Panduan Literasi Digital fix Flipbook PDF


74 downloads 110 Views 102KB Size

Recommend Stories


Panduan Kursus Bahasa Pusat Pengajian Bahasa, Literasi Dan Terjemahan
Panduan Kursus Bahasa Pusat Pengajian Bahasa, Literasi Dan Terjemahan Sidang Akademik 2014/2015 Wawasan USM Transformasi Pendidikan Tinggi untuk Kel

X 4 X 2 FIX
Ref 053331:Afix001-002-003-005-01-153331 3/04/08 15:16 Page 1 Sicherheitshinweise . Avertissements . Veiligheidsaanwijzigingen . Warning - Adverte

Story Transcript

Bagian 1: Pengenalan Literasi Digital Literasi adalah kemampuan seseorang untuk membaca, menulis, dan memahami teks tertulis dalam konteks tertentu. Namun, pengertian literasi telah berkembang menjadi lebih luas dan kompleks, termasuk literasi digital, literasi media, literasi numerasi, dan lainnya. UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) mengartikan literasi sebagai kemampuan individu untuk mengidentifikasi, memahami, menafsirkan, menciptakan, menghitung, menggunakan, dan berkomunikasi dengan bahan-bahan tertulis dan lisan yang berbeda dalam konteks kehidupan sehari-hari. Sementara Lankshear dan Knobel (2008) mengartikan literasi sebagai keterampilan untuk mengakses, memahami, menafsirkan, menggunakan, dan menciptakan teks tertulis dan visual dalam berbagai bentuk media dan teknologi yang berbeda. Literasi digital adalah kemampuan individu untuk menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dengan efektif dan efisien, termasuk dalam hal mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi digital dengan tepat dan bertanggung jawab. Literasi digital juga melibatkan pemahaman tentang dampak sosial, budaya, dan ekonomi dari teknologi digital serta kemampuan untuk mengelola privasi dan keamanan dalam penggunaan teknologi digital. Kemampuan ini sangat penting di abad 21 karena teknologi digital semakin berkembang dan mempengaruhi banyak aspek kehidupan kita, termasuk pendidikan, pekerjaan, bisnis, dan hiburan. Dengan literasi digital yang cukup, individu dapat lebih terampil dalam mengakses, mengevaluasi, dan menggunakan informasi digital dengan baik. Selain itu, literasi digital juga membantu dalam mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, kolaborasi, dan kreativitas yang diperlukan peserta didik di sekolah maupun dalam dunia kerja dan bisnis modern nantinya. Oleh karena itu, literasi digital harus ditanamkan sejak dini dalam pendidikan formal maupun informal. Dengan melakukan kegiatan literasi digital di sekolah, siswa dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang mereka butuhkan untuk menggunakan teknologi dengan lebih baik dan bertanggung jawab. Ini juga membantu mereka mempersiapkan diri untuk masa depan yang semakin bergantung pada teknologi digital. Pelaksanaan kegiatan literasi digital ini juga didukung penuh oleh Bapak Nadiem Makarim, dalam bincang Kurikulum Merdeka dan Literasi Digital (Scan Barcode di Samping untuk memutar videonya.

