SELAYANG PANDANG_rev16 (1) (1) Flipbook PDF


55 downloads 109 Views 75MB Size

Story Transcript

BANGGA MAGETAN

BANGGA MAGETAN

"Keindahan Telaga Sarangan tak kalah dengan Lake Geneva" - Sandiaga Uno -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

4

Keindahan alam Magetan luar biasa. Dan, Anak mudanya perlu motivasi, pembelajaran tentang lapangan kerja di era digitalisasi bidang informasi dan teknologi.

ERICK TOHIR

MENTERI BUMN

5

Shahnaz Haque Aktris

Salah satu kota dengan beragam tempat wisatanya adalah Magetan. Kota di ujung barat Jawa Timur ini menarik untuk dijelajahi.

6

MAGETAN PUNYA BANYAK POTENSI YANG BISA DIKEMBANGKAN, UTAMANYA TERKAIT DENGAN KREATIVITAS, KEBUDAYAAN, KESENIAN. INI HARUS JADI PRIORITAS.

OKKY MADASARI PENULIS

7

Magetan punya potensi sangat besar untuk menjadi kekuatan baru di Jawa Timur dan Indonesia. Kepemilikan sumber daya alam yang melimpah, potensi sumber daya manusia, dan kini disempurnakan dengan kepemimpinan transformatif yang mampu menggerakkan kemajuan. Kondisi itu memberikan keyakinan bagi kami untuk turut bergabung, berkontribusi dan mendukung akselerasi pengembangan wilayah dengan pendirian kampus Universitas Negeri Surabaya di Magetan.

Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes Rektor Universitas Negeri Surabaya 8

Begitu kuatnya ikatan tumpah darah. Ketika terpikir membangun madrasah internasional, yang pertama saya lakukan di Magetan: IIS, Islamic International School, Pesantren Sabilil Muttaqin. Tidak di Surabaya. Tidak di Samarinda. Agar kampung halaman saya ini memiliki sekolah yang siap untuk kompetisi internasional.

Dahlan Iskan Founder Disway

9

Saya menjamin di sini semua BUPATI MAGETAN

DR. DRS. H. SUPRAWOTO, S.H., M.SI.

12

segala perizinan mudah dan murah.

13

SALAM DARI

PENDOPO SURYA GRAHA Investasi memiliki peran strategis dan vital.

Itu sebabnya, untuk mendorong percepatan

"Pemkab Magetan terus berupaya memberikan kemudahan bagi investor."

pertumbuhan perekonomian suatu daerah, Pemerintah Kabupaten Magetan, terus berupaya memberikan kemudahan bagi investor guna menanamkan modalnya di Kabupaten Magetan. Memiliki berbagai

peluang dan potensi,

Pemerintah Kabupaten Magetan mengajak

kepada investor untuk datang dan hadir di

Kabupaten Magetan.

Guna ikut menjadi bagian yang menggerakkan

perekonomian daerah. Dan, saya menjamin segala perizinan di sini semua mudah dan murah. Tak tunggu ya!

BUPATI MAGETAN

14

DR. DRS. H. SUPRAWOTO, S.H., M.SI.

Cerita Pak Bupati SEPENGGAL KISAH INVENTASI Ini cerita Bupati Magetan, Dr. Drs. H. Supraworo, SH, M. Si. soal mudahnya proses perizinan di Magetan. Mantan Sekjen Depkominfo itu menceritakan ketika PT Trimitra Karya Sejati (Mitra Produksi Gudang Garam) membuka pabrik di Desa Prampelan, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan. ‘’Saat itu, pihak Trimitra berkomunikasi dengan saya, katanya ada sedikit kendala perizinan di provinsi. Saya langsung bantu dan klir. Siapapun investornya, pasti akan kami bantu dan kami dampingi jika ada kendala,’’ ungkap Bupati Suprawoto. Hanya satu pinta bupati, jika ada investor yang menanamkan modalnya di Magetan, sebagian besar karyawannya harus masyarakat lokal. Dengan begitu, warga akan merasa memiliki dan menjaga dengan baik kelangsungan usahanya tersebut. Selain itu, Bupati Suprawoto dan Wakil Bupati Nanik Endang Rusminiarti juga menyulap Pasar Baru Magetan. Yakni, dengan membangun sebuah Mal Pelayanan Publik (MPP). Menurut Bupati Suprawoto, izin usaha memberi kepastian hukum bagi setiap pelaku bisnis. Baik itu, industri skala besar maupun UMKM/IKM. Dengan adanya kawasan industri, tentu bisa menggerakkan perekonomian suatu daerah. Kini, semua bisa dilayani di Mal Pelayanan Publik di Pasar Baru. Inovasi Pemkab Magetan melalui DPMPTSP salah satunya adalah Pelayanan Antar Perizinan Khusus yaitu LA-ZIK. Ini kemudahan bagi masyarakat dengan memberikan pelayanan antar sertifikat izin ke alamat pemohon. Juga diberikan secara khusus kepada kaum difabel, lansia, dan dalam kondisi tertentu. Inovasi lain di Mal Pelayanan Publik adalah program Weekend Service. Yaitu, pelayanan akhir pekan, khusus di hari Sabtu. Di Weekend Service, pemohon yang tidak dapat mengurus izin di hari kerja bisa mengurus di hari Sabtu mulai pukul 08.00 WIB s/d 12.00.

