Nurlaela Septiani 1A Tugas UTS Teori Pendekatan Sastra (1) Flipbook PDF

Nurlaela Septiani 1A Tugas UTS Teori Pendekatan Sastra (1)

26 downloads 129 Views 557KB Size

Story Transcript

MAKALAH METODE PEMBELAJARAN SASTRA YANG INOVATIF

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teori dan Pendekatan Sastra Dosen Pengampu : Lilik Herawati M.Pd

Disusun Oleh : Nurlaela Septiani 2108110023 Kelas 1A Tadris Bahasa Indonesia

TADRIS BAHASA INDONESIA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nantinantikan syafa’atnya diakhirat nanti. Tak lupa juga mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehatnya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas UTS dari mata kuliah TEORI PENDEKATAN SASTRA Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masihlah jauh dari kata sempurna karena masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk makalah ini, kemudian apabila terdapat kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar - besarnya.

Penulis

ii

Daftar Isi KATA PENGANTAR ............................................................................................................................... ii DAFTAR ISI ........................................................................................................................................... iii BAB I ..................................................................................................................................................... 1 PENDAHULUAN .................................................................................................................................... 1 1.1. Latar Belakang .......................................................................................................................... 1 1.2. Rumusan Masalah .................................................................................................................... 1 1.3. Tujuan Pembahasan ................................................................................................................. 1 BAB II .................................................................................................................................................... 2 PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 2 2.1. Pengertian Metode Pembelajaran Sastra yang Inovatif .......................................................... 2 2.2. Konsep Dasar Pembelajaran yang Inovatif .............................................................................. 4 2.3. Macam-macam Metode Pembelajaran Sastra yang Inovatif .................................................. 4 2.4. Manfaat Pembelajaran yang Inovatif....................................................................................... 6 2.5. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran yang Inovatif .......................................................... 7 BAB III ................................................................................................................................................... 8 PENUTUP .............................................................................................................................................. 8 3.1. Simpulan .................................................................................................................................. 8 3.2. Saran ........................................................................................................................................ 8 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................ 9

iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pembelajaran sastra merupakan pembelajaran yang tercakup dalam kegiatan pembelajaran bahasa. Selain membuat siswa terampil berbahasa, pengajaran bahasa juga mengajarkan siswa agar terampil bersastra. Pembelajaran sastra sangat penting untuk diajarkan karena dapat menumbuhkembangkan kreativitas, imajinasi, dan kepekaan siswa. Sejalan dengan hal tersebut, Rukayah (2012: 10) menyatakan bahwa tujuan pengajaran bahasa tidak hanya dimaksudkan untuk menumbuhkembangkan kemampuan komunikasi siswa, tetapi juga kemampuan berpikir, bernalar, daya imajinasi, daya kreasi, kepekaan emosi, dan memperluas wawasan anak. Misi tersebut sulit ditunaikan dengan hanya mengandalkan pembelajaran yang bersifat teknis dan ilmiah saja. Pada dasarnya pembelajaran inovatif ini dibutuhkan oleh semua pelaku pendidikan, terutama tenaga pendidik/guru yang memainkan peran besarnya dilingkungan kelas. Peran utama guru dalam menerapkan model ini bukan sebatas kegiatan belajar mengajar saja, namun guru diharapkan dapat menumbuhkan sifat-sifat inovatif dalam diri siswa. Maka dari itu, model pembelajaran ini membutuhkan perhatian khusus agar dapat menjadi kualifikasi terbaik dalam mencetak guru profesional yang inovatif. 1.2 Rumusan masalah 1. Apa yang dimaksud dengan metode pembelajaran sastra yang inovatif? 2. Bagaimana konsep dasar dalam pembelajaran yang inovatif? 3. Apa saja macam-macam dan manfaat metode pembelajaran yang inovatif ? 4. Apa kelebihan dan kelemahan pembelajaran yang inovatif? 1.3 Tujuan 1. Untuk memahami apa yang dimaksud dengan metode pembelajaran sastra yang inovatif 2. Untuk mengidentifikasi konsep dasar dalam pembelajaran yang inovatif 3. Untuk mengetahui macam-macam dan manfaat metode pembelajaran yang inovatif 4. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan pembelajaran yang inovatif

iv

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Metode Pembelajaran Sastra yang Inovatif

Pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, metode pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Metode pembelajaran dapat pula diartikan sebagai suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas. Dapat juga diartikan suatu pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas. Ditinjau dari segi bahasa, Kata “inovatif” merupakan kata sifat dari “inovasi” yang di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti “ bersifat memperkenalkan sesuatu yang baru; bersifat pembaruan (kreasi baru)." pembelajaran inovatif adalah pembelajaran yang dirancang oleh guru, yang sifatnya baru, tidak seperti biasanya dilakukan, dan bertujuan untuk memfasilitasi siswa dalam membangun pengetahuan sendiri dalam rangka proses perubahan perilaku ke arah yang lebih baik sesuai dengan potensi dan perbedaan yang dimiliki siswa kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran merupakan bagian dari suatu sistem yang tak terpisahkan dengan pendidik dan peserta didik. Seperti halnya di atas, pembelajaran inovatif didesain oleh guru atau instruktur merupakan metode yang baru agar mampu memfasilitasi peserta didik mendapat kemajuan dalam setiap proses dan hasil belajar dengan tujuan mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan dengan menyeimbangkan fungs otak kiri dan otak kanan. Pembelajaran inovatif ini dapat dilihat dari peserta didik kolaboratif dalam mengartikulasikan pikiran dan gagasan secara jelas danefektivitas melalui tutur lisan dan tulisan.

v

Pembelajaran inovatif juga mengandung arti pembelajaran yang dikemas oleh guru atau instruktur lainnya yang merupakan wujud gagasan atau teknik yang dipandang baru agar mampu memfasilitasi siswa untuk memperoleh kemajuan dalam proses hasil belajar. Pembelajaran inovatif bisa mengadaptasi dari model pembelajaran yang menyenangkan "Learning is fun" merupakan kunci yang diterapkan dalam pembelajaran inovatif. Menurut Syah dan Kariadinata (2009:16) pembelajaran inovatif dapat menyeimbangkan fungsi otak kiri dan kanan apabila dilakukan dengan cara mengintegrasikan media atau alat bantu terutama yang berbasis teknologi baru atau maju ke dalam proses pembelajaran tersebut. Sehingga, terjadi proses renovasi mental di antara membangun rasa percaya diri.Pembelajaran yang inovatif diharapkan mampu membuat seseorang yang mempunyai kapasitas berpikir kritis dan terampil dalam memecahkan masalah. seseorang yang seperti ini mampu menggunakan penalaran jernih dalam proses memahami sesuatu dan mudah dalam mengambil pilihan serta membuat keputusan. Hal itu dimungkinkan karena pemahaman yang terkait dengan persoalan yang dihadapinya. Kemampuan dalam mengidentifikasi dan menemukan pertanyaan tepat yang dapat mengarah kepada pemecahan masalah secara lebih baik. Informasi yang diperolehnya akan dikembangkan dan dianalisis sehingga akan dapat menjawab pertanyaan tersebut dengan baik. Kata inovatif mengandung arti pengenalan hal-hal yang baru atau penemuan. Oleh karena itu, pembelajaran inovatif dapat diartikan sebagai pembelajaran yang dapat dirancang oleh guru yang sifatnya baru sitidak seperti biasanya dilakukan dan bertujuan untuk memfasilitasi siswa dalam membangun pengetahuan sendiri dalam rangka proses perubahan perilaku ke arah yang lebih baik sesuai dengan potensi yang dimiliki.

vi

2.2. Konsep Dasar Pembelajaran yang Inovatif

Perubahan pada tahap awal para guru memiliki motivasi dan sikap ingin berubah untuk mendapatkan sesuatu yang baru, karena inti dari pengertian inovatif itu sendiri adalah guru harus memiliki sikap kreatif. Kreatif dalam artian merespon berbagai perubahan yang ada, karena setiap adanya perubahan akan selalu diiringi oleh berbagai cara untuk melaksanakannnya proses belajar mengajar. Menanggapi perubahan yang terjadi disebabkan oleh adanya kesadaran seseorang terhadap kekurangan cara yang dimilikinya seperti dalam kegiatan belajar mengajar, mulai dari penetapan tujuan pembelajaran, pemilihan materi ajar, pemilihan pendekatan, media, metode, dan sistem penilaian. bahwa inovasi yang dilakukan oleh seorang guru lebih ditekankan pada kegiatan mengajar, karena ia diserahi tugas dan wewenang mengelola kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Dalam konteks ini kegiatan guru lebih dari pekerjaan seorang profesional umumnya, karena ia dituntut bukan hanya ahli pada bidangnya tetapi juga harus mampu mengelola pembelajaran dalam lingkungan proses belajar mengajar. 2.3. Macam-macam Metode Pembelajaran Sastra yang Inovatif

