_Q n A Day 3 Flipbook PDF

_Q n A Day 3

81 downloads 99 Views 13MB Size

Recommend Stories


POTENCIAL ELÉCTRICO +Q A B -Q
POTENCIAL ELÉCTRICO 1. La figura muestra una región del espacio donde existe un campo eléctrico uniforme E0 y las líneas equipotenciales son paralela

Convertir horario ETSII a PDF
Convertir horario ETSII a PDF. IMPORTANTE: Si importamos un horario, ya sea en formato ics o pdf, tenemos una copia de este en el momento en que lo ha

Full-day trip. Full-day trip
25 25 PROGRAMAS MODELO / SAMPLE PROGRAMME * ALOJAMIENTO / ACCOMMODATION RESIDENCIA / RESIDENCE FAMILIA ANFITRIONA / HOST FAMILY SUNDAY 09.00 -

Story Transcript

Q n A Day 2 Menghadapi Badai dan Konflik

dalam Pernikahan ❤️

Originally created by Canun

Kamil & Fufu Elmart

@canunkamil @fufuelmart

DILARANG UNTUK COPY PASTE ATAU MENYEBARKAN DI LUAR SAKEENA CIRCLE.

HAK CIPTA DILINDUNGI OLEH UNDANG-UNDANG. 🙏🏻

Apakah salah jika seorang istri terlalu

sering meminta maaf ketika salah

maupun tidak? Karena kadang sang

suami yang melakukan kesalahan,

tetapi suami tidak menyadari. Sehingga

si istri memutuskan untuk minta maaf

duluan dengan tujuan komunikasi yang

lebih lancar.

Answer by Canun Kamil & Fufu Elmart Nggak salah, asal dilakukan ikhlas, betul-betul sincere, karena mengalah, ya.

dan bukan

Menurut saya, mengalah itu justru kurang baik dalam pernikahan. “Lho, kok, begitu, Kang?” Iya. Karena ketika mengalah, biasanya kita menekan emosi kita. Emosi itu ibarat PER yang kalau terus ditekan, lama-lama lompatan bakalan bisa tinggi banget. Mengalah pun berpotensi kita melakukannya sambil menggerutu. Coba cek video satu ini >> https://fb.watch/fViwJdk8j7/ Wallāhu a’lam biṣ-ṣawāb.

Ada yang perlu suami istri pahami, meski pernikahan dijalankan berdua, namun pahala, amalan dan hisab adalah tanggung jawab masing-masing. Oleh karenanya, kita perlu pasang mindset bahwa kita sedang berlomba kumpulkan ladang pahala sama pasangan. Kita dan pasangan justru adalah partner sekaligus rival dalam mengumpulkan pahala di pernikahan. Siapa yang mau dapaat ladang pahala lebih banyak, maka dia perlu terus belajar. Siapa yang mau saling ridha ketika di dunia dan kelak di akhirat, maka perlu terus ambil ladang pahala di keluarga. Jangan sampai di dunia saling memendam, namun kelak di akhirat, di yumul mizan dan yaumul hisab, saling mendakwa satu sama lain di hadapan Allah Subhanahu wa ta’ala. Jika kita memahami ini, maka keharmonisan pernikahan itu bukan hanya sekadar suatu keinginan atau kebutuhan, melainkan penentu kelak berat dan ringannya hisab kita. Selesaikan di dunia, agar tidak tergopoh dan menyesal kelak di akhirat. Ayo ajak pasangn berlomba. 💪🏻😍🔥 (Pic from buku 5TahunPertamaPernikahan)

Audio Q21

Bagaimana menyikapi suami

yang menerapkan silent

treatment dalam pernikahan?

Answer by Canun Kamil & Fufu Elmart Pada dasarnya, Rasulullah pun melakukan silent treatment. Namun, tidak dilakukan di semua kondisi atau tidak dilakukan ketika pasangan melakukan kesalahan yang ringan. Rasulullah pun pernah melakukan silent istrinya 'demo' minta kenaikan pemasukan.

treatment

ketika

para

Dalam konteks rumah tangga Rasulullah, memang sudah disepakati untuk hidup menjauhi harta, merasakan rasa lapar, tidak ada warisan harta, rumah sangat sederhana dan kecil sampai bikin Umar bin Khattab menangis melihatnya. Bahkan Ummahatul Mukminin pun punya tugas untuk menjadi guru peradaban selepas peninggalan Rasulullah. (Hal ini perlu saya sampaikan karena ini bukan jadi pembenaran untuk suami kalau istri protes minta kenaikan lalu segera diceritain contoh di atas tanpa konteks, ya. 😄) Ketika tidak terlalu prinsipil, Rasulullah sebagai suami becandain istrinya dan berlaku lembut dengan istrinya.

justru

Nah, maka dalam konteks silent treatment ini, silakan disepakati bersama dulu.

