lalu dimasukkan dalam panci yang berisi air kemudian direbus sampai nasi matang.  Mengaron adalah cara memasak nasi dengan cara beras dan air direbus sampai airnya meresap habis ke dalam berasnya dan masih berupa nasi setengah matang. Setelah dikaru, mengaron dilanjutkan dengan mengukus .  Merebus adalah cara memasak hidangan nasi di dalam air mendidih.  Mengukus adalah memasak nasi dengan cara beras yang telah diaron dimasukkan dalam dandang dan kukusan yang airnya telah mendidih sehingga pematangan nasi dengan menggunakan uap air yang mendidih.  Menggoreng adalah memasak nasi dengan cara menumis bumbu sampai berbau harum baru nasi dimasukkan dan diaduk sampai rata.

11

Lembar Informasi 2

A. Pengertian Mie Mie adalah adonan tipis dan panjang yang telah digulung, dikeringkan, dan dimasak dalam air mendidih. Mie saat ini merupakan makanan yang cukup terkenal dan disukai oleh berbagai kalangan.

B. Penggolongan Mie 1. Mie mentah/mie segar Mie mentah atau mie segar adalah mie yang tidak mengalami proses tanbahan setelah pemotongan dengan kadar air 35%. Mie segar umunya dibuat dari tepung terigu jenis keras untuk memudahkan penanganannya. Mie jenis ini biasanya digunakan untuk bahan baku dalam pembuatan mie ayam. 2. Mie Basah Mie basah adalah mie yang mengalami proses perebusan air mendidih setelah tahap pemotongan dan sebelum dipasarkan. Kadar airnya dapat mencapai 52% sehingga daya simpannya relatif singkat (40 jam pada suhu kamar). Di Indonesia, mie basah lebih dikenal dengan istilah mie kuning atau mie bakso. 3. Mie kering Mie kering adalah mie mentah yang dikeringkan dengan kadar air antara 810%. Pengeringan umumnya dilakukan dengan penjemuran di bawah sinar matahari atau dengan menggunakan oven. Karena sifat kering inilah maka mie mempunyai daya simpan yang relatif panjang dan dalam penanganannya cukup mudah. Mie kering juga ditambahkan dengan telor segar atau tepung telor, sehingga dipasaran mie ini juga dikenal dengan istilah mie telor. 4. Mie Instan Mie Instan adalah mie yang telah mengalami proses gelatinisasi, sehingga untuk menghidangkannya cukup dengan di rebus dengan air mendidih. Mie instan juga dikenal dengan nama ramen.

C.

Macam-macam Hidangan Mie  Mie Goreng

12

 Mie Rebus  Arem-arem Mie



Kroket Mie



Skotel Mie

D. Bahan Makanan untuk Hidangan Mie 

Mie Macam-macam mie :  Mi telur dan mie kuning (Noodles) Mie ini terbuat dari tepung terigu. Warnanya kuning dengan beragam bentuk dan tekstur ada mie kering, basah, keriting, bulat dan juga pipih.  Bihun atau mihun (Rice vermicelli) Terbuat dari tepung beras dan berwarna putih. Biasanya dijual dalam bentuk kering dan dikemas. Ada dua jenis bihun yang biasa dijual di pasaran yaitu bihun kering dan bihun instan. Bihun kering biasanya dijual dalam kemasan besar dan harus direndam dengan air panas atau digoreng sebelum digunakan lalu diolah menjadi berbagai masakan. Sedangkan bihun instan biasanya dijual dalam kemasan kecil yang dilengkapi dengan bumbu. Ciri-ciri bihun :  Terbuat dari tepung beras.  Berwarna putih kusam.  Tekstur agak kesat.  Helai bihun yang masih kering sangat rapuh (mudah patah).  Cara melunakkan bihun adalah diseduh dengan air mendidih selama 20 menit.

13

 Bihun jagung Terbuat dari tepung jagung. Dijual dalam kemasan besar bihun jagung kering ini harus direndam selama beberapa menit dalam air panas sebelum digunakan dan diolah. Teksturnya yang kenyal ini memang sedikit lebih lembut dibanding dengan bihun biasa. Ditambah dengan rasa yang gurih karena terbuat dari bahan dasar 100% jagung.  Soun/Cellophane Noodles Mie soun terbuat dari campuran tepung kentang dan tepung kacang hijau. mie jenis ini sangat lunak teksturnya, cocok untuk olahan sop, soun goreng, atau isian pastel Sepintas tekstur soun tidak berbeda jauh dengan bihun, namun memiliki kelebihan daripada bihun. Ciri-ciri Soun :  Terbuat dari sari kacang hijau.  Berwarna putih bening.  Tekstur licin.  Helai soun yang masih kering sangat kuat dan liat.  Cara melunakkan soun adalah diseduh dengan air mendidih selama 10 menit.  Hokkien Noodles Hokkien Noodles disebut juga mie hongkong. Bentuk mie hongkong hamper sama dengan mie telur yaitu bulat dan halus. Biasanya dijual di pasaran dalam bentuk basah dan dalam kemasan kedap udara.

