RANGKUMAN MATERI KLS 8 SMTR 2 OK Flipbook PDF

RANGKUMAN MATERI KLS 8 SMTR 2 OK

10 downloads 120 Views 3MB Size

Recommend Stories


AENEON AET760UD00-370A98Z 1GB OK OK OK (AENEON AET93F370) OK OK OK
Memory Modules PC4300 DDR II RAM (DDR-533) System Configuration SW Info Device Configuration MB Barcode R114 6B20354814 Manufacturer Model No. S

Infineon HYS64T64000GU-3.7-A 512MB V OK OK OK Infineon HYB18T512800AC37 OK OK OK. Hynix HYMP564U648-C4 512MB V OK OK OK Hynix HY5PS12821F-C4 OK OK OK
PC4300 DDR II RAM (DDR-533) System Configuration SW Info Device Configuration MB Barcode R213 7320250018 Manufacturer Model No. Spec. Processor

2 = log 8 8 = 2
LOGARITMOS Preparado por: Prof. Evelyn Dávila DEFINICION DE LOGARITMOS Propiedades de los logarítmos: a = bx  log b a = x b  1, b  0 , a  0 Ej

Model Size 2 DIMMs 4 DIMMs R.S.T A-DATA M2OSS2F3G3110A1B0Z 256MB V OK (SEC K4T5608QF-GCD5) V OK
Memory Modules PC4300 DDR II RAM (DDR-533) FSB: 2400 Model A-DATA M2OSS2F3G3110A1B0Z Size 2 DIMMs 256MB V (SEC K4T5608QF-GCD5) HYNIX HYMP532U64

Instrumental de calidad KLS Martin
Instrumental Instrumental de calidad KLS Martin CRITERIOS DE CALIDAD Y NORMAS DE REFERENCIA Instrumental de calidad KLS Martin Los productos sanita

Story Transcript

Ringkasan Materi Kelas 8 Semester 2 Bab 7 Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari – hari

Pernahkah kamu melihat mobil yang diangkat menggunakan sebuah alat di tempat pencucian mobil? Mengapa mobil tersebut bisa terangkat dengan alat? Tahukah kamu? Mengapa balon udara dapat terbang tinggi ke langit? Bagaimana sistem kerjanya? Pelajari ringkasan materi berikut ini, untuk mengetahui jawabannya.

a. Tekanan Zat Padat ❏ Tekanan dipengaruhi oleh gaya (F) dan luas bidang (A). Semakin besar gaya yang diberikan pada benda, tekanan yang dihasilkan semakin besar pula. Semakin luas permukaan suatu benda, tekanan yang dihasilkan semakin kecil. Secara sistematis, tekanan dapat dituliskan sebagai berikut :

dengan : P = tekanan (N/m2 disebut juga pascal (Pa)) F = gaya (Newton) A = luas bidang (m 2) ❏ Contohnya ketika berjalan di tanah berlumpur, lebih mudah menggunakan sepatu boot agar tidak masuk ke tenah lumpur daripada menggunakan sepatu dengan pijakan sempit. b. Tekanan Zat Cair ❏ Tekanan hidrostatis adalah kedalaman zat cair dan massa jenis zat cair mempengaruhi tekanan yang dihasilkan oleh zat cair. Semakin dalam zat cair, semakin besar pula tekanan yang dihasilkan. Semakin besar massa jenis zat cair, semakin besar pula tekanan yang dihasilkan. ❏ Pada zat cair, gaya (F) disebabkan oleh berat zat cair (W) yang berada diatas benda, sehingga :

Download dari situs https://wirahadie.com

Karena berat

(W) = m × g m=ρ×V V=h×A

Maka

dengan :

atau

P = tekanan (N/m2) m = massa benda (kg) ρ = massa jenis zat cair (kg/m3) g = percepatan gravitasi (m/s2) h = tinggi zat cair (m) V = volume (m3)

❏ Tekanan hidrostatis penting dalam merancang struktur bangunan penampungan air seperti pembangunan bendungan untuk PLTA. Para arsitek kapal selam memperhitungkan tekanan hidrostatis air laut agar kapal selam mampu menyelam ke dasar laut dengan kedalaman ratusan meter tanpa mengalami kebocoran atau kerusakan akibat tekanan hidrostatis. ❏ Berikut struktur bendungan :

❏ Ketika suatu benda dimasukkan dalam air, beratnya seperti berkurang. Ini disebabkan oleh gaya apung (Fa) yang mendorong benda keatas atau berlawanan dengan arah berat benda. Secara sistematis, dapat dituliskan :

Fa = Wbu – Wba Sehingga,

Download dari situs https://wirahadie.com

Wba = Wbu – Fa dengan :

Fa = gaya apung (N) Wba = berat benda di air (N) Wbu = berat benda di udara (N)

❏ Berikut gaya pada batu yang tenggelam :

❏ Hukum Archimedes : jika benda dicelupkan kedalam zat cair, maka benda itu akan mendapat gaya keatas yang sama besar dengan berat zat cair yang didesak oleh benda tersebut. ❏ Menurut Archimedes, benda lebih ringan bila diukur dalam air daripada diukur diudara, karena di dalam air benda mendapat gaya keatas. Ketika di udara, benda memiliki berat mendekati yang sesungguhnya. Karena berat zat cair yang didesak atau dipindahkan benda adalah :

Wcp = mcp × g

dan

mcp = ρcp × Vcp

Sehingga berat air yang didesak oleh benda adalah :

Download dari situs https://wirahadie.com

Wcp = ρc × g × Vcp Berarti, menurut Archimedes, besar gaya keatas adalah :

Fa = ρc × g × Vcp dengan :

Fa = gaya apung (N) ρc = massa jenis zat cair (kg/m3) g = percepatan gravitasi (m/s2) Vcp = volume zat cair yang dipindahkan (m3)

❏ Hukum Archimedes digunakan sebagai pembuatan dasar kapal laut dan kapal selam. Suatu benda dapat terapung atau tenggelam tergantung pada besarnya gaya berat (w) dan gaya apung (Fa). Jika gaya apung maksimum lebih besar daripada gaya berat maka benda akan terapung. Jika gaya apung lebih kecil daripada gaya berat maka benda akan tenggelam. ❏ Jika gaya apung maksimum sama dengan gaya berat maka benda akan melayang. Gaya apung maksimum adalah gaya apung jika seluruh benda berada dibawah permukaan zat cair. ❏ Kapal laut dapat terapung karena ketika diletakkan secara tegak di lautan, kapal laut dapat memindahkan banyak air laut, sehingga kapal laut mendapat gaya keatas yang sama besar dengan berat kapal laut. Berikut struktur kapal laut di air :