Hal apa saja yang menjadi hal sangat prinsipil bagi suami dan sama sekali tidak boleh dilanggar. Bahkan jika diperlukan, Anda dan pasangan sangat diperbolehkan membuat daftar hal prinsipil dan batasannya seperti apa. Jika hal itu dilanggar, maka silent treatment perlu dilakukan. Karena tujuan silent treatment itu salah satunya agar istri bisa muhasabah, menghisab diri kira-kita apa yang terjadi. Wallāhu a’lam biṣ-ṣawāb.

Sejak kecil, dari mulai TK, SD, SMP

dan SMA bahkan hingga kuliah; kita

diajarkan bagaimana ilmu-ilmu

duniawi yang berhubungan dengan

produktifitas untuk mendapatkan

uang untuk hidup.

Namun, tak ada pembelajaran

tentang ILMU KELUARGA; bagaimana

komunikasi antar pasangan, bagaimana mengenal karakter

pasangan, bagaimana menghadapi

keluarga pasangan, bagaimana

mengasuh anak dsb. Kita hanya

belajar itu dari bagaimana interaksi

Ayah dan Ibu, serta bagaimana mereka mengasuh kita sebagai anak. Alhamdulillah kalau misal pernikahan orang tua kita harmonis,

kalau tidak, bagaimana? Jadi mari sadari bahwa belajar tentang

ilmu berkeluarga itu PENTING dan URGENT.

Karena kelak yang akan Allah hisab seperti di QS. At-Tahrim

ayat 6, bahwa tujuan berkeluarga adalah menghindarkan

penghuninya dari api neraka. 🥹

(Pic from buku “Rumah Tangga Surga)

Biar nanti kita bisa terbiasa untuk memahamkan sama anakanak juga, bahwa tujuan utama kita adalah sampai Jannah-Nya. Seperti obrolan di sini, ketika anak-anak bertanya “Siapa saja yang masuk neraka?” Dan kenapa kita perlu semangat saling kumpulin ladang pahala buat masuk Jannah. https://www.instagram.com/ reel/CjXg99ZD5ge/? igshid=YmMyMTA2M2Y=

Bagaimana pula menyikapi

permasalahan dalam rumah

tangga yang berlarut-larut

hanya karena ego dan

gengsi?

Answer by Canun Kamil & Fufu Elmart Sebelum menjawab, saya ingin bertanya kepada Anda. Kenapa dulu Anda dan pasangan memutuskan menikah? Apa menikah itu sarana untuk memelihara ego dan gengsi? Jika jawaban Anda dan pasangan adalah IYA, mohon maaf Anda berdua sudah salah tempat dari awal. Karena pernikahan adalah sarana pendewasaan diri, sarana untuk mengendalikan ego, dan melatih untuk melakukan berbagai macam kebaikan hanya untuk Allah swt semata. Kalau terus mempertahankan ego dan gengsi, biasanya akan memakan korban dan yang paling kasian itu anak Anda berdua. Kalau terus mempertahankan ego dan gengsi, itu tanda yang menikah, meski usia sudah berumur, tetapi mentalitas bagaikan anak kecil. Wallāhu a’lam biṣ-ṣawāb.

Super BEST PRICE banget pasutri shalih shalihah. Bisa buat KADO spesial buat pak suamik, yang paket eksklusive ini udah di package cantik dan banyak bonusnya, sekalian kasi kaosnya bisa jadi doa juga. Agar suami jadi Imam Keluarga dunia sampai Jannah-Nya. Insya Allah… 🥰🤲🏻❤️

Bagaimana agar kita dan

pasangan tidak terlalu

mendengarkan gosip dari luar

tentang kesalahan pasangan kita

masing-masing?

Answer by Canun Kamil & Fufu Elmart Kalau suami dan istri kualitas komunikasinya bagus, terbuka, tiada rahasia. Kira-kira, akankah Anda dan pasangan lebih percaya sama gosip tentang kesalahan pasangan di luar Anda berdua? Secara logika, tentu rasanya nggak, ya. Kan, yang bikin gosip dari luar itu berdampak, itu tanda kalau bonding suami dan istri kurang baik sehingga mudah “digoyang” dari luar. Buatlah bonding yang erat dengan pasangan Anda sehingga gempuran dari luar itu tidak terlalu berdampak. Wallāhu a’lam biṣ-ṣawāb.

Audio Q24

Sudah lebih dari 20.000 pasangan yang telah membaca dan mempraktekkan buku ini, insya Allah jadi PAHAM BANGET sumber konflik pernikahannya apa, dan bisa mulai perbaiki dari akar masalahnya seperti apa. Jangan sampai Anda dan pasangan menjadi dua orang yang saling mencintai namun tak sengaja saling menyakiti. 🥹😭 Btw buku ini bisa PO dicicil ya pasutri baik, langsung saja ke Sakeena Rangers dan Sakeena Armys. 😍🫰🏻

Apa boleh suami nonton

film dewasa ketika ingin berhubungan istri?

