Project 2_Bahan Ajar_RESA KURNIA_2013053071_5D Flipbook PDF

Project 2_Bahan Ajar_RESA KURNIA_2013053071_5D

5 downloads 113 Views 945KB Size

Recommend Stories

Story Transcript

IPA

SIFAT-SIFAT BUNYI

RESA KURNIA

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat limpahan Rahmat-Nya saya dapat menyajikan modul yang berjudul “SifatSifat Bunyi dan Keterkaitannya dengan Indera Pendengaran”. Modul ini disusun dengan harapan dapat bermanfaat dan berguna bagi pendidik yang akan mengajar di kelas. Terima kasih saya ucapkan kepada pihak yang telah terlibat dalam penyusunan modul ini sehingga dapat di selesaikan tepat dengan waktu yang telah ditentukan. Saya harap modul ini dapat digunakan sebagai mana mustinya dan dapat memudahkan para pembaca dalam mencari referensi mengenai materi yang disajikan dalam modul ini.

Metro, 30 November 2022

Resa Kurnia

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. i DAFTAR ISI ......................................................................................................................................... ii PENDAHULUAN ...................................................................................................................................... iii A.

Latar Belakang ......................................................................................................................... iii

B.

Deskripsi Singkat ..................................................................................................................... iii .............................................................................................. 1 ............................................................................ 1 ........................................... 1 ............................................................................................................................................ 2 ................................................................................................................. 3 ............................. 3 .............................................................................. 3 .............................................................................................................. 4 ................................................................................... 4 ....................................... 5 .............................................................................................. 5 ...................................................................................................................... 5 .............................................................................................. 5 ................................................................. 6

Ayo Berlatih Mengamati ................................................................................................................. 8 Pengayaan! ......................................................................................................................................... 9 Remedial! ............................................................................................................................................. 9 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................................. 10

ii

PENDAHULUAN A. Latar Belakang IPA merupakan sebuah mata pelajaran yang membahas mengenai peristiwaperistiwa yang terjadi di alam. Pelajaran IPA di SD sendiri memuat materi atau pengetahuan-pengetahuan alam yang terjadi di lingkungan hidup peserta didik di SD. Siswa diharapkan dapat mengenal serta mengetahui tentang pengetahuan-pengetahuan alam tersebut dalam kehidupan sehari-harinya. IPA adalah sebuah pelajaran yang penting karena dapat diterapan dalam kehidupan sehari-hari. Srini M. Iskandar (1997:16) mengemukakan beberapa alasan penting mempelajari mata pelajaran IPA yakni, IPA berguna bagi kehidupan atau pekerjaan anak di kemudian hari, bagian kebudayaan bangsa, melatih anak berpikir kritis, dan mempunyai nilai-nilai Pendidikan yakni potensi dapat membentuk pribadi anak secara keseluruhan. Berkaitan dengan hal tersebut dalam kehidupannya siswa/siswi SD telah mengetahui berbagai macam bunyi, seperti bunyi bel sekolah, bunyi alarm, bunyi music, bunyi jangkrik, dan sebagainya. Yang tentunya dapat didengar menggunakan indera pendengaran yang mereka miliki. Akan tetapi hal tersebut tidak menjadikan peserta didik tahu bahwasannya bunyi-bunyi dalam kehidupannya di bumi ini memiliki sifat-sifat sama halnya dengan mereka yang memiliki sifat-sifat yang berbeda pada setiap individunya. Oleh sebab itu dengan adanya modul ini diharapkan pendidik dapat memberikan pemahaman kepada peserta didiknya tentang sifat-sifat apa saja yang dimiliki oleh bunyi dalam kehidupan dan apa keterkaitannya dengan indera pendengaran.

B. Deskripsi Singkat Dalam modul ini terdiri atas materi mengenai sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera pendengaran. Yang didalamnya juga terdapat Latihan sebagai bahan evaluasi bagi peserta didik untuk melihat sudah sampai mana pengetahuan yang telah mereka dapatkan dalam pembelajaran.

iii

Kompetensi Dasar

Indikator

3.6 Menerapkan sifat-sifat bunyi dan

3.6.1 Melakukan sifat-sifat bunyi

keterkaitannya dengan indera

dengan indera pendnegarannya

pendengaran

Materi Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

✓ Sifat-sifat bunyi

✓ Melakukan percobaan

✓ Syarat terjadinya bunyi

sederhana untuk

✓ Sumber bunyi

membukti-kan tentang

✓ Cara menghasilkan bunyi

asal sumber bunyi hingga

✓ Telinga sebagai indera

sampai ke telinga dan

pendengar dan cara

perambatan bunyi dalam

merawatnya

medium berbeda (benda padat, cair, dan gas), pemantulan dan penyerapan bunyi,tinggirendah bunyi, dan keraslemah bunyi ✓ Menyimpulkan sifatsifat bunyi dari beragam sumber bunyi secara tertulis

