1. Modal manusia

Modal manusia yang ada di sekolah saya adalah memiliki guru dan karyawan semua ada 27 orang. Sebagian besar guru sudah memiliki ijazah S1. Guru yang sudah S1 berjumlah 19 orang, yang sudah bersertifikasi 11 orang. 2 orang sedang melanjutkan kuliah S1 PAUD. Selain itu ratarata guru sudah bisa menggunakan IT.Semua guru terbiasa berkolaborasi sehingga apabila ada guru yang kurang mampu maka guru lain akan membantu sehingga timbul sikap saling tolong-menolong antar guru. Semua guru sama dan tidak ada bedanya antara yang sudah bersertifikasi dan yang belum. Selain itu sekolah kami juga memiliki guru ekstrakurikuler (menari dan menggambar) .Guru ekstrakurikuler sekaligus menjadi pembina ketika ada lomba baik tingkat kecamatan maupun Provinsi. Sekolah kami juga memiliki guru khusus Al Islam Kemuhammadiyahan yang mengajarkan tentang keagamaan sesuai dengan kurikulum dan guru computer untuk pengenalan IPTEK sejak dini. Kemudian setiap hari sabtu melaksanakan kegiatan rapat rutin guru dan karyawan untuk membahas tentang evaluasi pembelajaran dan berbagi praktik baik melalui komunitas praktisi. Antara guru dan siswa juga bisa berkolaborasi , siswa bisa berkolaborasi dalam belajar, siswa berfikir kritis dan kreatif dalam belajar. Selain karakter yang tertanam pada diri anak, mereka juga unggul dalam berprestasi karena sering memperoleh kejuaraan ketika lomba. Inilah yang menjadi kekuatan kami dari modal manusia.

2. Modal sosial

Dari dulu sekolah saya memiliki rasa empati yang tinggi. Ini terbukti dengan bakti sosial dan bansos serta program pekatama ,serta guru-guru di sekolah kami juga mengikuti organisasi profesi diantaranya: · IGTKI kecamatan dilaksanakan setiap bulan sekali dan diikuti oleh seluruh anggota kecamatan dan IGTKI kabupaten diikuti oleh perwakilan kecamatan masing-masing maksimal 2 orang. · IGABA setiap sebulan sekali diikuti oleh guru-guru Aisyiyah sekecamatan. · NA (usia remaja perempuan 17-39 tahun), GUGUS organisasi yang diikuti oleh Lembaga-lembaga yang sudah dibagi perkecamatan , setiap gugus terdiri dari 3-4 lembaga. · Kemudian organisasi selanjutnya PGRI. Organisasi ini menaungi organisasi di kabupaten Brebes. Organisasi IGTKI , GUGUS dan PGRI biasa nya membahas tentang rencana pembelajaran, program taunan, pelatihanpelatihan, berbagi praktik baik dan lomba-lomba yang dilaksanakan pada saat itu.

3. Modal Fisik

Gedung di sekolah saya sudah cukup layak untuk digunakan dalam proses belajar mengajar dan memiliki sarana dan prasarana yang memadai. Gedung sekolah terdiri dari Gedung atas dan Gedung bawah.

Gedung atas berupa ruangan playgrup, kelas a1,a2,a3 dan kamar mandi berjumlah 2 ruangan, dan dapur juga ada 2. Serta terdapat halaman bermain yang luas dan APE (perosotan, ayunan, papan titian,puntaran).

Gedung bawah memiliki ruangan berupa 1 kantor guru dan karyawan, ruangan kepala sekolah, 5 kelas, ruang UKS, Ruang computer, ruang audio visual, mesin kangen water, dapur, 4 kamar mandi, tempat wudhu, Gudang, halaman bermain dan APE luar ( tangga Pelangi, perosostan, papn titian, pendakian) dan tempat parkir.Dampak dari kekuatan modal fisik ini adalah sekolah kami banyak diminati oleh wali murid yang berada di sekitar sekolah. 4. Modal lingkungan/alam Dari segi lingkungan /alam

Karena sekolah kami berada di kota sehingga udara sudah tercemar dengan polusi sehingga untuk penghijauan sekolah kami menanam tanaman hias.

