Resume 7 Adm Sarana Prasarana Flipbook PDF


83 downloads 117 Views 125KB Size

Recommend Stories


DOCUMENT RESUME. Methol Ferrer Alberto
DOCUMENT RESUME FL 003 309 ED 067 908 AUTHOR TITLE INSTITUTION Methol Ferrer Alberto En el Epicentro de Cordoba (In the Epicenter of Cordoba). Fede

DOCUMENT RESUME SE ED
DOCUMENT RESUME SE 052 220 ED 340 576 TITLE INSTITUTION REPORT NO PUB DATE NOTE AVAILABLE FROM PUB TYPE La Evolucion del Curriculo de las Matemati

CONTRATO No.ALP-O ADM
CONTRATO No .ALP-O 14-94-ADM Entre los suscritos, a saber: JULIO RAFAEL RAMIREZ R., var6n, paname~o, mayor de edad, portador de la c~dula de identida

DOCUMENT RESUME ED FL TITLE
DOCUMENT RESUME ED 067 926 TITLE INSTITUTION FL 003 389 Tabla de Especificaciones e Instructivo sobre Elaboracion de Pruebas Objetivas en la Ensena

Story Transcript

“ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA” A. Pengertian Administrasi Sarana dan Prasarana Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan. Menurut Ketentuan Umum Permendiknas (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional) No. 24 tahun 2007. Sarana adalah perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah-pindah. sarana pendidikan menurut (Tim Penyusun Pedoman Media Pendidikan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan) adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar, baik yang bergerak, maupun tidak bergerak, agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien. Menurut Ibrahim Bafadal (2003: 2) sarana pendidikan adalah semua perangkatan peralatan, bahan dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah. (Ajar et al., 2006) Sedangkan prasarana menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek). Prasarana pendidikan merupakan semua komponen yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses belajar mengajar di sekolah. Sebagai contoh: jalan menuju sekolah, halaman sekolah, gedung dan sebagainya (Tim Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan FIP IKIP Malang).(Ajar et al., 2006) Dalam Ibrahim Bafadal (2004, p.2), perlengkapan sekolah atau juga sering disebut dengan fasilitas sekolah, dapat dikelompokkan menjadi: (1) sarana pendidikan; dan (2) prasarana pendidikan. Sarana pendidikan adalah semua perangkat peralatan, bahan dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah. Sedangkan prasarana pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksaan proses pendidikan di sekolah. Secara umum sarana dan prasarana adalah alat penunjang keberhasilan suatu proses upaya yang dilakukan di dalam pelayanan publik, karena apabila kedua hal ini tidak tersedia makka semua kegiatan yang dilakukan tidak akan dapat mencapai hasil yang diharapkan sesuai dengan rencana. Sarana adalah alat yang digunakan secara langsung untuk mencapai tujuan misalnya ruang kelas, buku, papan tulis, dan lainnya. Sedangkan prasarana adalah “alat tidak langsung yang digunakan untuk mecapai tujuan dalam pendidikan misalnya lokai/tempat, bangunan sekolah, lapangan olahraga, dan lain sebagainya.(Januartiny, 2015) Salah satu aspek yang mendapat perhatian utama dari setiap administrator pendidikan adalah mengenai sarana dan prasarana pendidikan. Secara etimologis (bahasa) sarana berarti alat langsung untuk mencapai tujuan pendidikan.  Sarana pendidikan umumnya mencakup semua peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang dalam proses pendidikan harus sesuai dengan proses pembelajarannya seperti gedung, ruang belajar atau kelas, alat-alat atau media pendidikan, meja, kursi,laboratorium dan sebagainya.(Januartiny, 2015) Sedangkan yang dimaksud dengan prasarana adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan, seperti halaman yang bagus untuk melakukan pembelajaran, kebun atau taman sekolah yang enak di pandang, jalan menuju ke sekolah mudah, tata tertib sekolah, dan sebagainya.(Januartiny, 2015) Dengan demikian dapat di tarik suatau kesimpulan bahwa Administrasi sarana dan prasarana pendidikan itu adalah semua komponen yang secaralangsung maupun tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan untukmencapai tujuan dalam pendidikan itu sendiri. Sedangkan menurut rumusan Tim Penyusun Pedoman Pembukuan Media Pendidikan Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, yang dimaksud dengan ”sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan dan berjalan dengan lancar, teratur, efektifdan

efesien.Menurut keputusan menteri P dan K No 079/ 1975, sarana pendidikan terdiri dari 3 kelompok besar yaitu : 1. 2. 3.

