Paper Pancasila (4) Flipbook PDF

Paper Pancasila (4)

19 downloads 122 Views 148KB Size

Story Transcript

PAPER PANCASILA “URGENSI PENDIDIKAN PANCASILA DI PERGURUAN TINGGI”

Disusun Oleh : Galuh Eka Puspitasari 22340212251

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayat-Nya serta berbagai upaya, tugas makalah mata kuliah Pancasila yang membahas tentang Urgensi Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi.

Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan informasi dari media massa yang berhubungan dengan Pancasila. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna. Untuk itu diharapkan berbagai masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaannya.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat membawa manfaat untuk pembaca.

Jakarta, 5 Oktober 2022

Galuh Eka Puspitasari

i DAFTAR ISI

JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan

BAB II PEMBAHASAN MASALAH

2.1 Pengertian urgensi Pancasila di perguruan tinggi • • • •

Urgensi historis Urgensi sosiologis Urgensi yuridis Urgensi politik

BAB III PENUTUP KESIMPULAN SARAN

Pertanyaan dan Jawaban

ii Bab 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Dalam rangka menumbuhkan kesadaran dalam mempertahankan keutuhan bangsa dan tanah air Indonesia, maka pendidikan pancasila dibutuhkan di perguruan tinggi dengan landasan yuridis Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1 yang isinya bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa harus dari dini dikenalkan dan diajarkan kepada manusia Indonesia termasuk di Perguruan Tinggi. Sebagai pembentuk intelektual yang bermoral ketuhanan dan kemanusian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi literatur dari berbagai sumber seperti buku, jurnal dan yang lainnya. Hasil penelitian menyatakan bahwa pancasila perlu dipelajari, didalami, dan dipahami oleh mahasiswa secara benar apalagi dengan terjadinya berbagai macam tindakan, peristiwaperistiwa yang berdampak terhadap keutuhan dan kelangsungan hidup bangsa Indonesia seperti berita hoax, provokasi, intoleran, ujaran kebencian, tindakan-tindakan pelanggaran etika dan moral serta hal-hal lain yang justru bukanlah kepribadian bangsa Indonesia sendiri, hal-hal tersebut menunjukkan betapa pentingnya pendidikan pancasila diselenggarakan di perguruan tinggi untuk menanamkan nilai-nilai moral kepada generasi penerus cita-cita bangsa.

1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah dari penelitian ini adalah: 1. Menelusuri konsep dan urgensi pendidikan pancasila? 2. Menggali sumber historis, sosiologis dan politik pendidikan pancasila? 3. Mengetahui seberapa penting pancasila di perguruan tinggi?

1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui alasan diperlukannya pendidikan pancasila 2. Untuk menggali sumber historis.sosiologis.politik pendidikan pancasila 3. Untuk bahan pembelajaran penulis

iii

BAB II PEMBAHASAN

A. KONSEP DAN URGENSI PENDIDIKAN PANCASILA 1. Konsep Pendidikan Pancasila

Di Indonesia, arah pengembangan Pendidikan Pancasila tidak boleh keluar dari landasan ideologi Pancasila, landasan konstitusional Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan landasan operasional Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Selain itu, tidak boleh juga keluar dari koridor Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan filosofi Bhinneka Tunggal Ika Hal ini yang menyebabkan Pendidikan Pancasila sebagai pendidikan nilai dan moral Pancasila, penyadaran akan norma dan konstitusi UUD pengembangan komitmen terhadap NKRI, dan penghayatan terhadap filosofi Bhinneka Tunggal Ika Pendidikan Pancasila dimaksudkan sebagai upaya membentuk mahasiswa menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila.

2. Urgensi Pendidikan Pancasila Urgensi pendidikan Pancasila, yaitu dapat memperkokoh jiwa kebangsaan mahasiswa sehingga menjadi dorongan pokok (leitmotive) dan bintang penunjuk jalan (leitstar) bagi calon pemegang tongkat estafet kepemimpinan bangsa di berbagai bidang dan tingkatan. Selain itu, agar calon pemegang tongkat estafet kepemimpinan bangsa tidak mudah terpengaruh oleh pemahaman asing yang dapat mendorong untuk tidak dijalankannya nilai-nilai Pancasila. Mata kuliah Pendidikan Pancasila diberikan karena perlunya kesadaran akan pendidikan yang berkesinambungan mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi Diharapkan, dengan pemahaman yang semakin mendalam akan nilai-nilai Pancasila, generasi muda dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari hari. Pendidikan Pancasila juga

diberikan karena adanya fakta kemerosotan penghayatan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pentingnya pendidikan Pancasila di perguruan tinggi adalah untuk menjawab tantangan dunia dengan mempersiapkan warga negara yang mempunyai pengetahuan, pemahaman, penghargaan, penghayatan, komitmen, dan pola pengamalan Pancasila. Hal tersebut ditujukan untuk melahirkan lulusan yang menjadi kekuatan inti pembangunan dan pemegang estafet kepemimpinan bangsa dalam setiap tingkatan lembaga-lembaga negara, badan-badan negara, lembaga daerah, lembaga infrastruktur politik, lembaga-lembaga bisnis, dan profesi lainnya yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.

