v3 Buku Saku Kurikulum Merdeka_compressed Flipbook PDF


106 downloads 116 Views 10MB Size

Recommend Stories


TABLA DE RETENCION DOCUMENTAL V3
TABLA DE RETENCION DOCUMENTAL 10-11-2014 V3 ENTIDAD PRODUCTORA OFICINA PRODUCTORA UNIDAD DE GESTION PENSIONAL Y PARAFISCALES DIRECCION DE PENSIONES

h Difer V1 V2 V3 V4 V5
SAN JUAN TEOTIHUACAN. 21-08-2011 MTB PIRAMIDES TEOTIHUACAN. [email protected] B Avanzados 30 Lug Num Nombre Edo. Vtas T. Tot Km/h Di

Story Transcript

BUKU SAKU

Edisi

SERBA-SERBI

KURIKULUM MERDEKA KEKHASAN SEKOLAH DASAR

BUKU SAKU

Edisi

SERBA-SERBI

KURIKULUM MERDEKA KEKHASAN SEKOLAH DASAR Penyusun: Dwi Nurani S.KM, M.Si Dr. Lanny Anggraini, S.Pd., MA Misiyanto, S.E Kharisma Rizqi Mulia, S,Stat Desain dan Layout: Kharisma Rizqi Mulia, S,Stat Reviewer: Dr. Ir. Eko Warisdiono, M.M. Waluyo, SS, ME Kurator: Tim Pusat Kurikulum dan Pembelajaran (Puskurjar), BSKAP 2022

KURIKULUM DALAM RANGKA MERDEKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN

KATA PENGANTAR Direktorat Sekolah Dasar

Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd.

Pada masa pandemi Covid-19, krisis pembelajaran yang ada menjadikan pendidikan semakin tertinggal dengan hilangnya pembelajaran (learning loss). Sebagai bagian dari upaya pemulihan pembelajaran yang terjadi, Kemendikbudristek resmi meluncurkan Kurikulum Merdeka pada Merdeka Belajar Episode Ke-15.

Kurikulum Merdeka memiliki beberapa keunggulan, di antaranya adalah lebih sederhana dan mendalam, lebih merdeka, dan lebih relevan dan interaktif. Kurikulum Merdeka diharapkan dapat memberi ruang seluas-luasnya bagi peserta didik dalam berkreasi dan mengembangkan diri. Dalam rangka mendukung implementasi Kurikulum Merdeka, Direktorat Sekolah Dasar menyusun Buku Saku Edisi ''Serba-Serbi Kurikulum Merdeka Kekhasan Sekolah Dasar'' sebagai informasi kepada satuan pendidikan mengenai implementasi Kurikulum Merdeka. Jakarta, Maret 2022

Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd. Direktur Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

DAFTAR ISI Seputar Kurikulum Merdeka

1

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

15

Pembelajaran dan Penilaian

28

Kurikulum Merdeka tanpa KKM

31

Pelaporan Kemajuan Peserta Didik

33

Tata Cara Pendaftaran Implementasi Kurikulum Merdeka

35

Platform Merdeka Mengajar

41

SEPUTAR

KURIKULUM MERDEKA

Apa itu Kurikulum Merdeka? Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran yang beragam. Kurikulum Merdeka berfokus pada kontenkonten yang esensial agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Mengapa kita memerlukan Kurikulum Merdeka? Merdeka? Berbagai studi nasional maupun internasional menunjukkan bahwa Indonesia telah mengalami krisis pembelajaran yang cukup lama. Studistudi tersebut menunjukkan bahwa banyak dari anak-anak Indonesia yang tidak mampu memahami bacaan sederhana atau menerapkan konsep matematika dasar.

