MODUL KIMLING edit Flipbook PDF

MODUL KIMLING edit

3 downloads 118 Views 2MB Size

Story Transcript

PENDIDIKAN KIMIA SEMESTER 5

MODUL KIMIA LINGKUNGAN

KIMIA TANAH

HADILAH RASYIH,S.Pd

KATA PENGANTAR Puji dan syukur Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan modul mata kuliah Kimia Lingkungan tentang “Kimia Tanah” ini dengan tepat waktu, meskipun dalam bentuk yang sederhana. Modul ini disusun dan dikembangkan berdasarkan sumber bacaan yang tersedia. Materi modul ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan mahasiswa dalam pembelajaran Kimia Lingkungan Penulis menyadari bahwa modul ini jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan untuk membenahi modul ini. Pekanbaru, September 2022 Penulis, Hadilah Rasyih,S.Pd

DAFTAR ISI Kata Pengantar ............................................................................... Daftar Isi ............................................................................................. Pendahuluan A. Capaian Pembelajaran…………………………………………. B. Sub Capaian Pembelajaran…………………………………….. C. Langkah-Langkah Pembelajaran……………………………... Uraian Materi A. Pendahluan……………………………………………………... 1. Konsep Kimia Lingkungan…………………………………….. 2. Pencemaran Lingkungan………………………………………. A. Pengertian pencemaran lingkungan………………………… B. Pencemaran lingkungan ……………………………………..

1. Komposisi tanah…………………………………………… 2. Penyebab Terjadinya Pencemaran Kimia Tanah………….. 3. Komponen-Komponen Bahan Pencemaran Kimia Tanah…. 4. Dampak Pencemaran Tanah………………………………. 5. Usaha Penanggulangan Dampak Pencemaran Lingkungan. TES FORMATIF………………………………………………... KESIMPULAN………………………………………………….. KUNCI JAWABAN……………………………………………… DAFTAR PUSTAKA…………………………………………….

DAFTAR TABEL Gambar 1………………………………………… Gambar 2………………………………………… Gambar 3………………………………………… Gambar 4………………………………………… Gambar 5………………………………………… Gambar 6………………………………………… Gambar 7…………………………………………

PENDAHULUAN A.CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH Setelah menyelesaikan proses pembelajaran pada modul ini, mahasiswa diharapakan memiliki kemampuan: menentukan dan menganalisa terjadinya pencemaran udara, air, dan tanah, serta mengetahui cara penanggulanngannya

B. SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH Setelah menyelesaikan proses pembelajaran pada modul ini, mahasiswa diharapakan memiliki kemampuan: Mahasiswa mampu menjelaskan sifat kimia tanah, pencemaran tanah dan penyebabnya.

PENDAHULUAN C. INDIKATOR PEMBELAJARAN 4.2. mahasiswa mampu menjelaskan sumber pencemaran tanah dan cara penanggulanagn pencemaran tanah

C. LANGKAH– LANGKAH PEMBELAJARAN Untuk membantu Anda dalam mencapai tujuan-tujuan tersebut, dalam modul ini akan disajikan uraian materi, latihan (tugas), dan rambu-rambu jawaban serta soal evaluasi. Agar Anda dapat belajar dengan baik dalam mempelajari modul ini, lakukanlah hal-hal berikut:

Pelajarilah dengan cermat semua uraian materi yang tercantum dalam modul pembelajaran ini.

Kerjakanlah uji kompetensi yang terdapat dalam proses pembelajaran dengan berusaha tanpa melihat dahulu rambu-rambu jawabannya. Evaluasi (tes formatif) yang disusun merupakan tes yang diberikan untuk mengukur penguasaan anda dalam pokok bahasan yang telah dipelajari.

Dalam proses pembelajaran diakhiri dengan rangkuman yang merupakan sari pati dari uraian materi yang telah disajikan.

URAIAN MATERI A. PENDAHULUAN

1. Pengertian kimia lingkungan Kimia (dari bahasa Arab" ‫كيمياء‬seni transformasi" dan bahasa Yunani χημεία khemeia "alkimia") adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu Gambar 1. Lingkungan dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom. Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh diatas tanah maupun didalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.

