MAKALA BUDIDAYA IKAN LELE_KEL 4.-1 Flipbook PDF

MAKALA BUDIDAYA IKAN LELE_KEL 4.-1

8 downloads 107 Views 2MB Size

Recommend Stories


41
RUBRO CODIGO DESCRIPCION MEDIDAS BAZAR Y COCINA 25405 TENEDOR 19.3CM 19.3CM BAZAR Y COCINA 35936 DELANTAL DE COCINA DE TELA LISO 55*70CM B

:41
Foro Ahorristas - www.ahorristas.es - el club de los ahorradores Generado: 3 August, 2016, 05:15 LOS CATALANES TENDRAN SU PROPIA IDENTIDAD EN EL CODI

Story Transcript

TUGAS MAKALAH MINGGU KE 1 (PENGOLAHAN DATA) BUDIDAYA IKAN LELE

DISUSUN OLEH

Kelompok 4 : 1. Naysella Rubiyani 2. Owen Rindiano 3. Muhammad Rafli 4. Melani Mentari 5. Sherly Adelia Putri 6. Noval 7. Shintia Julia Putri 8. Rahmat

SEKOLAH PENGGERAK SMA NEGERI 12 PALEMBANG TAHUN PELAJARAN 2022-2023

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT.Atas rahmat dan hidayah-Nya,Saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Budidaya Ikan Lele" dengan tepat. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Projek Ikan Lele Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Pembudidayaan Ikan Lele bagi para pembaca dan juga bagi saya sendiri sebagai hukum penulis. Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wahyu dan ibu Nelly Selaku Guru pembimbing proyek.Saya menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini Palembang, Juli 2022

Kelompok 4

DAFTAR ISI KATAPENGANTAR ................................................................................................................ 2 BAB I .........................................................................................................................................4 PENDAHULUAN...................................................................................................................... 4 A.Latar Belakang .................................................................................................................. 4 B.Landasan Teori .................................................................................................................. 5 C.Identifikasi Masalah............................................................................................................... D.Rumusan Masalah5 BAB II .......................................................................................................................................6 A.

MATERI

PEMATERI BAB III..........................................................................................................................................13 B.

PENUTUP ............................................................................................................................... 13 A.KESIMPULAN............................................................................................................... .........13 B.SARAN.......................................................................................................................................13

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Indonesia merupakan negara yang luas dan kaya akan keanekaragaman hayati, misalnya ikan lele (Clarias Batrachus). Budidaya ikan lele sudah banyak dilakukan oleh masyarakat, terutama dengan semakin maraknya Usaha Warung Pecel Lele di Daearh sekitar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Ikan lele sudah sejak lama menjadi salah satu komoditas perikanan yang sangat populer di kalangan masyarakat.Sebelum tahun 1990-an, menurut masyarakat, ikan lele merupakan binatang yang mengelikan dengan bentuk seperti sular dan hidup di tempat yang kotor. Tetapi saat ini pamor ikan lele menjadi naik. Kepopuleran ikan lele tidak hanya di dalam negeri saja. Menurut warta Pasar Ikan (2006) bahwa di Melbourne, Australia masyarakatIndonesia mulai memperkenalkan komoditar teresbut pada masyarakat tersebut. 1.2

Tujuan

Adapun tujuan penulisan laporan penelitian ini adalah : 1)

Untuk mengetahui cara-cara yang baik untuk membudidayakan ikan lele.

2)

Untuk mengetahui cara memperoleh bibit unggul.

3)

Untuk mengetahui jenis-jenis ikan lele

4)

Untuk melengkapi tugas proyek budidaya ikan lele.

1.3

Batasan Masalah

Adapun yang kami teliti tentang ikan lele adalah sebagai berikut : 1.

Jenis-jenis ikan lele.

2.

Klasifikasi dan penyebaran ikan lele.

3.

Perkembang biakan ikan lele.

4.

Habitat dan tingkah laku ikan lele.

5.

Ciri induk dan cara pemijahan.

6.

Cara penebaran benih dan panen

1.4

Manfaat Adapun manfaat dari kegiatan penelitian ini yaitu untuk menambah pengetahuan kita

