ToR Rakor Tematik Pengelolaan KK final _edit Flipbook PDF

ToR Rakor Tematik Pengelolaan KK final _edit

30 downloads 100 Views 1MB Size

Recommend Stories


University volunteer TERMS OF REFERENCE: ToR 16
University volunteer TERMS OF REFERENCE: ToR 16 Preamble: The United Nations Volunteers (UNV) programme is the UN organization that promotes volunteer

Click to edit Master title style
Click to edit Master title style Tenerife is a gateway to three continents 2.034 Km2 Tourists: 5.160.203 in 2011 Europe Population: 908.555 h. 201

Story Transcript

TERM of REFERENCE (ToR) RAPAT KOORDINASI TEMATIK KEGIATAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI

I.

PENDAHULUAN Mengelola 560 unit kawasan konservasi dengan luasan mencapai lebih dari 27

juta hektar menjadi tantangan tersendiri. Apalagi setiap kawasan konservasi memiliki mandat pengelolaan yang spesifik dengan potensi dan ancaman yang beragam. Berdasarkan arahan fungsinya, kawasan konservasi di Indonesia didominasi oleh CA, yaitu sebanyak 212 unit dan TWA sebanyak 131 unit, namun jika dilihat dari luasannya, kawasan konservasi Indonesia sebagian besar berupa di TN, yang mencapai luasan 16,24 juta ha atau lebih dari 60% dari seluruh luas kawasan konservasi. Dalam mengelola kawasan konservasi, dibutuhkan sumberdaya yang sangat besar baik dari sisi anggaran, sumberdaya manusia maupun sarana prasarana lainnya. Apalagi dari sejumlah kawasan konservasi tersebut, beberapa diantaranya telah memiliki pengakuan global seperti World Heritage (warisan dunia), Biosphere Reserve (cagar biosfir), ASEAN Heritage (warisan ASEAN), Ramsar Site (Tapak Ramsar), dan UNESCO Global Geopark, sehingga membawa konsekuensi terhadap intensitas dan keberhasilan pengelolaannya. Fakta bahwa dari waktu ke waktu tekanan terhadap kawasan konservasi semakin berat, menjadi hal yang harus mendapatkan perhatian khusus dalam mengelola kawasan konservasi . Masih terjadinya penebangan liar, perburuan, perambahan, kebakaran hutan, serta aktivitas pemanfaatan kondisi kawasan secara illegal menyebabkan gangguan yang dapat mengancam eksistensi dan fungsi kawasan. Klaim kepemilikan lahan di dalam kawasan oleh masyarakat, serta berbagai konflik tenurial lainnya yang terjadi di dalam kawasan konservasi, juga membutuhkan upaya penanganan dan penyelesaian yang kongkrit, untuk mencegah degradasi atau kerusakan kawasan yang lebih luas. Fakta lain keberadaan masyarakat di dalam dan sekitar kawasan menjadi tugas tersendiri bagi pengelola kawasan. Sampai dengan saat ini, terdapat 7.162 unit desa penyangga kawasan konservasi, yang perlu mendapatkan tempat dalam pengelolaan kawasan konservasi. Pelibatan masyarakat sekitar kawasan dan peningkatan peran generasi muda diharapkan dapat menjadi langkah penting 1

