Jurnal Refleksi Dwi Mingguan - Modul 1.3 Visi Guru Penggerak Flipbook PDF

Model Refleksi DEAL (Description, Examination and Articulation of Learning)

7 downloads 100 Views 6MB Size

Story Transcript

Suharman La Usa CGP. Angkatan 6 Kabupaten Konawe Utara JURNAL DWI MINGGUAN MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK Created by :


Model Refleksi DEAL Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.3 Visi Guru Penggerak kali ini saya susun dengan menerapkan model DEAL (Description, Examination and Articulation of Learning) yang dikembangkan oleh Ash dan Clayton (2009) Description Examination Articulation of Learning


Pada materi Visi Guru Penggerak modul 1.3 ini saya banyak mempelajari bagaimana membuat gambaran tentang imajinasi murid impian di masa depan. Pembelajaran ini dimulai dengan sebuah refleksi pada alur mulai dari diri. Disini kami diminta untuk menggambarkan bagaimana murid impian kita di masa depan kurun waktu 5 atau 10 tahun ke depannya. Pada refleksi ini saya memimpikan murid saya adalah murid yang berkarakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila yaitu (Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, Berkebinekaan Global, Gotong Royong, Kreatif, Bernalar Kritis, dan Mandiri). Siswa yang selalu berprestasi disegala bidang baik akademik maupun non akademik ditingkat Daerah, Nasional dan Internasional. Siswa yang mahir dan mampu menguasai teknologi sebagai bekal menghadapi tantangan global saat ini dan masa depan yang serba digital. Description Dari gambaran imajiku tentang murid impian di masa depan kemudian saya menjabarkannya menjadi rumusan visi yang saya impikan yaitu "Mewujudkan Peserta Didik yang Berkarakter sesuai Profil Pelajar Pancasila, Berprestasi dan Berteknologi" atau dengan singkatan yang mudah diingat yaitu (3B)


Pada tahap eksplorasi konsep ada hal menarik yang saya dapatkan yaitu saat kami diminta untuk berlatih membuat pertanyaan BAGJA (Buat pertanyaan, Ambil pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan rencana, Atur Eksekusi) berdasarkan pengalaman kami di sekolah masing-masing. Saat itu saya mengangkat sebuah prakarsa perubahan "Mewujudkan Pembelajaran yang Religius, Kreatif, Interaktif, dan Menyenangkan " Saya sangat senang saat membuat tugas tahapan prakarsa perubahan dengan tahapan alur BAGJA ini karena tergambar jelas bagaimana keinginan atau impian saya untuk mewujudkan visi saya sebagai Guru Penggerak. Ruang kolaborasi adalah salah satu alur yang paling saya nantikan dan rindukan karena pada tahap ini kami dapat bertatap muka maya dengan teman-teman CGP yang lainnya dan tentunya saling berdiskusi, tukar informasi serta mendapat masukan, motivasi dari Pengajar Praktik, Fasilitator, Instruktur yang hebat dan tentunya berpengalaman. Pada sesi diskusi kelompok kami memaparkan Visi yang kami buat, menjelaskan mengapa visi ini kami anggap penting dan apa alasan dari rumusan Visi tersebut. Pada visi tersebut kami menjelaskan gambaran bahwa semua peserta didik harus memiliki karakter dimana karakter yang dimaksud adalah sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila, selain itu peserta didik pula harus berprestasi sebagai wujud hasil dari belajar yang di tempuhnya serta penyaluran minat dan bakat yang dimilikinya baik akademi, non akademik tingkat Daerah, Nasional maupun Internasional. Peserta didik juga harus memiliki bekal selain ilmu pengetahuan, penguasaan terhadap teknologi juga sangatlah penting untuk beradaptasi dan menghadapi tantangan global saat ini dan masa depan.