tentang Budidaya Ikan Lele. Dan juga unutk memberikan informasi pada pembaca tentang tata cara pembudidayaan ikan lele. 1.5 Landasan teori Lele merupakan salah satu komoditas unggulan. Pengembangan usahanya dapat dilakukan mulai dari benih sampai ukuran konsumsi. Setiap segmen usaha ini sangat menguntungkan. Selain untuk konsumsi lokal, pasar lele telah mulai di ekspor dan permintaannya cukup besar. Tingkat kenaikan produksi lele konsumsi secara Nasional kenaikannya sebesar 18,3 % per tahun. Pada tahun 1999 produksi lele sebesar 24.991 ton Pada tahun 2003 produksi lele sebesar 57.740 ton. Revalitas lele sampai dengan akhir tahun 2009 diperkirakan mencapai produksi 175.000 ton atau meningkat rata-rata 21,64 % pertahun. Tingkat kebutuhan benih lele juga meningkat pesat. Pada tahun 1999 dibutuhkan 156 juta ekor, pada tahun 2003 dibutuhkan 360 juta ekor, sedangkan pada akhir tahun 2009 diperkirakan akan dibutuhkan 1,9 milyar ekor atau meningkat 46 % per tahun. Jenis-jenis Lele yang Dibudidayakan Jenis lele yang banyak dibudidayakan di Indonesia dan dijumpai di pasaran saat ini adalah ikan lele dumbo (Clarias Gariepinus). Dalam kegiatan budidaya secara intensif, ikan lele didorong untuk tumbuh secara maksimum hingga mencapai ukuran optimal. Lele dumbo merupakan komoditas yang dapat dipelihara dengan padat tebar tinggi dalam lahan terbatas (hemat lahan) di kawasan marginal dan hemat air. Untuk kolam ukuran 15 m2 lele dumbo dapat ditebar sebanyak 5.250 ekor benih. Selama 2, 5 bulan dapat diproduksi lele sebanyak 450 kg dengan nilai fcr (Fed Caonversion Ratio) satu.

Sementara itu, lele lokal (Clanius Batracus) sudah langka dan jarang ditemukan karena pertumbuhannya sangat lambat dibandingkan lele dumbo. Secara umum, sosok lele lokal mirip dengan lele dumbo, hanya ukuran tubuhnya tidak sebesar lele dumbo. Dalam makalah ini akan banyak dibahas tentang lele dumbo, khususnya pula tahap pembenihan dan pembesaran .

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada laporan hasil penelitian ini kami menggunakan metode literatur untuk menyusun kami membaca dari berbagai literatur. Yang dimaksud metode literatur adalah penyusunan menggunakan cara penelitian berdasarkan membaca berbagai literatur tentang objek yang diteliti. Dari literatur-literatur tersebut, kami dapat menyusun laporan hasil penelitian ini dan mengetahui seluk beluk pembudidayaan ikan lele dari mulai pembudidayaan sampai penanganan pasca panen. Selain itu kami juga tahu tentang sifat-sifat dan habitat hidup lele.

BAB IV ANALISIS DATA 4.1

Lingkungan Hidup dan Masa Perkawinan Lele Walaupun kita sudah dapat mengetahui teknik pembudidayaan lele, akan tetapi itu tidak

optimal. Kesalahan dalam pengolahan dapat berakibat buruk dalam kelangsungan usaha kita membudidayakan ikan lele. Ø

Klasifikasi

Dalam klasifikasi, ikan lele termasuk famili Clariide, yaitu jenis ikan yang mempunyai bentuk kepala gepeng dan mempunyai alat pernafasan tambahan. Adapun sistematika dan klasifikasinya adalah sebagai berikut : -

Filum

:

Chordata (bangsa hewan bertulang belakang)

-

Kelas

:

Pisces (bernafas dengan insang)

-

Sub Kelas

:

Tekstol (ikan yang bertulan keras)

-

Ordo

:

Ostariophysi (ikan yang rongka perus bagian atas memiliki tulang sebagai

alat perlengkapan keseimbangan yaitu disebut tulang weber). -

Sub Ordo

:

Silurodea (ikan yang bentuk tubuhnya panjang tidak bersisik dan licin).

-

Genus

:

Clarias

-

Spesies

:

Clarias Sp

Ø

Penyebaran ikan lele

Ikan lele banyak ditemukan di benua Afrika dan Asia Tenggara. Penyebutan nama ikan lele di berbagai negara berbeda-beda yaitu : -

Di Malaysia disebut

:

Keli

-

Di Thailand disebut

:

Plamond

-

Di Jepang disebut

:

Catre Tang

-

Di Afrika disebut

:

Mali

-

Di Srilanka disebut

:

Gura Magura

-

Di Inggris disebut

: Cat Fish

Ø

Anatomi an Morfologi

Secara umum ikan lele memiliki tubuh licin berlendir, tidak bersisik, bersungut dan berkumis. 4.2