Download dari situs https://wirahadie.com

❏ Kapal selam dapat terapung, melayang dan tenggelam di laut karena berat kapal selam dapat diperbesar dengan cara memasukkan air kedalam badan kapal dan dapat diperkecil dengan cara mengeluarkan air dari badan kapal. Ketika kapal selam akan tenggelam, air laut dimasukkan ke penampungan badan kapal. ❏ Berat kapal selam menjadi lebih besar daripada gaya keatas sehingga kapal selam tenggelam. Agar tidak tenggelam terus, air dalam badan kapal dikeluarkan dari penampungan sehingga berat kapal selam sama dengan gaya keatas dan kapal selam melayang dalam air. ❏ Saat kapal selam akan mengapung, air di penampungan badan kapal dikeluarkan sehingga volume kapal selam menjadi lebih kecil dari gaya keatas dan kapal selam dapat mengapung. Berikut mekanisme keluar masuknya air di badan kapal selam :

Download dari situs https://wirahadie.com

❏ Hukum Pascal : tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar. Penerapan dari hukum Pascal yaitu pompa hidrolik. Berikut model pompa hidrolik :

Jika penampang luas A1 diberi gaya dorong F1 maka tekanan yang dihasilkan adalah :

Download dari situs https://wirahadie.com

Menurut hukum pascal, tekanan diteruskan ke segala arah dengan sama besar, termasuk ke luas penampang A2. Pada penampang A2 muncul gaya angkat F2 dengan tekanan :

Secara sistematis, diperoleh persamaan pompa hidrolik yaitu :

atau dengan : P = tekanan (Pa) F1 dan F2 = gaya yang diberikan (N) A1 dan A 2 = luas penampang (m2) ❏ Contoh soal : luas penampang kecil (A1) besarnya 1 cm2 akan diberi gaya kecil (F1) sebesar 10 N sehingga menghasilkan tekanan (P) sebesar 10 N/cm2. Kemudian tekanan tersebut diteruskan ke luas penampang besar (A2) besarnya 100 cm2. Berapa gaya yang dihasilkan pada luas penampang (A2)? ❏ Jawab :

❏ Jadi, dengan memberikan gaya pada luas penampang kecil (A1) mampu menghasilkan gaya 1000 N pada luas penampang besar (A2). Berdasarkan prinsip inilah sehingga pompa hidrolik dapat mengangkat mobil ataupun motor.

c. Tekanan Gas

Download dari situs https://wirahadie.com

❏ Ketika air dalam enlemeyer ditutup dengan balon karet kemudian dipanaskan akan membuat balon karet mengembang. Ini terjadi karena partikel gas dalam enlemeyer menerima kalor dari pemanasan, akibatnya gerakan partikel gas dalam enlemeyer semakin cepat dan terjadilah pemuaian sehingga tekanannya besar. ❏ Tekanan dalam enlemeyer diteruskan sama besar menuju balon, sehingga tekanan didalam balon lebih besar daripada tekanan gas diluar balon yang mengakibatkan balon mengembang. Berikut ilustrasi balon karet dan air dalam enlemeyer :

(a) : balon karet dan air dingin dalam enlemeyer (b) : balon karet dan elemeyer berisi air panas ❏ Ketika enlemeyer berisi air panas ditutup dengan balon karet kemudian dimasukkan dalam air dingin maka balon karet tertekan kedalam enlemeyer. Ini disebabkan partikel gas dalam enlemeyer dirambatkan menuju air dingin. Gerak partikel semakin lambat dan terjadi penyusutan. Penyusutan menyebabkan tekanan gas dalam enlemeyer lebih rendah daripada diluar. ❏ Balon udara dapat terbang karena massa jenis balon udara lebih rendah daripada massa jenis udara disekitarnya. Massa jenis balon dikendalikan

Download dari situs https://wirahadie.com

oleh pilot perubahan temperatur pada udara dalam balon dengan menggunakan pembakar dibawah lubang balon. ❏ Ketika bara api memanaskan udara dalam balon, berat balon menjadi lebih kecil daripada gaya keatas sehingga balon bergerak keatas (udara panas lebih ringan daripada udara dingin). Jika ingin turun, pemanasan udara dalam balon dikurangi atau dihentikan sehingga suhu udara dalam balon menurun. ❏ Berikut struktur balon udara :

d. Pengangkutan Air dan Nutrisi pada Tumbuhan ❏ Konsep tekanan zat juga terdapat pada makhluk hidup seperti pengangkutan air dan nutrisi pada tumbuhan; tekanan darah pada sistem peredaran darah manusia; tekanan gas pada proses pernapasan manusia. ❏ Pengangkutan air dan nutrisi pada tumbuhan : pengangkutan air pada tumbuhan terjadi karena adanya jaringan xilem. Air dari dalam tanah diserap oleh rambut – rambut akar kemudian masuk ke sel epidermis melalui osmosis. Selanjutnya, air menuju korteks, endodermis dan perisikel. Kemudian air menuju xilem akar, xilem batang dan xilem daun. ❏ Berikut ilustrasi pengangkutan air masuk kedalam akar :

Download dari situs https://wirahadie.com

❏ Air dapat diangkut naik ke daun dan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan karena adanya daya kapilaritas batang yang dipengaruhi oleh gaya kohesi dan adhesi. Kohesi adalah kecenderungan molekul untuk berikatan dengan molekul lain yang sejenis. Adhesi adalah kecenderungan molekul untuk berikatan dengan molekul lain yang tak sejenis. ❏ Dengan gaya adhesi, molekul air berikatan lemah dengan dinding pembuluh. Dengan gaya kohesi, molekul air berikatan dengan molekul air lainnya. Ini menyebabkan tarik – menarik antar molekul air di sepanjang pembuluh xilem. Selain itu, penyebab naiknya air ke daun adalah karena daya hisap daun. ❏ Air dimanfaatkan dalam fotosintesis. Didalam daun, air mengalami penguapan (transpirasi). Penggunaan air oleh daun akan menyebabkan terjadinya tarikan terhadap ari dalam xilem sehingga air didalam akar dapat naik ke daun. ❏ Berikut ilustrasi pengangkutan air dari akar menuju daun :

Download dari situs https://wirahadie.com

❏ Semua bagian tumbuhan memerlukan nutrisi. Nutrisi tumbuhan berupa gula dan asam amino hasil fotosintesis yang diedarkan oleh jaringan floem. Pengangkutan hasil fotosintesis dimulai dari daun (daerah berkonsentrasi gula tinggi) menuju ke seluruh tubuh (daerah berkonsentrasi gula rendah) dengan bantuan sirkulasi air yang mengalir melalui xilem dan floem. ❏ Berikut ilustrasi pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan :

Download dari situs https://wirahadie.com

e. Tekanan Darah pada Sistem Peredaran Darah Manusia ❏ Tekanan pada pembuluh darah berprinsip keja seperti hukum pascal. Ketika jantung memompa darah, darah mendapat dorongan sehingga dapat mengalir melalui pembuluh darah kemudian memberi dorongan pada pembuluh darah yang disebut tekanan darah. Agar tekanan darah tetap terjaga, pembuluh darah harus penuh oleh darah. ❏ Bila kehilangan darah karena kecelakaan atau penyakit, tekanan darah akan hiang sehingga darah tidak dapat mengalir menuju sel – sel di seluruh tubuh, akibatnya sel – sel akan mati karena tidak mendapat oksigen dan nutrisi. Tekanan darah diukur menggunakan alat sphygmomanometer atau tensimeter.

