Young On Top (YOT) Flipbook PDF

Young On Top (Updated) (Billy Boen) (z-lib.org)

77 downloads 123 Views 33MB Size

Recommend Stories


Basketball for young players
Basketball for young players FIBA and Sideline Sports have partnered to develop a multimedia version of the book that includes the full text and wher

Anonymous Young Woman
Digital Kenyon: Research, Scholarship, and Creative Exchange Interviews Latinos in Knox County Archives Fall 11-30-2015 Anonymous Young Woman Patri

Story Transcript

Kata Pengantar oleh Andy F. Noya, Host Kick Andy Y 0 U N G 0 N T 0 P UPDATED 40 Kunci Sukses di Usia Muda "Billy kembali membagikan kiat meraih sukses dalam bahasa yang sederhana, dirangkum menjadi pedoman praktis dan inspirasi bagi anak muda Indonesia yang sedang merajut mimpi mereka ... - William Tanuwijaya founder & CEO Tokopedia BILLY BOEN @ youngontop.com @ 'I @Youngontop f youngontopYOT am Young On Top TV


"Kalau bisa sukses di usia muda, kenapa mesti nunggu tua?" adalah prinsip yang dimiliki oleh Billy Boen dalam berkarier dan menjadi dasar penulisan buku ini. Setiap orang pasti punya mimpi yang ingin dicapai dalam hidupnya. Kalau orang lain mencapai mimpinya di usia 50 tahun, bukan berarti kamu juga harus mencapai mimpi kamu di usia tersebut. Semua bergantung dari seberapa kuat keinginan dan usaha kamu untuk mencapai kesuksesan yang ingin kamu raih. Buku ini dituliskan dengan penuh kiat-kiat praktis agar kamu tahu apa yang harus kamu lakukan untuk menggapai impianmu di masa muda. Lewat bahasa yang ringan dan mudah dimengerti, Billy Boen memadukan pengalaman pribadi dan pengalaman orang-orang sukses lainnya yang bisa kamu jadikan inspirasi. Apa arti sukses menurutmu? Apa yang ingin kamu capai dalam hid up ini? Sukses dalam karier profesional atau bisnis? Apa pun jawabanmu, jadikan buku ini panduan kamu untuk bisa sukses di usia muda. YOT 40 Kunci Sukses di Usia Muda '" Dalam buku ini, Billy menulis tip yang memberikan pencerahan bagi eksekutif muda. Terutama bagaimana bersikap dan mengambil langkah untuk pengembangan diri dan berinteraksi di dalam maupun di luar perusahaan.'" -Lisa Luhur-Schad Senior Vice President Media Group '"Billy adalah seorang mentor yang sangat menginspirasi saya. Buku ini wajib untuk dibaca anak muda Indonesia yang ingin sukses membangun bisnis pada usia muda."· -Ken Dean Lawadinata former CEO Kaskus Networks '"Buku ini adalah guideline yang harus dibaca oleh mereka yang ingin maju.'" -Rudhy Buntaram Managing Director Optik Seis Billy Boen adalah seorang pengusaha asal Indonesia lulusan MBA dari Amerika Serikat. Sebelum mendirikan PT YOT lnspirasi Nusantara, PT Generasi Digital lnternasional (GDILabl. dan beberapa perusahaan lainnya, dia pernah menjabat sebagai General Manager Oakley Indonesia ketika berusia 26 tahun . Dia juga pernah dipercaya untuk memimpin tiga perusahaan di bawah naungan MRA Group ketika berusia 29 tahun . ® billyboen.com - @billyboen f @ billyboenYOT l Jln. Plemburan No. 1, RT 11 RW 48 SIA XV, Sleman, Yogyakarta 55284 Telp.: (0274) 889248/Faks: (0274) 883753 s t Email: infolilbentangpustaka.com ®) @bentangpustaka f Bentang Pustaka W @bentangpustaka INSPIRASI ISBN 978-602- 426-071- 2 . 1111.1 1.llJllll lllllll llllllllll Harga di P. Jawa Rp59.000,00 _,,_~,~J ,


ENIHJJISIIlllIN1'S "Dengan gaya penyampaian yang sederhana tanpa kesan mengajari, buku ini memberikan inspirasi kepada pembaca akan arti sebuah kesuksesan. Pesan moral dari rangkuman pengalaman beberapa tokoh dapat memberikan panduan bahwa kesuksesan di usia muda bukanlah sesuatu yang mustahil." -Megain Widjaja, Mana9in9 Partner PT Focus Media Indonesia "Saatnya untuk mengubah hidupmu sekarang. Baca buku ini untuk membuka lebih banyak kesempatan." ~., I I I "' -Rickie Ferdinansyah, CEO Global Investment


"Buku ini memberikan gambaran bahwa kaum muda bisa berperan strategis dalam pembangunan bangsa dan negara." -Firmanzah, Ph.D., Rektor Universitas Paramadina "Membaca Young On Top Updated mengingatkan saya tentang banyak ha! yang sudah saya lalui dalam hidup dan karier. Billy berhasil merangkumkan semuanya ke dalam halaman-halaman yang witty dan bermakna. Congratulations, Billy, for showing that we can do." -Rene Suhardono, penulis, pegiat pendidikan, & pendiri Limitless Campus "Buku ini menjadi energi baru untuk menciptakan karya nyata dalam peradaban generasi Millenials. Konten-konten positif yang dituliskan oleh Billy perlu mendominasi mindset dan karakter anak-anak muda Indonesia. Mau berkarya dan berkontribusi secara nyata untuk Indonesia? Terapkan semua nilai positif P@ktiS yang ada di buku ini sekarang." -Yuliandre Darwis, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)


YOT YOUNG ON TOP UPDATED


Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.


YOUNG ON TOP UPDATED 40 Kunci Sukses di Usia Muda BILLY BOEN


218 him; 20,5 cm ISBN 978-602-426-071-2 1. Sukses dalam bisnis. I.Judul. IL Nurjannah lntan. Didistribusikan oleh: Mizan Media Utama Jin. Cinambo (Cisaranten Wetan) No. 146, Ujungberung, Bandung 40294 Telp.: (022) 7815500 - Faks: (022) 7834244 Sure!: [email protected] 650.1 Perwakilan: •Pekanbaru Telp./Faks: 0761-29811 •Medan Telp./Faks: 061-8229583 •Jakarta Telp.: 021-7874455/Faks: 021-7864272 •vogyakarta Telp.: 0274-889249/ Faks: 0274-889250 •surabaya Telp.: 031-8281857 /Faks: 031-8289318 •Makassar Telp./Faks 0411-8948871 •Banjarmasin Telp.jFaks: OS 11-3252178. Mizan Online Bookstore: www.mizan.com & www.mizanstore.com


l'tJIJNt; tJN 1'(JJJ (JJIJ)JI 'J'J?J) 'I I


BAGIAN SATU: WHO YOU ARE Find Your Purpose in Life - 4 Do What You Love & Love What You Do - 10 Be Grateful - 17 Be Healthy- 22 Dream & Think BIG, Be Specific - 26 Be Inspired, Motivate Yourself- 33 BAGIAN DUA: THE COMMON SENSE Act as the Owner - 40 Walk the Talk - 44 Be Confident- 51 Be On Time - 56 Be Open Mind - 60 Respect Everyone - 65 Make a lot of Friends - 72 Be Humble - 80 BAGIAN TIGA: THE COMMON PRACTICE Learn from Mistakes - 88 Never Give Up - 92 Think Positive - 97 Be Creative - 102 just Perform, Finish A to Z -108 Be Detail Oriented - 113