untuk mengurangi gangguan terhadap kawasan, mengoptimalkan pengelolaan kawasan dan mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Meneguhkan kembali peran masyarakat dalam meningkatkan pengelolaan kawasan konservasi menjadi isu penting tahun 2023. Terbitnya Peraturan Menteri LHK Nomor 15 Tahun 2021 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja, memberikan konsekuensi atas berubahnya Perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) lingkup Kementerian LHK, termasuk pada Direktorat Jenderal KSDAE dan Eselon II di bawahnya. Perubahan SOTK ini mengakibatkan terjadinya perubahan arah dan kebijakan yang akan dicapai selama 5 tahun sebagaimana tertuang dalam Renstra 2020-2024, sehingga dilakukan revisi. Pada saat Renstra KLHK Tahun 2020-2024 direvisi, maka secara berjenjang dan menurut herarki yang ada, akan membawa konserkuensi terhadap perubahan atau revisi Renstra Ditjen KSDAE dan Renstra Direktorat Pengelolaan Kawasan Konservasi yang bertanggungjawab pada kegiatan Pengelolaan Kawasan Konservasi. Dalam revisi Renstra 2020-2024 ini sasaran strategis Kementerian LHK akan diturunkan menjadi Sasaran Strategis Eselon I yang kemudian diteruskan menjadi Sasaran Kegiatan, dimana masing-masing sasaran memiliki Indikator-indikator yang menjadi target, baik target Kementerian LHK (IKU), target Program KSDAE (IKP), maupun target Kegiatan (IKK). Pada rencana strategis yang telah direvisi ini, setidaknya IKK yang telah ada tetap dipertahankan sehingga kinerja yang telah dirumuskan sebelumnya dapat dijaga keberlanjutannya. Namun dengan adanya tugas dan fungsi baru seiring dengan perubahan SOTK tersebut, maka perlu ditetapkan IKK lain untuk mendukung kinerja organisasi. Oleh karena itu dalam Renstra 2020-2024 (Revisi) khususnya kegiatan Pengelolaan Kawasan Konservasi terdapat perubahan IKK, dari 4 IKK menjadi 7 IKK, yaitu: 1. Jumlah Kawasan Konservasi yang ditingkatkan Efektivitas Pengelolaannya (Unit KK) 2. Luas penanganan konflik tenurial di kawasan konservasi (Ribu Hektar) 3. Jumlah kawasan konservasi yang ditingkatkan perlindungan penanganan dan pengendalian kebakaran (Unit) 4. Jumlah desa di kawasan konservasi yang mendapatkan pendampingan dalam rangka pemberdayaan masyarakat (Desa) 5. Luas pemberian akses pemanfaatan tradisional kepada masyarakat di kawasan konservasi melalui kemitraan konservasi (Ribu Hektar) 6. Unit kemitraan konservasi yang ditingkatkan kualitas usahanya (Kelompok) 7. Jumlah Kader Konservasi yang dibina melalui upaya Bina Cinta Alam (Orang) 2

Dalam rangka pencapaian target IKK tersebut, maka perlu ditetapkan target kinerja tahunan yang dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) sebagai penjabaran volume dan lokasi target kinerja kegiatan dan rencana alokasi anggaran. Melalui rakor tematik pengelolaan kawasan konservasi ini diharapkan dapat memberikan masukan terhadap rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2023 lingkup Ditjen KSDAE, khususnya Kegiatan Pengelolaan Kawasan Konservasi. II.

TUJUAN Tujuan dari Rakor Tematik Kegiatan Pengelolaan Kawasan Konservasi ini

antara lain: 1. Tersosialisasikannya perubahan IKK Pengelolaan Kawasan Konservasi dalam Renstra Ditjen KSDAE Tahun 2020-2024 (Revisi) 2. Teridentifikasinya Rincian Output, Komponen dan Sub Komponen masingmasing IKK Kegiatan Pengelolaan Kawasan Konservasi sebagai bahan RKP 2023 3. Teridentifikasinya target lokasi dan volume pencapaian IKK Tahun 2023 4. Tersusunnya mekanisme dan standar pencapaian IKK Kegiatan Pengelolaan Kawasan Konservasi III.

WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN Rakor Tematik Kegiatan Pengelolaan Kawasan Konservasi dilaksanakan

pada hari Selasa tanggal 22 Maret 2022 melalui virtual (Zoom Meeting) dengan ID. 836 8105 1446; password: PKK

IV.

NARASUMBER Narasumber dalam Rakor Tematik Kegiatan Pengelolaan Kawasan

Konservasi ini adalah: 1. Direktur Pengelolaan Kawasan Konservasi 2. Kasubdit Pengendalian Pengelolaan Kawasan Konservasi 3. Kasubdit Kemitraan Konservasi, Bina Daerah Penyangga dan Bina Cinta Alam V.

PESERTA Peserta Rakor Tematik Kegiatan Pengelolaan Kawasan Konservasi adalah:

1. Bappenas 3

2. Biro Perencanaan KLHK 3. Eselon II Lingkup Ditjen KSDAE •

Sekretaris Ditjen KSDAE



Direktur Lingkup Ditjen KSDAE



Kasubdit Pengendalian Pengelolaan Kawasan Konservasi



Kasubdit Kemitraan Konservasi, Bina Daerah Penyangga dan Bina Cinta Alam



Kasubag Tata Usaha Direktorat Pengelolaan KK



Pejabat Fungsional dan staf lingkup Direktorat Pengelolaan Kawasan Konservasi

4. UPT KSDA/TN •

Kepala Balai Besar TN/KSDA



Kepala Balai TN/KSDA



Pejabat Struktural



Pejabat/Staf yang menangani Program dan Anggaran



Pejabat/Staf yang menangani Evaluasi dan Pelaporan

5. Mitra • BCCPGLE • WCS • FP3 • KFW • UNDP VI.

TIM PERUMUS Tim perumus Rakor Tematik Kegiatan Pengelolaan Kawasan Konservasi

sebagai berikut: 1. Kasubdit Pengendalian Pengelolaan Kawasan Konservasi 2. Kasubdit Kemitraan Konservasi, Bina Daerah Penyangga dan Bina Cinta Alam 3. Pejabat Fungsional Madya Lingkup Direktorat Pengelolaan Kawasan Konservasi 4. Perwakilan UPT TN dan KSDA VII.

