Ruang Kolaborasi - Modul 3.1 (1) Flipbook PDF


19 downloads 117 Views 2MB Size

Story Transcript

RUANG KOLABORASI - MODUL 3.1

PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS NILAINILAI KEBAJIKAN SEBAGAI PEMIMPIN CGP angkatan ke 7 Kabupaten Deli Serdang

SEPRINALIA MANIK



Kelompok 1

LORENTA RISTIAMAN SINAGA

PINTARIA BR GINTING

Tujuan Pembelajaran khusus

CGP dapat berbagi, berkolaborasi dan menerapkan keterampilan pengambilan keputusan berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.

Menganalisis kasus nyata yang disepakati Dari studi kasus nyata yang disepakati di kelompok, tugas setiap kelompok adalah menentukan: 1. Paradigma apa yang sebaiknya digunakan dalam studi kasus pilihan? 2. Prinsip mana yang mendasari pilihan pengambilan keputusan yang diambil? Tahapan pengujian terhadap studi kasus pilihan, apakah telah tepat, atau belum? Mengapa? Masihkah ada pertanyaanpertanyaan lanjutan dalam benak, apakah pilihan pengambilan keputusan ini telah tepat?

4 PARADIGMA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Individu lawan masyarakat (individual vs community) 2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy) 3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty) 4. Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)

3 PRINSIP PENGAMBILAN KEPUTUSAN Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)

Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)

Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)

9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan 1) mengenali nilainilai yang saling bertentangan, 2) menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini, 3) mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini, ,

4pengujian benar atau salah, 5) pengujian paradigma benar lawan benar, 6) melakukan prinsip resolusi

7) investigasi opsi trilema, 8) buat keputusan, 9) lihat lagi keputusan dan refleksikan

kasus yang dipilih Pada saat menjelang Pendaftaran siswa kelas XII yang memenuhi syarat (eligible) untuk masuk perguruaan tinggi negeri melalui jalur SNBP (seleksi nasional berdasarkan prestasi) telah diadakan rapat khusus disekolah tentang strategi agar siswa banyak diterima masuk keperguruan tinggi negeri jalur SNBP yang dimana Nilai yang diperlukan adalah nilai semester 1 sd 5. Pada rapat tersebut dihadiri oleh kepala sekolah, guru mata pelajaran dan mewakili wks yaitu saya sebagai wks bid.kurikulum, Kepala sekolah membuka pertemuan dengan berterima kasih atas kerja keras para guru dalam mengajar muridmurid selama ini dan juga telah mengumpulkan nilai rapor dengan tepat waktu. Kemudian dia menyampaikan bahwa secara umum, nilai rapor yang diberikan oleh guru-guru terlalu rendah dan tidak mencukupi untuk mendukung muridmurid masuk perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur SNBP dimana yang dipertimbangkan adalah nilai rapor

kasus yang dipilih Kepsek dengan tegas menyatakan, kalau nilai rapor tetap seperti itu, maka murid-murid SMA Cinta Kasih sampai kapan pun akan sama seperti tahun-tahun lalu hanya sedikit yang diterima di PTN dengan jalur nilai rapor. Ia juga menyatakan bahwa salah satu target kerjanya di SMA Cinta Kasih adalah membuat 50% murid Eligible diterima di PTN dengan jalur rapor. Oleh karena itu, sejak murid-murid di kelas X, nilai rapor mereka harus dinaikkan standarnya , dan menunjukkan grafik peningkatan. Sebagai pertimbangan kepsek adalah sekolah-sekolah disekitarnya tidaklah lebih bagus dari SMA Cinta Kasih tapi siswanya lumayan banyak diterima di TPN jalur SNBP, hal ini terjadi karen guru mapel disekolah tersebut lebih royal memberi nilai dari pada di sekolah cinta kasih

kasus yang dipilih

Kepala sekolah akhirnya meminta guru-guru Mapel untuk menaikkan nilai murid-murid dengan minimal rata-rata 87 , maka bila nilai murid rendah maka akan menjadi naik, demi membantu masa depan murid-murid, dan juga demi nama baik sekolah agar kepercayaan masyarakat meningkat bila banyak murid-murid sekolah ini yang diterima di PTN dengan jalur nilai rapor. salah satu hasil rapat tersebut adalah kepala sekolah menghimbau kepada guru mapel untuk merubah semua nilai dan menaikkan standar nilai minimal dan KKM semua mapel.