Penggunaan teknologi digital di sekolah memiliki dampak yang signifikan terhadap proses pembelajaran dan kinerja siswa. Beberapa dampak positif dari penggunaan teknologi digital di sekolah antara lain: 1. Meningkatkan akses dan kemudahan dalam belajar: Teknologi digital dapat memberikan akses yang lebih mudah dan cepat ke sumber daya belajar, seperti buku elektronik, video pembelajaran, dan program interaktif. Hal ini dapat memudahkan siswa dalam belajar dan mempercepat proses pembelajaran. 2. Memperluas jangkauan dan interaksi: Dengan teknologi digital, siswa dapat berinteraksi dengan teman sekelas dan guru dari jarak jauh, menggunakan platform video konferensi, forum diskusi online, atau aplikasi pesan instan. Hal ini memungkinkan siswa untuk memperluas jangkauan pembelajaran mereka dan mendapatkan bantuan dari guru tanpa harus bertemu langsung. 3. Meningkatkan motivasi dan minat belajar: Penggunaan teknologi digital dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan menantang bagi siswa, dengan berbagai jenis media dan interaktivitas. Hal ini dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa untuk belajar dan mencapai tujuan akademik mereka. Dibalik dampak positif tersebut, penggunaan teknologi digital di sekolah juga memiliki dampak negatif yang perlu diperhatikan, seperti: 1. Ketergantungan: Siswa dapat tergoda untuk menggunakan teknologi digital untuk hal-hal yang tidak berhubungan dengan pembelajaran, seperti media sosial atau permainan online. Hal ini dapat mengalihkan perhatian siswa dari tujuan pembelajaran dan menciptakan ketergantungan pada teknologi digital. 2. Penyalahgunaan teknologi: Penggunaan teknologi digital juga dapat memicu penyalahgunaan dan tindakan tidak etis, seperti menyebarkan informasi palsu atau melakukan pelecehan daring. 3. Risiko keamanan dan privasi: Dalam penggunaan teknologi digital, terdapat risiko keamanan dan privasi yang perlu diperhatikan. Misalnya, siswa mungkin mengalami penyalahgunaan data atau penipuan online, atau dapat terkena malware atau virus komputer. Dalam memerangi dampak negatif dari teknologi digital, maka sangat diperlukan kemampuan literasi digital. Beberapa keterampilan literasi digital yang perlu dimiliki oleh peserta didik di abad 21 saat ini adalah sebagai berikut 1. Mampu mencari dan mengevaluasi informasi secara online untuk menentukan kebenaran, relevansi, dan kredibilitasnya. 2. Mampu memahami dan memanfaatkan berbagai platform dan aplikasi digital seperti media sosial, email, dan perangkat lunak produktivitas. 3. Mampu menggunakan alat keamanan digital seperti enkripsi dan sandi yang kuat untuk melindungi informasi pribadi dan data penting.

4. Mampu menghargai hak cipta dan memahami etika digital seperti menyebarkan konten yang tidak mempermalukan atau merugikan orang lain. 5. Mampu berkomunikasi secara efektif dan sopan di dunia maya, termasuk menulis email, posting di media sosial, dan berpartisipasi dalam diskusi online. Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahawa dalam kehidupan di abad 21, dampak penggunaan teknologi digital sangat besar bagi setiap idividu termasuk peserta didik, baik dalam hal positif maupun negatif. Penggunaan teknologi digital dapat mempercepat akses informasi dan memfasilitasi interaksi sosial serta meningkatkan efisiensi dalam proses bisnis dan produksi. Namun, dampak negatif dari penggunaan teknologi digital juga perlu diperhatikan, seperti kecanduan media sosial, cyberbullying, dan masalah privasi dan keamanan yang dapat membahayakan kehidupan individu dan kelompok masyarakat secara umum. Oleh karena itu, penting bagi orangtua dan guru untuk menuntun peserta didik agar memiliki literasi digital yang cukup untuk mengelola risiko dan memaksimalkan manfaat dari penggunaan teknologi digital. Dengan kemampuan literasi digital yang baik, seseorang dapat mengakses informasi secara efektif, berkomunikasi dengan efektif, dan melindungi diri dari ancaman keamanan digital.