BAGIAN EMPAT: THE TIPS & TRICKS Do Not Assume - 120 Do Things Fast with A.P.U.R. - 124 Bring Solutions, Not Problems - 130 Calculate the Risk - 134 Go for the Extra Mile - 138 BAGIAN LIMA: THE ART OF MANAGEMENT See the Big Picture - 149 BeFair-153 Be Wise-156 Set Your Priorities Right- 161 Know How to Win - 164 BAGIAN ENAM: THE ART OF LEADERSHIP Lead by Example - 172 Don'tHide-176 Make Your Team Performs - 179 Give & Receive Criticism - 183 Have a Sense of Humor - 186 Learn and Share - 189 Create New Leaders - 196 BAGIAN TUJUH: THE NEXT LEVEL Collaborate - 201 Leverage Technology - 204 Act Now! - 209


"TERIMA KASIH Mas An untuk waktunya. Senang bisa berbagi cerita seperti tadi." Kalimat itu dikirim Billy Boen melalui WhatsApp seusai kami bertemu. Apa yang istimewa dari WhatsApp yang dikirim Billy itu? Harusnya tidak ada yang istimewa. Tapi, karena hal itu selalu dilakukan Billy setiap kami usai bertemu, bagi saya menjadi sangat istimewa. Di mana pun, kapan pun, seusai bertemu, Billy tidak pernah Jupa mengirim WhatsApp ucapan terima kasih "atas waktu yang saya luangkan untuk dia". Awalnya saya merasa tindakan Billy itu berlebihan. Bukankah saya juga menikmati dan mendapat manfaat dari pertemuan kami itu? Tapi, itulah prinsip yang diyakini dan sudah menjadi "habit" Billy Boen. Setiap bertemu seseorang, dia menyempatkan diri memberi apresiasi atas pertemuan terse but.


Sejak bertemu Billy beberapa tahun lalu-dan pernah menjadi tamu di acara Kick Andy-saya sudah terkesan kepada Billy. Sebagai anak muda, dia memiliki nilai yang melebihi anak-anak seusianya. Sikap, tindakan, dan karakternya segera membuat saya "jatuh hati" kepadanya. Karena itu pula, saya sangat bersemangat mendukung ketika Billy kali pertama mengungkapkan keinginannya menulis buku untuk berbagi pengetahuan tentang nilai-nilai yang dia yakini dapat membuat seseorang mampu menggapai sukses di usia muda. Billy jauh lebih muda daripada saya. Tapi, saya banyak belajar dari anak muda humoris ini. Selain soal ucapan terima kasih via WhatsApp seusai pertemuan, saya juga belajar bahwa sukses itu bukan urut kacang. Sukses itu bisa diraih dalam waktu singkat tanpa harus "menunggu giliran", sesudah para senior kita sukses lebih dulu. Akan tetapi, dengan nilai-nilai yang dituangkan Billy di dalam buku ini, kita juga menyadari bahwa walaupun sukses bisa segera diraih di usia muda, semua tetap harus melalui sebuah proses yang benar. Banyak anak muda generasi millennial yang ingin menggapai sukses dengan cara instan. Dengan cara secepat mungkin tanpa melalui proses yang benar. Akibatnya, segala cara dihalalkan. Biasanya sukses "karbitan" semacam ini tidak akan Ianggeng dan melahirkan rasa frustrasi ketika jatuh. Ukuran sukses itu memang relatif. Ada yang mengukur tingkat kesuksesan dari besarnya materi yang dia peroleh. Ada pula yang menilai dari tingkat kepuasan dan kebahagiaan yang didapatkan dari pekerjaan atau usaha yang dia jalani. Masing- #XII


masing orang punya ukuran. Dengan begitu, kita tidak perlu mematut-matut ukuran sukses seseorang dengan diri kita. Kita juga tidak perlu berkecil hati melihat orang lain "lebih sukses" ketimbang kita. Akan tetapi, ada ukuran-ukuran sukses yang bersifat universal. Ukuran yang bisa menjadi panduan bagi kita. Masalahnya, mengapa masih banyak orang yang "belum berhasil" menggapai sukses dalam karier dan usahanya? Buku yang isinya sudah diperbarui dan diperkaya ini dapat menjadi panduan bagi setiap anak muda-juga bagi generasi sebelumnya-untuk secara sadar menerapkan nilai-nilai yang dibagikan di buku ini, yang sebagian besar merupakan pengalaman nyata Billy Boen. Dengan belajar dari pengalaman Billy, dan juga orang lain, saya yakin sukses bisa lebih mudah dicapai dan lebih cepat. Suksesmu, merupakan hasil tindakan, sikap, dan kerja kerasmu. Sukses tidakjatuh dari langit. Karena itu, sukses harus diperjuangkan. Jangan juga percaya bahwa suksesmu baru akan datang sesudah kakakmu sukses lebih dulu atau sesudah seniormu di kampus, di kantor, di lingkungan pergaulanmu, sukses lebih dulu. Suksesmu bergantung kamu sendiri. Sukses bukan urut kacang. Sukses bisa diraih sesegera mungkin dengan melalui proses yang benar. Selamat membaca buku bagus ini. Salam, Jurnalis & Host Kick Andy #XIII


INI ADALAH kali kedua saya menambahkan dan merevisi Young On Top-30 Kunci Sukses di Usia Muda yang terbit pada April 2009 silam. Sementara Young On Top-New Edition-35 Kunci Sukses di Usia Muda terbit Oktober 2012. Mungkin sekarang ada YOTers yang bertanya, "Kenapa Mas Billy sekarang menerbitkan Young On Top-Updated, 40 Kunci Sukses di Usia Muda? Awai mulanya, Young On Top yang saya tulis sejak Desember 2006 dilandasi oleh kegelisahan saya melihat banyaknya orang yang ngga atau belum mampu meraih posisi puncak di karier mereka. Saya, yang kala itu berumur 26 tahun dan menjabat sebagai General Manager (pimpinan tertinggi) di Oakley di Indonesia, kemudian memutuskan untuk berbagi pemikiran, pandangan, dan wawasan yang saya miliki. Saya berharap agar semua orang yang membaca buku yang saya tulis itu bisa mulai mendapatkan promosi jabatan di kantor tempatnya bekerja. Nah, Young On Top-New Edition dan Young On TopUpdated diterbitkan karena obligasi moral saya yang tumbuh