Perkembangbiakan Lele di alam memijah pada awal musim penghujan. Rangsangan memijahnya di alam

berhubungan erat dengan bertambahnya volume air yang biasanya terjadi saat musim hujan, serta ketersediaan jasad renik (pakan alami), lele terangsang memijah setelah turun hujan lebat dan munculnya bau tanah yang cukup menyengat (bau ampo) akibatnya tanah kering terkena hujan juga. Karena terjadi peningkatan kedalaman air, lele suka mijah di tempat teduh dan terlindungi. Lele berkembang biak secara ovipar (eksternal). Pada pembenihan lele lokal di kolam dapat dengan dua cara yaitu secara perpasangan dan secara masal, lele lokal biasanya akan setia pada pasangannya yaitu dengan cara meletakkan satu lele jantan dan betina dalam satu kolam. Dengan lele jantan atau betina yang siap memijah, lele akan bergantian untuk menjaga telurnya. Lele yang dibudidayakan dapat dikawinkan sepanjang tahun asalkan dikelola dengan baik. Rangsangan yang dilakukan tidak digunakan dengan menggunakan harman tapi dengan menjernihkan kolam, menjemur dan mengisinya dan menimbulkan bau ampa. Bau itulah yang merangsang induk ikan untuk memijah. Pemijahan bisa dilakukan sore atau malam hari, setelah pada hari kakaban akan dipenuhi telur. Selanjutnya kakaban dipindahkan ke wadah penetasan baru untuk ditetaskan sampai berukuran benih waktu yang diperlukan untuk menetas sekitar 24 – 40 jam. Larva yang berumur 1 – 9 hari masih

memperoleh pakan dari kuning telur yang masih melekat di bagian perunya. Maka larva selanjutnya disebut cacing sutra. 4.3 Jenis lele unggul Jenis-jenis Lele yang Dibudidayakan Jenis lele yang banyak dibudidayakan di Indonesia dan dijumpai di pasaran saat ini adalah ikan lele dumbo (Clarias Gariepinus). Dalam kegiatan budidaya secara intensif, ikan lele didorong untuk tumbuh secara maksimum hingga mencapai ukuran optimal. Lele dumbo merupakan komoditas yang dapat dipelihara dengan padat tebar tinggi dalam lahan terbatas (hemat lahan) di kawasan marginal dan hemat air. Untuk kolam ukuran 15 m2 lele dumbo dapat ditebar sebanyak 5.250 ekor benih. Selama 2, 5 bulan dapat diproduksi lele sebanyak 450 kg dengan nilai fcr (Fed Caonversion Ratio) satu. Sementara itu, lele lokal (Clanius Batracus) sudah langka dan jarang ditemukan karena pertumbuhannya sangat lambat dibandingkan lele dumbo. Secara umum, sosok lele lokal mirip dengan lele dumbo, hanya ukuran tubuhnya tidak sebesar lele dumbo. Dalam makalah ini akan banyak dibahas tentang lele dumbo, khususnya pula tahap pembenihan dan pembesaran . 1. Lele Dumbo Jenis lele yang banyak dibudidayakan dan dijumapi di pasaran saat ini. Sementara lele lokal sudah jarang ditemukan karena pertumbuhannya lambat dibandingkan lele dumbo. Perbedaan lele dumbo dan lokal ukuran lele Dumbo lebih besar dari lele lokal. Perbandingan tingkat pertumbuhan lele dumbo dan lele lokal umur 2 hari. Lele dumbo 1,2 – 39, sedangkan lele

lokal 0,2 – 29. Umur seminggu lele Dumbo 10 – 159, sedangkan lele lokal 1 – 159. Gambar

:

2. Lele Sangkuriang Salah satu varietas unggulan dumbo adalah lele sangkuriang. Lele sangkuriang merupakan perkawinan antara lele dumbo betina F2 dengan lele dumbo jantan F6 menghasilkan lele dumbo jantan F2 – 6. Lalu dikawinkan kembali dengan lele dumbo betina F2 sehingga menghasilkan lele sangkuriang. Hasil uji coba dan penelitian terbukti lele jenis sangkuriang lebih unggul dari jenis lele dumbo. Namun lele sangkuriang masih langka dipasaran Gambar :

3. Lele Pithon Lele pithon merupakan hasil perkawinan antara induk betina lele eks Thailand dengan lele dumbo jantan F6. Keunggulannya lele pihton lebih cepat pertumbuhannya, tingkat kelulusan hidup tinggi dan relatif tahan terhadap serangan penyakit.

Gambar :

4.4

Habitat dan Tingkah Laku Habitat atau lingkungan hidup lele banyak ditemukan pada perairan air tawar di daerah

dataran rendah yang sedikit payau seperti bekas tambak. Daerah ini banyak warga pantura jawa, seperti Kendal Jawa Barat banyak digunakan untuk pembesaran ikan lele Dumbo. Di alam ikan lele banyak tinggal di sungai-sungai yang alirannya mengalir secara perlahan dan banyak juga hidup di daerah waduk, telaga, rawa, serta genangan air tawar lainnya, seperti kolam dan lainnya. Karena ikan lele menyukai air yang tenang, seperti daerah tepian yang dangkal dan terlindungi. Ikan lele memiliki kebiasaan membuat lubang di tepian sungai atau kolam. Lele jarang-jarang menampakkan aktivitasnya pada siang hari, lele lebih menyukai tempat yang gelap dan teduh juga dalam Karena lele hewan nakturnal yaitu mempunyai kecenderungan