Download dari situs https://wirahadie.com

❏ Berikut sphygmomanometer :

❏ Tekanan darah diukur dalam pembuluh nadi (arteri) yang terdapat di lengan atas. Tekanan darah orang normal sekitar 120/80 mmHg. 120 : angka sistol, menunjukkan tekanan saat bilik berkontraksi dan darah terdorong keluar dari bilik jantung melalui pembuluh arteri. ❏ 80 : angka diastol menunjukkan hasil pengukuran tekanan saat bilik relaksasi dan darah masuk menuju bilik jantung, tepat sebelum bilik – bilik berkontraksi lagi. Berikut cara pengukuran tekanan darah :

❏ Berdasar hukum pascal : tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar. Begitu pula tekanan darah pada aorta, sama dengan tekanan pada arteri atau pembuluh nadi pada lengan atas. f.

Tekanan Gas pada Proses Pernapasan Manusia

Download dari situs https://wirahadie.com

❏ Dalam paru – paru, yaitu alveolus terjadi pertukaran gas O2 dan CO2 secara difusi, yaitu perpindahan zat terlarut dari daerah berkonsentrasi dan bertekanan parsial tinggi ke daerah berkonsentrasi dan bertekanan parsial rendah. Setiap menit paru – paru dapat menyerap sekitar 250 mL O2 dan mengeluarkan CO2 sekitar 200 mL. ❏ Tekanan parsial adalah tekanan yang diberikan oleh gas tertentu dalam campuran gas tersebut yaitu tekanan O2 dan CO2 yang terlarut dalam darah. Pada sistem peredaran darah, darah yang masuk ke paru – paru melalui arteri pulmonalis memiliki parsial O2 yang lebih rendah dan parsial CO2 lebih tinggi daripada udara dalam alveoli (alveoli : jamaknya alveolus). ❏ Ketika darah memasuki kapiler alveoli, CO2 dalam darah berdifusi menuju alveoli dan O2 dalam alveoli berdifusi ke dalam darah. Akibatnya, pasial O2 dalam darah naik (banyak mengandung O2) dan parsial CO2 turun (sedikit mengandung CO2). Selanjutnya, darah menuju jantung kemudian dipompa ke seluruh tubuh. ❏ Ketika darah di jaringan tubuh, O2 dalam berdifusi menuju jaringan tubuh. Kandungan CO2 dalam jaringan lebih besar dari kandungan jaringan dalam darah, sehingga CO2 dalam jaringan berdifusi kedalam darah. Setelah melepas O2 dan CO2 dari jaringan, darah kembali ke jantung dan dipompa lagi ke paru – paru. ❏ Berikut proses difusi gas pada pernapasan dan peredaran darah :

Download dari situs https://wirahadie.com

Download dari situs https://wirahadie.com

Ringkasan Materi Kelas 8 Semester 2 Bab 8 (Sistem Pernapasan Manusia) Makhluk hidup tidak bisa hidup tanpa menghirup udara. Begitupula dengan manusia, manusia menghirup udara dan mengeluarkan udara juga. Apa fungsi udara bagi manusia? Apakah semua udara diperlukan manusia? Bagaimana mekanisme pertukaran gas didalam tubuh manusia? Untuk mengetahui jawabannya, pelajari ringkasan materi dibawah ini. Check this out.

a. Organ Sistem Pernapasan Manusia ●

Respirasi (pernapasan) adalah proses pertukaran gas yang terjadi didalam tubuh. Respirasi ada 3 yaitu bernapas, respirasi internal dan respirasi eksternal. Bernapas atau ventilasi paru – paru adalah menghirup udara (inhalasi) dan menghembuskan udara (ekhalasi) yang melibatkan pertukaran udara antara atmosfer dengan alveolus paru – paru.



Respirasi eksternal adalah pertukaran gas antara alveolus dengan darah dalam kapiler paru – paru, darah dalam kapiler paru – paru mengikat O2 dari alveolus dan melepas CO2 menuju alveolus. Respirasi internal adalah pertukaran gas antara darah dalam kapiler jaringan dengan sel – sel atau jaringan tubuh, darah mengikat O2 dan melepas CO2.



Dalam sel tubuh, O2 digunakan dalam reaksi metabolisme yang menghasilkan energi berupa ATP dan zat sisa berupa CO2. Repirasi metabolisme ini disebut dengan respirasi seluler.



Secara struktural, sistem pernapasan tersusun atas 2 bagian yaitu 1). Sistem pernapasan bagian atas : rongga hidung dan faring 2). Sistem pernapasan bawah : laring, trakea, bronkus dan paru – paru.



Secara fungsional, sistem pernapasan tersusun atas 2 bagian yaitu 1). Zona penghubung : rongga dan saluran yang saling terhubung dari luar dan dari dalam paru – paru; meliputi : hidung, faring, laring, trakea, bronkus dan bronkiolus; fungsinya : menyaring, menghangatkan, melembapkan dan menyalurkan udara menuju paru – paru.



2). Zona respirasi : tersusun atas alveolus yaitu jaringan dalam paru – paru berperan dalam pertukaran gas. Sistem respirasi manusia tersusun atas hidung, faring (tenggorokan), laring (ruang suara), trakea (batang tenggorokan), bronkus, bronkiolus, alveolus dan paru – paru. Berikut sistem pernapasan manusia :

Download dari situs https://wirahadie.com



Rongga hidung : organ yang berhubungan langsung dengan dunia luar, terdiri atas rambut hidung, selaput lendir dan konka. Rambut hidung berfungsi menyaring debu atau kotoran; selaput lendir berfungsi memerangkap benda asing seperti debu, bakteri dan virus; konka mengandung kapiler darah berfungsi menyamakan suhu udara dengan tubuh.



Faring : organ pernapasan yang letaknya dibelakang (posterior) rongga hidung hingga rongga mulut dan diatas (superior) laring; tersusun atas otot rangka yang dilapisi membran mukosa; kontraksi otot rangka membantu dalam proses menelan makanan.



Faring berfungsi jalur keluar masuknya udara dan makanan, ruang resonansi suara dan tempat tonsil yang berfungsi pada reaksi kekebalan tubuh dalam melawan benda asing. Berikut bagian – bagian rongga hidung, faring dan laring :

Download dari situs https://wirahadie.com



Laring (ruang suara) : organ pernapasan yang menghubungkan faring dan trakea. Dalam laring terdapat epiglotis dan pita suara. Epiglotis adalah katup tulang rawan yang bentuknya seperti daun dilapisi sel epitel, berfungsi menutup laring ketika menelan makanan atau minuman. Jika ada debu, makanan atau minuman yang masuk ke laring, terjadi refleks batuk.



