Modul Ajar Kelas X _Energi Alternatif Flipbook PDF

Modul Ajar Kelas X_Energi Alternatif

105 downloads 105 Views 1MB Size

Story Transcript

Modul Ajar (RPP) Fisika “berdeferensiasi”

“Energi Alternatif” TAHUN PELAJARAN 2021/2022

YAYASAN PENDIDIKAN BATIK SURAKARTA

SMA BATIK 1 SURAKARTA Terakreditasi ’’A’’ Jl. Slamet Riyadi 445 Surakarta 57146 Telp: (0271) 710785, KS: 723665, Fax: (0271) 723742 Website : www.smubatik1-slo.sch.id. E-Mail : [email protected]

1

1. Identitas Umum a. b. c. d. e. f. g. h.

Nama Penulis Asal Instansi Fase/Kelas Jenjang Tahun Pelajaran Alokasi Waktu Jumlah Pertemuan Moda Pembelajaraan Kunci

: Zaenul Arifin : SMA Batik 1 Surakarta :E/X : SMA : 2021/2022 : 12 x 45 menit ; 6 Pertemuan : Tatap Muka atau PJJ (Terdapat Alternatif Pilihan Kata : energi, usaha, daya, bentuk bentuk energi, transformasi energi, energi terbarukan, solar charger

2. Profil Pelajar Pancasila Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan dan keterampilan, pelajar menjadi pribadi yang memiliki profil pelajar Pancasila sebagai berikut : Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia Bernalar kritis Mandiri

3. Tujuan Pembelajaran 10.2 Siswa (Audience) mampu mengidentifikasi dan memprediksi masalah penerapan transfer serta transformasi energi yang penting bagi masyarakat industri modern, dampaknya bagi kehidupan manusia (Behavior) melalui diskusi, tayangan dan simulasi virtual, proyek serta menyajikan laporannya (Condition) dengan tepat dan benar (Degree) 10.3 melalui Siswa (Audience) mampu merancang alternatif solusi berupa produk kreatif sederhana untuk mengurangi penggunaan energi fosil dalam bidang energi alternatif terbarukan seperti energi tenaga surya atau energi tenaga mikrohidro atau energi angin sesuai kondisi lingkungan sekitar (Behavior) melalui Diskusi, demonstrasi, simulasi virtual, proyek untuk merangkai produk, mengevaluasi produk serta mengkomunikasikannya (Behavior) dengan baik dan persuasive (Degree). Elemen CP yang dituju : Pemahaman Sains dan Keterampilan Proses. Tujuan Pembelajaran yang menjadi prasyarat 10.1 Menerapkan konsep pengukuran dan metode ilmiah dengan melakukan penyelidikan sederhana, mengumpulkan data menggunakan alat ukur atau aplikasi teknologi yang tersedia, menganalisis data, menyimpulkan dan mengkomunikasikan hasil penyelidikannya baik secara lisan maupun tulisan.

Pemahaman Prasyarat

2

1. Peserta didik sudah memahami metode ilmiah, melakukan penyelidikan, mengumpulkan data, mengevaluasi dan membuat laporan ilimiah 2. Peserta didik sudah memahami mengenai besaran, satuan dan prinsip-prinsip pengukuran. Pemahaman Bermakna - Bentuk bentuk energi dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari - Transformasi energi dan dampaknya bagi kehidupan manusia. - Hukum Kekekalan energi - Masalah – Masalah Konsumsi Energi - Energi alternatif terbarukan Pertanyaan Inti 1. Jelaskan bentuk bentuk energi dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari 2. Bagaimanakah proses transformasi energi pada produk teknologi yang digunakan di masyarakat 3. Bagaimanakah keberlakuan hukum kekekalan energi dalam peristiwa kehidupan sehari-hari 4. Bagaimanakah konsumsi energi masyarakat modern, apa masalahnya dan dampaknya bagi kehidupan? 5. Bagaimanakah rancangan produk teknologi sumber energi alternative terbarukan seperti energi tenaga air dan sumber energi matahari?

Indikator Keterampilan berpikir yang perlu dikuasai siswa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran meliputi pemahaman sains dan keterampilan proses sebagai berikut.

Pemahaman Sains 1. Mengidentifikasi bentuk bentuk energi dan penerapannya dalam kehidupan seharihari 2. Mendeskripsikan transformasi energi dalam kehidupan sehari-hari 3. Mendeskripsikan keberlakuan hukum kekekalan energi dalam peristiwa kehidupan sehari-hari 4. Memprediksi masalah energi yang penting bagi masyarakat modern dan dampaknya dalam kehidupan 5. Mengidentifikasi sumber sumber energi alternatif 6. Mendeskripsikan energi alternatif terbarukan seperti energi tenaga surya atau tenaga angin atau air.

Keterampilan Proses 1. 2. 3. 4.

Mendesain produk kreatif dalam bidang energi alternatif terbarukan Merangkai produk kreatif dalam bidang energi alternatif terbarukan Menguji coba produk kreatif dalam bidang energi alternatif terbarukan Membuat laporan dan mempresentasikan produk kreatif dalam bidang energi alternatif terbarukan

3

4. Sarana Prasarana Sarana Prasarana 1. Laptop 2. Keping mini solar panel, 3. Usb step up / down 4. breadboard, kabel, resistor, 5. Ampere meter, Voltmeter, 6. Stik eskrim, lem, cutter

Media 1. Virtual PhET colorado.edu Bentuk dan Pe u n n 2. Video 3. Power Point

Perkiraan Biaya Keping Solar panel = 10 pc x Rp 35.000 = Rp. 350.000 Usb step up : 10 x Rp 12.000 = Rp. 120.000 Kabel, resistor = Rp 15 000 Amperemeter / multimeter = Rp 95.000

Sarana Prasarana Alternatif Jika di sekolah tidak terdapat keping solar panel, maka dapat dibuat proyek energi alternative lain seperti energi tenaga angin atau energi tenaga mikrohidro dengan menggunakan dinamo. Adapun aplikasi Phet juga dapat dipilih bagi sekolah dengan fasilitas laptop/komputer dan pasokan listrik yang cukup. Jika tidak ada, maka simulasi virtual dapat diganti dengan menunjukan penggunaan dynamo yang menunjukan perubahan energi gerak menjadi energi listrik. Lingkungan Belajar Untuk melaksanakan pembelajaran berbasis proyek seperti contoh dalam modul ini, yaitu proyek solar charger. Maka saat uji coba produk, harus dilakukan di luar ruangan saat matahari cerah agar dihasilkan tegangan dan energi listrik optimal. Jika pembelajaran secara tatap muka tidak dapat dilaksanakan, proyek energi alternative dapat diberikan secara mandiri sesuai kondisi lingkungan rumah peserta didik.

5. Karakteristik Peserta Didik Secara umum, modul ajar ini dikembangkan untuk : Peserta didik regular/tipikal Peserta didik dengan kesiapan belajar dan ketrampilan beragam Peserta didik berpencapaian tinggi Peserta didik dengan model belajar visualauditori-kinestetik.