PELAKSANAAN KEGIATAN Rakor Tematik Kegiatan Pengelolaan Kawasan Konservasi dilaksanakan

dalam bentuk penyampaian paparan dan diskusi, sebagai berikut:

4

a. Penyampaian paparan dilakukan oleh masing-masing Kasubdit yang menyampaikan gambaran umum pelaksanaan Tusi dan target Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) b. Sesi diskusi dilakukan untuk masing-masing IKK, dengan rincian: 1. Kesesuaian Komponen dan Sub Komponen 2. Target lokasi dan volume pencapaian IKK Tahun 2023 3. Mekanisme dan standar pencapaian IKK (NSPK, metode, tahapan kegiatan, verifier, dll) VIII. SUSUNAN ACARA Susunan acara Rakor Tematik Kegiatan Pengelolaan Kawasan Konservasi sebagaimana jadwal tentative sebagai berikut: WAKTU (WIB) 08.00-08.30

08.30-09.00 5’ 10’ 15’ 09.00-09.30

ACARA Registrasi Peserta melalui zoom meeting ID: 836 8105 1446 Passcode: PKK Pembukaan - Pengantar dan pembacaan Do’a - Laporan Ketua Panitia

- Arahan dan pembukaan acara Paparan Direktur “Kebijakan Pengelolaan Kawasan Konservasi” 09.30-10.00 Tematik Sesi 1. Kegiatan Pengendalian Pengelolaan KK Tahun 2023 10.00 – 12.00 Diskusi per IKK 40’ IKK 1. Jumlah Kawasan Konservasi yang ditingkatkan Efektivitas Pengelolaannya (Unit KK) 40’ IKK 2. Luas penanganan konflik tenurial di kawasan konservasi (Ribu Hektar) 40’ IKK 3. Jumlah kawasan konservasi yang ditingkatkan perlindungan, pengamanan dan pengendalian kebakaran (Unit) 12.00 – 13.00 ISHOMA

KETERANGAN Panitia

MC Dr. U. Mamat Rahmat, S.Hut. MP Dirjen KSDAE Direktur PKK Narsum: Kasubdit Pengendalian PKK Moderator: Peggy Fasilitator: Peggy Notulen: Yohanes, Rini Fasilitator: Dian Notulen: Radit, Permana Fasilitator: Susilo Notulen: Yoko, Resi

5

WAKTU ACARA (WIB) 13.00 – 13.30 Tematik Sesi 2. Kegiatan Kemitraan Konservasi, Bina Daerah Penyangga dan Bina Cinta Alam 13.30 – 16.10 Diskusi per IKK 40’ IKK 4. Jumlah desa di kawasan konservasi yang mendapatkan pendampingan dalam rangka pemberdayaan masyarakat (Desa) 40’ IKK 5. Luas pemberian akses pemanfaatan tradisional kepada masyarakat di kawasan konservasi melalui kemitraan konservasi (Ribu Hektar) 40’ IKK 6. Unit kemitraan konservasi yang ditingkatkan kualitas usahanya (Kelompok/Lembaga) 40’ IKK 7 Jumlah Kader Konservasi yang dibina melalui upaya Bina Cinta Alam (Orang) 16.10 – 16.30 Break (Pembagian doorprize) 16.30 – 17.00 Penyampaian Rumusan Hasil 17.00 Penutupan

IX.

KETERANGAN Kasubdit Kemitraan Konservasi, BDP dan BCA Moderator: Peggy Fasilitator: Bisro Notulen: Eva, Amel

Fasilitator: Hans Nico Notulen: Monika, Sulis

Fasilitator: Si Lestari I. Notulen: Amel, Dadang Edi Fasilitator: Agus Notulen: Rina, Ara

Tim Perumus Direktur PKK

PENUTUP

Demikian TOR Rakor Tematik Kegiatan Pengelolaan Kawasan Konservasi ini disusun sebagai acuan/panduan pelaksanaan kegiatan. Hasil rakor ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan dan anggaran Kegiatan Pengelolaan Kawasan Konservasi tahun 2023. _____***_____

6

7

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.