Udara yang melewati laring menggetarkan pita suara dan menghasilkan gelombang suara yang dapat diatur untuk menghasilkan bunyi dengan mengatur kolom udara pada faring, rongga hidung dan mulut. Apabila pita suara tegang akibat tertarik oleh otot, pita suara bergetar lebih cepat dan menghasilkan nada tinggi.



Berkurangnya tegangan pita suara menyebabkan pita suara bergetar lamban dan menghasilkan nada rendah. Akibat adanya hormon andorgen (hormon kelamin pria), pita suara pada pria lebih tebal dan lebih panjang sehingga pita suara bergetar lebih lamban. Berikut struktur pita suara dalam laring :

Download dari situs https://wirahadie.com



Trakea : saluran yang menghubungkan laring dengan bronkus; tersusun atas cincin – cincin tulang rawan dan selaput lendir yang terdiri atas jaringan epitel bersilia. Silia berfungsi menyaring benda asing yang masuk saluran pernapasan.



Bronkus : cabang dari trakea, menghubungkan trakea dengan bronkiolus; bronkus memasuki paru – paru kanan dan paru – paru kiri; tersusun atas tulang rawan yang bentuknya tidak teratur dan berselang – seling dengan otot polos. Bronkiolus : cabang bronkus yang berukuran 0,5 – 1 mm.



Paru – paru : organ utama pernapasan, mempunyai selaput rangkap 2 (pleura); pleura berfungsi melindungi paru – paru dari gesekan dalam mengembang dan mengempis; terdapat alveolus yang tersusun atas satu lapis sel epitel. Paru – paru dibagi jadi 2 yaitu paru – paru kanan (pulmo dexter) terdiri dari 3 lobus dan kiri (pulmo sinister) terdiri dari 2 lobus.



Alveolus : berupa gelembung – gelembung yang memudahkan pertambahan luas permukaan untuk proses pertukaran gas; didalam alveolus terjadi pertukaran gas O2 dengan CO2, luas permukaannya 100 kali luas permukaan tubuh manusia sehingga penyerapan oksigen lebih efisien.



Berikut struktur paru – paru :

Download dari situs https://wirahadie.com

b. Mekanisme Pernapasan ●

Mekanisme pernapasan ada 2 yaitu 1). Menghirup udara (inhalasi/inspirasi) 2). Menghembuskan udara (ekhalasi/ekspirasi). Diafragma adalah otot yang yang terdapat diantara rongga dada dan rongga perut. Berikut mekanisme penapasan dada dan pernapasan perut :



Inspirasi : diafragma dan otot dada berkontraksi, volume rongga dada membesar, paru – paru mengembang dan udara masuk ke paru – paru. Ekspirasi : diafragma dan otot dada relaksasi, volume rongga dada kembali

Download dari situs https://wirahadie.com

normal, paru – paru kembali normal dan udara keluar dari paru – paru. Sekali pernapasan terdiri 1 kali inspirasi dan 1 kali ekspirasi. ●

Pernapasan dada adalah bernapas dengan membesarkan dan mengecilkan volume rongga dada, pernapasan perut adalah bernapas dengan membesarkan dan mengecilkan rongga perut.

c. Frekuensi Pernapasan ●

Frekuensi pernapasan adalah banyaknya jumlah respirasi (inspirasi dan ekspirasi) setiap menit; dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, posisi tubuh, kegiatan tubuh dan suhu tubuh. Umur : semakin bertambahnya umur, semakin rendah frekuensi pernapasannya karena energinya juga semakin sedikit.



Jenis kelamin : frekuensi pernapasan laki – laki lebih banyak daripada perempuan karena banyak beraktivitas, banyak memerlukan energi dan proses metabolisme lebih tinggi. Suhu tubuh : semakin tinggi suhu tubuh, semakin banyak frekuensi pernapasannya karena proses metabolisme meningkat dan diperlukan pasokan O2 lebih banyak.



Posisi tubuh : ketika berdiri, otot – otot berkontraksi menghasilkan tenaga yang dibutuhkan untuk tetap tegak berdiri. Ketika duduk atau berbaring, beban berat tubuh disangga oleh sebagian besar tubuh sehingga tubuh tidak membutuhkan banyak energi dan frekuensi pernapasannya rendah.



Aktivitas tubuh : semakin banyak aktivitas tubuh, semakin banyak energi yang dibutuhkan sehingga membutuhkan semakin banyak oksigen dan frekuensi pernapasan meningkat.

d. Volume Pernapasan ●

Voloume udara yang digunakan dalam proses pernapasan dikelompokkan menjadi beberapa macam yaitu volume tidal (500 mL), volume cadangan ekspirasi (1500 mL), volume cadangan inspirasi (1500 mL) dan volume residu (1000 mL).



Volume tidal adalah volume udara yang keluar masuk paru – paru saat tubuh melakukan inspirasi atau ekspirasi biasa (normal). Volume cadangan ekspirasi adalah volume udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal dari paru – paru setelah melakukan ekspirasi biasa.



Volume cadangan inspirasi adalah volume udara yang masih dapat dimasukkan ke paru – paru setelah melakukan ekspirasi biasa. Volume residu adalah volume udara yang masih tersisa dalam paru – paru meskipun telah melakukan ekspirasi secara maksimal.

Download dari situs https://wirahadie.com



Kapasitas vital paru – paru = total dari volume tidal + volume cadangan ekspirasi + volume cadangan inspirasi. Kapasitas total paru – paru adalah volume udara yang dapat ditampung secara maksimal dalam paru – paru. Volume kapasitas total = volume kapasitas vital paru – paru + volume residu.

e. Gangguan pada Sistem Pernapasan dan Upaya Mencegahnya ●

Gangguan pada sistem pernapasan disebut juga Infeksi Saluran Pernapasan Atas atau akut (ISPA) atau Upper Respiratory Tract Infect (URI) merupakan penyakit yang diakibatkan adanya infeksi virus, bakteri atau jamur pada sistem pernapasan bagian atas.



Gangguan pada sistem pernapasan atas yaitu Influenza, Tonsilitis, Faringitis, Laringitis, Rhinitis dan Sinusitis. Infeksi virus, bakteri atau jamur pada sistem pernapasan bagian bawah atau Lower Respiratory Tract Infect (LRI) meliputi Pneumonia, Tuberculosis (TBC), Asma, Bronkitis dan Kanker Paru – paru.



Influenza : penyakit yang disebabkan oleh virus influenza; gejalanya : demam dengan >39°C, pilek, bersin – bersin, batuk, sakit kepala, sakit otot dan rongga hidung gatal, hidung tersumbat, sulit bernapas; ditularkan melalui udara yaitu ketika penderita batuk atau bersin – bersin, virus keluar dari mulut dan menyebar ke udara.