Answer by Canun Kamil & Fufu Elmart Tidak boleh. Itu kan masuk zina mata, dan yang dilihat itu bukan yang halal bagi suami. Yang dilihat sama suami Anda itu adalah ibunya orang lain. Coba tanya kepada suami Anda, dia ridha nggak kalau ibunya sendiri telanjang dan dilihat sama orang lain? Yang dilihat sama suami Anda itu adalah anak perempuannya orang lain. Coba tanya kepada suami Anda, dia ridha nggak kalau punya anak perempuan dan tubuhnya jadi konsumsi publik? Yang dilihat sama suami Anda itu adalah saudara perempuan orang lain. Coba tanya kepada suami Anda, dia ridha nggak kalau saudara perempuannya seperti demikian?

Itu mah HARAM. HARAMNYA jelas banget. Setidaknya ini yang bisa kami sampaikan. Kalau sudah nggak peduli halal dan haram, kami berlepas tangan. Yang sehat itu berhubungan suami istri itu sambil betul-betul menikmati pasangan halal di depan Anda tanpa embel-embel aurat orang lain. Boleh cek : https://youtu.be/4X0VBbuSjew https://youtu.be/lSCbgtkXYxo Wallāhu a’lam biṣ-ṣawāb.

Video Q25

Rutinitas harian dalam pernikahan yang itu-itu saja, boleh jadi membuat kita tanpa sadar LUPA untuk mengenal pasangan kita. Merasa paling tahu sifat pasangan, yang dianggap gak suka baca, gak mau belajar, gak akan mau bertumbuh dst. Kita tidak pernah tahu apa yang dia tonton, ngobrol sama siapa, ikut kajian mana; yang boleh jadi wasilah untuk pasangan mau berbenah. Boleh jadi selama ini dianggap tidak mau belajar, karena belum menemukan media yang tepat. Maka dari itu sebagai istri kita PERLU untuk sering mendoakan pasangan kita serta berprasangka baik padanya dan juga pada-Nya. Karena ikhtiar kita bukan penyebab dari berubahnya pasangan. Hak mutlak Allah untuk ngasih hidayah sama siapa. Kita bisa ikhtiar untuk JADI WASILAH dengan perubahan yang kita beri, dan boleh jadi juga dengan kado paket buku ini, semoga Allah lembutkan hati para suami. Insya Allah. 🥰🤲🏻❤️

Apakah harga ini sebanding dengan keharmonisan pernikahan? Apakah harga ini sebanding dengan bagaimana bukti cinta pada pasangan? Apakah harga ini sebanding dengan bagaimana kelak tanggung jawab kita mempertahakan pernikahan? Apakah harga ini sebanding dengan berbagai perjuangan lain yang sudah dilakukan untuk berjuang dalam pernikahan? Insya Allah tentunya, harga ini TAK SEBERAPA, dibanding bagaimana doa tulus para istri shalihah, untuk senantia menggantungkan HARAP pada-Nya akan terjadinya kemukjizatan dalam pernikahan. Pantang menyerah sampai masuk Jannah. 🥹😭🤲🏻 Insya Allah…

Apa yang perlu seorang istri lakukan jika suami kecanduan

pornografi bahkan sampai bertransaksi membeli konten porno

dan susah berubah? Sudah ganti HP non-android, tetapi di

belakang diam-diam beli HP baru. Sudah berkonsultasi dengan

psikolog, tetapi penyimpangannya masih terjadi dan ternyata

kecanduannya itu sudah dari SMP. Menurut pandangan dari

sang psikolog, sang suami kurang kasih sayang ibu karena

dari bayi tinggal dengan neneknya. Sebelum menikah, suami

saya ini seperti orang alim, hafal surat-surat panjang di Al-

Quran, rajin mengaji, selalu mengingatkan shalat tahajud, dll.

Sekarang ketika sudah menikah, shalat wajib saja di akhir waktu terus. Ingin cerai karena takut kebiasaan

menontonnya itu nggak berhenti dan takut melecehkan

anaknya. Namun, masih bingung juga dengan usaha yang

dijalani jika tanpa suami.

Answer by Canun Kamil & Fufu Elmart

Audio Q26

Tugas jiwa adalah setia pada fitrahnya. Begitupun pasutri yang menyimak kulwapp kami, adalah orang terpilih yang boleh jadi ingin Allah bantu berikan hidayah-Nya. Tidak setiap orang mendapatkan itu. Kalau kita tidak menemukan jalan atas permasalahan pernikahan yang dirasa. Ketika sujud pada-Nya dan terlintas sebuah kebaikan yang ingin dilakukan; maka segera lakukanlah. Jika ketika melihat konten paket buku ini, hati nurani tergerak untuk memilikinya, membacanya atau justru menghadiahkan pada suami tercinta, maka lakukanlah. Karena hidayah itu dijemput, bukan ditunggu. Jannah terlalu mahal bagi kita yang hanya sering mengeluh namun tak ada usaha. Faghfirlanaa… mendoakan semuanya, Allah bersamai selalu. Aamin.. 🥹 😭🤲🏻

Apakah rasa cinta terhadap

pasangan tidak dapat

ditumbuhkan lagi? Kalau masih

bisa, apa yang harus dilakukan?

