Robi Pibra SP.d. Gr CGP Angkatan 6 Kab. Bangka Selatan
Halaman 2
MODEL 4F Facts
Feelings
Findings
MENCERITAKAN PENGALAMAN MENGIKUTI PEMBELAJARAN
BAGAIMANA PERASAAAN SAYA SELAMA PEMBELAJARAN INI
PELAJARAN APA YANG SAYA DAPATKAN DARI MODUL INI
Future
APA AKSI/TINDAKAN YANG AKAN SAYA LAKUKAN SETELAH PEMBELAJARAN DARI PERISTIWA INI
Halaman 3
FACTS (PERISTIWA) Kegiatan pembelajaran pada modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) menggunakan alur pembelajaran MERDEKA yaitu dimulai dari tahapan Mulai dari diri yang mengukur pengetahuan awal CGP terkait materi yang akan dipelajari, Kemudian dilanjutkan dengan tahap Eksplorasi konsep dimana CGP memberikan umpan balik berupa notes dan question terhadap materi PSE di LMS. Saya juga mengikuti kegiatan Ruang kolaborasi bersama fasilitator dan rekan CGP lainnya. Di ruang kolaborasi saya mendapatkan pencerahan dan pengetahuan tentang PSE, diantara sesama CGP kami saling berbagi dan menguatkan satu sama lain tentang apa yang telah diketahui terhadap PSE, kegiatan dilanjutkan dengan Demonstrasi kontekstual, pada demonstrasi kontekstual CGP dituntut untuk membuat RPP pembelajaran Sosial - Emosional sehingga nantinya CGP pada bagian aksi nyata dapat menerapkan PSE di kelas.
Halaman 4
LANJUTAN, Berikutnya Elaborasi pemahaman bersama instruktur dan sesama CGP lainnya, pada kegiatan ini saya mendapatkan pengetahuan tentang cara penerapan PSE di lingkungan sekolah. Setelah kegiatan elaborasi pemahaman, tahapan berikutnya adalah Koneksi antar materi. Pada bagian koneksi antar materi saya membaca kembali materi PSE, mengamati video tugas ruang kolaborasi dan RPP yang telah dibuat sehingga saya memperoleh pemahaman yang utuh tentang PSE dan pembelajaran berdiferensiasi. Tahapan terakhir dari kegiatan pembelajarn ini adalah Aksi nyata. Pada bagian aksi nyata, saya mencoba menerapkan PSE yang terintegrasi dengan pembelajaran berdiferensiasi sesuai dengan RPP yang sudah dibuat pada bagian demonstrasi kontekstual.
Halaman 5
FEELINGS (PERASAAN)
Penerapan Pembelajaran Sosial dan Emosional dalam proses pembelajaran merupakan pengetahuan baru buat saya walaupun untuk saya pribadi sekali-kali pernah melakukan ice breaking dalam menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan mengasikkan setelah melihat murid mengalami kebosanan dalam proses pembelajaran. Disamping itu, penerapan pembelajaran sosial emosional dengan melakukan teknik STOP juga dapat meningkatkan kesadaran penuh pada diri murid. Saya sangat antusias ketika mengikuti pembelajaran pada modul 2.2 tentang PSE dan bersemangat untuk menerapkan KSE dalam pembelajaran di kelas walaupun diawal-awal pembelajaran modul 2.2 ini saya sedikit bingung dalam memahami materi KSE ini tetapi setelah saya mengikuti ruang kolaborasi dan elaborasi pemhaman yang dipandu oleh fasilitator dan instruktur saya mulai banyak mengerti tentang materi Pembelajaran Sosial-Emosional.
Halaman 6
FINDINGS (PEMBELAJARAN) Pembelajaran Sosial-Emosional merupakan pengetahuan baru bagi saya karena sebelumnya saya belum mampu secara maksimal mengelola emosi dan belum mampu berpikir secara matang dalam mengambil suatu keputusan. Akan tetapi dengan PSE saya mendapatkan pengetahuan baru bagaimana mengelola emosional dengan teknik STOP yang nantinya dengan teknik stop ini saya dapat mengelola emosi sehingga keputusan yang saya ambil dapat dipertanggung jawabkan/mindfulness. Saya juga mendapatkan inspirasi dari instruktur, fasilitator dan rekan CGP tentang penerapan KSE di kelas berupa contoh-contoh yang dapat saya modifikasi dan diadaptasi untuk diterapkan dalam mengoptimalkan potensi murid.
Halaman 7
FUTURE (PENERAPAN) 01
02
Pertama, melakukan penguatan Kompetensi Sosial Emosional (KSE). saya akan berkolaborasi dengan warga sekolah (rekan sejawat dan tenaga kependidikan) yaitu sharing berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang perlunya pembelajaran sosial-emosional untuk membentuk budaya positif di sekolah.
Kedua, mengimplementasikan pembelajaran sosial emosional untuk murid dalam bentuk pengajaran eksplisit/integrasi praktik mengajar guru dan kurikulum akademik, penciptaan iklim kelas dan budaya sekolah.