semakin besar seiring dengan berjalannya waktu. Sebenarnya, obligasi moral apa dan terhadap siapa? Begini ceritanya. Pada Oktober 2009, di usia saya yang ke-31 tahun, saya memutuskan untuk keluar dari posisi nyaman sebagai Head of F&B Division MRA Group yang kala itu memimpin tiga perusahaan dengan total karyawan lebih dari 500 orang. Sejak saat itu, sebagai penulis buku Young On Top, saya mulai bertemu puluhan ribu anak-anak muda di belasan kota di Indonesia. Selain bertatap muka langsung di berbagai seminar, saya juga berbagi pemikiran, pandangan, dan wawasan saya lewat berbagai media: program mingguan Young On Top di Metro TV (2012-2014), program mingguan di Radio Kis FM (2009-2012), Sindo Radio (2013-2014), Global Radio (2014-2015), jaringan Smart dan Sonora (2016-sekarang), juga di Kaskus dan seluruh jaringan media digital milik Young On Top. Atas dasar semua yang saya sebutkan itulah, saya merasa bahwa saya punya moral obligasi untuk terus menginformasikan perkembangan pemikiran, pandangan, dan wawasan saya untuk YOTers di seluruh Indonesia. Contohnya, kalau di edisi pertama saya ngga memasukkan Bab "Be Grateful", "Healthy Life", dan beberapa bab yang lain, di edisi New Edition saya memasukkan bab-bab tersebut karena seiring dengan berjalannya waktu, saya berpikir bab-bab tersebut penting untuk juga dijadikan pegangan hidup bagi YOTers yang ingin meraih sukses di usia muda. Begitu juga dengan edisi Young On Top-Updated ini. Ada total 40 bab di buku ini yang YOTers harus jadikan pegangan di #XVI


dalam kehidupan YOTers sehari-hari. Dan, untuk kali pertamajuga karena permintaan dari YOTers di seluruh Indonesia-isi buku ini telah saya sesuaikan sehingga tidak hanya fokus dan didedikasikan untuk mereka yang ingin berkarier menjadi profesional (karyawan kantoran), tapi juga untuk mereka yang ingin berbisnis dan menjadi pengusaha (entrepreneur). Saya sudah bertemu dengan puluhan ribu anak muda di seluruh Indonesia sejak buku Young On Top terbit pada 2009. Mereka mengaku telah membeli dan membaca buku ini. Tapi, ngga sedikit yang mengaku bahwa mereka belum membacanya hingga habis. Banyak di antara mereka yang mencoba untuk mengerti isi buku ini hanya dengan membaca "Daftar lsi"- nya. Menurut saya, mereka ngga akan bisa dapatkan seluruh pemikiran, pandangan, dan wawasan yang saya tuliskan kalau hanya "belajar" dari "Daftar Isi" buku ini. Kekuatan sebuah buku ada di dalam tuturan kata dan kalimat yang dituliskan oleh penulis. Setiap orang bisa mengingat dan terkesan oleh tuturan kata dan kalimat yang berbeda atas sebuah buku yang sama. Kok, bisa? Karena seseorang akan memaknai sebuah kalimat yang memang relevan terhadap kehidupannya sehari-hari. Buku ini penting untuk kamu baca habis dari awal sampai akhir. Eh, tidak hanya dibaca !ho ya, tapi juga diresapi. Di setiap bab yang kamu baca, coba kamu renungkan mana saja tulisan saya yang bisa dipraktikkan di kehidupan kamu sehari-hari. Pada kenyataannya, hanya segelintir orang yang bisa mencapai puncak kariernya. Kalau kamu bayangkan sebuah piramida, orang-orang yang sukses di karier itu berada di pucuk atas piramida tersebut.


Artinya, memang faktanya, perunl.clM, orang yang sukses di karier /bisnis akan selalu lebilt udJAit dibandingkan mereka yang tidak atau belum sukses. Contoh nyata, jumlah direktur di sebuah perusahaan pada umumnya pasti lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah staf di perusahaan tersebut. Jajaran direksi biasanya terdiri atas 3 hingga 5 orang, sementara jumlah staf di perusahaan bisa puluhan, ratusan, bahkan ribuan. Jelas, ya, kalau saya bilang bahwa persentase orang sukses di dunia ini, sesuai fakta, akan selalu lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang tidak atau belum sukses. Begitu juga di dunia bisnis. Jumlah bisnis yang sukses dan besar akan selalu lebih sedikit jumlahnya daripada jumlah bisnis yang belum sukses atau belum besar. #XVIII


Memang, saya sadar dan sependapat bahwa arti sukses seseorang itu berbeda dan tidak dapat digeneralisasi. Namun, sayayakin kita bisa sependapat, bahwa arti sukses secara umum adalah ketika kita mampu meraih apa yang kita inginkan atau sudah kita targetkan sejak awal. Nah, mohon diingat, bahwa saya sampai kapan pun tidak akan pernah bilang bahwa semua orang pasti bisa sukses berkarier maupun berbisnis. Kena pa? 1fany.a "2%'' orang v.ong sukses di Juuier mouQun b~. L.olu, sisonyo '):'.Ong 983 berado di mana? Mereka masih dalam tahap berllMlha untuk .mencapai kesuksesan yang ingin mereka raih. Apakah mereka pasti bisa sukses? Jawabannya, tidak. Ngga ada yang bisa memastikan apa yang akan terjadi di dunia ini. Kita bukan Tuhan. Tapi, Jantas apakah ini artinya kita hanya harus berpasrah? Tidak. Saya percaya, kalau kita punya niat yang baik, memiliki pemikiran, pandangan, karakter yang baik, serta wawasan yang Juas, dan siap untuk bekerja keras secara konsisten, kesempatan untuk sukses akan menjadi lebih besar. Saya sering berpikir dalam ha ti, "Bagi mereka yang be/um sukses? Apakah mereka benar-benar ingin mencapai puncak kariernya?" Apabila jawabannya adalah "Ya '; kemudian saya kembali bertanya, ''Apa yang membuat mereka tetap berada di bawah, di tengah, dan bukan di puncak karier? Apakah mereka telah mencoba untuk mengembangkan diri dan memperbesar kesempatannya untuk sukses?" #XIX


Saya coba untuk sharing semua hal yang saya percayai dan selalu saya lakukan di keseharian saya melalui buku Young On Top-Updated. Dengan kata lain, semua hal yang di-share di buku inilah yang membuat saya menjadi diri saya seperti hari ini. Apakah saya sudah sukses? Arti sukses untuk saya terus berkembang dari waktu ke waktu. Maka, detik ini saya bisa berkata dengan yakin bahwa saya belum sukses. Masih banyak hal yang ingin saya capai di dalam hidup ini. Tapi, setidaknya, semua ajaran baik yang telah diajarkan oleh kedua orang tua saya, atasan-atasan saya ketika bekerja dulu, para mentor, rekan-rekan bisnis, teman-teman, dan seluruh anggota tim di kantor saat ini, serta pengalamanpengalaman yang telah saya lalui, saya share kepada kalian di buku ini. ~MJmA''. Artinya apa? Belajarlah dari pengalaman orang lain, jangan hanya belajar dari pengalaman diri sendiri. Kalau kamu selalu berusaha untuk belajar dari kesuksesan, kegagalan, dan kesalahan orang lain, kesempatan kamu untuk bisa sukses di usia muda pun akan menjadi lebih besar. lngat, berjuang untuk sukses itu ngga mudah. Ngga instan. Namun, ketika kamu sudah mencapai kesuksesan yang kamu #XX


impikan, mempertahankan kesuksesan itu juga ngga mudah. Apa yang harus kamu lakukan ketika kamu sudah menjadi bagian dari "2%"? Tetaplah belajar dan jangan pernah merasa puas, tapi haruslah selalu merasa bersyukur setiap saat, dan rajin berbagi pengalaman, pemikiran, pandangan, serta wawasan kamu kepada banyak orang. tua? Kalau bisa sukses di usia muda, kenapa mesti menunggu See you On TOP! Founder Young On Top Twitter: @billyboen Facebook: fb.com/billyboen YOT lnstagram: @billyboenYOT Situs web: www.billyboen.com #lll


