Strategi dalam Mewujudkan Pemikiran Ki Hajar Dewantara Naba Maulida Lumaksita 2218463203 PBI A

Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara Menuntun Budi Pekerti Kodrat Alam & Kodrat Zaman

Dalam proses menuntun anak diberi kebebasan, namun pendidik sebagai pamong agar mereka tidak kehilangan arah. Anak bukan kertas kosong yang digambar sesuai keinginan orang dewasa melainkan sebuah bulir biji jagung yang apabila ia ditanam di lahan yang subur, maka ia akan tumbuh dan berkembang dengan baik. " Menuntun"

Perpaduan antara gerak pikiran, perasaan, dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan tenaga. Budi pekerti juga dapat diartikan sebagai perpaduan antara Cipta (kognitif), Karsa (afektif) sehingga menciptakan Karya (psikomotor). "Budi Pekerti"

Kodrat Alam & Kodrat Zaman Mencakup sosial budaya yang berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan di mana anak berada Kodrat Alam Kodrat Zaman Menekankan pada kemampuan anak untuk memiliki Keterampilan Abad 21 sehingga anak mampu hidup, berkembang, berkarya, serta menyesuaikan diri.

Kontinuitas Pengembangan harus dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan dengan perencanaan yang baik. Konvergensi Pengembangan yang dilakukan dapat mengambil dari berbagai sumber dari luar. Contoh mengambil praktik pendidikan di luar negeri Konsentris pengembangan pendidikan yang dilakukan harus tetap berdasarkan kepribadian masing-masing Asas Trikon

Di tengah memotivasi, membangkitkan semangat peserta didik, dan berkolaborasi bersama murid Ing Madya Mangun Karso Sistem Among Didepan menjadi teladan Ing Ngarso Sung Tulodho Dibelakang, memberikan dorongan, saran, dan rekomendasi. Tut Wuri Handayani

Peran Guru Mengendalkan dan memperbaiki watak 04 yang kurang baik Membantu siswa menemukan budi pekerti 03 atau watak yang baik Mendampingi Tumbuhnya Kecerdasan 02 Pikiran 01 Menemani Proses Belajar

Strategi Melaksanakan pendidikan yang bersifat holistik dengan mengembangkan seluruh potensi siswa secara harmonis, meliputi potensi intelektual, emosional, fisik, sosial, estetika, dan spiritual dalam memfsilitasi pengebangan cipr, rasa, dan karsa peserta didik. Melakukan pendidikan yang komperhensif dengan meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Melakukan pendidikan sesuai dengan sosial budaya berdasarkan kodrat alam dan zamannya. Melakukan pendidikan sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik.

Terima kasih!