Saya lahir di Magetan. Saya tidak rela kalau Magetan tertinggal. BUPATI MAGETAN DR. DRS. H. SUPRAWOTO, S.H., M.SI.

16

TERDEPAN

BANGGA MAGETAN

"MAGETAN AKAN BERLARI AGAR TAK TERTINGGAL DAN JADI TERDEPAN." 17

PADA MULANYA..

BANGGA MAGETAN

Asal muasal Kabupaten Magetan adalah daerah mancanegara Kerajaan Mataram Islam. Sejarah berdirinya Magetan tidak terlepas dari berbagai peristiwa penting yang terjadi di Kerajaan Mataram Islam dan keterlibatan VOC di dalamnya. Pada tahun 1646, Sultan Amangkurat I naik menjadi pemegang tahta Kerajaan Mataram menggantikan Sultan Agung Hanyokrokusumo yang wafat pada 1645. Sultan Amangkurat I mengadakan perjanjian dengan VOC. Ini yang menyebabkan VOC bisa leluasa memperkuat diri serta memperluas pengaruh ke wilayah Kerajaan Mataram Islam. Akibatnya, Kerajaan Mataram pun menjadi lemah. Kejadian-kejadian di pusat pemerintahan di Mataram selalu diikuti dengan seksama oleh daerah Mancanegara. Sehingga, Pangeran Giri yang sangat berpengaruh di daerah pesisir utara pulau Jawa mulai bersiap-siap melepaskan diri dari kekuasaan Mataram. 20

BANGGA MAGETAN

Pada masa itu, seorang pangeran dari Madura bernama Trunojoyo juga tengah kecewa terhadap pamannya yang bernama Pangeran Cakraningrat II. Itu karena beliau mengabaikan Madura dan hanya bersenang-senang saja di pusat pemerintahan Mataram Islam. Trunojoyo kemudian melancarkan pemberontakan kepada Mataram pada tahun 1647. Pemberontakan itu didukung oleh orang-orang dari Makasar. Dalam suasana seperti itu kerabat Keraton Mataram yang bernama Basah Bibit (Basah Gondo Kusumo) dan Patih Mataram yang bernama Patih Nrang Kusumo dituduh bersekutu dengan para ulama yang beroposisi dengan menentang kebijaksanaan Sultan Amangkurat I. Atas tuduhan ini Basah Gondokusumo diasingkan ke Gedong Kuning di Semarang selama 40 hari, di tempat kediaman kakeknya yang bernama Basah Suryaningrat. Patih Nrang Kusumo meletakkan jabatan dan kemudian pergi bertapa ke daerah sebelah timur Gunung Lawu. Beliau diganti adiknya yang bernama Pangeran Nrang Boyo II.

21

Jasa Ki Mageti Di dalam pengasingan ini Basah Gondokusumo dan Basah Suryaningrat pergi ke daerah sebelah timur Gunung Lawu karena diberitakan sedang diadakan babat hutan oleh Ki Buyut Suro (Ki Ageng Getas). Pelaksanaan babat hutan ini atas dasar perintah Ki Ageng Mageti sebagai cikal bakal daerah tersebut. Untuk mendapatkan sebidang tanah sebagai tempat bermukim di sebelah timur Gunung Lawu itu, Basah Suryaningrat dan Basah Gondokusumo menemui Ki Ageng Mageti di tempat kediamannya yaitu di Dukuh Gandong Kidul, tempatnya di sekitar alun-alun Kota Magetan saat ini, dengan perantara Ki Ageng Getas. Hasil dari pertemuan ini Basah Suryaningrat mendapat sebidang tanah di sebelah utara Sungai Gandong, tepatnya di Kelurahan Tambran, Kecamatan Kota Magetan saat ini. Ki Ageng Mageti mempersembahkan seluruh tanah miliknya sebagai bukti kesetiaannya kepada Kerajaan Mataram Islam. Selanjutnya, Basah Suryaningrat mewisuda Basah Gondokusumo menjadi penguasa di tempat baru itu dengan gelar Yosonegoro yang kemudian dikenal sebagai Bupati Yosonegoro. Peristiwa itu terjadi pada 12 Oktober 1675 dengan Cakrasengkala “Manunggaling Roso Suko Hambangun”. Atas jasa-jasa Ki Ageng Mageti maka wilayah tersebut diberi nama “Magetan”.