beraktivitas dan mencari makan pada malam hari. Pada siang hari ikan lele memilih bersembunyi di dalam tempat yang gelap. Ikan lele relatif dapat bertahan pada lingkungan yang jelek dan kandungan oksigennya sangat sedikit. Namun, pertumbuhan ikan lele bakal lebih cepa tdan sehat dipelihara dari sumber air yang cukup bersih, seperti sungai, mata air, saluran irigasi, ataupun air sumur. 4.5

Kebiasaan Makan Lele mempunyai kebiasaan makan di dasar perairan atau kolam. Lele adalah hewan

karnivora (pemakan daging). Di habitat aslinya, lele makan cacing, siput air, belatung, laron, jentik-jentik serangga, kutu air, dll. Pakan tambahan yang baik untuk lele adalah yang banyak mengandung protein hewani. Jika pakan yang diberikan banyak mengandung protein nabati pertumbuhannya lambat. Lele merupakan hewan yang suka memakan jenisnya sendiri (kanibalisme) jika lele kekurangan makan. Oleh karena itu jangan sampai terlambat memberi makan sifat kanibalisme juga timbula karena perbedaan ukuran. 4.6

Persiapan Induk Induk betina harus dipelihara secara terpisah pada kolam tersendiri dengan induk jantan.

Kolam khusus ini bertujuan mempercepat proses kematangan Gonad. Penyimpangan induk yang telah dikawinkan, serta mempermudah dalam pengelolaan, pengontrolan dan menghindarkan terjadinya pemijahan diluar kehendak pemelihara. Ciri-ciri induk lele betina dan jantan siap pijah. Ciri-ciri induk jantan dan betina -

Perut membesar / buncit dan terasa lembek jika diraba.

-

Pergerakannya lambat dan jinak.

-

Alat kelamin bulat, berwarna kemerahan dan tampak bengkak.

-

Warna tubuh berubah menjadi coklat kemerahan.

-

Jika perut diurut kadang-kadang keluar cairan berwarna kuning tua.

-

Alat kelaminnya memerah.

-

Alat kelamin tampak jelas dan meruncing.

-

Tubuh ramping dan gerakannya lincah.

-

Ada perubahan warna kulit menjadi coklat kemerahan.

4.7

Pemberokan Pemberokan adalah tahapan dalam pemijahan yang dilakukan secara dipuaskan saat induk

ikan selesai diseleksi dan sebelum dipijahkan 1 – 2 hari. Pemberokan induk jantan dan betina harus di wadah terpidah. Fungsi pemberokan adalah menghilangkan stress pada saat ditangkap. Selain itu mengurangi kandungan lemak dalam gonad dan meyakinkan hasil seleksi induk betina. Setelah diberok kematangan induk lele betina diperiksa kembalik, apabila perut induk betina menjadi kempes, berarti buncit karena adanya pakan bukan karena adanya telur. 4.8 Pembenihan dan Cara Pemijahan Pembenihan adalah usaha untuk menghasilkan benih ikan (lele) pada ukuran tertentu. Untuk menunjang proses pembenihan lele dibutuhkan kolam pemijahan, bak penetasan dan kolam pendederan. Berikut ini beberapa macam alternatif wadah / kolam pemijahan, penetasan telur, dan pendederan yang dapat digunakan oleh para pembudidaya. -

Kolam Pemijahan

Kolam pemijahan merupakan kolam khusus bagi induk yang akan memijah. Adapun kolam yang digunakan untuk memijahkan ikan lele yaitu bak semen, bak terpal plastik dan fiberglass. 1.

Bak Semen

Ukuran bak pemijahan untuk satu pasang induk lele yang akan dipijahkan yaitu 1 m x 2 m dengan tinggi bak 0,8 m. Sebelum digunakan, bak pemijahan harus dibersihkan dan dikeringkan. Selanjutnya bak diisi dengan air yang jernih dan bersihg setinggi 40 – 50 cm. 2.

Bak Terpal Plastik

Pengadaan terpal lebihmudah dibandingkan dengan pembuatan bak semen. Cara pembuatannya dengan menyusun sejumlah bata atau Batako disekeliling pinggiran plastik. Ukuran bak terpal untuk pemijahan yaitu lebar 1 m, panjang 2 m, dan tinggi 0,8 m. Ukuran tersebut digunakan untuk satu pasang induk lele yang akan dipijahkan. 3.