Metode pembelajaran inovatif memiliki karakteristik yang khas, di antaranya guru memiliki keinginan untuk melakukan perubahan, pemahaman dan keterampilan untuk mencapai tujuan, memahami benar apa faktor-faktor penunjang, menggunakan strategi atau metode melaksanakan perubahan, dan mengevaluasi ketercapaian tujuan yang ditetapkan dalam perencanaan. Menurut SChauhan, dalam bukunya model-model mengajar (pembelajaran) inovatif dibagi dalam tiga kelompok orientasi, antara lain : 1. Metode pembelajaran inovatif yang berorientasi pada interaksi sosial. Di antara ciri-ciri model pembelajaran inovatif ini antara lain : 

Menekankan pentingnya hubungan sosial yang berkualitas dalam prosesinteraksi sosial di antara siswa selama proses pembelajaran.



Bertujuan untuk meningkatkan peran individu dalam proses-proses sosial,meningkatkan kualitas kehidupan demokrasi, kerja sama, dan toleransi. vii



Dibangun atas asumsi dasar, bahwa manusia tidak akan bisa berkembang dengan baik apabila tidak mampu menjalin kerja sama sesama manusia (interaksi sosial) secara berkualitas.



Posisi guru dan murid sama-sama bagian dari suatu sistem sosial dalam kelompok, dan guru berfungsi sebagai pembimbing dan motivator bagi siswa selama proses-proses sosial, untuk mengembangkan kualitas hidup dalam kelompoknya.

2. Metode pembelajaran inovatif yang berorientasi pada pemprosesan informasi. Di antara ciri-ciri metode pembelajaran inovatif ini antara lain : Menekankan pada cara siswa memproses informasi pengetahuan yang diperoleh siswa berkaitan dengan lingkungan kehidupannya. 

Tujuan

utama

model

ini

adalah

membantu,

memotivasi

siswa

untukmengembangkan segala potensi dirinya untuk memperoleh informasi sebanyak-banyaknya tentang kehidupan lingkungannya. 

Model ini menjelaskan cara memproses informasi dengan dua pendekatan berpikir, yaitu pendekatan induktif (berpikir dari contoh ke dalil/ teori atau dari spesifik ke umum) dan pendekatan deduktif (berpikir dari teori ke contoh atau dari umum ke spesifik).



Menekankan pentingnya kemampuan siswa dalam memecahkan beragam persoalan kehidupan sehari-hari/ lingkungannya baik dari pendekatan induktif atau pendekatan deduktif.



Guru membantu, membimbing dan memotivasi siswa untuk memperoleh dan memproses data untuk kemudian siswa secara mandiri mampu memecahkan problem atau permasalahan sosial, sehingga siswa terus didorong untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan berpikirnya.

3. Metode pembelajaran inovatif yang berorientasi pada optimalisasi individu. Di antara ciri-ciri model pembelajaran inovatif ini antara lain: 

Model ini didasarkan pada asumsi bahwa setiap siswa (individu) adalah sumber atau sentral layanan pendidikan atau pembelajaran.



Tujuan utama model ini adalah memusatkan perhatian proses pembelajaran pada siswa (siswa harus aktif, kreatif dan responsif) untuk mengembangkan semua potensi dirinya secara maksimal.

viii



Setiap guru harus memahami beragam kemampuan individu dan sifat-sifat serta karakter (pribadi) setiap siswa, agar proses pembelajaran bisa berlangsung secara lebih efektif dan berkualitas dalam pengembangan kepribadian siswa.



Membantu siswa mampu memecahkan beragam masalah individu dan kelompoknya (masyarakat).



Membantu siswa mampu memecahkan beragam masalah individu dan kelompoknya (masyarakat).



Metode

ini

berupaya

untuk

menumbuhkan

tanggung

jawab,

keterbukaan,kejujuran, dan mengarahkan diri sendiri secara positif untuk perkembangan

yang seimbang.Pada dasarnya, pengembangan dan

penerapan model-model pembelajaran inovatif oleh guru-guru di setiap satuan pendidikan pada era sekarang dan yang akan datang harus bisa menerapkan ketiga kelompok orientasi model-model pembelajaran inovatif tersebut di atas. Perlu diingat bahwa dalam penerapan model pembelajaran inovatif tertentu harus sesuai dengan esensi materi, keadaan lingkungan dan kemampuan siswa serta tujuan yang hendak dicapai. 2.4. Manfaat Pembelajaran yang Inovatif Manfaat pembelajaran inovatif adalah sebagai berikut : 

Dapat menumbuh kembangkan pilar-pilar pembelajaran pada siswa, antara lain: learning to know (belajar mengetahui), learning to do (belajar berbuat), learning to gether (belajar hidup bersama), dan learning to be (belajar menjadi seseorang).