kasus yang dipilih

Dari permintaan kepala sekolah ada beberapa guru tidak setuju dan menolak menaikkan nilai dengan alasan tertentu seperti tidak layak kemampuan siswa dengan standar nilai yang diusulkan kepala sekolah, saya sebagai wks bid.kurikulum yang ditugaskan dan diberi amanah untuk menyampaikan dan membujuk guru menjadi serba salah mengingat yang diusulkan kepala sekolah ada benarnya dan guru mapel yang menolak juga tidak salah karena standar nilai itu yang tau adalah guru mapel.

PARADIGMA STUDI KASUS Paradigma yang digunakan dalam study kasus adalah paradigma Kebenaran lawan Kesetiaan ( truth vs loyalti)

PRINSIP PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Prinsip yang mendasari pilihan pengambilan keputusan adalah Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)

TAHAP PENGUJIAN KETETAPAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGENALI NILAI-NILAI YANG BERTENTANGAN

Nilai-nilai yang saling bertentangan yakni taat pada aturan vs loyal kepada kepala sekolah

SIAPA YANG TERLIBAT

Yang terlibat dalam Hal ini adalah : Kepala Sekolah Wakil Kepala Sekolah

Guru Mata Pelajaran

FAKTA-FAKTA YANG RELEVAN Kepala sekolah kwatir jika tingkat kelulusan siswa jalur SNBP rendah strategi/ program kerja untuk mencapai tingkat kelulusan tinggi masuk PTN suatu prestasi sekolah Kepercayaan masyarakat terhadap sekolah rendah jika tingkat kelulusan siswa masuk PTN jalur SNBP rendah

PENGUJIAN BENAR ATAU SALAH A-LEGAL

Keputusan yang diamabil tidak terkait pelanggaran hukum

B- UJI REGULASI PROFESIONAL

Keputusan yang diambil sesuai dengan profesionalis me guru

BC. UJI INTUISI

Keputusan yang diambil mengandung perasaan tidak setia keepada atasan namun sesuai dengan nilai kebenaran dan profesionalisme

PENGUJIAN BENAR ATAU SALAH D. UJI PUBLIKASI

Jika dipublikasikan, kepsek merasa percaya diri bahwa keputusan yang diambil tidak bertentangan dengan peraturan

E..UJI PANUTAN/IDOLA

Saya yakin, kepsek akan mengambil keputusan yang berdasar atas kebenaran dan aturan

PENGUJIAN BENAR VS BENAR

Paradigma yang terjadi pada kasus ini adalah kebenaran lawan kesetiaan (Truth vs Loyalty)

Melakukan Prinsip Resolusi

Paradigma yang terjadi pada kasus ini adalah kebenaran lawan kesetiaan (Truth vPrinsip yang dipakai dalam penyelesaian dilema adalah berpikir berbasis peraturan (Rule Based Thingking)

INVESTIGASI OPSI TRILEMA

Dalam pengambilan keputusan ini sudah didiskusikan dengan mengadakan rapat bersama kepala sekolah, wakil kepsek & guru mata pelajaran

BUAT KEPUTUSAN

Keputusan yang diambil adalah menaikkan standar nilai dan KKM semua bidang study

KEPUTUSAN & REFLEKSI Keputusan yang diambil sudah sesuai dengan nilai kebajikan dan peraturan. Jika keputusan yang kita ambil sesuai dengan peraturan, kita akan percaya diri dan lebih tenang menjalankan tugas

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.