Ya Ya Ya

Meskipun secara umum modul ajar ini dikembangkan untuk peserta didik regular (tanpa ketunaan, tidak mengalami kesulitan belajar atau berpencapaian tinggi). Namun untuk memfasilitasi peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dapat diberikan remedial teaching pada waktu khusus dan untuk yang berpencapaian tinggi dapat diberikan pengayaan teaching dan bentuk penugasan yang di sesuaikan kesiapan belajar dan level atau kemampuan/ketrampilan pencapaian belajarnya

4

6. Materi Ajar No 1

Pertemuan Pertemuan 1,2

2

Pertemuan 3,4

3 4

Pertemuan 5 Pertemuan 6

Materi Lampiran 1 Materi ajar 4. Sumber Sumber Energi Alternatif Rancang Bangun Solar Charger Contoh di Lampiran 4 Dialokasikan untuk penilaian tes formatif Remedial dan pengayaan

7. Kegiatan Pembelajaran Metode

Ringkasan Kegiatan Inti Masalah Konsumsi Energi dan Sumber Sumber Energi Alternative Pertemuan 1 (Diskusi dan Eksplorasi) : 1. Peserta didik berdiskusi menganalisis masalah terkait konsumsi energi pada masyarakat industri modern serta dampaknya bagi kehidupan masa depan. 2. Peserta didik mengidentifikasi potensi penggunaan energi alternative di Indonesia dan di lingkungan sekitar. 3. Peserta didik menganalisis prinsip kerja dari sumber energi alternative diantaranya - Energi Tenaga Air - Energi Tenaga Geotermal - Energi Tenaga Angin - Energi Tenaga Surya - Energi Tenaga Gelombang Air Laut Pertemuan 2 (Presentasi): 1. Peserta didik mempresentasikan hasil analisisnya mengenai masalah konsumsi energi dan prinsip kerja sumber sumber energi alternative terbarukan. 2. Guru memberikan verifikasi dan penguatan mengenai sumber sumber energi alternative terbarukan (Lampiran Materi 4. Sumber Energi Alternatif) 3. Guru dan peserta didik melakukan refleksi dan penilaian proses. Pertemuan 3 (Merancang Produk Energi Alternatif) 1. Merancang produk teknologi sumber energi alternative terbarukan berupa solar charger atau produk lainnya dengan bantuan LKPD-3 (optional bergantung kondisi lingkungan)

5

Diskusi, demonstrasi, simulasi virtual, proyek

Pengaturan Siswa Berkelompok (3-5 siswa)

2.

3.

mempresentasikan hasil rancangannya, mengapa rancangannya demikian dan alat apa saja yang dibutuhkan memperbaiki rancangan berdasarkan hasil masukan dan diskusi

Pertemuan 4 (Membuat Produk Sumber Energi Alternatif) 1. Memilih alat dan bahan sesuai rancangan 2. merangkai produk dan membuat produk 3. mengujicoba produk teknologi sumber energi alternative terbarukan berupa solar charger atau produk lainnya Pertemuan 5 (Pameran Produk) Setiap kelompok melakukan pameran produk dilengkapi dengan dekripsi produknya, masing-masing kelompok juga berkeliling untuk melihat semua produk, memberi pertanyaan kepada penyaji, kemudian memberi penilaian untuk hasil setiap produk. Pertemuan 6 & Pertemuan 7 Pertemuan 6 dialokasikan untuk tes formatif Dan pertemuan 7 digunakan untuk remedial dan pengayaan.

Persiapan Pembelajaran 1. Siapkan terlebih dahulu bahan untuk demonstrasi dan eksperimen 2. Siapkan dulu tampilan / power point terkait bentuk bentuk energi dan transformasi energi dalam kehidupan sehari-hari, dan materi lainnya (lihat pada Lampiran) 3. Siapkan gambar-/video yang akan disajikan dalam kegiatan pembuka. 4. Instal terlebih dulu aplikasi java di laptop/komputer 5. Download terlebih dulu aplikasi phet di laptop /komputer https://phet.colorado.edu/sims/html/energy-forms-and changes/latest/energy-forms-and-changes_in.html https://phet.colorado.edu/sims/html/energy-skate-park/latest/energyskate-park_en.html 6.

Siapkan terlebih dulu LKPD nya dalam bentuk cetak jika pembelajaran tatap muka, atau berupa file kolaborasi (google doc) jika pembelajaran secara daring.

6

Pembuka Tunjukan teknologi atau produk terbaru yang menggunakan bahan bakar terbarukan yang sudah digunakan di masyarakat modern saat ini untuk memotivasi peserta didik terlibat dalam pembelajaran. Contoh produk terbaru mobil tenaga listrik dan tenaga surya yang saat ini sedang popular

Gambar 1. Rumah bertenaga surya, tidak perlu membayar listrik ke PLN

Gambar 2. Mobil bertenaga surya

Gambar 3. Crane

7

Gambar 3. Konsumsi Bahan Bakar Minyak TIP Gunakan brainstorming untuk menggali pengetahuan awal siswa mengenai jenis energi (terbarukan dan tidak terbarukan) serta transformasi energi. Berbagai strategi brainstorming dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas dapat dilakukan melalui permainan sedangkan saat pembelajaran daring dapat dilakukan melalui kuis interaktif atau permainan digital.

8

Masalah Konsumsi Energi, Potensi Energi Alternatif di Indonesia dan Prinsip Kerjanya Pertemuan 1 Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Waktu 1. Membuka pelajaran dengan Membaca doa dan 5 menit mengkondisikan

peserta

didik menunjukan kehadiran

untuk belajar, membaca doa dan mendata kehadiran peserta didik. 2. Menggali pengetahuan awal peserta Menjawab pertanyaan awal 5 menit didik mengenai energi terbarukan mengenai energi terbarukan dan

tidak

terbarukan

melalui dan tidak terbarukan

pertanyaan 3. Menampilkan terkait

beberapa

konsumsi

kehidupan

gambar Mengamati

energi

sehari-hari

gambar-gambar 5 menit

dalam yang disajikan guru (Contoh

gambar di bagian pembuka Gambar 4) 4. Meminta

peserta

didik

untuk mengemukakan permasalahan 5 menit

mengemukakan permasalahan yang yang

muncul

berdasarkan

muncul berdasarkan gambar yang gambar yang ditampilkan ditampilkan (diharapkan muncul masalah konsumsi energi bahan bakar minyak). 5. Mengorganisasi

peserta

didik Siswa

menjadi beberapa kelompok terdiri berdasarkan

mengelompok 5 menit kecenderungan

dari 3 -5 orang sesuai dengan Gaya beajarnya, yaitu Auditiri, kecederungan Gaya Belajar Siswa Visual dan Kinestetik (auditiri, Visual dan Kinestetik)1 6. Meminta masing-masing kelompok masing-masing untuk

mendiskusikan

hal

kelompok 35 hal untuk mendiskusikan hal hal menit

sebagai berikut : -

yang diberikan oleh guru

Bagaimana konsumsi masyarakat modern dewasa ini terhadap bahan bakar minyak dan energi listrik ?