12 OKTOBER 1675. DI TETAPKAN SEBAGAI HARI JADI KABUPATEN MAGETAN 22

Bangga Magetan

YOSONEGORO Cakrasengkala “Manunggaling Roso Suko Hambangun”

BANGGA MAGETAN

INILAH MAGETAN..

LETAK MAGETAN Kabupaten Magetan merupakan dataran dengan ketinggian rata-rata 310 meter di atas permukaan laut. Terletak pada posisi 7˚30' Lintang Utara dan 7˚47' Lintang Selatan, serta 111˚10' dan 111˚30' Bujur Timur. Magetan merupakan kabupaten yang terletak di ujung barat Propinsi Jawa Timur yang berada pada ketinggian antara 60 - 1.660 meter di atas permukaan laut. Kabupaten Magetan berbatasan dengan Propinsi Jawa Tengah. www.magetan.go.id

BATAS MAGETAN

Sebelah selatan bagian barat daya berbatasan dengan Kabupaten Wonogiri, sebelah selatan bagian tenggara berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo. Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar, sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Ngawi, dan sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Madiun dan Kota Madiun.

27

13

WILAYAH

ADMINISTRATIF Kabupaten Magetan terbagi dalam 235 desa/kelurahan dengan klasifikasi 88 desa/kelurahan berklasifikasi perkotaan dan 147 desa/kelurahan berklasifikasi pedesaan, serta 1.048 RW dan 4.710 RT. Kecamatan Parang merupakan kecamatan terluas dengan luas 71,64 km2, sedangkan Kecamatan Karangrejo dengan luas 15,15 km2 merupakan kecamatan dengan luas terkecil. Kecamatan Magetan merupakan kecamatan yang daerahnya memiliki penduduk paling padat yaitu 2.227 jiwa per km2, sedangkan kecamatan yang paling jarang penduduknya adalah Kecamatan Poncol dengan kepadatan penduduk 590 jiwa per Km2.

Kabupaten Magetan merupakan salah satu kabupaten sentra di Jatim dan nasional untuk komoditas hortikultura. 29

DEKAT Jarak antar ibu kota kecamatan tidak terlalu jauh sehingga menjadikan salah satu faktor yang menguntungkan untuk melaksanakan pembangunan dengan cepat. Jarak terpendek adalah Kecamatan Poncol-Plaosan yang berjarak 3,4 km dan jarak terjauh Kecamatan Parang-Kartoharjo sejauh 41 km.

Menguntungkan.

32

Jarak terpendek dari ibukota kabupaten ke kecamatan, adalah dengan Kecamatan Magetan sejauh 2 km dan jarak terjauh adalah dengan Kecamatan Kartoharjo dengan jarak 26 km.

Jalur terjangkau.

Kabupaten Magetan dilintasi jalan raya utama Surabaya-MadiunYogyakarta. Bus di Kabupaten Magetan membawa penumpang dari Terminal Maospati menuju Solo, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan lain-lain. Jalur kereta api lintas selatan Pulau Jawa yaitu Kereta Api Solo-Surabaya, namun jalur tersebut tidak melintasi ibukota Kabupaten Magetan. Stasiun kereta api yang berada di wilayah Kabupaten Magetan adalah Stasiun Magetan (dulu namanya Stasiun Barat) terletak di wilayah Kecamatan Barat. Selain itu, ada juga transportasi untuk menjangkau seluruh pelosok Kabupaten Magetan dengan berbagai jurusan.

TRANSPORTASI. DI LI NTASI JALUR MADI UN-SURAKARTA. 33

TIPOLOGI. ENAM TINGKAT KESUBURAN TANAH

40

WILAYAH PEGUNUNGAN

WILAYAH PEGUNUNGAN

Tanah pertanian subur: Kecamatan Plaosan.

Tanah pertanian sedang: Panekan dan Poncol.

WILAYAH PEGUNUNGAN

DATARAN RENDAH

Tanah pertanian kurang subur (kritis): sebagian Poncol, Parang, Lembeyan, dan sebagian Kawedanan.

Tanah pertanian subur: Barat, Kartoharjo, Karangrejo, Karas, Takeran dan Nguntoronadi.

DATARAN RENDAH

DATARAN RENDAH

Tanah pertanian sedang: Maospati, sebagian Bendo, sebagian Kawedanan, sebagian Sukomoro, Ngariboyo, dan Magetan.