Berdasarkan diskusi dengan teman-teman CGP dan masukan dari fasilitator hebat kami, akhirnya kami bisa memahami cara membuat prakarsa perubahan dengan bantuan kanvas BAGJA. Pemahaman saya tentang merumuskan visi dan membuat perubahan prakarsa dengan metode paradigma Inkuiri Apresiatif dengan alur BAGJA semakin tercerahkan setelah saya mengikuti sesi elaborasi dengan rekan CGP, Pengajar Praktik, Fasilitator dan Instruktur, kami semakin paham bahwa visi itu dirumuskan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai atau gambaran murid impian dimana visi ini hendaknya memuat dimensi Profil Pelajar Pancasila


Pada materi Visi Guru Penggerak modul 1.3 ini kami juga diajak untuk belajar merumuskan suatu visi yang kita impikan tentang murid, kemudian visi tersebut kita susun untuk diwujudkan menjadi sebuah Aksi Nyata di kelas dengan sebuah prakarsa perubahan yang disusun dengan menggunakan Paradigma Inkuiri Apresiatif alur BAGJA. Materi ini merupakan ilmu baru bagi saya serta pengalaman dalam menyusun tahapan pertanyaan maupun tindakan pada alur BAGJA ini adalah hal baru bagi saya dan sangat luar biasa yang tentunya sangat bermanfaat. Selama ini saya memiliki keinginan impian tentang siswa di masa depan ,namun impian itu belum terwujudkan dengan baik karena belum mendapatkan ilmu dan pengetahuan tentang prakarsa perubahan ini. Saya hanya berharap dan berbuat seadanya, padahal untuk mencapai tujuan yang kita impikan maka harus mulai dari diri untuk Bergerak. Kita tidak bisa memaksa orang lain untuk bergerak jika kita tidak mulai dari diri sendiri untuk bergerak, tergerak dan mengerakkan oran lain. Sebuah video inspirasi Bernard tentang potensi yang dimiliki, keberanian usaha dan semangat serta persiapan yang matang dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkannya, begitu pula dengan seorang anak kecil di India yang menjadi motivator, semangat serta keberanian anak kecil untuk berusaha memindahkan pohon yang tumbang di tengah jalan telah menjadi inspirasi, bahwa kita harus bergerak menjadi pelopor perubahan sehingga orang lain ikut tergerak, bergerak dan mengerakkan untuk melakukan perubahan bersama-sama untuk pendidikan yang lebih maju dan berkembang berkelanjutan. Examination


Inkuiri Apresiatif (IA) merupakan pendekatan kolaboratof berbasis kekuatan yang bertujuan untuk melakukan perubahan yang membawa perbaikan dalam suatu sistem misalanya di sekolah dalam lingkup kecil yaitu di kelas. Manajemen perubahan yang saya lakukan adalah dengan menyusun tindakan menggunakan Tahapan BAGJA dengan berbasis kekuatan atau potensi yang ada. Articulationof Learning Pada tahapan ini saya mempelajari Cara mewujudkan Visi impian dan melakukan proses manajemen perubahan dengan menggunakan pendekatan atau paradigma Inkuiri Apresiatif (IA) yang dikembangkan oleh David Cooperrider (Cooperrider & Whitney, 2005; Noble & McGrath,2016) Dari pembelajaran tersebut saya merencanakan ke dalam Aksi Nyata saya di kelas dan di sekolah mewujudkan visi impian dengan merumuskan prakarsa perubahan yang saya fokuskan pada pembiasaan atau budaya sekolah dan pembelajaran model pembelajaran yang berpusat pada murid. Pembiasaan atau budaya positif yang dapat memberikan penguatan dan menumbuhkan pembentukan karakter peserta didik sesuai Profil Pelajar Pancasila, mewadahi siswa untuk menyalurkan bakat dan berprestasi serta membekali peserta didik dengan pengetahuan tentang teknologi agar dapat beradaptasi dalam menghadapi tantangan global saat in dan masa depan.


Terima Kasih Salam & Bahagia


Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.