PERTAMA-TAMA, saya ingin berterima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan tantangan yang diberikan kepada saya sehingga saya bisa seperti sekarang ini. Ngga pernah terbayangkan sebelumnya bahwa saya akan menemukan panggilan hidup ketika buku Young On Top terbit pada 2009 Ialu, yaitu: untuk Iebih banyak berbagi. Titik. Kepada kedua orang tua saya, Henry dan Liana Boen, yang membesarkan saya dengan penuh kasih sayang dan memberikan segala pembelajaran hidup yang saya butuhkan sejak saya kecil. Thanks Mom-Dad, karena selalu memberikan dukungan setiap kali Billy punya impian yang ingin Billy capai. Buku ini seharusnya bukan Billy yang tulis, tapi Mom dan Dad yang tulis karena 90% isi dari buku ini adalah nilai-nilai yang Mom dan Dad ajarkan di keluarga kita sejak Billy masih kecil. Tidak semua orang beruntung memiliki orang tua seperti Mom dan Dad. Oleh karena itu, buku ini adalah karya nyata yang Billy persembahkan untuk Indonesia, atas nama Mom dan Dad.


Terima kasih juga saya ucapkan kepada dua orang yang sangat mencintai saya dan yang sangat saya cintai, istri saya, Chatpalee Kiangsiri Boen, dan anak saya, James Chatphimuk Boen, yang telah mengisi hidup saya dan terus setia mendampingi saya dalam keadaan apa pun. Terima kasih atas semua dukungan yang kalian berikan untuk membuat saya agar terus berkembang, untuk bebas memilih apa yang saya ingin capai di dalam hidup ini, dan untuk terus menjadi manusia yang lebih baik setiap harinya. Saya tidak mungkin bisa seperti sekarang ini tanpa kasih sayang, cinta kasih, dan perhatian kalian berdua. Untuk keluarga kakak saya, Berry Boen, dan untuk keluarga adik saya, Susan Boen, thank you karena tanpa kalian sadari, kalian menginspirasi saya untuk terus menjadi lebih berhasil lagi. Kepada Yance Muchtar, sahabat saya yang telah mengajarkan arti sebuah pertemanan yang tulus kepada saya. Ngga terasa kita sudah sahabatan sejak 2002! Gue ngga perlu berharap bahwa persahabatan ini akan selamanya karena gue yakin seribu persen kalau kita memang akan terus bersahabat sampai kapan pun. Amin. Neneng Sugandi, thanks sudah telepon gue pada Desember 2005 dan "nyuruh" gue untuk menulis buku. Tanpa telepon dari elu, gue ngga akan pernah terpikirkan untuk menulis buku. Waktu itu, baca buku saja ngga suka, mana kepikiran akan menulis buku! Kalau ngga ada telepon dari elu, entah gue sekarang lagi sibuk apa. Kepada mereka yang sangat spesial buat saya, yang tanpa mereka sadari telah memberikan inspirasi luar biasa dalam #lllV


proses penulisan serta pengembangan buku ini dan komunitas Young On Top: my business partners, Rudhy Buntaram, Mas Andy F. Noya, Ben Soebiakto, Gunawan Susanto, dan my special friends, Yonatan Bhakti, Hary Kurniawan, Michael Wu, Paulus Panggabean, Mbak Lisa Luhur, dan semua orang yang pernah ada di tim saya ketika saya memimpin Nike, Umbro, League, Oakley, Haagen Dazs, dan Hard Rock Cafe. Juga semua yang ada di perusahaan-perusahaan yang saya dirikan maupun invest: JIMModels.com, GDILab.com, buatkontrak.com, dan topkarir. com, dan youngontop.com. Salam hormat juga saya haturkan kepada para mentor di YOT Mentorship Program. Juga kepada para Alumni YOT Campus Ambassador dan para pengurus maupun yang tergabung di komunitas Young On Top yang tersebar di puluhan kota di Nusantara. Terima kasih karena kalian percaya akan visi YOT dalam menciptakan generasi muda Indonesia yang tangguh. Terima kasih karena kalian tidak saja percaya, tapi benar-benar melakukan hal-hal nyata dan berkarya sesuai dengan motto YOT: Learn and Share. Last but not least, terima kasih kepada Veronika Dini, Personal Assistant saya yang ngga pernah lelah membantu saya di kantor dan ngga pernah bosan untuk meminta saya menyelesaikan penulisan Young On Top-Updated ini, dan kepada semua yang quote-nya ada di dalam buku ini, baik yang dituliskan khusus untuk buku ini maupun yang dikutip dari karya yang telah mereka hasilkan. #UV


ll1\C;J1lN S1l'l,IJ: ,,,,,,, l'tllf illll~ Find Your Pur ose in Life Do What You Love & Love What You Do Be Grateful Be Health Dream & Think BIG, Be S ecific Be Ins ired, Motivate Yoursel


NGGA PERNAH sekali pun dalam hidup ini saya berusaha untuk mencari jawaban atas pertanyaan, "Untuk apa saya dilahirkan di dunia ini?" Saya hanya tahu bahwa sejak kecil saya ingin menjadi CEO (orang nomor satu di sebuah perusahaan). ltulah cita-cita saya sejak kecil. Saya sungguh merasa terberkati karena saya tahu apa yang menjadi panggilan hidup saya tanpa harus bersusah payah mencari. Kenapa penting untuk tahu apa alasan kamu ada di dunia ini? Karena saya merasa hid up saya jauh Jebih bermakna sejak saya tahu tujuan hidup saya di dunia ini. Karier saya di korporasi boleh dikatakan cukup dapat dibanggakan. Saya berhasil mencapai cita-cita sedari kecil pada umur 26 tahun, ketika saya menjadi orang nomor satu di Oakley Indonesia. Saya kemudian menjadi Kepala Divisi di MRA Group, dipercaya memegang tiga perusahaan dan memimpin Jebih dari 500 orang karyawan ketika saya masih berumur 29 tahun.