Faberglass

Ukuran faberglass untuk pemijahan lele, yaitu 1 m x 2 m, dan tinggi 0,8 m. Ukuran bak tersebut dapat digunakan untuk pemijahan satu pasang induk lele. Bak Fiberglass tergolong praktis karena lokasinya bisa dipindah-pindahkan, tetapi harganya masih terlalu mahal. Ø

Bak Penetasan

Wadah penetasan telur lele dapat berupa aquarium, bak semen, bak terpal plastik, dan fiberglass yang dilengkapi dengan generator untuk menyuplai oksigen terlarut. Tetapi pada obyek peternakan lele yang kami teliti menggunakan bak semen yang ukuran bak penetasannya 1 m x 2 m dengan tinggi bak 0,8

4.9 Penebaran Benih Benih lele sudah dapat didederkan di bak atau tempat terbuka setelah benih berumur 3 minggu. Saat penebaran benih ikan ketinggian air kolam sekitar 20 – 30 cm, karena benih masih

kecil. Cara penebaran benih lele adalah dengan cara aklimatisasi yaitu wada berisi benih lele dan diletakkan pelan-pelan, setelah itu benih merasa beradaptasi, benih akan lepas dengan sendirinya. Kepadatan benih berkisar 300 – 600 ekor / m2. Setelah benih berada di dalam kolam, benih lele diberi pakan palet berbentuk tepung dengan kandungan protein minimal 40 % (Charoen Pokphand Kode 581). Setelah benih agak besar, pemberian pakan berupa palet berbentuk butiran kecil dengan kandungan protein 38 % kode FF 999. Semakin besar ukuran tubuh dan bukaan mulut. Semakin besar ukuran pakan, frekuensi pemberian pakan lele yang masih kecil yaitu 4 – 5 kali sehari, yaitu pagi, siang, sore dan malam hari. 4.10

Pemanenan Benih 14 Lama pendederan benih lele untuk menghasilkan benih lele siap terbar (ukurang 5 – 7

cm / ekor) sekitar 5 – 6 minggu. Pemanenan benih bisa dilakukan sore atau pagi hari sewaktu suhunya tidak terlalu panas. Cara pemanenan dengan mengurangi air pelan-pelan hingga air berada pada kemalir. Air pelan-pelan disurutkan hingga air akan mengumpul pada kubangan dekat pintu pengeluaran. Pemanenan dilakukan dengan secara bertahap dengan menggunakan seser halus. Usahakan benih lele tidak luka. Pada saat pemanenan benih berukuran berkisar 5 – 7 cm / ekor. 4.11 Cara Panen Lele Hasil Pembesaran Cara memanen lele ukuran konsumsi tergantung sistem kolam. Jika di kolam semen umumnya menggunakan model pipa goyang atau sistem sipon. Mekanisme kerja seperti sistem pipa U. sistem ini mempermudah penggantian air, pipa tersebut dari paralon dengan diameter 3 – 4 inchi. Digunakan untuk mengatur ketinggian air saat pemeliharaan serta sebagai saluran pembuangan air saat pemanenan.

Tahap-tahapnya : 1)

Cabut pipa paralon yang menghubungkan saluran pembuangan mendatar untuk pengurasan.

2)

Pasang saringan atau kasa kawat pada ujung paralon bagian dalam saluran pembuangan agar lele tidak ikut arus.

3)

Hentikan pengurasan jika ketinggian air mencapai 20 – 30 cm.

4)

Ambil lele dengan menggunakan jaring / seser.

5)

Masukkan lele ke dalam ember krak (ember berlubang).

6)

Angkat dan masukkan ke ember penampungan.

7)

Sortir kembali lele berdasarkan ukuran yang diinginkan (8 – 12 ekor / kg), kemudian timbang

dan masukkan ke wadah pengangkutan. 8)

Pelihara kembali lele yang berukurang kecil hingga mencapai ukuran pasar.

9)

Jadikan lele berukurang besar sebagai indukan atau jual ke tempat pemancingan

4.12 Kiat Agribisnis Lele Pasar dan bisnis usaha lele memang luar biasa besar. Hal ini terlihat dengan menjamurnya usaha warung pecel lele. Namun, keinginan yang demikian tinggi untuk agrobisnis lele seringkali tidak dibarengi dengan suatu strategi yang tepat. Tidak jarang modal yang telah ditanamkan habis dan bahkan menambahkan utang yang tidak sedikit. Kesuksesan suatu usaha agrobisnis perikanan memerlukan pengetahuan yang mendalam dan komprehensif antar segi teknis dan non teknis dalam budidaya lele. BAB IV PENUTUP