Answer by Canun Kamil & Fufu Elmart Benih cinta dalam pernikahan itu seperti kebun bunga. Kebun bunga yang di awal mekar, merekah, berwarna-warni dan tumbuh lebat; akan tetap terlihat cantik, wangi, dan juga menghiasi kebun pelataran rumah jika kita RAWAT dan JAGA. Kita siram setiap hari, kita beri asupan cahaya matahari, kita bersihkan dari hama tanaman, kita bersihkan batang dan daun yang mengering, dan di beberapa waktu kita beri pupuk terbaik. Sama hal-nya seperti pernikahan. Maka disirami dengan komunikasi yang baik, ini ada ilmunya. Dengan mengenal karakter pasangan, bahasa cintanya apa dsb. Maka perlu terkena cahaya matahari agar senantiasa tumbuh dalam fitrahnya; dengan kajian siraman rohani, yang mendekatkan pada Allah dan Al-Qur’an. Jaga ibadah maghdah, dsb

Maka perlu antisipasi dari hama yang menyerang, dengan menjaga keterbukaan, kepercayaan akan komitmen, serta bagaimana memenuhi kebutuhan masing-masing. Menjadi pasangan “suami - istri” yang juga bisa jadi SPK. S = ahabat P = artner K = ekasih Maka perlu diberi pupuk terbaik, dengan ASUPAN ILMU BERKELUARGA. Sesuai anjuran Rasulullah bahwa belajar itu sepanjang hayat. Didik diri untuk menjadi jiwa pembelajar, karena itu memang fitrahnya. Jika…. kebun bunga itu terlanjur tak dirawat, terlanjur layu, terlanjur kotor dsb; maka mulailah perbaiki dengan membersihkannya, kembali merawatnya sepenuh hati. Dan jangan lupa tempatkan tujuan karena-Nya yang utama. Insya Allah… tak ada yang tak mungkin, apalagi bila tujuan kita untuk melakukan anjuran Allah Ar-Rahman. Bismillah 🤲🏻

Audio Q27

Duhai para istri shalihah khususnya…. kalaupun pasangan belum mau untuk belajar, membaca, bertumbuh bersama. Setidaknya ia masih belum melanggar hal prinsipil yang berhubungan dengan komitmen dengan Allah; maka, mulailah perjuangan dalam pernikahan dengan berazzam pada diri sendiri untuk mendidik diri sendiri terus belajar, haus ilmu, kemudian PRAKTEK, sabar dalam proses, perlihatkan pada pasangan bahwa pembelajaranmu tak sia-sia. Biarlah Allah yang menilai, biarlah Allah yang melembutkan hatinya. JANGAN PERNAH LELAH UNTUK JADI ISTRI YANG BAIK, karena ini pembuktian kita sebagai HAMBA ALLAH YANG BAIK. Peluk erat pasutri semuanya. 😭🤗

Bagaimana untuk tetap harmonis

dan rukun berkeluarga di era

sekarang yang semakin lama

semakin sulit?

Answer by Canun Kamil & Fufu Elmart Sulit dan mudah itu adalah hal yang sangat subjektif. Bergantung dari referensi masing-masing yang boleh jadi berbeda sumbernya. Sulit bagi orang lain, belum tentu sulit bagi kita, begitu juga sebaliknya. Dan bila kita hamba-Nya yang beriman, perlu yakin bahwa Allah memberi beban sesuai pundak yang tepat. Allah memberikan ujian sesuai kesanggupan hamba-Nya. Maka setiap manusia Allah uji dengan hal yang berbeda. Yang kita anggap mudah hidupnya, diuji dengan hal yang lebih luar biasa, hanya saja kita tidak tahu saja. Allah selalu memberi yang terbaik bagi hamba-Nya. Insya Allah. Maka kita perlu senantiasa bersyukur. Mau apapun keadaannya. Pada hakikatnya dunia memang tempat kita berlelah untuk cari pahala. Sulit ya pasti karena yang Allah janjikan balasannya Jannah.

Audio Q28

Kalau hanya sekadar hadiah rewards dunia, coklat, piring cantik,

payung bonus dsb, tentu tantangannya tak seberapa. Perluas hati, karena ujian itu bergantung pada kelapangan hati

yang menerimanya. Bismillah… 🤲🏻

Kenapa sesekali kita perlu

untuk melihat referensi MASA

LALU sebagai bagian

pencarian akar masalah yang

menimpa; karena bagaimana

pun orang tua adalah blue

print pertama kita tahu

bagaimana interaksi dalam

pernikahan dan berkeluarga.

Maka seringkali kami temukan

bahwa solusi dari berbagai

permasalahan pernikahan

pasangan, adalah PR mereka

dalam mengikhlaskan apa yang

telah mereka alami bersama

orang tuanya. Bismillah.