Jabatan tinggi, gaji dan bonus besar, serta berbagai fasilitas Juar biasa tentu membuat saya senang. Namun, kalau sekarang saya menoleh ke belakang, saya bisa melihat hidup saya yang bahagia, tapi tanpa makna. Kok, bisa? Saya ngga akan menyangkal itu. Teman dan relasi kita pun secara otomatis menjadi banyak karena ke mana pun kita pergi, kita bisa mentraktir mereka. Topi, apakah ini yang jadL f1!Ju.aA hldup kit a? Apakah ini alasan kenapa kita dilahirkan di dunia ini? Hanya untuk mencari kesuksesan di karier atau di bisnis? Hanya untuk mengumpulkan harta semata? Apa my purpose in life? Bagaimana cerita saya "menemukan" panggilan hidup saya yang sesungguhnya? Dan, apa yang saya kerjakan dan rasakan sejak saat itu? Ketika Young On Top sudah diterbitkan dan disebar di seluruh toko buku di Indonesia pada akhir Maret 2009, saya menerima sebuah email. Pengirim email terse but adalah seorang anak muda yang kurang mampu. Dia berasal dari Medan. #5


Email-nya singkat, yang pada intinya dia bilang, "Mas, saya ingin sekali kuliah, tapi tidak diizinkan orang tua karena tidak punya biaya. Dunia di depan saya sudah runtuh. Namun, minggu lalu saya ke toko buku, dan saya membaca buku 'kuning' itu. Sekarang saya jadi tahu mesti ngapain. Terima kasih, Mas." Saya, yang kala itu belum menyadari seberapa powerful-nya sebuah buku, menangis setelah baca email itu. Yang ada di benak saya, Apa yang saya tu/is di buku itu, kan, bukan cara membuat roket. Yang saya tu/is hanyalah semua ha/ yang common sense (masuk di aka/) yang mungkin sering terlupakan di keseharian kita. Ternyata buku ini bisa bermanfaat dan menyentuh setidaknya seseorang di luar sana yang saya ngga kenal. Saya renungkan isi email itu, dan saya pun sadar bahwa the purpose of my life adalah untuk lebih banyak berbagi. Titik. Saya dilahirkan di dunia ini untuk lebih banyak berbagi. Dan, saya sadar bahwa berbagi itu bukan hanya soal berbagi uang. Berbagi itu bisa macam-macam: ide,, pemikiran, pandangan, wawasan, pengalaman, waktu, dan tenaga. Jadi, jangan pernah bilang, "Saya belum bisa berbagi karena saya belum punya banyak uang. Nanti deh saya pasti berbagi, kalau saya sudah kaya." Sejak saat itulah, kehidupan saya berpegang teguh pada panggilan hidup saya. Ngga lagi ada cita-cita dalam hidup saya, karena apa pun yang saya lakukan harus memiliki sebuah benang merah: untuk lebih banyak berbagi. Titik. Saya tetap memiliki target-target dalam hidup yang ingin saya capai, tapi semua target tersebut tetap harus ada unsur berbaginya. Nah, sering kali saya ketemu dengan orang yang sudah tahu apa yang ingin dia capai, atau tujuan hidupnya, tapi dia ngga #8


melakukan apa pun. lni sama saja bohong. Orang-orang seperti ini adalah tipe orang yang "omdo" alias omong doang. Saya sebaliknya. Menurut saya, bodoh sekali kalau kita sudah tahu a pa yang ingin kita capai, apa yang menjadi panggilan hidup kita, lantas kita ngga melakukan apa pun yang sesuai dengan panggilan hidup kita itu. Jadi, setelah saya menyiapkan diri secara matang, saya pun mengundurkan diri dari jabatan tinggi yang saya emban saat itu di MRA Group. Saya tinggalkan gaji dan bonus besar beserta segala fasilitasnya pada November 2009, dan memberanikan diri untuk banting setir menjadi seorang entrepreneur dengan segala macam ketidakpastiannya. Di dalam keseharian saya memimpin tim saya di kantor, saya harus bisa men-develop tim saya biar mereka bisa menjadi lebih baik. Ketika saya meng-invest di sebuah perusahaan, saya pastikan perusahaan yang saya invest itu akan menjadi berkat bagi banyak orang. Ketika saya memimpin dan berusaha membesarkan perusahaan-perusahaan yang telah saya miliki, saya pastikan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut bisa menjadi berkat bagi seluruh karyawannya, keluarganya, dan bagi banyak orang. Juga ketika saya meng-invest untuk membesarkan wadah online dan komunitas Young On Top di puluhan kota di seluruh Indonesia, benang merahnya: untuk lebih banyak berbagi. Begitu juga ketika saya setuju Young On Top diangkat menjadi program televisi dan radio, sama: untuk lebih banyak berbagi. Lalu, apa yang saya rasakan? Bahagia luar biasa. Bersyukur luar biasa. Kalau dulu "cuma hepi" karena banyak uang, sejak saya menjalankan panggilan hidup saya, rasa bahagia dan syukur yang mendominasi hari-hari saya. Hid up saya ini berasa benar-benar bermakna dan itu sangat membahagiakan. Jadi, #1


gimana caranya menemukan purpose dalam hid up ini? Di dalam pidatonya di MIT University, Tim Cook, CEO Apple, bilang, "Ketika kamu melakukan ha! yang lebih besar daripada dirimu, kamu menemukan purpose-mu." Banyak orang yang bilang, "Hidup ini keras. Hidup ini susah." Sering kali kita merasa sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi belum juga membuahkan hasil. Kita sering kali merasa mau menyerah saja. Tahu ngga apa yang dilakukan oleh mereka yang sudah tahu panggilan hidupnya ketika dihadapkan pada pilihan untuk menyerah? Mereka tinggal mengingat kembali alasan utama dalam melakukan usaha itu. Jika usaha itu sukses, akankah bermanfaat untuk banyak orang? Ketika mereka mengingat kembali dan sadar bahwa usaha itu dilakukan karena sesuai dengan panggilan hidupnya, dan hingga detik ini panggilan hidupnya belum berubah, maka kemungkinan besar kata menyerah tidak menjadi pilihan. Ya, panggilan hiduplah yang sering kali menjadi kunci bagi seseorang agar tidak mudah menyerah. Saya merasakannya sendiri. Dalam konteks membangun dan membesarkan komunitas dan wadah online Young On Top, sungguh bukan perkara mudah. Bukan hanya sekali atau dua kali, sudah ratusan kali terlintas di benak saya untuk menyerah karena alangkah jauh lebih mudahnya bagi saya jika fokus ke bisnis saya yang lain. Tapi, hingga detik ini saya tidak dan kemungkinan besar tidak akan menyerah untuk terus bermanfaat bagi anak-anak muda Indonesia. Mengapa? Karena panggilan hid up saya adalah untuk lebih banyak berbagi. Titik. Banyak orang yang tidak pernah memikirkan tujuannya dilahirkan di dunia ini. Banyakyang sudah tersilaukan oleh citacita untuk sukses dan harta yang melimpah. Banyak yang ketika #I