Tanah pertanian kurang subur: sebagian Sukomoro dan sebagian Bendo.

u r a b pasar

gonggang

t i g n a l i gen

kebun refugia

mojosemi

BANGGA MAGETAN

KECAMATAN.

01 BARAT

02 BENDO

03 KARANGREJO

42

12 DESA - 2 KELURAHAN Bangunasri - Banjarejo - Blaran - Bogorejo Jonggrang - Karangsono - Klagen - Manjung Ngumpul - Panggung - Purwodadi - Rejomulyo Tebon - Mangge

15 DESA - 1 KELURAHAN

Belotan - Bulak - Bulugledeg - Carikan -Dukuh Duwet - Kleco - Kledokan - Kinandang - Lemahbang - Pingkuk - Setren - Soco - Tanjung - Tegalarum Bendo

11 DESA - 2 KELURAHAN Baluk - Gebyok - Gondang - Grabahan - Kauman Mantren - Maron - Patihan - Pelem - Prampelan Sambirembe - Karangrejo - Manisrejo

BANGGA MAGETAN

KECAMATAN.

04 KARAS

05 KARTOHARJO

06 KAWEDANAN

11 DESA Botok - Geplak - Ginuk - Jungke - Karas - Kuwon Sobontoro - Sumursongo - Taji - Temboro Temenggungan

12 DESA

Bayem Taman - Bayem Wetan - Gunungan - Jajar Jeruk - Karangmojo - Kartoharjo - Klurahan Mrahu - Ngelang - Pencol - Sukowidi

17 DESA - 3 KELURAHAN Balerejo - Bogem - Garon - Genengan - Giripurno Jambangan - Karangrejo - Mangunrejo - Mojorejo Ngadirejo - Ngentep - Ngunut - Pojok - Selorejo Sugihrejo - Tladan - Tulung - Kawedanan- Rejosari - Sampung 43

BANGGA MAGETAN

KECAMATAN.

07 LEMBEYAN

08 MAGETAN

09 MAOSPATI

46

9 DESA - 1 KELURAHAN Dukuh - Kediren - Kedungpanji - Krowe - Lembeyan Wetan - Nguri - Pupus - Tapen - Tunggur Lembeyan Kulon

5 DESA - 9 KELURAHAN

Baron - Candirejo - Purwosari - Ringinagung Tambakrejo - Bulukerto - Kepolorejo Kebonagung - Magetan - Mangkujayan - Selosari - Sukowinangun - Tawanganom - Tambran

12 DESA - 3 KELURAHAN Gulun - Klagen Gambiran - Malang - Ngujung Pandeyan - Pesu - Ronowijayan - Sempol Sugihwaras - Sumberejo - Suratmajan Tanjungsepreh - Mranggen - Kraton - Maospati

BANGGA MAGETAN

KECAMATAN.

10 NGARIBOYO

11

NGUNTORONADI

12 PANEKAN

12 DESA Baleasri - Balegondo - Bangsri - Banjarejo Banjarpanjang - Banyudono - Mojopurno - Ngariboyo - Pendem - Selopanggung - Selotinatah Sumberdukun 9 DESA

Driyorejo - Gorang-Gareng - Kenongomulyo Nguntoronadi - Petungrejo - Purworejo - Semen Simbatan - Sukowidi

16 DESA - 1 KELURAHAN Banjarejo - Bedagung - Cepoko - Jabung - Manjung - Milangasri - Ngiliran - Rejomulyo - Sidowayah Sukowidi - Sumberdodol - Tanjungsari - Tapak Terung - Turi - Wates - Panekan 47

BANGGA MAGETAN

KECAMATAN.

13 SIDOREJO

14 SUKOMORO

15 PONCOL

50

10 DESA Campursari - Durenan - Getasanyar - Kalang Sambirobyong - Sidokerto - Sidomulyo - Sidorejo Sumbersawit - Widorokandang

13 DESA - 1 KELURAHAN

Bandar - Bibis - Bogem - Bulu - Kalangketi Kedungguwo - Kembangan - Kentangan - Pojoksari - Sukomoro - Tamanan - Tambakmas - Truneng Tinap

7 DESA - 1 KELURAHAN Cileng - Genilangit - Gonggang - Janggan Plangkrongan - Poncol - Sombo - Alastuwo

BANGGA MAGETAN

KECAMATAN.

