Story Transcript
PLANTAE BRYOPHYTA DAN PTERIDOPHYTA
KELAS X SEMESTER 2
KOMPETENSI DASAR: 3.7 Mengelompokkan tumbuhan ke dalam divisio berdasarkan ciri-ciri umum, serta mengaitkan peranannya dalam kehidupan.
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI: 3.7.1 Mengidentifikasi ciri-ciri tumbuhan (Plantae) 3.7.2 Mengklasifikasikan Tumbuhan Lumut berdasarkan ciri-ciri morfologis 3.7.4 Menjelaskan metagenesis pada Tumbuhan Lumut 3.7.5 Menjelaskan peranan Tumbuhan Lumut dalam kehidupan seharihari
APERSEPSI Once before, plants covered the earth, specifically on the Carboniferous Period lasted from about 359.2 to 299 million years ago, so they have been around for a really long time. (https://www.fossils-facts-and-finds.com/carboniferous_period.html) Do you know the oldest and biggest plants that still standing? Here are some of them… ☺
CIRI-CIRI TUMBUHAN • • • • • • • •
Organisme makroskopik, eukariotik Tersusun banyak sel (multiseluler) Mempunyai organ berupa akar, batang, dan daun Berklorofil (tipe a dan tipe b) Autotrof, dengan cara berfotosintesis Dinding sel dari selulosa Tidak dapat bergerak aktif (berpindah tempat) Dapat menyimpan cadangan makanan dalam bentuk amilum (pati) • Mengalami pergiliran keturunan (metagenesis), berupa fase gametofit dan sporofit
TUMBUHAN LUMUT Ciri-Ciri Tumbuhan Lumut : • Memiliki batang semu, daun semu, dan akar semu (rizoid). • Mengalami metagenesis. • Hidup berkoloni membentuk beledu atau lembaran • Lumut merupakan peralihan antara tumbuhan bertalus dan tumbuhan berkormus. • Habitat : di tanah lembap, pohon, tembok, permukaan batu bata, di kutub (ekosistem tundra).
https://plantlet.org/bryophytaclassification-distributioncharacteristics/
STRUKTUR TUBUH LUMUT • Memiliki bagian tubuh mirip akar, batang dan daun pada tumbuhan biji. • Tidak memiliki berkas pembuluh xilem dan floem. • Akar semu (rizoid) : - terdiri dari sederetan sel parenkim yang tidak memiliki berkas pembuluh - fungsi : melekat pada substrat dan mengangkut air dan zat-zat hara ke seluruh tubuh. • Alat reproduksi seksual berupa Anteridium dan Arkegonium.
https://www.edubio.info/2016/02/strukturdan-ciri-tumbuhan-lumut.html
Tabel Perbandingan Anteridium dan Arkegonium No.
Anteridium
Arkegonium
1.
Merupakan organ jantan berbentuk tongkat
Merupakan organ betina berbentuk botol
2.
Tidak memiliki lapisan pelindung
Memiliki sel-sel pelindung
3.
Menghasilkan sejumlah sel sperma
Menghasilkan satu sel telur (ovum)
4.
Gamet jantan dilepaskan dari anteridium
Gamet betina melekat pada arkegonium
METAGENESIS TUMBUHAN LUMUT • • • • •
• • •
• •
Generasi Gametofit : tumbuhan lumut (n). Generasi Sporofit : sporogonium (2n) Fase dominan dari lumut : fase gametofit. Tubuh generasi gametofit menghasilkan : anteridium dan arkegonium. Anteridium menghasilkan spermatozoid dan arkegonium menghasilkan ovum. Spermatozoid dan ovum melebur membentuk zigot, zigot tumbuh menjadi sporogonium. Sporogonium menghasilkan spora. Spora yang jatuh di tempat lembab tumbuh menjadi Protonema. Protonema berbentuk seperti benang, tumbuh memanjang di atas tanah. Protonema akan tumbuh menjadi tumbuhan lumut.
METAGENESIS TUMBUHAN LUMUT
(https://www.dosenpendidikan.co.id/tumbuhan-lumut/)
DAUR HIDUP TUMBUHAN LUMUT
KLASIFIKASI TUMBUHAN LUMUT • Dibagi menjadi 3 Kelas : 1. Divisi Lumut Hati (Hepaticopsida) 2. Divisi Lumut Tanduk (Anthocerotopsida) 3. Divisi Lumut Daun (Bryopsida)
DIVISI LUMUT HATI (HEPATICOPSIDA) o Lumut hati ini adalah tumbuhan talus bertubuh lembaran, pipih, mirip bentuk hati o Tumbuh dengan mendatar serta melekat di substrat dengan memakai rizoidnya o Kebanyakan dijumpai pada tanah lembab, khususnya di hutan hujan tropis. o Ada pula yang tumbuh pada permukaan air, misalnya Ricciocarpus natans.