KONSEP KIMIA LINGKUNGAN Kimia lingkungan adalah studi ilmiah terhadap fenomena kimia dan biokimia yang terjadi di alam. Bidang ilmu ini dapat didefinisikan sebagai studi terhadap sumber, reaksi, transpor, efek, dan nasib zat kimia di lingkungan udara, tanah, dan air; serta efek aktivitas manusia terhadapnya. Kimia lingkungan adalah ilmu antardisiplin yang memasukkan ilmu kimia atmosfer, akuatik, dan tanah, dan juga sangat bergantung dengan kimia analitik, ilmu lingkungan, dan bidang-bidang ilmu lainnya. Kimia lingkungan pertama kali mempelajari bagaimana cara kerja lingkungan yang tak terkontaminasi, zat kimia apa dan berapa konsentrasi yang ada secara alami, dan apa efeknya. Tanpa hal ini, mustahil untuk mempelajari secara akurat efek manusia terhadap lingkungan dengan pelepasan zat kimia.

2. Pencemaran Lingkungan Perkembangan teknologi dan industri dapat berdampak positif atau negatif bagi kehidupan manusia. Dampak positif (menguntungkan), yaitu dampak yang diharapkan dalam rangka meningkatkan kualitas dan kenyamanan hidup. Dampak negatif (merugikan), yaitu dampak yang dapat menurunkan kualitas/kenyamanan hidup. Dampak ini tidak diharapkan karena menimbulkan masalah yang harus diatasi, yaitu masalah kerusakan atau pencemaran lingkungan.

KONSEP KIMIA LINGKUNGAN A. Pengertian Pencemaran Lingkungan Pencemaran adalah peristiwa penyebaran bahan kimia dengan kadar tertentu yang dapat merubah keadaan keseimbangan pada daur materi dalam lingkungan (keseimbangan lingkungan) baik keadaan struktur maupun fungsinya sehingga dapat mengganggu kesejahteraan/kelangsungan hidup manusia. Pencemaran lingkungan meliputi pencemaran udara, pencemaran air, dan pencemaran tanah (daratan). Menurut UU Republik Indonesia No 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan hidup yaitu; masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam Gambar 2. Pencemaran Lingkungan lingkungan hidup, oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya. Demikian pula dengan lingkungan air yang dapat pula tercemar karena masuknya atau dimasukannya mahluk hidup atau zat yang membahayakan bagi kesehatan.

KONSEP KIMIA LINGKUNGAN

Yang dikatakan sebagai polutan adalah suatu zat atau bahan yang kadarnya melebihi ambang batas serta berada pada waktu dan tempat yang tidak tepat, sehingga merupakan bahan pencemar lingkungan, misalnya: bahan kimia, debu, panas dan suara. Polutan tersebut dapat menyebabkan lingkungan menjadi tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan akhirnya malah merugikan manusia dan makhluk hidup lainnya.

B. Pencemaran tanah Tanah/daratan dapat mengalami pencemaran jika ada bahan asing baik bersifat organic maupun anorganik yang berada di permukaan tanah yang menyebabkan tanah menjadi rusak dan tidak dapat memberikan daya dukung bagi kehidupan manusia, baik untuk pertanian, peternakan, kehutanan, maupun untuk pemukiman. 1. Komposisi tanah Komposisi tanah terdiri dari udara 25 %, air, 25 % udara, 5% bahan organik, dan 45% bahan mineral. Bahan organik dalam tanah (seperti Karbohidrat, protein dan lemak) merupakan persediaan makanan bagi mikroorganisme dan tumbuhan.

KONSEP KIMIA LINGKUNGAN

Senyawa organik yang kompleks tak dapat secara langsung dimanfaatkan tumbuhan. Senyawa ini dipecahkan oleh organisme dalam tanah (antara lain serangga, cacing tanah, nematoda, sikaki seribu, algae, dan mikroorganisme seperti fungi dan bakteri) menjadi bentuk yang lebih sederhana. Air akan melarutkan bentuk-bentuk sederhana itu dan membawanya sampai ke tumbuhan melalui akar. Unsur/nutrisi yang diperlukan tumbuhan meliputi makronutrisi (yaitu 9 unsur yang diperlukan dalam jumlah besar meliputi C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, dan S) dan mikronutrisi (unsur yang lain). Unsur C, H, dan O digunakan untuk mensintesis karbohidrat, lemak , protein, lilin, selulosa, dan senyawa kompleks lainnya. Unsur N, P, dan S untuk membentuk molekul protein. Unsur lain yang jumlahnya tidak begitu banyak berperan dalam metabolisme pada tumbuhan. Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi erosi adalah tekstur tanah dan keberadaan bahan organic. Kandungan bahan organic yang tinggi pada lapisan atas akan membuat struktur tanah, peredaran udara, dari pergerakan air menjadi lebih baik dibandingkan lapisan bawah serta memperbaiki peresapan air dan mengurangi run-off.