1

Permasalahan apa saja yang

Berdeferensiasi proses berdasarkan Profil Belajar Siswa (GAYA BELAJAR)

9

terjadi di masa yang akan dating jika konsumsi energi tersebut terus meningkat? -

Potensi energi alternative apa saja yang dapat dikembangkan di wilayah Indonesia

-

Bagaimana prinsip kerja dari energi alternative tersebut?

7. Memfasilitasi peserta didik untuk membuat

presentasi 25 membuat karya presentasi yang yang bervariasi bergantung menit bervariasi

bergantung

karya

pada pada kreatifitas peserta didik

kreatifitas dan gaya belajar peserta (misalkan berupa power poin didik (misalkan berupa power poin / slide / fish bone / sway / / slide / fish bone / sway / google google site, mind map, prezi, site,

mind

map,

prezi, audio dll (disesuaikan dengan

poster/video/kartun/dll

kondisi dan kecenderungan

(disesuaikan

dengan

kondisi gaya belajarnya, misal berupa

peserta dan lingkungan masing- gambar/slide/poster/komik/ masing

mind map dll untuk model visual,

audio/rekaman

suara/video dll untuk auditori dan berupa gerakan

seperti

drama/gambar bergerak dll untuk kinestetik.2 8. Menutup pelajaran dengan bedoa Menutup

pelajaran

dan mengingatkan bagai kelompok berdoa yang belum selesai membuat bahan presentasi rumah

bisa

atau

dilanjutkan

pada

di

pertemuan

berikutnya

2

Berdeferensiasi Produk berdasarkan profil belajar Siswa (GAYA BELAJAR)

10

dengan 5 menit

Pertemuan 2 Aktivitas Guru 1. Membuka

Aktivitas Peserta Didik dengan Membaca doa

pelajaran

mengkondisikan

peserta

Waktu dan 5 menit

didik menunjukan kehadiran

untuk belajar, membaca doa dan mendata kehadiran peserta didik. 2. Mengingatkan kembali tugas pada Memperhatikan

pengantar 5 menit

materi pembelajaran sebelumnya yang dikemukakan guru terkait masalah konsumsi energi, potensi serta prinsip kerja energi alternatif 3. Mengkondisikan

peserta

didik Menyiapkan bahan presentasi 5 menit

untuk melaksanakan presentasi 4. Memfasilitasi

peserta

melakukan

dan membagi tugas presentasi

untuk Setiap kelompok

presentasi

secara mempresentasikan hasil

bergantian

40 menit

diskusi2 sementara kelompok lain menanggapi dan memberi pertanyaan

5. Memberi verifikasi dan penguatan Menyimak verifikasi dan (Lampiran Materi Ajar . Sumber penguatan yang disampaikan Sumber Energi

25 menit

guru

6. Guru dan peserta didik melakukan melakukan refleksi dan penilaian 10 menit refleksi dan penilaian proses proses berupa kuis berupa kuis (Contoh Soal Lampiran 3. I.Instrumen Tes) Pertemuan 3 Aktivitas Guru

Aktivitas Peserta Didik Waktu 5 menit 1. Membuka pelajaran dengan Membaca doa, menunjukan kehadiran dan mengkondisikan peserta didik memperhatikan yang untuk belajar, membaca doa, disampaikan guru mendata

kehadiran

dan

mengkondisikan peserta didik

2. Menyajikan

masalah

sederhana

11

Mengamati gambar/tayangan 5 menit

terkait

kebutuhan

penggunaan

akan

energi

video yang disajikan

alternative

misalkan kebutuhan akan power bank pengisi daya baterai hand phone saat di tempat tidak ada colokan

listrik

berupa

gambar/tayangan video 3. Memberi

kesempatan

kepada

didik

untuk

peserta mengemukakan

mengemukakan permasalahan 10 serta memberi pendapat menit solusi untuk permasalahan

permasalahan

serta memberi pendapat solusi untuk permasalahan tersebut 4. Menginformasikan selanjutnya

bahwa

adalah

merancang

produk teknologi sumber energi alternative terbarukan berupa solar charger atau energi tenaga angin atau

air

(berdasarkan

kemampuan/kesiapan belajar dan level ketrampilan yang dimiliki siswa)? 5. Membagikan

LKPD-3

dan

memfasilitasi peserta didik untuk

Kolabrasi kelompok. Siswa 5 menit mengelompok sesuai level kemampuan/ketrampilan  Membuat desain solar charger  Membuat desain teknologi tepat guna energi listrik tenaga angin  Membuat desain teknologi tepat guna energi listrik tenaga air  Membuat solar chager3 Membuat kelompok dan 15 menerima LKPD-3 untuk menit merancang solar charger

merancang solar charger secara berkelompok 6. Menampilkan

dan

membagikan

peralatan untuk membuat solar charger, komponen

menjelaskan

Menyimak penjelasan dari 15 guru terkait penggunaan alat menit alat yang ditampilkan

bagian2

dan

cara

menghubungkannya. 7. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk memperbaiki rancangannya disesuaikan dengan

3

Memperbaiki rancangan 20 disesuaikan dengan peralatan menit yang disediakan baik dari segi bentuk dan dimensinya

Berdiferensiasi proses berdasarkan Kemampuan Belajar/Skill

12

alat yang tersedia, namun desain nya diberikan kebebasan 8. Menutup pelajaran dengan

Melakukan refleksi dan 15 mengumpulkan kembali alat menit alat

melakukan refleksi terhadap pembelajaran, mengumpulkan kembali peralatan sesuai dengan nama kelompoknya masing-masing Pertemuan 4 Aktivitas Guru

Aktivitas Peserta Didik Waktu 5 menit 1. Membuka pelajaran dengan Membaca doa, menunjukan kehadiran dan mengkondisikan peserta didik memperhatikan yang untuk belajar, membaca doa, disampaikan guru mendata

kehadiran

dan

mengkondisikan peserta didik

2. Membuka

pelajaran,

kemudian -

membagikan kembali LKPD dan alat alat sesuai paket yang telah diisi oleh peserta didik dan alat bahan pembuatan produk 3. Memfasilitasi melanjutkan

peserta

didik

merangkai

produk,

Membuat produk dan mengujicoba

Menerima LKPD dan alat 5 menit alat untuk membuat produk - Memilih alat alat sesuai rancangan alat alat - Menyimpan alat alat yang tidak dibutuhkan 75 Secara berkelompok menit melanjutkan merangkai produk, Membuat produk dan mengujicoba produk

produk 4. Menutup

pelajaran

melakukan pembelajaran,

refleksi

dengan terhadap

mengumpulkan

kembali peralatan sesuai dengan

Melakukan refleksi terhadap 5 menit pembelajaran, mengumpulkan kembali peralatan sesuai dengan nama kelompoknya masing-masing

nama kelompoknya masing-masing Pertemuan 5 Aktivitas Guru

Aktivitas Peserta Didik Waktu 5 menit 1. Membuka pelajaran dengan Membaca doa, menunjukan kehadiran dan mengkondisikan peserta didik