16 PARANG

17 PLAOSAN

18 TAKERAN

12 DESA - 1 KELURAHAN Bungkuk - Joketro - Krajan - Mategal - Ngaglik Nglopang - Ngunut - Pragak - Sayutan - Sundul Trosono - Tamanarum - Parang

13 DESA - 2 KELURAHAN

Bogoarum - Bulugunung - Buluharjo - Dadi Ngancar - Nitikan - Pacalan - Plumpung Puntukdoro - Randugede - Sendangagung Sidomukti - Sumberagung - Plaosan - Sarangan

11 DESA - 1 KELURAHAN Duyung - Jomblang - Kepuhrejo - Kerang Kerik - Kiringan - Kuwonharjo - Madigondo Sawojajar - Tawangrejo - Waduk - Takeran 51

BANGGA MAGETAN

MENGENAL MAGETAN

Kelinci sudah terkenal di Desa Tanjungsari, Panekan, mulai 1980-an.

SATU PINTU IZIN

BANGGA MAGETAN

Ada mal di tengah pasar. Ini ada di Magetan. Namanya, Mal Pelayanan Publik (MPP) yang berlokasi di Pasar Baru Magetan. Mal tersebut mengintegrasikan semua perizinan yang ada ada di wilayah Pemkab Magetan. Ditambah lagi ada beberapa satuan kerja yang bisa diakses dalam Mal Pelayanan Publik ini. Jumlah instansi yang bergabung ada 27 instansi dengan jumlah pelayanan sebanyak 277 poin dengan 37 loket. Di Mal Pelayanan Publik ini juga ada ruang laktasi, pojok baca, display produk unggulan, arena bermain anak, balai nikah, anjungan kependudukan, dan pelayanan disabilitas.

56

Mal Pelayanan Publik di Pasar Baru ini diresmikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Tjahjo Kumolo, 5 April 2021 lalu. Pelayanan publik terintegrasi siap dimanfaatkan masyarakat dan mal pelayanan publik ini akan mendatangkan banyak manfaat bagi warga Kabupaten Magetan, sebab layanan sangat dekat dengan masyarakat. Mal pelayanan publik adalah wujud nyata reformasi birokrasi. Karena lewat mal pelayanan publik ini, maka perizinan menjadi cepat, transparan, dan tak ada penyelewengan. Tidak hanya itu, Pasar Baru juga menjadi ikon Magetan saat malam hari. Di tempat ini, hampir setiap hari Sabtu dan Minggu, terutama di malam hari selalu digelar berbagai event. Baik yang bernuansa hiburan maupun sosialisasi program pemerintah.

57

MEMBANGUN MAGETAN

BANGGA MAGETAN

Pembangunan infrastruktur jalan di wilayah Magetan menjadi prioritas di tahun 2023. Bupati Suprawoto dan Wakil Bupati Nanik Endang Rusminiarti memahami bahwa infrastruktur jalan akan bisa menggerakkan roda perekonomian warga. Di tahun 2022, setidaknya ada 23 titik jalan kabupaten yang diaspal AC/WC atau hotmix. Juga direhabilitasi lewat pemeliharaan berkala secara betonisasi full. "Semua akan kami tangani sesuai kemampuan anggaran. Akan kami lakukan secara bertahap dan berkelanjutan,’’ ujar Bupati Suprawoto. Dengan kondisi jalan yang mulus, diharapkan investasi di Magetan naik secara signifikan. 58

MAGETAN SMART

BANGGA MAGETAN

TELAGA SARANGAN

BANGGA MAGETAN

Kabupaten Magetan memiliki 2 gunung yaitu Gunung Lawu yang paling tinggi dengan ketinggian 3.265 mdpl terdapat di bagian Barat Kabupaten Magetan, yakni perbatasan dengan Jawa Tengah dan Gunung Bancak yang terletak di Kecamatan Kawedanan. Di ketinggian 1000 mdpl, salah satu tempat wisata andalan kabupaten ini, yang berada di jalur wisata Magetan-Sarangan-TawangmanguKaranganyar. Sarangan memiliki tradisi bersih dengan acara puncak Larung Sesaji. di Telaga sebagai ungkapan rasa syukur warga Sarangan pada Tuhan yang Maha Esa. Sekaligus, permohonan agar Telaga Sarangan tetap lestari dan warganya mendapatkan kemakmuran, kesejahteraan dan dijauhkan dari segala bencana. 62

romantic

Telaga Sarangan berjarak sekitar 16 kilometer arah barat Kota Magetan

JALAN SAWO

BANGGA MAGETAN

Berkunjung ke Magetan tidak afdol rasanya jika tidak mampir di Jalan Sawo. Ini merupakan jalan legendaris di kota yang terletak di Timur lereng Gunung Lawu. Dari arah Telaga Sarangan, Kebun Refugia, Kampung Susu Lawu, atau Jalan Tembus Sarangan, Anda bisa menemukan Jl. Sawo dengan mudah. Lokasinya di tengah kota. Anda bisa bertanya kepada semua warga Magetan, ‘’Di mana Jalan Sawo?’’ pasti akan diberitahu. Dari arah barat, bus pariwisata bisa langsung menuju arah kota. Butuh waktu kurang lebih 30 menit untuk sampai di pusat oleh-oleh kerajinan kulit khas kabupaten ini. Jika Anda bingung, buka Google lalu ketik Jl Sawo Magetan dan klik dashboard Maps, maka mesin pencarian peta akan memandu Anda.