KONSEP KIMIA LINGKUNGAN Pada tekstur tanah yang kasar, kemampuan infiltrasi akan lebih besar dibandingkan pada tekstur tanah yang halus. Struktur tanah yang mantap tanah terhadap pemecahan agregat yang tinggi. Dalam keadaan ini, distribusi ukuran partikel dan bahan organic akan memperlambat rembesan permukaan. Daya tahan tanah juga dapat dijaga dengan menggunakan perekat agregat tanah dalam proses agregasi. Tekstur tanah jenis podsolik merah kuning mudah sekali tererosi. Tanah yang memiliki agregat yang rendah ini terdapat di sebagian besar wilayah Indonesia. Stalling (1957) menyatakan bahwa kemantapan agregat tanah dimungkinkan dengan adanya bahan perekat seperti liat,CaCO 3, Feri Hidroksida, bahan organic, zat lendir sehingga butir-butir tanah tersebut kuat satu sama lain. Kepekaan tanah akan erosi bergantung pada mudah atau tidaknya agregat tanah didispersikan oleh air dan mudah tidaknya agregat terangkat air.

Gambar 3. Pencemaran Tanah

KONSEP KIMIA LINGKUNGAN 2. Penyebab Terjadinya Pencemaran Kimia Tanah 1. Penyebab Internal Faktor internal, yaitu peristiwa alam seperti: letusan gunung berapi yang memuntahkan debu,pasir, batu, dan bahan volkanik lain yang menutupi dan merusak daratan/permukaan tanah. 2. Penyebab Eksternal Faktor eksternal, yaitu karena ulah dan aktivitas manusia. Limbah yang dihasilkan oleh berbagai aktivitas manusia disebut anthropogenic pollutans. Sumber pencemar tanah karena pencemaran tanah tidak jauh beda atau dapat dikatakan mempunyai hubungan erat dengan pencemaran udara dan pencemaran air, sumber pencemar udara dan pencemar air pada umumnya juga merupakan sumber pencemar tanah. Sebagai contoh gas-gas oksida karbon, oksida nitrogen, oksida belerang yang menjadi bahan pencemar udara yang larut dalam air hujan dan turun ke tanah dapat menyebabkan terjadinya hujan asam sehingga menimbulkan terjadinya pencemaran pada tanah.

KONSEP KIMIA LINGKUNGAN Air permukaan tanah yang mengandung bahan pencemar, misalnya tercemari zat radioaktif, logam berat dalam limbah industri , sampah rumah tangga, limbah rumah sakit, sisa-sisa pupuk dan pestisida dari daerah pertanian, limbah deterjen dapat menyebabkan terjadinya pencemaran pada tanah daerah tempat air permukaan ataupun tanah daerah yang dilalui air permukaan tanah yang tercemar tersebut. Sumber bahan pencemar tanah dapat dikelompokkan juga menjadi sumber pencemar yang berasal dari sampah rumah tangga,sampah pasar sampah rumah sakit, gunung berapi yang meletus, kendaraan bermotor, dan limbah industri.