13

untuk

belajar,

mendata

membaca

kehadiran

doa, dan

memperhatikan disampaikan guru

yang

mengkondisikan peserta didik 80 2. Memfasilitasi pameran produk dan Setiap kelompok melakukan pameran produk, masing- menit melakukan penilaian produk., masing yaitu kelompok yang kemudian memberi penilaian membuat untuk hasil setiap produk, memberi  Membuat desain solar charger apresiasi kepada setiap kelompok  Membuat desain teknologi dan mengumumkan produk tepat guna energi listrik terbaiknya. tenaga angin  Membuat desain teknologi tepat guna energi listrik tenaga air  Membuat solar chager Dan siswa melakukan tour untuk melihat semua produk 4 3. Memfasilitasi

presentasi

masing

masing kelompok sesuai produk yang dihasilkan siswa berdasarkan kemampuan/ketrampilan

yang

dimiliki. 4. Menutup pelajaran dan melakukan

Setiap kelompk mempresentasikan produknya, kelebihannya, kekurangannya dan kendala memberi pertanyaan kepada penyaji. Melakukan refleksi

5 menit

refleksi Catatan Penggunaan Moda Pembelajaran : Alternatif Pembelajaran Dalam modul ini disajikan pembelajaran secara tatap muka. Namun jika pembelajaran dilakukan secara daring, maka secara umum perlu diperhatikan penyajian pembelajaran sebagai berikut : -

Kegiatan pembuka, pengkondisian dan penggalian pengetahuan awal sebaiknya dilakukan melalui tatap maya (google meet / zoom) sehingga guru dapat mengetahui langsung kondisi peserta didik saat akan mengikuti pelajaran. Jika tatap maya tidak dapat dilakukan maka kegiatan pembuka dapat diberikan melalui pesan (chat) baik melalui forum di aplikasi kelas daring atau pesan di social media yang dapat dibaca dan diberi komentar langsung oleh peserta.

4

Berdeferensiasi produk berdasarkan Kemampuan belajar/Skil atau ktrampilan

14

-

Sebaiknya guru memberikan bahan materi yang akan disampaikan kepada peserta melalui berbagai aplikasi yang dapat langsung diakses oleh peserta

-

Kegiatan persentasi, verifikasi dan penguatan dapat juga dilakukan melalui tatap maya (google meet / zoom ) agar terjadi interaksi 2 arah. Namun jika hal ini tidak mungkin dilakukan maka dapat dibuat berupa video.

-

Pembagian kelompok agar disesuaikan dengan kondisi peserta, misalkan dengan pertimbangan jarak tempat tinggal.

Urutan kegiatan pada modul ini tidak bersifat kaku termasuk juga pengaturan durasinya. Ibu / Bapak memiliki keleluasaan untuk mengembangkan kembali sesuai dengan kondisi peserta didik dan lingkungan belajar yang tersedia. Untuk melibatkan peserta didik dalam pembelajaran, sebaiknya demosntrasi dilakukan oleh siswa secara berkelompok saat pembelajaran luring, dan saat pembelajaran daring siswa dapat diberi LKPD kemudian mencoba melakukan eksperimen virtual secara mandiri. Pembuatan solar charger hanya salah satu contoh, jika alat tidak tersedia maka proyek dapat diganti dengan produk teknologi lain yang tersedia pada lingkungan sekitar. Jika Ibu/Bapak guru belum pernah membuat solar charger, dapat dilihat contoh modulnya pada bagian PETUNJUK LKPD UNTUK GURU

8. Asesmen/Penilaian Penilaian pemahaman sains dilakukan selama proses pembelajaran melalui tes lisan atau kuis serta melalui tes formatif. Penilaian keterampilan proses dilakukan selama proses pembelajaran melalui penilaian Observasi, Presentasi dan penilaian produk Instrumen Tes : Terlampir

9. Refleksi Guru 1) Apakah kegiatan membuka pelajaran dapat mengarahkan dan mempersiapkan peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik ? 2) Apakah peserta didik merespon setiap pertanyaan dengan antusias? 3) Apakah peserta didik dapat menyelesaikan tugas tepat waktu? 4) Apakah urutan pembelajaran yang dirancang dapat mencapai capaian pembelajaran (CP) pada meteri terpilih sebagaimana mestinya ? 5) Apa hal-hal yang perlu diperbaiki dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran sehingga mampu mencapai tujuan pembelajaran?

10. Refleksi Peserta didik 1. Bagaimana dalam kegiatan pembelajaran hari ini? 2. Apakah saya sudah dapat memahami materi pelajaran hari ini? A. BAIK B. CUKUP

15

C. KURANG 3. Apa saja bagian-bagian (materi) yang belum dipahami atau masih memerlukan penjelasan ? 4. Apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu? 5. Kepada siapa meminta tolong jika mengalami kesulitan belajar?

11. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Terlampir

12. Daftar Pustaka Ai Sri Nurhayati, Sumber Energi Listrik Alternatif. https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/sumber%20energi%20Tr agedi%20Nasional/Topik-2.html Ayuk Ratna Puspaningrum, dkk. 2021 Ilmu Pengetahuan Alam, Jakarta : Kementrian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Ni Ketut Lasmi. 2018. Fisika 3. Jakarta : Erlangga Jhon D Cutnell, Kenneth W Jhonson. 2012. Physics 9 Edition. Jhon Willey & Sons, Inc. Tom Duncan, Heather Kenneth. 2012. Cambridge IGCSE Physics Third Edition. Hodder Education

13. Referensi Bacaan Sumber bacaan untuk memperkaya pengetahuan guru dan siswa tentang tema atau materi pembelajaran. Siswa Guru Ni Ketut Lasmi. 2018. Fisika 3. Jakarta Ni Ketut Lasmi. 2018. Fisika 3. Jakarta : : Erlangga Erlangga Ayuk Ratna Puspaningrum, dkk. 2021 Sumber Energi Listrik Alternatif Ilmu Pengetahuan Alam, Jakarta : (kemdikbud.go.id) Kementrian Pendidikan Kebudayaan, Perancangan_Alat_Peraga_Pembangkit_Lis Riset dan Teknologi trik_Tenaga_Air_dan_Pembangkit_Listrik_ Tom Duncan, Heather Kenneth. 2014. Tenaga_Angin.pdf (unimal.ac.id) Cambridge IGCSE Physics Third Jhon D Cutnell, Kenneth W Jhonson. 2012. Edition. Hodder Education. 2014 Physics 9 Edition. Jhon Willey & Sons, Inc. 2012

14. Pengayaan dan Remedial Bagi peserta didik yang berpencapaian tinggi diberikan pengayaan mengenai penyelidikan faktor yang berpengaruh terhadap tegangan keluaran dari solar charger. Atau peserta didik yang berpencapaian tinggi juga dapat dijadikan sebagai mentor bagi peserta didik lain yang memiliki kesulitan belajar. Sedangkan untuk kegiatan remedial dilakukan untuk peserta didik yang kesulitan dalam belajar melalui pembelajaran tambahan dan mentoring sesame peserta. Kegiatan Pengayaan (alternative 1) 1. Mengorganisasikan peserta didik menjadi beberapa kelompok terdiri dari 4-5 orang

16

2.

3.

4.