Virus influenza juga dapat menular apabila seseorang menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus, kemudian orang tersebut menyentuh mulut dan mata. Agar tidak tertular virus, gunakan masker ketika berkendara dan rajin cuci tangan dengan sebelum makan dan setelah beraktivitas. Berikut struktur virus influenza :



Tonsilitis (amandel) : tonsil berfungsi menyaring virus dan bakteri yang masuk bersama makanan atau udara; jika sistem imun lemah, virus dan bakteri menginfeksi tonsil menyebabkan tonsilitis; Gejalanya : tonsil meradang, sakit tenggorokan, batuk, sakit kepala, sakit leher atau telinga dan demam.

Download dari situs https://wirahadie.com



Golongan virus yang menyebabkan tonsilitis yaitu Adenovirus, Rhinovirus, Influenza virus dan Corona virus. Golongan bakteri yang menyebabkan tonsilitis yaitu Streptococcus.



Faringitis adalah infeksi pada faring yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur dan zat kimia yang dapat mengiritasi jaringan faring. Virus yang dapat menyebabkan faringitis yaitu Adenovirus, Orthomyxovirus, Rhinovirus, dan Corona virus. Bakteri yang menyebabkan faringitis yaitu Streptococcus pyogenes.



Faringitis merupakan penyebab umum sakit tenggorokan, penderita disertai dengan tonsilitis. Penanganan faringitis : memberi antibiotik dan antifungi untuk membunuh bakteri dan jamur, mengonsumsi makanan yang bergizi agar sistem imun lebih kuat. Berikut faringitis dan struktur bakteri Streptococcus Pyogenes :

(a) : faringitis (b) : struktur bakteri Streptococcus Pyogenes ●

Pneumonioa : infeksi pada bronkiolus dan alveolus; penyebabnya yaitu infeksi bakteri, virus, jamur dan parasit. Namun, umumnya disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae. Pada alveolus penderita terdapat cairan kental yang mengganggu pertukaran gas. Berikut gambar paru – paru normal dengan penderita pneumonia :

Download dari situs https://wirahadie.com

(a) : paru – paru normal (b) : penderita pneumonia ●

Gejala pneumonia yaitu demam, batuk berdahak, tidak enak badan, sakit dada, kadang kesulitan bernapas. Pneumonia dapat ditularkan melalui udara ketika penderita batuk atau bersin. Penanganan pneumonia : diberi antibiotik, obat pembuat saluran napas lebar (bronkodilator), terapi oksigen dan penyedotan cairan paru – paru.



Berikut perbandingan alveolus normal dengan penderita pneumonia :

Download dari situs https://wirahadie.com



Tuberculosis (TBC) : disebabkan infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Ketika bakteri ini menginfeksi paru – paru, memicu sistem imun untuk bergerak menuju area yang terinfeksi dan segera memakan bakteri tersebut agar tidak menyebar luas. Jika sistem imun lemah, bakteri masuk ke sistem peredaran darah dan limfa untuk menginfeksi organ lain.



Berikut struktur paru – paru penderita TBC dan bakteri Mycobacterium tuberculosis :

(a) : paru – paru penderita TBC (b) : bakteri Mycobacterium tuberculosis ●

Gejala TBC : mudah lelah, berat badan menurun drastis, lesu, nafsu makan hilang, demam, berkeringat di malam hari, sulit bernapas, sakit pada dada dan batuk berdarah.



Asma : kelainan yang menyerang saluran pernapasan; disebabkan faktor lingkungan seperti masuknya zat pemicu alergi (alergen) yang berupa : asap rokok, debu, bulu hewan peliharaan dan sebagainya. Masuknya alergen memicu tubuh menghasilkan senyawa kimia seperti prostaglandin dan histamin yang menyebabkan penyempitan saluran pernapasan.



Berikut kondisi bronkus normal dengan penderita asma :

Download dari situs https://wirahadie.com



Penyempitan saluran pernapasan membuat penderita kesulitan menghirup oksigen. Penderita mengalami batuk, napas berbunyi, napas pendek dan sesak napas. Sehingga penderita asma harus berhati – hati dan menghindari benda yang dapat memicu asma.



Kanker paru – paru : disebabkan pertumbuhan sel – sel yang tidak terkendali (sel kanker) pada jaringan dalam paru – paru, jika tidak segera ditangani akan menyebar ke jaringan di sekitar paru – paru. Gejalanya yaitu batuk berdarah, berat badan menurun drastis, napas pendek dan sakit pada bagian dada.



Sekitar 85% penderita kanker paru – paru disebabkan oleh merokok dalam waktu lama dan 15% penderita bukan perokok. Penyebab pada penderita bukan perokok yaitu faktor keturunan dan lingkungan seperti menghirup debu asbes dan udara terpolusi, serta perokok pasif.

Demikian ringkasan materi bab Sistem Pernapasan Manusia semoga bermanfaat dan bisa menambah referensi kamu... Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺ Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu ya...? ☺ ☺ ☺

Download dari situs https://wirahadie.com

Ringkasan Materi Kelas 8 Semester 2 Bab 9 (Sistem Ekskresi Manusia) Manusia menghasilkan zat sisa yang tidak diperlukan oleh tubuh seperti urine, keringat, gas CO2, urea, asam urat dan bilirubin. Zat sisa tersebut harus dikeluarkan karena apabila menumpuk dalam tubuh menimbulkan penyakit, bahkan kematian. Lalu, bagaimanakah proses pengeluaran zat sisa tersebut? Berikut ringkasan materi tentang pengeluaran zat sisa manusia. Yuk, pelajari sama – sama.

a. Ginjal ●

Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang tidak diperlukan tubuh. Ekskresi diperlukan tubuh agar zat sisa metabolisme tidak meracuni tubuh. Organ eksresi manusia ada 4 yaitu ginjal, kulit, paru – paru dan hati. Berikut ilustrasi organ – organ ekskresi :

Download dari situs https://wirahadie.com



Ginjal adalah organ ekskresi yang berperan penting karena membuang sisa metabolisme melalui urine; berfungsi menyaring darah yang mengandung zat sisa metabolisme dari sel di seluruh tubuh; terletak di kanan dan kiri tulang pinggang; Ginjal kiri letaknya lebih tinggi dari ginjal kanan; berwarna merah karena mengandung banyak darah.