Gambar 4. Pencemaran Kimia Tanah

KONSEP KIMIA LINGKUNGAN 3. Komponen-Komponen Bahan Pencemaran Kimia Tanah Komponen-komponen bahan pencemaran kimia tanah meliputi kertas 4%, limbah bahan makanan 21%, gelas 12%,besi 10%, plastic 5%, kayu 5%, karet dan kulit 3%, kain atau serat tekstil 2%, aluminium dan logam lain 1%. Perbandingan bahan organic dan anorganik 70%:30%. Bahan organic akan terdegradasi oleh mikroorganisme, bahan anorganik tidak atau susah terdegradasi. Bahan anorganik berbahaya misalnya bahan kimia beracun yang dibuang bersama limbah industri, limbah pertambangan seperti logam berat dan logam radioaktif. Bila air membawa limbah mengalir ke sungai, danau atau sawah, tanah akan teraliri sehingga akan terkontaminasi bahan-bahan kimia. Tanah menjadi jelek dan tumbuhan atau binatang air akan menderita. Bahan-bahan itu akan terkontaminasi dalam tumbuhan dan hewan, dan akhirnya akan sampai pada manusia. A. Limbah Domestik Limbah domestik dapat berasal dari daerah: pemukiman penduduk; perdagang-an/pasar/tempat usaha hotel dan lain-lain; kelembagaan misalnya kantor-kantor pemerintahan dan swasta; dan wisata, dapat berupa limbah padat dan cair. Limbah padat berupa senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan atau diuraikan oleh mikroorganisme seperti plastik, serat,

keramik, kaleng-kaleng

dan bekas bahan bangunan, menyebabkan tanah menjadi kurang subur.

KONSEP KIMIA LINGKUNGAN Bahan pencemar itu akan tetap utuh hingga 300 tahun yang akan datang. Bungkus plastik yang kita buang ke lingkungan akan tetap ada dan mungkin akan ditemukan oleh anak cucu kita setelah ratusan tahun kemudian. Sampah anorganik tidak ter-biodegradasi, yang menyebabkan lapisan tanah tidak dapat ditembus oleh akar tanaman dan tidak tembus air sehingga peresapan air dan mineral yang dapat menyuburkan tanah hilang dan jumlah mikroorganisme di dalam tanahpun akan berkurang akibatnya tanaman sulit tumbuh bahkan mati karena tidak memperoleh makanan untuk berkembang. Limbah cair berupa; deterjen, oli, cat, jika meresap kedalam tanah akan merusak kandungan air tanah bahkan dapat membunuh mikro-organisme di dalam tanah.

Gambar 5. Limbah Dosmetik

KONSEP KIMIA LINGKUNGAN B. Limbah industri Limbah Industri berasal dari sisa-sisa produksi industri. Limbah industri berupa limbah padat yang merupakan hasil buangan industri berupa padatan, lumpur, bubur yang berasal dari proses pengolahan. Misalnya sisa pengolahan pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood, pengawetan buah, ikan daging dll. Limbah cair yang merupakan hasil pengolahan dalam suatu proses produksi, misalnya sisa-sisa pengolahan industri pelapisan logam dan industri kimia lainnya. Tembaga, timbal, perak, khrom, arsen dan boron adalah zat-zat yang dihasilkan dari proses industri pelapisan logam seperti Hg, Zn, Pb, Cd dapat mencemari tanah. Merupakan zat yang sangat beracun terhadap mikroorganisme. Jika meresap ke dalam tanah akan mengakibatkan kematian bagi mikroorganisme yang memiliki fungsi sangat penting terhadap kesuburan tanah.

Gambar 6. Limbah Industri (Limbah Cair)

KONSEP KIMIA LINGKUNGAN C. Limbah pertanian Limbah pertanian dapat berupa sisa-sisa pupuk sintetik untuk menyuburkan tanah atau tanaman, misalnya pupuk urea dan pestisida untuk pemberantas hama tanaman. Penggunaan pupuk yang terus menerus dalam pertanian akan merusak struktur tanah, yang menyebabkan kesuburan tanah berkurang dan tidak dapat ditanami jenis tanaman tertentu karena hara tanah semakin berkurang. Dan penggunaan pestisida bukan saja mematikan hama tanaman tetapi juga mikroorga-nisme yang berguna di dalam tanah. Padahal kesuburan tanah tergantung pada jumlah organisme di dalamnya. Selain itu penggunaan pestisida yang terus menerus akan mengakibatkan hama tanaman kebal terhadap pestisida tersebut.

Gambar 7. Akibat Penggunaan Pupuk terhadap Kesuburan Tanah

KONSEP KIMIA LINGKUNGAN 4. Dampak Pencemaran Tanah Berbagai dampak ditimbulkan akibat pencemaran tanah, diantaranya: 1. Pada Kesehatan Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi. Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia. Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat menyebabkan gangguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan Kematian.