Mampu mendorong siswa untuk mengembangkan semua potensi dirinya secara maksimal, dengan ditandai oleh keterlibatan siswa secara aktif, kreatif dan inovatif selama proses pembelajaran di sekolah



Mampu mendorong siswa untuk melakukan perubahan perilaku secara positif dalam berbagai aspek kehidupan (baik secara pribadi atau kelompok).

ix

2.5. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran yang Inovatif 1. Kelebihan Pembelajaran yang Inovatif 

Melatih siswa untuk mendesain suatu penemuan. Pembelajaran inovatif melatih siswa untuk berpikir kreatif sehingga siswa mampu memunculkan ide-ide baru yang positif. Hubungan antara siswa dan guru menjadi hubungan yang saling belajar dan saling membangun. Guru dan siswa bersama-sama membangun suasana pembelajaran yang menyenangkan dalam kelas sehingga apa yang menjadi tujuan dari pembelajaran bisa terwujud.



Merangsang perkembangan kemajuan berpikir siswa untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tepat. Pembelajaran inovatif akan membuat siswa berpikir kritis dalam menghadapi masalah.



Proses pembelajaran dirancang, disusun, dan dikondisikan untuk siswa agar belajar. Siswa harus bisa menempatkan diri dengan baik, siswa tidak boleh hanya diam tapi harus berusaha memotivasi dirinya sendiri agar berkembang. Pembelajaran inovatif akan membangkitkan semangat siswa untuk menjadi yang terbaik.

2. Kelemahan Pembelajaran yang Inovatif 

Siswa yang kurang aktif dalam proses belajar akan semakin tertinggal.



Memerlukan alokasi waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan metode pembelajaran yang lain.

x

BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Pembelajaran inovatif berarti upaya mencari pemecahan suatu masalah. Itu disebabkan karena karena pembelajaran tersebut belum pernah dilakukan atau program pembelajaran tersebut belum pernah dilakukan atau pembelajaran yang sejenis sedang dijalankan akan tetapi perlu perbaikan. Pembelajaran inovatif adalah pembelajaran yang langsung memecahkan masalah yang sedang dihadapi oleh kelas, berdasarkan kondisi kelas. pembelajaran inovatif adalah pembelajaran yang berorientasi pada strategi, metode atau upaya menigkatkan semua kemampuan

positif

dalam

proses

pengembangan

potensi

atau

kemampuan siswa dan peran siswa sebagai pihak yang paling aktif, dan guru sebagai pembimbing, dalam kegiatan pembelajaran siswa.

3.2.

Saran Bagi seorang guru atau calon guru sangatlah penting mengerti dan memahami tentang konsep teori media pembelajaran inovatif. Dimana sebelum memberikan sebuah materi atau pembelajaran di harapkan seorang guru mampu dan mengerti tentang cara efekrif pemilihan lingkungan belajar yang sesuai dan mendukung terhadap tercapainya tujuan pembelajaran yang baik. Dengan adanya makalah ini, penulis berharap semoga bermanfaat bagi mahasiswa khususnya dan pada umumnya untuk masyarakat. Semoga makalah ini dapat memberikan penambahan ilmu dan pengetahuan bagi kita semua yang memanfaatkan makalah ini. Kami selaku penyusun juga mengharapkan sebuah kritik dan saran yang membangun untuk makalah ini demi kesempurnaan tugas kami yang akan datang.

xi

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/38021448/Model_Pembelajaran_Inovatif. Diakses pada 1

November 2021 pukul 12.34 WIB https://eprints.uns.ac.id/32833/1/k7112040_pendahuluan.pdf. Diakses pada 7 November

2021 pukul 19.30 WIB https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/pembelajaran-inovatif/. Diakses pada 9

2021 November 11.23 WIB https://id.scribd.com/doc/265617677/PENGERTIAN-PEMBELAJARAN-INOVATIF.Diakses

pada 15 November 2021 pukul 12.23 WIB http://eprints.umsida.ac.id/1649/1/shofiul mifullah.pdf. Diakses pada 15 November 2021 pukul

15.16 WIB

xii

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.