1

Bunyi adalah energi yang muncul berupa getaran di udara yang berasal dari berbagai benda atau hal yang memiliki getaran frekuensi. Bunyi dapat berasal dari berbagai hal dan hampir semua makhluk hidup dapat menghasilkan bunyi. Jadi, bunyi dapat didefinisikan sebagai energi gelombang yang berasal dari benda yang bergetar sebagai sumber bunyinya. Berbicara mengenai bunyi, maka tak terlepas dari istilah nada, desah, timbre, dan dentum. Lalu apa yang dimaksud dengan istilah-isitilah tersebut? 1. Nada, adalah bentuk bunyi dengan frekuensi yang teratur 2. Desah, merupakan adalah bunyi dengan frekuensi yang tidak teratur 3. Timbre atau warna bunyi, adalah adalah bentuk bunyi yang memiliki frekuensi yang sama, namun terdengar berbeda 4. Dentum merupakan bunyi yang memiliki amplitudo sangat besar dan biasanya terdengar secara mendadak Selain itu, terdapat istilah frekuensi juga dimana frekuensi ini dibedakan menjadi tiga yakni: 1. Frekuensi Infrasonik Frekuensi getaran yang dibawah 20 Hz diantaranya seperti (Anjing, jangkrik, dan binatang malam lainnya). 2. Frekuensi Audiosonik Frekuensi getaran yang diantara 20 Hz – 20.000 Hz seperti halnya pada manusia (batas pendengaran manusia). 3. Frekuensi Ultrasonik Frekuensi getaran yang diatas 20.000 Hz diantaranya seperti (Kelelawar, lumba– lumba dll).

2

Bunyi memiliki 5 sifat yakni: Getaran bunyi akan merambat menjadi sebuah gelombang melalui benda padat, cair, dan gas. Itulah sebabnya kita bisa dengan mudah mendengar bunyi karena bunyi bisa merambat dari berbagai medium. Kamu dapat menemukan bunyi yang merambat lewat benda padat misalnya lewat ponsel mainan yang berbunyi. Sedangkan bunyi yang merambat lewat zat cair bisa ditemukan saat mendengar gesekan batu dalam air yang masih bisa terdengar.

Perlu diketahui bahwa perambatan bunyi yang paling cepat terjadi pada zat udara. Bunyi tidak bisa muncul sama sekali di tempat atau ruangan yang hampa udara atau kedap udara, seperti astronot yang tidak bisa mendengar tanpa alat bantu. Jadi hal ini menunjukan bahwa bunyi perlu perantara sebagai medium untuk merambat dan akhirnya bisa menghasilkan suara yang bisa didengar.

Bunyi akan mengalami pemantulan atau refleksi karena memiliki gelombang longitudinal saat merambat ke tempat lain. Energi bunyi tersebut kemudian akan mengenai permukaan benda dan dapat dipantulkan atau diserap dari zat yang menerima energi tersebut.

3

Karena bunyi memiliki gelombang maka bisa terjadi pembiasan atau refraksi yang menjadi salah satu sifat gelombang . Kamu bisa menemukan sifat bunyi ini pada petir yang terdengar lebih keras suaranya saat malam hari daripada siang hari.

Hal ini bisa terjadi karena suhu udara di atas saat siang hari lebih rendah dibandingkan suhu udara di bagian bawah. Sebaliknya jika terjadi di malam hari yang suhu udaranya lebih tinggi di atas dibandingkan di bawah.

Gelombang bunyi juga bisa mengalami pelenturan atau difraksi dengan mudah karena memiliki panjang dalam rentang sentimeter hingga beberapa meter perambatannya.

4

Gelombang bunyi juga bisa mengalami perpaduan atau interferensi konstruktif atau penguatan bunyi dan destruktif atau pelemahan bunyi. Sifat bunyi yang bisa mengalami perpaduan bisa Grameds temukan saat menggunakan dua loudspeaker dengan frekuensi dan amplitudo yang sama pasti akan menghasilkan bunyi yang keras dan lemah secara bergantian.

Contoh sederhana terdapat bel listrik yang dibunyikan di dalam ruang tertutup yang hampa, bunyi tersebut tidak akan terdengar oleh orang yang berada di luar ruangan tersebut. Oleh sebab itu bunyi membutuhkan medium untuk merambat. Karena bunyi membutuhkan medium, maka bunyi termasuk dalam gelombang mekanik. Jadi, dari pernyataan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa bunyi dapat terjadi jika memenuhi tiga syarat diantaranya sebagai berikut: a. Harus terdapat sumber bunyi yang bergetar b. Di dalam suatu ruangan harus terdapat medium (za tantara) yang menghantarkan bunyi c. Harus ada penerima atau telinga pendengar

Sumber bunyi adalah semua benda yang menghasikan bunyi karena benda tersebut bergetar. seperti yang telah disebutkan di atas gitar merupaka salah satu sumber bunyi. Bunyi pada gitar berasal dari getaran senar-senar gitar yang dipetik. Saat kita memetik senar gitar maka senar gitar akan bergetar, getaran ini akan mengusik partikel udara di dalam rongga gitar. Rongga pada gitar berfungsi menampung gelombang yang dihasilkan oleh senar gitar. Gelombang bunyi ini akan memantul ketika mengenai dinding rongga gitar sehingga gelombang ini akan mengalami penguatan. Hal ini menyebabkan petikan senar gitar terdengar nyaring.

