mulai diri modul 2.3-1 Flipbook PDF


40 downloads 99 Views 6MB Size

Recommend Stories

Story Transcript

MULAI DIRI MODUL 2.3

YOSI OKTAFIANTI,S.Pd

1. Selama menjadi guru, tentunya pembelajaran Anda pernah diobservasi atau disupervisi oleh kepala sekolah Anda. Bagaimana perasaan Anda ketika diobservasi?

Perasaan saya ketika diobservasi atau disupervisi oleh Kepala Sekolah yaitu, ada rasa takut, tunduk,khawatir, senang dan antusias, tetapi tidak dapat dipungkiri perasaan

yang muncul mendominasi di awal supervisi adalah rasa takut,sedikitkurangpercaya diri karena tegang diawal.

.2. Ceritakan pengalaman Anda saat observasi dan pasca kegiatan observasi tersebut !

Saya akan menceritakan salah satu pengalaman saya saat menghadapi supervisi oleh Kepala Sekolah. Saat observasi dilakukan, tidak dapat dipungkiri saya merasa tegang dalam 5-10 menit awal, namun menit-menit selanjutnya keadaan tegang tersebut sudah hilang, sebenarnya tidak ada yang harus ditakutkan karena pada dasarnya supervisi yang Kepala Sekolah saya lakukan semata-mata hanya untuk memberikan pembinaan kepada kami sebagai guru agar menjadi lebih profesional dalam menjalankan tugas dan pelayanan prima bagi murid kami. Namun namanya juga manusia biasa terkadang untuk mengendalikan rasa tegang yang menerpa memerlukan waktu. Karena yang dilakukan Kepala Sekolah adalah observasi atau supervisi akademik yang notabene menitik beratkan pengamatan pada masalah-masalah akademik,maka pada saat itu

Kepala Sekolah pun mengobservasi langsung proses kegiatan pembelajaran yang saya lakukan bersama murid,dari mulai kegiatan pendahuluan, inti dan penutup. Sedangkan pasca kegiatan saya merasa jauh lebih tenang karena Kepala sekolah saya memberikan kesempatan kepada saya untuk memberikan pendapat terkait temuan-temuan hasil observasi. Pasca kegiatan Observasi ini Kepala Sekolah melakukan wawancara dan diskusi terkait kesan saya pada saat diobservasi, identifikasi keberhasilan dan kelemahan saya yang menjadi temuan, identifikasi keterampilan-keterampilan mengajar yang perlu ditingkatkan oleh saya, serta memberikan gagasan baru yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kelemahan saya.

3. Menurut Anda, bagaimanakah proses supervisi akademik yang ideal yang dapat membantu diri Anda berkembang sebagai seorang pendidik?

Menurut saya proses supervisi akademik yang ideal yang dapat membantu diri saya berkembang sebagai seorang pendidik adalah proses supervisi yang didalamnya terdapat wawancara dan diskusi tentang kesan guru terhadap penampilannya, identifikasi keberhasilan dan kelemahan guru, identifikasi keterampilan-keterampilan mengajar yang perlu ditingkatkan, gagasan-gagasan baru yang akan dilakukan akademik yang ideal membantu diri saya berkembang sebagai seorang pendidik adalah supervisi yang pada prosesnya memberikan arahan bahwa kegiatan supervisi akademik harus terukur baik waktu dan pengaruhnya terhadap perilaku guru, sehingga guru mampu memfasilitasi belajar bagi murid. Selain itu harus ada tindak lanjut dari hasil supervisi yang sebelumnya harus disiskusikan kemudian dianalisis agar guru mengetahui mana yang menjadi kekuatan dan mana yang menjadi kelemahan yang harus diperbaiki oleh guru dalam mengajar. Supervisi yang baik juga harus membantu guru mengadakan diagnosis secara kritis terhadap aktivitas-aktivitas dan kesulitan mengajar belajar. Supervisi akademik yang baik juga hendaknya bersifat korektif, bukan untuk mencari kesalahan dan kekurangan dalam paradigma berpikir coaching. Harus bersifat kooperatif, terlaksana atas secara professional agar memberikan perasaaan tenang dan aman tanpa ada sikap otoriter.