Bagian 2: Kegiatan Peningkatan Literasi Digital Abad 21 Di Sekolah A. Kegiatan Peningkatan Literasi Digital Abad 21 di Sekolah Kegiatan literasi digital di sekolah bertujuan untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan digital yang penting dalam era teknologi informasi dan digital yang semakin maju. Berikut adalah deskripsi beberapa kegiatan literasi digital yang dapat dilakukan di sekolah: 1. Workshop literasi digital Sekolah dapat mengadakan workshop literasi digital untuk peserta didik dan guru. Workshop ini dapat membahas topik seperti penggunaan perangkat digital, keamanan online, pengelolaan informasi, dan berbagai keterampilan digital lainnya. 2. Pelatihan literasi digital untuk guru Sekolah dapat memberikan pelatihan literasi digital untuk guru untuk membantu mereka mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran dan memberikan arahan yang lebih baik kepada siswa tentang penggunaan perangkat digital. 3. Program mentoring Sekolah dapat mengadakan program mentoring antara siswa yang lebih mahir dalam literasi digital dengan siswa yang membutuhkan bantuan lebih lanjut. Ini dapat membantu siswa yang lebih rendah tingkat keterampilan mereka dalam literasi digital, sementara siswa yang lebih mahir dapat memperdalam keterampilan mereka dan membantu orang lain dalam proses tersebut. 4. Pembelajaran daring (online) Sekolah dapat memanfaatkan platform pembelajaran online untuk membantu siswa meningkatkan keterampilan literasi digital mereka. Ini bisa mencakup pembelajaran tentang penggunaan perangkat digital dan internet, serta memahami dan mengevaluasi informasi yang ditemukan secara online. 5. Kontes literasi digital Sekolah dapat mengadakan kontes literasi digital yang menantang siswa untuk mempraktikkan keterampilan literasi digital mereka dalam hal seperti memilih dan mengevaluasi informasi, membuat presentasi digital, atau mengelola konten digital.

B. Contoh Rancangan Kegiatan Peningkatan Literasi Digita Judul Kegiatan

Kontes Literasi Digital Abad 21

Deskripsi Kegiatan

Kontes literasi digital adalah kom keterampilan mereka dalam men yang ditemukan secara online. Se memberikan kesempatan bag mengembangkan konten pendidi untuk membantu siswa meningk Kontes literasi digital dapat me masyarakat secara umum untuk serta mempromosikan kesadaran sehari-hari. Berikut adalah beberapa strategi mau untuk membagikan pengeta

Strategi Yang Digunakan

1. Keterlibatan aktif siswa Siswa harus dilibatkan seca mereka kesempatan untuk aktivitas lain yang memu literasi digital secara lang kontes literasi tersebut. 2. Fokus pada pembelajaran Program literasi digital h bermanfaat bagi siswa. Ini penanganan informasi, pen yang relevan dengan kehid 3. Penggunaan teknologi dala Teknologi dapat digunakan lebih baik tentang kete penggunaan platform pem lainnya yang dapat memba

al Abad 21 di Sekolah di Sekolah Menegah Atas

mpetisi yang menantang pesertanya untuk menunjukkan nggunakan teknologi digital dan memahami informasi ekolah dapat melaksanakan kontes literasi digital dengan gi peserta didik dan guru untuk berkolaborasi ikan dalam jaringan seperti video, podcast, atau artikel katkan keterampilan literasi digital mereka. enjadi cara yang efektif untuk mendorong siswa dan mengembangkan keterampilan literasi digital mereka, n tentang pentingnya literasi digital dalam kehidupan

i yang dapat digunakan agar peserta didik tertarik dan ahuannya dalam program kontes literasi digital, yaitu

ara aktif dalam program literasi digital, dengan memberi k berpartisipasi dalam diskusi, proyek kolaboratif, dan ungkinkan mereka untuk mempraktikkan keterampilan gsung, sehingga siswa merasa tertarik untuk mengikuti

yang relevan harus difokuskan pada pembelajaran yang relevan dan dapat mencakup topik seperti keamanan online, privasi, nggunaan media sosial, dan keterampilan digital lainnya dupan siswa. am pembelajaran n untuk membantu siswa memperoleh pemahaman yang erampilan literasi digital. Hal ini dapat mencakup mbelajaran online, aplikasi mobile, dan perangkat lunak antu siswa belajar secara interaktif dan menyenangkan.