Bangunan dan perabot sekolah Alat pelajaran yang terdiri dari pembukuan , alat-alat peraga dan laboratorium. Media pendidikan yang dapat di kelompokkan menjadi audiovisual yang menggunakan alat penampil dan media yang tidak menggunaakan alat penampil. (Departemen Pendidikan, 2007) Administrasi Sarana dan Prasarana pendidikan merupakan seluruh proses yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinu terhadap bendabenda pendidikan, agar senantiasa siap pakai (ready for use) dalam PBM sehingga PBM semakin efektif dan efisien guna membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Fasilitas atau benda-benda pendidikan dapat ditinjau dari fungsi, jenis dan sifatnya. (Departemen Pendidikan, 2007) a.  Ditinjau dari fungsinya terhadap proses belajar mengajar. Sarana pendidikan yang berfungsi langsung dalam proses pembelajaran, seperti alat pelajaran, alat peraga, dan media pembelajaran. Prasarana pendidikan berfungsi tidak langsung , seperti gedung, tanaman, halaman. b.  Ditinjau dari jenisnya yaitu:Fasilitas fisik, Yakni segala sesuatu yang berwujud benda mati yang mempunyai peran untukmemudahkan dan melancarkan suatu usaha, seperti kendaraan, computer, mesintulis, dansebagainya.Fasilitas non fisik, segala sesuatu yang bersifat mempermudah suatu kegiatan, seperti manusia, jasa, uang. c.  Ditinjau dari sifat barangnyaa.  Barang tak bergerak dikelompokkan menjadi barang habis pakaiseperti kapur tulis, tinta, kertas, penghapus dan sebagainya. Barang tak habis pakai, seperti computer, mesin tulis, kendaraan dan sebagainya.  Barang tidak bergerak yaitu barang yang tidak berpindah pindah letaknya atau tidak bisa dipindahkan, seperti gedung, sumur dan sebagainya. Selanjutnya dilihat dari komponennya, media terdiri dari dua bagian pokok yaitu hardware dan software. o Hardware atau perangkat keras adalah penampil software.  Misalnya: pesawat radio, taperecorder, proyektor slide, proyektor film, dan sebagainya. o

Software atau perangkat lunak adalah bahan atau program yang ditampilkan dengan hardw are, misalnya: kaset, piringan hitam, slide, film, skrip rekaman, dan sebagainya.

Pada garis besarnya Administrasiarana dan prasarana menurut PP No. 9 Tahun 2005 meliputi 5hal, yakni: 1. Penentuan kebutuhan 2. Proses pengadaan 3. Pemakaian 4. Pencatatan/pengurusan 5. Pertanggungjawa B. Proses Administrasi Sarana dan Prasarana Secara kronologis-operasional kegiatan administrasi sarana dan prasarana pendidikan meliputi :

(1) Perencanaan Pengadaan Barang Suatu kegiatan administrasi yang baik harus diawali dengan suatu perencanaan yang matang dan baik dilaksanakan demi menghindari kesalahan dan kegagalan yang tidak diinginkan. Perencanaan yang baik berdasarkan kebutuhan dan disesuaikan dengan tersedianya dana dan tingkat kepentingannya.(Syahril, 2014) (2) Pengadaan barang Pengadaan merupakan segala kegiatan untuk menyediakan semua keperluan barang/benda/jasa bagi keperluan pelaksanaan tugas. Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan dilakukan seebagai berikut: a. Pengadaan tanah, dilaksanakan dengan cara membeli, menerima hibah, menerima hak pakai atau menukar. b. Pengadaan bangunan, dilaksanakan dengn mendirikan bangunan baru, membeli, menyewa, menerima hibah atau menukar. c. Pengadaan perabot, dilakukan dengan membeli, membuat sendiri atau menerima bantuan dari donator seperti BP3. d.