Setiap kelompok melakukan penyelidikan untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi tegangan keluaran dari solar charger dan menentukan hubungan intensitas cahaya dengan tegangan outputnya. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya laporan penyelidikan dengan menempelkan hasil karyanya di depan kelas. Kemudian meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan di depan kelas. Setiap kelompok melakukan diskusi kelas dalam rangka mengevaluasi pemecahan masalah mengenai pemilihan dimensi mini solar panel yang dapat digunakan dalam rangkaian listrik sesuai dengan daya listrik maksimumnya serta menentukan hubungan intensitas cahaya dengan tegangan outputnya.

Kegiatan Remedial 1. Mengorganisasikan peserta didik menjadi beberapa kelompok terdiri dari 4-5 orang 2. Membimbing setiap kelompok untuk melakukan diskusi terkait pertanyaan inti dan verifikasi materi dari setiap pertemuan 3. Setiap peserta didik dalam kelompok mempresentasikan jawaban dari pertanyaan inti di dalam kelompok kecilnya (kegiatan tutor sebaya). 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil laporan jawaban pertanyaan inti dan pemahaman bermakna yang harus dikuasai. 5. Setiap kelompok melakukan diskusi kelas dalam rangka mengevaluasi pemecahan masalah transformasi energi dan penggunaan energi terbarukan.

17

15. Lampiran – Lampiran Lampiran 1. Materi Ajar Materi Ajar 1. Bentuk Bentuk Energi A. Energi Kimia Contoh sumber energi kimia diantaranya berasal dari makanan dan bahan bakar, seperti minyak, gas, batu bara, dan kayu. Energi kimia yang berasal dari makanan dilepaskan oleh reaksi kimia dalam tubuh kita, hal ini membuat kita dapat melakukan berbagai jenis aktivitas. Demikian juga bahan bakar minyak dan gas menyebabkan transfer energi ketika dibakar mesin sehingga mesin mampu bergerak dan melakukan usaha. Contoh lain energi kimia yaitu baterai, energi kimia dari baterai dapat diubah menjadi energi listrik. B. Energi Potensial Gravitasi Energi potensial gravitasi dimiliki oleh benda karena posisinya terhadap pemukaan bumi. Benda pada ketinggian tertentu di atas permukaan bumi memiliki energi yang disimpan dalam bentuk energi potensial gravitasi. Energi ini siap diubah atau ditransfer menjadi energi lain. Besar energi potensial ditentukan oleh posisi ketinggian benda terhadap permukaan bumi, massa benda dan percepatan gravitasi bumi. Selain energi potensial gravitasi, ada pula energi potensial elastis. Usaha harus dilakukan untuk menekan atau meregangkan pegas atau bahan elastis dan energi ditransfer menjadi energi potensial; hal. disimpan dalam bentuk energi regangan (atau energi potensial elastis). Jika ketapel dilepaskan, energi regangannya energi akan ditransfer ke proyektil. C. Energi Kinetik Setiap benda yang bergerak memiliki energi kinetik dan semakin cepat bergerak, semakin besar energi kinetiknya. Contoh gerakan palu yang menancapkan paku ke sebatang kayu, terjadi perpindahan energi kinetik dari palu yang bergerak menjadi bentuk-bentuk energi lain. D. Energi Listrik Energi listrik dihasilkan oleh transfer energi pada pembangkit listrik dan dari dalam baterai. Energi listrik merupakan bentuk energi yang paling umum digunakan di rumah dan industri karena kemudahan transmisi dan transfer ke bentuk lain.

E. Energi Panas Energi panas merupakan salah satu energi yang paling umum sebagai bentuk akhir dari perubahan bentuk bentuk energi. Energi panas akan mengalir jika terdapat perbedaan suhu antara dua benda.

18

Coba analisis pernyataan berikut, bagaimana menurut mu? 

Segala sesuatu yang bergerak memiliki energi kinetik.



Cahaya, dan semua gelombang elektromagnetik, bergerak, semuanya adalah bentuk energi kinetik.



Kalor adalah pergerakan atom penyusun sesuatu, jadi mengandung jenis energi kinetik.



Suara adalah pergerakan atom atau molekul – juga merupakan jenis energi kinetik.



Sesuatu di atas tanah berpotensi jatuh – yaitu bergerak – sehingga memiliki energi potensial gravitasi.



Segala sesuatu yang dibakar atau dimakan sebagai makanan mengandung energi potensial kimia.



Listrik dapat digunakan untuk menghasilkan cahaya, panas dan suara, dan untuk membuat benda bergerak – Ini merupakan bentuk energi potensial.



Pegas, dikompresi atau diperpanjang, akan bergerak ketika dilepaskan – pegas elastis memiliki energi potensial.

19

Lampiran Materi Ajar 1. Hukum Kekekalan Energi dan Transformasi Energi Energi bersifat kekal, artinya energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan namun energi dapat berubah bentuk dari satu bentuk ke bentuk lainnya (tranformasi). Contoh pada pembangkit listrik tenaga air (PLTA), terjadi perubahan energi potensial dari air pada ketinggian tertentu menjadi energi kinetik saat air bergerak ke bawah dan memutarkan turbin, putaran turbin menggerakan kumparan/magnet sehingga menghasilkan energi listrik.

Sumber gambar : http://komunitas.feb.unila.ac.id/candrabi/langkah-membuat-pembangkitlistrik-tenaga-air/ Selain pembangkit listrik tenaga air yang berskala besar, di Indonesia di beberapa desa sudah banyak dikembangkan pembangkit listrik dengan menggunakan sumber air mengalir berskala kecil atau disebut tenaga mikrohidro. Contoh pemanfaatan air irigasi menjadi pembangkit listrik di desa Blimbing Kec.Boca dengan menghasilkan energi sebesar 30.000 kilo watt.

https://www.krjogja.com/berita-lokal/jateng/semarang/irigasi-dimanfaatkan-untuk-pembangkit-listrik/

Efisiensi Pada penggunaan air irigasi untuk sumber energi listrik, terdapat perubahan energi potensial dan energi kinetik air yang digunakan untuk menggerakan generator kemudian dihasilkan energi listrik. Besar energi listrik yang dihasilkan sebagai energi keluaran selalu lebih kecil dari energi kinetik

s

n

m suk n.

perbandingan energi keluaran dan energi masukan.

20

f s ns konv s

n

(η ) merupakan

Sumber Sumber Energi Sumber energi utama dapat dibedakan menjdi dua jenis yaitu : -

Energi terbarukan adalah energi yang diperoleh dari sumber daya alam bumi yang tak terbatas dan tidak pernah habis. Contohnya energi matahari, angin, air dan panas bumi

-

Energi tidak terbarukan ialah energi yang diperoleh dari sumber daya alam yang melalui proses pembentukan selama ratusan tahun. Dan apabila energi ini habis, maka memerlukan waktu yang lama untuk dapat menggantikan energi tersebut. Contoh minyak bumi, batu bara dan gas.