Ginjal mempunyai 3 lapisan yaitu lapisan terluar (korteks renalis/kulit ginjal), bagian tengah ginjal (medula renalis) dan lapisan terdalam terdapat rongga (rongga ginjal/pelvis renalis). Berikut penampang melintang ginjal :



Nefron adalah unit utama penyusun ginjal; berperan penting dalam penyaringan darah; terdiri atas komponen penyaring (badan malpighi) yang dilanjutkan saluran – saluran (tubulus). Setiap badan malpighi mengandung gulungan kapiler darah yang disebut glomerulus yang berada dalam kapsula bowman. Berikut struktur badan malpighi :

Download dari situs https://wirahadie.com



Medula renalis tersusun atas saluran – saluran yang merupakan kelanjutan dari badan malpighi dan saluran yang ada di korteks renalis; saluran – saluran tersebut yaitu tubulus proksimal, lengkung henle, tubulus distal dan tubulus kolektivus. Lengkung henle adalah ginjal yang melengkung pada daerah medula yang menghubungkan tubulus proksimal dan tubulus distal.



Pelvis renalis berfungsi menampung urine sementara sebelum dikeluarkan melalui ureter. Tahapan ekskresi ginjal ada 3 yaitu filtrasi, reabsopsi dan augmentasi.



Filtrasi : adalah tahap pembentukan urine primer. ketika darah masuk ke glomerulus, tekanan darah tinggi sehingga mendorong air dan zat – zat yang memiliki ukuran kecil keluar melalui pori – pori kapiler dan menghasilkan filtrat. Cairan hasil penyaringan disebut filtrat, tersusun atas urobilin, urea, glukosa, asam amino, air, asam amino, natrium, kalium, kalsium dan klor.



Selanjutnya, filtrat disimpan sementara di kapsula bowman dan merupakan urine primer. Darah dan protein tetap di kapiler darah karena tidak dapat menembus pori – pori glomerulus. Berikut proses filtrasi :

Download dari situs https://wirahadie.com



Reabsorpsi : urine masuk ke tubulus proksimal dan terjadi penyerapan kembali (reabsopsi). Glukosa, asam amino, kalium dan zat – zat yang masih diperlukan tubuh diangkut ke dalam sel kemudian ke kapiler darah dalam ginjal. Urea hanya sedikit yang diserap kembali. Berikut proses reabsorpsi :



Hasil dari reabsorpsi yaitu urine sekunder yang mengandung air, garam, urea dan urobilin. Urobilin memberi warna kuning, urea menyebabkan bau pada urine. Selanjutnya, urine sekunder mengalir melalui lengkung henle menuju tubulus distal. Di lengkung henle, air dalam urine sekunder juga di reabsorpsi.



Augmentasi : pada tubulus distal terjadi proses augmentasi yaitu pengeluaran zat – zat yang tidak diperlukan dalam urine sekunder. Urine sekunder dan zat – zat sisa inilah disebut urine sesungguhnya. Selanjutnya, urine disalurkan ke pelvis renalis kemudian keluar ginjal melwati ureter dan menuju kandung kemih untuk disimpan sementara.

Download dari situs https://wirahadie.com



Kandung kemih memiliki dinding elastis, mampu meregang untuk menampung urine 0,5 L. Urine keluar dari kandung kemih karena adanya tekanan dalam kandung kemih berupa sinyal yang menunjukkan kandung kemih penuh. Sinyal tersebut memicu kontraksi otot perut dan otot – oto kandung kemih yang menyebabkan urine keluar tubuh melalui urethra.



Berikut sistem pembentukan urine :

b. Kulit ●

Kulit berfungsi membentuk dan mengeluarkan keringat; melindungi jaringan dibawahnya dari kerusakan karena gesekan, penyinaran, kuman penyakit, zat kimia berbahaya; mengurangi kehilangan air, menjaga suhu tubuh dan menerima rangsang dari luar. Keringat berfungsi mengeluarkan zat sisa metabolisme dan menjaga suhu tubuh.



Kulit terdiri dari 2 lapisan utama yaitu kulit ari (epidermis) dan kulit janggat (dermis). Berikut struktur kulit :

Download dari situs https://wirahadie.com

c.



Epidermis adalah lapisan kulit paling luar; tersusun atas sel – sel epitel yang mengalami kertinisasi; terdapat pembuluh darah dan serabut saraf; terdapat stratum korneum (lapisan kulit mati, selalu mengelupas) dan stratum granulosum (mengandung pigmen melanin). Dibawah stratum granulosum, terdapat stratum germinativum.



Stratum germinativum terus menerus membentuk menggantikan sel – sel kulit yang terkelupas.



Lapisan dermis : terdapat otot penggerak rambut, pembuluh darah, pembuluh limfa, saraf, kelenjar minyak (glandula sebaceae) dan kelenjar minyak (glandula sudorifera). Kelenjar keringat berbentuk seperti pembuluh panjang, pangkalnya menggulung, berhubungan dengan kapiler darah dan serabut saraf.



Serabut saraf meningkatkan kerja kelenjar keringat, memicu produksi keringat. Keringat menyerap air, ion – ion, NaCl dan uera dalam darah yang dikeluarkan melalui pori – pori kulit.



Lapisan hipodermis (subkutan) adalah lapisan yang terdiri dari kumpulan jaringan ikat yang berfungsi melekatkan kulit pada otot, terdapat banyak jaringan lemak sehingga juga berfungsi mengatur suhu tubuh.

sel – sel baru

Paru – paru ●

Paru – paru adalah organ ekskresi yang mengeluarkan sisa metabolisme berupa CO2 dan H2O. O2 yang masuk alveolus berdifusi memasuki kapiler darah yang mengelilingi alveolus, kemudian darah mengikat O2 dan diangkut

Download dari situs https://wirahadie.com

ke jaringan tubuh. CO2 berdifusi berlawanan arah dengan O2, darah mengikat CO2 untuk dikeluarkan bersama uap air. Berikut prosesnya : C6H12O6

+

O2



Glukosa

+

Oksigen

→ Karbondioksida

CO2

+

H2O +

Uap air

d. Hati ●

Sebagai organ ekskresi, hati berfungsi mengekskresikan zat warna empedu (bilirubin). Bilirubin dihasilkan dari pemecahan hemoglobin pada eritrosit. Eritrosit memiliki waktu hidup 100 – 120 hari karena tidak memiliki inti sel, membran selnya bergesekan dengan pembuluh kapiler darah, tidak dapat membentuk komponen baru untuk menggantikan sel yang rusak.



Berikut struktur hati :



Eritrosit yang rusak dihancurkan oleh makrofag dalam hati dan limpa; hemoglobin dipecah menjadi menjadi zat besi, globin dan hemin. Zat besi dibawa ke sumsum merah tulang untuk membentuk hemoglobin baru; globin dipecah mejadi asam amino untuk pembentukan protein; hemin diubah menjadi zat warna hijau atau biliverdin.



Biliverdin diubah menjadi zat warna kuning oranye atau bilirubin. Bilirubin dikeluarkan bersama getah empedu ke usus dua belas jari menuju usus besar. Dalam usus besar, bilirubin diubah menjadi urobilinogen; urobilinogen diubah menjadi urobilin sebagai warna kuning pada urine dan sterkobilin sebagai warna coklat pada feses.