C. SUMBER HISTORIS, SOSIOLOGIS, POLITIK PENDIDIKAN PANCASILA 1. Aspek Historis Pendidikan Pancasila Presiden Soekarno pernah mengatakan, "Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah”. Pernyataan tersebut dapat dimaknai bahwa sejarah mempunyai fungsi penting dalam membangun kehidupan bangsa dengan lebih bijaksana di masa depan Hal tersebut sejalan dengan ungkapan seorang filsuf Yunani yang bernama Cicero (106-43SM) yang mengungkapkan. “Historia Vitae Magistra". Kalimat Historia Magistra Vitae mungkin sangat asing di telinga masyarakat awam. Kalimat ini sejatinya diambil dari De Oratore karya Cicero, filsuf sekaligus negarawan Romawi yang memiliki arti “Sejarah merupakan guru kehidupan”,

yang bermakna , Sejarah

memberikan kearifan Pengertian lam dari istilah tersebut yang sudah menjadi pendapat umum (common-sense) adalah Sejarah merupakan guru kehidupan Implikasinya, pengayaan materi perkuliahan Pancasila melalui pendekatan historis adalah amat penting dan tidak boleh dianggap remeh guna mewujudkan kejayaan bangsa di kemudian hari. sejatinya ilmu ini tidak hanya memberikan output sebuah kisah sejarah saja, akan tetapi dapat menumbuhkan pemikiran kritis hingga mengolah informasi secara baik dan benar. Pembelajaran sejarah di

sekolah cenderung membosankan lantaran masih menggunakan paradigma lama: Teacher Centered Learning alias guru sebagai pusat pembelajaran. Secara tidak langsung warisan lama pembelajaran sejarah masih terjaga dengan baik, sangat terbelakang dengan negara-negara di Eropa yang sudah menggunakan paradigma baru sejak akhir masa perang dunia kedua. Melalui pendekatan ini mahasiswa diharapkan dapat mengambil pelajaran atau hikmah dari berbagai peristiwa sejarah, baik sejarah nasional maupun sejarah bangsa-bangsa lain. Dengan pendekatan historis, akan memperoleh inspirasi untuk berpartisipasi dalam pembangunan bangsa sesuai dengan program studi masing-masing. Selain itu, dapat berperan serta secara aktif dan arif dalam berbagai kehidupan berbangsa dan bernegara, serta dapat berusaha menghindari perilaku yang bernuansa mengulangi kembali kesalahan sejarah.

2. Aspek Sosiologis Pendidikan Pancasila Sosiologi dipahami sebagai ilmu tentang kehidupan antar manusia. Di dalamnya mengkaji, antara lain latar belakang, susunan dan pola kehidupan sosial dari berbagai golongan dan kelompok masyarakat, disampingi juga mengkaji masalah-masalah sosial, perubahan dan pembaharuan dalam masyarakat. Berbeda dengan bangsa-bangsa lain bangsa Indonesia mendasarkan pandangan hidupnya dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara pada suatu asas kultural yang dimiliki dan melekat pada bangsa itu sendiri. Nilai-nilai kenegaraan dan kemasyarakatan yang terkandung dalam sila-sila Pancasila bukan hanya hasil konseptual seseorang saja, melainkan juga hasil karya bangsa Indonesia sendiri, yang diangkat dari nilai-nilai kultural yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri melalui proses refleksi filosofis para pendiri negara. Bung Karno menegaskan bahwa nilai-nilai Pancasila digali dari bumi pertiwi Indonesia. Dengan kata lain, nilai-nilai Pancasila berasal dan kehidupan sosiologis masyarakat Indonesia. Pernyataan ini tidak diragukan lagi karena