Maka, untuk itulah Kemendikbudristek mengembangkan Kurikulum Merdeka sebagai bagian penting dalam upaya memulihkan pembelajaran dari krisis yang sudah lama kita alami. Sumber:Buku Saku FAQ Tanya Jawab Kurikulum Merdeka Kemendikbudristek Serba-Serbi Kurikulum Merdeka Kekhasan Sekolah Dasar - 2

Dasar-dasar Hukum

Implementasi Kurikulum Merdeka Permendikbudristek No. 5 Tahun 2022

Permendikbudristek No. 7 Tahun 2022

Kepmendikbudristek No. 56 Tahun 2022

Standar Kompetensi Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Standar Isi pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran

Keputusan Kepala BSKAP No.008/H/KR/2022 Tahun 2022

Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka

Keputusan Kepala BSKAP No.009/H/KR/2022 Tahun 2022

Dimensi, Elemen dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka

Sumber: Paparan Materi 1_Kebijakan Kurikulum oleh Puskurjar

Serba-Serbi Kurikulum Merdeka Kekhasan Sekolah Dasar - 3

Hukum r a s a d r a Das tasi Implemen rdeka Me Kurikulum

ut: dapat diunduh di link berik

https://bit.ly/dasar-hukum-kurikulum-merdeka

Serba-Serbi Kurikulum Merdeka Kekhasan Sekolah Dasar - 4

Keunggulan Kurikulum Merdeka

1. Lebih Sederhana dan Mendalam Fokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya. Belajar menjadi lebih mendalam, bermakna, tidak terburu-buru, dan menyenangkan.

2.Lebih Merdeka

Guru dapat mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangan peserta didik. Sekolah memiliki wewenang untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.

3.Lebih Relevan dan Interaktif Pembelajaran melalui kegiatan projek memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual misalnya isu lingkungan, kesehatan, dan lainnya untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila.

Sumber: Paparan Materi 1_Kebijakan Kurikulum oleh Puskurjar Serba-Serbi Kurikulum Merdeka Kekhasan Sekolah Dasar - 5

Mengapa Kurikulum Merdeka dijadikan opsi? Mengapa tidak langsung ditetapkan untuk semua sekolah? Kemendikbudristek ingin menegaskan bahwa sekolah memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai kebutuhan dan konteks masing-masing sekolah.

Dengan kebijakan opsi kurikulum ini, proses perubahan kurikulum nasional harapannya dapat terjadi secara lancar dan bertahap.

Sumber:Buku Saku FAQ Tanya Jawab Kurikulum Merdeka Kemendikbudristek Serba-Serbi Kurikulum Merdeka Kekhasan Sekolah Dasar - 6

Apa kriteria sekolah yang boleh menerapkan Kurikulum Merdeka? Kriterianya ada satu, yaitu berminat menerapkan Kurikulum Merdeka untuk memperbaiki pembelajaran. Kepala sekolah/madrasah yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka akan diminta untuk mempelajari materi yang disiapkan oleh Kemendikbudristek tentang konsep Kurikulum Merdeka. Selanjutnya, jika setelah mempelajari materi tersebut sekolah memutuskan untuk mencoba menerapkannya, mereka akan diminta untuk mengisi formulir pendaftaran dan sebuah survei singkat.

Jadi, prosesnya adalah pendaftaran dan pendataan, bukan seleksi.

Sumber:Buku Saku FAQ Tanya Jawab Kurikulum Merdeka Kemendikbudristek Serba-Serbi Kurikulum Merdeka Kekhasan Sekolah Dasar - 7

Bagaimana Bentuk Struktur Kurikulum SD/MI dalam Penerapan Kurikulum Merdeka?

Struktur kurikulum menjadi 3 (tiga) Fase:

SD/MI

dibagi

FASE A

untuk Kelas I dan Kelas II

FASE B

untuk Kelas III dan Kelas IV

FASE C

untuk Kelas V dan Kelas VI

Satuan pendidikan SD/MI dapat mengorganisasikan muatan pembelajaran menggunakan pendekatan mata pelajaran atau tematik. Proporsi beban belajar di SD/MI terbagi menjadi 2 (dua), yaitu: 1. Pembelajaran intrakurikuler 2. Projek penguatan profil pelajar Pancasila, dialokasikan sekitar 20% (dua puluh persen) beban belajar per-tahun Sumber: Kepmendikbudristek No. 56 Tahun 2022

Serba-Serbi Kurikulum Merdeka Kekhasan Sekolah Dasar - 8

Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI Kelas I

***

***

***

***

* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing. ** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari). *** Paling banyak 2 JP per minggu atau 72 JP per tahun sebagai mata pelajaran pilihan. **** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal, dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan. Sumber: Kepmendikbudristek No. 56 Tahun 2022