Berikut merupakan contoh benda-benda yang dapat menghasilkan bunyi dan cara benda tersebut menghasilkan bunyi:

1. Harmonika : Bunyi dihasilkan dengan cara ditiup 2. Gitar : Bunyi dihasilkan dengan memetik senarnya 5

3. Bass : Bunyi dihasilkan dengan memetik senarnya 4. Seruling : Bunyi dihasilkan dengan cara ditiup 5. Kecapi : Bunyi dihasilkan dengan cara memetik senarnya 6. Biola :Bunyi dihasilkan dengan menggesek senarnya 7. Drum: Bunyi dihasilkan dengan cara dipukul 8. Keyboard : Bunyi dihasilkan dengan sumber energi listrik 9. Terompet : Bunyi dihasilkan dengan cara ditiup

Telinga merupakan indera untuk mendengar. Setiap hari kita mendengarkan bermacam-macam suara, tetapi tidak semua suara dapat kita dengar. Telinga kita hanya mampu mendengarkan suara yang berfrekuensi antara 20 – 20.000 getaran per detik (Hertz/Hz). 1. Telinga Bagian Luar Daun telinga, berfungsi untuk mengumpulkan gelombang suara yang nantinya menuju saluran telinga. Saluran telinga, berfungsi sebagai penangkap dan mencegah debu, maupun hewan berukuran kecil yang masuk ke telinga. 2. Telinga Bagian Tengah Gendang telinga (membrane timpani), berfungsi untuk menangkap gelombang suara lalu mengubahnya menjadi getaran yang diteruskan ke tulang telinga.

6

Tulang telinga, memiliki fungsi sebagai landasan untuk meneruskan getaran yang masuk dari gendang telinga ke rumah siput. Tulang telinga terdiri dari maleus, martil, inkus, landasan, stapes, dan sanggurdi 3. Telinga Bagian Dalam Saluran eustachius, berfungsi sebagai penghubung ruang telinga tengah dengan rongga mulut (faring), dengan menjaga tekanan udara telinga tengah dan saluran di telinga luar agar seimbang. Tekanan udara yang terlalu tinggi maupun rendah disalurkan ke telinga luar, dapat mengakibatkan gendang telinga tertekan, hingga sobek. Rumah siput (koklea) adalah saluran spiral yang bentuknya menyerupai rumah siput. Di dalam rumah siput terdapat organ korti yang berisi ribual sel rambut, sehingga organ korti mampu peka terhadap tekanan getaran. Fungsi getaran yang ada nantinya akan diubah menjadi impuls saraf di dalam sel rambut, untuk diteruskan oleh saraf ke otak. Saluran gelang (labirin) terdiri dari saluran setengah lingkaran (semisirkularis), berfungsi untuk mengetahui posisi tubuh atau alat keseimbangan. Adapun cara merawat telinga agar berfungsi sebagaimana mustinya yakni: 1. Hentikan kebiasaan mengorek telinga 2. Jauhkan telinga dari suara yang terlalu keras 3. Hindari penggunaan ear candle 4. Menjaga telinga agar tetap kering 5. Melakukan pemeriksaan telinga secara rutin

7

Ayo Berlatih Mengamati

Tulislah nama alat music tradisional di atas. Jelaskan asal alat music itu, cara memainkannya, serta cara terjadinya bunyi pada alat music tersebut! No. Nama Alat Musik 1. Suling

Daerah Asal Jawa Barat

Cara Memainkannya dan cara Menghasilkan Bunyi Alat tersebut dimainkan dengan cara ditiup sehingga menimbulkan getaran udara dalam suling, getaran tersebut menghasilkan bunyi

2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

8

Pengayaan! Bagaimana cara menghasilkan bunyi yang lebih keras atau lebih pelan?

Remedial! Catatlah hasil pengamatanmu pada tabel di bawah ini! No. 1.

Nama Benda Peluit

Cara Menghasilkan Bunyi Peluit ditiup sehingga terjadi getaran udara dalam peluit, getaran tersebut menghasilkan bunyi.

2. 3. 4. 5. 6.

9

DAFTAR PUSTAKA Buku Guru Kelas 4 Tema 1 Indahnya Kebersamaan. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

10

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.