6.1

Kesimpulan Setelah kita mengetahui teknologi pembudidayaan ikan lele, kini sampailah pada bab

terakhir tentang analisis budidaya ikan lele. Ikan lele sudah banyak dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia. Hal ini didorong oleh semakin banyaknya dibuka warung pecel lele. Semakin hari peminat pecel lele semakin meningkat, hal ini mungkin disebabkan karena rasa pecel lele yang sangat lezat. Padahal sebelum tahun 1990-an masyarakat menganggap bahwa ikan lele sebagai binatang yang menggelikan. Tetapi pada saat ini keadaan itu berubah. Pamor ikan lele menjadi meningkat, bahkan menurut Warta Pasar Ikan (2006) bahwa di Melbourne Australia masyarakat Indonesia sudah mulai memperkenalkan komoditas tersebut pada masyarakat tersebut. 6.2

Saran Kami sebagai penyusun sangat menyadari bahwa penelitian ini masih sangat jauh dari

sempurna. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan adanya penelitian lebih lanjut tentang Budidaya Ikan Lele. Kami sangat berharap agar budidaya ikan lele bisa terus dilestarikan.

TUGAS MAKALAH MINGGU KE 2 ( PRESENTASI )

BUDIDAYA IKAN LELE DISUSUN OLEH :

Kelompok 4 : 1.Naysella Rubiyani 2.Owen Rindiano 3.Muhammad Rafli 4.Melani Mentari 5.Sherly Adelia Putri 6.Noval 7.Shintia Julia Putri 8.Rahmat

SEKOLAH PENGGERAK SMA NEGERI 12 PALEMBANG TAHUN PELAJARAN 2022-2023

LAMPIRAN PERTANYAAN KELOMPOK 1 1.Bagaimana Cara Mengembangbiakan benih ikan lele secara detail!!! -Perhatikan dimana letak te lur telur ikan lele -Angkat kakaban dari kolam pemijahan secara hati-hati dengan menggunakan kedua tangan -Letakan kataban berisi telur tersebut ke kolam pembibitan/penetasan lele -Angakat telur-telur yang tersisa di kolam pemijahan dengan menggunakan serok/penjaring telur PERTANYAAN KELOMPOK 2 2.Beberapa lama pertumbuhan ikan lele !! -Siklus budidaya ikan lele cukup singkat,hanya 3 sampai 4 bulan. Agar kita mengetahui bahwa ikan sudah dapat dipanen adalah dengan melakukan sampling. Biasanya ikan lele yang sudah siap dipanen memiliki jumlah 8 hingga 11 ekor per kgnya. PERTANYAAN KELOMPOK 3 3. Apakah setiap tahun panen ekspor lele jika meningkat dapat sampai berapa% kenaikan ekspor lele secara nasional !! -Berdasarkan data yang dirilis oleh ITC Trademap, nilai ekspor produk perikanan indonesia tahun 2020 mencapai USD5,2 miliar atau tumbuh positif 5,7% dibandingkan tahun 2019. Berbanding terbalik dengan indonesia,sebagian besar negara eksportir utama produk perikanan dunia mengalami penurunan cukup siginifikan dibandingkan 2019, seperti Tiongkok turun7,8%, Norwigea turun 7,5%, Vietnam turun 2,1% , India turun 15,1%, Thailand turun 2,2%, Dan ekuador turun 1,5%.

FOTO KEGIATAN MENJAWAB PERTANYAAN

Gambar. ! Mengajukan pertanyaan

Gambar. 2 Mencari jawaban pertanyaan

Gambar 3. Menjawab pertanyaan

TUGAS MAKALAH MINGGU KE 3 (SURVEI LAPANGAN ) BUDIDAYA IKAN LELE

DISUSUN OLEH :

Kelompok 4 : 1.Naysella Rubiyani 2.Owen Rindiano 3.Muhammad Rafli 4.Melani Mentari 5.Sherly Adelia Putri 6.Noval 7.Shintia Julia Putri 8.Rahmat