Pengadaan Kendaraan, pengadaan kendaraan untuk sekolah telah dilakukan oleh pemerintah pusat.

e. Pengadaan sarana Pendidikan (alat pelajaran, alat peraga, media pembelajaran), Alat Kantor (mesin ketik, mesin hitung dan sebagainya) dan Alat Tulis Kantor ( kertas, tinta, map dan sebagainya) diadakan sesuai ketentuan yang berlaku, yaitu dengan jumlah besar tertentu melalui lelang/tender melalui rekanan. Pengadaan buku-buku atau bendabenda grafis lainnya dapat diadakan dengan membuat sendiri, menerima bantuan, hadiah, hibah. Pengadaan sarana pendidikan ada beberapa kemungkinan yang bisa ditempuh : 1) Pembelian dengan biaya pemerintah 2) Pembelian dengan biaya SPP 3) Bantuan dari BP3 dan, 4) Bantuan dari masyarakat lainnya. (Syahril, 2014) (3) Penyimpanan Penyimpanan

yaitu menampung/mewadahi hasil pengadaan barang-barang demi

keamanannya, baik yang belum maupun yang didistribusikan. Kegiatan penyimpanan meliputi menerima barang, menyimpan barang dan mendistribusikan barang, sesuai UndangUndang Perbendaharaan Indonesia Pasal 55 dan 57.

Untuk keperluan penyimpanan barang biasanya digunakan gudang. Untuk mempersiapkan gudang perlu diperhatikan lokasi, konstruksi, macam/bentuk/sifat dan ketentuan tata letak barang di dalanya sesuai jenis dan sifat barangnya.(Syahril, 2014)

(4) Inventarisasi Inventarisasi merupakan kegiatan untuk mencatat dan menyusun daftar barangbarang/bahan yang ada secara teratur menurut ketentuan yang berlaku. Inventarisasi dilakukan untuk penyempurnaan pengurusan dan pengawasan yang efektif terhadap barang-barang milik Negara (atau swasta), dan juga memberikan masukan bagi efektivitas pengelolaan sarana dan prasarana, seperti perencanaan.(Syahril, 2014) (5) Penyaluran Penyaluran merupakan kegiatan yang menyangkut pemindahan barang dan tanggung jawab dari instansi/pemegang yang satu kepada instansi/pemegang yang lain. Kegiatan penyaluran barang yang baik meliputi penyusunan alokasi, pengiriman barang (untuk pusatpusat penyalur) dan penyerahan barang. a. Penyusunan alokasi, dilakukan untuk menghindari pemborosan dalam pendistribusian barang sehingga merata dan seimbang dengan kebutuhan. b. Pengiriman barang yang dilakukan dari pusat-pusat penyalur barang. c. Penyerahan Barang, dalam penyerahan barang jangan lupa untuk mengisi daftar penyerahan barang, surat pengantar, faktur, tanda terima penyerahan barang, biaya pengiriman jika ada dan sebagainya. (Syahril, 2014) (6) Pemeliharaan Pemeliharaan merupakan kegiatan penjagaan atau pencegahan dari kerusakan suatu barang, sehingga barang tersebut selalu dalam kondisi baik dan siap pakai. Kegiatan pemeliharaan ini sangatlah penting agar barang-barang yang dipakai dapat terawat dengan baik. Proses pemeliharaan dimulai dari pemakai barang itu sendiri, yaitu dengan berhatihati dalam menggunakannya. Pemeliharaan yang bersifat khusus harus dilakukan oleh petugas professional yang mempunyai keahlian sesuai dengan jenis barang. (Syahril, 2014) (7) Rehabilitasi Rehabilitasi merupakan kegiatan untuk memperbaiki barang dari kerusakan dengan tambal sulam atau penggantian suku cadangnya agar barang tersebut dapat dipergunakan lagi sehingga mempunyai daya pakai yang lebih lama. (Syahril, 2014) (8) Penghapusan dan Penyingkiran