(Pic from buku : Rumah

Tangga Surga)

Apa yang sebaiknya saya lakukan ketika suami

sudah lebih dari 2 tahun tidak memberikan nafkah

batin kepada saya? Saya sudah berusaha

membicarakan secara baik-baik dan tidak

menyinggung harga dirinya sebagai laki-laki.

Pembicaraan sudah dilakukan banyak kali, tetapi

tidak ada perubahan sama sekali, sampai saya

berada pada titik, "ya sudahlah. Kebutuhan batin sekarang jadi bukan prioritas saya. Yang penting

suami tidak melupakan tanggung jawabnya kepada

anak-anak." Saya sudah 9 tahun menikah dan

dikaruniai 2 anak (8 dan 5 tahun).

Answer by Canun Kamil & Fufu Elmart Cek kembali buku nikah, cek kembali kitab munakahat, tentang hak dan kewajiban istri; yang telah digaungkan bukan hanya antara diri dan penghulu juga keluarga, melainkan perjanjian dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Cek Sighat Talik-nya lagi. Ingat bahwa yang akan Allah hisab dari diri kita, adalah bagaimana daya juang diri terhadap pernikahan. Namun bagaimana respon pasangan, itu menjadi pertanggung jawabannya dengan Allah ta’ala. Namun, respon kita yang diam saja, pasrah begitu saja, atau bahkan menyerah untuk berjuang pun, kelak akan Allah tanyakan. Sudah siap menjawabnya? Wallahu’alam bish-shawwab.

Audio Q29-a Audio Q29-b

Guru pernikahan kami, Pak Indra Noveldy yang sudah lebih dari 20 tahun menjadi konsultan pernikahan berkata bahwa, banyak pasangan yang melakukan pembiaran terhadap kondisi pernikahannya baru tersadar biasanya ketika menginjak usia 20 tahun pernikahan, ketika anak-anaknya mulai bermasalah. Dan hampir lebih dari 90% perceraian dalam pernikahan, kedua pasangan sama-sama tak pernah berjuang optimal dan maksimal yang dia bisa; karena TIDAK TAHU ILMUNYA. Masih ada waktu, jangan sampai menyesal, dunia akhirat. Rugi. 🥹

Bagaimana caranya agar seorang istri bisa

percaya 100% kembali kepada sang suami?

Suami saya berbohong dengan alasan bohong

demi kebaikan. Karena saya suka cemburuan

sehingga dia berbohong dan tidak bilang ke

saya ketika ada kerjaan di luar, dia

mengajak teman wanita untuk membantu

pekerjaannya. Setelah kejadian itu saya

bawaannya selalu curiga dan takut kalo saya

dibohongin lagi.

Answer by Canun Kamil & Fufu Elmart

AUDIO Q30

Katanya, langit itu bergetar ketika terjadi satu perceraian terjadi.

Lebih dari 80% ketika pandemi, di Indonesia terjadi perceraian

karena gugatan isteri.

Salah satu keberhasilan iblis memang menceraikan pernikahan umat

manusia, dengan berbagai cara. Bahkan setan akan diberi

penghargaan luar biasa, jika berhasil membantu terjadinya

perceraian satu pasangan.

Oleh karenanya, setan melakukan berbagai cara agar suami dan

istri saling berkonflik hingga membenci satu sama lainnya.

HINDARKAN itu dengan IKHTIAR ILMU.

Sekali lagi, lelah di dunia itu tak masalah, daripada kelak kita lelah

dan RUGI di akhirat, berat hisabnya. Ayo BERJUANG!!! 💪🏻🔥

Bagaimana menyikapi pasangan yang

egois, keras kepada, dan selalu ingin

benar dan menang sendiri? Dan

dimulai dari mana cara

memperbaikinya?

Answer by Canun Kamil & Fufu Elmart Bagaimana cara menghadapinya? Honestly, saya nggak tahu karena saya nggak pernah berjumpa dengan suami Anda. Cuma memang, sifat semua orang memang ada kecenderungan nggak mau disalahin, kan. Termasuk kita. Ada satu prinsip penting dalam berkomunikasi, yaitu adanya penolakan itu biasanya pertanda kurang akrab. Nada tinggi yang digunakan ketika membahas suatu masalah itu biasanya adalah bentuk defense seseorang. Karena dia merasa masukan atau obrolan yang terjadi sebagai sebuah serangan yang menyudutkan. Maka, bisa jadi, di mata suami, cara kita ngomong mungkin dirasa nyolot atau menyerang. Bisa jadi juga, pasangan males ngobrol sama kita itu karena mungkin selama ini kita pun lupa untuk membangun keakraban bersama pasangan. So, dari mana mulainya? Mulai dari niat. Bahwa pernikahan yang hendak Anda lakukan adalah niat yang nilainya setara dengan separuh agama. Tentu it's not easy, but it's worth to do.