Serba-Serbi Kurikulum Merdeka Kekhasan Sekolah Dasar - 9

Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI Kelas II

*** ***

*** ***

* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing. ** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari). *** Paling banyak 2 JP per minggu atau 72 JP per tahun sebagai mata pelajaran pilihan. **** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal, dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan Sumber: Kepmendikbudristek No. 56 Tahun 2022

Serba-Serbi Kurikulum Merdeka Kekhasan Sekolah Dasar - 10

Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI Kelas III-V

*** ***

*** ***

* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama/kepercayaan masing-masing. ** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari). *** Maksimal 2 JP per minggu atau 72 JP per tahun. **** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal, dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan. Sumber: Kepmendikbudristek No. 56 Tahun 2022

Serba-Serbi Kurikulum Merdeka Kekhasan Sekolah Dasar - 11

Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI Kelas VI

* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing. ** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari). *** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 64 (enam puluh empat) JP per tahun sebagai mata pelajaran pilihan. **** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan Sumber: Kepmendikbudristek No. 56 Tahun 2022

Serba-Serbi Kurikulum Merdeka Kekhasan Sekolah Dasar - 12

Hal-hal Esensial Kurikulum Merdeka di Jenjang SD Penguatan kompetensi yang mendasar dan pemahaman holistik:

Untuk memahami lingkungan sekitar, mata pelajaran IPA dan IPS digabungkan sebagai mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS). Integrasi computational thinking dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPAS. Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran pilihan. Pembelajaran berbasis projek untuk penguatan profil Pelajar Pancasila dilakukan minimal 2 kali dalam satu tahun ajaran. Sumber: Paparan Materi 2_Kurikulum Merdeka - Daerah oleh Puskurjar

Serba-Serbi Kurikulum Merdeka Kekhasan Sekolah Dasar - 13

Mengapa pelajaran IPA dan IPS dijadikan satu pada jenjang SD? Hal ini dikarenakan anak usia SD cenderung melihat segala sesuatu secara utuh dan terpadu. Penggabungan pelajaran IPA dan IPS ini diharapkan dapat memicu anak untuk dapat mengelola lingkungan alam dan sosial dalam satu kesatuan.

IPAS mulai diajarkan di Fase B (kelas III) untuk menguatkan kesadaran peserta didik terhadap lingkungan sekitarnya, baik dari aspek alam maupun sosial.

Sumber:Buku Saku FAQ Tanya Jawab Kurikulum Merdeka Kemendikbudristek Serba-Serbi Kurikulum Merdeka Kekhasan Sekolah Dasar - 14

PROJEK PENGUATAN

PROFIL PELAJAR PANCASILA

Apa Pentingnya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila? Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari-tema tema atau isu penting seperti gaya hidup berkelanjutan, budaya, wirausaha, dan teknologi sehingga murid bisa melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya. Projek penguatan ini juga dapat menginspirasi peserta didik untuk memberikan kontribusi dan dampak bagi lingkungan sekitarnya.

Sumber: kurikulum.kemdikbud.go.id dan https://linktr.ee/kurikulum_merdeka Serba-Serbi Kurikulum Merdeka Kekhasan Sekolah Dasar - 16

Manfaat Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi peserta didik:

Memperkuat karakter dan mengembangkan kompetensi sebagai warga dunia yang aktif.

Berpartisipasi merencanakan pembelajaran secara aktif dan berkelanjutan.

Mengembangkan keterampilan, sikap, dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam mengerjakan projek pada periode waktu tertentu. Melatih kemampuan pemecahan beragam situasi belajar.

masalah

dalam

Memperlihatkan tanggung jawab dan kepedulian terhadap isu di sekitar mereka sebagai salah satu bentuk hasil belajar. Menghargai proses belajar dan bangga dengan hasil pencapaian yang telah diupayakan secara optimal. Sumber: kurikulum.kemdikbud.go.id dan https://linktr.ee/kurikulum_merdeka

Serba-Serbi Kurikulum Merdeka Kekhasan Sekolah Dasar - 17

Manfaat Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi sekolah:

Menjadikan sekolah sebagai sebuah ekosistem yang terbuka untuk partisipasi dan keterlibatan masyarakat.

Menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang berkontribusi kepada lingkungan dan komunitas di sekitarnya.

Bagi guru:

Memberi ruang dan waktu untuk peserta didik mengembangkan kompetensi dan memperkuat karakter dan Profil Pelajar Pancasila. Merencanakan proses pembelajaran projek dengan tujuan akhir yang jelas. Mengembangkan kompetensi sebagai guru yang terbuka untuk berkolaborasi dengan guru dari mata pelajaran lain untuk memperkaya hasil pembelajaran. Sumber: kurikulum.kemdikbud.go.id dan https://linktr.ee/kurikulum_merdeka

Serba-Serbi Kurikulum Merdeka Kekhasan Sekolah Dasar - 18

Tema-tema dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Jenjang SD

Ada 5 (lima) tema dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila untuk jenjang SD, di antaranya adalah sebagai berikut:

1

Gaya Hidup Berkelanjutan

2

Kearifan lokal

3

Bhinneka Tunggal Ika

4

Rekayasa dan Teknologi

5

Kewirausahaan

Untuk sekolah SD wajib memilih minimal 2 tema untuk dilaksanakan per tahun. Pemerintah Daerah dan sekolah dapat mengembangkan tema menjadi topik yang lebih spesifik, sesuai dengan budaya serta kondisi daerah dan sekolah. Sekolah diberikan kewenangan untuk menentukan tema yang diambil untuk dikembangkan, baik untuk setiap kelas, angkatan, maupun fase. Sumber: kurikulum.kemdikbud.go.id dan https://linktr.ee/kurikulum_merdeka

Serba-Serbi Kurikulum Merdeka Kekhasan Sekolah Dasar - 19

“... perlulah anak-anak [Taman Siswa] kita dekatkan hidupnya kepada perikehidupan rakyat, agar supaya mereka tidak hanya memiliki ‘pengetahuan’ saja tentang hidup rakyatnya, akan tetapi juga dapat ‘mengalaminya’ sendiri, dan kemudian tidak hidup berpisahan dengan rakyatnya."

Ki Hajar Dewantara Pahlawan Nasional

Prinsip Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan 1. Berpusat pada peserta didik (Profil Pelajar Pancasila selalu menjadi rujukan pada semua tahapan dalam penyusunan kurikulum operasional sekolah). 2. Kontekstual (menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, konteks sosial budaya dan lingkungan). 3. Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan dan digunakan di satuan pendidikan. 4. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual. 5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

Komponen Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Komponen kurikulum operasional yang dikembangkan dan digunakan di satuan pendidikan terdiri atas: karakteristik satuan pendidikan, visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan, pengorganisasian pembelajaran, dan perencanaan pembelajaran.

Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan format dan sistematika penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan. Sumber: Paparan Materi 2_Kurikulum Merdeka - Daerah oleh Puskurjar

Serba-Serbi Kurikulum Merdeka Kekhasan Sekolah Dasar - 21

Capaian Pembelajara n (CP) Capaian pembelajaran (CP) adalah kompetensi minimum yang harus dicapai peserta didik untuk setiap mata pelajaran. CP dirancang dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi, sebagaimana Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KI-KD) dalam Kurikulum 2013 dirancang. Dalam CP, strategi yang semakin dikuatkan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan mengurangi cakupan materi dan perubahan tata cara penyusunan capaian yang menekankan pada fleksibilitas dalam pembelajaran.

Penggunaan Fase Perbedaan lain antara KI-KD dalam Kurikulum 2013 dengan CP dalam Kurikulum Merdeka adalah rentang waktu yang dialokasikan untuk mencapai kompetensi yang ditargetkan. Sementara KI-KD ditetapkan per tahun, CP dirancang berdasarkan fase-fase. Fase-fase untuk SD: Fase A umumnya untuk kelas I sampai II SD/sederajat, Fase B umumnya untuk kelas III sampai IV SD/ sederajat, Fase C umumnya untuk kelas V sampai VI SD/sederajat Sumber: Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran oleh Puskurjar Serba-Serbi Kurikulum Merdeka Kekhasan Sekolah Dasar - 22