4. Menurut Anda, jika Anda saat ini menjadi seorang kepala sekolah yang perlu melakukan supervisi, dimana posisi Anda sehubungan dengan gambaran ideal di atas dari skala 1 s/d 10? Situasi belum ideal 1 dan situasi ideal 10.

Menurut saya, jika saat ini saya menjadi seorang Kepala Sekolah yang perlu melakukan supervisi, posisi saya sehubungan dengan gambaran ideal pada soal nomor 3, saya dapat memposisikan diri saya sepertinya masih berada di posisi no 5, masih setengah perjalanan (Untuk menentukan posisi 5, juga sebenarnya saya juga masih belum percaya diri).

5. Aspek apa saja yang Anda butuhkan untuk dapat mencapai situasi ideal itu?

Aspek yang saya butuhkan untuk dapat mencapai situasi ideal adalah saya perlu membekali diri dengan pengetahuan mengenai hakikat, tujuan, fungsi, peran dari supervisi, selain itu saya juga masih perlu belajar untuk memupuk jiwa supervisor akademik ideal dengan paradigma berpikir coaching. Saya juga masih perlu berlatih membangun komunikasi yang empatik dan memberdayakan sebagai Pemimpin Pembelajaran

dan Kepala Sekolah dalam membuat perubahan strategis yang mampu menggerakan komunitas sekolah pada ekosistem belajar Anda. Perubahan strategis yang sejalan semangat. Merdeka Belajar untuk meningkatkan kualitas kurikulum (standar isistandar proses standar penilaian) yang bermakna dan kualitas sumber daya guru dan tenaga kependidikan dalam mewujudkan pendidikan yang berpihak pada murid pada Satuan Pendidikan di sekolah.

6. Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada diri Anda sebagai seorang pendidik setelah mempelajari modul ini?

Harapan yang ingin saya lihat pada diri saya sebagai seorang pendidik setelah mempelajari modul ini adalah saya dapat mempraktekkan beberapa latihan percakapan berbasis coaching yang dapat menguatkan saya menjadi seorang pendidik pemimpin pembelajaran yang mandiri dan berkualitas, membantu memfasilitasi guru lain dalam mengevaluasi pembelajaran berdasarkan modul yang saya pelajarikali ini. Selain itu saya juga berharap dapat menerapkan pendekatan coaching untuk pengembangan diri, guru dan rekan sejawat di dalam ekosistem belajar dan sekolah saya.

7. Apa saja kegiatan, materi,

manfaat yang Anda harapkan

ada dalam modul ini ?

Kegiatan yang saya harapkan ada dalam modul ini : Kegiatan belajar yang mampu merubah paradigma saya dalam berkomunikasi yakni paradigm berpikir coaching dalam berkomunikasi dalam rangka mengembangkan kompetensi rekan sejawat; Kegiatan yang bersifat praktik dalam menerapkan komunikasi yang memberdayakan dan mengembangkan kompetensi rekan sejawat dengan menggunakan paradigma berpikir dan prinsip coaching; Materi yang saya harapkan ada dalam modul ini adalah :

Konsep coaching secara umum dan coaching dalam konteks pendidikan;

Paradigma berpikir dan prinsip coaching Kompetensi inti coaching dan TIRTA sebagai alur percakapan coaching; Supervisi akademik dengan paradigma berpikir coaching;

8. Manfaat yang saya harapkan ada dalam modul ini : Saya dapat memahami konsep coaching khususnya dalam konteks pendidikan agar saya menghasilkan performa secara lebih baik lagi, sebagai seorang pemimpin pembelajaran untuk diri sendiri, sebagai manusia pembelajar, menyesuaikan dengan keadaan saat ini agar terus tumbuh dan berkembang, serta mengaktualisasikan ide dan gagasannya saya dalam paradigm berpikir coaching. Memberikan gambaran bagaimana kompetensi inticoaching dan alur TIRTA sebagai alur percakapan coaching. Memberikan bekal secara konsep untuk dipraktikkan dalam melakukan supervise akademik dengan paradigm berpikir coaching jika saya diberikan kesempatan menjadi seorang supervisor, observer atau Kepala Sekolah.

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.