5. Modal finansial

Dari segi modal finansial kami mendapatkan :

Dana BOP yang digunakan untuk penyediaan dana operasional non personalia kemudian sekolah kami juga memiliki kantin yang mengolah snack sehat untuk anak. Lingkungan sekolah kami tidak memperbolehkan adanya penjual masuk ke area sekolah karena anak-anak sudah dapat snack sehat dari sekolah. Anak di wajibkan membawa uang 4rb untuk membayar snack sehat. Di kecamatan ketanggungan hanya sekolah kami yang mengadakan snack sehat dan tidak membolehkan penjual masuk ke area sekolah sehingga menjadi daya Tarik untuk masyarakat.

Koperasi menjual ATK dan seragam anak serta peminjaman baju adat ketika acara-acara tertentu. Tabungan anak untuk dipotong 5 persen digunakan untuk menmabhan gaji guru, subsidi silang, operasional sekolah. Stokis air kangen water dan spray water untuk muka 6. Modal Politik

Adapun sekolah membuat Kerjasama dengan:

Komite sekolah(Wali murid sebagai partner kerja dalam menjalin Kerjasama dalam menyukseskan program sekolah Polsek(menjalin Kerjasama dengan membuat surat izin Mou dalam kegiatan antara lain; funday, field trip dll) KOKAM ( komando kesiapsiagaan Angkatan muda muhamadiyah yang terdiri dari pemuda muhammadiyahan yang menjaga keamanan Layanan kesehatan dari puskesmas (pemberian vitamin A setiap bulan agustus dan cek pemeriksaan kesehatan anak setiap 1 semester sekali) 7. Modal agama dan budaya

Modal agama diantaranya ;

kegiatan manasik haji yang dilakukan setiap 1 semeter sekali dan 2th sekali untuk kegiatan manasik ahji tingkat kabupaten v PHBI (perayaan hari besar agama islam) dimeriahkan

dengan kegiatan lomba-lomba seperti adzan, tahfidz, hafalan doa, hadist dan lomba mewarnai kaligrafi) Milad aisyiyah(ulang tahun aisyiyah dengan mengadakan kegiatan bazar serta lomba-lomba baik untuk orang tua maupun murid) ShOlat dhuha dan mengaji Pembiasaan anak-anak dalam sholat dhuha berjamaah sebelum kegiatan dimulai serta pembiasaan kegiatan individu mengaji qiroati Toleransi antar umat beragama Siswa kami mayoritas terdiri dari siswa bergama Islam dan sebagian kecil beragama Katolik dan kristen Protestan.Pada kegiatan keagamaan kami memang melaksanakan kegiatan yang bernuansa Islam. Namun kami memberi kebebasan kepada siswa yang bergama non muslim untuk boleh tidak mengikuti kegiatan tersebut. Buka puasa Bersama dibulan Ramadhan Untuk kegiatan budaya di sekolah juga melaksanakan kegiatan yang merupakan tradisi/adat kebiasaan positif yang terus menerus menjadi budaya diantaranya: Kegiatan upacara bendera ( sebagai wujud pengenalan cinta tanah air Indonesia) Perayaan HUT RI, biasa anak2 sebelum pandemic merayakan HUT RI dengan menggunakan berbagai kostum diantaranya baju adat istiyadat, baju profesi dll serta pawai menggunakan mobil bok /odong2 dengan dihias semeriah mungkin mengitari jalan raya untuk dinilai dan diberi penghargaan bagi mereka yang mendapat kejuaraan, alhmdulillah perayaan hut Ri selalu mendapat kejuaran terbaik serta guru2 mengikuti lomba gerak jalan. Perayaan hari kartini, Guru-guru beserta murid juga dalam memeriahkan hari kartini mengadakan lomba -lomba

diantaranya: menyanyi lagu kartini, membaca puisi kartini, lomba fashionshow dll. Pentas Seni, kegiatan pentas seni dilakukan setiap akhir tahun. Demikian pemaparan pemetaan 7 aset disekolah Tk Aisyiyah Bustanul Athfal 01 Ketanggungan semoga kita sebagai pemimpin pembelajaran masa depan selalu berpikir berbasis kekuatan/ aset sehingga kita dapat mengelola dan memanfaatkan aset sumber daya yang ada.