SEKOLAH PENGGERAK SMA NEGERI 12 PALEMBANG TAHUN PELAJARAN 2022-2023

PENDAHULUAN DOLOMIT

Kapur dolomit merupakan kapur tunggal berkadar magnesium tinggi dan baik digunakan untuk tanah perkebunan serta untuk perikanan atau tambak.dolomit dibuat dari proses penambangan kandungan yang sangat dibutuhkan dari kapur ini adalah kalsium(CA) dan magnesium(MG). .Kapur dolomit berbentuk halus(powder/tepung halus) yang bersifat homogen dan berwarna putih kecoklatan dengan kadar kelarutan 0,15 MG/L serta kerapatan jenisnya mencapai 0,762 TON/M3 Untuk memperbaiki keadaan tanah yang buruk.pupuk dolomit dapat disebar/ditabur secara merata pada permukaan tanah yang akan diolah sebelum benih ditanam atau tebar . - Kapur dolomit bisa digunakan secara terpisah atau pun bersamaan dengan pemupukan.kapur dolomit juga berfungsi menjaga kesetabilan PH tanah dan air.dosis kapur yang digunakan sebesar 10-20 gram/m2.pemupukan dilakukan dalam kondisi kolam sudah diisi air setinggi 10-20 cm. -Pupuk dolomite ditaburkan secara merata pada saat pengolahan tanah 7-10 hari sebelum pupuk kandang atau pupuk kimia lainnya. SURVEI LAPANGAN 1.Ceritakan kondisi kolam ikan lele ! 2.Ukuran kolam ikan lele dan kedalamannya ! 3.Bagaimana warna air ! 4.Dari mana sumber airnya ! 5.Apa gunanya tedmon ! 6.Mengapa memakai jaring dan jenis jaring apa ! 7.Berapa dolomit yang dibutuhkan masing-masing satu kolam ! 8.Jenis ikan lele apa yang cocok dibudidayakan di SMA N 12 PALEMBANG ! 9. Tanaman Hidroponik : - Apa gunanya hidroponik - Bagaimana bentuk dan jenisnya - Tanaman apa yang ditanam

JAWABAN

1.Kolam ikan lele ada didalam sekolah SMA N 12 PALEMBANG. Lebih tepatnya ada dibelakangan kelas X.7 disitu ada juga 3 kolam ikan lele yang berbeda-beda ukurannya.kolam itu juga mempunyai air yang sedikit kehijau-hijauan dan pinggir-pinggir kolam ada pembatas yang terbuat dari semen yang dibentuk persegi panjang,dijalan mengarah kekolam juga sudah di cor agar memudahkan untuk berjalan kearah kolam disitu juga ada hidroponik yaitu tanaman kangkung. GAMBAR:

2. Ukuran kolam: 4,60 Kedalamannya;5,5 3. Perubahan yang teramati pertama kali untuk kolam terpal umumnya dari jernih menjadi kehijauan. Sejumlah praktis menganggap warna ini menjadi tanda air kolam siap untuk di tebari benih karena kandungan mikroorganisme dan oksigen yang memadai pada air kolam. 4. Air PDAM / air hujan . 5. Fungsi utama yaitu untuk pengendapan air sebelum masuk kedalam kolam budidaya.faktor ekstrenal yang dapat mempengaruhi kualitas air ditambak diminimalisir pertama dengan adanya tandon. 6.Karena untuk menghindari ikan lele yang akan mengaduk-aduk kotoran yang jatuh kedalam kolam sehingga tingkat kekeruhan kolam berkurang. - jenis jaring: keramba/ willon

7. Dalam satu point diperlukan 2 TON ( 2000kg) perhektar.

8.Ikan lokal,jumbo,sangkuriang karna cuacanya pas, tempatnya dan pakan nya.

9.1.panjang 12 meter 2.Lebih bersih dan steril karena tidak ada tanah yang berceceran bebas dari hama pengganggu tanaman yang sering muncul dari tanah sempit atau terbatas karena tidak memerlukan pot besar atau tanah yang luas.kandungan gizinya lebih tinggi karena tidak menggunakan pastisida. 3.Jenis hidroponik yaitu hydroponic kultur air. Gambar hidroponik :

4.Tanaman yang digunakannya adalah: kangkung.

:

TUGAS MAKALAH MINGGU KE 4 (PENGOLAHAN DATA DAN PRESENTASI ) BUDIDAYA IKAN LELE

DISUSUN OLEH :

Kelompok 4 : 1.Naysella Rubiyani 2.Owen Rindiano 3.Muhammad Rafli 4.Melani Mentari 5.Sherly Adelia Putri 6.Noval 7.Shintia Julia Putri 8.Rahmat

SEKOLAH PENGGERAK SMA NEGERI 12 PALEMBANG TAHUN PELAJARAN 2022-2023

BAHAN DISKUSI

1.Bagaimana cara memilih bibit ikan lele yang baik !! 2.Umur berapa sebaiknya ikan lele itu dapat dijadikan bibit !! 3.Bagaimana cara penyamaian/pembibitan ikan lele !! 4.Pakan ikan apa yang baik/bagus untuk pertumbuhan ikan lele berdasarkan umur !! 5.Bagaimana Cara memberinya(Cara dan waktu) !! 6.Sebutkan jenis-jenis pakan ikan (Beserta gambarnya) !! 7.Adakah pakan ikan lele yang dapat kita buat sendiri ? Apa dan bagaimana cara membuatnya !!