14

 Ramen Mie ramen dikenal dengan nama mie keriting China. Di pasaran dijual dalam bentuk kering dan dikemas dalam bentuk mie instan.  Rice Stick Noodles Rice Stick Noodles disebut juga kwetiau, terbuat dari tepung beras dan air. Dijual di pasaran dalam bentuk basah dan kering.

 Somen Noodle Berasal dari Jepang, terbuat dari tepung gandum dan minyak. Bertekstur sangat lembut dan rasanya gurih. Dipasaran dijual dalam bentuk kering, berbentuk menyerupai lidi dan sangat rapuh.  Soba Noodles Disebut juga mie Jepang, memiliki bentuk yang hampir sama dengan mie somen, tetapi warna mie jepang keabu-abuan atau hijau tua. Dijual dipasaran dalam bentuk kering, sanga t cocok untuk hidangan mie kuah.  Mi Shoa Berasal dari China, terbuat dari tepung beras, berwarna putih, terang dan sangat mudah matang. Biasanya digunakan untuk snack dan sup.

15

 Wonton Dikenak dengan sebutan kulit pangsit, dijual dipasaran dalam bentuk basah dan dalam kemasan plastic. Wonton berbentuk segiempat dan dapat diolah dengan beragam isi, baik dikukus, direbus maupun digoreng.

2) Bahan Makanan Hewani Terdiri dari ayam, daging sapi, ikan, udang, telur dan lain sebagainya. 3) Bahan Makanan Nabati Bermacam-macam sayuran, buah-buahan, tempe dan tahu 4) Air dan kaldu

E. Pengolahan Mie  Cara Penanganan Mie a. Mie kering, mi kering direbus dalam air mendidih. Waktu yang diperlukan untuk merebus sekitar 4-5 menit (tergantung jenis mie). kemudian diangkat, lalu tiriskan dan mie siap digunakan sesuai dengan jenis hidangan yang akan dibuat. b. Mie basah, mie basah memiliki kandungan air yang tinggi, oleh karena itu mie basah sangat mudah rusak  Metode Pengolahan Mie 1.

Merebus

2.

Mengukus

3.

Menggoreng

4.

Memanggang

 Mie Warna Warni Sayuran

16

Bahan : 

Tepung terigu 200 gram



Bayam 50 gram (mie hijau) *) wortel (mie oranye) *) bit (mie merah) *) tinta cumi (mie hitam)



Air 75 ml



Tepung kanji 25 gram



Garam 1 sendok teh



Telur ayam 2 butir, kocok lepas



Minyak goreng 3 sendok makan



Tepung maizena 1 sendok makan

CARA MEMBUAT: 1) Blender bayam dan air lalu tambahkan telur dan garam. 2) Tuang adonan bayam ke dalam tepung terigu dan tepung kanji sambil diuleni. Masukkan minyak goreng sambil terus diuleni hingga tercampur rata. 3) Giling mie dengan ukuran 1 hingga halus, pindah ke ukuran 2 hingga halus dan seterusnya hingga ukuran 5. 4) Masukkan ke dalam pemotong, pilih yang ukuran kecil. Taburi dengan tepung maizena. 5) Mie siap diolah *Standar Untuk 300 Gram

17

EVALUASI

SOAL! 1.

Sebutkan 3 teknik memasak nasi!

2.

Sebutkan jenis-jenis beras!

3.

Sebutkan 5 macam nama masakan yang dimasak menggunakan daun!

4.

Sebutkan 3 nama bubur yang diolah dengan menggunakan beras!

5.

Sebutkan 10 nama hidangan nasi beserta daerah asalnya!

6.

Sebutkan 5 bahan alami untuk membuat pewarna mie!

7.

Sebutkan 5 macam mie beserta bahannya!

8.

Sebutkan 10 macam hidangan mie!

9.

Sebutkan bahan nabati, hewani dan tambahan dalam pengolahan mie!

10. Jelaskan proses pembuatan mie!

18

BAB III PENUTUP

Setelah peserta didik menguasai keterampilan dalam mengolah makanan Indonesia diharapkan peserta didik dapat melanjutkan keterampilanyang dimiliki ke kompetensi berikutnya. Kompetensi mengolah makanan Indonesia adalah salah satu kompetensi yang wajib dikuasai oleh peserta didik tata boga. Untuk mengikuti ujian komptensi, peserta didik harus menunjukkan pada fasilitator peserta didik dengan membawa learning evidensi yang selama ini peserta didik kumpulkan. Sertifikat Uji kompetensi akan dikeluarkan oleh asosiasi apabila peserta didik sudah mengikuti uji kompetensi yang dinyatakan lulus.

19

DAFTAR RUJUKAN

Budiningsih, annayanti. 2009. Kompetensi Kejuruan Restoran 1. Yudistira:Bogor Ekawatiningsih, Prihastuti.2008.Restoran. Aneka Ilmu: Semarang Mutiara, Titi.2009.Makanan Indonesia, Universitas Negeri Malang:Malang

20

21

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.