Perangkat Ajar Ada tiga perangkat ajar yang baru dikembangkan dalam Kurikulum Merdeka, yaitu contoh-contoh: modul ajar, alur tujuan pembelajaran, dan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Modul ajar merupakan pengembangan dari rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dilengkapi dengan panduan yang lebih terperinci, termasuk lembar kegiatan siswa dan asesmen untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. Dengan menggunakan modul ajar diharapkan proses belajar menjadi lebih fleksibel karena tidak tergantung pada konten dalam buku teks, kecepatan serta strategi pembelajaran juga dapat sesuai dengan kebutuhan peserta didik, sehingga diharapkan setiap siswa dapat mencapai kompetensi minimum yang ditargetkan. Contoh-contoh Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) atau urutan pembelajaran adalah komponen untuk menyusun silabus. ATP diharapkan dapat membantu satuan pendidikan dan pendidik mengembangkan langkah-langkah atau alur pembelajaran berdasarkan Capaian Pembelajaran yang telah ditetapkan. Perangkat ajar didistribusikan melalui platform digital yang dikembangkan Kemendikbudristek agar dapat diakses lebih luas dalam jangka waktu yang cepat. Selain itu, pengguna perangkat ajar juga akan lebih mudah untuk memilih perangkat ajar sesuai dengan kebutuhannya dalam platform tersebut. Sumber: Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran oleh Puskurjar Serba-Serbi Kurikulum Merdeka Kekhasan Sekolah Dasar - 23

Di mana posisi mata pelajaran muatan lokal dalam struktur kurikulum? Pembelajaran muatan lokal dapat dilakukan melalui tiga metode, yaitu:

1 Mengintegrasikan muatan lokal ke dalam mata pelajaran lain.

2

Mengintegrasikan muatan lokal ke dalam tema projek penguatan profil pelajar Pancasila.

3

Mengembangkan mata pelajaran khusus muatan lokal yang berdiri sendiri sebagai bagian dari program intrakurikuler.

Sumber:Buku Saku FAQ Tanya Jawab Kurikulum Merdeka Kemendikbudristek Serba-Serbi Kurikulum Merdeka Kekhasan Sekolah Dasar - 24

Bahasa Inggris semakin dianjurkan untuk mulai diajarkan sejak jenjang SD Hal ini didorong oleh tiga hal: 1. bahasa Inggris sebagai kebutuhan seluruh anak Indonesia 2. keselarasan kurikulum Bahasa Inggris, dan 3. pemerataan kualitas pembelajaran. Untuk dapat berkomunikasi lintas budaya dan antar bangsa serta berperan aktif sebagai masyarakat dunia, keterampilan Bahasa Inggris merupakan kebutuhan dasar yang perlu dimiliki seluruh anak Indonesia.

Kemampuan berbahasa Inggris juga berpotensi untuk menjadi faktor yang berkontribusi pada kesenjangan kualitas belajar antar siswa dan antar satuan pendidikan. Meskipun Bahasa Inggris perlu diajarkan sejak jenjang SD, namun dalam jangka pendek mata pelajaran ini belum dapat menjadi mata pelajaran wajib. Sumber: Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran oleh Puskurjar

Serba-Serbi Kurikulum Merdeka Kekhasan Sekolah Dasar - 25

Apa yang perlu orang tua siapkan ketika satuan pendidikan anak mereka menerapkan Kurikulum Merdeka? Dukungan dari orang tua merupakan salah satu kunci keberhasilan penerapan Kurikulum Merdeka. Orang tua bisa menjadi teman dan pendamping belajar bagi anak. Memahami kompetensi yang perlu dicapai anak pada fasenya. Orang tua dapat pula mempelajari buku-buku teks yang digunakan dalam Kurikulum Merdeka melalui buku.kemdikbud.go.id

Sumber:Buku Saku FAQ Tanya Jawab Kurikulum Merdeka Kemendikbudristek Serba-Serbi Kurikulum Merdeka Kekhasan Sekolah Dasar - 26

Bagaimana Kurikulum Merdeka bisa terus diterapkan secara berkelanjutan? Regulasi yang fundamental, misalnya Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Dari sisi asesmen, kurikulum harus didampingi sistem penilaian atau asesmen yang baik sebagaimana Asesmen Nasional (AN). Dukungan publik menjadi hal krusial lainnya dalam keberlanjutan penerapan kurikulum. Dukungan publik yang kuat akan sulit menggoyahkan pergantian kebijakan. Sumber:Buku Saku FAQ Tanya Jawab Kurikulum Merdeka Kemendikbudristek

Serba-Serbi Kurikulum Merdeka Kekhasan Sekolah Dasar - 27

PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN

Prinsip

Pembelajaran

1.

Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan.

2.

Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.

3.

Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik.

4.

5.

Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra. Pembelajaran pada masa berkelanjutan.

berorientasi depan yang

Sumber: Kepmendikbudristek No. 56 Tahun 2022 Serba-Serbi Kurikulum Merdeka Kekhasan Sekolah Dasar - 29

Prinsip Penilaian (Asesmen) Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya. Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran. Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan tentang langkah dan sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran yang sesuai selanjutnya. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut. Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

Sumber: Kepmendikbudristek No. 56 Tahun 2022

Serba-Serbi Kurikulum Merdeka Kekhasan Sekolah Dasar - 30

KURIKULUM MERDEKA

TANPA KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

Apakah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) masih berlaku pada Kurikulum Merdeka? Ketuntasan hasil belajar tidak lagi diukur dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang berupa nilai kuantitatif. Kriteria untuk menentukan kelayakan peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang atau kelas berikutnya merupakan keputusan guru dan satuan pendidikan.

Jika tidak ada KKM bagaimana guru menentukan capaian belajar peserta didik sudah memadai atau belum? Capaian belajar diketahui dengan mengidentifikasi ketercapaian tujuan belajar. Guru diberikan keleluasaan untuk menentukan kriteria ketercapaian pembelajaran sesuai tujuan pembelajaran.

Bagaimana mengukur ketercapaian pembelajaran?? pembelajaran Satuan pendidikan dan pendidik memiliki kriteria masing-masing dalam menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.

Sumber: Kepmendikbudristek No. 56 Tahun 2022 dan Buku Saku FAQ Tanya Jawab Kurikulum Merdeka Kemendikbudristek Serba-Serbi Kurikulum Merdeka Kekhasan Sekolah Dasar - 32

PELAPORAN KEMAJUAN PESERTA DIDIK

Pelaporan Kemajuan Belajar

1.

Satuan pendidikan menyiapkan pelaporan hasil belajar (rapor) peserta didik.

2.

Rapor peserta didik SD/MI meliputi komponen identitas peserta didik, nama satuan pendidikan, kelas, semester, mata pelajaran, nilai, deskripsi, catatan guru, presensi, dan kegiatan ekstrakurikuler.

3.

Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan mekanisme dan format pelaporan hasil belajar kepada orang tua/wali.

4.

Pada SD/MI, satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk menentukan deskripsi dalam menjelaskan makna nilai yang diperoleh peserta didik.

5.

Pelaporan hasil belajar disampaikan sekurang-kurangnya pada setiap akhir semester.

6.

Satuan pendidikan menyampaikan rapor peserta didik secara berkala melalui e rapor/dapodik.

7.

Pada SD/MI, satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan kriteria kenaikan kelas dengan mempertimbangkan laporan kemajuan belajar, laporan pencapaian projek penguatan profil pelajar Pancasila, portofolio peserta didik, prestasi akademik dan nonakademik, ekstrakurikuler, penghargaan peserta didik, dan tingkat kehadiran. Sumber: Materi 2_ Kurikulum Merdeka - DAERAH oleh Puskurjar Serba-Serbi Kurikulum Merdeka Kekhasan Sekolah Dasar - 34

TATA CARA PENDAFTARAN

KURIKULUM MERDEKA

TATA CARA PENDAFTARAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA

1. 2.

3.

Kunjungi Laman: kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id Pastikan anda mempelajari semua informasi pada laman ini untuk memperkaya pemahaman anda sebelum menentukan pilihan.