BANGGA MAGETAN

Sejarah Jalan Sawo tidak lepas lantaran sejak dulu Magetan dikenal sebagai kabupaten perajin kulit. Terlebih di sini ada UPT Industri Kulit & Produk Kulit Magetan milik Pemprov Jawa Timur. Pengolahan kulit di sini sudah mulai dirintis sejak tahun 1960, atau bahkan sebelumnya. Mulai dari proses bahan mentah hingga menjadi barang jadi. Di kawasan Jalan Sawo ini, kita bisa menemukan aneka kerajinan berbahan kulit. Seperti, sepatu, dompet, tas, sandal, jaket, dan aneka aksesori lainnya. Namun, yang populer adalah Sandal dan Sepatu Kulit Asli Magetan. Alas kaki handmade perajin asal Magetan itu, dikenal awet, tahan lama dan nyaman. Tak salah, jika Pemerintah Kabupaten Magetan memilih Jalan Sawo sebagai sentra kerajinan kulit. Sebab, letak Jalan Sawo yang berada di perlintasan jalur utama menuju dan kembali dari obyek wisata Telaga Sarangan menjadi salah satu faktor pengembangan sektor pariwisata Kabupaten Magetan. Diharapkan para wisatawan sebelum atau sesudah mengunjungi Telaga Sarangan dan destinasi wisata lainnya, bisa singgah ke Jalan Sawo untuk melihat berbagai macam produk Kerajinan Kulit Asli Magetan. 67

Di kawasan Jalan Sawo, mudah ditemui aneka kerajinan berbahan kulit.

Kerajinan Kulit

Jalan Sawo

ANTARA KEBUN REFUGIA, BATIK, AYAM PANGGANG, DAN LOPIS

BANGGA MAGETAN

Magetan tidak hanya dikenal dengan Telaga Sarangan dan Kerajinan Kulit. Namun, ada banyak destinasi yang bisa dikunjungi. Seperti Kebun Refugia. Kebun bunga ini berada di jalan raya MagetanPlaosan. Persisnya jika kita hendak menuju Telaga Sarangan, akan melewati Kebun Refugia. Destinasi ini menawarkan spot selfie bagi pengunjung. Banyak titik-titik menarik di Kebun Refugia. Dengan lahan seluas 3 hektare tersebut ditanami kurang lebih 50 jenis bunga. di kebun bunga, ada masjid dan gedung literasi. Sehingga akan menjadi destinasi wisata yang menawarkan banyak fasilitas.

72

BANGGA MAGETAN

Dengan view pegunungan Gunung Lawu, berkunjung ke Kebun Refugia dan menikmati kesejukan alam di pelataran Masjid Ki Mageti, akan mendapat suguhan dan sensasi yang berbeda. Apalagi, jika setelah itu dilanjutkan wisata belanja sayur mayur di Pasar Plaosan, yang berada di seberang jalan.

Selain tempat di atas, di kawasan lereng Gunung Lawu juga masih ada Wonomulyo Highland, dan kawasan Wisata Genilangit. Bagi yang suka camping bisa menginap di Alastuwo, bumi perkemahan masyhur di Magetan.

73

BANGGA MAGETAN

Mengunjungi Magetan, memang tidak melulu wisata alam. Anda juga bisa berbelanja kain batik. Di kota ini, sekarang berkembang pesat indutri batik dengan aneka ragam coraknya. Ada batik Pring Sedapur Sidomukti, batik Jepan Genilangit, batik Sibori Tawanganom, batik Burung Hantu Purworejo, dan batik Ciprat Simbatan. Juga batik Soheden Soco, batik Kenongomulyo, batik Bonjer, batik Sukowidi dan masih banyak lagi batik ciri khas kota Magetan.

50

BATIK MAGETAN

76

BATIK MAGETAN MERAWAT TRADISI

Magetan, sekarang berkembang pesat indutri batik dengan aneka ragam coraknya

77

KAMPUNG SUSU SINGOLANGU

Kampung Susu Lawu (KSL) di Singolangu, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Magetan, tak mau setengah-setengah sebagai Agroeduwisata di Magetan. Kampung Susu Lawu di Singolawu ini untuk memperkuat kawasan Sarangan sebagai ikon wisata unggulan Magetan. Di Kampung Susu Lawu Singolangu, saat ini, terdapat lebih dari 200 ekor ternak sapi yang dikelola mandiri di rumah warga setempat. Kampung Susu Singolangu ini memiliki paket komplit, mulai dari beternak sapi perah, ekosistem limbah, hingga pengolahan produk susu. Ada di sini. Tiap tahun, ada Festival Susu untuk menarik wisatawan berkunjung.