Berikut proses pemecahan eritrosit :

Download dari situs https://wirahadie.com



Sel hati menghasilkan 800 – 1000 mL getah empedu perhari. Getah empedu mengandung air, garam empedu (natrium dan kalium), lesitin, kolestrol, pigmen empedu dan beberapa ion. Jika getah empedu kekurangan lesitin, garam empedu, kebanyakan kolesterol, maka kolestrol tersebut membentuk batu kristal (batu empedu).



Jika batu empedu terus terbentuk akan menyumbat saluran empedu, sehingga getah empedu tidak dapat dikeluarkan menuju usus halus. Penanganan untuk mengatasi batu empedu yaitu minum obat pelarut batu empedu, terapi dengan gelombang ultrasonik, sinar laser, dan operasi.



Hati memiliki kemampuan menetralisir racun dan menghasilkan getah empedu. Hati juga berperan mengubah NH3 (amonia) yang akan dibuang melalui kulit dan ginjal.

e. Gangguan sistem ekskresi ●

Gangguan sistem ekskresi yaitu nefritis, batu ginjal, albuminuria, hematuria, diabetes insipidus, kanker ginjal, jerawat dan biang keringat.



Nefritis : peradangan nefron yang disebabkan infeksi bakteri Streptococcus. Nefritis mengakibatkan masuknya kembali asam urat dan urea ke pembuluh darah (uremia), adanya penimbunan air di kaki karena reabsorpsi air terganggu (edema). Penanganan nefritis adalah dengan cuci darah (dialisis) dan cangkok ginjal (transplantasi ginjal).



Berikut gambar penderita nefritis :

Download dari situs https://wirahadie.com



Dialisis adalah cara yang dilakukan ketika ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik atau mengalami kerusakan, namun kekurangannya penderita harus terus menerus melakukan dialisis selama periode waktu tertenu. Sehingga, cara lain yang dapat mengobati kerusakan ginjal yaitu dengan transplantasi ginjal.



Transplantasi ginjal adalah operasi yang dilakukan dengan cara memberikan ginjal yang sehat dari orang lain (pendonor) kepada pasien kerusakan ginjal. Namun beresiko seperti penolakan tubuh terhadap organ ginjal yang diberikan. Jadi, penderita yang telah mendapatkan transplantasi harus mengonsumsi obat tertentu untuk mencegah reaksi penolakan tubuh.



Batu ginjal : adanya endapan garam kalsium dalam pelvis renalis, saluran ginjal, atau kandung kemih; berbentuk kristal yang tidak dapat larut; mengandung kalsium oksalat, asam urat dan kristal kalsium fosfat. Endapan terbentuk jika terlalu banyak mengonsumsi garam mineral, kurang minum air dan sering menahan kencing.



Selain itu, vitamin C dalam dosis tinggi meningkatkan resiko batu ginjal, karena sebagian vitamin C tidak diserap tubuh akan dikeluarkan melalui urine sebagai oksalat yagn merupakan komponen batu ginjal. Jadi, jumlah citamin C yang masuk ek tubuh harus sesuai dengan kebutuhan.



Batu ginjal yang kecil dapat keluar melalui urine, tapi seringkali sakit. Batu ginjal yang besar bisa dikeluarkan melalui operasi. Upaya mencegah batu ginjal yaitu minum air cukup, kurangi konsumsi garam dan jangan menahan kencing.



Berikut contoh batu ginjal :

Download dari situs https://wirahadie.com



Albuminuria : adanya kerusakan pada glomerulus, sehingga terdapat protein pada urine. Albuminuria terjadi akibat kurangnya asupan air ke tubuh sehingga memperberat kerja ginjal; konsumsi banyak protein, kalsium dan vitamin C membuat glomerulus bekerja ekstra dan meningkatkan resiko kerusakan.



Upaya untuk mencegah albuminuria yaitu mengatur jumlah garam, protein dan vitamin C yang dikonsumsi, menjaga pola hidup sehat dnegan gizi seimbang.



Hematuria : penyakit yang ditandai dengan adanya sel – sel darah merah pada urine; disebabkan sakit pada saluran kemih akibat gesekan dengan batu ginjal dan infeksi bakteri pada saluran kemih. Penangannya yaitu memberi antibiotik untuk membersihkan bakteri pada saluran kemih.



Upaya mencegah hematuria yaitu segera buang air kecil ketika sudah ingin, membersihkan tempat keluarnya urine dari depan ke belakang untuk menghindari masuknya bakteri dari dubur dan minum cukup air.



Diabetes Insipidus : disebabkan karena kekurangan hormon antidiuretik (ADH), menyebabkan tubuh tidak dapat menyerap air sehingga penderita sering ingin buang air kecil secara terus menerus. Penanganannya yaitu memberi suntikan hormon ADH sehingga dapat mempertahankan pengeluaran urine secara normal.



Kanker ginjal : adanya pertumbuhan sel yang tidak terkontrol (sel kanker) pada tubulus ginjal; menyebabkan adanya darah pada urine, kerusakan ginjal, mempengaruhi kerja organ lainnya dan jika menyebar menyebabkan kematian. Upaya pencegahannya yaitu menghindari bahan – bahan kimia yang memicu kanker.



Jerawat (acne vulgaris) : kondisi kulit yang ditandai peradangan dan penyumbatan kelenjar minyak; disebabkan karena kurangnya menjaga kebersihan kulit sehingga terjadi penumpukan kotoran dan sel kulit mati,

Download dari situs https://wirahadie.com

faktor hormonal yang merangsang kelejar minyak pada kulit, pengunaan kosmetik berlebihan dan konsumsi makanan berlemak berlebihan. ●

Jerawat muncul pada wajah, leher dan punggung. Upaya pencegahannya yaitu bersihkan wajah secara rutin, kurangi makanan berlemak, perbanyak makan buah dan sayur, menjaga aktivitas tubuh, kurangi stres (kontrol stes).



Biang keringat : kelenjar keringat tersumbat oleh sel – sel kulit mati yang tidak dapat terbuang. Keringat yang terperangkap menimbulkan bintik – bintik merah disertai gatal. Sel – sel kulit mati, debu dan kosmetik dapat menyebabkan terjadinya biang keringat. Biang keringat terjadi pada wajah, leher, punggung dan dada.



Upaya pencegahannya yaitu menjaga kebersihan kulit, menggunakan pakaian yang longgar dan menyerap keringat, apabilak ulit berkeringat, segera keringkan dengan handuk atau tissue. Penanganan biang keringat yaitu memberi bedak atau salep yang dapat mengobati gatal – gatal.



Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan sistem ekskresi yaitu mengatur pola makan yang sehat, banyak minum air putih minimal 2 liter per hari, olahraga teratur dan tidak menunda buang air kecil.