Jungermannia sp. (portugal.inaturalist.org)
Lunularia cruciata © 2006 Malcolm Storey (discoverlife.org)
Ricciocarpus natans •
Hidup terapung di atas air.
https://houseaqua.ru/862-richchiokarpus-plavayuschiy.html
Marchantia polymorpha • Tumbuh menempel di atas permukaan tanah, pohon atau tebing yang lembap atau basah. • Reproduksi secara vegetatif : membentuk gemmae cup atau piala tunas. • Reproduksi secara generatif : membentuk gamet yang dihasilkan dari anteridium (jantan) dan arkegonium (betina).
Arkegonium (kiri) dan Anteridium (kanan)
Gemmae Cup
(https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Marchantia_polymorpha_gametophytes.jpg)
(sciencephoto.com/flickr.com)
DIVISI LUMUT TANDUK (ANTHOCEROTOPSIDA) • Sporofitnya berbentuk kapsul panjang mirip tanduk dengan kandungan kutikula • Habitat di tepi sungai, danau atau di sepanjang selokan. • Contoh : - Anthoceroes punctatus (atas) - Phaeoceros laevis (bawah) (flickr.com)
DIVISI LUMUT DAUN (BRYOPSIDA) • Tumbuh di tanah, tembok, dan tempat-tempat terbuka, batu bata. • Batang tegak, bercabangcabang dan berdaun kecil. • Seperti beledu. • Reproduksi vegetatif : membentuk kuncup. • Mengalami metagenesis • Contoh spesies: Sphagnum sp., Polytrichum sp., dan Dichodontium sp.
Polytrichum commune © David Holyoak (researchgate.net)
Sphagnum sp. (Peat Moss) • Tumbuh di area tundra yang basah, dalam hutan conifer, dan rawa gambut. • Dimanfaatkan sebagai media tanam karena mampu mengikat air dengan baik.
Sphagnum squarrosum (commons.wikimedia.org)
Sphagnum fuscum (A), S. girgensohnii (B), S. cuspidatum (C), and S. magellanicum (D). Image by Bengtsson et al. 2016
STRUKTUR TUBUH LUMUT DAUN
ourakuntansi2.blogspot.com
STRUKTUR TUBUH LUMUT DAUN
MANFAAT TUMBUHAN LUMUT Bagi manusia: 1. Sebagai obat hepatitis: Marchantia polymorpha 2. Obat penyakit jantung: Cratoneuron filicinum 3. Obat bius: Rhodobryum giganteum dan R. roseum 4. Obat cacing, Riccia sp.
washingtonpost.com
Bagi lingkungan: 1. Menahan erosi tanah: Pengikisan tanah juga bisa dicegah dengan kehadiran lumut karena sifatnya sebagai penyerap air yang baik 2. Meningkatkan sumber air: mempercepat proses penyerapan air saat kemarau 3. Mensuplai oksigen: lumut juga melakukan fotosintesis
KOMPETENSI DASAR: 3.7 Mengelompokkan tumbuhan ke dalam divisio berdasarkan ciri-ciri umum, serta mengaitkan peranannya dalam kehidupan.
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI: 3.7.5 Mengidentifikasi ciri morfologis Tumbuhan Paku 3.7.6 Mengklasifikasikan Tumbuhan Paku 3.7.7 Menjelaskan metagenesis Tumbuhan Paku 3.7.8 Menjelaskan peranan Tumbuhan Paku dalam kehidupan sehari-hari 3.7.9 Membandingkan ciri morfologis tumbuhan Lumut dan Paku
TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA) • Sudah memiliki akar, batang dan daun sejati. • Sudah memiliki berkas pembuluh angkut xilem dan floem. • Bereproduksi dengan secara seksual serta aseksual di dalam suatu siklus yang berkelanjutan (metagenesis). • Sebagian besar spesiesnya itu hidup di daerah tropis basah. • Daun muda menggulung.
TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA) • Sudah memiliki akar, batang dan daun sejati. • Sudah memiliki berkas pembuluh angkut xilem dan floem. • Bereproduksi dengan secara seksual serta aseksual di dalam suatu siklus yang berkelanjutan (metagenesis). • Sebagian besar spesiesnya itu hidup di daerah tropis basah. • Daun muda menggulung.