Dewasa ini dengan berkembangnya kebutuhan manusia dan meningkatnya jumlah populasi, kebutuhan akan sumber energi semakin meningkat sedangkan sumber energi yang banyak digunakan yaitu sumber energi dari bahan tidak terbarukan (bahan bakar fosil) seperti minyak bumi dan gas. Jika tidak ada upaya untuk mengubah sumber energi utama yang digunakan dalam kehidupan masyarakat modern sekarang, para ahli memperkirakan akan terjadi krisis energi bagi kehidupan manusia masa depan. Selain itu, penggunaan bahan bakar fosil juga tidak ramah lingkungan karena efek polusi karbondioksida yang dikeluarkannya. Oleh karena itu diperlukan upaya pengembangan teknologi yang dapat memanfaatkan sumber sumber energi terbarukan, mengingat Indonesia memiliki berbagai potensi pengembangan tersebut. 1.

Energi Surya

Energi surya atau energi matahari merupakan sumber energi utama di muka bumi. Segala kehidupan yang berlangsung sebagian besar sumber energinya berasal dari matahari. Mulai dari proses produksi makanan oleh tumbuhan melalui fotosintesis dengan menggunakan ultraviolet dari sinar matahari, sampai penggunaan sinar matahari sebagai sumber energi listrik. Teknologi yang dapat mengubah energi surya menjadi energy listrik yaitu Sel surya atau juga sering disebut fotovoltaik. Sel surya dapat dianalogikan sebagai komponen dengan dua terminal atau sambungan. Sel surya berfungsi seperti dioda, saat diberi cahaya matahari dapat menghasilkan tegangan searah. Pada umumnya satu sel surya komersial menghasilkan tegangan searah sebesar 0,5 sampai 1 volt, dan arus short-circuit dalam skala milliampere per cm2. Tegangan ini sangat kecil sehingga sejumlah sel surya disusun secara seri membentuk panel surya. Satu panel surya komersial menghasilkan tegangan searah bervariasi bergantung pada dimensinya. Pada umumnya tegangan yang dihasilkan antara 3 - 12 V dalam kondisi penyinaran standar.

21

Sumber gambar : https://ekonomi.bisnis.com/read/20200313/44/1212897/ini-lokasi-ladangpanel-surya-terbesar-di-indonesia Salah satu Pembangkit listrik tenaga surya yang dikembangkan di Indonesia yaitu PLTS Likupang yang berlokasi di Desa Wineru, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Terdapat 64.620 hamparan panel surya membentang di atas ladang seluas 29 hektare dan menghasilkan energi mencapai 15 Megawatt per harinya.

2.

Energi Angin

Energi terbarukan yang berasal dari energi angin di Indonesia mulai dikembangkan. Pembangkit Listrik Tenaga Bayu ( PLTB) atau angin yang menggunakan kincir angin raksasa dikembangkan di Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel). PLTB ini memiliki 30 Wind Turbin Generator (WTG) atau kincir angin dan menghasilkan listrik sebesar 75 Mega Watt (MW). PLTB Sidrap merupakan pembangkit tenaga angin pertama dan terbesar di Indonesia yang memanfaatkan lahan kurang lebih 100 hektar.

Gambar 1. Kincir raksasa di PLTB Sidrap Sumber: https://ekonomi.kompas.com 3.

Energi Air

Energi air yang dimaksud dalam hal ini merupakan energi yang diperoleh dari air yang mengalir. Air pada ketinggian tertentu seperti air terjun menyimpan energi potensial dan energi kinetik. Energi ini dapat dimanfaatkan untuk diubah menjadi energi listrik maupun. Di

22

Indonesia Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sudah banyak dikembangkan di berbagai daerah diantaranya Waduk Cirata Jawa Barat, Waduk Saguling Jawa Barat, PLTA Sulewana, Poso, Sulawesi Tengah, PLTA Sigura-Sigura Samosir, Sumatera Utara dan laiannya lagi.

Sumber Gambar : https://artikel.rumah123.com/8-plta-di-indonesia-terbesar-saat-ini-untukkebutuhan-listrik-rumah-tangga-71793 PLTA merupakan salah satu pembangkit yang memanfaatkan aliran air untuk diubah menjadi energi listrik. Pembangkit listrik ini bekerja dengan cara merubah energi air yang mengalir (dari bendungan atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air) dan dari energi mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator). 4.

Energi Geotermal

Energi geothermal merupakan energi yang berasal dari sumber panas bumi. Jika diibaratkan air dingin dimasukan ke dalam poros atau lubang batuan di bawah permukaan bumi, maka akan keluar uap air pada poros atau lubang lainnya. Uap air ini yang kemudian dapat digunakan untuk menggerakan turbin dan menghasilkan energi listrik. Pembangkit listrik tenaga geothermal (panas bumi) di Indonesia salah satunya yaitu PLTP Kamojang Jawa Barat. PLTP Kamojang mulai beroperasi pada tahun 1982 dengan 1 unit pembangkit dan terus berkembang sampai hari ini mengoperasikan 7 pembangkit dengan daya listrik yang dihasilkan sebesar 375 MW.

Sumber gambar : https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/30180/pltp-kamojang-unit-1-cikalbakal-pembangkit-geothermal-di-tanah-air

23

Lampiran 2. LKPD LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD – 3) RANCANG BANGUN SOLAR CHARGER Tujuan: Merancang, membuat dan mengujicoba produk teknologi yang memanfaatkan energi alternative terbarukan Tuliskan alat dan bahan yang diperlukan

Tuliskan Rancangan Solar Charger yang akan dibuat, jelaskan fiturnya dan mengapa rancangan nya demikian. Tambahkan gambar serta dimensinya Fitur Solar charger :

Gambar rancangan dan dimensi

Mengapa Rancangan Demikian :

24

Berdasarkan alat yang dibagikan oleh guru, apakah rancangan mu mengalami perubahan? M n p d m k n?…… Buatlah solar charger sesuai rancangan. Ambil beberapa foto dan letakan di sini

Lakukan ujicoba pengukuran tegangan dengan menggunakan voltmeter Tanggal pengukuran : Lokasi pengukuran : Waktu pengukuran pukul : Intensitas cahaya : No 1. 2. 3. 4.

Voltmeter (Volt)

Apakah nilai voltmeter yang ditunjukkan sesuai dengan nilai tegangan yang dibutuhkan handphone untuk proses charging? Jika ya, uji coba solar charger tersebut untuk mengisi daya baterai hand phone, kemudian ambil beberapa data dan simpulkan Jika tidak, hal apa yang perlu diperbaiki? … … … Ujicoba solar panel tersebut untuk menyalakan LED, apakah lampu LED dapat menyala? Jelaskan proses transformasi energi yang terjadi pada produk tersebut serta jelaskan manfaatnya dalam kehidupan kita?