KONSEP KIMIA LINGKUNGAN

2.

Pada Ekosistem

Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut.

Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat Kematian anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut. Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan -bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.

KONSEP KIMIA LINGKUNGAN

5.

Usaha Penanggulangan Dampak Pencemaran Lingkungan Usaha untuk menanggulangi dampak pencemaran lingkungan dapat dil akukan secara teknis maupun secara nonteknis. a. Penanggulangan secara Non- Teknis Suatu usaha untuk mengurangi dan menanggulangi pencemaran lingkungan dengan cara menciptakan peraturan perundangan yang dapat merencanakan, mengatur, dan mengawasi segala macam bentuk kegiatan industri dan teknologi sedemikian rupa sehingga tidak terjadi pencemaran lingkungan. b. Penanggulangan secara teknis Apabila berdasarkan kajian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) ternyata bias diduga bahwa mungkin akan timbul pencemaran lingkungan,maka langkah berikutnya adalah memikirkan penanggulangan secara teknis tergantung pada faktor berikut :  Mengutamakan keselamatan lingkungan  Teknologi dikuasai dengan baik  Secara teknis dan ekonomis dapat di pertanggungjawabkan Dalam hal di atas diperoleh beberapa cara untuk penanggulangan secara teknis yakni : 1) Mengubah Proses Proses industri dan tekhnologi terdapat bahan buangan (limbah) yang berupa zat-zat kimia, maka akan terjadi pencemaran lingkungan, baik melalui udara, air maupun tanah. Keadaan ini harus dihindari dengan mengubah proses yang ada dan memenuhi criteria yang telah disebutkan diatas.

KONSEP KIMIA LINGKUNGAN

Contoh : dapat dijumpai dalam industri penyamakan kulit. Dahulu untuk menghilangkan lemak kulit digunakan senyama krom sebaagai bahan penyamak pmenghasilkan bahan buangan Cr yang membahayakan lingkungan. Sebagai gantinya digunakan semacam enzim yang tidak membahayakan lingkungan sehingga ion Cr yang biasa ada pada limbah buangan industri penyamakan kulit ditiadakan 2) Mengganti Sumber Energy Dengan memanfaatkan sumber panas. Namun,sayangnya tidak di semua tempat ada sumber panas bumi (geothermal). Kalau pun ada mungkin kapasitas daya listrik terpasang tidak memadai untuk keperluan industri dan tekhnologi 3) Mengelola Limbah pengelolaan limbah dari bahan buangan industri dan tekhnologi di maksudkan untuk mengurangi pencemaran lingkungan yang sering disebut Waste Treatment atau Waste Management. Cara pengelolaan limbah tergantung pada sifat dan kandungan limbah serta rencana pembuangan olahan limbah secara permanen 4) Menambah Alat Bantu Untuk melengkapi cara penanggulangan pencemaran lingkungan secar teknis dilakukan dengan menambahkan alat Bantu yang dapat mengurangi pencemaran. Alat Bantu yang digunakan tergantung pada keadaan dan macam kegiatan.

KESIMPULAN

Kimia lingkungan adalah studi ilmiah terhadap fenomena kimia dan biokimia yang terjadi di alam. Bidang ilmu ini dapat didefinisikan sebagai studi terhadap sumber, reaksi, transpor, efek, dan nasib zat kimia di lingkungan udara, tanah, dan air; serta efek aktivitas manusia terhadapnya. Pencemaran adalah peristiwa penyebaran bahan kimia dengan kadar tertentu yang dapat merubah keadaan keseimbangan pada daur materi dalam lingkungan (keseimbangan lingkungan) baik keadaan struktur maupun fungsinya sehingga dapat mengganggu kesejahteraan/kelangsungan hidup manusia. Pencemaran lingkungan meliputi pencemaran udara, pencemaran air, dan pencemaran tanah (daratan). Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Sumber pencemarannya berasal dari limbah domestic (organic atau anorganik) , industry (kimia), limbah pertanian (pupuk sintetis), dampak buruk bagi kesehatan seperti keracunan, kanker kulit, tumbuhan tidak dapat tumbuh dengan baik, membunuh mikroorganisme pengurai.