Niatkan bahwa Anda nggak mau menuntut sama pasangan, nggak mau ngarep sama pasangan, karena berharap pada manusia (termasuk pasangan) adalah patah hati yang disengaja. Niatkan bahwa Anda mau memonopoli semua ladang pahala dalam pernikahan. Anda mau ON, menjalani semua inisiatif kebaikan-kebaikan yang Anda lakukan, daripada menuntut pasangan melakukan kebaikan sama Anda. Semoga, ketika keakraban dan kebaikan yg duluan Anda lakukan akan ada masa-Nya Allah membuka hati pasangan, terinspirasi oleh kebaikan yang Anda lakukan. Insya Allah. Jangan lupa untuk selalu ngobrolin hal-hal yang “nggak penting” sama pasangan karena itu penting buat ngebangun bonding. Terbiasa ngomongin hal-hal yang “nggak penting” itu akan mempermudah untuk ngomongin hal-hal yang penting tanpa tersinggung. Insya Allah.

Wallāhu a’lam biṣ-ṣawāb.

Video Gathering Kami ajak kembali istri shalihah sekalian, untuk FOKUS pada

apa yang bisa kita kendalikan. Perbaiki kondisi pernikah MULAI DARI DIRI kita sendiri.

Seperti para suami dari Sakeena Circle ini. Yang boleh jadi tadinya nggak suka dan gak mau diajak ikut

pelatihan ilmu tentang pernikahan dan keluarga, namun

karena istrinya ada perubahan sikap dan respons, kemudian

jadi MAU ikut berubah dan berbenah.

Perbanyak husnduzon dan doa untuk pasangan. Mereka pun

adalah HAMBA ALLAH yang fitrahnya itu suka belajar dan

juga suka bertumbuh. Insya Allah semoga bisa ikut gathering

Sakeena Circle yaa. 🥰🤲🏻💜

Bismillah. Izin bertanya, ya, Akang, Teteh. Entah harus dari mana

memulainya karena terlalu banyak konflik di dalam rumah tangga saya.

Saya lebih nyaman tanpa suami. Jadi, lebih dekat sama Allah daripada ada

Suami. Karena Suami jarang shalat, bahkan selama nikah bisa dihitung

sama jari. Kalau saya ajak ke jalan Allah, dia malah marah-marah. Dia

juga nggak suka kalau saya shalat di awal waktu dan tilawah lama. Yang

dia inginkan dari saya itu saya bergaul dengan tetangga, tetapi saya

paling nggak nyaman kalau ngerumpi sama tetangga. Paling saya ketemu

sama tetangga kalau di warung, berpapasan di jalan, dan ketemu di

pengajian. Kalau ada tetangga yang sakit, saya jengukin. Kalau ada

tetangga yang meninggal, saya melayat. Tapi suami tidak cukup seperti

itu. Harus bagaimana cara menghadapi suami yang tidak semisi, sevisi, dan

sepemahaman? Saya pengen punya suami yang bisa mendekatkan saya

kepada Allah, yang bisa mengantar saya ke surga Allah.

Answer by Canun Kamil & Fufu Elmart

Audio Q32

Kita perlu sering memahamkan pada diri sendiri bahwa,

pasangan yang sekarang ada; dipilih dengan SADAR

dan WARAS ketika sebelum menikah, akad kemudian

menjalin rumah tangga. Sehingga, kita bertanggung jawab penuh atas pilihan

tersebut, ini pun yang kelak akan kita pertanggung

jawabkan di hadapan-Nya. Maka, jika pun ada

kekeliruan ketika proses pemilihan pasangan, ini

menjadi tanggung jawab diri. Namun ketika sudah

menikah, maka ladang pahalanya adalah bagaimana

bisa membersamai pasangan, menjalankan peran

masing-masing. Itulah kenapa yang namanya komunikasi itu perlu

ILMU. Ada tipe pasangan yang berbeda karakternya, dan ini BISA DIPELAJARI. Sudah sampai belajar tentang hal ini? Kalau belum hayuk, selama masih Allah kasih napas,

selalu ada jalan. Kalau MAU akan ada 1000 jalan, kalau GAK MAU akan

ada 1000 alasan. 🤗 Bismillah…

Bagaimana sikap istri dalam

menghadapi suami yang masih suka

chat dengan lawan jenis yang bukan

mahramnya tanpa tujuan yang jelas?

Answer by Canun Kamil & Fufu Elmart

Tegaskan bahwa Anda nggak suka sama hal itu. Sebagaimana halnya, boleh jadi, pasangan juga

nggak suka jika Anda melakukan hal yang serupa. Bahkan ada kemungkinan juga, anak akan hilang

respect jika tahu ayahnya begitu dan bagaimana

sikap orang tuanya andai tahu dirinya seperti itu. Dan yang nggak kalah penting juga adalah

bagaimana pandangan Allah dengan sikap yang

seperti itu. Maka, tegaskan saja dengan cara yang ahsan. Karena tegas tidak sama dengan keras

Wallāhu a’lam biṣ-ṣawāb.