CIRI-CIRI TUMBUHAN PAKU a. 🞆 🞆 b.
🞆 🞆 🞆 🞆
🞆
Batang : Berada di dalam tanah (disebut Rizom) Pada Rizom akan muncul akar serabut dan tangkai daun. Daun : Terdiri dari tangkai daun dan helaian daun (tunggal atau majemuk) Pada umumnya berupa daun majemuk menyirip. Pada daun ada temoat untuk menghasilkan spora (sporofil) Spora terdapat di dalam sporangium yang berkumpul di dalam wadah yang disebut sorus. Sorus-sorus biasanya berkumpul di helaian daun bagian bawah.
•
Macam daun berdasarkan ukurannya : a. Mikrofil : daun kecil b. Makrofil : daun yang besar • Macam daun berdasar ada tidaknya spora : a. Sporofil : daun yang khusus menghasilkan spora b. Tropofil : daun yang tidak menghasilkan spora (untuk fotosintesis). • Tipe berkas pengangkut pada tumbuhan paku : konsentris; yaitu xilem di tengah dikelilingi oleh floem.
SORUS pada Tumbuhan Paku http://www.bio.miami.edu/
(https://www.chegg.com/)
KLASIFIKASI TUMBUHAN PAKU • 4 Divisi Tumbuhan Paku : 1. Psilophyta (Paku Telanjang) : contoh : Psilotum nudum 2. Lycophyta (Paku Kawat) : contoh : Lycopodium, Selaginella 3. Sphenophyta/ Equisetophyta (Paku Ekor Kuda): contoh : Equisetum. 4. Pterophyta (paku Sejati ) : contoh : Paku tiang, suplir (Adiantum), semanggi (Marsilea crenata) .
KLASIFIKASI TUMBUHAN PAKU • Berdasarkan jenis sporanya : 1. Paku Homospora : Memproduksi satu macam ukuran spora, contoh : Lycopodium. 2. Paku Heterospora : Memproduksi dua macam ukuran spora; jantan : kecil (mikrospora), betina : besar (makrospora). Contoh : Selaginella, Marsilea.
3. Paku Peralihan dari Homospora ke Heterospora : Menghasilkan spora berukuran sama, tetapi dapat dibedakan antara spora jantan (+) dan spora betina (-). Contoh : Equisetum (Paku ekor kuda).
METAGENESIS TUMBUHAN PAKU
(dimodifikasi dari © Gerard Arjen de Groot, 2012, https://www.researchgate.net/
Daur Hidup Tumbuhan Paku • Reproduksi vegetatif : dengan Rizom • Mengalami metagenesis : generasi sporofit dan generasi ganetofit. • Generasi sporofit : Tumbuhan Paku. • Generasi gametofit : Protalium • Fase dominan dari tumbuhan paku : generasi sporofit. • Protalium : berbentuk talus seperti daun waru, berukuran 1-2 cm, biasanya tumbuh di permukaan tanah lembap, di atas batu bata, di tebing sungai dll.
Metagenesis Tumbuhan Paku Homospora
Metagenesis Tumbuhan Paku Heterospora
Metagenesis Tumbuhan Paku Peralihan
MANFAAT TUMBUHAN PAKU
1. Untuk tanaman hias : - Suplir (Adiantum cuneatum), Paku sarang burung (Asplenium nidus) , Paku tanduk rusa (Pterycerium) 2. Untuk obat-obatan : Lycopodium clavatum 3. Untuk sayuran : semanggi (Marsilea crenata) 4. Untuk tempat menanam anggrek : paku tiang (Alsophilla glauca) 5. Untuk pupuk hijau : Azolla pinnata hidup di sawah bersimbiosis dengan Anabaena azollae. 6. Fosilnya berupa batu bara : untuk bahan bakar.
Aspleniu m
Pteryceriu m
Azolla pinnata
Psilotum nudum
Paku Kawat Lycopodium & Selaginella
Paku Ekor Kuda Equisetum, Calamites
Paku Sejati Adiantum, Marsilea
Perbedaan Tumbuhan Lumut dan Tumbuhan Paku No.
Pembeda
Tumbuhan Lumut
Tumbuhan Paku
1.
Ukuran
Sangat kecil
Biasanya mencapai 1 m, ada yang 12 m
2.
Jaringan pembuluh
Tidak ada
Ada, xilem dan floem
3.
Fase dominan Fase gametofit (n)
Fase sporofit (2n)
4.
Struktur tubuh Memiliki rizoid, batang semu dan daun semu
Memiliki akar, batang dan daun sejati
Plant now, for the future