… …. …

25

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD – PENGAYAAN) TEGANGAN OUTPUT SOLAR CHARGER Tujuan: - Menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi tegangan keluaran dari solar charger - Menentukan hubungan intensitas cahaya dengan tegangan outputnya. Kegiatan 1 : Alat dan Bahan: - 1 buah multitester - Solar charger yang telah dibuat - Lux meter Prosedur Kegiatan: 1. Atur penggunaan multitester menjadi pengukur resistansi (resistance) 2. Ukur intensitas cahaya dan tegangan keluaran untuk setiap solar charger yang telah dibuat No Dimensi Solar Charger ( cm x cm ) Intensitas Chaya 1 2 3 Buatlah kesimpulan dari penyelidikan yang telah dilakukan 1. Lakukan analisis Jenis dimensi kawat mana yang akan Saudara pilih dari tabel 2 di atas untuk dijadikan sebagai solar charger yang dapat dihubungkan langsung ke telepon seluler? Jelaskan. 2. Tuliskan hasil analisisnya dan sajikan di depan kelas. Catatan : Jika tidak ada peralatan penyelidikan, peserta didik dapat diberikan data tabel langsung kemudian diminta untuk melakukan analisis dan menarik kesimpulan

26

Lampiran 3. Instrumen Asesmen Lampiran 3. Instrumen Tes Formatif 1. Jelaskan dan berikan contoh energi terbarukan dan energi tidak terbarukan Jawaban - Energi terbarukan adalah energi yang diperoleh dari sumber daya alam bumi yang tak terbatas dan tidak pernah habis. Contohnya energi matahari, angin, air dan panas bumi - Energi tidak terbarukan ialah energi yang diperoleh dari sumber daya alam yang melalui proses pembentukan selama ratusan tahun. Dan apabila energi ini habis, maka memerlukan waktu yang lama untuk dapat menggantikan energi tersebut. Contoh minyak bumi, batu bara dan gas. Diberikan Poin 10 jika jawaban lengkap. Diberikan Poin 5 jika jawaban tidak lengkap 2. Deskripsikan perubahan (transformasi) energi pada alat di bawah ini :

Jawaban: - Gerak kaki mengubah energi kimia dalam tubuh menjadi energi kinetik berupa putaran roda - energi kinetik menggerakan generator, sehingga energi kinetic berubah menjadi listrik. - Energi listrik digunakan untuk memanaskan filament kawat sehingga terjadi perubahan energi listrik menjadi energi kalor (panas) - Energi kalor memanaskan air pada tabung dan menggerakan molekul-molekul air sehingga lebih cepat bergerak, dalam hal ini berbarti energi kalor berubah menjadi energi kinetik. Diberikan Poin 10 jika jawaban lengkap. Diberikan Poin 2,5 jika jawaban hanya mencantumkan 1 dari beberapa perubahan energi 3. Sebagai daerah tropis yang mendapatkan cahaya matahari sepanjang tahun, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan sumber energi listrik tenaga surya sebagai alternative pengganti minyak dan batu bara. Berikan analisis mengenai keuntungan dan kerugian mengembangkan energi listrik tenaga surya. Jawaban : Keuntungan : 1. Tidak membuang karbon dioksida (CO2). 2. Tidak mengkonsumsi bahan bakar fosil. 3. Sumber tenaga surya tidak akan habis.

27

4. 5.

Setelah pembangkit listrik tenaga surya terpasang, biaya pembayaran tagihan listrik menjadi murah (tidak ada). Menggunakan kekuatan alam atau energi bersih.

Kerugian: 1. Biaya awal pemasangan cukup tinggi 2. Tergantung pada cuaca, khususnya intensitas cahaya matahari 3. Penyimpanan energi matahari cukup mahal 4. Diperlukan banyak ruang untuk pemasangannya 5. Polusi dihasilkan setelah sel fotovoltaik mati (habis masa lifetime nya) Diberikan : Poin 1: Baik keuntungan yang benar atau kerugian yang benar dijelaskan (seperti yang ditunjukkan dalam jawaban di atas), setiap 1 jawaban diberikan 1 poin Kode 0: Tidak dijelaskan keuntungan yang benar atau kerugian yang benar. Contoh keuntungan atau kerugian yang tidak dapat diterima diberikan di bawah ini. • Baik untuk lingkungan atau alam. [Jawaban ini adalah pernyataan umum.] • B y untuk m m n un p m n k t t n n n l mu d p d membangun pembangkit listrik berbahan bakar fosil. [Ini mengabaikan fakta bahwa sejumlah besar tenaga surya juga memerlukan biaya tinggi saat pemasangan) 4. Banyak orang percaya bahwa angin merupakan salah satu alternative pengganti menggantikan minyak dan batu bara sebagai sumber energi untuk memproduksi listrik. Gambar di bawah ini adalah kincir angin dengan bilah yang diputar oleh angin. Rotasi ini menyebabkan listrik dihasilkan oleh generator yang diputar oleh kincir angin.

Grafik di bawah ini menunjukkan kecepatan angin rata-rata di empat tempat berbeda di seluruh tahun.

28

A. Manakah dari grafik yang menunjukkan tempat yang paling tepat untuk membangun sebuah ladang angin untuk menghasilkan listrik? Jelaskan Jawaban : C, untuk menghasilkan energi listrik yang baik dan aman digunakan untuk produk teknologi, maka tegangan yang dihasilkan harus mendekati tetap (konstan) dan stabil. Tegangan listrik dipengaruhi oleh laju angin, jika laju angina konstan maka energi listrik nya juga konstan dan stabil. Diberikan Poin 10 jika jawaban lengkap dengan analisisnya. Diberikan Poin 5 jika hanya menuliskan jawaban C tanpa dilengkapi dengan analisisnya 5. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan tetap melawan gaya gesek antara ban mobil dan lantai jalan. Jelaskan :

a) Bentuk energi yang digunakan mesin mobil b) Perubahan energinya c) Mengapa energi bahan bakar yang dikonversikan lebih besar dari usaha gerak mobil yang dihasilkan Jawaban a)

Energi kimia

[1 poin]

b) Energi kimia -> energi kinetic + energi panas + energi bunyi

[2 poin]

c)

[2 poin]

Tidak semua energinya berubah menjadi gerak, melainkan ada yang berubah menjadi panas, dan suara.

Total poin = 10 Lampiran 3. Instrumen Presentasi Penilaian Presentasi Sistemati N Nama ka o Siswa Presentasi 1. 2. ....

Penggunaan bahasa

Kejelasan menyampaik an

Komunikati f

Kebenaran Konsep

Rubrik Asesmen Presentasi No. 1

Indikator Penilaian Sistematika Presentasi

Kriteria Penilaian Kurang Materi presentasi diajukan secara tidak runtut dan

Cukup Materi presentasi diajukan secara kurang runtut dan

29

Baik Materi presentasi diajukan secara runtut tetapi kurang

Sangat Baik Materi presentasi diajukan secara runtut dan sistematis

2

Penggunaan bahasa

3

Kejelasan menyampaikan

4

Komunikatif

5

Kebenaran Konsep

tidak sistematis

tidak sistematis

sistematis

Menggunakan bahasa yang baik, kurang baku, dan tidak terstrukutur

Menggunakan bahasa yang baik, kurang baku, dan terstrukutur

Menggunakan bahasa yang baik, baku, tetapi kurang terstrukutur

Artikulasi kurang jelas, suara tidak terdengar, berteletele

Artikulasi jelas, suara terdengar, tetapi bertele-tele

Artikulasi kurang jelas, suara terdengar, tidak bertele-tele

Membaca catatan sepanjang menjelaskan

lebih banyak menatap catatan saat menjelaskan dari pada audiens

lebih banyak menatap audiens saat menjelaskan dari pada catatan, tanpa ada gestur tubuh

Menjelaskan 1 dari 4 konsep esensial dengan benar

Menjelaskan 2 dari 4 konsep esensial dengan benar

Menjelaskan 3 dari 4 konsep esensial dengan benar

Menggunakan bahasa yang baik, baku dan terstrukutur Artikulasi jelas, suara terdengar, tidak bertele-tele

lebih banyak menatap audiens saat menjelaskan dari pada catatan, dan menggunakan gestur yang membuat audiens memperhatikan

Menjelaskan seluruh konsep esensial dengan benar

Lampiran 3. Instrumen Penilaian Produk Panduan/Rubrik Penilaian Lembar Penilaian Proyek dan Produk Kelompok

:

Anggota

: Penilaian

No.