Demikian ringkasan materi bab Sistem Ekskresi Manusia semoga bermanfaat dan bisa menambah referensi kamu... Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺ Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu ya...? ☺ ☺ ☺

Download dari situs https://wirahadie.com

Ringkasan Materi Kelas 8 Semester 2 Bab 10 (Getaran, Gelombang dan Bunyi dalam Kehidupan Sehari - hari) Kita seringkali mendengar tentang USG. USG adalah peralatan medis yang digunakan untuk mendeteksi keadaan janin dalam kandungan. USG bekerja dengan cara memanfatkan pantulan gelombang ultrsonik yang dipancarkan ke rahim ibu hamil. Lalu, bagaimana sistem kerja dari USG? Apakah hanya gelombang bunyi saja yang bisa dimanfaatkan dalam bidang medis dan kehidupan sehari – hari? Untuk mengetahui jawabannya, yuk simak ringkasan materi berikut dengan seksama.

a. Getaran ⮚

Getaran adalah gerakan bolak – balik melalui titik kesetimbangan yang energinya akan merambat dalam bentuk gelombang, contohnya bandul sederhana.



Bandul sederhana mula – mula di posisi O, bila ditarik ke posisi A kemudian dilepas, bandul akan bergerak bolak – balik secara teratur melalui titik A-O-B-O-A dan gerakan bolak – balik ini disebut satu getaran. Ciri getaran adalah adanya simpangan terbesar (amplitudo).



Panjang tali berpengaruh terhadap periode getar, semakin panjang tali semakin besar periode getarnya dan semakin kecil frekuensinya. Karena getaran berbanding terbalik dengan frekuensi.

Download dari situs https://wirahadie.com

b. Gelombang ⮚

Energi getaran merambat dalam bentuk gelombang, namun yang merambat hanyalah energinya, zat perantaranya tidak ikut merambat (hanya ikut bergetar). Ketika kita mendengar, getaran merambat melalui gelombang yang membawa energi sehingga sampai ke saraf yang menghubungkan dengan otak.



Berdasar energinya, gelombang dibagi 2 yaitu gelombang mekanis dan elektromagnetik. Gelombang mekanis memerlukan perantara (medium), contohnya gelombang tali, gelombang air dan gelombang bunyi. Gelombang elektromagnetik tidak memerlukan medium, contohnya gelomabng cahaya.



Berdasar arah rambat dan arah getarannya, gelombang dibagi 2 yaitu gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarnya, contohnya gelombang tali dan gelombang air. Berikut ilustrasi gelombang transversal :



Panjang gelombang transversal adalah jarak antara 1 bukit dan 1 lembah (a sampai e atau d sampai h). Panjang gelombang dilambangkan (dibaca lambda) dan satuannya meter. Simpangan terjauh dalam gelombng disebut amplitudo (bb’ atau dd’), dasar gelombang terletak pada titik terendah (d dan h), puncak gelombang terletak pada titik tertinggi (b dan f).



Lengkungan c-d-e dan g-h-i adalah lembah gelombang. Lengkungan a-b-c dan e-f-g adalah bukit gelombang. Periode gelombang adalah waktu yang ditentukan untuk menempuh satu gelombang, satuannya sekon (s) dan lambangnya T. Frekuensi gelombang adalah jumlah gelombang yang terbentuk dalam 1 sekon, lambangnya f dan satuannya hertz (Hz).



Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah getarnya, contohnya gelombang bunyi, dapat diamati pada slinki atau pegas yang diletakkan diatas lantai. Ketika slinki digerakkan

Download dari situs https://wirahadie.com

maju-mundur secara terus menerus, gelombang merambat pada slinki yang berupa rapatan dan renggangan. ⮚

Berikut ilustrasi gelombang longitudinal :



1 gelombang longitudinal terdiri dari 1 rapatan dan 1 renggangan.



Gelombang cahaya memiliki kecepatan 3 × 108 m/s, gelombang bunyi memiliki kecepatan 340 m/s. Cepat rambat gelombang dilambangkan dengan



, satuan gelombang m/s.

Cepat rambat gelombang dirumuskan dengan :

karena

maka cepat rambat gelombang ditulis :

Keterangan :

= cepat rambat gelombang (m/s) = panjang gelombang (m) = frekuensi gelombang (Hz) = periode gelombang (s)



Dalam medium yang sama, cepat rambat gelombang adalah tetap atau sama. Contohnya diketahui maka m dan

adalah 3 m. Jika tetap 12 m/s.

Download dari situs https://wirahadie.com

pada tali adalah 12 m/s, diperbesar menjadi 6 Hz, maka

adalah 4 Hz, adalah 2



Pemantulan gelombang adalah membaliknya gelombang setelah mengenai penghalang, contohnya gelombang air dan gelombang tali :

(a) : gelombang air (b) : gelombang tali ⮚

Pada gelombang tali, gelombang yang mencapai ujung akan memberi gaya keatas pada penopang yang ada di ujung, sehingga penopang memberikan gaya yang sama tetapi berlawanan arah kebawah pada tali. Gaya tali kebawah inilah yang membangkitkan gelombang pantulan yang terbalik.

c. Bunyi ⮚

Bunyi adalah gelombang longitudinal yang merambatkan energi gelombang di udara sampai terdengar oleh reseptor pendengar. Bunyi ditimbulkan oleh benda – benda yang bergetar, misalnya garpu tala. Bunyi garpu tala menuju telinga dihantarkan oleh rapatan dan renggangan partikel – partikel udara.



Pada waktu bunyi keluar dari garpu tala, langsung menumbuk molekul – molekul udara disebelahnya yang mengakibatkan rapatan dan renggangan, demikian seterusnya hingga sampai ke telinga. Berikut gelombang bunyi yang merambat menuju telinga :

Download dari situs https://wirahadie.com



Bunyi dapat terdengar bila ada : 1). Sumber bunyi, 2). Medium/zat perantara dan 3). Alat penerima/pendengar. Kecepatan bunyi dipengaruhi oleh suhu dan medium, dipengaruhi oleh suhu : semakin rendah suhu udara, kecepatan bunyi semakin tinggi. Hal ini menjelaskan pada malam hari bunyi terdengar lebih jelas daripada siang hari.



Pada siang hari, bunyi dibiaskan ke arah udara yang lebih panas (ke atas) karena suhu udara di permukaan bumi lebih dingin dibanding udara diatasnya. Pada malam hari, gelombang bunyi dipantulkan ke arah lebih rendah, karena suhu bumi lebih hangat daripada udara diatasnya.



Berikut cepat rambat bunyi pada berbagai medium : Medium

Suhu (°C)

Cepat rambat bunyi (m/s)

Udara

0

331

Udara

15

340

Air

25

1940

Air laut

25

1530

Alumunium

20

5100

Tembaga

20

3560

Besi

20

5130



Berdasar frekuensinya, bunyi dibagi menjadi 3 yaitu infrasonik, audiosonik dan ultrasonik. Infrasonik : frekuensinya

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.