MODUL STOP BULLYING Flipbook PDF


78 downloads 119 Views 5MB Size

Recommend Stories


Bullying
Acoso escolar. Violencia en las aulas. Maltrato infantil. Hostigamiento. Agresiones en la escuela

Story Transcript

STOP BULLYING!!!

BIMBINGAN & KONSELING SMAN 1 PURWOSARI

Ayo Cari Tahu

Apa itu Bullying

Jenis-Jenis Bullying

Penyebab & Dampak Bullying

Cara Mencegah &

Melawan Bullying

Apa Itu Bullying

Bullying adalah salah satu bentuk dari perilaku agresi dengan kekuatan dominan pada perilaku yang dilakukan secara berulang-ulang dengan tujuan mengganggu anak lain atau korban yang lebih lemah darinya.

Victorian Departement of Education and Early Chilhood Development mendefinisikan bullying terjadi jika seseorang atau sekelompok orang mengganggu atau mengancam keselamatan dan kesehatan seseorang baik secara fisik maupun psokologis, mengancam properti, reputasi atau penerimaan sosial seseorang serta dilakukan secara berulang dan terus menerus

Jenis-Jenis Bullying

Bullying secara verbal

Bullying secara fisik

Bullying relasional/sosial

Bullying elektronik/cyber

Bullying secara verbal Perilaku ini dapat berupa julukan nama, celaan, fitnah, kritikan kejam, penghinaan, pernyataan-pernyataan yang bernuansa ajakan seksual atau pelecehan seksual, terror, surat-surat yang mengintimidasi, tuduhan-tuduhan yang tidak benar kasak-kusuk yang keji dan keliru, gosip dan sebagainya.

Bullying secara fisik Yang termasuk dalam jenis ini ialah memukuli, menendang, menampar, mencekik, menggigit, mencakar, meludahi, dan merusak serta menghancurkan barang-barang milik anak yang tertindas.

Bullying relasional/sosial adalah pelemahan harga diri korban secara sistematis melalui pengabaian, pengucilan atau penghindaran. Perilaku ini dapat mencakup sikap-sikap yang tersembunyi seperti pandangan yang agresif, lirikan mata, helaan nafas, cibiran, tawa mengejek dan bahasa tubuh yang mengejek.

Bullying elektronik/cyber Merupakan bentuk perilaku bullying yang dilakukan pelakunya melalui sarana elektronik seperti komputer, handphone, internet, website, chatting room, e-mail, media sosial dan sebagainya. Biasanya ditujukan untuk meneror korban dengan menggunakan tulisan, animasi, gambar dan rekaman video atau film yang sifatnya mengintimidasi, menyakiti atau menyudutkan.

Penyebab Bullying

1. Bullying terjadi karena tradisi turun temurun dari senior 2. Keinginan untuk balas dendam karena dulu pernah mendapatkan perlakuan yang sama . 3. Perasaan ingin menunjukkan kekuasaan dan kekuatan (superior) 4. Kecewa karena orang lain tidak berperilaku sesuai dengan yang diharapkan. 5. Dorongan untuk mendapatkan kepuasan 6. Dianggap menghina atau mengganggu kelompok tertentu (gank)

Dampak Bullying

1. Terganggu fisiknya seperti cedera, terluka, sakit 2. Tertekan psikisnya (kejiwaannya) seperti takut, cemas, rasa tidak nyaman, resah, tertekan dan gejala tekanan psikis lain. 3. Pergaulan sosial terganggu, seperti minder, menyendiri, grogi, pendiam dan tertutup. 4. Terganggu prestasi belajarnya seperti nilai jelek, tidak konsentrasi belajar, lupa mengerjalkan tugas, sampai menurunnya rangking atau tidak naik kelas.

Cara Mencegah Bullying

1. Jangan sendirian terutama di tempat sepi 2. Hindari cari gara-gara dengan pelaku bullying 3. Jangan berada di dekat dengan oarang yang suka melakukan tindakan bullying atau berada di sekitar mereka 4. Kenali dan perhatikan pelaku bullying 5. Jangan ikut-kutan melakukan tindakan bullying dalam bentuk apapun.

Cara Melawan Bullying

1.Jadilah orang yang percaya diri dan tunjukan ketahanan diri bahwa kita tidak mau mengganggu dan diganggu. 2.Bersikap tenang saat ada yang mengganggu jangan biarkan emosi terpancing 3.Jika melihat ada tenman yang menjadi korban, maka tolonglah korban dan laporkan 4.Lakukan perlawanan diikuti dengan berteriak, lari atau tindakan apapun sambil mencari pertolongan 5.Catatlah tempat, orang-orang yang terlibat dan jenis gangguan yang mereka lakukan, laporkan pada orang tua, guru atau pihak berwajib.