Penghapusan merupakan suatu proses kegiatan yang bertujuan untuk mengeluarkan / menghilangkan barang-barang milik Negara dari daftar inventaris negara berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Apabila biaya rehabilitasi barang terlalu besar sedangkan daya pakainya terlalu singkat maka barang tersebut lebih baik tidak dipakai lagi dan dikeluarkan dari daftar inventaris. Sebagai salah satu fungsi dari pengelolaan perlengkapan, penghapusan mempunyai arti : a. Mencegah atau sekkurang-kurangnya membatasi kerugian yang jauh lebih besar. b. Meringankan beban kerja inventarisasi karena banyaknya barang-barang yang tinggal menyusut. c. Membebaskan barang-barang dari tanggung jawab satuan organisasi atau lembaga yang mengurusnya. (Syahril, 2014)

(9) Pengendalian Seluruh kegiatan administrasi Sarana dan Prasarana pendidikan masing-masing tidak dapat lepas dari monitoring setiap saat oleh pemimpin organisasi serta senantiasa dan diperhatikan kerjasamanya satu dengan yang lainnya. Seluruh kegiatan pengelolaan harus selalu berjalan kompak, serempak dan terpadu. Dalam pelaksanaan kegiatan pengendalian dapat disusun serangkaian kerja sebagai berikut: 

Mengikuti proses pengelolaan dari pengadaan sampai penghapusan.



Menyusun tata cara laporan baik lisan maupun tertulis.



Mengadakan konsultasi dengan pihak pimpinan bila terjadi atau akan terjadi penyimpangan dalam pelksanaan, sekiranya penyimpangan ini menyangkut kebijakan.



Mengadakan konsultasi dengan pihak pelaksana fungsi masing-masing bila (kelihatan) terjadi atau akan terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan yang bersifat teknis.



Mengadakan koordinasi antara fungsi perencanaan dan fungsi-fungsi lain.



Menyusun laporan menyeluruh secara periodik tentang pelaksanaan dari proses pengelolaan yang terjadi dalam masing-masing fungsi.

(Syahril, 2014)

C. Peran Guru dalam Administrasi Sarana dan Prasarana Peranan guru dalam administrasi sarana dan prasarana pendidikan adalah dimulai dengan perencanaan, pemanfaatan, pemeliharaan, serta pengawasan pnggunaan prasarana dan sarana. (Eliyanto, 2013)

Kebijakan pemerintah tentang pengelolaan sarana dan prasarana sekolah tertuang di dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 45 ayat (1) yaitu ”setiap satuan pendidikan formal dan nonformal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional dan kejiwaan peserta didik.” (Mohammad Syaifuddin, 2007 : 2.36). Adapun peran guru dalam administrasi sarana prasarana sekolah: 1.      Terlibat dalam perencanan pengadaan alat bantu pengajaran 2.      Terlibat dalam pemanfaatan dan pemeliharaan alat bantu pengajaran yang digunakan guru. 3.      Pengawasan dalam penggunaan alat praktek oleh siswa.

DAFTAR PUSTAKA Ajar, B., Diklat, D., Sekolah, M., Penataran, P., Guru, P., Dan, I. P. S., & Malang, P. M. P. (2006). Administrasi Pendidikan. Departemen Pendidikan. (2007). Manajamen sarana dan prasarana pendidikan persekolahan berbasis sekolah. Eliyanto, U. B. W. (2013). Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan. Pengaruh Jenjang Pendidikan, Pelatihan, Dan Pengalaman Mengajar Terhadap Profesionalisme Guru SMA Muhammadiyah Di Kabupaten Kebumen, 1, Nomor 1, 34–47. Januartiny. (2015). Administrasi dan Prasarana. Administrasi Sarana Dan Prasarana. Syahril. (2014). Profesi Kependidikan. Profesi Kependidikan. UNP PRESS. http://medinalorenza.blogspot.com/2015/04/administrasi-sarana-dan-prasarana.html http://elearning.unp.ac.id/mod/book/view.php?id=81070

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.