sudah tua baru menyesal karena dia baru tahu apa panggilan hidupnya. Nah, saya ngga mau kamu merasakan hal ini. Saya berharap kamu mau meluangkan waktu, entah setiap hari 5 atau 10 menit untuk merenung dan berdoa, supaya kamu bisa sadar apa yang menjadi panggilan hidup kamu. Mungkin panggilan hidup kamu di bidang pendidikan, atau di bidang kesehatan, atau untuk membantu mengurangi kemiskinan, atau untuk membantu yatim piatu, atau untuk memperbaiki kehidupan di sebuah desa, di sebuah kota. Apa pun itu, percaya deh, kalau kamu ngelakuin apa yang menjadi panggilan hidup kamu, hari-hari kamu akan jadi lebih bermakna. Kamu akan lebih hepi dibandingkan kalau kamu hanya sekadar ngejalanin rutinitas gara-gara kamu ngga tahu apa yang menjadi panggilan hid up kamu. "Dengarkan ... hatimu untuk mendapatkan kebahagiaan sejati", itulah saran dari Michael Gates Gill di bukunya yang berjudul How Starbucks Saved My Life. Tahu apa purpose-nya Steve jobs semasa hidupnya? "Untuk membuat dunia menjadi lebih baik." Sementara purpose-nya Zappos, sebuah perusahaan yang dibesarkan oleh Tony Hsieh: "Mengirimkan kebahagiaan di dunia ini." Di dalam bukunya yang berjudul The Monk Who Sold His Ferarri, Robin Sharma bilang, "Makna dari sebuah kehidupan adalah hidup yang bermakna." Nah, Mark Zuckerberg, founder & CEO Facebook dalam pidatonya di depan para wisudawan dan wisudawati Harvard 2017 bilang gini, "Mencari purpose saja ngga cukup. Tantangan generasi kita adalah bagaimana menciptakan dunia, tempat semua orang punya purpose yang jelas." [] #9


DO WHA'I' YOV f.J)1'E & f.J)1'E WHAT YOV l10 SELAIN TAHU apa yang menjadi panggilan hidupmu, saya saranin kamu juga harus coba cari tahu passion kamu itu sebenarnya di bidang apa. Setelah bertemu dengan puluhan ribu anak-anak muda di berbagai kesempatan seminar, saya tahu betul bahwa salah satu permasalahan mendasar yang sedang dihadapi oleh mereka. Masih banyak banget anak-anak muda Indonesia yang ngga tahu apa passion-nya! Bahkan, mereka sering kali ngga tahu passion itu apa. Ketika ditanya, mereka ngga berani menjawab. Mereka takut salah menjawab dan ternyata memang jawabannya salah. Ada banyak arti kata passion, tapi saya coba sederhanakan, ya. Passion: sesuatu yang kamu cintai. Bukan hanya sesuatu yang kamu sukai !ho, ya. Kalau cuma suka, itu namanya hobi. Jadi, hobi itu sesuatu yang kamu sukai dan lakuin di sela-sela waktu senggang. Dengan kata lain, kalau kamu ngelakuin sesuatu yang


kamu sukai sekali-kali, diluar rutinitas kamu, berarti yang kamu lakuin itu adalah hobi, bukan passion. Passion adalah sesuatu yang kamu dnlal, yang ingin hanut 1aJwJum, t.UtullWIUIU meski nggo diboyar se~lipun. Kamu senang ketika ngelakuinnya, bisa sampai lupa makan dan lupa tidur. Dan, ketika ada yang melarang kamu ngelakuin hal itu, kamu ngga peduli. Kamu akan terus lakuin. Ngga ada seseorang pun atau ha! apa pun yang bisa memisahkan kamu dari passion-mu. Saya tekankan lagi, passion bukan hal yang ingin kamu lakukan, juga bukan cita-cita, target, atau goal yang ingin kamu capai. Kenapa saya sampaikan ini? Karena ada yang bilang kepada saya bahwa passion-nya adalah, "Mau keliling dunia". ltu bukan passion, itu cita-cita. Kalau ada keinginan kapan mau keliling dunianya, misal, "Saya mau keliling dunia tahun depan", itu namanya target ataugoal. Kalau tebakan saya, kemungkinan besar passion orang yang mengatakan passion-nya "Mau keliling dunia," adalah jalan-jalan atau bahasa kerennya: traveling. Nah, mengerti, ya? Sekarang sudah bisa bedain antara cita-cita, target/goal, dan passion? Banyak yang masih terperangkap dengan anggapan bahwa passion itu sama dengan jurusan kuliah. Ketika diminta untuk menanyakan kepada dirinya sendiri, banyak yang kebingungan. "Passion saya Akuntansi, bukan ya? Atau Marketing? Atau Manajemen? Atau Teknik? Atau Kedokteran?" #II


Sekali lagi, passion adalah sesuatu yang kamu cintai. Terus, makanan bisa jadi passion kamu, ngga? Kalau "makanan" adalah passion buatmu, kamu bisa berkarier sebagai apa? Bisa macammacam: chef, buka warung, buka restoran, buka katering, persewaan alat-alat katering, membuat buku resep masakan, menjadi host acara kuliner di TV, dan seterusnya. Kalau jalan-jalan atau traveling adalah passion kamu, apa yang kira-kira bisa kamu lakukan? Kamu bisa jadi tour guide, kamu bis a buka agen tour and travel, kamu bisa buat blog tentang pariwisata, kamu bisa kerja sebagai pilot atau pramugari, dan banyak lagi. Stephen R. Covey, penulis The 7 Habits of Highly Effective People, menciptakan teori "Begin with the End Mind". Artinya, pada saat ingin memulai sesuatu, kita harus memiliki gambaran akan hasil yang ingin dicapai secara jelas. Kamu harus sudah tahu sejak sekarang, tujuan yang ingin kamu capai dan pastikan agar.sesuai dengan passion kamu. Kalau sudah tahu sejak awal, kamu tidak akan buang waktu dan biaya. Kamu ngga akan salah ambil jurusan, kamu ngga akan asal menerima kerjaan, bahkan kamu ngga akan asal memulai bisnis. Dengan yakin, kamu akan langsung pilih jurusan sesuai passion dan membuat perencanaan karier atau bisnis yang nantinya akan kamu geluti. Sekarang, gimana caranya untuk mencari tahu passion kamu? Gampang! Jangan persulit diri kamu dengan berpikir yang ribet-ribet. Tanya kepada diri sendiri, kamu sukanya apa. Mungkin akan ada banyak yang bisa kamu tuliskan. Dari sekian banyak yang kamu tulis, tanya kepada diri kamu, mana sajayang kamu siap lakukan tanpa dibayar sekalipun dan akan tetap membuatmu senang. # IZ