JAWABAN

1.Upayakan memeilih bibit ikan lele yang badannya mulus dan sewarna.warna bibit ikan lele yang baik yakni berwarna cokelat tua atau hitam kemerahan.morfologi tubuhnya seimbang,dari kepala dan badan.kulitnya pun cerah dan mengilap. 2. 1-40 hari 3. –Perhatiakan dimana letak telur-telur ikan lele. -Angkat kakaban dari kolam pemijahan secara hati-hati dengan menggunakan kedua tangan. -Letakan kakaban berisi telur tersebut kekolam pembibitan/penetasan telur lele. -Angkat telur-telur yang tersisa dikolam peminjahan dengan menggunakan serok/penjaring telur. 4. –Bibit lele umur/usia 1-4 hari tidak perlu diberi makan,karena masih membawa kuning telur sisi penetasan.untuk jenis makanan bibit lele ini dapat anda sediakan plankton dan makhluk renik kecil hasil alami dikolam. -Pakan bibit lele umur/usia 5-15 hari dapat anda berikan cacing sutera dan cacing darah(bloodwarm).2 kali sehari casut bisa kita tebar di kolam. -Pakan bibit lele umur/usia 15-25 hari kita berikan pelet berupa tepung/serbuk. -Pakan bibit lele umur/usia 25-30 hari kita sedikan pelet F-1000 jenis pelet yang berukuran agak kecil.pemberian pagi,siang,dan malam 3X sehari. -pakan bibit lele umur/usia 30-40 hari anda sediakan berupa pakan jenis pelet F-999. 5. Jadwal pemberian pakan pada pagi pukul 07.00 siang pukul 12.00 sore pukul 17.00 dan malam hari pukul 22.00. Frekuensi pemberian pakan lebih tinggi saat ikan masih kecil bisa 4-5 kali sehari,sedang kan ikan yang sudah besar cukup 3 kali sehari.

6. –Kutu air(daphnia)

GAMBAR: -pelet

GAMBAR: -bekicot

GAMBAR: 7. bahan-bahan: a.Tepung ikan 30 kg :b.Tepung Kedelai 30 kg :c.Tepung jagung 40 kg :d.Ragi tempe daun pepaya segar dan ikan asin secukupnya CARA MEMBUAT:>Tepung ikan,tepung kedelai,tepung jagung,dan ragi tempe di campur menjadi satau dan tidak di aduk sampai tercampur rata. Tambahkan sedikit air agar adonan kalis. >Masukan adonan kedalam wadah dan di tutup rapat.Diamkan selama kurang lebih 12 jam.  Giling ikan asin dan daun pepaya hingga halus  Setelah di diamkan 12 jam ,buka penutup wadah adonan dan camurkan gilingan ikan asin dan daun pepaya.aduk atau campurkan hingga rata  Kemudian adonan di cetak menggunakan mesin pelet kemudian di jemur hingga kering.  Setelah kering pelet bisa langsung di berikan sebagai pakan lele atau di simpan dalam wadah kantong plastik kedap udara agar tidak mudah rusak  Bisa juga ditambah dengan daging bekicot ,keong sawah dan vitamin untuk memperkaya kandungann nutrisi.

TUGAS PROJEK MINGGU KE – 5 1.Mengapa ikan yang ada dikolam harus dipilah/pilih? 2.Bagaimana cara memilih nya ,kapan (umur berapa)? 3.Bagaimana cara memelihara ikan-ikan yang sudah dipilah/pilih tersebut? 4.Bagaiamana cara memilih ikan yang kualitasnya bagus/baik dengan yang tidak! 5.Kenapa ikan lele di kolam ada yang terluka? 6.kenapa ikan lele yang mati tidak diambil/dibiarin di kolam? 7.Apakah ikan lele bisa di kasih suplmen ?sebutkan

JAWABAN

1.Pada dasarnya ikan lele adalah ikan kanibal(pemakan sesama) oleh karena itu ikan lele harus dipilih agar tidak banyak yang mati (ikan lele kecil) oleh ikan yang sudah besar. 2.Pisahkan ikan yang besar sama yang besar,yang kecil sama yang kecil,pada umur 3 bulanan 3.Setelah dipilih,ikan lele yang kecil diberi pakan agar banyak dan ditambah suplemen serta membersihkan kolam/air nya lalu ikan lele yang besar airnya dibersihkan dan diberi pakan seperti biasa. 4.Ikan yang masih segar dan berkualitas baik dapat dilihat dari sisik serta kulitnya.sisik ikan dan kulit ikan terlihat lebih terang dan mengilap.sebaliknya, lkan yang sudah tidak bagus,sisik dan kulitnya kusam. 5.Karena dia bertengkar satu sama lain. 6.Karena dia kanibal,bisa dimakan satu sama lain 7.BISA - jika bibit lele tersebut sudah bisa menyesuaikan diri dengan tempat barunya,tinggal tunggu satu hari untuk diberi suplemen ikan dengan dosis 5 ml/m3. Fungsi dari suplemen ikan lele ini membantu pembentukan sistem kekebalan tubuh yang baik dan sehat,sehingga tidak mudah sakit.

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.