EVALUASI 1. Limbah pertanian yang dapat menjadi polutan adalah…. A. Logam berat dari hujan asam B. Pupuk buatan dari pestisida buatan C. Sampah organic dari detergen D. Sisa makanan dalam plastic E. Pembakaran sampah organic 2. Salah satu cara menanggulangi pencemaran yang disebabkan oleh limbah pabrik adalah… A. Mengurangi dan menutup industry bahan kimia B. Membatasi penggunaan bahan kimia C. Mencari alternative pengganti bahan kimia D. Membuang limbah pabrik sedikit demi sedikit E. Mengolah limbah pabrik sebelum dibuang 3. Upaya dalam pengendalian hama yang tidak menimbulkan pencemaran lingkungan adalah…. A. Penggunaan pestisida B. Pengendalian dengan herbisida C. Pengendalian secara biologis D. Penyemprotan dengan insektisida E. Pengendalian secara kimia 4. Penanggulangan yang dapat dilakukan untuk mencegah pencemaran tanah adalah, kecuali… A. Menanggulangi sampah plastic B. System tanam monokultur C. Mengelolah sisa radioaktif D. Pemakaian pupuk sesuai kebutuhan E. Penggunaan bahan ramah lingkungan 5. Bahan pencemar udara yang akhirnya dapat mencemari tanah antara lain... A. Gas-gas beracun yang larut dalam air hujan. B. Gas nitrogen yang jumlahnya sangat banyak di udara C. Gas H2S hasil pembusukan yang lama dalam air D. Gas CO yang terhisap oleh paru-paru pada waktu bernapas. E. Logam timbal kendaraan bermotor

EVALUASI 6. Pencemaran tanah paling banyak terjadi, disebabkan oleh… A. Tanah terdapat di mana-mana di bumi dan sifatnya mudah tercemar B. Dalam tanah terdapat berbagai makhluk hidup yang menghasilkan bahan pencemar C. Tanah mengandung bahan pencemar udara dan bahan pencemar air D. Bahan pencemar udara dan air pada akhirnya dapat menjadi bahan pencemar tanah. E. Tanah komponen penting dalam siklus kehidupan 7. Komponen bahan pencemar dari sampah organik/anorganik yang tidak dapat dimusnahkan oleh mikroorganisme adalah… A. Deterjen B. Daun-daun C. Bangkai binatang D. Sisa-sisa makanan E. Tumpukan kayu kayu 8. Langka kegiatan berikut yang merupakan langkah pencegahan terhadap pencemaran tanah, kecuali… A. Membakar sampah rumah tangga B. Membuang sampah ke sungai C. Melakukan pengolahan/daur ulang D. Mengubur sisa/bekas bahan bangunan E. Melakukan biodegrable 9. Tindakan penguburan bekas bahan bangunan dalam sumur berlapis-lapis dengan tanah merupakan tindakan…. A. Pengendalian bahan pencemar B. pemilihan bahan pencemar C. Pengawasan terhadap lingkungan D. Penanggulangan terhadap pencemaran E. Mencegah terjadinya pencemaran 10. Berikut ini yang termasuk kandungan makro pada tanah yang belum tercemar adalah… A. Nitrogen, Besi dan Fosfor B. Nitrogen, Fosfor dan Kalsium C. Besi, Kalsium dan Mangan D. Mangan, Magnesium dan Tembaga E. Magnesium, Tembaga dan Boron

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Rukaesih.2004. Kimia Lingkungan. Andi. Yogyakarta. Wardhana, Wisnu Aria, 1995, Dampak Pencemaran Lingkungan, Penerbit Andi Offset Jogyakarta, Jogyakarta. Situmorang, Manihar, 2017, Kimia Lingkungan, Rajawali Press, Depok. Syamsuri, Istamar. 2000. Biologi 2000, Jilid 1 A, erlangga : Jakarta https://disperkimta.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/ pencemaran-tanah-11 (diakses pada 17 September 2022) http://lelyria.lecture.ub.ac.id/files/2015/09/P4.Pencemaran_tanah.pdf (diakses pada 17 September 2022) file:///C:/Users/User/Downloads/224-Article%20Text-896-1-1020171026. pdf (diakses pada 17 September 2022)

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.