Kemungkinan isi list tersebut akan berkurang jumlahnya. Nah, kamu tanya lagi, mana yang siap untuk kamu lakukan dan tekuni seumur hidup kamu. Kemungkinan /ist-nya tinggal tersisa 1, 2, atau 3 ha!. Bisa jadi, itulah passion kamu. Benar, passion itu bisa lebih dari satu. Tapi, bukan dalam jumlah banyak !ho, ya. Untuk tahu mana yang benar-benar passion kamu, ya harus kamu lakukan. Jangan kaget kalau ketika kamu lakukan, ternyata ngga sesuai harapan. Namanya juga lagi mencoba. Nah, setelah dilakukan dan ternyata ngga mudah, kemudian kamu menyerah, kemungkinan ha! itu bukan passion kamu. Tapi, kalau ternyata susah dan kamu semakin merasa tertantang, bahkan malah ingin cari tahu lebih banyak cara supaya bisa terus ngelakuinnya dengan lebih efektif dan efisien, tan pa sekali pun kepikiran untuk menyerah, kemungkinan yang kamu lagi lakuin itu adalah passion-mu. Kenapa penting untuk tahu apa passion kamu? Karena kalau kamu do what you love, kamu ngga akan merasa terbebani. Kamu akan berpikir bahwa rintangan yang kamu temui itu bukan beban, melainkan tantangan yang dengan senang hati akan kamu taklukkan. Kamu ngga akan gampang menyerah. !tu bedanya! Misalnya saja, nih, kamu lagi cinta banget sama seseorang. Pas kamu dekatin dia kali pertama, eh, kok dicuekin. Kalau kamu # 13


benar-benar cinta, kamu pasti akan kejar dia sampai dapat. Kalau kamu cuma suka doang, terus dicuekin beberapa kali, mungkin kamu akan memilih untuk menyerah. Di situ bedanya antara cuma suka akan suatu hal dengan passionate terhadap suatu ha!. Tanpa merasa terbebani atau harus disuruh-suruh, kamu secara tidak sadar pengin belajar lebih dalam mengenai hal tersebut. Kalau kamu ngga tahu akan suatu hal, kamu akan googling terus-terusan sampai kamu tahu jawabannya. Ketika kamu ke toko buku, secara ngga sadar kamu akan ke bagian buku yang itu-itu lagi. Atau kamu ketika kumpul sama temanteman, yang kamu bahas ya ha! yang itu-itu lagi. Bahkan, kamu sampai bergabung dengan komunitas yang punya kesamaan dengan ha! yang kamu cintai. Saya ngga bilang bahwa kalau mau sukses, harus jalanin apa yang me!ljadi passion kamu !ho, ya. Ada ngga orang yang ngga tahu at:BU ngga jalanin passion-nya, tapi sukses di karier atau bisnis? Ada. Yang harus diingat adalah di perjalanan karier dan bisnis, ngga ada yang mudah. Rintangan tersebar di mana-mana. Tapi, saat kamu berkarier atau berbisnis sesuai passion, ngga ada perasaan tertekan ketika situasi sedang down. Kamu akan lebih cepat bangkit. Steve Jobs pernah bilang, "Banyak orang yang ketika berpikir secara rasional akan menyerah ketika menghadapi rintangan. Sering kali, passion-lah yang membuat kita tetap berusaha." Dia juga bilang, "Kecuali kamu punya passion, kamu ngga akan bisa bertahan. Kamu pasti akan menyerah." # 14


Dan, pada umumnya, mereka yang ngelakuin sesuai passionnya, cenderung akan lebih baik hasilnya dibanding mereka yang ngerjain hal yang ngga sesuai passion-nya. Rene Suhardono bilang, "Kerja tanpa passion = Kerja tanpa karya." Seperti yang tadi saya bilang, orang yang cinta akan suatu ha!, akan terus mencari tahu, akan terus belajar, tidak merasa terbebani ketika harus menghadapi rintangan sehingga dia akan terus dan terus berkembang. Di dalam bukunya yang berjudul Success 101, Donald Trump bilang, "Kurangnya passion sering kali menjadi pemisah antara kegagalan dan kesuksesan. Passion yang ada di dalam diri adalah pegangan kamu untuk menuju arah yang benar: kesuksesan." Lantas, bagaimana kalau kamu sudah tahu passion kamu, tapi belum dapat kesempatan untuk berkarier di bidang tersebut? Apa perlu langsung resign dan mengejar passion? Padahal, kamu juga butuh nafkah untuk hidup. Apalagi, kalau kamu sudah memiliki keluarga dan tanggung jawab selain dirimu. Saran saya, cobalah untuk bersyukur. Ada jutaan orang di luar sana yang sedang mencoba mencari pekerjaan. Banyak orang yang sedang menganggur. Mereka adalah orang-orang yang dengan senang hati siap menggantikan posisi kamu di kerjaan kamu sekarang. Kenapa bersyukur itu penting? Tanpa rasa syukur, kamu ngga akan bisa menghargai semua yang kamu punya sekarang ini. Kalau kamu ngga mampu menghargai yang kamu kerjakan dan miliki sekarang, kamu akan mengisi hariharimu dengan keluh kesah. Kalau kamu merasa terjebak, tapi berhasil bersyukur dan mulai menghargai pekerjaanmu, next-nya adalah coba # ·~


memahami pekerjaan secara mendalam. Tanya kepada orang-orang yang kiranya bisa membantu. Kalau memang memungkinkan, coba cari dan baca buku-buku yang dapat membantu memahami pekerjaanmu lebih baik lagi. Setelah paham, kamu akan mulai bisa melihat bahwa pekerjaanmu itu tidaklah sesulit yang kamu bayangkan a tau rasakan sebelumnya. Apa efeknya? Kamu akan mulai menyukai pekerjaanmu. Sejalan dengan waktu, kamu akan benar-benar mencintai pekerjaanmu. Kok, bisa? Kalau kamu sudah paham dengan pekerjaanmu, kamu akan dapat melakukannya dengan baik. Kemungkinan kamu akan mulai mendapatkan pujian-pujian dari atasanmu. Rasa bosan akan hilang. Kalau dulu kamu anggap pekerjaanmu ngga asyik dan nyebelin, bisa jadi sekarang kamu merasa pekerjaan ini sudah tepat untukmu. Jadi, bersyukurlah, terus lakukan apa yang kamu kerjakan sekarang, tapi jangan pernah berpuas diri. Kalau memang kamu sudah tahu passion kamu, sudah mencoba mencintai pekerjaan yang sedang kamu tekuni, tapi belum juga berhasil, carilah jalan untuk mengejar dan melakukan sesuatu yang menjadi passionmu. Tidak ada kata terlambat untuk mengejar passion! Kamulah yang mengontrol kesuksesan. Semua itu berawal dari do what you love dan love what you do. Pilihlah ha! yang kamu cintai untuk kamu lakukan. Tapi, kalau kamu belum berkesempatan melakukan ha! yang kamu cintai, cobalah cintai ha! yang sedang kamu lakukan saat ini.[] # 18


SEMUA ORANG sukses yang saya kenal bilang kepada saya bahwa mereka bersyukur atas semua yang mereka miliki, yang telah mereka lakukan dan lalui. lntinya, mereka senang dengan hidupnya. Mungkin yang ada di benak kamu saat ini adalah, "Ya, jelas saja mereka bersyukur dan senang dengan hidupnya. Mereka sudah sukses, mereka punya segalanya." Kamu ngga akan bahagia kalau kamu ngga sadar, ngga mau dan belum mampu untuk bersyukur dengan apa yang kamu miliki sekarang ini. Kalau kamu ngga sadar bahwa bersyukur itu penting, belum mau, dan belum mampu untuk bersyukur akan hal-hal "kecil" yang kamu miliki sekarang ini, dan baru berencana akan bersyukur kalau nanti kamu sudah sukses, trust me, hidup kamu ngga akan bahagia. Dan, kemungkinan besar, keseharian kamu pun akan penuh dengan kekecewaan, negative thinking, yang justru membawa kamu semakin jauh dari arti sebuah kesuksesan. Kok, bisa?