BERMAIN PUZZLE BULLYING

PETUNJUK

1. Konselor menyiapkan kartu puzzle kemudian diacak. 2. Konselor membagi peserta didik dalam kelompok. 1 Kelompok terdiri dari 6 Orang. Cara membentuk kelompok berhitung 1-6 kemudian peserta didik yang menyebutkan angka 1 berkumpul begitu dilakukan hingga yang menyebutkan angka 6 3. Konselor membagi kartu puzzle kepada masing-masing kelompok secara acak (1 Kelompok = 12 Kartu Puzzle, 1 Kartu Tugas). 4. Setiap kelompok diberi waktu 3 – 5 menit untuk berdiskusi dan menyusun kartu puzzle. (Harus bekerjasama, tidak hanya dalam anggota kelompok, tetapi antar anggota kelompok yang lain. Besar kemungkinan potongan kartu puzzle ada di kelompok lain, sehingga harus berkomunikasi dengan baik untuk menukarnya, begitu juga sebaliknya.) 5. Konselor memberi kesempatan kepada masing-masing kelompok berdiskusi untuk menjawab pertanyaan dari yang ada pada kartu puzzle yang telah tersusun dan mempresentasikannya

PROBLEM BASED LEARNING

KASUS BULLYING 1

Sekolah yang harusnya menjadi rumah kedua bagi para siswa menjadi tempat yang kerap dilaporkan sebagai lokasi terjadinya tindakan bullying. Salah satunya seperti kasus yang terjadi di sebuah SMP Muhammadyah yang ada di kabupaten Purworejo. Pasalnya sebuah video yang sedang memperlihatkan aksi brutal ketiga siswa laki-laki pada seorang siswi perempuan yang tengah duduk di dalam kelas mendadak viral di tengah masyarakat. Aksi kekerasan ketiga siswa yang sempat direkam video tersebut pun menuai reaksi keras dari berbagai pihak. Banyak yang menilai tindakan tidak terpuji yang dilakukan ketiga siswa laki-laki tersebut sudah melewati batas.



REFLEKSI KASUS 1 Apakah tanggapan kalian mengenai kasus tersebut

Setelah membaca kasus 1, upaya apa yang akan kalian lakukan jika mengetahui hal tersebut terjadi di sekitar kalian

Apa yang dapat kalian petik sebagai pembelajaran dari permasalahan di atas

PROBLEM BASED LEARNING

KASUS BULLYING 2

Bila kasus bullying umumnya dilakukan oleh siswa pada siswa lain yang dianggap lemah. Kasus berbeda terjadi di sebuah SMP yang ada di Gresik. Sebuah rekaman video tampak memperlihatkan seorang siswa tanpa rasa malu merundung guru yang sedang mengajarnya di dalam kelas. Di dalam rekaman tersebut tampak seorang siswa laki-laki mendorong serta mengepalkan tangan ke arah wajah sang guru. Tidak hanya itu, siswa tersebut juga terlihat merokok dan berkata kasar pada guru tersebut. Kasus yang sempat menghebohkan itu pun pada akhirnya membuat KPAI harus turun tangan untuk menindaklanjuti perilaku tidak pantas dari oknum pelajar tersebut.



REFLEKSI KASUS 2 Apakah tanggapan kalian mengenai kasus tersebut

Setelah membaca kasus 2, upaya apa yang akan kalian lakukan jika mengetahui hal tersebut terjadi di sekitar kalian

Apa yang dapat kalian petik sebagai pembelajaran dari permasalahan di atas

PROBLEM BASED LEARNING

KASUS BULLYING 3

Kasus bullying memang seperti fenomena gunung es. Banyaknya kasus bullying yang tidak terungkap ke permukaan bisa jadi karena adanya ancaman dan trauma yang mungkin dialami oleh korban bully. Salah satu kasus yang juga sempat menghebohkan dunia pendidikan yang ada di tanah air adalah kasus yang terjadi di SMPN 16 Malang. Kasus yang menimpa salah satu siswa sekolah tersebut memang terbilang cukup brutal. Korban yang diketahui mengalami beberapa luka lebam di bagian tangan, kaki dan juga punggung harus mendapatkan perawatan medis akibat ulah pelaku. Pelaku sendiri mengaku melakukan perbuatan tersebut sebagai bagian dari tindakan isengnya. Nah, bagaimana pendapat kamu tentang kasus ini?



REFLEKSI KASUS 3 Apakah tanggapan kalian mengenai kasus tersebut

Setelah membaca kasus 3, upaya apa yang akan kalian lakukan jika mengetahui hal tersebut terjadi di sekitar kalian

Apa yang dapat kalian petik sebagai pembelajaran dari permasalahan di atas

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.