dikemukakan oleh Bung Karno sebagai penggali Pancasila, meskipun beliau dengan rendah hati membantah apabila disebut sebagai pencipta Pancasila, 3. Aspek Yuridis Pendidikan Pancasila Negara Republik Indonesia adalah negara hukum dan salah satu cirinya atau istilah yang bernuansa bersinonim, yaitu pemerintahan berdasarkan hukum (rule of law). Pancasila sebagai dasar negara merupakan landasan dan sumber dalam membentuk dan menyelenggarakan negara hukum tersebut Hal tersebut berarti pendekatan yuridis merupakan salah satu pendekatan utama dalam pengembangan atau pengayaan materi mata kuliah pendidikan Pancasila. Urgensi pendekatan yuridis ini adalah dalam rangka menegakkan Undang-Undang (law enforcement) yang merupakan salah satu kewajiban negara yang penting. Penegakan hukum ini hanya akan efektif apabila didukung oleh kesadaran hukum warga negara terutama dari kalangan intelektualnya. Dengan demikian pada gilirannya melalui pendekatan yuridis tersebut mahasiswa dapat berperan serta dalam mewujudkan negara hukum formal dan sekaligus negara hukum material sehingga dapat diwujudkan keteraturan sosial (social order) dan sekaligus terbangun suatu kondisi bagi terwujudnya peningkatan kesejahteraan rakyat sebagaimana yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa Kesadaran hukum tidak semata-mata mencakup hukum perdata dan pidana tetapi juga hukum tata negara. Ketiganya membutuhkan sosialisasi yang seimbang di seluruh kalangan masyarakat, sehingga setiap warga negara mengetahui hak dan kewajibannya. Selama ini sebagian masyarakat masih lebih banyak menuntut haknya, namun melalaikan kewajibannya.

4. Aspek Politik Pendidikan Pancasila Salah satu sumber pengayaan materi pendidikan Pancasila adalah berasal dari fenomena kehidupan politik bangsa Indonesia Tujuannya agar Anda mampu mendiagnosa dan mampu memformulasikan saran-saran tentang upaya atau usaha mewujudkan kehidupan politik yang ideal sesuai dengan nilai-nilai Pancasila Bukankah Pancasila dalam tataran tertentu

merupakan ideologi politik yaitu mengandung nilai-nilai yang menjadi kaidah penuntun dalam mewujudkan tata tertib sosial politik yang ideal. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Budiardjo (1998:32) sebagai berikut: "Ideologi politik adalah himpunan nilai-nilai, idée, norma-norma, kepercayaan dan keyakinan, suatu yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang, atas dasar mana dia menentukan sikapnya terhadap kejadian dan problema politik yang dihadapinya dan yang menentukan tingkah laku politiknya. Melalui pendekatan politik ini. Anda diharapkan mampu menafsirkan fenomena politik dalam rangka menemukan pedoman yang bersifat moral yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila titik mewujudkan kehidupan politik yang sehat Pada gilirannya, Anda akan mampu memberikan kontribusi konstruktif dalam menciptakan struktur politik yang stabil dan dinamis

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN Pendidikan Pancasila sangat dibutuhkan di berbagai kalangan untuk mewujudkan suatu bangsa dan negara yang mampu membanggakan Pancasila sebagai landasan utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terlebih lagi di kalangan mahasiswa. Pendidikan Pancasila penting agar generasi muda tidak tercabut dari akar budaya sendiri dan agar mereka memiliki pedoman. Oleh karena itu dalam makalah ini semoga dapat berguna bagi para pembaca sebagai acuan proses pembelajaran.. B. SARAN Dalam makalah ini mungkin masih terdapat kesalahan-kesalahan sehingga kami mengharapkan kritikan dari pembaca agar makalah yang kami buat menjadi lebih baik dan sempurna.

C. Pertanyaan dan Jawaban 1. Apa pentingnya pendidikan Pancasila di perguruan tinggi? •

untuk menjawab tantangan dunia dengan mempersiapkan warga negara yang mempunyai pengetahuan, pemahaman, penghargaan, penghayatan, komitmen, dan pola pengamalan Pancasila

2. Apa makna dari Historia Vitae Magistra?

- Sejarah merupakan guru kehidupan Implikasinya, pengayaan materi perkuliahan Pancasila melalui pendekatan historis adalah amat penting dan tidak boleh dianggap remeh guna mewujudkan kejayaan bangsa di kemudian hari. sejatinya ilmu ini tidak hanya memberikan output sebuah kisah sejarah saja, akan tetapi dapat menumbuhkan pemikiran kritis hingga mengolah informasi secara baik dan benar. Pembelajaran sejarah di sekolah cenderung membosankan lantaran masih menggunakan paradigma lama: Teacher Centered Learning alias guru sebagai pusat pembelajaran. Secara tidak langsung warisan lama pembelajaran sejarah masih terjaga dengan baik, sangat terbelakang dengan negara-negara di Eropa yang sudah menggunakan paradigma baru sejak akhir masa perang dunia kedua

3. Apa yang dimaksud sosiologi? •

Sosiologi adalah ilmu tentang kehidupan antar manusia

4. Mengapa hukum perdata, pidana dan hukum tata negara harus seimbang? •

Agar setiap warga negara mengetahui hak dan kewajibannya

5. Apa itu Ideologi politik menurut Budiardjo? •

himpunan nilai-nilai, idée, norma-norma, kepercayaan dan keyakinan, suatu yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang, atas dasar mana dia

menentukan sikapnya terhadap kejadian dan problema politik yang dihadapinya dan yang menentukan tingkah laku politiknya. Melalui pendekatan politik ini

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.