Indikator Penilaian

Kurang

Cukup

Baik

Sangat Baik

A 1 2

Perencanaan Persiapan alat dan bahan Rancangan: a. Gambar rancangan b. Alur kerja dan deskripsi c. penggunaan alat B Hasil Akhir (produk) 3 Bentuk fisik 4 Inovasi alat C Laporan 5 Laporan dibuat dengan kriteria: a. Kebermanfaatan laporan b. Sistematika laporan c. Penulisan kesimpulan Keterangan: * berilah tkalian check (√) p d kolom y n s su .

Rubrik Penilaian Proyek dan Produk No. A 1

2

Indikator Penilaian Perencanaan Persiapan alat dan bahan

Rancangan: a. Gambar rancangan

Kurang Hanya menuliskan rancangan alat dan bahan, tetapi tidak menyiapkan alatnya Hanya terapat satu dari tiga hal yang dinilai.

Kriteria Penialaian Cukup Baik

Sangat Baik

Alat dan bahan kurang lengkap

Alat dan bahan lengkap tetapi tidak sesuai dengan gambar rancangan

Alat dan bahan lengkap sesuai dengan gambar rancangan

Hanya terapat dua dari tiga hal yang dinilai.

Terdapat gambar rancangan, alur

Terdapat gambar rancangan,

30

b.

3

Alur kerja dan deskripsi c. penggunaan alat Hasil Akhir (produk) Bentuk fisik

4

Inovasi alat

C 5

Laporan Laporan dibuat dengan kriteria: a. Kebermanfaat an laporan b. Sistematika laporan c. Penulisan kesimpulan

B

kerja dan cara penggunaan alat tetapi kurang sesuai

Alat tidak sesuai rancangan dan tidak dapat digunakan Alat dibuat dari bahan yang ada di lingkungan sekitar tetapi desain tidak menarik

Menyusun laporan, tetapi tidak ada kriteria yang terpenuhi

Alat sesuai rancangan dan tidak dapat digunakan Alat dibuat dari bahan yang ada di lingkungan sekitar tetapi desain kurang menarik

Alat kurang sesuai rancangan tetapi dapat digunakan Alat dibuat dari bahan yang ada di lingkungan sekitar dan menarik

Sistematika laporan sesuai dengan kriteria, isi laporan kurang bermanfaat dan kesimpulan tidak sesuai

Sistematika laporan sesuai dengan kriteria, isi laporan kurang bermanfaat dan kesimpulan sesuai

31

alur kerja dan cara penggunaan.

Alat sesuai rancangan dan dapat digunakan Alat dibuat dari bahan yang ada di lingkungan sekitar, desain menarik dan lain daripada yang lain (desain baru) Sistematika laporan sesuai dengan kriteria, isi laporan bermanfaat dan kesimpulan sesuai.

Lampiran 4. Modul Petunjuk LKPD Guru Tujuan: Merancang, membuat dan mengujicoba produk teknologi yang memanfaatkan energi alternative terbarukan

Alat dan Bahan:

Contoh Produk

Berikan kebebasan kepada peserta untuk mendesain bentuk produknya Cara Merangkai : 1.

Jika memilih mini solar panel 12 V, gunakan usb step down. Namun jika memilih mini solar panel 5V, gunakan usb step down

2.

Hubungkan jumper pada kutub positif dan kutub negative solar panel

32

3.

Hubungkan masing-masing jumper dengan kutub-kutub pada usb

4.

Lakukan pengukuran tegangan yang dihasilkan dengan menggunakan voltmeter, pada jam yang berbeda saat matahari cerah

5.

Ujicoba terlebih dulu, pada saat cahaya matahari terik, apakah solar panel sudah menghasilkan tegangan atau belum (Pada proyek ini, karena masih kelas X, kita tidak akan memaksakan sampai dihasilkan produk yang sempurna karena akan memerlukan komponen yang lainnya, dalam hal ini cukup sampai dapat menyalakan LED)

6.

Buat kotak penyimpanan solar panel berupa kotak dari bahan stik eskrim atau bahan lain yang tersedia

33

Glosarium energi potensial Kemampuan suatu benda untuk melakukan usaha sebagai akibat dari posisi atau bentuknya. energi potensial gravitasi Energi yang dimiliki oleh suatu massa karena posisinya dalam medan gravitasi. Fosil : sisa, jejak, atau bekas binatang maupun tumbuhan masa lalu yang terawetkan di dalam Bumi hukum kekekalan energi Hukum yang menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Iklim : kondisi cuaca di wilayah tertentu dalam periode waktu yang lama Karbondioksida : sejenis senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen dengan sebuah atom karbon, dihasilkan oleh semua hewan, tumbuhtumbuhan, fungi, dan mikroorganisme pada proses respirasi, juga dihasilkan dari hasil samping pembakaran bahan bakar fosil Metode ilmiah : suatu prosedur atau tata cara sistematis yang digunakan para ilmuan untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi Pengukuran : kegiatan menentukan atau membandingkan suatu besaran, dimensi, atau kapasitas dengan suatu standar atau satuan ukur tertentu. Ramah lingkungan : Tidak bersifat merusak lingkungan Solar Charger : alat untuk pengisi daya listrik pada baterai misalkan baterai telepon seluler atau lainnya dengan menggunakan sumber energi matahari. Alat ini mengubah energi matahari menjadi energi listrik Teknologi : kumpulan alat, termasuk mesin, modifikasi, pengaturan dan prosedur yang digunakan oleh manusia / keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia Tenaga mikrohidro : teknologi untuk memanfaatkan debit air yang ada di sekitar kita untuk diubah menjadi energi lain misalkan energi listrik Tenaga surya : teknologi untuk memanfaatkan cahaya matahari untuk diubah menjadi energi lain misalkan energi listrik Tranfer energi : perpindahan energi dari satu tempat ke tempat yang lain Transformasi Energi : disebut juga dengan konversi energi, adalah proses perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya. usaha Usaha dilakukan ketika sebuah gaya menggerakkan titik di mana ia bekerja (titik penerapan) ke arah gaya: usaha yang dilakukan = gaya × perpindahan dalam arah gaya watt Satuan daya (simbol W), sama dengan laju kerja 1 joule per detik.

34

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.