Alokasi Waktu

4. Kolaborasi antara guru dan Kolaborasi antara guru keterampilan literasi digit kepada siswa, sementara aktivitas literasi digital yan 5. Evaluasi dan penilaian yan Program literasi digital efektivitasnya. Evaluasi in Hasil dari evaluasi dapat diperbaiki dan mengemba digital di masa depan. 6. Dukungan dari lingkungan Program literasi digital ju seperti orang tua, keluarga bahwa siswa mendapatk keterampilan literasi digi keterampilan literasi digita Alat dan Bahan Langkah-langkah kegiatan

Komputer, Smartphone, dan apli 1. Tahap Persiapan • Kepala Sekolah mem Terdiri dari tenaga k • Tim Literasi Sekola workshop literasi seb 2. Tahap Perancangan dan Pen • Tim Literasi Sekola Digital Abad 21. • Melakukan laporan Literasi Digital Abad • Kegiatan kontes beru - Perlombaan Pem Bijak Literasi Di

n siswa dan siswa dapat membantu siswa mengembangkan tal. Guru dapat memberikan panduan dan bimbingan siswa dapat membantu mengembangkan program dan ng lebih bermanfaat bagi siswa. ng berkelanjutan harus dievaluasi secara teratur untuk mengetahui ni dapat mencakup survei, tes, dan observasi langsung. t digunakan untuk mengidentifikasi area yang perlu angkan strategi yang lebih baik untuk program literasi

n sekitar uga membutuhkan dukungan dari lingkungan sekitar, a, dan masyarakat. Mereka dapat membantu memastikan kan akses ke teknologi yang tepat, memperkuat ital di rumah, dan membantu siswa mempraktikkan al di dunia nyata.

ikasi pendukung. 2 Minggu

mbentuk Tim Literasi Sekolah kependidikan (pustakawan), gurum dan peserta didik. ah diberi kesempatan mengikuti pelatiha-pelatihan atau bagai wujud pengembangan literasi. ngembangan ah mempersiapkan rancangan program Kontes Literasi 1 Minggu

n kepada kepala sekolah terkait rancangan program d 21. upa mbuatan Essai, siaran suara (podcast) dan Video Edukasi igital.

Contoh Video Literasi Digital da

Video 1. Etika Be

Penilain

3. Tahap Pelaksanaan Kontes L • Secara terbuka men kegiatan kontes. • Kegiatan Kontes dila Penilaian dilakukan oleh Tim Sekolah di bawah naungan Kepa Kriteria Penilaian (berpedoman A. Penilaian Umum (Instrum 1. Originalitas 2. Manfaat (Nilai Edukatif) 3. Kesesuaian Karya dengan 4. Ide Gagasan 5. Teknik Pengambilan Gam 6. Teknik Audio berupa, potcast). 7. Infografis (Penulisan) B. Penilaian Favorit 1. Like dan Komentar Terb

apat diakases disini :

erdigital

2 Minggu

Video 2. Vlog Literasi Digital

Literasi Digital Abad 21. nerima peserta didik untuk mendaftarkan diri pada

akukan secara online Penilai yang ditentukan langsung oleh Tim Literasi ala Sekolah dan juga seluruh peserta didik. n pada Karakteristik Peserta Didik Abad 21) men Kuesioner)

n Tema

mbar (Jika Video) Dubbing/Musik/Audio Tambahan (Jika Videon dan

banyak di Sosial Media

1 Minggu

Daftar Refrensi :

Lankshear, M dan Knobel, Coiro. (2008). Handbook of research on new literacies. New York/London: Routledge. Diputra,K.S,dkk (2020). Gerakan Literasi Digital Bagi Guru Guru Sekolah Dasar. Journal of Character Education Society, 118-128 Fatmayani, F. (2022). Upaya Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru dalam Pengintegrasian Keterampilan Abad Ke-21 melalui Sepervisi Akademik di SMAN 2 Pinggir Kabupaten Bengkalis. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(1), 3468–3484. Indah Kurnianingsih, R. R. (2017). Upaya Peningkatan Kemampuan Literasi Digital Bagi Tenaga Perpustakaan Sekolah dan Guru di Wilayah Jakarta Pusat Melalui Pelatihan Literasi Informasi. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 61-76.

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.