80

BANGGA MAGETAN

Di Kampung Susu Singolangu juga ada jalur pendakian ke Gunung Lawu. Jalur pendakian ini adalah yang tertua dibandingkan jalur pendakian Lawu lainnya, seperti jalur Cemoro Sewu, Cemoro Kandang dan Candi Ceto. Konon, jalur pendakian Singolangu ini pernah digunakan Prabu Brawijaya V untuk menghindari kejaran pasukan Raden Fatah kala itu. Tak heran, banyak ditemukan situs atau peninggalan petilasan dari Prabu Brawijaya V. Jalur pendakian via Singolangu ini kerap dijadikan dijadikan sebagai jalur untuk kepentingan spiritual. Pada sekitar tahun 1980-an, jalur ini sempat tutup, karena tidaknya adanya pengelola, dan tidak terawat. Hingga, pada akhir 2018 lalu, pemuda Singolangu di bawah Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sanggar Margo Lawu membuka kembali jalur pendakian ini. Ditandai dengan Pendakian massal dengan 521 peserta pada 4 dan 5 Mei 2019. Butuh waktu sekitar 8 jam menuju Puncak Lawu lewat jalur Singolangu. 81

SENTRA AYAM PANGGANG

BANGGA MAGETAN

Berbicara kuliner, Kabupaten Magetan adalah satu surga bagi pecinta makanan. Di wilayah yang berada di timur Gunung Lawu ini, ada banyak makanan yang bisa dicicipi. Bisa menggoyang lidah wisatawan yang tengah berkunjung di Magetan. Selain nasil pecel jerembak, ada sate kelinci yang menjadi kuliner favorit bagi masyarakat Magetan. Ini bisa dijumpai di kawasan Sarangan dan sekitarnya. Rasanya, sungguh tidak ada duanya. Salah satu yang menjadi ikon di Kabupaten Magetan, selain sate kelinci, adalah ayam panggang Gandu. Berlokasi di Desa/Kecamatan Karangrejo, Gandu ini adalah pedukuhan yang menjadi kawasan sentra ayam panggang. Sekitar 14 Km arah timur Alun-alun Magetan. 84

BANGGA MAGETAN

Ayam panggang Gandu merupakan kuliner khas Magetan yang memiliki cita rasa ayam panggang yang spesial dan nikmat. Daya tariknya ayam panggang Gandu adalah daging ayam kampung. Empuk dan rasa bumbu yang menggigit. Aroma bakaran yang menggugah selera makan. Proses memasaknya cukup unik, ayam dipanggang di kuali yang diletakkan di atas tungku sehingga daging ayam tidak langsung terkena bara api. Alat masaknya pun terbilang spesial karena masih menggunakan tungku pembakaran terbuat dari tanah liat. Untuk bahan bakarnya sendiri masih menggunakan kayu. Dari proses pemasakan yang masih tradisional ini yang membuat ayam panggang Gandu memiliki aroma dan cita rasa legendaris yang tidak pernah berubah.

85

KEBUN SAYUR, DAN JERUK PAMELO

Dianugerahi kekayaan alam yang luar biasa, membuat Magetan kaya akan potensi. Salah satunya pertanian dan perkebunan. Kabupaten Magetan memiliki luas lahan pertanian sebanyak 27.158 hektare. Di kawasan atas atau di lereng Gunung Lawu, salah satu komoditas pertanian adalah lahan sayur mayur dan perkebunan. Sedangkan di kawasan bawah, ditanami padi, dan palawija. Salah satu kekayaan Magetan adalah kebun sayur mayur. Khususnya, di wilayah Kecamatan Plaosan, Poncol, sebagian Sidorejo dan sebagian Kecamatan Panekan. Magetan adalah salah satu penghasil sayur mayur di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya.