Kecenderungan manusia itu mencari kenyamanan dan

menghindari sengsara. Itu pula yang dicari pasangan

terhadap suami / istrinya. Apakah kita menjadi

kenyamanan / kesengsaraannya?

Menjadi tempat ternyaman bagi pasangan pun ada

ilmunya. Contoh sederhana saja, bagaimana cara merayu

pasangan dengan mengetahui karakter kebutuhan bahasa

cinta-nya.

Itulah kenapa BELAJAR itu penting, jangan main asumsi

atau sekadar “katanya” saja.

(Pic from buku Rumah Tangga Surga)

Aku adalah orang yang pernah suami selingkuhin dengan

“ngamar” dengan rekan kerjanya. Meskipun aku memaafkan

suami dan memutuskan untuk tetap bertahan dengan rumah

tangga ini, tetapi seperti ada rasa trauma jika selintas atau

melihat orang yang harmonis atau bahkan broken dalam

rumah tangganya, suka tiba-tiba nangis atau kadang uring-

uringan sendiri. Suami saya sendiri pun menyadari dan

menyesali perbuatannya, tetapi kadang sedikit dia marah

kalau traumaku ini terjadi. Kalau seperti itu, aku selalu

nanya sama diriku sendiri, apakah rumah tanggaku ini toxic?

Karena suamiku ini masih ingin selalu sendiri dan kadang

suka lupa waktu. Sampai orang tuaku beranggapan suamiku

itu tidak bertanggung jawab, meskipun kerjanya dekat,

tetapi jarang pulang. Apa aku salah mengambil keputusan

untuk bertahan dan tetap terus beranggapan rumah tangga

ini bukan toxic yg merusak mentalku?

Answer by Canun Kamil & Fufu Elmart

ini linknya, ya >> https://youtu.be/pRYBDrlfzAw

Mendoakan pasutri shalih shalihah semuanya, semoga Allah ArRazzaq lapangkan rezekinya, untuk senantiasa update meraup ilmu komunikasi dalam rumah tangga. Semoga Allah Al-Qawwiy kuatkan, agar bisa berjuang dalam keharmonisan pernikahn sampai Jannah-Nya. Insya Allah mendoakan yang terbaik; ingat setitik dzarrah ikhtiar di jalan-Nya, tidak ada yang sia-sia. 🤲🏻😊

Selalu ada cahaya di jalan-Nya. Jangan pernah kehilangan HARAP itu. Cukup Allah sebaik-baik tempat bergantung dan berharap. Gapai ridha-Nya. 🤲🏻

Aku belum menikah, tetapi ingin tahu bagaimana cara

mengenali ikhwan yang bisa bertanggung jawab lahir

batin dan bisa membimbing istrinya kelak atau tidak

melalui proses ta'aruf. Apakah laki-laki yang wawasan

ilmu agamanya kurang, tetapi dia sangat memulaikan

ibunya dan attitudenya baik worth it dijadikan imam

(suami)? Saya pernah baca buku laki-laki itu tidak suka

didikte karena dia fitrahnya punya jiwa qowam, Afwan,

bagaimana seni untuk meminta ikhwan yg sedang

ta'aruf dengan kita semangat mengilmui agama, belajar

Al-Quran, dan lebih rajin ibadah terutama shalat tepat

waktu d masjid tanpa terkesan mengguruinya?

Answer by Canun Kamil & Fufu Elmart

Nah, ini pertanyaan agak tricky sebetulnya. Namun, secara umum manusia itu bisa dinilai dari KSA. Apa itu KSA? Ini parameter untuk melihat manusia, KSA itu singkatan

dari KNOWLEDGE, SKILL, and ATTITUDE. Knowledge adalah tataran pengetahuan. Apakah seseorang

itu TAHU atau BELUM TAHU tentang suatu hal? Skill adalah tataran keterampilan. Apakah seseorang

MAMPU atau BELUM MAMPU tentang suatu hal?

Attitude adalah tataran sikap. Apakah seseorang MAU

atau BELUM MAU tentang suatu hal?

PENUTUP MALAM INI 🖤💜 Alhamdulillahirabbil’alamin. Selesai sudah Kulwapp Hari Kedua. 😊 Maasya Allah tabarakallah atas izin Allah bisa menjawab 10 20) pertanyaan dari Ayah Bunda semuanya.