Pilih menu DAFTAR pada laman ini

Lalu lakukan log in menggunakan: Akun SIMPKB untuk Kepala Satuan Pendidikan* Akun SIMPATIKA untuk Kepala Madrasah

Sumber: Paparan Materi 4.2_tata cara pendaftaran implementasi Kurikulum Merdeka

Serba-Serbi Kurikulum Merdeka Kekhasan Sekolah Dasar - 36

TATA CARA PENDAFTARAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA

4.

Ikuti 2 langkah selanjutnya untuk menyelesaikan pendaftaran, mulai dengan klik DAFTAR.

5.

Langkah 1: Menonton video penjelasan menarik terkait dengan Kurikulum Merdeka

Kemudian, centang kotak pada menu pop up informasi pendaftaran lalu klik Ikuti Pembelajaran untuk melanjutkan

6.

Langkah 2: Klik Isi Kuesioner, lalu ikuti tahapan pengisiannya

Untuk sekolah swasta, lakukan unduh template surat Izin Yayasan, lengkapi isian dan tanda tangan surat izin tersebut, lalu unggah kembali dalam format pdf Sumber: Paparan Materi 4.2_tata cara pendaftaran implementasi Kurikulum Merdeka

Serba-Serbi Kurikulum Merdeka Kekhasan Sekolah Dasar - 37

TATA CARA PENDAFTARAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA Selamat! Anda akan mendapatkan Rekomendasi Umum dan Khusus

Sumber: Paparan Materi 4.2_tata cara pendaftaran implementasi Kurikulum Merdeka

Serba-Serbi Kurikulum Merdeka Kekhasan Sekolah Dasar - 38

TATA CARA PENDAFTARAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA Pendaftaran dapat dilakukan sampai dengan:

30 APRIL 2022 tautan pendaftaran: https://kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id/

Yuk, unduh materi Tata Cara Pendaftaran Implementasi Kurikulum Merdeka melalui link berikut:

https://bit.ly/materi-PendaftaranKurikulumMerdeka Sumber: Paparan Materi 4.2_tata cara pendaftaran implementasi Kurikulum Merdeka

Serba-Serbi Kurikulum Merdeka Kekhasan Sekolah Dasar - 39

Satuan pendidikan dapat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara bertahap sesuai dengan kesiapan masing-masing. (dikutip dari Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran oleh Puskurjar)

PLATFORM

MERDEKA MENGAJAR

PLATFORM MERDEKA MENGAJAR adalah platform edukasi yang menjadi teman penggerak untuk guru dalam mewujudkan Pelajar Pancasila dan menunjang guru untuk mengajar, belajar dan berkarya lebih baik lagi.

Yuk, unduh materi Platform Merdeka Mengajar melalui link berikut:

https://bit.ly/materi-PlatformMerdekaMengajar

Sumber: Paparan Materi 4.1_Platform Merdeka Mengajar untuk IKM

Serba-Serbi Kurikulum Merdeka Kekhasan Sekolah Dasar - 42

Tidak ada dampak jika satuan pendidikan memilih atau mendaftar Kurikulum Merdeka, tetapi Kurikulum Merdeka sebagai upaya pemulihan pembelajaran memiliki keunggulan-keunggulan, yakni lebih sederhana dan mendalam, lebih merdeka, lebih relevan dan interaktif.

Daftar Pustaka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2022). Buku Saku Tanya Jawab Kurikulum Merdeka. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2022). Kepmendikbudristek No. 56 Tahun 2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Paparan Puskurjar, Kemdikbudristek (2022a). Materi 1_Kebijakan Kurikulum. Jakarta: Puskurjar, BSKAP, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Paparan Puskurjar, Kemdikbudristek (2022b). Materi 2_ Kurikulum Merdeka - DAERAH. Jakarta: Puskurjar, BSKAP, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Paparan Kemdikbudristek (2022c). Materi 4.1_Platform Merdeka Mengajar untuk IKM. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Paparan Kemdikbudristek (2022d). Materi 4.2_tata cara pendaftaran implementasi Kurikulum Merdeka. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Puskurjar. (2022). Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran. Jakarta: Puskurjar, BSKAP, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Materi Kurikulum Merdeka dapat diunduh melalui link berikut!

https://linktr.ee/kurikulum_merdeka

TERIMA KASIH

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.