88

BANGGA MAGETAN

Di Magetan, bahkan juga ada pasar wisata khusus sayur mayur. Letaknya di Plaosan. Di selatan taman wisata kebun Refugia. Bahkan, di kawasan Telaga Sarangan juga ada pasar wisata sayur mayur. Selain sayur mayur, salah satu ikon Magetan adalah Kebun Buah Jeruk Pamelo. Kebun ini tersebar di wilayah Kecamatan Bendo, Takeran, Sukomoro, dan Kawedanan. Atau dikenal dengan kawasan Betasuka. Di Kecamatan Sukomoro, setiap tahun digelar Festival Jeruk Pamelo. Terdapat tiga jenis jeruk pamelo yang dikembangkan petani dan telah disahkan melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian sebagai produk unggulan dari Kabupaten Magetan, yakni jeruk pamelo "Nambangan" yang rasanya manis kecut segar, "Si Nyonya" yang kadar manisnya lebih tinggi, dan "Magetan" yang tahan lebih lama. Data Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) setempat mencatat populasi pohon jeruk pamelo di Magetan telah mencapai lebih dari 582.845 pohon yang tersebar di sentra penanaman dengan luas wilayah mencapai lebih dari 450 hektare.

89

RUANG KOLABORASI KREATIF

Menyebut ‘’creative hub’’, berarti berbicara tentang pusat kreatif sebagai pokok pangkal dalam hal-hal yang berdaya cipta, tidak hanya mencakup segi fisik saja. Melainkan juga dari segi jaringan komunitas kreatif yang terbentuk dari pelaku kreatif dan aktivitas yang dilakukan. Di Magetan, tengah dirintis Magetan Creative Hub. Ini bentuk komitmen Pemkab Magetan untuk terus meningkatkan kolaborasi bersama komunitas ekonomi kreatif di Magetan yang bertujuan untuk membentuk jejaring, memfasilitasi pelaku industri kreatif dalam mengembangkan kegiatan atau bisnis kreatifnya. Magetan Creative Hub, rencananya dipusatkan di Graha Literasi Jl Raya Magetan-Plaosan, timur taman wisata Kebun Refugia. Lokasinya strategis dan berhawa sejuk lantaran berada lereng timur Gunung Lawu.

92

BANGGA MAGETAN

Di Graha Literasi, ada koleksi ribuan buku. Ditambah lagi, penulis asal Magetan Okky Madasari juga membuka Ruang Karya dengan koleksi buka yang terkurasi dengan baik. Di sana kelak juga akan banyak digunakan sebagai kawah candradimuka bagi masyarakat Magetan untuk berliterasi. Dan tidak melulu membaca. Akan tetap diselenggarakan beragam kegiatan untuk mendukung keberadaan Magetan Creative Hub. Magetan Creative Hub, diharapkan bisa membentuk sebuah wadah untuk saling berbagi aspirasi di berbagai kalangan pegiat ekonomi kreatif. Membentuk jaringan yang solid antara pelaku usaha kreatif, bisa saling memberi saran dan masukkan bahkan saling berkolaborasi. Dengan begitu, timbul potensi ide untuk mengembangkan kemajuan ekonomi di Magetan.

93

BANGGA MAGETAN

MASJID KI MAGETI

The Heritage

Ikon Pasar Baru, berada di pusat Kota Magetan.

Magetan Kumandhang Pranyata Kutha Magetan Kondang Mbangun Jiwa Ekonomi Lan Sosial Manembah Maha Kwasa Adhedhasar Pancasila Hangumandhang Tansah Ngumandang Saindheing Nusantara Kawuryan Tansah Kaloka Kutha Pariwisata Pratani Nara Praja Lan Tamtama Golong Tunggal Cipta Rasa Budi Lan Karsa Gumregut Tumandhang Ambangun Negara Kang Tumuju Marang Katentreman Ngudi Karaharjan Sarta Kabudayan Ing Kutha Lan Desa Magetan Ngumandang

Diciptakan oleh Suripto, Pensiunan ASN di Dinas Pendidikan Magetan

116

BANGGA MAGETAN

Magetan Kumandhang Terbukti kota Magetan Terkenal untuk membangun jiwa, ekonomi dan sosial Menyembah dan beribadah kepada yang maha kuasa berdasarkan Pancasila Berkumandang dan terus mengumandang di seluruh Nusantara Terlihat jelas selalu terkenal sebagai kota pariwisata Para petani, pegawai pemerintahan dan prajurit Bersatu padu dalam cipta rasa budi dan karsa Bersemangat bergerak membangun negara Menuju pada ketentraman Untuk mencapai kebahagiaan dan kebudayaan Di kota dan desa Magetan berkumandang

BANGGA MAGETAN

117

DAFTAR PUSTAKA

BANGGA MAGETAN

01

Kabupaten Magetan dalam Angka 2021

02

https://kebudayaan.kemdikbud.go.id

03

https://arpus.magetan.go.id

04

https://kominfo.magetan.go.id

05

https://magetankita.com

118

Badan Pusat Statistik Kabupaten Magetan.

Ditjen Kebudayaan | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemdikbud.go.id).

Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Magetan.

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Magetan.

Portal berita MagetanKita Media.

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MAGETAN 2022

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.