(Total

Semoga barokah manfaat ya semuanya. Kami mohon maaf apabila ada kata yang kurang berkenan. Semoga Ridha ya atas kulwapp kita hari ini. Akhirul Kalam… ___________ Ketika pasangan tidak melakukan hal yang kita harapkan, kita diam, kesal dan sebal lalu menahannya dalam hati, sering terlupa untuk mengintrospeksi diri sendiri. “Apakah kita juga telah memenuhi harapan pasangan kita, atau justru mengecewakannya?” Ketika pasangan kita anggap banyak sekali memiliki kekurangan dan kelemahan, kita sering kali terlupa melihat begitu banyaknya juga keterbatasan dari diri kita. “Bukankah jodoh itu cermin, dan pasangan adalah cermin yang kita pilih dengan SADAR ketika akad nikah dulu?” Ketika pasangan kita anggap progresnya lamban sekali, dalam memperbaiki dirinya untuk pertumbuhan pernikahan dan juga pengasuhan. “Bukankah versi terbaik antara kita dan pasangan bisa saja berbeda karena beda referensi masa lalu, pengalaman dan pengetahuan, sudahkah ikhtiar untuk membicarkaannya?” Banyak dari kita lelah, capek, dan hampir menyerah terhadap kondisi pernikahannya; bukan karena tidak mampu lagi. Melainkan terlalu fokus pada hal-hal di luar kendali kita. Dan terlupa bahwa banyak pertolongan Allah yang bisa kita andalkan, selepas ikhtiar dari diri yang sudah sepenuh diri, hati dan jiwa. Sudahkah berjuang lebih dari 100% yang bisa kita lakukan???

contoh sederhananya, orang yang TAHU secara teori cara berenang, tetapi apakah sudah pasti MAMPU berenang? Orang yang TAHU cara menyetir mobil, tetapi apakah sudah pasti MAMPU nyetir mobil? Tandanya, KNOWLEDGE dan SKILL adalah dua hal yang berbeda. Ada juga orang yang tahu dan mampu berenang, tapi nggak mau berenang. Misalnya, karena dingin atau sedang malas. Nah, ini ATTITUDE. Maka, samakah orang yang berilmu agama dan beragama? Jelas beda. Beberapa pertanyaan yang masuk menjadi pembelajaran buat kita. Ada yang dulu belajar agama, tapi kok akhlaknya beda? Ya, jawabannya karena yang jadi hanya KNOWLEDGE saja, belum jadi SKILL atau ATTITUDE. Nah, menariknya sekarang begini, Kekurangan KNOWLEDGE, maka solusinya adalah belajar atau mencari tahu. Kekurangan SKILL, maka solusinya adalah latihan. Kekurangan ATTITUDE, gimana coba? 😄 ATTITUDE ini kesadaran.

butuh

untuk

membangun

internal

motivation

dan

Misalnya, orang pinter akutansi (K), tetapi nggak jujur (A). Itu berpotensi akan menggunakan ilmu akutansi itu untuk korupsi dengan bikin kencaggihan manipulasi laporan keuangan, kan? Maka, kalau dalam pandangan saya (tentu saja Anda dan orang lain boleh nggak setuju, ya), saya memberikan nilai lebih kepada ATTITUDE daripada KNOWLEDGE atau SKILL.

Masya Allah

tabarakallah

Walhamdulillah…

🥰🤲🏻❤️

Alhamdulillahirabbil’

alamin… 🥰🤲🏻💜

PENUTUP MALAM INI 🖤💜 Alhamdulillahirabbil’alamin. Selesai sudah Kulwapp Hari terakhir. 😊 Maasya Allah tabarakallah atas izin Allah bisa menjawab 15 35) pertanyaan dari Ayah Bunda semuanya.

(Total

Semoga barokah manfaat ya semuanya. Kami mohon maaf apabila ada kata yang kurang berkenan. Semoga Ridha ya atas kulwapp kita hari ini. Akhirul Kalam… ___________ Seringkali suami dan istri sama-sama tahu ketika mereka bersalah. Seringkali suami dan istri tahu sebab ketika pasangannya kecewa atau marah. Seringkali suami dan istri merasakan nuansa negatif ketika ada masalah di rumah. Namun, Seringkali pula sama-sama merasa ingin dimengerti lebih dulu. Seringkali pula merasa berhak atas pasangannya. Seringkali pula tak tahu harus melakukan apa karena keterbatasan ilmu. Mari kita belajar bersama, bagaimana melatih otak kita, agar terbiasa untuk mengubah respon lebih positif, untuk keberkahan hidup berumah tangga. Jangan biarkan bisikan-bisikan menjerumuskan itu menang, dan merasa berhak mempengaruhi rumah tangga kita. Mari menggenggam tangan pasangan kita, peluk dia, sadari bahwa kita dan pasangan sama, dua orang yang saling memahami LUKA PERJUANGANNYA, untuk semakin lebih mulia hidup di dunia, sampai kelak masuk Jannah-Nya. Insya Allah… 🥰🤲🏻❤️

Semoga paket buku Harmonis Sampai Jannah yang terdiri buku : 1. Rumah Tangga Surga 2. 5 Tahun Pertama Pernikahan 3. Suami Imam Keluarga Bisa membantu kondisi pernikahan jadi jauh lebih baik, agar kita bisa meraih ladang pahala sampai kelak Berkumpul Di Jannah sekeluarga aamin aamin yaa rabbal’alamin. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 🤲🏻💜🖤 Jazaakumullah khayran katsiran. Sampai jumpa di NEXT KULWAPP bersama Sakeena insya Allah. See You All insya Allah 🤲🏻😊💜🖤

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.