Mungkin kamu berpikir, "Apa yang bisa saya syukuri sekarang ini? Saya masih mahasiswa/baru mulai kerja, belum sukses" atau "Saya baru mulai berbisnis, bisnisnya belum untung, gimana bisa bersyukur?" Pertama, pada detik ini, sadarilah bahwa kamu patut bersyukur karena kamu masih hidup! Kamu bisa baca buku ini, berarti kamu masih dapat melihat. Kamu ngga buta huruf. Kamu masih memiliki motivasi hidup, masih ingin menggapai kesuksesan. Kamu masih punya semangat. Kamu mampu membeli buku ini, atau setidak-tidaknya ada teman kamu yang mau meminjamkan buku ini kepadamu untuk kamu baca. Berarti, kamu masih punya teman. Dan, seterusnya ... dan seterusnya. Apakah semua itu pantas untuk kamu syukuri? Harus! Kalau kamu tidak mampu untuk peka dan mensyukuri hal-hal "kecil" di atas, kamu ngga akan bahagia. Pikiranmu akan dipenuhi dengan hal-hal negatif, 'l\duh ... kok, begini, sih? Kok, begitu, sih? Coba kalau itu begini, pasti saya akan hepi," dan seterusnya. Nah, kalau pikiran kamu sudah dipenuhi pikiran-pikiran seperti itu, sudah ngga ada tempat lagi untuk memikirkan hal-hal positif. Energi kamu sudah akan terbuang untuk hal-hal negatif tadi ... yang biasanya sangat menguras tenaga. Kamu akan jadi cepat capek. Akibatnya, ngga ada kerjaan yang bisa kamu selesaikan dengan baik dan tepat waktu. Hasilnya akan selalu jelek dan kamu pun akan frustrasi. Ujung-ujungnya? Kamu selalu mengeluh tentang hidup ini dan mengambil kesimpulan: "Saya ngga bahagia, hidup ini susah." Sebaliknya, kalau kamu sadar, mau, dan mampu untuk bersyukur akan segala ha! yang kamu miliki, yang kamu # 18


lihat, kamu dengar, kamu rasa, kamu makan, sekecil apa pun, kamu akan dipenuhi ketenangan dan pikiranmu pun akan "jernih''. Kamu bisa fokus pada hal-hal yang positif. Kamu bisa merencanakan kesuksesan yang ingin kamu raih dengan lebih baik. Kamu akan mampu menuliskan langkah-langkah yang harus kamu tempuh untuk mencapai keinginan kamu. Dengan demikian, tenaga kamu ngga akan terkuras sia-sia karena pikiran-pikiran yang ngga perlu. Jangan kaget kalau akhirnya semua yang kamu rencanakan bisa kamu capai. Ilustrasi gampangnya begini .... Ketika telat bangun pagi karena alarm kamu ngga bunyi, kamu memilih untuk kesal dan marah-marah. Mulai menyalahkan orang di rumah karena mereka ngga bangunin kamu. Percaya atau ngga, perasaan kesal itu tidak membuat keadaan semakin baik, tapi malah membuat keadaan semakin kacau. Pilihan kedua. Hal yang sama terjadi. Kesa! wajar. Tapi, bukannya marah-marah, kamu malah memilih langsung mencoba fokus untuk bersyukur. Bersyukur atas apa? Bersyukur karena kamu masih bangun dari tidurmu. Kamu masih diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk bisa menikmati hari ini. Ketika bangun, kamu masih ada di dalam sebuah kamar, di sebuah rumah, bukan di pinggir jalan atau di kolong jembatan. Untuk mahasiswa yang membaca buku ini, sadarilah bahwa ada jutaan anak muda di luar sana yang ingin kuliah seperti kamu, tapi mereka ngga bisa karena ngga punya biaya. Bersyukurlah kamu bisa kuliah meskipun mungkin kamu tidak suka dengan jurusan yang kamu ambil atau tidak sedang kuliah di universitas idaman kamu. # 19


Untuk para karyawan kantoran, sadarkah kamu bahwa ada lebih dari tujuh juta orang di Indonesia yang menganggur? Banyak dari mereka yang belum juga mendapatkan pekerjaan, bukan karena mereka malas, tapi mungkin karena mereka belum mendapatkan kesempatan. Mereka adalah orang-orang yang siap menggantikan kamu detik ini juga. Bersyukurlah karena kamu masih memiliki pekerjaan meskipun mungkin di pekerjaan sekarang ini, kamu punya atasan yang galak, sedang tidak bekerja di posisi yang kamu inginkan, merasa gaji kamu kurang, atau jarak antara kantor dan rumah yang jauh. Pilih mana: bangun pagi dan masih harus berpikir hari ini kirim Curriculum Vitae (CV) ke perusahaan mana, atau pergi ke kantor tempatmu bekerja? Bersyukurlah kamu masih punya pekerjaan. Untuk para entrepreneur, sadarilah bahwa banyak sekali orang-orang yang saat ini sudah harus gulung tikar, alias bangkrut. Jadi, kalau saat ini bisnis kamu masih jalan, kamu masih dipusingin dengan cara bayar gaji karyawan akhir bulan, bersyukurlah. Artinya, bisnis kamu belum bangkrut, masih berjalan. Yang harus kamu lakukan adalah bekerja lebih keras, lebih kreatif. Ajak semua anggota tim di kantor untuk terus berjuang demi tercapainya visi dan misi bisnis kamu. Bersyukurlah. #ZO


Mulailah untuk selalu bersyukur. lni adalah tagar yang saya ciptakan dan sering saya pakai ketika saya posting di media sosial: #bersyukurterus. Tujuannya apa? Agar saya selalu sadar untuk terus bersyukur atas semua ha! yang terjadi di keseharian saya, juga untuk mengingatkan follower saya juga untuk selalu bersyukur setiap saat. Hidup ini menjadi lebih indah, ketika kita mau dan mampu untuk bersyukur.O #21


BE Hl~ilL'J'HI' SEMUA ORANG ingin sukses di karier maupun bisnis, untuk apa? Sukses di karier maupun bisnis pada umumnya erat dengan definisi memiliki pendapatan dan harta yang melimpah. Sangat manusiawi untuk berpikir bahwa kita punya pendapatan besar dan harta yang berlimpah, kita akan bahagia. Jadi, semua orang ingin sukses di karier maupun bisnis karena mereka ingin bahagia. Yang terbayang, bisa beli ini, beli itu, pergi keliling dunia, dan sebagainya. Untuk bisa mencapai kesuksesan yang kita inginkan, fokuslah pada pekerjaan maupun bisnis kita. Kita semua tahu bahwa untuk sukses, kita harus kerja keras. Nah, di dalam proses kerja keras tersebut, sering kali kita melupakan kesehatan kita. Apalagi, kita yang masih muda, pasti berpikir, "Ah, saya sehat, kok. Ngga perlu olahraga. Tidur larut malam pun tetap bisa bangun pagi. Saya juga jarang sakit." Kalau ini yang kamu rasakan, kamu beruntung karena metabolisme tubuh kamu baik dan daya tahan tubuhmu masih bagus. Tapi, sampai kapan


Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.